0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
156 tayangan

Flutter

Flutter adalah framework open-source untuk membangun antarmuka pengguna Android dan iOS menggunakan bahasa Dart; memungkinkan hot reload tanpa rekompilasi, dan dapat dibangun ke kedua platform.

Diunggah oleh

nurwakhid
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
156 tayangan

Flutter

Flutter adalah framework open-source untuk membangun antarmuka pengguna Android dan iOS menggunakan bahasa Dart; memungkinkan hot reload tanpa rekompilasi, dan dapat dibangun ke kedua platform.

Diunggah oleh

nurwakhid
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 19

Apa itu Flutter?

Flutter adalah sebuah framework open-source yang dikembangkan oleh


Google untuk membangun antarmuka (user interface/UI) aplikasi
Android dan iOS.

Apa bedanya membuat aplikasi android menggunakan Android


Studio (native) dengan Flutter?

Perbedaan pertama:

Ada fitur hot reload yang disediakan oleh Flutter.

Hot Reload pada Flutter


Ini akan membuat kita ngoding android terasa seperti ngoding web.
Setiap ada perubahan, kita tidak perlu kompilasi atau build ulang untuk
melihat hasilnya.

Sedangkan pada Android Studio, kita harus melakukan build APK di


setiap kali kita ingin men-debug dan melihat hasil aplikasi pada emulator.
Kadang proses ini memakan waktu yang cukup lama, apalagi spek
komputer yang digunakan tidak terlalu tinggi.

Perbedaan kedua:

Kemudian perbedaan berikutnya dari bahasa pemrograman yang


digunakan. Flutter menggunakan bahasa pemrograman Dart, sedangkan
Android Studio menggunakan bahasa pemrograman Java dan Kotlin.

Perbedaan ketiga:

Aplikasi yang kita buat dengan Flutter dapat di-build ke Android dan iOS.
Sedangkan Android Studio hanya bisa di-build ke Android saja.

Ini untungnya belajar Flutter, sekali coding…aplikasi bisa digunakan pada


Android dan iOS.

Sampel Aplikasi Mobile yang dibangun dengan Flutter


Contoh-contoh aplikasi yang dibangun dengan Flutter:

 Alibaba (Android);
 Google AdWords (Android);
 App Tree (Android);
 Topline (Android);
 Hamilton (Android dan iOS);
Apa Saja Peralatan yang Harus disiapkan untuk Belajar Flutter?

Ada beberapa peralatan yang harus kita install untuk memulai belajar dan
membuat aplikasi dengan Flutter:

1. Java Development Kit (JDK);


2. Android Studio;
3. Android SDK;
4. Flutter SDK;
5. Teks Editor (atau bisa juga pakai Android Studio).

1. Install JDK

Peralatan esensial yang paling dibutuhkan sebenarnya Flutter SDK,


Android SDK, dan Teks Editor saja.

Namun, karena kita butuh Android Studio untuk menginstal Android


SDK, maka kita juga harus install Java JDK donk!

Silahkan install Java JDK di Linux dengan perintah ini:

# install versi 11
sudo apt install openjdk-11-jdk openjdk-11-jre openjdk-
11-jdk-headless
# install versi 8
sudo apt install openjdk-8-jdk openjdk-8-jdk-headless
openjdk-8-jre

Pada komputer saya, JDK yang digunakan adalah versi 10. Ini mungkin
bawaan dari Kubuntu 18.04.
2. Install Android Studio dan Android SDK

Kita membutuhkan Android Studio untuk menginstall Android SDK.

Setelah itu, nanti kita akan memiliki direktori Android di dalam


direktori home. Direktori ini berisi Android SDK yang kita butuhkan
untuk pengembangan aplikasi android.
Ukurannya cukup besar, bahkan sampai puluhan GB jika kita install
semua system image dan API Android-nya.

Tugas kita berikutnya adalah menambahkan


direktori ~/Android/Sdk ke dalam file ~/.bashrc, agar
perintah android dapat digunakan pada terminal dan flutter juga dapat
mendeteksinya.

Silahkan buka file ~/.bashrc dengan nano:

nano ~/.bashrc

Lalu pada bagian akhir tambahkan baris ini:

export ANDROID_HOME=$HOME/Android/Sdk
export PATH=$PATH:$ANDROID_HOME/tools

Sehingga akan menjadi seperti ini:


Tutup teks editor nano dengan menekan Ctrl+x lalu ketik y untuk
menyimpan dan terakhir tekan Enter.

