0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
214 tayangan15 halaman

Modul 6 - Pengenalan Scripting (Beginner)

Modul ini memperkenalkan scripting di Unity dengan bahasa C#. Topik utama meliputi pengaturan editor teks, membuat dan mengedit skrip, tipe data dan variabel, pernyataan if-else dan looping. Modul ini juga menjelaskan konvensi penulisan kode yang baik dan contoh kode untuk menampilkan pesan di konsol.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
214 tayangan15 halaman

Modul 6 - Pengenalan Scripting (Beginner)

Modul ini memperkenalkan scripting di Unity dengan bahasa C#. Topik utama meliputi pengaturan editor teks, membuat dan mengedit skrip, tipe data dan variabel, pernyataan if-else dan looping. Modul ini juga menjelaskan konvensi penulisan kode yang baik dan contoh kode untuk menampilkan pesan di konsol.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 15

Modul 6

Pengenalan Scripting (Beginner)

Selamat kalian sudah sampai pada modul yang berbau informatika yaitu
coding. Pada Unity kita menggunakan bahasa pemrograman C#. Sebelum
lanjut, sebaiknya kalian sduah mempunyai Visual Studio. Jika belum, anda bisa
kembali ke Modul 2 tentang Instalasi Visual Studio. Selanjutnya jika sudah,
kalian harus memilih Text Editor kalian di Unity. Ikuti langkah-langkah di
bawah untuk mengatur text editor kalian.
1. Buka Unitynya, lalu pilih Tab Edit > Preferences > External Tools. Disitu
terdapat External Script Editor. Selanjutnya pilih Visual Studio yang kalian
sudah install sebelumnya.

Selanjutnya adalah buatlah Script di project kalian dengan klik kanan


pada project window > Create > C# Script. Lalu beri nama “IntroductionScript”.
Lalu kalian bisa klik 2 kali di scriptnya untuk membukanya di Visual Studio.
Sebelum itu, sekarang dan seterusnya kita akan membuat script dalam folder
Scripts. Maka buatlah folder Scripts di project kalian dan masukkan scriptnya.
Setelah membuka scriptnya, hasilnya akan seperti gambar di bawah.

Jangan pusing terlebih dahulu melihat kodenya. Setiap membuat script baru,
ini akan selalu muncul alias defaultnya. Dalam script tersebut terdapat 3 jenis
kategori.

using System.Collections;
using System.Collections.Generic;
using UnityEngine;

public class IntroductionScript : MonoBehaviour


{
// Start is called before the first frame update
void Start()
{

// Update is called once per frame


void Update()
{

}
}
1. Font yang berwarna merah. Bagian itu disebut dengan library. Tanpa
adanya library, perintah atau kode yang anda ketikkan bisa menjadi error.
2. Font yang berwarna biru. Bagian itu disebut nama class. Nama class harus
sama dengan nama file. Karena jika tidak, maka akan error. Selanjutnya
MonoBehaviour. MonoBehaviour adalah parent class dari script tersebut
atau bisa disebut class dasar dari setiap script Unity. Ini akan dibuat secara
default dan tidak perlu di ganggu jika memang tidak perlu.
3. Font yang berwarna hijau. Bagian itu disebut method. Method Start dan
Update akan dibuat secara default. Nantinya akan dijelaskan berbagai jenis
method yang khusus alias methodnya Unity. Start dan Update merupakan
salah satunya.

A. Konvensi Penulisan Kode

Sebelum melanjutkan ke bagian coding, kita harus mengenal terlebih


dahulu cara penulisan kode yang baik dan benar atau biasa disebut
konvensi penulisan kode. Kali ini secara umum saja atau yang sering
dipakai, untuk lebih detailnya kalian bisa search di Om Google.
1. Penamaan file harus menggunakan PascalCase (maksudnya kata
pertama diawali dengan huruf kapital dan jika ada kata berikutnya
diawali dengan huruf kapital juga tanpa dipisahi spasi).
2. Nama file dan nama class harus sama.
3. Penamaan method juga menggunakan PascalCase.
4. Penamaan variabel dan parameter menggunakan camelCase
(maksudnya kata pertama diawali huruf kecil dan kata berikutnya
diawali huruf kapital).
5. Ketika nama class, method, variabel lebih dari 1 kata jangan dipisahkan
dengan _ atau -.
6. Hal nomor 4 dan 5 tidak berlaku untuk variabel yang konstan. Variabel
yang konstan memakai huruf besar semua (UPPERCASE) dan dipisah
_ (garis bawah/ underscore) jika lebih dari satu kata.
B. Pengenalan Tipe Data dan Variabel
Ada macam-macam tipe data dalam Unity, yaitu int, float, double, bool,
char, string dan masih banyak lagi. Tentunya kalian sudah familiar dengan
tipe data tersebut, tetapi masih ada lagi tipe data yang khusus di Unity,
yaitu Vector2, Vector3, Quarternion, Transform, GameObject. Untuk
sekarang kalian tidak perlu memusingkan apa guna dari tipe data di atas.
Selanjutnya adalah pasangan dari tipe data yaitu access modifier. Ada 4
access modifier, yaitu public, protected, private, dan default.
1. Public: variabel yang dapat dipanggil dari kelas lain.

public string nama = “Coder Institute”;

2. Protected: variabel yang dapat dipanggil hanya dari kelas turunan.

protected string nama = “Coder Institute”;

3. Private: variabel yang dapat dipanggil hanya di kelas itu sendiri.

private string nama = “Coder Institute”;

4. Default: variabel yang memiliki hak akses sama dengan private.

string nama = “Coder Institute”;

Selanjutnya adalah cara deklarasi variabel. Ada 4 macam caranya yaitu


Global Variable, Local Variable, Constant Variable, dan Static Variable.

