Mekanisme Katup

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama: Dimas Wicaksono

No : 06
Kelas : XI TMPO 1
Tanggal : 22 Juli 2020

Mekanisme Katup
Pengertian Mekanisme Katup

Jika diterjemahkan, maka mekanisme katup adalah sebuah rangkaian mekanis


yang tersistematis untuk membuka saluran intake disaat piston berada pada fase
hisap, dan membuka saluran exhaust ketika posisi piston berada pada fase
buang.

Secara desain, keberadaan mekanisme katup tentu saja membuat mesin terlihat
lebih rumit. Karena perlu satu rangkaian roda gigi dari crankshaft ke camshaft.

Mekanisme katup hanya terdapat pada mesin 4 tak. Pada mesin 2 tak, saluran
keluar masuk udara kedalam ruang bakar diatur langsung oleh piston. Dengan
kata lain dinding piston yang akan menutup saliran intake dan exhaust.

Sementara pada mesin 4 tak, udara disuplai dari kepala silinder, sehingga perlu
sebuah mekanisme yang kite kenal Valve Mechanism.

Jenis jenis mekanisme katup

1. Mekanisme OHV

OHV(Over head Valve) adalah sebuah rangkaian katup dengan camshaft yang
terletak didalam blok silinder. secara desain memang rumit, karena camshaft
yang langsung terhubung dengan roda gigi sproket crankshaft harus menekan
valve lifter dan pushrod sebelum menggerakan katup. Sehingga kurang efisien.
Hal inilah yang menjadikan mekanisme ini sudah tidak lagi dipakai dalam mesin
mobil.

2. Mekanisme OHC
OHC(Overhead Camshaft) adalah rangkaian katup dengan camshaft yang
berada pada kepala silinder untuk menekan katup secara langsung tanpa melalui
pushrod. Sistem OHC diciptakan untuk menggantikan OHV yang dinilai rumit dan
kurang efisien. Katup OHC sendiri dibagi mejadi dua jenis,
 SOHC (Single Overhead Camshaft) Hanya memiliki sebuah camshaft untuk
menekan katup hisap dan katup buang. Biasanya ditemui pada mesin
sepeda motor.
 DOHC (Double-Overhead Camshaft) Memiliki dua buah camshaft yang
masing-masing menekan katup hisap dan katup buang. Biasanya, mesin
dengan katup DOHC dikonfigurasikan dengan 4 buah katup dalam satu
silinder. sistem ini banyak ditemui pada mesin mobil kekinian.

Cara Kerja Mekanisme Katup

1. Cara Kerja Katup OHV


 Saat poros engkol berputar, gigi sproket pada crankshaft akan memutar
gigi sproket poros nok. Akibatnya poros nok ikut berputar selama poros
engkol berputar.
 Putaran poros nok akan memutas cam atau tonjolan, ketika tonjolan
tersebut menyentuh valve lifter maka valve lifter akan terangkat.
 Push rod akan menghubungkan gerakan valve lifter ke rocker arm.
 Akibatnya terjadi efek ayunan, ketika ujung rocker arm terangkat, maka
ujung lainya aka menekan katup.
 Saat katup tertekan rocker arm, maka katup akan terbuka.
 Ketika tekanan dari rocker arm usai, pegas katup akan mengembalikan
posisi katup ke semula.

2. Cara Kerja katup OHC


 Pada katup OHC, juga prinsipnya sama ketika poros engkol berputar maka
poros nok ikut berputar. Tapi karena poros nok terletak di kepala silinder,
maka diperlukan sebuah belt atau chain untuk menghubungkan putaran
kedua poros.
 Saat poros nok berputar, maka tonjolan akan langsung menekan rocker
arm. Dan ketika tonjolan tersebut berputar, maka pegas katup akan
mengembalikan posisi valve ke semula.
 Pada beberapa tipe, biasanya OHC dilengkapi dengan rocker arm yang
terletak diantara valve dan cam. Fungsinya sebagai pengatur celah katup
dengan metode HLA (Hydraulic Lash Adjuster).

Selanjutnya, mekanisme katup akan bekerja secara otomatis selama mesin


poros engkol berputar. Letak posisi hubungan camshatf dengan camshaft juga
tidak sembarangan, biasanya ada penempatan timing khsusus yang bertujuan
untuk menghindari timing missed.

Saat timing katup tidak sesuai, maka katup akan membuka tidak pada saatnya.
Akibatnya bukan hanya mesin yang tidak hidup, tapi komponen mekanisme
katup juga berpotensi rusak.

Jumlah mata gigi poros nok dua kali lebih banyak dibandingkan jumlah mata gigi
poros engkol. Tujuannya, agar saat crankshaft berputar dua kali camshaft hanya
berputar sekali putaran. Kita tahu sendiri, satu fase mesin empat tak terdiri dari
dua putaran engkol.

Namun pembukaan katup hanya berlangsung sekali pada satu fase. Sehingga
konstruksi mekanisme katup dibuat dengan perbandingan 1 : 2 (satu putaran
camshaft = dua putaran engkol).

Anda mungkin juga menyukai