Rapat Koordinasi Dan Konsultasi MA Net2
Rapat Koordinasi Dan Konsultasi MA Net2
Rapat Koordinasi Dan Konsultasi MA Net2
UNDANG-UNDANG DIPA
OUTCOME
Keputusan
SE DIRJEN PBN
SURAT-SURAT SE-XX/PB/20XX LKPP
Prinsip Kesatuan
Prinsip Spesialitas
(unitas)
4
Dasar Pelaksanaan Pengeluaran Negara
5
Gambaran Umum
6
Syarat registrasi yang harus disiapkan oleh satuan kerja:
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
2. Fotokopi dan asli SK penunjukan Pejabat Penanda
tangan SPM
3. Materai 6000 yang akan digunakan untuk membuat
surat pernyataan yang telah disediakan KPPN.
4. Formulir Pendaftaran PIN PPSPM
Prosedur registrasi PIN PP SPM adalah sebagai berikut:
1. Mengisi Absensi Registrasi PIN PP SPM
2. Menyerahkan persyaratan
3. Menandatangani surat pernyataan (disediakan di
KPPN) yang telah dibubuhi materai 6000
4. PIN PPSPM diterima pada ponsel sesuai dengan
PPSPM melakukan registrasi dengan didampingi operator SPM nomor PPSPM yang didaftarkan.
dengan membawa laptop untuk diinstall Aplikasi Injeksi PIN 5. Meng-install aplikasi injeksi PIN PPSPM pada laptop
Satker. Dalam pelaksanaan registrasi ini PP SPM tidak boleh yang telah dibawa
diwakili. 6. Melakukan encoding PIN dengan aplikasi injeksi PIN
PPSPM
7. Melakukan Aktivasi PIN dengan mengirimkan sms
PIN hasil Encoding kembali.
7
Pejabat Perbendaharaan
8
Pejabat Perbendaharaan Negara
9
Kuasa Pengguna Anggaran
MENTERI Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA berwenang:
menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan
PENGGUNA kegiatan Kementerian Negara/Lembaga sebagai KPA; dan
ANGGARAN menetapkan Pejabat Perbendaharaan Negara lainnya, yaitu PPK dan PPSPM
Setiap terjadi pergantian jabatan kepala Satker, setelah serah terima jabatan
3
pejabat kepala Satker yang baru langsung menjabat sebagai KPA.
10
Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat
Penandatangan SPM
-1-
KPA menyampaikan surat
-2-
Dalam hal PPK atau PPSPM
-3-
PPK dan PPSPM yang
-4-
Penetapan PPK dan PPSPM
keputusan penetapan PPK dipindahtugaskan/pensiun/ tidak terikat periode tahun
penunjukannya
dan/atau PPSPM kepada diberhentikan dari anggaran, dalam hal tidak
jabatannya/berhalangan berakhir bertanggung terdapat penggantian PPK
Kepala KPPN selaku Kuasa
sementara, KPA menetapkan jawab untuk dan/atau PPSPM, maka pada
BUN beserta spesimen PPK atau PPSPM pengganti menyelesaikan awal tahun anggaran, KPA
tanda tangan PPSPM dan dengan surat keputusan dan menyampaikan
cap/stempel Satker seluruh administrasi
berlaku sejak serah terima pemberitahuan kepada Kepala
jabatan. keuangan. KPPN.
11
Tugas dan Wewenang
12
Kuasa Pengguna Anggaran
Tugas dan Wewenang Tanggung Jawab
4 menerbitkan SPM:
mencatat pagu, realisasi belanja, sisa pagu, dana UP/TUP, dan sisa dana UP/TUP
pada kartu pengawasan DIPA
menandatangani SPM; dan
memasukkan Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai tanda tangan
elektronik pada ADK SPM
SATKER KPPN
Surat Penetapan BP disampaikan kepada PPSPM dan PPK, serta
KEPALA SATKER KUASA BENDAHARA
kepada Kepala KPPN dalam rangka penyampaian Laporan
UMUM NEGARA
Pertanggungjawaban (LPJ)
Bendahara Pengeluaran tidak dapat dirangkap oleh KPA, PPK atau PPSPM.
Dalam hal tidak terdapat pergantian Bendahara Pengeluaran, penetapan Bendahara Pengeluaran tahun anggaran yang lalu
masih tetap berlaku.
