MAWARDA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT HILDEGAR E. PEPLAU

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Falsafah

Dosen : EDISON SIRINGORINGO,S.Kep.NS.,M.Kep

Oleh :

MAWARDA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

“PANRITA HUSADA BULUKUMBA”

2019/2020

BAB I

1|Page
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Ilmu keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas.
Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam
praktik keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan
kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan.
Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut
menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.
Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan
yang digunakan, salah satunya adalah Hildegard E. Peplau. Model konsep
dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau menjelaskan tentang
kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan
dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu
klien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses
interpersonal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana riwayat hidup Hildegard E Peplau?
2. Apa pengertian konsep dasar keperawatan menurut Hildegard E Peplau?
3. Apa saja karakteristik konsep dasar keperawatan menurut Hildegard E
Peplau?
4. Bagaimana faktor pengaruh dan tujuan konsep dasar keperawatan menurut
Hildegard E. Peplau?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Mengetahui Riwayat Hildegard E Peplau.
2. Mengetahui Pengertian Konsep Dasar Keperawatan menurut Hildegard E
Peplau.
3. Mengetahui Karakteristik Konsep Dasar Keperawatan menurut Hildegard
E Peplau

2|Page
4. Mengetahui Faktor Pengaruh dan tujuan Konsep Dasar Keperawatan
menurut
Hildegard E. Peplau.

3|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Riwayat Hidup Hildegar E.Peplau


Hildegar E.Peplau lahir pada tanggal 1 September 1909 di Reading,
Pennsylvania. Peplau lulus dari hospital School of Nursing di Pottstown,
Penssyilvania pada tahun 1931. Gelar B.A. dalam bidang psikologi
interpersonal diperolehnya dari Bennington Univercity, Vermont pada Tahun
1943. Peplau meraih gelar M.A. dalam bidang keperawatan psikiatri dari
Teacher’s College, Columbia, New York pada Tahun 1947 dan gelar Ed.D.
dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1953.

Konstribusi Peplau dalam bidang keperawatan, khususnya keperawatan


psikiatri, sangat banyak. Tahun 1952, ia meluncurkan bukunya yang berjudul
Interpersonal Relations in Nursing. Peplau membuat model keperawatan
dengan istilah keperawatan psikodinamik. Menurutnya, keperawatan
psikodinamik merupakan kemampuan seorang perawat untuk memahami
tingkah lakunya guna membantu orang lain, mengindetifikasi kesulitan yang
dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip hubungan manusia pada
permasalahan yang timbul di semua level pengalaman.

Teori Hildegard Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat, dan


proses interaktif (Peplau, 1952) yang menghasilkan hubungan antara perawat
dan klien (Torres, 1986; Marriner-Tomey, 1994). Berdasarkan teori ini klien
adalah proses interpersonal dan terapeutik.

B. Pengertian Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau


Teori yang dikembangkan Hildegard E Peplau adalah keperawatan
spikodinamik (Psychodynamyc Nursing). Teori ini dipengaruhi oleh model
hubungan interpesonal yang bersifat terapeutik (significant therapeutic
interpersonal process). Hildegard E. Peplau mendefenisikan teori
keperawatan psikodinamikanya sebagai berikut:

4|Page
Perawatan psikodinamik adalah kemampuan untuk memahami perilaku
seseorang untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang
dirasakan dan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dari semua hal atau
kejadian yang telah dialami.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Peplau
menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang
lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4
komponen sentral.

1. Pasien
Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia,
fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi
kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Pasien adalah
subjek yang langsung dipengaruhi. .Oleh adanya proses interpersonal.
2. Perawat
Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal
dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengendalikan
isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien,
perawat berperan sebagai mitra kerja, pendidik, narasumber, pengasuh
pengganti, pemimpin dan konselor sesuai dengan fase proses
interpersonal.
3. Masalah Kecemasan yang terjadi akibat sakit / Sumber Kesulitan
Ansietas berat yang disebabkan oleh kesulitan mengintegrasikan
pengalaman interpersonal yang lalu dengan yang sekarang ansietas terjadi
apabila komunikasi dengan orang lain mengancam keamanan psikologi
dan biologi individu. Dalam model peplau ansietas merupakan konsep
yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit.

4. Proses Interpersonal

5|Page
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini
menggambarkan metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh
perawat yang terdiri dari 4 fase.

