Modul Uji Deskriptif
Modul Uji Deskriptif
KOMPUTER STATISTIK
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Disusun Oleh :
Alvian Pristy Windiramadhan, S.Kep., Ners., M.Kep
I. ANALISIS DATA
A. Fungsi Analisis Data
Setelah kita selesai melakukan pengolahan data, maka langkah selanjutnya
adalah menganalisis data. Data mentah (raw data) yang sudah susah payah kita
kumpulkan tidak akan ada artinya jika tidak dianalisis. Analisis data merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena dengan analisislah data
dapat mempunyai arti/makna yang dapat berguna untuk memecahkan masalah
penelitian. Analisis mempunyai posisi strategis dalam suatu penelitian. Namun perlu
dimengerti bahwa dengan melakukan analisis tidak dengan sendirinya dapat langsung
memberi jawaban penelitian, untuk itu perlu diketahui bagaimana menginterpretasi
hasil penelitian tersebut.
Menginterpretasi berarti kita menjelaskan hasil analisis guna memperoleh
makna/arti. Interpretasi mempunyai dua bentuk, yaitu artisempit dan arti luas.
Interpretasi dalam arti sempit (deskriptif) yaitu interpretasi data dilakukan hanya
sebatas pada masalah penelitian yang diteliti berdasarkan data yang dikumpulkan dan
diolah untuk keperluan penelitian tersebut. Sedangkan interpretasi dalam arti luas
(analitik) yaitu interpretasi guna mencari makna data hasil penelitian dengan jalan
tidak hanya menjelaskan/menganalisis data hasil penelitian tersebut, tetapi juga
melakukan inferensi (generalisasi) dari data yang diperoleh dengan teori-teori yang
relevan dengan hasil-hasil penelitian tersebut.
2. Ukuran Variasi
Nilai-nilai hasil pengamatan akan cenderung saling berbeda satu sama lain
atau dengan kata lain hasil pengamatan akan bervariasi. Untuk mengetahui
seberapa jauh data bervariasi digunakan ukuran variasi antara lain range, jarak
linier kuartil dan standar deviasi.
a. Range
Range merupakan ukuran variasi yang paling dasar, dihitung dari selisih nilai
terbesar dengan nilai terkecil. Kelemahan range adalah dipengaruhi nilai
ekstrim. Keuntungan penghitungan dapat dilakukan dengan cepat.
b. Jarak Inter Kuartil
Nilai observasi disusun berurutan dari nilai kecil ke besar, kemudian ditentukan
kuartil bawah dan atas. Kuartil merupakan pembagian data menjadi 4 bagian
yang dibatasi oleh tiga ukuran kuartil, yaitu kuartil I, kuartil II dan kuartil III.
1) Kuartil I mencakup 25% data berada di bawahnya dan 75% data berada di
atasnya.
2) Kuartil II (median) mencakup 50% data berada di bawahnya dan 50% data
berada di atasnya.
3) Kuartil III mencakup 75% data berada di bawahnya dan 25% data berada di
atasnya.
Jarak inter kuartil adalah selisih antar kuartil III dan kuartil I. Ukuran ini lebih
baik dari range, terutama kalau frekuensi pengamatan banyak dan distribusi
sangat menyebar.
c. Standar Deviasi
Variasi data yang diukur melalui penyimpangan/deviasi dari nilai-nilai
pengamatan terhadap nilai mean-nya. Rata-rata hitung dari kuadrat deviasi
terhadap mean disebut varian. Semakin besar nilai varian akan semakin
bervariasi, karena satuan varian (kuadrat) yang tidak sama dengan satuan nilai
pengamatan, maka dikembangkan suatu ukuran variasi yang mempunyai satuan
yang sama dengan satuan pengamatan, yaitu Standar Deviasi.
