Standar Teknik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

STANDAR TEKNIK

Makalah Etika Profesi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk UTS


Mata Kuliah Etika Profesi

Oleh :

1. Ragil Tiffani Agustyas (19020063)


2. Edo Hadi Winarto (19020070)

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat allah S.W.T yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang
diberikan oleh bapak dosen pembimbing tepat pada waktunya. Saya juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta
dalam terselesaikannya makalah ini. Karena mungkin tanpa bantuan beberapa
pihak saya akan mengalami banyak halangan yang menghambat terselesaikannya
makalah ini.

Saya berharap semoga makalah yang saya buat ini bukan hanya memenuhi
tugas yang sedang saya kerjakan, semoga makalah ini juga memberikan manfaat
kepada para pembaca sekalian. Sehingga dengan adanya makalah ini akan
menambah wawasan para pembaca dari pengertian tentang beberapa ilmu dalam
pemahaman standar teknik

Melalui kata pengantar ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada


beberapa pihak yang telah memberikan dukungan moril sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Ucapan terimakasih ini saya berikan kepada seluruh
pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini saya sudah berusaha sebaik mungkin untuk
memberikan hasil yang maksimal. Tapi tentunya masih banyak kesalahan yang
terdapat pada makalah ini,sehingga saya pribadi meminta kritik dan saran dari
para pembaca. Mungkin itu yang bersifat mendukung ataupun
membangun,sehingga untuk kedepannya saya dapat memperbaiki kesalahan yang
saya lakukan pada penulisan makalah tentang standar teknik.

Penulis

i
Tegal, 12 April 2021

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................1
2. Rumusan Masalah.......................................................................................1
3. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
1. Pengertian Standar Teknik........................................................................2
2. Penggunaan Standar Teknik....................................................................2
3. Macam-Macam Standar Teknik Produksi...............................................3
3.1 ASME ( American Society of Mechanical Engineer )..........................3
3.2 ANSI (American National Standard Institute)......................................4
3.3 ASTM (American Standard Testing and Material)...............................4
3.4 AISI (American Iron and Steel Institute)...............................................4
3.5 NNI (National Nanotechnology Initiative)............................................5
3.6 ISO ( International Standard Organitation )..........................................5
3.7 API (American Petroleum Institute)......................................................6
3.8 ASCE (The American Society of Civil Engineers)...............................7
3.9 JIS (Japanese Industrial Standard).......................................................7
3.10 DIN (Deutsches Institut fur Normung)..................................................8
3.11 SNI (Standar Nasional Indonesia)........................................................8
3.12 AWS (American Welding Society)........................................................9
DAFTAR RIWAYAT..........................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara industri yang ada di asia tenggara.
banyaknya industri yang tersebar di seluruh indonesia dibutuhkan akan standar
teknik, tujuan dari standar ini adalah untuk menyeragamkan produksi supaya
sesuai syarat mutu.

Banyak standar yang ada di dunia seperti ISO,JIS, ANSI , dan lain-lain. Di
indonesia sendiri mempunyai standar teknik yaitu SNI (Standar Nasional
Indonesia), oleh karena itu di makalah ini akan dibahas mengenai macam-
macam standar teknik.

2. Rumusan Masalah
2.1 Pengertian standar teknik
2.2 Macam macam standar teknik

3. Tujuan
3.1 Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menerapkan standar teknik
perusahaan.
3.2 Diharapkan mahasiswa mengetahui pengertian dan macam-macam standar
teknik.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.Pengertian Standar Teknik


Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus
dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal
memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut
sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan
secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dan
lain-lain ini biasanya di bawah payung suatu sistem menejemen mutu.

Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering


memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar ini
bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dan
lembaga. Istilah standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar
data (atau lembar spec). Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk
komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item
atau produk.

2.Penggunaan Standar Teknik

Dalam rekayasa, manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok,


pembeli, dan pengguna bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan
menyetujui semua persyaratan. Standard teknik adalah jenis sebuah standar yang
sering dirujuk oleh suatu kontrak atau dokumen pengadaan. Ini menyediakan
rincian yang diperlukan tentang persyaratan khusus. Standard teknik dapat
ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar (ASTM, ISO, CEN, dll),
asosiasi perdagangan, perusahaan, dan lain-lain.

Dalam kemampuan proses pertimbangan sebuah standard teknik yang


baik, dengan sendirinya, tidak selalu berarti bahwa semua produk yang dijual
dengan standard teknik yang benar-benar memenuhi target yang terdaftar dan
toleransi. Realisasi produksi dari berbagai bahan, produk, atau layanan yang

2
melekat dengan melibatkan variasi output. Dengan distribusi normal, proses
produksi dapat meluas melewati plus dan minus tiga standar deviasi dari rata-
rata proses. Kemampuan proses bahan dan produk harus kompatibel dengan
toleransi teknik tertentu. Adanya proses kontrol dan sistem manajemen mutu
efektif, seperti Total Quality Management, kebutuhan untuk menjaga produksi
aktual dalam toleransi yang diinginkan.

3.Macam-Macam Standar Teknik Produksi

3.1 ASME ( American Society of Mechanical Engineer )


Memiliki satu standar global menjadi semakin penting sebagai
perusahaan menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh
perjanjian perdagangan regional seperti North American Free Trade Agreement
(NAFTA) dan yang ditetapkan oleh Uni Eropa (UE), yang telah memfasilitasi
merger internasional melalui penurunan tarif pada impor.Perusahaan yang
terlibat dalam konsolidasi ini digunakan untuk menjual hanya satu
pasar,sekarang menemukan diri mereka jual ke pasar global . Di bawah ini
adalah Overview dari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai oleh para
Engineer untuk mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp & paper atau
chemical plant atau apalah yang menggunakan code dan Standard ASME.
ASME / ANSI B16 - Standar Pipes and Fittings yang ASME B16 Standar
mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan
besi tempa The ASME - American Society of Mechanical Engineers - ASME /
ANSI B16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor,
perunggu, tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI B16.1 - 1998 - Cast Iron Pipe
Fittings flensa dan flens Standar ini untuk Kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe
Fittings flensa dan flens meliputi :
a) tekanan-suhu peringkat
b) ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting
c) tanda
d) persyaratan minimum untuk bahan
e) dimensi dan toleransi

3
3.2 ANSI (American National Standard Institute)

Sebagai suara standar AS dan sistem penilaian kesesuaian, American


National Standards Institute (ANSI) memberdayakan anggotanya dan konstituen
untuk memperkuat posisi pasar AS dalam ekonomi global sambil membantu
untuk menjamin keselamatan dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari
lingkungan. Ada banyak peralatan proteksi yang ada pada bay penghantar
maupun bay trafo. Masing - masing peralatan proteksi tersebut dalam rangkaian
satu garis digambarkan dalam bentuk lambang / kode.  Berikut adalah Kode dan
lambang rele Proteksi berdasarkan standar ANSI C37-2 dan IEC 60617.

3.3 ASTM (American Standard Testing and Material)

ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang


mengembangkan standarisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa.
ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material,
dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan
untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah.
Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM
banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam
penelitian akademisi maupun industri. Contoh Standar di atas sangat membantu
dalam proses produksi. misalnya dapat mempredisikan tingkat keamanan bahan
ataupun ketersediaan bahan di pasaran.

3.4 AISI (American Iron and Steel Institute)


AISI adalah lembaga khusus Amerika yang membuat standar untuk
komposisi baja. AISI juga mengatur bahwa 2 digit pertama adalah kode jenis

4
baja (high carbon, high alloy, stainless steel, dan sebagainya), serta 2 digit
terakhir menyatakan kadar karbon dalam baja tersebut.