Dalam hal Bendahara Pengeluaran dipindahtugaskan/ pensiun/diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementara,
Menteri/Pimpinan Lembaga atau kepala Satker menetapkan pejabat pengganti sebagai Bendahara Pengeluaran.
Bendahara Pengeluaran yang dipindahtugaskan/pensiun/diberhentikan dari jabatannya/berhalangan sementara
bertanggungjawab untuk menyelesaikan seluruh administrasi keuangan.
19
Bendahara Pengeluaran …(2)
BENDAHARA PENGELUARAN
20
Bendahara Pengeluaran …(3)
1. menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang/surat
berharga dalam pengelolaannya.
Tugas Kebendaharaan 2. melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK.
3. meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan oleh PPK, yaitu:
a. pemeriksaan kebenaran atas hak tagih, meliputi: pihak yang ditunjuk untuk
menerima pembayaran, nilai tagihan yang harus dibayar, jadwal waktu
pembayaran, dan menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.
b. pemeriksaan kesesuaian pencapaian keluaran antara spesifikasi teknis yang
disebutkan dalam penerimaan barang/jasa dan spesifikasi teknis yang
disebutkan dalam dokumen perjanjian/kontrak; dan
c. pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan kode mata anggaran
pengeluaran (akun 6 digit).
4. menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan.
5. melakukan pemotongan/pemungutan penerimaan negara dari pembayaran yang
BENDAHARA PENGELUARAN dilakukannya.
6. menyetorkan pemotongan/pemungutan kewajiban kepada negara ke kas negara
7. mengelola rekening tempat penyimpanan UP.
8. menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Kepala KPPN
selaku kuasa BUN.
21
Penyelesaian Tagihan Negara
22
TAHAPAN PENGELUARAN/BELANJA PEMERINTAH
Pengesahan dokumen
APBN DIPA
pelaksanaan anggaran
penetapan waktu alokasi
anggaran dalam Perpres Rincian
APBN dan penuangannya
dalam DIPA
pembuatan komitmen
pembuatan perikatan yang
mengakibatkan tagihan kepada
KOMITMEN pemesanan negara dan pembayaran atas Percepatan
beban anggaran negara
pencapaian
PENYEDIA output/
BARANG/JASA pengujian tagihan dan
persetujuan pembayaran
outcome
PENGUJIAN pengiriman penyerahan barang dan jasa dan
pengujian tagihan
23
Pembuatan Komitmen
Pembuatan komitmen melalui
Pelaksanaan kegiatan Pembuatan komitmen penetapan keputusan yang
dan penggunaan dilakukan dalam bentuk: mengakibatkan pengeluaran negara
Perjanjian/kontrak untuk antara lain untuk:
anggaran pada DIPA pengadaan barang/jasa, pelaksanaan belanja pegawai.
pelaksanaan perjalanan dinas yang
yang mengakibatkan dan/atau
dilaksanakan secara swakelola.
Penetapan keputusan.
pengeluaran negara, pelaksanaan kegiatan swakelola,
termasuk pembayaran honorarium
dilakukan melalui kegiatan, atau
pembuatan komitmen. pelaksanaan belanja bantuan
sosial dalam bentuk transfer uang
kepada penerima bantuan.
24
Bukti-Bukti Pendukung Komitmen
Perjanjian/Kontrak Penetapan Keputusan
Bukti perjanjian/kontrak
Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia
barang/jasa Surat Keputusan
Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Surat Tugas/Surat Perjalanan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang
Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan Dinas
Berita Acara Pembayaran
Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK,
Daftar penerima pembayaran;
yang dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III dan/atau
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani
Dokumen pendukung lainnya
oleh Wajib Pajak/Bendahara Pengeluaran sesuai ketentuan.
Jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya
sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundangan tentang
pengadaan barang/jasa pemerintah, dan/atau
Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak
yang dananya sebagian atau seluruhnya bersumber dari pinjaman atau
hibah dalam/luar negeri sebagaimana dipersyaratkan dalam naskah
perjanjian pinjaman atau hibah dalam/luar negeri bersangkutan.
25
Penyelesaian Tagihan
5 HK 5 HK 1 HK
BAST SPP KPPN
26
Pencatatan Komitmen oleh KPPN
Atas perjanjian/kontrak yang akan dibayar melalui SPM-LS, PPK mencatatkan perjanjian/kontrak dan menyampaikan paling
lambat 5 hari kerja setelah ditandatangani perjanjian/kontrak tersebut ke KPPN yang meliputi data:
• nama dan kode Satker serta uraian fungsi/subfungsi, program, kegiatan, output, dan akun yang digunakan
• nomor Surat Pengesahan dan tanggal DIPA
• nomor, tanggal, dan nilai perjanjian/kontrak yang telah dibuat oleh Satker
• uraian pekerjaan yang diperjanjikan
• data penyedia barang/jasa yang tercantum dalam perjanjian/kontrak antara lain nama rekanan, alamat rekanan, NPWP,
nama bank, nama, dan nomor rekening penerima pembayaran
• jangka waktu dan tanggal penyelesaian pekerjaan serta masa pemeliharaan apabila dipersyaratkan;
• ketentuan sanksi apabila terjadi wanprestasi
• addendum perjanjian/kontrak apabila terdapat perubahan data pada perjanjian/kontrak tersebut
• cara pembayaran dan rencana pelaksanaan pembayaran:
sekaligus (nilai ............ rencana bulan ......); atau
secara bertahap (nilai ............ rencana bulan ......).
Alokasi dana yang sudah tercatat dan terikat dengan perjanjian/kontrak tidak dapat digunakan lagi untuk kebutuhan lain. 4
Data perjanjian/kontrak dalam Kartu Pengawasan Kontrak KPPN, digunakan untuk menguji kesesuaian tagihan yang tercantum
pada SPM.
27
Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan
Surat Perintah Membayar (SPM) Kontraktual
28
Pengajuan SPP dan SPM Kontraktual …(1)
Penerima hak mengajukan tagihan Pembayaran tagihan kepada penyedia barang/jasa
kepada negara atas Komitmen dilaksanakan berdasarkan bukti-bukti yang sah yang meliputi:
berdasarkan bukti-bukti yang sah untuk
1. Bukti perjanjian/kontrak
memperoleh
2. Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor
pembayaran rekening penyedia barang/jasa
3. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
4. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang
Atas dasar tagihan 5. Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan
tersebut, PPK melakukan 6. Berita Acara Pembayaran
pengujian 7. Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa dan PPK
8. Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah ditandatangani oleh Wajib
Pajak/Bendahara Pengeluaran
Pelaksanaan pembayaran tagihan 9. Jaminan yang dikeluarkan oleh bank umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan
dilakukan dengan Pembayaran LS asuransi sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan mengenai
pengadaan barang/jasa pemerintah; dan/atau
kepada penyedia barang/jasa atau 10. Dokumen lain yang dipersyaratkan khususnya untuk perjanjian/kontrak yang dananya
Bendahara Pengeluaran/pihak sebagian atau seluruhnya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam/luar negeri
lainnya sebagaimana dipersyaratkan dalam naskah perjanjian pinjaman atau hibah dalam/luar
negeri bersangkutan.
29
Pengajuan SPP dan SPM Kontraktual …(2)
Tagihan atas pengadaan barang/jasa dan/atau pelaksanaan
kegiatan yang membebani APBN diajukan dengan surat
tagihan oleh penerima hak kepada PPK paling lambat 5 (lima)
hari kerja setelah timbulnya hak tagih kepada negara
Dalam hal 5 (lima) hari kerja setelah timbulnya hak tagih
kepada negara penerima hak belum mengajukan surat
tagihan, PPK harus segera memberitahukan secara tertulis
kepada penerima hak untuk mengajukan tagihan
Dalam hal setelah 5 (lima) hari kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) penerima hak belum mengajukan tagihan,
penerima hak pada saat mengajukan tagihan harus
memberikan penjelasan secara tertulis kepada PPK atas
keterlambatan pengajuan tagihan tersebut.
Dalam hal PPK menolak/mengembalikan tagihan karena Dalam hal pengujian telah
dokumen pendukung tagihan tidak lengkap dan benar, PPK memenuhi persyaratan, PPK
harus menyatakan secara tertulis alasan mengesahkan dokumen
penolakan/pengembalian tersebut paling lambat 2 (dua) hari tagihan dan menerbitkan SPP
kerja setelah diterimanya surat tagihan
30
Pengujian SPP oleh PPSPM
a. Kelengkapan dokumen pendukung SPP
b. Kesesuaian penanda tangan SPP dengan spesimen tanda tangan PPK
c. kebenaran pengisian format SPP
d. kesesuaian kode BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker
e. Ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan DIPA/POK/Rencana kerja anggaran satker
f. Kebenaran formal dokumen/surat keputusan yang menjadi persyaratan /kelengkapan
pembayaran belanja pegawai
g. Kebenaran formal dokumen/surat bukti yang menjadi persyaratan/ kelengkapan sehubungan
dengan pengadaan barang/jasa
h. Kebenaran pihak yang berhak menerima pembayaran pada SPP sehubungan dengan
perjanjian/kontrak/surat keputusan
i. Kebenaran perhitungan tagihan serta kewajiban di bidang perpajakan dari pihak yang
mempunyai hak tagih
j. Kepastian telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh pihak yang
mempunyai hak tagih kepada Negara, dan
k. Kesesuaian prestasi pekerjaan dengan ketentuan pembayaran dalam perjanjian kontrak
31
Penerbitan SPM oleh PPSPM …(1)
1. Jangka waktu penerbitan:
SPP-UP/TUP diselesaikan paling lambat 2 (dua) hari kerja
SPP-GUP diselesaikan paling lambat 4 (empat) hari kerja
SPP-PTUP diselesaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja, dan
SPP-LS diselesaikan paling lambat 5 (lima) hari kerja
2. Dalam hal PPSPM menolak/mengembalikan SPP karena dokumen
pendukung tagihan tidak lengkap dan benar, maka PPSPM harus
menyatakan secara tertulis alasan penolakan/pengembalian tersebut
paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya SPP.
3. Seluruh bukti pengeluaran sebagai dasar pengujian dan penerbitan
SPM disimpan oleh PPSPM, menjadi bahan pemeriksaan bagi aparat
pemeriksa internal dan eksternal.
32
Penerbitan SPM oleh PPSPM …(2)
5. Penerbitan SPM oleh PPSPM dilakukan melalui sistem aplikasi yang
disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
6. SPM yang diterbitkan melalui sistem aplikasi SPM tersebut memuat
Personal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai tanda tangan
elektronik pada ADK SPM dari penerbit SPM yang sah.
7. Dalam penerbitan SPM melalui sistem aplikasi, PPSPM bertanggung
jawab atas:
a. keamanan data pada aplikasi SPM;
b. kebenaran SPM dan kesesuaian antara data pada SPM dengan data
pada ADK SPM; dan
c. penggunaan Personal Identification Number (PIN) pada ADK SPM.
33
Penyampaian SPM ke KPPN …(1)
1. PPSPM menyampaikan SPM dalam rangkap 2 (dua) beserta ADK SPM kepada KPPN.
2. Penyampaian SPM-UP, SPM-TUP, dan SPM-LS diatur sebagai berikut:
a. SPM-UP dilampiri surat pernyataan dari KPA yang dibuat sesuai format;
b. SPM-TUP dilampiri surat persetujuan pemberian TUP dari Kepala KPPN; atau
c. SPM-LS dilampiri Surat Setoran Pajak (SSP) dan/atau bukti setor lainnya, dan/atau daftar nominatif
untuk yang lebih dari 1 (satu) penerima.
3. Penyampaian SPM atas beban pinjaman/hibah luar negeri, disamping mengacu pada angka 1 dan 2 juga
disertai dengan Faktur Pajak.
4. Khusus untuk penyampaian SPM-LS dalam rangka pembayaran jaminan uang muka atas perjanjian/kontrak,
juga dilampiri dengan:
a. Asli surat jaminan uang muka;
b. Asli surat kuasa bematerai cukup dari PPK kepada Kepala KPPN untuk mencairkan jaminan uang muka;
dan
c. Asli konfirmasi tertulis dari pimpinan penerbit jaminan uang muka sesuai Peraturan Presiden mengenai
pengadaan barang/jasa pemerintah.
34
Penyampaian SPM ke KPPN …(2)
5. PPSPM menyampaikan SPM kepada KPPN paling lambat 2 (dua)
hari kerja setelah SPM diterbitkan.
6. SPM-LS untuk pembayaran gaji induk disampaikan kepada KPPN
paling lambat tanggal 15 sebelum bulan pembayaran. Dalam hal
tanggal 15 merupakan hari libur atau hari yang dinyatakan libur,
maka penyampaian SPM-LS untuk pembayaran gaji induk kepada
KPPN dilakukan paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal 15,
kecuali untuk Satker yang kondisi geografis dan transportasinya sulit,
dengan memperhitungkan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan.
35
Penyampaian SPM ke KPPN …(3)
Penyampaian SPM kepada KPPN dilakukan oleh Petugas Pengantar SPM yang sah
dan ditetapkan oleh KPA dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Petugas Pengantar SPM menyampaikan SPM beserta dokumen pendukung
dan ADK SPM melalui front office Penerimaan SPM pada KPPN;
b. Petugas Pengantar SPM harus menunjukkan Kartu Identitas Petugas Satker
(KIPS) pada saat menyampaikan SPM kepada Petugas Front Office; dan
c. Dalam hal SPM tidak dapat disampaikan secara langsung ke KPPN,
penyampaian SPM beserta dokumen pendukung dan ADK SPM dapat melalui
Kantor Pos/Jasa Pengiriman resmi.
d. Untuk penyampaian SPM melalui kantor pos/jasa pengiriman resmi, KPA
terlebih dahulu menyampaikan konfirmasi/ pemberitahuan kepada Kepala
KPPN.
36
Proses Pendaftaran Kontrak
37
Pengujian dan Penelitian SPM serta Penerbitan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D)
38
Pengujian dan Penelitian SPM serta Penerbitan SP2D …(1)
39
Pengujian dan Penelitian SPM serta Penerbitan SP2D …(2)
SPM yang diajukan ke KPPN digunakan sebagai dasar penerbitan SP2D.
Dalam pencairan anggaran belanja negara, KPPN melakukan penelitian
dan pengujian atas SPM yang disampaikan oleh PPSPM.
KPPN menerbitkan SP2D setelah penelitian dan pengujian telah memenuhi syarat.
40
Pedoman Pelaksanaan Penerimaan dan Pengeluaran
Negara Akhir Tahun Anggaran 2019
41
Ruang Lingkup
Perdirjen mengatur mengenai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam:
Menghadapi akhir tahun Akhir Tahun
1 Langkah-langkah dalam menghadapi akhir tahun 2019 yang 2 Akhir tahun 2019 yaitu bulan Desember 2019
dimulai pada bulan Oktober 2019
DESEMBER
NOVEMBER M S S R K J S
OKTOBER M S S R K J S
M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7
1 2
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14
3 4 5 6 7 8 9
6 7 8 9 10 11 12
16 15 16 17 18 19 20 21
13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15
17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27 28
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30 29 30 31
Pengajuan SPM dengan Pengajuan SPM dengan 1. SPM dengan BAST/BAPP Perbaikan SPM,
BAST/BAPP 1 s.d. 12 Okt BAST/BAPP 28 Okt s.d. SPM LS Non Kontraktual selain 18 s.d. 31 Des 2019 data kontrak, data
2019 16 Nov 2019 Honorarium, Tunjangan, 2. SPM-PP supplier atas SPM
Vakasi, dan Penghasilan 3. Surat ralat retur/SPPK yang tertolak
PPNPN bulan Des 2019 3
. 02 . Pengajuan Data Kontrak
Kontrak yang ditandatangani
setelah tanggal 30 Nov 2019
SPM LS Kontraktual dengan nilai lebih dari PPekerjaan tidak diselesaikan/tidak dapat
Rp50 Juta dilampiri: sdiselesaikan sampai akhir kontrak atau 31 Des dan
02 a. Asli Jaminan Pembayaran
b. Asli surat kuasa klaim 06 dil
akan dilanjutkan TA berikutnya maka jaminan
dicairka
pembayaran sebesar selisih jaminan pembayaran
dengan
nilai penyelesaian pekerjaan.
• Pekerjaan tidak diselesaikan/tidak dapat diselesaikan
SPM LS Kontraktual dengan nilai kurang dari sampai akhir kontrak atau 31 Des 2019 dan
18
INDIKATOR KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
48
EMPAT KATEGORI INDIKATOR
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN
6% • >0,0%-1,0% = 95 • >2,5% = 80
• >1,0%-2,0% = 90
Kalkulasi Kalkulasi 20% (% realisasi/target realisasi) x 100
Kalkulasi ∑data renkas TW Rasio retur ∑retur SP2D Kalkulasi
Rasio TW = =
Rasio =
∑SPM salah
X 100 ∑renkas disampaikan X 100 SP2D ∑SP2D terbit
X 100
% realisasi =
∑realisasi anggaran
X 100
∑SPM disampaikan ∑pagu DIPA
Terima Kasih
51