C. Karakteristik model konsep dan teori keperawatan menurut Hildegard


E.Peplau

Teori Peplau ini merupakan teori yang unik di mana hubungan kolaborasi
perawat-klien membentuk suatu “kekuatan mendewasakan” melalui
hubungan interpersonal yang efektif dalam membantu memenuhi kebutuhan
klien (Beeber, Anderson dan Sills 1990). Ketika kebutuhan dasar telah diatasi
kebutuhan baru mungkin muncul.
Hubungan interpersonal perawat-klien digambarkan dalam empat fase
diantaranya :

a. Fase Orientasi. Pada tahap ini perawat dan klien melakukan kontrak
awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi proses pengumpulan
data.
b. Fase Identifikasi. Pada tahap ini membahas peran perawat apakah
sudah melakukan atau bertindak sebagai fasilitator yang memfasilitasi
ekspresi perasaan klien serta melaksanakan asuhan keperawatan.
c. Fase Eksplorasi. Pada tahap ini perawat telah membantu klien dalam
memberikan gambaran kondisi klien.
d. Fase Resolusi. Pada tahap ini perawat berusaha untuk secara bertahan
membantu klien agar bisa mandiri yang bertujuan untuk membebaskan
diri dari ketergantungan kepada tenaga kesehatan dan menggunaka
kemampuan yang dimilikinya agar mampu menjalankan secara sendiri.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan
bentuk praktik psikiatri. Penelitian keperawatan tentang kecemasan,
empati, instrumen perilaku dan instrument untuk mengevaluasi respons
verbal dihasilkan dari model konseptual Peplau (Marinner, Tomey,
1994). Pada model Peplau ini dapat dilihat adanya tindakan

6|Page
keperawatan yang diarahkan kepada hubungan interpersonal atau
psikoterapi.
D. Teori keperawatan Peplau dan komponen utama keperawatan antara lain :
1) Keperawatan
Keperawatan didefinisikan oleh Peplau sebagai sebuah proses yang
signifikan, bersifat terapeutik, dan interpersonal. Keperawatan merupakan
instrument edukatif, kekuatan yang mendewasakan dan menborong
kepribadian seseorang dalam arah yang kreatif, konstruktif, produktif,
personal, dan kehidupan komunitas.
2) Individu
Individu menurut eplau adalah organisme yang mempunyai
kemampuan untuk berusaha mengurangi ketegangan yang ditimbulkan
oleh kebutuhan.
3) Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah symbol yang
menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari
kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus menerus mengarah pada
keadaan kreatif, konstruktif, produktif di dalam kehidupan pribadi ataupun
komunitas.
4) Lingkungan
Meskipun Peplau tidak secara langsung menyebutkan lingkungan
sebagai salah satu konsep utama dalam perawatan, ia mendorong perawat
untuk memperhatikan kebudayaan da adat istiadat klien saat klien harus
membiasakan diri dengan rutinitas rumah sakit.
E. Faktor pengaruh dan tujuan dari Teori keperawatan Hildegard E.Peplau
Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk
membantu klien mencapai kematangan perkembangan kepribadian (Chinn &
Jacobs, 1995). Oleh sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan
antara perawat dan klien di mana perawat bertugas sebagai narasumber,
konselor dan wali. Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat
mendiskusikan masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia.

7|Page
Dengan berkembangnya hubungan antara perawat dan klien, perawat dan
klien bersama-sama mendefiniskan masalah dan kemungkinan penyelesaian
masalahnya.
Dari hubungan ini klien mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan
pelayanan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya dan perawat
membantu klien dalam menurunkan kecemasan yang berhubungan dengan
masalah kesehatannya.

8|Page
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Teori Hildegard E. Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses


interaktif. Hildegard E. Peplau yang menghasilkan hubungan antara perawat dan
klien. Berdasarkan teori ini klien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan
keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Teori dan gagasan Peplau
dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan jiwa. Oleh sebab
itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana
perawat bertugas sebagai narasumber, konselor dan wali.

9|Page
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz Hidayat. 2009. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta :


Salemba Medika.
http://en.wikipedia.org/wiki/Hildegard_Peplau Diakses tanggal 8 Oktober 2015
pukul 18.53
https://www.academia.edu/8933719/KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_MA
KALAH_MODEL_KONSEP_DAN_TEORI_KEPERAWATAN_MENURUT_H
ILDEGARD_E_PEPLAU Diakses tanggal 8 Oktober 2015 pukul 18.53

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai