Archlinux Untuk Pemula
Archlinux Untuk Pemula
Archlinux Untuk Pemula
untuk Pemula
Oleh : I Gede Kusuma Negara
HAK CIPTA
Salam Untuk :
Keluarga besar Forum Ubuntu Indonesia
Komunitas Archlinux Kaskus
Pecinta Archlinux Indonesia
PERINGATAN!
Mohon untuk membackup data – data penting anda sebelum mengikuti petunjuk pada
ebook ini. Segala bentuk kerusakan yang ditimbulkan oleh materi pada ebook ini
bukan menjadi tanggungjawab penulis. Meski demikian, penulis sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik buat pembaca.
Selamat Mencoba!
Prakata
Puji syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat-Nya lah
ebook ini bisa terwujud.
Ebook pertama ini penulis susun berdasarkan pengalaman penulis dalam menggunakan
archlinux dan dikhususkan untuk pemula archlinux yang ingin mencoba distro yang satu ini. Ebook
ini akan membahas mulai dari pengenalan sampai konfigurasi desktop archlinux. Tujuan penulis
membuat ebook ini hanya sekedar berbagi pengalaman dalam menggunakan archlinux sekaligus
untuk membuat dokumentasi pribadi dan juga untuk balas budi kepada senior – senior linux yang
telah bersedia berbagi ilmu untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Karena pada prinsipnya “Biarkan
Ilmu Itu Mengalir Seperti Air”
Bagaimanapun juga ebook ini tentunya masih memiliki kekurangan, sekiranya diperlukan
berbagai saran yang membangun untuk menyempurnakan edisi ebook ini dimasa mendatang.
Harapan penulis dengan adanya ebook ini, semoga pengguna linux atau software opensource bisa
semakin meningkat dan penghargaan terhadap HAKI bisa lebih ditingkatkan.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Archlinux GNU/Linux
Archlinux merupakan distro linux yang independen (bukan merupakan turunan dari distro lain)
yang dikembangkan oleh Judd Vinet (2002-2007), Aaron Griffin (2007 – sekarang). Distro ini
lebih mengutamakan kesederhanaan atau dalam bahasa kerennya adalah K.I.S.S (Keep It Simple
Stupid), dalam arti anda tidak akan diperlakukan manja oleh distro ini, melainkan anda harus
berusaha sendiri menciptakan konfigurasi yang sesuai dengan keinginan anda. Mulai dari Install
sampai memasang Desktop Manager semuanya anda kerjakan sendiri. Sampai ebook ini dibuat,
Archlinux menempati urutan 7 di distrowatch (http://distrowatch.com/). Menurut pengalaman
penulis, jika pembaca baru di dunia linux dan belajar linux secara otodidak, sebaiknya sebelum
pembaca mencoba distro ini, pembaca setidaknya sudah pernah akrab dengan distro linux lain
yang lebih nyaman dipakai untuk pemula seperti distro Ubuntu, Linux Mint, Fedora,
OpenSUSE dsb. Akan tetapi ebook ini penulis coba susun sesuai kebutuhan untuk membantu
pemula linux yang ingin mengenal Archlinux.
Penulis sendiri sebelum mengenal Archlinux pernah mencoba distro lain, mulai dari IGOS
Nusantara, Fedora, OpenSUSE, CentOS, Ubuntu (paling lama penulis pakai), PCLINUXOS,
Zenwalk. Menurut penulis sendiri yang penulis rasakan, distro Archlinux ini memberikan
kepuasan sendiri dalam pemakaian linux sehari – hari.
Pengenalan Archlinux 1
B. Mendapatkan ISO Archlinux
File ISO Archlinux bisa pembaca dapatkan disitus berikut :
1. http://www.archlinux.org/download/ (server luar)
2. http://kambing.ui.ac.id/iso/archlinux/2010.05/ (server lokal)
File ISO dibagi men\jadi 3 jenis, yaitu : untuk arsitektur i686, X86_64, dan keduanya.
