PERC 2 Aliran Melalui Peluap Segitiga Acc
PERC 2 Aliran Melalui Peluap Segitiga Acc
PERC 2 Aliran Melalui Peluap Segitiga Acc
PERCOBAAN 2
ALIRAN MELALUI PELUAP SEGITIGA (V-NOTCH)
2.1. DASAR TEORI
5
8
Q= . √ 2 g . 1,4167 . H 2 …………..Debit teoritis
15
5
8
Q=Cd . . √ 2 g . 1,4167 . H 2 ……....
Debit real
15
Dimana :
Q = debit yang melimpah (m3/detik)
Cd = Koefisien debit
b = lebar pelimpah (m)
H = tinggi air meluap (m)
θ = sudut bukaan pelimpah
g = percepatan gravitasi (9.81 m/detik2)
Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
T
No H V Q
(detik)
. (mm) (liter) (liter/detik)
T1 T2 T3 Trata-rata
1 27,30 2 24 20 20 21,33 0,094
Keterangan :
H : Tinggi muka air yang meluap
V : Volume Air
T : Waktu
Q : Debit
Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
40 38.7
35
35
31.3
30 27.3
25
20
5.00 8.00 11.00 14.00 17.00 20.00 23.00
Waktu ( T )
Grafik. 2.1 Hubungan Tinggi Muka Air (H) dan Waktu (T)
Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
0 , 002
Q1 = = 0 . 00009
Penyelesaian : 21,33 m³/dtk.
V T rata-
No Q (m³/detik)
liter m³ rata
1 2 0,002 21,33 0,00009
2 2 0,002 16,67 0,00012
3 2 0,002 9,67 0,00021
4 2 0,002 7,67 0,00026
5 2 0,002 5,00 0,00040
Sumber : Hasil analisa data percobaan
Grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dan Debit Air (Q)
0.05 0.05
0.05
0.04
0.04
Tinggi Muka Air ( H )
0.04
0.04 0.03
0.03 0.03
0.03
0.02
0.02
0.01
0.00005 0.00010 0.00015 0.00020 0.00025 0.00030 0.00035 0.00040
Debit Air ( Q )
8 θ 5
15 .Q
Q = Cd . . √ 2 g . tan . H 2 Cd= 5
15 2 8 . √ 2 g .1,4167 . H 2
Dimana :
g = 9.81 m/detik2
θ 8,5
tan = tan
2 6
= 1,4167
15. Q
5
Cd= θ
8 . √ 2 g . tan . H 2
2
( 15 ) (0,00009)
Cd= 5 = 0,322
2
8 . √ 2(9,81).1,4167 . H
Tabel 2.3 Perhitungan Koefisien Debit (Cd)
N H
Q Cd
O mm m³
1 0,00009 27,3 0,0273 0,322
2 0,00012 31,3 0,0313 0,293
3 0,00021 35,0 0,0350 0,382
4 0,00026 38,7 0,0387 0,375
5 0,00040 46,0 0,0460 0,373
Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dan Debit Air
(Q)
0.05 0.05
0.05
0.04
Tinggi Muka Air ( H )
0.04
0.04
0.04 0.03
0.03 0.03
0.03
0.02
0.02
0.01
0.00005 0.00010 0.00015 0.00020 0.00025 0.00030 0.00035 0.00040
Debit Air ( Q )
Grafik 2.3 Hubungan antara tinggi muka air (H) dan debit air (Q)
Tabel 2.4 Hubungan antara Debit (Q) dan Koefisien Debit (Cd)
NO Q Q² Cd Cd.Q
Jadi, persamaan regresi untuk grafik hubungan antara debit (Q) dengan koefisien debit
(Cd) adalah : Cd = a Q + b, Cd = 231,666 Q + 0,2990
0.350
0.330
0.310
0.290
0.270
0.250
0.00009 0.00019 0.00029 0.00039
Debit Air (Q)
Grafik 2.4 Hubungan antara Debit (Q) dengan Koefisien Debit (Cd)
- Persamaan regresi hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan Koefisien
Debit (Cd).
Tabel 2.5 Hubungan antara Tinggi muka air (H) dan Koefisien Debit (Cd)
H
NO H² Cd Cd.H
mm m
1 27,30 0,0273 0,00075 0,322 0,0088
2 31,30 0,0313 0,00098 0,293 0,0092
3 35,00 0,0350 0,00123 0,382 0,0134
4 38,70 0,0387 0,00150 0,375 0,0145
5 46,00 0,0460 0,00212 0,373 0,0172
Σ 178,3 0,1783 0,00656 1,745 0,0630
Sumber : Hasil analisa data percobaan
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi muka air(H) dengan
Koefisien Debit(Cd) adalah : Cd = a H + b, Cd = 3,762 H + 0,2149
Grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dan Koefisien Debit
(Cd)
0.390
f(x) = 3.76 x + 0.21
0.370
R² = 0.47
Koefisien Debit (Cd)
0.350
0.330
0.310
0.290
0.270
0.250
0.0200 0.0250 0.0300 0.0350 0.0400 0.0450 0.0500
Tinggi Muka Air (H)
Grafik 2.5 Hubungan tinggi muka air (H) dan Koefisien debit (Cd)
- Persamaan regresi hubungan antara Tinggi muka air(H) dengan Debit(Q).
n. ∑ H .Q−∑ H . ∑ Q ∑ Q . ∑ H 2 −∑ H . ∑ H .Q
a= b=
n. ∑ H 2 −( ∑ H )2 n. ∑ H 2 −( ∑ H )2
(5)(0,0000297 )−(0,1207)(0,00108 )
a=
(5 )(0,00596)−(0,1207 )2
(0,00108)(0,00596 )−(0,1207)(0,0000297 )
b=
(5 )(0,00596)−(0,1207 )2
Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
= 0,001 = 0.0001
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi muka air(H) dengan
Debit(Q) adalah : Q = a H + b, Q = 0,001H + 0,0001
Grafik Hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dan Debit Air (Q)
0.00045
0.00040
0.00035
0.00030 f(x) = 0.01 x − 0
Debit Air (Q)
0.00025 R² = 0.83
0.00020
0.00015
0.00010
0.00005
0.00000
0.01 0.02 0.02 0.03 0.03 0.04
Tinggi Muka Air (H)
Grafik 2.6 Hubungan antara Tinggi Muka Air dan Debit Air
2.6 KESIMPULAN
1. Jika semakin rendah luapan air maka waktu yang dibutuhkan untuk
mengalirkan air akan semakin lama. Hal ini disebabkan karena antara tinggi
luapan dengan waktu berbanding terbalik.
( dapat diketahu dari Tabel. 2.1 Data Pengamatan Peluap Segitiga dan
Tabel 2.2 Perhitungan Debit ( Q ) )
2. Hubungan antara debit (Q) dengan Kofisien Debit ( Cd ) yaitu semakin tinggi
nilai Debit (Q) maka Koefisien Debit (Cd) semakin rendah.
( dapat diketahui dari Grafik 2.4 Hubungan antara Debit (Q) dengan
Koefisien Debit (Cd) )
3. Hubungan antara tinggi muka Air (H) dengan Kofisien Debit (Cd) yaitu
semakin tinggi muka air (H) maka Koefisien Debit (Cd) semakin rendah.
Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
( dapat diketahui dari Grafik 2.5 Hubungan Tinggi muka air (H) dan
Koefisien Debit(Cd) )
4. Hubungan antara debit (Q) dengan Tinggi Muka Air (H) yaitu semakin tinggi
muka air (H) maka Koefisien Debit (Cd) semakin tinggi.
( dapat diketahu dari Grafik 2.6 Hubungan antara Tinggi Muka Air (H)
dengan Debit (Q) )
5. Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit (Q) dengan Koefisien
debit (Cd), yaitu Cd = 231,666 Q + 0,2990
( dapat diketahui dari Grafik 2.4 Hubungan antara Debit (Q) dengan
Koefisien debit(Cd) )
6. Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan
Koefisien debit (Cd), yaitu Cd = 3,762 H + 0,2419
( dapat diketahui dari Grafik 2.5 Hubungan Tinggi muka air (H) dan
Koefisien debit(Cd) )
7. Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan
Koefisien debit (Q), yaitu Q = 0,001H + 0,0001( dapat diketahu dari
Grafik 2.6 Hubungan antara Tinggi Muka Air (H) dengan Debit (Q) )
2.7 GAMBAR ALAT
Hydraulics Bench
Alat Ukur Tinggi Muka Air
Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang
Peluap Segitiga
Gambar 1 : Memasang alat ukur tinggi air Gambar 2 : Menambah volume air
Laboratorium Hidraulika
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Ujung Pandang