3.5 NNI (National Nanotechnology Initiative)

NNI adalah badan standarisasi teknik untuk produk dari ilmu


pengetahuan, teknik, penelitian dan pengembangan untuk proyek berskala nano
atau menggunakan teknologi nano. NNI memiliki 4 tujuan utama yaitu
memajukan penelitian dan pengembangan nanoteknologi, mendorong transfer
teknologi dalam produk untuk kepentingan komersial dan umum,
mengembangkan dan mepertahankan sumber daya pendidikan, tenaga kerja
terampil, infrastruktur pendukung dan alat untuk memajukan teknologi nano,
dan tujuan yang ke empat adalah mendukung pengembangan yang bertanggung
jawab dalam bidang nanoteknologi.

3.6 ISO ( International Standard Organitation )

Organisasi Internasional untuk Standarisasi (International Organization


for Standardization disingkat ISO atau Iso) adalah badan penetap standar
internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional
setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS,
bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam
bahasa yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata
isometrik atau isonomi. Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan
standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga
nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan
memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah
kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu
ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu

5
standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk
duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja
(WG).

Meski ISO adalah organisasi non pemerintah, kemampuannya untuk


menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau
standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi
non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan
hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu
badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar. ISO
bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang
bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik. Penerapan ISO
di suatu perusahaan berguna untuk Meningkatkan citra perusahaan;

a) Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan.


b) Meningkatkan efisiensi kegiatan.
c) Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act).
d) Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dalam hal pengelolaan lingkungan.

3.7 API (American Petroleum Institute)

API adalah organisasi yang terakreditasi oleh ANSI (American National


Standards Institute) yang bertugas untuk mengembangkan berbagai standar
organisasi dan standar operasi untuk industri di bidang minyak dan gas. API
merupakan standard yang dibuat oleh American Petroleum Institute untuk
memberikan ranking bagi viskositas dan kandungan oli yang berlaku. Ijin oli
dari berbagai perusahaan yang berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan
standard bobot viskositas. Juga ijin oli dari berbagai perusahaan berbeda
dibandingkan dalam rangka menciptakan standard formulasi isi kandungan oli

6
terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli sesuai dengan aturan system
control polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti katalitik converter, tetapi
standard ini lebih mengacu pada oli untuk mesin mobil dari pada untuk mesin
motor.

Standar API dipengaruhi oleh mandat pemerintah (seperti control


terhadap polusi), jadi oli yang memenuhi standard rating lebih baru/tinggi bukan
berarti performanya lebih baik (atau bahkan sama) dengan oli dengan rating
yang lebih lama. Standar API dibuat untuk mesin mobil, bukan mesin motor.
Sedangkan untuk sepeda motor menggunakan standarisasi atau rangking SF/SG.
Masih banyak oli sepeda motor yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam
ranking SF/SG (seperti yang ditawarkan Castrol, Top one, dll).

3.8 ASCE (The American Society of Civil Engineers)

ASCE adalah sebuah badan bebas pajak profesional yang didirikan pada
tahun 1852 untuk mewakili anggota profesi teknik sipil di seluruh dunia.
Berbasis di Reston, Virginia, itu adalah masyarakat rekayasa nasional tertua di
Amerika Serikat.

ASCE didirikan di New York City pada tanggal 5 November 1852,


ketika dua belas insinyur-Julius W. Adams, JW Ayres, Alfred W. Craven,
Thomas A. Emmet, Edward Gardiner, Robert B. Gorsuch, George S. Greene,
James Laurie , WH Morell, SS Post, WH Talcott, dan WH Sidell-bertemu di
kantor Croton Aqueduct dan membentuk American Society of Civil Engineers
dan Arsitek. Itu masyarakat rekayasa nasional pertama dibuat di Amerika
Serikat. Pada tahun 1869 yang “Arsitek” dijatuhkan dari nama, sebagai arsitek
membentuk masyarakat sendiri, American Institute of Architects, pada tahun
1857.

Sebagai bagian dari pemahaman sejarah teknik sipil dan mempromosikan


profesi teknik sipil, survei dari prestasi bersejarah insinyur sipil terus dilakukan

7
oleh anggota ASCE. Ulasan tersebut prestasi teknik sipil telah menghasilkan
berbagai daftar kategori penting dan proyek profesi.