1. Global Variable: variabel yang dapat digunakan di semua method.


2. Local variable: variabel yang hanya bisa dipanggil pada method di mana
ia dideklarasikan.

3. Constant variable: variabel yang memiliki nilai tetap dan tidak dapat
diubah. Akan terjadi error jika diubah.
4. Static variable: variabel yang dapat langsung dipanggil oleh class lain
tanpa harus membuat objek dari kelas itu sendiri.

C. Pengenalan Syntax pada C#


Pengenalan tipe data sudah selesai, selanjutnya mari kita praktek secara
langsung. Kali ini kita akan menampilkan pesan pada Console di Unity. Jika
kalian belum mempunyai Console, silakan tekan CTRL+SHIFT+C.
Lalu jika sudah, kembali ke Scriptnya dan tuliskan seperti ini
using System.Collections;
using System.Collections.Generic;
using UnityEngine;

public class IntroductionScript : MonoBehaviour


{
// Start is called before the first frame update
void Start()
{
Debug.Log("Hello Unity, this is Start");
}

// Update is called once per frame


void Update()
{
Debug.Log("Hello Unity, this is Update");
}
}

Jangan lupa Save. Setelah itu, kembali ke Unity. Buat Empty Object
dengan klik kanan hirarki > Create Empty. Beri nama Scripts dan ubah
posisinya menjadi 0, 0, 0.

Lalu drag and drop script yang sudah dibuat tadi ke object Scripts. Dan
tekan Play.
Hasilnya akan seperti ini pada Console. Method Start akan dipanggil hanya
sekali ketika game dijalankan, tetapi method Update akan dipanggil
berkali-kali selama game berjalan. Untuk lebih detailnya akan dijelaskan di
bagian berikutnya tentang Method pada Unity.
Selanjutnya kita akan mempelajari tentang if dan else serta looping.

1. If dan else statement

Ikuti langkah-langkah berikut.


a. Kembali ke script yang tadi, dan edit menjadi seperti ini.

using UnityEngine;

public class IntroductionScript : MonoBehaviour


{
private float suhuTeh = 100f, suhuIdeal = 50f,
suhuDingin = 20f;

// Update is called once per frame


void Update()
{
// Panggil method CekTemperatur
CekTemperatur();
// suhuTeh akan berkurang seiring waktu
suhuTeh -= Time.deltaTime * 6;
}

void CekTemperatur()
{
if (suhuTeh > suhuIdeal)
Debug.Log("Teh masih panas");
else if (suhuTeh < suhuDingin)
Debug.Log("Teh sudah dingin");
else
Debug.Log("Teh siap diminum");
}
}

b. Jangan lupa disave scriptnya. Lalu play di Unity.


2. Looping

Selanjutnya adalah looping di Unity. Ada 4 jenis looping di Unity, yaitu


For, while, do… while…, foreach. Kita akan mengupasnya satu persatu.
Ikuti langkah-langkah dibawah.
a. Edit script yang tadi menjadi seperti yang di bawah ini.

using System.Collections;
using System.Collections.Generic;
using UnityEngine;

public class IntroductionScript : MonoBehaviour


{
int jumlah = 3;
bool isCounting = false;
public int[] angkaRandom;

private void Start()


{
// Looping for
for (int i = 0; i < jumlah; i++)
{
Debug.Log("Looping For. Nilai: " + i);
}

// Looping while
while (jumlah > 0)
{
Debug.Log("Looping While. Nilai: " +
jumlah);
jumlah--; // Decrement jumlah
}

// Looping do while
do
{
Debug.Log("Looping DoWhile");
} while (isCounting);

// Looping foreach
foreach (int angka in angkaRandom)
{
Debug.Log("Looping foreach. Nilai: " +
angka);
}
}
}
b. Jangan lupa save. Sebelum diplay masukkan terlebih dahulu angka
terserah anda ke array angka random seperti ini.

c. Lalu play scenenya dan lihat hasilnya di console.

FOR LOOPING

Pertama kita lihat Looping For dan hasilnya seperti gambar di bawah.

Code Looping For

Hasil dari Looping For


Yang artinya i = 0, i akan looping selama i lebih kecil dari jumlah = 3 dan
i akan bertambah 1.
WHILE LOOPING

Selanjutnya kita akan melihat while looping. Berikut kode dan hasilnya.