Pilihlah yang sesuai dengan arsitektur komputer anda. Sebagai contoh : karena sistem yang
penulis miliki adalah 32 bit maka penulis mendownload ISO archlinux-2010.05-core-
i686.iso.
Pengenalan Archlinux 2
BAB 2
INSTALASI ARCHLINUX
Selanjutnya akan muncul layar login, silahkan anda gunakan akun root atau arch
tanpa password, pada contoh ini penulis menggunakan aku root untuk login.
Instalasi Archlinux 3
Setelah berhasil login, langkah berikutnya adalah mulai melakukan instalasi
archlinux, ketikkan /arch/setup
Akan ada peringatan sebelum memulai instalasi, salah satunya pada pesan ini anda
disarankan untuk membackup data – data penting anda. Klik OK untuk
melanjutkan.
Instalasi Archlinux 4
Instalasi tahap pertama adalah menetapkan sumber instalasi archlinux, pada contoh
ini sumber instalasinya adalah dari CD installer. Tekan Enter untuk memilih pada
pilihan No. 1
Instalasi Archlinux 5
Paket – paket instalasi sudah dipersiapkan, dan diletakan pada lokasi /src/core/pkg
Jangan pikirkan itu, klik OK untuk melanjutkan. Pemilihan sumber instalasi selesai.
Instalasi tahap kedua adalah mengatur zona waktu, tekan Enter untuk memulai.
Instalasi Archlinux 6
Pertama anda harus mengatur zona waktu (region), seperti biasa tekan Enter :D
Instalasi Archlinux 7
Pilih lokasi waktu yang tepat menurut kota anda, pada contoh ini penulis
menggunakan Jakarta.
Instalasi Archlinux 8
Pilih localtime, tekan Enter.
Instalasi Archlinux 9
Pengaturan tanggal. Gunakan tombol TAB untuk berpindah dan tombol Arrow
(panah) untuk mengubah nilai dari bulan ataupun tahun serta tanggal. Misal : saat
posisi berada pada Bulan, untuk mengubah bulannya tekan tombol panah atas atau
panah bawah untuk mengubah bulan. Pada tanggal anda bisa menggunakan tombol
panah kiri atau kanan. Jika sudah selesai, tekan TAB sampai tombol OK terpilih,
dan tekan Enter untuk mengakhiri.
Instalasi Archlinux 10
Kemudian pilih return Looks good. Back to main menu. dan tekan Enter
Pilih Return to Main Menu. dan tekan Enter. Pengaturan waktu selesai.
Instalasi Archlinux 11
Pada tahap ketiga kita akan mempartisi harddisk, langkah ini yang harus dilakukan
dengan sangat HATI – HATI! Karena data penting anda bisa hilang!
Sedikit tip yang mungkin bisa membantu adalah anda bisa menyiapkan partisi
kosong dengan bantuan program sekeleas gparted atau distro linux yang live cd
seperti Parted Magic yang sudah secara langsung menyertakan tool gparted.
Disamping itu yang perlu diperhatikan adalah masalah dual boot dengan system
operasi yang lain. Salah partisi bisa menghancurkan boot manager untuk OS yang
lain yang bisa menyebabkan OS yang lain tidak bisa start dengan normal.
Ok, asumsi penulis anda sudah menyiapkan partisi kosong untuk install archlinux.
Instalasi Archlinux 12
Pilih opsi yang no.2 untuk mengatur partisi secara manual.
Anda akan diberitahu disk yang tersedia di komputer anda. Klik OK untuk
melanjutkan. Pada contoh kali ini penulis cuma memakai 1 harddisk yaitu /dev/sda
Instalasi Archlinux 13
Pilih /dev/sda dan tekan Enter
Installer memberitahukan kalau tool yang dipakai untuk mempartisi adalah cfdisk,
dan jika cfdisk memerlukan restart anda ikuti saja dan setelah restart langsung
masuk tahap instalasi 3 (tapi sesuai pengalaman penulis, cfdisk tidak meminta
restart saat proses instalasi).
Instalasi Archlinux 14
Tampilan cfdisk. Pada gambar terlihat 1 buah partisi kosong yang kita persiapkan
untuk instalasi archlinux nanti dengan ruang sebesar 2GB. Untuk memulai partisi
pilih drive yang akan dipartisi dan pilih tombol [ New ]. Untuk mengakses tombol
dibawah anda bisa menggunakan tombol Arrow (panah) pada keyboard.
Rencananya kita akan membuat dua partisi lagi, satu root dan satu lagi swap. Klik
tombol Primary untuk melakukan partisi.
Instalasi Archlinux 15
Silahkan atur berapa besar partisi root yang akan anda berikan, pada contoh ini
penulis berikan 1 GB. (Ingat, ukuran yang dipakai adalah MB) dan sisanya akan
menjadi partisi swap.
Instalasi Archlinux 16
Maka akan tercipta 1 drive baru bernama sda1. Selanjutnya kita akan mengatur jenis
partisi untuk sda1 ini.
Instalasi Archlinux 17
Ketik 83 untuk partisi Linux dan tekan Enter
Karena tidak ada OS lain yang terinstall maka diperlukan partisi boot, kita akan
setting partisi boot tersebut pada partisi pertama yang telah kita buat. Pilih Partisi
pertama dan pilih menu [ Bootable ] dan tekan Enter, maka partisi akan ditandai
(Flags) sebagai Boot.
Instalasi Archlinux 18
Selanjutnya adalah membuat partisi ini permanen, pilih menu [ Write ] dan tekan
Enter.
Instalasi Archlinux 19
Selanjutnya membuat partisi swap. Pilih partisi yang kosong (sisa partisi
sebelumnya) kemudian pilih menu [ New ] untuk membuat partisi.
Instalasi Archlinux 20
Silahkan atur berapa partisi swap yang ingin anda berikan, aturan standar untuk
RAM dibawah 1 GB besar partisi swap adalah 2x RAM, sedangkan untuk RAM
diatas 1 GB besar partisi swap adalah bebas.
Selanjutnya menetapkan type partisinya, pilih partisi sda2 dan pilih menu [ Type ]
Instalasi Archlinux 21
Masukan angka 82 untuk partisi swap dan tekan Enter.
Sekali lagi lakukan penulisan partisi secara permanen, pilih menu [ Write ] dan
lakukan seperti langkah sebelumnya. Jika sudah selesai pilih menu [ Quit ]
Perlu diingat bahwa partisi yang akan kita pakai nanti bernama sda1 dan sda2. Sda1
untuk root dan sda2 untuk swap.
Instalasi Archlinux 22
Pilih menu DONE untuk melanjutkan instalasi.
Selanjutnya pilih menu no. 3 untuk mengatur filesystem dan mountpoint sehingga
paket archlinux bisa diinstall.
Instalasi Archlinux 23
Pilih menu pertama dev dan tekan Enter
Pada gambar terlihat ada 1 partisi yaitu /dev/sda1 jika pembaca sebelumnya
membuat partisi khusus swap maka akan ada 1 partisi tambahan lagi. Pada langkah
ini kita akan membuat filesystem untuk partisi root. Pilih sda1 dan Enter.
Perhatikan langkah ini baik – baik.. karena dengan langkah ini juga pembaca bisa
menciptakan partisi swap.
Instalasi Archlinux 24
Pilih Yes untuk memulai proses.
Pilih ext4 untuk sebagai filesystem root anda. Dan tekan Enter. Untuk menciptakan
partisi swap pembaca pilih swap dan tekan Enter.
Instalasi Archlinux 25
Pilih root dan tekan enter. Ikuti langkah selanjutnya sampai muncul gambar berikut
Instalasi Archlinux 26
Tentunya akan ada peringatan karena pembaca cuma meciptkan partisi untuk root
saja, tapi tidak apa – apa, lanjutkan dengan memilih ignore dan tekan Enter.
Instalasi Archlinux 27
Pilih return to main menu
Instalasi Archlinux 28
Klik Ok pada pesan ini
Instalasi Archlinux 29
Langsung tekan Enter
Proses instalasi pun dimulai :) tunggu sampai muncul gambar dibawah ini
Instalasi Archlinux 30
Proses instalasi selesai :)
Instalasi Archlinux 31
Pilih nano untuk editor test anda (karena ini sangat mudah digunakan)
2. mirrorlist
Hilangkan tanda pagar pada repository yang pembaca ingin pakai, pada contoh ini penulis
menggunakan repository dari mirror.kernel.org. Karena repository dari Indonesia yang
terdaftar di file mirrorlist sudah tidak up-to-date lagi.
Any
#Server = ftp://mirrors.kernel.org/archlinux/$repo/os/i686
Server = http://mirrors.kernel.org/archlinux/$repo/os/i686
atau jika anda ingin menambahkan server lokal, bisa menggunakan server kambing (server
ini telah penulis coba dan paketnya untuk saat ini uptodate)
Server = http://kambing.ui.ac.id/archlinux/$repo/os/i686
Instalasi Archlinux 32
Pilih Done untuk melanjutkan ke penginstalan bootloader
Instalasi Archlinux 33
Pilih Grub
Install di MBR, pilih /dev/sda dan ikuti proses selanjutnya sampai instalasi grub
selesai. Dan selanjutnya restart komputer dengan mengetikkan perintah reboot.
Jangan lupa cabut cd isntalasinya :)
Instalasi Archlinux 34
BAB 3
INSTALASI DESKTOP
MANAGER ARCHLINUX
Setelah pembaca berhasil menginstall paket standar Archlinux, selanjutnya melakukan instalasi
terhadap desktop manager. Pastikan pembaca sudah terkonek internet sebelum memulai
penginstalan desktop manager. Pada ebook ini desktop manager yang kita bahas adalah Gnome dan
KDE. Perlu pembaca ketahui, karena keterbatasan alat peraga, pengalaman penulis dalam
menginstalasi desktop manager di Archlinux hanya terbatas pada komputer atau laptop dengan
spesifikasi standar, mulai dari kartu grafis Intel dan Kartu jaringan Atheros (tanpa switch untuk
aktifasi). Sedangkan untuk koneksi internet penulis pakai ADSL. Pada intinya tutorial ini dibuat
berdasarkan pengalaman penulis.
A. Login ke Sistem :
Login sebagai root pada tampilan prompt
Bagian yang saya cetak tebal adalah hal yang harus dilakukan
---------------------------------------
Login name.......: archer
UID..............: [ Next available ]
Initial group....: users
Additional groups: audio,video,floppy,lp,optical,network,storage,wheel
Home directory...: /home/archer
Shell............: /bin/bash
Expiry date......: [ Never ]
This is it... if you want to bail out, hit Control-C. Otherwise, press
ENTER to go ahead and make the account.
Jika pembaca menggunakan modem ADSL ini akan lebih mudah untuk melakukan konfigurasi,
sedangkan jika pembaca menggunakan modem biasa ada beberapa hal yang harus dilakukan.
Tip :Jika pembaca menggunakan usb flashdisk, untuk dapat membuka isi flashdisk pembaca
harus melakukan mounting dulu agar sistem dapat membaca flashdisk. Pada kasus ini
penulis anggap partisi flashdisknya ada pada /dev/sdb1
Setelah paket terinstall tancapkan modem dan tunggu beberapa detik (1 menit) dan restart
komputer, biarkan modem masih menancap. Setelah login kembali sebagai akun root dan
coba cek apakah modem sudah terdeteksi apa belum. Ketik dmesg | grep ttyUSB*
Biasanya file ttyUSB0 – ttyUSB2 muncul kalau modem terdeteksi. Selanjutnya buat
konfigurasi wvdial dengan cara ketik wvdialconf. Silahkan edit file /etc/wvdial.conf dan
sesuaikan isi username, password, APN dll dengan internet provider yang anda pakai. Lihat
bagian Instalasi dan Konfigurasi Firewall untuk melihat cara editing terhadap file
wvdial.conf dengan tool nano.
» Konfigurasi
Ketik : ufw enable && ufw logging medium && ufw default deny
» Simpan Konfigurasi
Ketik : alsactl store
» Modprobe Modul
Ketik nano /etc/rc.conf
Cari bagian MODULES=() dan tambahkan menjadi MODULES=(acpi-cpufreq)
Setelah tersimpan ketik : modprobe acpid-cpufreq
Start daemon ketik : /etc/rc.d/cpufreq start
» Aktifkan Tool
Ketik : /etc/rc.d/acpid start
Untuk mengecek kartu grafis yang pembaca punya, ketik : lspci | grep VGA
1. GNOME:
Paket gnome ada dua jenis, yaitu paket standar dan paket komplit. Namun penulis sarankan
install paket standar saja.
Paket Standar :
ketik : pacman -S gnome
Paket Komplit :
ketik : pacman -S gnome-extra
» Instalasi gamin :
ketik : pacman -S gamin
» Instalasi GDM :
Instal Paket
ketik : pacman -S gdm
Desktop Gnome sudah selesai teinstall, selanjutnya pembaca tinggal reboot komputer dan
Setelah berhasil login kembali dengan tampilan GUI, selanjutnya buka terminal dan install
beberapa paket aplikasi berikut :
Aplikasi berikut akan melengkapi desktop gnome anda untuk menunjang produktifitas
sehari – hari.
» Grafis :
gimp --->padanan photoshop di linux
inkscape --->padanan corel di linux
» Nautilus :
nautilus-open-terminal
nautilus-share
» Others :
xcursor-vanilla-dmz
conky
avant-window-navigator
2. KDE:
Install paket KDE yang standar saja, dan selanjutnya pembaca bisa menambahkan paket –
paket aplikasi pendukung yang diperlukan nantinya.
» Instalasi gamin :
ketik : pacman -S gamin
Tambah entri ke Daemon dan nonaktifkan daemon network yang sudah ada dengan
memberi tanda seru “!”
DAEMONS=(syslog-ng dbus ufw !network networkmanager cron alsa cpufreq acpid )
Desktop KDE sudah selesai teinstall, selanjutnya pembaca tinggal reboot komputer dan
dilanjutkan dengan instalasi paket – paket aplikasi pendukung Desktop KDE.
Setelah berhasil login kembali dengan tampilan GUI, selanjutnya buka terminal dan install
beberapa paket aplikasi berikut :
» Grafis :
gimp --->padanan photoshop di linux
inkscape --->padanan corel di linux
» Internet :
skype --> voice dan video chat
kdepim-kmail --> email client
kdepim-akregator ---> feedreader
» Others :
kdesdk-kate ---> text editor alternatif pengganti kwrite bawaan KDE
keepassx ---> password manager
Setelah desktop manager terinstall, ada beberapa hal yang perlu dikonfigurasi dasar untuk
optimalisai desktop Archlinux pembaca. Sedangkan untuk permak desktop akan dibahas dalam
ebook terpisah nantinya.
A. Sysctl.conf
File ini memegang peranan penting dalam konfigruasi sistem, lewat file ini juga bisa dilakukan
tweaking kernel, mencegah proses hacking, menonaktifkan fungsi ipv6. Untuk file konfigruasi
bisa pembaca lihat pada Lampiran 1 di ebook ini.
1. EXT4
/dev/sda2 /media/Data ext4 defaults 0 2
2. NTFS
/dev/sda2 /media/Data ntfs-3g defaults 0 0
Kontak Penulis :
Email : [email protected]
Ym/fb : archit3x
Blog : http://archit3x.wordpress.com
#
# Kernel sysctl configuration
#
## tcp timestamps
## + protect against wrapping sequence numbers (at gigabit speeds)
## + round trip time calculation implemented in TCP
## - causes extra overhead and allows uptime detection by scanners like nmap
## enable @ gigabit speeds
net.ipv4.tcp_timestamps = 0
#net.ipv4.tcp_timestamps = 1
## Disable ipv6
net.ipv6.conf.all.disable_ipv6 = 1