3.9 JIS (Japanese Industrial Standard)

Japanese Industrial Standards Committee (JISC), badan standardisasi


nasional Jepang, memainkan peran sentral dalam mengembangkan standar di
Jepang yang mencakup berbagai macam produk dan teknologi dari robot hingga
pictograms. JISC juga bertanggung jawab atas kontribusi Jepang untuk
menetapkan standar internasional melalui kerja sama dengan International
Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical
Commission (IEC).

3.10 DIN (Deutsches Institut fur Normung)


DIN (Institut Standarisasi Jerman) menawarkan stakeholder platform
untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan
masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah
berbasis di Berlin sejak tahun 1917. DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama
dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis
konsensus yang memenuhi persyaratan pasar. Beberapa 26.000 pakar
menyumbangkan keahlian dan pengalaman mereka dengan proses perjanjian.
Oleh standardisasi dengan Pemerintah Federal Jerman, DIN adalah standar
nasional yang mewakili kepentingan Jerman dalam organisasi standar Eropa dan
internasional. Sembilan puluh persen dari standar kerja sekarang dilakukan oleh
DIN yang bersifat internasional di alam.

3.11 SNI (Standar Nasional Indonesia)

SNI (Standart Nasional Indonesia) adalah satu – satunya standar yang


berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib

8
pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh
keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan
memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:

1. Openess : Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam


pengembangan SNI;
2. Transparency: agar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti
perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke
tahap penetapannya.
3. Consensus and impartiality: agar semua stakeholder dapat menyalurkan
kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
4. Effectiveness and relevance: memfasilitasi perdagangan karena
memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5. Coherence: Koheren dengan pengembangan standar internasional agar
perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar
global dan memperlancar perdagangan internasional.
6. Development Dimension: agar memperhatikan kepentingan publik dan
kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian
nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN
yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan
di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan
Standardisasi Nasional (BSN). Contoh Standart Nasional Indonesia yang
telah diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang
penggunaan Informasi dan Dokumentasi – Internasional Standard
Serial Number (ISSN). SNI ini merupakan adopsi identic dari ISO
3297:2007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan
Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21 November
2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok pakar,
himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya.

9
Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi
semua pihak, pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan,
produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara pemasok,
distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode standart.
Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode
stansart (ISSN) sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber
daya berlanjut lainnya. ISSN adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit
cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumber daya
berlanjut oleh jaringan ISSN.

3.12 AWS (American Welding Society)

American Welding Society (AWS) didirikan pada tahun 1919. AWS


merupakan sebuah organisasi non profit dengan misi global meningkatkan sains,
teknologi, dan aplikasi pengelasan. Di samping itu, AWS juga mengembangkan
proses pengerjaan lain seperti brazing, soldering, thermal spraying, dan cutting.
AWS berusaha untuk membantu pelaku industri pengelasan di seluruh dunia.
Pelaku industri yang dibantu AWS antara lain welder, sales, vendor, institusi
pendidikan dan pelajar.

AWS beranggotakan lebih dari 70.000 anggota. Mereka berasal dari


berbagai profesi seperti welder, supervisor, eksekutif, insinyur, ilmuwan,
pengajar, peneliti, inspector, dan sales.

AWS mengembangkan standar di bidang pengelasan seperti prosedur dan


material. Semua standar AWS telah disetujui oleh American National Standards
Institute (ANSI). Selain standar, AWS juga menawarkan sertifikasi bagi pelaku
industri. Sertifikasi yang ditawarkan AWS antara lain untuk welder, inspector,
supervisor, insinyur las, fabricator, dll.

10
11
DAFTAR RIWAYAT

 http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2017/09/american-welding-
society-aws.html?m=1
 http://rafika-nilamsari.blogspot.com/2017/04/standar-teknik-dan-
manajemen-pada.html?m=1#:~:text=NNI%20adalah%20badan
%20standarisasi%20teknik,nano%20atau%20menggunakan
%20teknologi%20nano
 https://id.scribd.com/doc/249107749/AISI
 http://fajarisman31.blogspot.com/2015/01/pengertian-standar-teknik-
proses.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai