0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
407 tayangan23 halaman

Makalah SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen basis data relasional yang dirancang untuk arsitektur client server. Fitur utamanya adalah kemampuan membuat mirroring dan clustering basis data serta mendukung SQL sebagai bahasa query. Komponen utamanya termasuk Service Manager, Query Analyzer, Enterprise Manager, dan Server Network Utility untuk mengelola basis data dan konektivitas jaringan. View digunakan untuk menyimpan dan menjalankan query, sementara Import dan Export digunakan untuk berbagi data antar aplik

Diunggah oleh

ukhti_oelfa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
407 tayangan23 halaman

Makalah SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sistem manajemen basis data relasional yang dirancang untuk arsitektur client server. Fitur utamanya adalah kemampuan membuat mirroring dan clustering basis data serta mendukung SQL sebagai bahasa query. Komponen utamanya termasuk Service Manager, Query Analyzer, Enterprise Manager, dan Server Network Utility untuk mengelola basis data dan konektivitas jaringan. View digunakan untuk menyimpan dan menjalankan query, sementara Import dan Export digunakan untuk berbagi data antar aplik

Diunggah oleh

ukhti_oelfa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 23

A.

Pengertian Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server merupakan sistem manajemen basis data relasional yang dirancang
untuk aplikasi dengan arsitektur client server. Fitur pada Microsoft SQl Server yaitu
mempunyai kemampuan untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Microsoft SQL
Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database dan
kita tahu bahwa SQL ini sudah digunakan secara umum pada semua produk database server.

1. Penjelasan Client-Server
Client-Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan
request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan
disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai
server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering
disebut database server, seperti misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
Keuntungan dari client server ini lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang
juga berisi aturan bisnis). Dalam system client-server, sebagian besar logika bisnis biasanya
diterapkan dalam database.

Server database dapat menangani :


1. Manajemen data.
2. Keamanan.
3. Query, trigger, prosedur tersimpan.
4. Penangan kesalahan.

Arsitektur client-server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban


pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin banyak user
bertambah pada aplikasi client-server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat.
Dengan client-server user dari berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan
sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.

2. Komponen Sql Server

a. Service Manager
Jika Anda menjalankan Microsoft Windows 98, MS SQL Server Service Manager
dapat digunakan untuk memulai, pause, stop dan pemeriksaan kondisi dari layanan lokal,
meskipun tidak bisa mengelola layanan secara remote.Jika Anda harus me-restart
komputer Anda, SQL Server Service Manager muncul secara otomatis dan default service
ditampilkan. Mungkin untuk mengubah layanan default pada komputer lokal melalui SQL
Server Service Manager. Ketika Anda me-restart komputer, layanan default akan
ditampilkan di SQL Server Service Manager. Misalnya, jika Anda mengubah layanan
default untuk SQL layanan Server Agen, kemudian mematikan komputer, waktu
berikutnya Anda memulainya, SQL Server Agent service akan ditampilkan di SQL Server
Service Manager. SQL Server Service Manager juga dapat digunakan untuk memulai
menghentikan atau menghentikan sebuah instance dari SQL 2000 Server Analysis
Services.Untuk mengubah layanan default Service Manager, berikut langkah-langkahnya
Klik kanan SQL Server Service Manager, kemudian klik Option. Pada Default Service
box, pilih service standar baru untuk menampilkan melalui SQL Server Service Manager
Ketika Anda me-restart komputer, layanan yang muncul adalah default baru. Misalnya jika
Anda mengubah layanan default ke layanan SQLServerAgent dan kemudian mematikan
komputer, waktu berikutnya Anda memulainya, SQLServerAgent service akan
ditampilkan dalam Service Control Manager. Anda hanya dapat mengubah layanan default
untuk mesin lokal.

b. Query Analyser
SQL Query Analyzer merupakan sarana yang memiliki antarmuka grafis yang berfungsi
untuk melakukan serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan pemulihan dan
pengoptimalan query-query di dalam database.

Aktivitas-aktivitas tersebut diantaranya :


- Melakukan query pada database SQL Server dengan menggunakan perintah-perintah
SQL.
- Menampilkan hasil query dengan grid atau teks .
- Melihat representasi grafik dari langkah-langkah untuk menjalankan query.
- Menjalankan analisa kinerja indeks.
- Mengakses help online untuk bahasa Transact SQL.
- Menjalankan skrip Transact-SQL dari prosedur-prosedur yang tersimpan.

Dengan fasilitas Query Analyzer maka perintah-perintah SQL dapat dieksekusi secara
langsung.Berdasarkan fungsinya perintah SQL dibagi ke dalam dua kategori yaitu DDL
(Data Definition Language) dan DML (Data manipulation Language).

c. Enterprise Manager
Enterprise Manager merupakan suatu program utilitas yang membantu dalam mengatur
database SQL Server dari satu komputer. Enterprise Manager menggunakan fasilitas dari
Microsoft Management Console untuk menampilkan informasi dan melakukan beberapa
fungsinya.

Beberapa fasilitas yang terdapat dalam Enterprise Manager adalah :


1. Mengatur kumpulan user yang login.
2. Membuat dan Menghapus database.
3. Membuat, Menghapus dan Merubah Tabel, Index dan View.
4. Mengatur database user.
5. Backup dan Recover database.
6. Melihat file log dari setiap tindakan.
Management Console akan menampilkan hierarkhi objek dalam struktur pohon pada
bagian sebelah kiri dari jendela, dimana objek yang dipilih ditampilkan pada jendela
sebelah kanan. Beberapa fungsi atau tindakan dapat dilakukan dengan cara menekan
tombol mouse sebelah kanan pada sebuah objek dan memilih sebuah option pada menu
pop-up yang yang muncul.

d. Import and Export Data


Import dapat kita artikan sebagai mengambil sesuatu atau file dari luar baik itu dari itu
sendiri maupun dari aplikasi lain. Sedangkan Export dapat kita artikan mengeluarkan data
dari sebuah aplikasi yang saat ini digunakan agar bisa digunakan untuk aplikasi lain yang
biasanya di ubah format nya. Konsep Import dan Export tidak jauh berbeda di dalam SQL
Server namun yang membedakan adalah penerapannya. Import dan Export di dalam SQL
Server lebih berhubungan dengan data. Import dan Export data di dalam SQL Server
digunakan agar dapat menggunakan data yang dihasilkan oleh aplikasi lain. Kemampuan
untuk mengimpor data sangat penting dalam aplikasi perangkat lunak karena itu berarti
bahwa satu aplikasi dapat melengkapi yang lain. Banyak program, misalnya, dirancang
untuk dapat meng-Import grafis dalam berbagai format.Kebalikan dari meng-Import
adalah Export, yang mengacu pada kemampuan satu aplikasi agar dapat dipakai sesuai
format data untuk aplikasi lain.

e. Server Network Utility


Jika anda menginstall client tools SQL Server 2005/2008 anda dapat membuat alias
dengan menggunakan SQL Server Client Network Utility. Untuk menjalankan tools ini
anda dapat melakukannya dengan cara klik Start pada Windows anda kemudian
pilih Run dan ketik cliconfg.exe.Untuk melihat atau membuat alias Klik Tab Alias, pada
intinya cara untuk membuat dengan menggunakan SQL Server Client Network
Utility sama dengan  membuat alias dengan menggunakan SQL Server Configuration
Manager.

Untuk membuat alias baru, klik tombol Add… maka sebuah kontak dialog akan
muncul dihadapan anda. seperti halnya pada SQL Server Configuration Manager,
masukkan  Server alias, Protocol, Parameter dan Server Host.

Klik OK untuk membuat alias baru.


3. GROUP VIEW

View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu,
bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.

dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut :

CREATE
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement

Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan nama
yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE VIEW akan
menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada sebelumnya.
Anda dapat menambahkan fungsi sql, pernyataan WHERE dan JOIN kedalam view
dan menyajikan data dalam AS jika data itu berasal dari satu table.

SYNTAKS PERINTAH MEMBUAT SQL VIEW

CREATE VIEW view_name AS


SELECT column_name(s)
FROM table_name
WHERE condition

Kegunaan VIEW:
Menyembunyikan Kolom atau Baris
Fungsi built-in layer
Menampilkan hasil dari penghitungan
Menyediakan level isolasi antara data tabel dan View data pengguna
Memberikan trigger berbeda pada view yang berbeda dari tabel yang sama
Memberikan proses permission yang berbeda untuk view yang berbeda dari tabel
yang sama
Menyembunyikan Sintak SQL yang rumit
Keuntungan VIEW:
Membatasi akses data
Menyediakan data yang independen
Menampilkan view yang berbeda-beda dengan data yang sama
Memudahkan query yang kompleks

Contoh query :
CREATE VIEW view_emp
AS SELECT employee_id, last_name, salary
FROM employees
WHERE department_id = 80;
Untuk menampilkan view yang kita buat:
SELECT * FROM nama_view
Query diatas akan membuat sebuah view yang bernama view_emp yang menampilkan
data dari tabel employees yang bekerja pada department_id = 80.

View dengan alias :


CREATE VIEW view_emp2
AS SELECT employee_id ID_NUMBER, last_name NAME,
salary*12 ANN_SALARY
FROM employees
WHERE department_id = 50

4. SQL Server Impor And Export


adalah wizard membuat paket sederhana yang digunakan untuk mengimpor dan
mengekspor data dengan berbagai macam format database, termasuk database yang
berbentuk spreadsheet maupun text.Kita dapat menjalankan SQL Server Import and
Export Wizard dari menu Start, dari SQL Server Management Studio, dari SQL
Server Data Tools, atau dari command prompt. Pada contoh ini, kita menjalankannya
melalui menu Start, yaitu klik Start, lalu pilih Microsoft SQL Server (2014), lalu pilih
SQL Server Import and Export Data (64-bit, bila Windows 7).
1. Langkah Langkah Import and Export Tabel Acces Ke SQL Server 2008
Setelah SQL Server Import and Export Data dibuka, tampilan awalnya adalah seperti
gambar di bawah ini.

Klik Next > untuk memulai Import Data.


Pada combo box Data Source, pilih Microsoft Access (Microsoft ACE OLEDB 16.0). Pilihan
ini untuk Access 2016, diperoleh dari kode versi 16.0. Data Source ACE OLEDB 16.0 ini
diperoleh dari installasi AccessDatabaseEngine.exe yang dapat didownloaddi sini:
https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=54920. Atau, cari saja di Google
dengan kata kunci Microsoft Access Database Engine 2016 Redistributable. Bila versi
Access yang digunakan masih di bawah 2016, maka pilih yang versi 15.0 ke bawah. Atau,
cari saja di Google dengan kata kunci "Microsoft Access Database Engine "+ versi Office.
Misalnya, "Microsoft Access Database Engine 2013", "Microsoft Access Database Engine
2010", dst.Bila Microsoft Access (Microsoft ACE OLEDB 16.0) sudah dipilih, tekan Browse
untuk memilih nama file Access yang diinginkan. Cari saja di mana file yang diinginkan itu
berada. Dalam contoh ini, kita menggunakan nama file Akunting.accdb seperti pada gambar
di bawah.
Selanjutnya, isikan User name dan Password, bila ada. Bila tidak ada, kosongkan saja, lalu
tekan Next

Selanjutnya, kita memilih target database, yaitu di SQL Server. Jadi, pada Choose a
Destination, kotak Destination, pilih Microsoft OLE DB Provider for SQL Server.
Karena berada di komputer lokal, pada combo box Server name, pilih (local). Untuk
Authentication, kita menggunakan Windows Authentication, jadi pilih Use Windows
Authentication. Setelah itu, pada combo box Database, kita bisa menggunakan atau
membuat baru dengan menekan tombol New.... Bila membuat baru, tampilan
berikunya adalah seperti gambar di bawah ini

Isikan nama database pada SQL Server itu: Akunting, sedangkan daftar isian lainnya,
biarkan saja apa adanya. Tekan OK untuk selesai membuat database Akunting di SQL
Server.

