Perbedaan Algoritma Dan Program
Perbedaan Algoritma Dan Program
1. Pendeklarasian variabel
Variabel dibutuhkan oleh program dalam rangka menyimpan data masukan, memproses
dan mendapatkan hasil komputasi.
4. Aturan sintaksis
Pada saat menuliskan program kita terikat dengan aturan sintaksis dalam bahasa
pemrograman yang akan digunakan. Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan
penulisan sintaks-nya sendiri.
5. Tampilan hasil
Pada saat membuat algoritma kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan disajikan.
Halteknis semacam ini diperhatikan ketikamengkonversikannya menjadi program.
Komputer adalah mesin pemroses. Agar dapat dikerjakan oleh komputer, algoritma
harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman berupa instruksi yang dapat dipahami oleh
komputer sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi
teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat
dilaksanakan oleh komputer. Program ditulis dengan menggunakan salah satu bahasa
pemrograman. Kegiatanmembuat program disebut pemrograman (programming). Orang
yangmenulis program disebut pemrogram (programmer). Tiap-tiap langkah didalam program
disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program tersusunatas sederetan instruksi. Bila suatu
instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasiyang bersesuaian dengan instruksi tersebut
dikerjakan komputer.
Memori
Seperti yang telah diketahui bahwa komputer memerlukan instruksi berupa langkah-
langkah perintah sehingga sebuah prosedur dapat dijalankan. Prosedur yang berisi langkah-
langkah penyelesaian masalah inilah yang disebut dengan algoritma. Jadi, sebelum memasuki
tahap pemrograman komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman,sebaiknya
mempelajari algoritma yang merupakan pengantar kepada pemrograman komputer tersebut.
Sampai saat ini terdapat puluhanbahasa pemrogram, antara lain bahasa Assembly,
Fortran, Cobol, PL/I, Algol, Pascal, C, C++, Basic, Prolog, LISP, PRG, CSMP, Simscript,
GPSS, Dinamo, dan lain-lain. Berdasarkanterapannya, bahasa pemrograman dapat
digolongkan atas dua kelompokbesar:
1. Bahasa pemrograman bertujuan khusus. Yang termasuk kelompokini adalah Cobol untuk
terapan bisnis dan administrasi. Fortran untuk terapan komputasi ilmiah, bahasa
Assembly untuk terapan pemrogramanmesin, Prolog untuk terapan kecerdasan buatan,
bahasa-bahasasimulasi, dan sebagainya.
2. Bahasa pemrograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untukberbagai aplikasi.
Yang termasuk kelompok ini adalah bahasa Pascal, Basic, Java, dan C. Tentu saja
pembagian ini tidak kaku. Bahasabertujuan khusus tidak berarti tidak bisa digunakan
untukaplikasi lain. Cobol misalnya, dapat juga digunakan untuk terapanilmiah, hanya
saja kemampuannya terbatas. Yang jelas, bahasapemrograman yang berbeda
dikembangkan untukbermacam-macam terapan yang berbeda pula.
Secara umum, bahasa tingkat tinggi akan membuat pemrograman komputer yang
kompleks menjadi lebih sederhana, sementara bahasa tingkat rendah cenderung untuk
membuat kode yang lebih efisien. Dalam sebuah bahasa tingkat tinggi, elemen-elemen
kompleks dapat dipecah ke dalam beberapa elemen yang lebih sederhana, meski masih dapat
dianggap kompleks, di mana bahasa tersebut menyediakan abstraksi. Karena alasan ini, kode-
kode yang harus berjalan dengan efisien dapat ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat
rendah, sementara bahasa tingkat tinggi digunakan untuk mempermudah pemrograman.