Standar Deviasi merupakan akar dari varian:
2. Data Kategorik
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Rumah
Sakit X Tahun 2020
Jenis Kelamin
Laki-laki 85 57,8
Perempuan 62 42,2
Total 147 100,0
Hasil Penatalaksanaan
Hidup 135 91,8
Meninggal 12 8,2
Total 147 100,0
c. Sorot vaariabel pendidikan. Klik tanda panah dan masukan ke kotak ‘variable
(s)’.
d. Klik ‘Ok’. Hasilnya dapat dilihat dijendela output, seperti sebagai berikut :
Statistics
Pendidikan
Valid 20
N
Missing 0
Pendidikan
Kolom Frequency menunjukkan jumlah kasus dengan nilai yang sesuai. Pada
contoh di atas, total responden 20 orang, dari jumlah tersebut 11 lansia yang
berpendidikan tidak sekolah, proporsi dapat dilihat pada kolom Percent', pada
contoh di atas ada 55% lansia yang berpendidikan tidak sekolah. Kolom 'Valid
Percent' memberi hasil yang sama karena pada data ini tidak ada 'missing cases'.
'Cummulative Percent’ menjelaskan tentang persen kumulatif.
2. Data Numerik
Pada data numerik, peringkasan data dapat dilakukan dengan melaporkan ukuran
tengah dan sebarannya. Ukuran yang digunakan adalah rata-rata, median dan
modus. Sedangkan ukuran sebarannya (variasi) yang digunakan adalah range,
standar deviasi, minimal dan maksimal. Pada SPSS ada dua cara untuk
mengeluarkan analisis deskriptif yaitu dapat melalui perintah 'Frequencies' atau
perintah 'Explore'. Biasanya yang digunakan adalah Frequencies oleh karena
ukuran statistik yang didapatkan pada menu 'Frequencies' sangat lengkap (seperti
mean, median, varian dan lain-lain), selain itu pada perintah ini juga dapat
ditampilkan grafik histogram dan kurva normalnya.
Berikut akan dicoba mengeluarkan analisis deskriptif untuk variabel umur dengan
menggunakan perintah frequencies.
a. Aktifkan data "Latihan 1”.
b. Pilih ‘Analyze'.
c. Pilih ‘Descriptive Statistic'.
d. Pilih ‘Frequencies', terlihat kotak frequencies.
e. Sorot variabel yang akan dianalisis, sorot umur, dan klik tanda panah sehingga
umur masuk ke kotak variable (s)
f. Klik tombol option ‘statistics…’ pilih ukuran yang anda minta misalnya mean,
median, standar deviasi, minimum, maksimal, SE.
g. Klik continue
h. Klik tombol option ‘Chart’ lalu muncul menu baru dan klik ‘Histogram’, lalu
klik With Normal Curve’
i. Klik continue
j. Klik ok, dan pada layar terlihat distribusi frekuensi disertai ukuran statistic yang
diminta dan dibawahnya tampak grafik histogram beserta curve normalnya.
Statistics
Umur
Valid 20
N
Missing 0
Mean 70.90
Std. Error of Mean 1.910
Median 70.00
Mode 61a
Std. Deviation 8.540
Minimum 61
Maximum 93
Umur
Cases
Median 70.00
Variance 72.937
Minimum 61
Maximum 93
Range 32
Interquartile Range 12
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
7.00 6 . 1113444
3.00 6 . 799
5.00 7 . 11244
1.00 7 . 6
3.00 8 . 022
1.00 Extremes (>=93)
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)
Dari hasil analisis ‘Explore' terlihat juga nilai mean, median dan mode. Namun
yang paling penting dari tampilan explore munculnya angka estimasi interval. Dari
hasil tersebut kita dapat melakukan estimasi interval dari umur lansia. Kita dapat
menghitung 95% confidence interval umur yaitu 66,90 s.d. 74,90. Jadi kita 95%
yakin bahwa rata-rata umur lansia di populasi berada pada selang 66,90 sampai
74,90 tahun.
Berdasarkan tabel 5.5 didapatkan bahwa rata-rata umur lansia adalah 70,90 tahun,
dengan variasi 8,54 tahun. Umur termuda lansia adalah 61 tahun dan umur tertua
93 tahun. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata
umur lansia berada di antara 66,9 tahun sampai dengan 74,9 tahun.