Setelah itu, coba buka terminal baru dan ketik perintah:

android --version

Jika muncul seperti ini:


Berarti berhasil!

3. System Requirement Flutter

Untuk bisa menginstal Flutter, pastikan kamu


memnuhi requirement berikut:

 Gunakan Sistem Operasi Linux (64 bit)


 Memiliki ruang kosong sebesar 600MB

Lalu tools berikut harus sudah terinstal:

 bash
 curl
 git versi 2 ke atas
 mkdir
 rm
 unzip
 which
 xz-utils
 libglu1-mesa

Silahkan install mereka semua dengan perintah berikut ini:

sudo apt install curl git unzip xz-utils libglu1-mesa

4. Install Flutter SDK

Peralatan yang dibutuhkan berikutnya adalah Fluter SDK.

Silahkan buka ini untuk mendownload Flutter SDK: https://flutter.io/get-


started/install/

Flutter SDK tersedia untuk tiga platform: Windows, Linux, dan MacOs.

Silahkan pilih sesuai sistem operasi yang digunakan. Saya sendiri


tentunya akan memilih: Linux.

Nanti kita akan diberikan link download SDK, pilih salah satu.
Setelah mendapatkan arsip tar.xz, silahkan esktrak ke tempat yang
digininkan.

Saya sendiri akan ekstraknya ke ~/apps/, karena di sana saya biasanya


menaruh beberapa aplikasi.

Setelah itu, buka lagi file ~/.bashrc dan tambahkan direktori Flutter di


bagian akhir.
export PATH=$PATH:~/apps/flutter/bin/

Sehingga akan menjadi seperti ini:

Setelah disimpan, silahkan buka terminal baru dan ketik perintah:

flutter

Jika muncul seperti ini:


Maka, kita sudah berhasil menginstal Flutter.

5. Pemeriksaan dengan Flutter Doctor

Sebelum kita membuat aplikasi dengan Flutter, kita perisksa dulu


kesiapan peralatan yang kita install.

Silahkan ketrik perintah berikut untuk memeriksanya:

flutter doctor

Apabila tampila centang seperti ini:


Berarti, Flutter sudah siap digunakan untuk membuat aplikasi Android.

Bila kamu mendapatkan masalah seperti:

 Library yang dibutuhkan belum terinstall di komputer kita;


 Android SDK tidak dapat terdeteksi oleh Flutter
 dll.

Biasanya akan ada saran link yang harus dibuka dan perintah yang harus
diketik.

Contoh:
Error tersebut disebabkan karena saya belum menyetujui lisensi Android
SDK. Di sana saya diminta untuk mengetik perintah flutter doctor
--android-licences.

Membuat Aplikasi Android dengan Flutter

Cara membuat aplikasi baru, kita bisa ketik perintah:

# Membuat project baru


flutter create nama_apps

# pindah ke direktori project


cd nama_apps

Sebagai contoh, saya akan membuat aplikasi bernama hello_apps:


Tunggu sampai selesai, dan jangan lupa langsung masuk ke direktori
project-nya.
Isi direktori project Flutter akan seperti ini:
Tidak perlu mengubah apapun di dalam aplikasi ini, kita langsung coba
jalankan pada emulator.

Kita bisa menggunakan emulator dari Android Studio dan


juga handphone fisik.

Saya akan menggunakan handphone fisik dengan OS Android Kitkat dan


prosesor ARM.

Silahkan tancapkan handphone ke laptop/komputer dengan kabel data.


Pastikan handphone-nya sudah diaktifkan developer options.

Kemudian, coba ketik perintah berikut:

fluter devices

Jika tampil seperti ini:


Artinya, handphone kita berhasil terdeteksi oleh Flutter.

Selanjutnya kita tinggal ketik perintah:

flutter run

Perintah tersebut untuk melakukan kompilasi, pembuatan APK, dan


menjalankannya ke handphone.

Pastikan komputer terkoneksi dengan internet, karena Flutter akan


membutuhkan beberapa dependency saat baru pertama kali
melakukan build.

Hasilnya:
Output pada terminal saat aplikasi di jalankan
Lalu pada Android:
Aplikasi android yang dibuat dengan Flutter.

Anda mungkin juga menyukai