Code While Looping

Hasil While Looping


Arti kodenya adalah selama jumlah lebih besar dari 0 maka akan tetap
looping. Dan jumlah akan dikurangi 1 setiap looping. Ketika jumlah = 0
maka akan berhenti looping

DO WHILE LOOPING

Selanjutnya Do While Looping.

Code Do While Looping

Hasil Do While Looping


Ada yang menarik dari Do While Looping ini. Seperti yang kita ketahui
pada boolean isCounting bersifat false. Dan jika bersifat false, while tidak
akan jalan, tetapi Do While sedikit berbeda. Do While akan tetap
melakukan 1 kali looping lalu melihat keadaan pada while. Itulah
sebabnya kenapa tetap muncul 1 kali Debug.Log pada Do While.

FOREACH LOOPING

Selanjutnya adalah foreach looping. Berikut kode dan hasilnya.

Code Foreach Looping

Hasil Foreach Looping


Foreach merupakan looping yang melihat berapa banyak anggota dari
angkaRandom. Jika size dari angkaRandom 3 maka akan looping
sebanyak 3 kali dan mengambil angka yang ada pada angkaRandom.

D. Method pada Unity


Kali ini kita akan membahas method-method khusus yang ada pada
Unity. Sebenarnya ada banyak, tetapi kali ini akan dijelaskan yang umum
dan sering dipakai. Berikut method-method khusus pada Unity
berdasarkan urutan panggilannya.
1. Awake: Awake akan dipanggil sebelum Start dimulai
2. OnEnable: akan dieksekusi jika objek aktif.
3. Start: Start akan dipanggil sebelum fram pertama update.
4. FixedUpdate: fungsi ini dipanggil berdasarkan fixed time yang
ditentukan. Biasanya FixedUpdate digunakan jika ada hubungannya
dengan fisika.
5. Update: fungsi ini dipanggil 1 kali per frame.
6. LateUpdate: fungsi ini dipanggil 1 kali per frame, sesudah Update
dipanggil. Biasanya LateUpdate digunakan untuk sesuatu yang
berhubungan dengan camera agar semua apa yang harus dilakukan di
update selesai baru LateUpdate dieksekusi.
7. OnBecameVisible/OnBecameInvisible: fungsi ini dipanggil ketika
objek menjadi visible atau invisible terhadap kamera.
8. OnGUI: fungsi dipanggil berkali-kali per frame sebagai respons terhadap
GUI.
9. OnDestroy: fungsi ini dipanggil setelah game dimatikan atau object di
hancurkan (Destroy).
10. OnApplicationQuit: fungsi ini dipanggil ketika aplikasi ditutup.
11. OnDisable: fungsi ini dipanggil ketika objek tidak aktif.

Method yang akan dieksekusi jika ada sesuatu...


12. OnTriggerEnter/OnTriggerEnter2D: akan dipanggil ketika sebuah
objek memasuki wilayah trigger.
13. OnTriggerStay/OnTriggerStay2D: akan dipanggil selama sebuah objek
masih bersentuhan wilayah trigger
14. OnTriggerExit/OnTriggerExit2D: akan dipanggil ketika sebuah objek
keluar dari wilayah trigger
15. OnCollisionEnter/OnCollisionEnter2D: akan dipanggil ketika sebuah
objek bersentuhan dengan objek lainnya.
16. OnCollisionStay/OnCollisionStay2D: akan dipanggil ketika sebuah
objek masih bersentuhan dengan objek lainnya.
17. OnCollisionExit/OnCollisionExit2D: akan dipanggil ketika sebuah objek
yang tadinya bersentuhan dan akhirnya tidak bersentuhan lagi dengan
objek lainnya.

Sekian method-method yang umum dipakai. Sebenarnya masih banyak


sekali, tapi tidak akan mungkin kalian menghafal semuanya. Paling tidak
sedikit dari banyak itu kalian sudah tahu apa gunanya. Jika lupa bisa cari di
Om kita bersama, Om Google. Bisa juga dicari di Dokumentasi Unity. Semakin
banyak latihan semakin kalian tahu method-method yang kalian harus
gunakan.

Unity Tips
VALUE CALCULATOR

Jika kalian tidak mau pusing saat ingin menghitung angka untuk menentukan
suatu value di Inspector, kalian bisa menuliskan rumus matematikanya
langsung seperti tambah, kurang, kali dan bagi.
Gamification Series!!!
Habitica adalah sebuah aplikasi To Do List tapi dibuat menjadi game.
Aplikasi ini akan memperlakukan kehidupan nyata seperti permainan.
Dengan menggunakan reward dan hukuman untuk memotivasi
penggunanya untuk melakukan list-list-nya.

Aplikasi yang sebenarnya biasa yang hanya merupakan konsep To Do


List, tetapi diubah menjadi sebuah game di mana kita bisa melakukan
aktivitas kita sambil mendapatkan hadiah dari gamenya. Dan juga
pengguna bisa melawan musuh. Sungguh menarik, bukan? Silakan
dicoba jika penasaran. (Sumber: habitica.com)

Anda mungkin juga menyukai