Selenjutnya, pada pilihan Specify Table Copy or Query, pilih Copy data from one or
more tables or queries. Setelah itu, tekan Next >. Selenajutnya, pada Select Source
Tables and Views, pilih nama-nama table yang ada di Access dengan memberi tanda
centang pada kotak paling kiri. Bila ingin melihat mapping dari tabel Access ke SQL
Server, tekkan tombol Edit Mappings sehingga muncul tampilan Column Mappings
seperti di bawah ini.

Bila tidak yakin untuk mengedit, kita bisa membiarkan proses Colimn Mapping ini
apa adanya, lalu tekan OK untuk ke langkah berikutnya.

Pada bagian Save and Run Package, pilih saja Run Immediately untuk menjalankan
proses impor database dari Access ke SQL Server. Tekan tombol Next > untuk lanjut.
Wizard SQL Server Import kemudian menampilkan data rekap yang dibutuhkan
untuk melakukan proses impor data dari Access ke SQL Server. Bila sudah yakit
dengan isi data yang diinginkan, tekan Finish untuk memulai proses impor. Bila
masih ada yang ingin dirubah, tekan tombol < Back. Setelah tombol Finish ditekan,
wizar kemudian memproses impor setiap tabel secara satu per satu. Bila proses impor
berhasil, akan muncul tampilan The excution was successful seperti di bawah in.
5. Accses
Semua tabel berhasil diimpor. Selanjutnya, kita bisa membuka database hasil impor
dari Access di SQL Server database, seperti gambar di bawah ini.

Pada gambar di atas, tblRekDerivatif1 adalah tabel yang diimpor dari Access. Tabel
itu telah berhasil diimpor, tetapi belum ada field primary key. Jadi kita bisa
memperbaikinya, dengan mengatur field KodeDeriv1 sebagai primary key, caranya
sama seperti di Access. Sorot field KodeDeriv1 lalu tekan mouse kanan untuk
menampilkan menu shortcut dan pilih Set Primary Key. Lakukan cara ini untuk tabel-
tabel yang belum ada primary key-nya.

6. PERBEDAAN PEMBUTAN USER DENGAN WINDOWS DAN SQL


AUTHENTICATION

Pada tulisan kali ini saya akan membahas mengenai perbedaan login dan user pada SQL
Server, microsoft memperkenalkan teminologi baru pada SQL Server, yaitu pada Server dan
pada database nya sendiri sehingga jika di gambarkan akan seperti berikut:

login=Server
user = database

Jadi jika di lihat dari gambaran di atas, login di gunakan untuk akses ke Server SQL nya dan
user di gunakan untuk mengakses database yang ada di dalam nya, mungkin untuk lebih
jelasnya bisa melihat gambar di bawah ini;
Untuk lebih jelasnya kita coba langsung pada SQL Server nya, pertama-tama buka SQL
Server Management studio dan login sebagai sa kemudian pilih new query

Setelah query windows tebuka jalankan script berikut untuk membuat login

USE MASTER
GO
CREATE LOGIN JAMALLUDIN WITH PASSWORD  = ’Secr3tP@ss’
GO

Selanjutnya disconnect dari SQL Server kemudian login dengan menggunakan login yang
kita buat barusan
Kita bisa login ke server dan bisa melihat database dalam server tersebut, he..he…
Tapi tunggu, apakah kita bisa mengakses ke dalam database tersebut ?
Tetot….
Kita tidak bisa akses database manapun yang ada di dalam server tersebut, kenapa ?

Karena sudah saya jelaskan pada awal tulisan ini bahwa “login” hanya akses pada level
server bukan level database jadi “login” hanya untuk login, lalu bagaimana cara agar kita bisa
akses ke database yang ada pada server tersebut, untuk itu kita perlu membuat user pada
masing-masing database yang ada.

Ok, langsung saja kita coba membuat user pada salah satu database untuk login yang telah
kita buat sebelumnya, disconnect dan login ke SQL Sever dengan menggunakan user sa
Buka query baru ...

