Modul Praktikum Pemrograman Web KELOMPOK 5 SIBIL2B
Modul Praktikum Pemrograman Web KELOMPOK 5 SIBIL2B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan Modul Pembelajaran ini sebagai salah satu
tugas mata pelajaran. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan dorongan dan motivasi.
Modul Pemrograman PHP ini adalah sebuah modul yang berisikan tutorial dasar-dasar
pemrograman web menggunakan bahasa pemrograman PHP. Mata kuliah ini berisikan tentang
pengenalan PHP, Variabel dan Tipe Data, Array, IF…THEN, Perulangan, Membuat dan
menggunakan Function, Membuat Aplikasi Website, Session dan Cookies, PHP Databases,
Menambah Data Baru, Mengenal Ragam Query SQL.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Modul Pembelajaran ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun
makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan modul ini terdapat kesalahan pengetikan dan
kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Semoga modul ini dapat berguna bagi semua pembaca.. Atas perhatian dan dukungannya
kami ucapkan Terima Kasih.
Palembang,April 2021
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………….…………………………… 1
KATA PENGANTAR ……………………………………………….…………………………… 2
DAFTAR ISI ……………………………………………….……………………………………….3
3
BAB IV PERULANGAN……………………………….………………………….………………43
• 4.1. Pengertian Dasar Perulangan Pada PHP………………………………………………43
• 4.2. Penulisan Perulangan FOR pada PHP…………………………………………………43
• 4.3. Penulisan Perulangan While Pada PHP…………………………………………………44
• 4.4. Penulisan Perulangan Do-While pada PHP……………………………………………45
• 4.5. Penulisan Perulangan Foreach pada PHP………………………………………………46
BAB V FUNCTION……………………..………………………………………………………49
• 5.1. Pengertian Apa itu Function? …………………………………………………………49
• 5.2. Manfaat Function………………………………………………………………………50
• 5.3. Membuat Function………………………………………………………………………51
BAB VI APLIKASI WEBSITE……………………..…………………………………….….…57
• 6.1. Membuat Aplikasi Website……………………………………………………………57
• 6.2. Membuat Website……………………………………………………………………58
• 6.3. Membuat Form dan Navigasi…………………………………………………………58
• 6.4. Testing…………………………………………………………………………………62
BAB VII SESSION AND COOKIES…………………………..……………………………….63
• 7.1. Cookie…………………………………………………………………………………63
• 7.2. Fungsi Cookie…………………………………………………………………………64
• 7.3. Jenis-Jenis Cookie………………………………………………………………………64
• 7.4. Apa Itu Session…………………………………………………………………………64
• 7.5. Beberapa Perbedaan Cookie Dan Session………………………………………………65
BAB VIII PHP DATABASE……………………..……………………………………………..66
• 8.1. Apa Itu Database? ……………………………………………………………………66
• 8.2. Jenis dan Fungsi………………………………………………………………………66
• 8.3. Fungsi dan Manfaat Database…………………………………………………………67
• 8.4. Cara Membuat Database………………………………………………………………68
BAB IX MENAMBAH DATA BARU……………………..……………………………………70
• 9.1. Membuat Database di PhpMyAdmin …………..……………………….……………70
• 9.2. Membuat Program PHP ………………………………………………………………71
• 9.3 Menambahkan data ke dalam Tabel MySQL…………………………………………77
BAB X STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)…………………..………………… ……88
• 10.1. Pengertian (SQL) …………..…………………………………………………………88
• 10.2. Menggunakan parameter yang ada…………..………………………………………88
• 10.3. Tiga Jenis Query Database pada SQL…………..……………………………………88
• 10.4. Bahasa Query…………..……………………………………………………………90
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….…………………………………93
4
BAB I
PENGENALAN PHP
5
1.3. Fungsi PHP?
Dalam pembuatan web, sesungguhnya dengan memakai HTML serta CSS saja telah dapat jadi
web, namun web yang terbuat bertabiat statis. Nah dengan memakai sebagian guna yang
terdapat di PHP, web dapat berganti jadi dinamis. Guna yang terdapat dalam PHP biasa diucap
CRUD, CRUD kepanjangan dari Create, Read, Pembaharuan serta Delete. Berikut uraian
lengkapnya:
1. Create merupakan guna yang digunakan buat membuat informasi baru dalam web. Contoh
dikala Kamu melaksanakan pendaftaran baru ke web, nah inilah yang dinamakan membuat
informasi baru.
2. Read merupakan guna yang digunakan buat membaca ataupun dapat pula menunjukkan
informasi yang terletak di database. Setelah itu hendak ditampilkan cocok dari request user.
3. Pembaharuan merupakan guna buat melaksanakan edit informasi dari dalam database.
Contoh dikala melaksanakan edit profil pengguna.
4. Delete merupakan guna yang digunakan unuk menghapus database. Contoh Kamu
menghapus profil, pendapat serta aksi sejenis yang lain.
6
1.4. Alasan Mengunakan PHP?
Dikala ini, tidak kurang dari 78% web di segala dunia memakai bahasa pemrograman yang
diciptakan Rasmus Lerdorf di tahun 1995 ini. Apalagi platform besar semacam Facebook pula
memakainya. Kemudian, apa yang membuat PHP begitu terkenal? Kenapa memakai PHP yang
telah berusia lebih dari 2 dekade ini? Berikut sebagian sebabnya:
1. PHP bertabiat open-source siapapun dapat memakai PHP tanpa menghasilkan bayaran
sepeserpun.
2. Cenderung gampang dipelajari— dibandingkan sebagian bahasa pemrograman terkenal
lain, PHP lebih gampang dipelajari.
3. Selalu diperbarui semenjak awal kali timbul tahun 1995, saat ini PHP telah terletak pada
tipe 7. 4.
4. Gampang dipelajari dibandingkan sebagian bahasa pemrograman terkenal lain, PHP lebih
gampang dipelajari dan dapat dikombinasikan dengan banyak sekali bahasa pemrograman
lain.
5. Materi belajar yang melimpah usia PHP yang“ lumayan tua” menimbulkan banyak sekali
dokumentasi, panduan, serta komunitas aktif bertebaran di jagat maya. Jadi, tidak butuh
khawatir bila Kamu hadapi kesusahan.
6. Multi- platform PHP dapat Kamu pakai di macam- macam operating system. Mulai dari
Windows, Linux, sampai MacOS.
7
1.6. Kelebihan PHP
Bila Kamu telah mengenali apa yang diucap selaku PHP, hingga saatnya Kamu mengenali
kelebihan serta kekurangan dari PHP itu sendiri. Mengenali keunggulan beserta kelemahan
yang dipunyai PHP, hingga dapat dijadikan selaku bahan pertimbangan saat sebelum
memakainya. Berikut ini kelebihan yang dipunyai oleh PHP, ialah:
1. Lebih Mudah Dipelajari
PHP memanglah jauh lebih gampang dipelajari, sebab lumayan dengan melaksanakan
konfigurasi. Sehabis itu penggunanya dapat menjadikan selaku bahasa pemrograman pada
tingkatan entry tingkat. Tingkatan tersebut terletak dalam sesi belaja, sehingga para
pendatang baru pengembangan web tidak hendak merasa kesusahan.
Apalagi buat bimbingan dalam menekuni pemrograman PHP dapat didapatkan dengan
gampang, baik itu di toko novel, lewat online, belajar di lembaga tutorial spesial buat
pengembangan web maupun dapat pula lewat YouTube..
