Modul 1 SQL Server 2000
Modul 1 SQL Server 2000
MODUL I
CONCEPTUAL DATA MODEL
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan mampu membuat suatu Conceptual data Model dari suatu kasus
2. Mampu melakukan validasi dari data design (CDM) yang telah dihasilkan.
Objek Deskripsi
Data Item Bagian terkecil informasi
Domain Sekumpulan value dimana data item bernilai besar
Entity Sesuatu (orang, tempat, benda atau konsep) yang memiliki
karakter tertentu dan ingin disimpan infromasi tentangnya.
Entity Attribute Informasi yang dimiliki oleh entity
Relationship Nama koneksi/hubungan/relasi antar entity
Inheritance Link Relasi yang mendefinisikan suatu entity sebagai bagian
khusus dari entity lain yang lebih umum.
Satu CDM dapat terdiri dari beberapa model dan sati model dapat memuat beberapa
submodel.
I. MEMBUAT CONCEPTUAL DATA MODEL
Untuk membuat Conceptual Data Model :
1. Select File New
2. Mendefinisikan CDM option : File Mode Option, yaitu menentukan batasan-
batasan yang akan berlaku yang suatu model.
Berikut ini adalah option yang mendefinisikan pada saat membuat suatu CDM
Option Deskripsi
Enforce Jika dipilih, berarti attribute tidak boleh menyimpang dari
domain yang telah didefinisikan
Default Data Type Data type default yang akan diaplikasikan pada domain dan
attribute jika tidak ada data type yang dipilih.
Data Item Unique Jika dipilih, berarti data item harus memiliki unique codes.
Code
Data Item Allow Jika dipilih, memungkinkan untuk menggunakan satu data
Reuse item sebagai atribut untuk lebih dari satu entity.
Default Add Option Saat melakukan adding data item sebagi attribute (dengan
menggunakan Add Button), akan melakukan reuse atau
duplicate data item secara default.
1
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 1/17
Relationship Unique Jika dipilih, maka relationship harus memiliki unique codes.
Code
Delete options Jika dipilih, akan memunculkan pilihan antara hanya
Confirm menghapus simbol atau menghapus simbol serta objek-objek
yang berkaitan dengan simbol tersebut.
2
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 2/17
Double klik new entity simbol pada model, hingga muncul entity
•
property sheet.
3
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 3/17
Mendefinisikan identifier
Identifier pada entity terdiri dari satu atau lebih atribut yang unik pada entity,
sedemikian hingga tiap nilai identifier tidak akan sama antara occurrence
(record) yang satu dengan yang lain pada enitity tersebut. Untuk
mendefinisikan identifier :
1. Double klik entity
muncul property atau klik property tool kemudian klik entity, hingga
sheet.
2. Klik atributes button
3. Pilih atribut kemudian klik kolom 1 atau klik identifier check box pada
bagian bawah property sheet.
4. Klik OK
Secara grafis, atribut yang merupakan identifier entity akan ditunjukkan
dengan garis bawah pada atribut tersebut.
7. Mendefenisikan Relationship.
Relationship merupakan koneksi antar entity. Misalkan pada CDM yang mengelola
data human resources, terdapat koneksi antara entity employee dengan team, yaitu
employee dapat menjadi anggota team. Relasinya adalah bahwa employee bekerja
dalam team, dan team beranggotakan employee.
Untuk membuat relationship :
1. Klik relationship tool pada tool palette
2. Drag and Drop garis relationship dari satu entity ke entity lain yang akan
dibuat relationship-nya, hingga muncul relationship antar kedua entity yang
secara default bernama relation_n, dimana n merupakan urutan relasi yang
dibuat pada model.
3. Double klik garis relationship baru tersebut, hingga muncul property sheet-
nya. Berikut ini property yang diisikan pada relationship property yang
muncul :
4
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 4/17
Mendefinisikan Cardinality
Cardinality menunjukkan jumlah intences (one to many) dari suatu entity ke entity
lain.
Cardinality Description
One-to-one Satu instances dari entity pertama hanya berkorespodensi
dengan hanya satu instances pada entity kedua.
One-to-many Satu instances dari entity pertama berkorespodensi
dengan lebih dari satu instances pada entity kedua.
Many-to-one Lebih dari satu instances dari entity pertama dapat
berkorespodensi dengan satu instances yang sama pada
entity kedua.
Many-to-many Lebih dari satu instances dari entity pertama dapat
berkorespodensi dengan lebih dari satu instances pada
entity kedua.
Termination Point
Secara grafis, termination point menunjukkan cardinality dari tiap relationship.
Termination dengan satu contact point (satu garis) menunjukkan cardinality of one
(satu), sedangkan termination dengan tiga contact point (tiga garis membentuk
gambar segitiga) menunjukkan cardinality of many (banyak).
5
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 5/17
Many
Menghapus Atribut .
Saat melakukan delete atribut, akan muncul pilihan apakah data item yang
berhubungan dengan atribut ini juga akan dihapus. Berikut ini adalah pilihan dalam
melakukan delete atribut :
Option Deskripsi
Option Data Item Hasil penghapusan atribut Entity
Unique Code Allow Hapus atribut, tidak dengan data item korespodensinya
Reuse
Unique Code only Hapus atribut, tidak dengan data item korespodensinya
Allow Reuse only Hapus atribut, hapus data item korespodensinya jika
tidak digunakan oleh Entity lainnya.
None Hapus data atribut data item dan item korespodensinya.
Latarbelakang Masalah
Seorang Mahasiswa yang menempuh kelulusan tahap sarjana penuhnya harus
membuat suatu tugas akhir. Tugas akhir itu akan diuji oleh beberapa penguji dari
pihak dosen.
6
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 6/17
b. Satu Tugas akhir dari seorang mahasiswa diuji oleh tiga orang penguji,
dengan demikian kardinalitas dari tugas akhir dengan penguji adalah
hubungan satu ke banyak (one to many). Hubungan Depedencynya dalah
bahwa penguji akan dipilih jika ada permintaan Sidang Tugas Akhir dari
Mahasiswa, walaupun demikian keberadaan dosen untuk menjadi penguji
selalu ada meskipun tidak ada mahasiswa yang membuat tugas akhir jadi
bahwa Penguji bersifat mandatory terhadap Tugas Akhir.
3. Analisa atribut apa saja terkandung dalam setiap entitas yang terlibat. Seperti
: Kode Mahasiswa, Nama Mahasiswa, Judul Tugas Akhir, Kode Tugas Akhir,
Kode Dosen, Nama Dosen dan lain-lain.
Masih pada Dialog Entity properties, klik tombol Attributes, lalu isi field-
field yang diperlukan seperti pada gambar :
7
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 7/17
Buatlah Entity Tugas Akhir, klik symbol pada kotak tools. Klik
kanan pada entity tersebut, isi field yang diperlukan seperti pada gambar :
Masih pada kotak dialog Entity properties, klik tombol atribut isi field
yang diperlukan seperti pada gambar di halaman berikutnya.
8
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 8/17
c. Buat Entity Penguji, klik symbol pada kotak tools. Klik kanan
pada entity tersebut, isi field yang diperlukan seperti pada gambar :
Masih pada kotak dialog Entity properties, klik tombol atribut isi field
yang diperlukan seperti pada gambar di halaman berikutnya.
9
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 9/17
10
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 10/17
e. Buatlah relasi antara entity Tugas Akhir dengan enitity Tugas Akhir
ke area antity Penguji. Klik kanan pada relasi tersebut sampai muncul
menu, pilih properties lalu isi field-field yang dibutuhkan seperti pada
gambar di halaman berikutnya.
Pada akhir langkah ini kita sudah mempunyai suatu model Konseptual
sebagai berikut :
Tugas Akhir
Mahasiswa_TugasAkhir
Kode TA
Judul TA
Mahasiswa
Kode Mahasiswa
Nama Mahasiswa
Penguji
Kode Dosen
Nama Dosen TugasAkhir_Penguji
f. Lakukan pengujian terhadap model yang telah kita buat, klik Menu
Dictionary Chech Model
11
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 11/17
g. Membuat Model Data Phisik (PDM), klik Menu Dictionary Generate
Physical Data Model. Pada Dialog Generate Physical Data Model,
pilihlah Type Database yang hendak dipakai, misalnya ORACLE Version
8.x, MS.Access dan lain-lain. Klik OK untuk menjalankannya.
12
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 12/17
13
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 13/17
MAHASISWA
KODE_MAHASISWA Text(9) KODE_MAHASISW A = TUG_KODE_MAHASISWA
TUG_KODE_MAHASISWA Text(9) KODE_TA = KODE_TA
KODE_TA Text(7)
NAMA_MAHASISWA Text(40)
TUGAS_AKHIR
KODE_MAHASISW A = K ODE_MAHASISW A KODE_MAHASISWA Text(9)
KODE_TA
JUDUL_TA Tex
Text(7)
t(70)
PENGUJI
KODE_DOSEN Text(9)
KODE_MAHASISWA Text(9)
KODE_TA Text(7) KODE_MAHASISW A = KODE_MAHASISW A
NAMA_DOSEN Text(40) KODE_TA = KODE_TA
h. Lakukan pengecekan pada Model PDM yang telah terbentuk, klik
Dictionary-Check Model.
Hasilnya adalah :
14
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 14/17
i. Buatlah basis data, dengan cara klik menu Database Generate
Database. Karena tadi kita memilih menggunakan database Access, maka
akan tampil form sbb :
15
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 15/17
Klik Connect.
Klik OK.
16
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 16/17
17
http://slide pdf.c om/re a de r/full/modul-1-sql-se r ve r-2000 17/17