Kemudian eksekusi script berikut

USE [DB-A]
GO
CREATE USER [user-a] FOR LOGIN [jamalludin]
GO
Selanjutnya coba login dengan menggunakan login yang telah kita buat sebelumnya, dan
ta..ra…

Sekarang kita sudah bisa akses ke database DB-A.,


Dari praktek kita di atas maka dapat di simpulkan bahwa memang benar “login” di gunakan
hanya untuk akses ke server sedangkan “user” digunakan hanya untuk akses ke database nya
saja.

7. Drop ruler

8. BACKUP DATABASE DIRECT


a. Backup Database Direct
backup data adalah menyelamatkan data-data dari resiko kerusakan, data yang
hilang atau tidak dapat diakses kembali. Data yang tersimpan di tidak hanya satu
media penyimpanan akan memberikan rasa aman karena data tersimpan dengan
benar.
b. Backup Dengan schadule
Backup scheduling adalah suatu yang penting untuk otomatisasi prosedur backup.
Proses ini bisa menghindari proses hacking yang dilakukan diinternet sehingga
data selalu terjaga. Proses ini biasa diterapkan pada system online yang
mengcover banyak data pada transaksi. 
c. Restore Database
Restore adalah proses mengembalikan backup ke dalam sistem. Restore dilakukan
untuk mengembalikan keadaan sistem kembali pada keadaan semula, keadaan
terakhir pada saat operasional, sebelum terjadi kerusakan sistem. Pada proses ini
akan dilakukan pengembalian data baik struktur maupun isi dari database, secara
teori proses ini adalah proses minimum pengembalian system tergantung dari
waktu scheduling yang menjadi dasar proses backup, jika waktu scheduling
dijadwalkan terlalu lama maka akan banyak data nya hilang. 

d. Restore From Device


pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi yang telah terinstall
didalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal yang ada
didalamnya.

e. Restore File Groups or File

9. PENJELASAN CARA MENGGUNAKAN ATTACH DATABASE

Attach database adalah proses mengaktifkan file .MDF ke dalam SQL Server. Jika
anda ingin memindahkan database SQL Server dari satu database server ke server lain
maka anda dapat menggunakan fasilitas attach database.
1. Copy file database (file .mdf dari sumber server database) ke server tujuan. Copy
file bisa melalui share folder atau bisa juga melalui flash disk atau hard disk
extenal.

2. Setelah file selesai dicopy, pada


server buka Enterprise Manager
dan expand sampai muncul folder Database.
3. Klik kanan pada folder database pilih All Tasks > Attach Database. Akan muncul
jendela Attach Database.

4. Browse data file mdf dengan mengklik tombol browse (sebelah kanan text box mdf
file)

5. Klik tombol Verify. Pada bagian file Log akan anda tanda silang berwarna merah.
Hal ini tidak apa-apa. Klik tombol OK.

6. Pada Attach As isikan nama database.

7. Pada Specify database owner set nama user di SQL Server yang akan menjadi
pemilik atau owner database
10. PEMBUATAN VIEW

Tujuan dari pembuatan VIEW adalah untuk kenyamanan (mempermudah penulisan


query), untuk keamanan (menyembunyikan beberapa kolom yang bersifat rahasia), atau
dalam beberapa kasus bisa digunakan untuk mempercepat proses menampilkan data
(terutama jika kita akan menjalankan query tersebut secara berulang).
Cara penggunaan view
Untuk membuat View di dalam MySQL, kita tinggal menggunakan format dasar
sebagai berikut:

CREATEVIEWnama_view AS‘query selectdisini’

Selanjutnya VIEW bisa diakses seperti tabel ‘biasa’. Agar lebih jelas, langsung saja kita
praktek menggunakan tabel daftar_dosen dari database mahasiswa:

mysql> CREATEVIEWdosen_jakarta ASSELECTNIP, nama_dosen, alamat


FROMdaftar_dosen WHEREalamat = 'Jakarta';
Query OK, 0 rowsaffected (0.17 sec)
  
mysql> SELECT* FROMdosen_jakarta;
+------------+--------------+---------+
| NIP        | nama_dosen   | alamat  |
+------------+--------------+---------+
| 0576431001 | M. Siddiq    | Jakarta |
| 1080432007 | Arif Budiman | Jakarta |
+------------+--------------+---------+
2 rowsinset(0.15 sec)

Dalam query diatas, saya membuat sebuah VIEW bernama dosen_jakarta. Saya juga


menyembunyikan kolom no_hp dari tabel asli daftar_dosen.
Untuk mengakses data yang terdapat di VIEW, cukup menggunakan query SELECT:

mysql> SELECT* FROMdosen_jakarta;


+------------+--------------+---------+
| NIP        | nama_dosen   | alamat  |
+------------+--------------+---------+
| 0576431001 | M. Siddiq    | Jakarta |
| 1080432007 | Arif Budiman | Jakarta |
+------------+--------------+---------+
2 rowsinset(0.18 sec)

Sekarang, pada setiap pemanggilan VIEW, MySQL Server tidak perlu memfilter hasil
pencarian, namun cukup memanggil tabel virtual. Hal ini akan mempercepat proses tampilan
data.
11. Criteria View

ADF View Criteria

Lihat Objek di ADF mewakili objek database tabel mendukung Pilih kueri terhadap tabel.
Lihat Kriteria menambahkan ‘Di mana klausa’ ke Obyek Lihat tetapi Tidak seperti kueri
SQL, Obyek Lihat mendukung beberapa Kriteria Tampilan. Tujuan memungkinkan beberapa
kriteria tampilan ADF adalah Anda dapat memilih Kriteria Tampilan ADF yang Anda
inginkan di halaman Anda.

Misalnya, saya punya tabel karyawan memiliki tipe kolom ‘; dengan nilai ‘manajer’ dan
‘direktur’. Saya ingin menampilkan daftar manajer di satu halaman dan daftar direktur di
halaman lain. Untuk ini, saya cukup membuat dua Kriteria Tampilan, Satu untuk karyawan
dan satu lagi untuk direktur dan menggunakan VC karyawan untuk halaman karyawan dan
manajer VC untuk halaman manajer.

Di
bagian ini, kita akan membahas tentang membuat dua Tabel Lihat Kriteria untuk Karyawan,
satu di mana gaji lebih besar dari 10.000 dan lainnya di bawah 10.000 dan mengujinya
menggunakan Modul Aplikasi.
Prasyarat

JDeveloper 12.1.3
Skema SDM (Dilengkapi dengan database Oracle, akun terkunci secara default)
Lihat Objek dari Tabel Karyawan (Klik di sini untuk instruksi untuk membuat Lihat Obyek
dari tabel)

Create a View Criteia

Klik dua kali pada Obyek Tampilan Karyawan >> Klik pada Kriteria Lihat >> Klik +
ikon untuk menambahkan VC >> Klik tombol Tambah Kriteria >> put rule Gaji <10000 >>
Klik Ok
VC akan ditambahkan ke Obyek Tampilan Anda. Dengan cara yang sama, buat Kriteria
Tampilan lain tempat Gaji> 10.000

Uji Kriteria Tampilan

JDeveloper menyediakan alat untuk menguji AppModel sebelum Anda menempatkan objek
di halaman UI Anda.
Klik kanan pada AppModule >> Klik Jalankan
Panduan AppModule terbuka di layar. Klik dua kali pada Obyek Tampilan Karyawan dan
klik ikon teropong untuk memilih Lihat Kriteria

Pindahkan Kriteria Tampilan yang ingin Anda uji ke Kanan dan klik tombol Temukan. (Anda
dapat memilih beberapa kriteria)
Saya telah memilih VC (Gaji> 10.000) dan data yang diisi dengan VC yang diterapkan. .
Bergerak ke Kanan dan Kiri dan validasi nilai gaji

12.Group View
Group View adalah perintah query Double yang disimpan pada database dengan suatu
nama tertentu, Sehingga dapat di tampilkan lebih dari satu data (group) dan bisa
digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query secara satu
persatu

Anda mungkin juga menyukai