Kemudahan dalam mempelajari PHP membuat daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang
masih awam.
3. Lebih Efesien
Keunggulan lain dari bahasa pemrograman PHP merupakan para programer web hendak
merasakan kemudahan tertentu sebab PHP dikira jauh lebih ringkas. Salah satunya ialah
dari segi proses instalnya yang tidak memerlukan setting secara kelewatan.
Itu sebab buat konfigurasi pada database pula dapat dicoba dengan metode yang lebih
gampang. Proses pengembangan tidakmembutuhkan waktu yang lama, hingga telah dapat
meyakinkan kalau proses pembuatan PHP jadi lebih instan serta ringkas.
Kemudahan itu sangat berbeda bila dibanding pada bahasa pemrograman yang lain, sebab
basaha pemrograman yang lain mempunyai proses konfigurasi supaya dapat memandang
web yang telah terselesaikan.
4. Open Source
PHP selaku bahasa pemrograman yang open source, hingga para pengguna dapat memakai
PHP dengan sangat leluasa serta free. Para pengguna tidak diwajibkan berikan royalti
berupa apapun. Hendak namun para penggunanya berkewajiban mempunyai PHP ataupun
license yang dipunyai oleh PHP Group.
8
Website yang telah memakai bahasa pemrograman PHP proses pembaharuan dapat dicoba
dengan sangat gampang serta baik. Perihal ini sebab PHP mempunyai watak interpreter.
Tidak hanya itu, buat melaksanakan upgrade pada tipe yang baru penggunanya tidak butuh
melaksanakan konfigurasi secara ulang.
Sedangkan pada bahasa pemrograman yang yang lain, wajib memastikan konfigurasi ulang
apabila melaksanakan upgrade pemrograman yang baru. Terlebih lagi PHP pula sanggup
berjalan di bermacam tipe website server, misalnya semacam nginx, apache serta IIS.
9
1.8. Membuat XAMPP
Berikut beberapa Langkah-langkah untuk meng-install XAMPP Control Panel :
10
4. Langkah Ke-empat : Memilih Folder
Pada langkah ini anda diharuskan memilih folder tujuan dimana XAMPP akan di
install,pada contoh gambar di bawah ini folder tujuannya C:\xampp.
Selanjutnya anda akan di hadapkan dengan tampilan dimana apakah anda ingin meng-
instal “Bitnami Untuk XAMPP” untuk ini langsung saja klik tombol “Next”.
11
Setelah XAMPP berhasil di install.akan muncul tampilan dimana tampilan ini memberi
opsi apakah XAMPP Control Panel akan anda langsung jalankan,untuk ini langsung saja
klik
“ finish “
Silahkan membuka “XAMPP Xontrol Panel” kemudia klik tombol start pada “Apache
Dan MySQL” seperti contoh dibawah ini :
12
Untuk melakukan pengecekan,silahkan anda akses http://localhost/ pada browser anda.
13
BAB II
VARIABEL DAN TIPE DATA PHP
2.1. Cara Penulisan variabel
Setiap bahasa pemerograman mempunyai tata metode ataupun ketentuan dalam penulan tidak
terkecuali penyusunan suatu variabel di PHP, ketentuan ini terbuat supaya program yang kita
buat terhidar dari error. Semacam yang telah di jelaskan tadinya kalau penyusunan variabel di
PHP wajib di awali memakai ciri dolar"$" tidak hanya itu masih terdapat sebagian ketentuan
lain semacam tidak boleh dimulai dengan angka, serta pula disebabkan PHP ialah bahasa yang
case sensitive hingga penyusunan dengan huruf kapital dengan huruf kecil dikira berbeda,
berikut merupakan contoh penyusunan variabel yang benar serta salah:
<?php
$soffi = "andrean";
//benar
$zhafira_zafitri = “zzz”;
//benar
rika = 1;rika=1;rikA = 1;
$11november = “abcde”;
$november11 = “fghij”;
?>
14
2.2. Jenis-jenis variabel
Tipe data variabel tidak perlu didekalarasikan, PHP hendak otomatis mengkonversi maupun
membenarkan tipe data variabel bersumber pada nilai yang disimpannya. Pada bahasa
pemerograman PHP variabel terkategori jadi 3 ialah:
1. Variabel Local
Variabel local merupakan variabel yang di definisikan di dalam suatu guna, serta pula
cuma bisa di pakai di dalam guna tersebut. berikut ialah contoh pemakaian variabel local :
<?php
function andrean()
$soffi = "11";
//variabel local
echo $soffi;
echo $soffi;
deklarasikan
?>
15
2. Variabel Global
Variabel global merupakan variabel yang di deklarasikan di luar suatu guna serta kala mau
memakai di dalam guna kita tinggal mendeklarasikan didalam guna yang kita buat serta
jangan kurang ingat tambahkan kata" global" didepan variabel dikala di deklarasikan.
berikut merupakan contoh pemakaian variabel global :
<?php
function SibilB()
global $oriza;
echo $oriza;
Codepolitan();
echo $oriza;
program
?>
16
3. Variabel Static
Variabel global merupakan variabel yang di deklarasikan di luar suatu guna serta kala mau
memakai di dalam guna kita tinggal mendeklarasikan didalam guna yang kita buat serta
jangan kurang ingat tambahkan kata" global" didepan variabel dikala di deklarasikan.
berikut merupakan contoh pemakaian variabel global :
<?php
function Retsuya()
static $kresna = 2;
echo $kresna;
$kresna++;
Retsuya();
Retsuya();
Retsuya();
?>
17
2.3. Tipe Data
Perihal yang tidak kalah berartinya dalam belajar PHP merupakan memahami jenis informasi,
PHP mempunyai 8 tipe jenis informasi yang terdiri dari Jenis Informasi Numerik, kepribadian,
serta jenis informasi istimewa. Berikut ini merupakan ulasan tentang Jenis Informasi:
2.4. Integer
Ialah jenis bilangan bundar ataupun bilangan yang tidak mempunyai nilai di balik koma,
contoh bilangan integer merupakan 100, 1283, 9999 dst. jenis informasi integer tidak bisa di
masukan kepribadian huruf serta pula tidak dapat di masukan nilai bilangan pecahan bila
bilangan pecahan di masukan hingga hendak terpotong cuma bilangan yang terdapat di depan
koma yang bisa masuk, contoh kamu mempunyai bilanga 555, 23 kemudian kamu memasukan
kedalam Jenis Informasi integer hingga yang hendak masuk cuma 555, contoh penyusunan
variabel yang mempunyai Jenis Informasi Integer:
<?php
$a = 12345;
$b = 5000;
?>
2.5. Doubles/Float/Real
Jenis Informasi ini ialah Jenis Informasi yang muat bilangan pecahan serta bilangan bundar Float
mempunyai sedikit perbandingan dengan integer, perbedaanya cuma ada di koma bila integer
tidak bisa menerima masukan koma hingga Doubles/ Float/ Real kebalikanya Jenis Informasi
ini bisa menerima koma. Tetapi yang butuh pembaca perhatikan pada dikala nanti penilisanya
pc tidak memahami"," serta koma itu sendiri di gantikan dengan"."( titik), Contoh penyusunan
jenis informasi ini merupakan :
<?php
$a = 123.45;
$phi = 3.14;
?>
18
2.6. Boolean
Jenis informasi yang berikutnya merupakan Jenis Informasi Boolean yang cuma mempunyai 2
nilai ialah TRUE/ FALSE ataupun BENAR/ SALAH ataupun pula HIDUP/ MATI, Jenis
Informasi ini umumnya digunakan buat menetukan suatu keadaan. Contoh penyusunan dan
pemakaian Jenis Informasi Boolean di PHP :
<?php
if(TRUE){
} else {
?>
2.7. Null
Jenis Informasi yang satu ini cuma mempunyai satu nilai ialah NULL ataupun kosong, berikut
ialah contoh pemakaian Jenis Informasi NULL di PHP :
<?php
$a = null;
?>
2.8. String
Jenis Informasi yang berikutnya merupakan jenis informasi yang muat seluruh kepribadian
huruf, angka, simbol, Jenis Informasi ini mempunyai karakteristik pada penyusunan yang di
apit oleh kutip. Berikut ialah contoh pemakaian Jenis Informasi String di PHP :
<?php
?>
2.9. Array
Jenis informasi ini merupakan salah satu jenis informasi yang bisa menghubungkan kata kunci
dengan nilai. Berikut merupakan Contoh pemakaian Array di PHP :
19
<?php
$buah = array();
$hobi = [];
$anggota[1] = “ahmad”;
$anggota[2] = “agung”;
$anggota[0] = “himjazo”;
?>
20
2.10. Object
Jenis Informasi berikutnya merupakan Jenis Informasi yang menaruh informasi serta data
tentang metode mencerna informasi tersebut. Berikut merupakan Contoh pemakaian Object
di PHP :
<?php
class SibilB {
function SibilB() {
echo $soffi->andrean;
?>
21
2.11. Resource
Jenis informasi yang bila di artikan ke dalam bahasa Indonesia ber- arti" Sumber Energi" ini
merupakan jenis informasi istimewa yang mereferensikan keterkaitan luar lewat guna,
berbeda dengan jenis informasi lainya jenis informasi ini berupa suatu guna. berikut
merupakan catatan sebagian guna yang masuk kedalam jenis informasi Resource PHP :
mysqli_connect()
ftp_connect()
imagerotate()
1. Mangkok (Integer)
Buat wadah awal kita ibaratkan wadah ini sama semacam integer, Mangkok umumnya
digunakan oleh tukang Bakso dalam menghidangkan dagangannya. Integer mempunyai
keahlian dalam menaruh bilangan bundar, serta ini dapat kita amati sama kegunaanya
dengan Mangkok ialah buat menyimpan Bakso yang mempunyai wujud Bundar.
" Bisa jadi saja bakso bisa di makan di piring tetapi seseorang tukang Bakso tidak hendak
menghidangkan daganganya di dalam Piring ataupun di dalam Gelas"
22
Kata tersebut bermakna kalau bilangan bundar bisa di masukan ke Jenis Informasi Float
tetapi pemilihan yang pas bisa membuat program kita lebih baik.
2. Piring (Float)
Wadah yang ke 2 kita ibaratkan wadah ini sama dengan Float/ Double/ Real, Piring
umumnya digunakan menghidangkan santapan di warteg. Kenapa Piring, karana Piring
merupakan wadah buat menghidangkan nasi serta lauk pauk. Lauk pauk juga terdiri dari
beragam mulai dari tempe, ketahui, apalagi bakso juga bisa jadi lauk, kenapa bakso dapat
masuk? bukan kah bakso diletakan di mangkok? angkap saja bakso ini ada di sayur sop
yang dapat saja mempunyai kombinasi bakso. Sama halnya semacam Jenis informasi
Float yang terdiri dari angka utama serta angka di belakan koma, piring dapat digunakan
buat menyimpan satu santapan pokok beserta bonus lauk pauk.
" Warteg tidak hendak sempat menghidangkan nasi serta lauknya didalam Mangkok apa
lagi Gelas"
Kata tersebut bermakna kalau Jenis Informasi Float yang bermuatan bilangan pecahan
tidak hendak sempat dapat masuk kedalam Jenis Informasi Integer maupun String.
23
3. Gelas(String)
Wadah terakhir kita ibaratkan sama semacam String, Gelas maklumnya digunakan buat
menghidangkan Minuman. Kala suara kita seketika serak yang hendak kita cari sangat
awal nyatanya merupakan minuman baik itu air mineral, Teh, maupun Kopi.
" Seseorang penjual Kopi tidak hendak menjual Kopi dengan wadah Mangkok maupun
Piring"
Kata tersebut berarti String yang berisi kepribadian mulai dari kombinasi huruf angka
serta simbol tidak hendak sempat dapat di masukan kedalam Jenis Informasi Integer
maupun Float.
24
BAB III
ARRAY DAN PENGKONDISIAN/ IF AND ELSE
ARRAY
Pemakaian array sangatlah gampang dengan menggunakan array(), contoh metode penyusunan
array tertera diatas. Array pada php secara default berisikan beberapa data serta mempunyai no
index yang secara otomatis diawali dari angka 0, 1, 2 serta seterusnya.
25
3.2. Menampilkan Nilai dari Variabel Array
Metode untuk menampilkan nilai dari Array secara individu, dilakukan dengan menambahkan
no index yang ditulis di dalam kurung siku[] sehabis penyusunan nama variabel array.
Misalnya, echo $data[2];.
Sebaliknya, untuk menampilkan seluruh nilai array sekalian dalam satu perintah, dapat
memakai perintah print_r(). Kurung tersebut diisi dengan nama variabel Array. Contohnya,
print_r($data);.
Contoh diatas hendak menampilkan output berisikan nama- nama hari, serta berikut tampilan
diatas bila dijalankan pada halaman website.
26
3.3. Mengatur Index/Key Pada Array
Pada ulasan di atas dipaparkan kalau secara otomatis index dari variable $data hendak berisi
angka 0, 1,.., 6. Tetapi angka- angka index tersebut bisa diatur secara manual. Berikut 2
metode untuk mengatur index array tersebut.
Dapat dilihat dengan metode penyusunan index array diatas, angka index tidak diawali lagi
dari angka 0, 1, 2, serta seterusnya. Tetapi, angka index sudah diatur dengan angka yang
diinginkan ialah 2, 4, 7, 5, 9.
27
3.4. Menjumlahkan isi Data Pada Array(count)
Count() bisa digunakan buat menghitung jumlah nilai dalam variabel array. Guna count
bermanfaat bila membutuhkan banyak proses semacam menambah serta mengurangi nilai pada
array. Berikut contoh dengan pengunaan count().
Contoh diatas hendak menunjukkan output berbentuk kalimat yang melaporkan banyaknya
jumlah nilai pada variabel array, berikut tampilan hasil diatas pada halaman website.
28
3.5. Menambahkan Item Baru ke Dalam Array
Variabel Array yang telah berisi data , dapat ditambah dengan data- data baru. Misal, variabel
Array yang sebelumnya telah berisi 3 nilai ialah senin, selasa, serta rabu. Bisa ditambah nilai
baru contohnnya: minggu. Contoh penyusunan kode PHP untuk menambah nilai baru selaku
berikut.
Statement $data[]=" Minggu"; pada contoh diatas, secara otomatis hendak mempunyai no
index lanjutan dari no index tadinya. Tetapi dapat pula berisikan no index secara manual.
Misalnya, $data[3]=" Minggu";.
Perlu diingat, bila no index baru yang diberikan telah terdapat pada nilai sebelumnya, maka no
index lama hendak ditimpa dengan no index yang baru beserta dengan nilainya. Misalnya, no
index 1 berisi nilai selasa, setelah itu bila menambah nilai baru dengan perintah $data[1]="
minggu";. sehingga, index dengan no 1 yang sebelumnya berisi nilai selasa hendak berubah
jadi nilai minggu.
29
3.6. Menghapus Data pada Array(unset)
Pada array kita dapat menghapus item lama ataupun yang telah tidak diperlukan lagi. Metode
menghapus nilai pada Array merupakan dengan menggunakan guna unset(), misalnya
unset($data[1]). Berikut contoh penulisannya.
Contoh diatas, data awal dengan index no 1 hendak dihapus dari array. Berikut tampilannya
pada halaman website.
Butuh diingat, terdapat 2 metode buat menghapus segala item pada array. Awal dengan
perintah unset($data), hingga segala item beserta variabelnya hendak terhapus. Kedua dengan
perintah $data=$data();, hingga segala item hendak terhapus namun senantiasa
mempertahankan variabel array- nya.
30
3.7. Menggabungkan Array Pada PHP(array_merge)
Array_merge() merupakan salah satu guna yang bisa digunakan buat mencampurkan variabel
array dengan variabel array yang lain. Misal,$data= array_merge($array1,$array2);. Dicoba
dengan membuat variabel array baru yang hendak digunakan buat menampung informasi dari
array yang digabung. Berikut contohnya:
Metode penggabungan dengan array_merge() hendak menciptakan no index yang hendak di-
index ulang. Tetapi jika ingin mempertahankan no index, bisa mengunakkan operator +.
Misalnya, $data=$array1+$array2;.
31
3.8. Atur Urutan Pada Array(Sortir)
Sesuatu variabel array berisi nilai- nilai didalamnya, nilai- nilai tersebut bisa diurutkan
berdasarkan pada nilai ataupun index- nya dengan bermacam berbagai cara dibawah ini :
No Fungsi Deskripsi
Mengurutkan sesuai dengan Index serta tetap mempertahankan index yang telah
4 Ksort()
ada
Mengurutkan sesuai Nilai dengan metode urutan yang terbalik namun akan
5 Rsort()
dilakukan pengindexan ulang
6 Sort() Mengurutkan sesuai dengan Nilai dan akan memlakukan pengindexan ulang
Selaku contoh, bila melakukan penggunaan sort(), maka pengurutan array sesuai dengan nilai
serta index array hendaknya harus diatur ulang. Sebaliknya bila memakai guna asort(), maka
menyebabkan harusnya pengurutan array berdasarkan pada nilai namun indexnya tetap
dipertahankan. Berikut contohnya.
Pada contoh kode diatas, no index yang diawali dengan angka 3, 4, serta 5. Setelah itu, karena
penggunaan sort(), menyebabkan index array hendak diatur ulang semacam pada gambar
dibawah ini.
32
Tetapi apabila sort() tersebut diganti dengan asort(), maka akan menghasilkan output
seperti gambar dibawah ini.
33
3.9. Merubah String Menjadi Variabel Array(Explode)
Agar dapat memisahkan kata pada kalimat string, dapat memakai explode(), contohnya
dibawah ini.
Pada contoh diatas terdapat statment ialah $kata= explode(""," Budi Merupakan Anak Yang
Pandai");. Statment tersebut mempunyai 2 argumen. Argumen awal merupakan spasi yang
digunakan selaku patokan buat pemisah kata. Maksudnya, spasi hendak memisahkan satu string
dengan string yang lain. Argumen kedua merupakan kalimat string yang hendak dijadikan array.
34
3.10. Menggabungkan Nilai dalam Array Menjadi String(implode)
Guna implode() ialah kebalikan dari guna explode(), befungsi untuk menggabungkan nilai-
nilai dalam array jadi kalimat string. Berikut contohnya.
Guna implode() pula mempunyai 2 argumen, Argumen awal selaku penggabung antara
nilai- nilai dalam array. Argumen kedua merupakan nama variabel array yang mau
digabung nilai- nilainya jadi string. Berikut hasil diatas pada hal website.
35
PENGKONDISIAN / IF AND ELSE
1. Penyataan if
Statment if mengeksekusi sebagian kode bila satu ketentuan benar.
Struktur Sintaks:
Contoh :
Akan menghasilkan output "semoga harimu menyenangkan!" apabila waktu (jam)
dikala ini < 18:
36
Hasilnya :
37
2. Pernyataan if ... else
Statment if... else hendak mengeksekusi sebagian kode bila sesuatu keadaan benar
serta kode lain bila keadaan itu salah.
Struktur Sintaks:
Contoh :
Akan menghasilkan output "semoga harimu menyenangkan!" apabila waktu dikala ini <
18, serta "selamat malam!" apabila tidak:
Hasilnya :
38
3. Pernyataan if ... elseif ... else
Statment if... elseif... else mengeksekusi kode yang berbeda untuk lebih dari 2
ketentuan/syarat.
Struktur Sintaks:
Contoh:
Akan menghasilkan output "selamat pagi!" apabila waktu < 10, sedangkan "semoga
harimu menyenangkan!" bila < 20. Serta jika tidak maka akan menampilkan "selamatt
malam!":
39
Dan Hasilnya :
40
4. Pernyataan switch
Statment switch digunakan buat melaksanakan aksi yang berbeda berdasarkan pada
keadaan yang berbeda. Statment switch PHP digunakan untuk memilah salah satu dari
banyak blok kode yang hendak dieksekusi.
Struktur Sintaks:
Contoh:
41
42
BAB IV
PERULANGAN
Dari kode perulangan for pada php diatas hendak mencetak angka 1– 9, hasilnya dibawah ini:
43
Berikut dengan penjelasannya:
1. $i = 1
Variabel $i memiliki nilai awal yaitu 1
2. $i <= 9
Kemudian disini kita hendak memberi batasan perulangan variable $i dengan memakai
operator perbandingan pada php. Batasanya merupakan 9.
3. $i++
Berikutnya disinilah nilai $i akan berubah dengan menambahkan setiap angka dimulai dari 1
lalu ditambah dengan 1 dengan cara post-increment, tetapi looping pertama tidak akan terjadi
proses penambahan dan angka 1 akan tetap dicetak sebagai angka 1.
Outputnya kurang sama dengan uraian perulangan for di atas. Dimana browser hendak
menunjukkan angka 1– 9, perbandingan yang mencolok dengan memakai for merupakan
kondisi tidak ditulis didalam perulangannya, serta proses akumulasi angka dengan memakai
metode post- increment ditulis di dalam proses perulangan.
44
4.4. Penulisan Perulangan Do-While pada PHP
Perbandingan yang mendasar perulangan Do- While dengan While merupakan dimana yang
dilakukan ialah mengeksekusi statment terlebih dahulu, sehabis itu membaca kondisi, contoh
programan sederhananya:
Sebenarnya yang menentukan perhitungan ialah posisi operator post-increment ($i++), yaitu
variabel hendak dicetak terlebih dahulu baru ditambahkan nilai 1. Tetapi bila posisi post-
increment ($i++) terletak diatas perintah cetak hingga yang terjadi adalah program akan
terlebih dahulu menambahkan nilai satu pada variabel $i, misalnya:
Dari contoh perpindahan operator post- increment diatas hingga hendak tercetak hasilnya
dibawah ini:
45
Dari hasil di atas terlihat bahwa terjadi pergantian proses, ialah nilai ditambahkan lebih dahulu
hingga menciptakan angka 2– 10, berbeda dengan tadinya. Sehingga bisa disimpulkan kalau
hasil dari proses merupakan tergantung pada posisi operator post- increment.
# Code...
Berikut ini agar lebih jelasnya langsung saja menulis program dengan memakai Foreach pada
PHP.
46
Pada Pseudo-code sebelumnya statement didalam fungsi Foreach ialah menggunakan key
agar dapat mengambil kunci array tersebut, tetapi anda dapat langsung mengambil nilainya
saja, maka akan menghasilkan output seperti gambar dibawah ini:
Dapat dilihat bahwa variabel $key berguna untuk menampilkan kunci dari array tersebut,
berbeda dengan yang sebelumnya ialah hanya dengan menampilkan nilainya saja. Dari
contoh kode diatas akan menghasilkan output seperti gambar dibawah ini:
47
48
BAB V
FUNCTION
function namaFungsi(){
//...
function perkenalan(){
Fungsi yang sudah dibuat tidak akan menghasilkan apapun kalau tidak dipanggil. Kita dapat
memanggil fungsi dengan menuliskan namanya.
Contoh:
perkenalan();
<?php
// mmbuat fungsi
function perkenalan(){
49
echo "Senang berkenalan dengan anda<br/>";
perkenalan();
echo "<hr>";
// memanggilnya lagi
perkenalan();
?>
hasilnya:
50
5.3. Membuat Function
1. Parameter
Supaya intruksi yang di dalam fungsi lebih dinamis, kita dapat menggunakan parameter
untuk memasukkan sebuah nilai ke dalam fungsi. Nilai tersebut akan diolah di dalam
fungsi.
Misalkan, pada contoh fungsi yang tadi, tidak mungkin nama yang dicetak
adalah ardianta saja dan salam yang dipakai tidak selalu assalamualaikum.
Maka, kita dapat menambahkan parameter menjadi seperti ini:
<?php
// membuat fungsi
perkenalan("Muhardian", "Hi");
echo "<hr>";
$saya = "Indry";
// memanggilnya lagi
perkenalan($saya, $ucapanSalam);
?>
51
Hasilnya:
<?php
// mmbuat fungsi
perkenalan("Muhardian", "Hi");
echo "<hr>";
$saya = "Indry";
perkenalan($saya);
52
?>
Hasilnya:
<?php
// membuat fungsi
return $umur;
?>
Hasilnya :
53
4. Memangil Fungsi di dalam Fungsi
Fungsi yang sudah kita buat, dapat juga dipanggil di dalam fungsi lain.
Contoh:
<?php
// membuat fungsi
return $umur;
perkenalan("Ardianta");
54
?>
Hasilnya:
5. Fungsi rekursif
Fungsi rekursif adalah fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Proses pemanggilan fungsi
ini disebut rekursif. Fungsi ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah layaknya
faktorial, bilangan fibbonaci, pemrograman dinamis, dll.
Contoh:
<?php
function faktorial($angka) {
if ($angka < 2) {
return 1;
} else {
// memanggil fungsi
55
?>
Hasilnya:
56
BAB VI
APLIKASI WEBSITE
1. HTML
Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa pemrograman yang berfungsi
untuk membuat halaman website. Selain itu, HTML termasuk umumnya digunakan untuk
menampilkan informasi di situs dan menghasilkan tampilan yang bisa terintegrasi. HTML
bukanlah sebuah bhs pemrograman, itu memungkinnkan user mengorganisir dan
memformat dokumen serupa seperti Microsoft Word. Sebagian besar bagian HTML
mempunyai tag pembuka dan penutup yang gunakan syntax <tag></tag>.
2. Java Script
Bahasa pemrograman ini berfungsi sebagai menjadikan website lebih interaktif, bahasa
pemrograman ini berjalan di web browser bukan di server yang memungkinkan Anda
untuk bisa menampilkan halaman dari HTML agar terlihat lebih menarik dan dinamis.
3. CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets.Rules yang dipergunakan untuk
memberikan sentuhan atau style untuk aplikasi yang akan dikembangkan.
4. Jquery
Fungsinya adalah mempermudah penggunaan JavaScript.
5. Twitter Bootstrap
Untuk mengembangkan website Anda agar mendapatkan tampilan website yang lebih
responsif.
6. Web Browser
Sebagai media untuk membuka aplikasi website yang dibuat. Anda bisa pilih untuk
memanfaatkan safari, Chrome atau mozilla yang biasa digunakan.
57
7. Text Editor
berfungsi untuk menuliskan coding yang akan dibuat jadi suatu aplikasi website yang
sederhana. Ada lebih dari satu pilihan text editor sekiranya bersama dengan pakai
notepad++ atau sublime.
58
a. Atribut Action
Ini berguna dalam mengirim sebuah data yang ada di dalam sebuah inputan yang dituju
pada script,yang selanjutnya akan diproses.
Contoh penulisan action pada tag<form> :
</form>
Untuk atribut action, kita dapat mengisinya bersama alaman URL dari endpoint yang bakal
memproses form. Secara sederhana, pada contoh di atas kita bakal menyuruh file
Login.php untuk memproses data form. Ini nanti bakal kita pelajari pada PHP. Kode
HTML di atas, tidak bakal membuahkan apaapa. Karena kita belum menambahkan field-
nya. Apa itu Field? Field adalah ruas yang dapat diisi bersama data.
Contoh penggunaan field:
b. Atribut method
Yang berfungsi memberitahukan bagaimana data tersebut dikirim.
Terdapat dua opsi,yaitu get dan post,jika kita memakai/menggunakan get,maka pada nama
dan nilai pada data tersebut akan tampil/terlihat di URL,get juga biasanya digunakan pada
melakukan request pada data. dikarenakan adanya keterbadatasan pada suatu data.
Post juga biasa digunakan dalam mengirim data ke server seperti menambah record ke
database.
Contoh membuat form Login :
Pada form Login iini terdapat beberapa field dan elemen, yaitu:
1. Field digunakan untuk input username atau email
2. Field untuk memasukkan password
3. Checkbok digunakan untuk remember me.
4. Tombol untuk login ke aplikasi yang dibuat.
59
Dan Hasilnya :
Contoh:
60
Hasilnya:
4. Penggunaan $_Request
Dalam PHP juga disediakan variabel $_Request yang merupakan gabungan berasal dari
variabel $_GET, $_POST dan $_COOKIE. Pada variabel ini tidak muncul berasal dari
mana datangnya informasi. apakah berasal dari GET atau POST agar sebaiknya lebih
berhati hati saat gunakan variabel ini. dalam Suatu program variabel digunakan untuk
menyimpan suatu nilai (value) atau data yang nantinya s dapat berjalan dalam suatu
program.
6.4. Testing
Jika semua telah selesai memasukkan dan menuliskan coding dengan benar, maka aplikasi
yang anda buat sudah bisa dicoba. Untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat
berjalan dengan baik atau tidak, maka harus mencoba satu per satu fitur yang dibuat dalam
aplikasi tersebut.
61
BAB VII
SESSION AND COOKIES
7.1. Cookie
Cookie adalah suatu nilai yang dikirimkan dan ditanamkan server pada Computer
client.Informasi-informasi yang disimpan dalam cookie ini adalah informasi yang berkaitan
dengan user. PHP menyediakan sebuah fungsi yang dimana untuk membuat dan membaca
cookie yang sudah tersimpan di Computer user.
Cookie mempunyai umur,yang dimana setiap data yang kita simpan dalam Computer user
suatu saat bisa hilang dan musnah.Dikarenakan cookie mempunyai umur atau expired yang
disimpan pada Computer user.
Untuk membuat cookie, PHP menyediakan fungsi yaitu
Dan untuk menghapus nilai cookie,dengan cara menambahkan nilai/value dari parameter
expire-nya dengan satu jam yang lalu, berikut adalah contohnya :
62
7.2. Fungsi Cookie
1. Cookie digunakan untuk menyimpan informasi login pengguna.
2. Memungkinkan website untuk memberikan konten yang lebih personal.
3. Untuk menyimmpan pengaturan pada setiap website yang dikunjungi.
4. Digunakan untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan aktivitas browsing pengunjung.
Dari kode diatas,kita telah membuat sebuah session dengan nama “views” dan nilainya adalah
1.
Untuk menghapus session kita bisa memakai fungsi sebagai berikut :
atau
63
7.5. Beberapa Perbedaan Cookie Dan Session
Data disimpan diclient. Data disimpan diserver
Dapat diberi waktu expired. Tidak dapat diberi waktu
expired
Tidak aman bagi klien karena Lebih aman karena tidak ada
cookie dapat disisipi program file yang dimasukan ke client.
yang tidak diketahui client.
64
BAB VIII
PHP DATABASE
2. Database Warehouse
Adalah sistem basisdata yang digunakan user untuk laporan dan analisis data. Sistem ini
dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence.Merupakan repositori sentral
data yang terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Database tersebut juga
menyimpan data terkini dan historis dengan satu tempat yang digunakan untuk membuat
sebuah laporan analisis. Data yang disimpan pada warehouse awalnya diunggah dari sistem
operasi. Data ini bisa melewati penyimpanan operasional dan memungkinkan pengguna
untuk pembersihan data. Proses tersebut menjadi operasi tambahan dan dapat memastikan
kualitas suatu data sebelum digunakan di warehouse sebagai laporannya.
3. Distributed Database
Adalah basis data yang dimana perangkat penyimpanannya tidak terpasang pada perangkat
komputer yang sama. Basisdata tersebut dapat disimpan di beberapa perangkat komputer
yang terletak di tempat yang sama atau tersebar melalui jaringan komputer lain yang saling
terhubung.
4. Relational Database
basis data relasional adalah basis data yang dapat digunakan untuk mengorganisir
berdasarkan model hubungan data. Banyak perangkat lunak yang menggunakan sistem ini
untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Umumnya,
semua sistem dapat menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa
pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query.
65
8.3. Fungsi dan Manfaat Database
Dari berbagai jenis beserta fungsi dan pengertian database sebelumnya, ternyata sistem ini
bermanfaat bagi penggunanya. Manfaat tersebut berupa:
A. Kecepatan dan kemudahan
Sistem database mempunyai kemampuan dalam men-sort data menjadi 1 kelompok yang
terurut dengan cepat. Instrumen tersebut menghasilkan pencarian informasi yang
diperlukan dan ditemukan dengan cepat. Kecepatan database juga dipengaruhi dari jenis
database yang dipakai oleh user.Setiap jenis database mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda.
B. Multi-user
Database menyediakan kemudahan akses bagi banyak user dalam waktu yang bersamaan.
Sistem ini memungkinkan user bisa meng-akses suatu dokumen ke lebih dari 1 user.
C. Keamanan Data
Memakai instrumen password membuat data tersebut hanya bisa diakses pihak yang
mengetahui password. Manajemen tersebut telah diterapkan pada hampir seluruh jenis
sistem database.Keamanan data merupakan hal prioritas bagi suatu layanan sistem
database.
66
8.4. Cara Membuat Database
Sebelum membuat database kita terlebih dahulu harus menjalankan Aplikasi “XAMPP
Control Panel” dan mengklik “Start Pada Apache & MySQL Seperti Gambar Di Bawah”.
Memberi nama pada “Table” dan tentukan jumlah “Colums” sesuai yang diinginkan.
67
Dan tampilan setelah di save akan seperti ini.Database sudah dibuat tinggal kita membuat “File
Koneksi Pada PHP Dan Menyesuaikan Dengan Database Yang Telah Kita Buat”.
68
BAB IX
MENAMBAH DATA BARU
69
Setelah itu masukan nama field nya dengan menyesuaikan type data dan panjang data
(length). Untuk field id ditambah dengan index=PRIMARY dan AI(Auto Increment)
setelah semua diisi, klik tombol Save.
1. Koneksi.PHP
<?php
if (!$koneksi)
?>
2. Form.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<tr>
<td>Name : </td>
<td>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Email : </td>
<td>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Isi : </td>
<td>
</td>
</tr>
<tr>
</td>
</tr>
71
</table>
</form>
</body>
</html>
72
3. Input.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
Nama :
Email :
Pesan :
</form>
</body>
</html>
73
4. Simpan.php
<?php
$email = $_GET['Email'];
$isi = $_GET['isi'];
$hasil = mysqli_query($koneksi,$query);
if (!$hasil)
header("Location: tampil.php");
?>
5. Tampil.php
<?php
include( "koneksi.php" );
if (!$hasil)
while($tbl_bukutamu=mysqli_fetch_array($hasil))
'<br/>';
74
'<br />';
?>
Jika semua script sudah selesai di ketik dan disimpan didalam folder htdocs/database. Maka
untuk menjalankan programnya ketik http://localhost/database/form.php di web browser.
75
9.3. Menambahkan data ke dalam Tabel MySQL
1) Membuat Form Inputan Data
langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat sebuah form dengan nama file
form-input.php, kemudian form ini akan kita gunakan sebagai interface bagi pengguna
untuk memasukkan data yang akan disimpan kedalam database.
Kita telah menambahkan elemen textbox, radio button dan dropdown pada form yang
kita buat. apabila telah selesai menulis script nya, kemudian silahkan save dan
akses http://localhost/latihan/form-input.php melalui web browser kalian maka akan
tampil halaman seperti dibawah ini :
76
Kemudian langkah berikutnya adalah membuat script input data yang akan menyimpan
data yang di input ke database. buatlah sebuah script baru dengan format simpan.php
kemudian tulislah script berikut ini :
Apabila semua tahapan telah kalian ikuti dengan baik dan benar maka seharusnya tidak
akan ada masalah dan apabila kalian klik button simpan maka data yang kalian inputkan
dan halaman akan di redirect ke halaman index.php akan menampilkan list data
mahasiswa.
Dalam tabel tersebut, ada beberapa variasi tipe data pada setiap fieldnya, ‘field1’ adalah
Primary Key-nya dengan tipe data integer dan auto increment.
Sintaks tersebut mempunyai maksud, kemudian sisipkan data atau record dengan
‘value1’ bersesuaian dengan ‘field1’, ‘value2’ bersesuaian dengan ‘field2’, dst.
Namun, pertanyaan adalah, Apakah susunan urutan penulisan field dalam query INSERT
tersebut harus selalu sama dengan urutan field dalam tabel? Jawabnya adalah TIDAK.
77
Anda bisa saja membolak-balik urutan field dalam penulisan query nya, asal valuenya
juga menyesuaikan. Contohnya:
Kalian dapat menyisipkan record hanya pada field-field tertentu saja. Contohnya:
Catatan:
khusus untuk tipe data DATE, format value yang dapat disimpan adalah dalam bentuk
‘yyyy-mm-dd’.
Nama field dan value tidak perlu dituliskan, karena akan diisi secara otomatis oleh
sistem. Contohnya adalah sebagai berikut:
Karena field-field yang merupakan PRIMARY KEY (tapi bukan AUTO INCREMENT)
harus diisi sesuai valuenya, maka diharapkan untuk berhati-hati dalam menggunakan
bentuk query ini. Sebagai contoh, apabila terdapat 3 field ‘field1’, ‘field2’, dan ‘field3’
dalam suatu tabel, dimana ‘field1’ nya merupakan PRIMARY KEY (bukan auto
increment).
Jika kita berikan query INSERT sbb:
Karena ‘field1’ nantinya akan kosong (tidak ada valuenya), maka akan terjadi ERROR
Selain bentuk atau sintaks query yang disebutkan di atas, selanjutnya ada query INSERT
dengan bentuk sbb:
Perbedaan dari query ini dengan sebelumnya hanya tidak menyebutkan nama-nama field
pada query. Perbedaannya yaitu, Anda harus urut dalam menuliskan valuenya (sesuai
urutan field dalam tabel) dan juga jumlah value yang Anda tuliskan harus sama dengan
jumlah field yang ada dalam tabel tersebut apabila dengan bentuk query tersebut, atau
dengan kata lain bentuk query INSERT tersebut akan mengisi record untuk semua field
yang ada dalam tabel.
Sebagai contoh suatu tabel terdapat field dengan urutan sbb:
78
field1, field2, field3
Lalu kalian memberikan query INSERT sbb:
maka ‘value1’ ini akan mengisi ‘field1’, ‘value2’ mengisi ‘field2’ dan ‘value3’ mengisi
‘field3’ (sesuai urutan field dalam tabel) tetapi jika kalian menuliskan query INSERT
sbb:
Jumlah field dalam tabel tidak sama dengan jumlah valuenya, maka akan terjadi ERROR.
Meningkatkan suatu informasi ke dalam tabel MySQL ialah salah satu kegiatan yang
sangat kerap dicoba. Pembuatan database serta tabel hanya butuh dicoba 1 kali saja, tetapi
menginput informasi ke dalam tabel hendak terus dicoba sejauh pemakaian aplikasi. Kita
memakai query INSERT untuk menambahkan informasi kedalam table, kita memakai
query INSERT pada MySQL( dan RDBMS yang lain). Query INSERT sendiri mempunyai
banyak alterasi perintah yang fleksibel bergantung kebutuhan. Tercantum opsi kala
informasi yang hendak diinput ada duplikasi, dengan opsi IGNORE serta ON
DUPLICATE KEY pembaruan.
79
Kita hendak membuat tabel mata_kuliah di dalam database mahasiswa dengan query
sebagai tabel contoh buat menguasai perintah INSERT MySQL:
Seperti yang terlihat, MySQL menyediakan banyak pilihan untuk memasukkan data ke
dalam tabel.
80
4) Cara Penggunaan Query INSERT..VALUES
Format perintah INSERT yang paling simpel, yaitu:
INSERT INTO nama_tabel VALUES (nilai_kolom1, nilai_kolom2,...);
nama_tabel adalah nama dari tabel yang akan diisi, sedangkan nilai_kolom1 adalah nilai
yang akan diisi kedalam table dan mengisi dibagian kolom, dan seterusnya. Hal yang
harus diperhatikan saat menginput nilai_kolom adalah nilai_kolom harus berada dalam
tanda kurung dan dipisah dengan tanda koma untuk kolom-kolom berikutnya.
Mari kita coba untuk memasukkan sebuah baris data ke dalam tabel mata_kuliah:
Apabila kita ingin memasukkan 2 baris data atau lebih dalam satu perintah query INSERT
MySQL secara langsung, kita tinggal menambahkan isi data untuk baris selanjutnya
dibelakang perintah dengan format penulisan sebagai berikut:
INSERT INTO nama_tabel VALUES (nilai_kolom1a, nilai_kolom2a,...),
(nilai_kolom1b, nilai_kolom2b,...);
Contoh query untuk menambahkan data dengan 2 baris sekaligus:
Perintah INSERT VALUES diatas cocok untuk tabel disaat kita telah mengetahui urutan
dari kolom yang ada. Apabila kita tidak mengetahui urutan kolom dari tabel, maka kita
harus menjelaskan urutan kolom yang akan diisi dengan cara penulisan query INSERT
VALUES.
5) Cara Penggunaan Query INSERT (nama_kolom) VALUES
81
Untuk situasi disaat kolom yang akan diisi tidak diketahui urutannya, atau kita hanya
mengisi sebagian kolom saja, maka kita harus menjelaskan kolom-kolom mana saja yang
akan digunakan. Untuk kebutuhan tersebut, MySQL memiliki beberapa query INSERT,
yaitu:
INSERT INTO nama_tabel (kolom1,kolom2,...) VALUES
(nilai_kolom1,nilai_kolom2,...);
kolom1 merupakan nama kolom yang nanti akan diisi dengan data pada nilai_kolom1, dan
kolom2 merupakan nama kolom yang akan diisi dengan data pada nilai_kolom2. Urutan
nama kolom dengan nilai yang akan diisi harus sesuai dengan urutan yang telah terurut.
Contohnya adalah, kita akan memakai perintah INSERT (nama_kolom) VALUES pada
MySQL:
Bagaimana kalau urutan kolom kita acak? jika perintah MySQL yang kita isi sesuai
dengan urutan kolom yang ditulis, hal tersebut tidak akan menjadi masalah.
82
Jika kita melihat query pada saat pembuatan tabel mata_kuliah, kolom jumlah_SKS
dijelaskan dengan nilai awal 2, dengan kata lain jika kolom ini tidak diisi, maka nilai awalt
2 akan digunakan untuk kolom jumlah_SKS.
Dalam query diatas, saya sengaja hanya mengisi 3 kolom, tanpa menginput kolom
jumlah_SKS, tetapi karena nilai awal kolom jumlah_SKS adalah 2, maka kolom
jumlah_SKS akan tetap berisi dengan nilai.
83
6) Cara Penggunaan Query INSERT IGNORE..VALUES
Dalam setiap penjelasan tabel, sebaiknya sebuah tabel memiliki satu kolom yang
dijelaskan sebagai PRIMARY KEY. Kolom dengan atribut PRIMARY KEY harus unik,
dalam artian tidak boleh ada tiruan data pada kolom tersebut. Fungsi kolom ini adalah
sebagai tanda kalau kolom dengan nilai yang sama sudah bisa dimasukkan kedalam tabel.
Pada tabel mata_kuliah kita telah menjelaskan kolom kode_matkul sebagai PRIMARY
KEY, MySQL akan menghasilkan error dan seluruh perintah akan dibatalkan apabila
kalian mencoba untuk memasukkan data mata_kuliah yang sudah ada dan yang baru
dengan nilai yang sama Sebagai contoh query, saya akan mencoba memasukkan
kode_matkul: ‘CITRA’ pada tabel mata_kuliah. Nilai ‘CITRA’ sebenarnya sudah tersedia
di dalam tabel:
Pada query diatas saya mencoba memasukkan 2 buah data baru dengan kode_matkul :
‘CITRA’ dan ‘STATS’. Akan tetapi, karena ‘CITRA’ sudah ada sebelumnya pada tabel,
maka dari itu MySQL akan menghasilkan error Duplicate entry ‘CITRA’ for key
‘PRIMARY’ dan tidak dapat menjalankan pengisian ‘STATS’, walaupun ‘STATS’
sebenarnya belum ada di dalam tabel.
Kita bisa menambahkan perintah IGNORE Untuk ‘memaksa’ MySQL tetap menjalankan
perintah penginputan ‘STATS’. Perintah ini dapat menyuruh MySQL tetap melakukan
seluruh query walau terdapat error.
84
Sekarang, dengan perintah IGNORE, walaupun di dalam query diatas ada error (nilai
CITRA menjadi duplicates), tetapi nilai ‘STATS’ tetap akan ditambahkan ke dalam tabel.
Berikut ini adalah contoh query yang saya akan usahakan menambahkan
kode_matkul:‘ CITRA’. Dengan menambahkan perintah ON DUPLICATE KEY
UPDATE pada akhir query INSERT, maka kode matkul yang sama akan diubah.
Berikut merupakan contoh penggunaannya:
85
Dari contoh query yang diatas, dapat kita lihat bahwa nama_matkul ‘CITRA’ telah
berubah menjadi ‘Pengantar Citra’. Hal ini memungkinkan dengan pilihan ON
DUPLICATE KEY UPDATE.
86
BAB X
STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)
10.1.Pengertian (SQL)
Saat diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, kata query mengarah kepada
permintaan akan Informasi. Kemudian, apa itu query di bahasa pemrograman komputer? Pada
dasarnya, pengertian query dalam bahasa Inggris sehari- hari serta bahasa pemrograman
komputer mempunyai makna yang sama, kecuali di komputer, query meliputi data yang
diterima maupun diambil dari database. Bahasa pemrograman ini bermanfaat untuk
memanipulasi data, menaikkan, menghapus, serta mengganti data.
Pada saat membuat query, Kamu tidak akan dapat mengetikkan‘ request’ secara asal- asalan.
Query bersumber pada sekumpulan kode yang sebelumnya ditentukan sehingga database
dapat mengetahui instruksi yang direquest. Inilah yang disebut sebagai bahasa query.
Standar manajemen database merupakan Structure Query Language( SQL). Satu hal yang wajib
diingat, SQL berbeda dari MySQL: SQL ialah bahasa query, sebaliknya MySQL merupakan
aplikasi yang memakai bahasa tersebut. SQL memanglah diketahui sebagai aplikasi database
yang sangat banyak digunakan. Akan tetapi, SQL tidak jadi satu- satunya pilihan software.
AQL, Datalog, serta DMX merupakan contoh software database yang dapat Kamu pakai.
jadi, bahasa pemrograman dapat memudahkan komunikasi database.
Query memiliki cara kerja yang sama seperti saat Anda memesan Kopi. Query menginput arti
ke dalam kode yang digunakan di berbagai macam bahasa query. Mungkin itu SQL atau
software yang lain, mungkin user maupun database dapat selalu bertukar informasi/data selama
keduanya memakai bahasa yang sama.
Ketiga query ini berperan buat membuat/ mendefinisikan objek- objek database semacam
membuat tabel, memanipulasi database, serta mengendalikan database.
Supaya lebih lengkap, berikut ini uraian dari 3 tipe query database :
87
1. DDL (Data Definition Language)
DDL merupakan suatu tata cara query SQL yang dipakai buat mendefinisikan informasi di
suatu database. Dengan query inilah Kamu bisa membuat tabel baru, mengganti tabel,
membuat indeks, memastikan struktur penyimpanan tabel serta sebagainya. Berikut ini
merupakan query yang dipunyai DDL :
a. Create
Dipakai untuk membuat database dan tabel.
b. Drop
Dipakai untuk menghapus tabel dan database.
c. Alter
Dipakai buat melaksanakan pergantian struktur tabel yang sudah terbuat. Misalnya,
menaikkan Field( Add), mengubah nama Field( Change) maupun menamakannya
kembali( Rename), serta menghapus Field( Drop).
88
10.4.Bahasa Query
Jika ingin menambah data, kalian harus menulis query dari awal. Untuk menggunakan metode
ini, seminimal mungkin kalian telah memiliki pemahaman tentang bahasa query yang
digunakan oleh software database. Walaupun sulit, paling tidak kalian dapat mengawasi data
sepenuhnya.
Contoh Query:
Setelah memahami query, mari kita langsung melakukan praktik. Untuk contoh query, kami
akan menggunakan SQL.
Sumber data: Anggota (Nama Tabel)
Saat ini Anda telah melakukan survei dan mengumpulkan data. Di bawah ini adalah potongan
informasi data.
ID Nama Jenis Kelamin Umur Pekerjaan
1 Agung Pria 18 Mahasiswa
2 Andre Pria 19 Tidak bekerja
3 Zhafira Wanita 27 Dosen
4 Geby Wanita 19 Asisten Dosen
Cara Kerja
Dengan SQL, kalian dapat menulis query SQL SELECT atau SQL ACTION. Seperti namanya,
SQL SELECT dapat memungkinkan kalian untuk memilih bagian dari data, kalau SQL
ACTION dapat memungkinkan kalian untuk melakukan operasi yang mengarah pada aksi,
seperti menghapus dan memasukkan data, mengupdate value, dan membuat tabel baru. Berikut
contoh-contohnya:
Hanya memilih kolom “Nama” dan “Status” dari tabel “Anggota”.
SQL Statement:
Output:
Nama Status
Agung Mahasiswa
Tidak
Andre
Bekerja
Zhafira Dosen
Asisten
Geby
Dosen
Output:
SQL Statement:
INSERT INTO Anggota (ID, Nama, Jenis Kelamin, Umur, Pekerjaan) VALUES (‘5’, ‘Dixi’,
Output:
90
Mengubah Status Zhafira ke “Rektor”.
SQL Statement:
Ouput:
91
DAFTAR PUSTAKA
Agus Prawoto Hadi (07 November 2020 ) Memahami Array pada PHP Diakses pada 23 Maret 2021,
https://jagowebdev.com/memahami-array-pada-php/
Agus Prawoto Hadi (31 Oktober 2020 ) +15 Fungsi Terkait Array Pada PHP yang Perlu Anda Tahu Diakses
pada 25 Maret 2021, https://jagowebdev.com/fungsi-terkait-array-padaphp/
Agus Prawoto Hadi (11 Agustus 2016 ) Memahami If Else Pada PHP (dan Elseif) Diakses pada 23 Maret
2021, https://jagowebdev.com/memahami-if-else-pada-php/
Andre. Tutorial PHP MySQL Part 3: Pengertian Extension PHP dan Cara Setting mysql extension.
https://www.duniailkom.com/tutorial-php-mysql-cara-membuat-koneksi-phpdengan-mysql-mysql_connect/.
(Diakses : 25 Maret 2021)
Muhardian, A. Belajar HTML #11: Cara Membuat Form pada HTML. https://www.petanikode.com/html-form/
(Diakses Maret 25, 2021).
Solichin, A. (2016). Pemrograman web dengan PHP dan MySQL. Penerbit Budi Luhur.
92
0