0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
139 tayangan53 halaman

Modul Praktikum Algoritma Dan Pemograman2

Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
139 tayangan53 halaman

Modul Praktikum Algoritma Dan Pemograman2

Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 53

MODUL

PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN


DALAM BAHASA VISUAL BASIC

Blended Filter Learning


By HM. Nur
PRAKATA
Modul merupakan sumber ilmu, semakin banyak buku idealnya semakin banyak ilmu yang dapat
dipelajari. Namun, tidak semua buku mampu memberikan ilmu secara menyeluruh. Satu buku
mungkin mampu menyajikan satu bahasan yang lengkap namun tidak lengkap untuk bahasan
yang lainnya. Tiap buku memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing.

Untuk memfasilitasi mahasiswa memahami materi perkuliahan program komputer, penulis


berinisiatif untuk menulis modul yang berisi panduan praktikum perkuliahan algoritma dan
pemograman. Modul pratikum ini memuat materi: Pengenalan Visual Basic; Even dan Property,
Variabel, Operator dan Ekspresi; Kondisi dan Keputusan; dan Pengulangan.

Modul ini merupakan hasil karya dari manusia sehingga mungkin banyak terdapat kelemahan di
dalamnya. Oleh karena itu, penulis terbuka menerima kritikan dan saran yang demi perbaikan
modul ini di masa yang akan datang. Kritik dan saran dapat Anda kirimkan melalui email
[email protected]

Wassalam, Salam Sukses dan Sehat Selalu


Banyumas, Februari 2021

Penyusun
Blended Filter
Learning
DAFTAR ISI

PRAKATA i

DAFTAR ISI ii

1. Pengenalan Visual Basic 6.0 1


1.1. Pengantar Visual Basic 1
1.2. Interface Visual Basic 6.0 1
1.3. Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic 6.0 3
1.4. Membuat Project Baru 4
1.5 Latihan 8
2. Event dan Property 9
2.1. Membuat User Interface 9
2.2. Mengatur Property 13
2.3. Event Dalam Kode Program 11
2.4. Membuat Project Mengatur Property 13
2.5. Latihan 17
3. Variabel, Operator dan Ekspresi 18
3.1. Variabel 18
3.2. Operator 19
3.3. Ekspresi 20
3.4. Project Sederhana Dengan Ekspresi 23
3.5. Latihan 28
4. Kondisi dan Keputusan 31
4.1. Percabangan Dengan If..Then..Else.. 31
4.2. Percabangan Dengan If..Then..Else.. Berantai 36
4.3. Pemilihan Dengan Select Case 40
4.4. Latihan 44
5. Pengulangan
5.1 Pengulangan dengan For..Next 45

5.2 Pengulangan dengan While.. Wend 47


5.3 Pengulangan dengan Do Loop Until 48

5.4 Pengulangan Bertingkat 48


5.5 Latihan 49
DAFTAR PUSTAKA 50
DAFTAR KATA PENTING 51
INDEKS 53
BAB
1
PENGENALAN VISUAL BASIC 6.0

1.1 Pengantar Visual Basic

Pada umumnya, Bahasa Basic adalah suatu bahasa pemograman yang tidak sulit untuk dipahami
walaupun dilakukan oleh seorang pemula yang baru belajar bahasa pemograman sekalipun.
Berangkat dari gagasan untuk menciptakan bahasa pemograman yang mudah dan sederhana
dalam penulisan scriptnya atau yang dikenal dengan istilah simple scripting language,
perkembangan sistem operasi dalam Microsoft Windows telah melahirkan Microsoft Visual
Basic.

Visual Basic merupakan suatu bahasa pemrograman yang mudah untuk dipelajari,
penggunanya mampu menghasilkan suatu program aplikasi dengan memanfaatkan teknik
pemograman visual. Hal ini dikarenakan adanya FORM yang berfungsi sebagai dasar pembuatan
dalam visual basic, dimana tampilan form dapat diatur dan dijalankan dengan penggunaan script
yang sederhana.

Peningkatan penggunaan Visual Basic ditandai dengan kemampuan visual basic untuk dapat
menghubungkan aplikasi lain di sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX Control.
Dengan komponen ini pengguna dapat memanggil dan menggunakan semua model data yang ada
didalam sistem operasi windows. Hal tersebut juga disebabkan oleh adanya teknik pemrograman
di dalam Visual Basic yang terdiri dari dua macam yaitu pemrograman visual dan Object Oriented
Programming (OOP).

Visual Basic 6.0 merupakan perkembangan dari versi terdahulunya dengan ]penambahan
komponen yang lebih mutahir, misalnya kemampuan Visual Basic untuk pemrograman internet
dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language) dan penambahan beberapa fiturr database
dan multimedia yang lebih baik. Dengan adanya kemudahan dalam melakukan proses
development dari aplikasi yang dibuat, Visual Basic 6.0 masih menjadi pilihan pertama dalam
membuat program aplikasi di pasar perangkat lunak nasional.

1.2 Interface Visual Basic 6. 0


Yang dimaksud dengan interface atau antarmuka adalah komponen dari system operasi yang dapat
digunakan secara langsung oleh pengguna. Adapun interface dari Visual Basic 6.0
terdiri dari Menu, Toolbar, project explorer, property, form, dan toolbox. Adapun interface dari
Visual Basic 6.0 terlihat seperti gambari 1.1 berikut :

Untuk menghasilkan program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic, program dapat dibuat
melalui tampilan aplikasi pada form, lalu ditambahkan script program dengan menggunakan
komponen – komponen yang dibutuhkan. Komponen –komponen yang digunakan terdapat pada
Toolbox dan diatur melalui jendela property.

Menu merupakan operasional standar dalam sistem operasi windows, seperti membuat form dan
projek, membuka dan menyimpan project. Selain itu terdapat fasilitas – fasilitas untuk
menggunakan visual basic pada menu. Secara lebih lengkap, Visual Basic menyediakan bantuan
yang detail dalam MSDN.
Toolbox terdiri dari komponen – komponen yang dapat digunakan untuk pembuatan suatu
projek. Komponen dalam toolbox dapat dilihat lebih rinci pada gambar1.2 berikut.

Gambar 1.2 Komponen Standar Toolbox

1.3. Konsep Dasar Pemrograman Visual Basic 6.0


Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0 meliputi 3 bagian, yaitu Property, Metode, dan
Event. Berikut uraian lebih lengkap mengenai komponen - komponen tersebut:

1. Property: komponen – komponen yang terdapat pada pemrograman Visual Basic dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang harus digunakan pada setiap
komponen adalah “Name”. Name adalah nama variable (komponen) yang digunakan untuk
scripting. Properti “Name” dapat diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti
yang lain dapat diatur melalui script.

Command1.Caption =”Play”
Text1.Text = ”Visual Basic”
Label1.Visible = False
Timer1.Enable = True

2. Metode : metode pemrograman adalah untuk menjalankan program aplikasi yang diatur
sebagai aksi
dari setiap komponen. Metode ini merupakan tempat untuk mengekspresikan logika
pemrograman dari pembuatan suatu program aplikasi.

3. Event : setiap komponen akan melakukan aksi memalui event, contohnya event click
pada command button yang sebelumnya pada script tertulis Command1_Clik, atau event
Mouse Down yang scriptnya ditulis dengan Picture1_MouseDown. Pengaturan event
dilakukan di setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang telah dirancang.

1. 4 Membuat Project Baru


Pada awal pembuatan program aplikasi pada Visual basic, pertama – tama yang harus dilakukan
adalah membuat project baru. Project merupakan kumpulan dari form, modul, data, fungsi, dan
laporan yang digunakan dalam aplikasi. Pembuatan project baru bisa dilakukan dengan cara
memilih menu [File] >> [New Project] atau dengan mengklik ikon [New Project] pada Toolbar
yang terdapat di pojok kiri atas. Setelah itu muncul kotak konfirmasi untuk jenis project dari
program aplikasi yang hendak dibuat seperti pada gambar 1.3 berikut ini :

Gambar 1.3 Layar pemilihan jenis project


Ada 13 jenis project pada Visual Basic 6.0 dan dantaranya terdapat beberapa project yang sering
digunakan oleh banyak pengguna Visual Basic, antara lain:

1) Standard EXE: Project standar di dalam Visual Basic dengan komponen-komponen yang
standar. Jenis project ini begitu sederhana, tetapi memiliki keistimewaan yaitu semua
komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua pengguna walaupun bukan
administrator. Pada buku ini sebagian besar menggunakan project Standard EXE sebagai
konsep pemrograman visualnya.

2) ActiveX EXE: Project ini yaitu project ActiveX yang berisikan komponen – komponen
kemampuan untuk berkomunikasi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.

3) ActiveX DLL: Project ini dapat menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya bisa
digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.

4) ActiveX Control: Project ini akan menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi
Visual Basic yang lainnya.

5) VB Application Wizard: Project ini menjadi pemandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan langkah-langkah pemrograman.

6) Addin: Project ini seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan sehingga memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.

7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen database.


Sehingga dapat dikatakan project ini memang disediakan untuk kepentingan
pembuatan aplikasi database.

8) DHTML Application: Project ini difungsikan untuk membuat aplikasi internet pada sisi
client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.

9) IIS Application: Project ini akan menghasilkan aplikasi internet pada sisi server (server
side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).

Selanjutnya klik Standard EXE dan tekan [OK].Lalu muncul tampilan dari Standard Exe seperti
pada gambar 1.1.Dengan demikian project sudah siap dibuat.Dalam pembuatan project
sebelumnya double click pada form yang terbuat sehingga akan terlihat jendela tersembunyi
(hidden windows) yang berupa jendela untuk pembuatan program atau jendela kode (code
windows). Hal ini bisa dilakukan dengan cara memilih ikon jendela
form / jendela kode yang terdapat di [Project Explorer]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.4 dan
gambar 1.5

Gambar 1.4 Jendela Form

Gambar 1. 5 Jendela Kode


Pada jendela form merupakan bidang kerja yang akan diletakkan komponen-komponen atau objek yang
bertujuan untuk hubungan dengan pemakaian. Peletakan kpmponen ini dilakukan dengan memilih komponen
dari window [Toolbox], dan selanjutnya mengatur tataletak komponen tersebut pada form. Dengan cara click
komponen tersebut, letakkan kursor pada jendela form kemudian clik atau tarik pada posisi yang
benar pada form. Sebagai contoh mengambil label dari Toolbox dapat dilakukan dengan cara
seperti gambar berikut.
Langkah-langkah mengambil label dari toolbox untuk dipasangkan dalam form adalah sebagai
berikut:

1. Click ikon [Label] pada [ToolBox]


2. Pindahkan ke posisi dimana label itu akan diletakkan
3. Clik dan tarik sampai ukurannya benar lalu lepaskan
Langkah berikutnya adalah memberikan teks pada label, misalkan “Pecahan adalah suatu
bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut”, maka pilih properti Caption, dan isi
dengan kalimat : Pecahan adalah suatu bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Dan untuk menjalankan program click ikon Run pada toolbar atau pilih menu [Run] >>
[Start], atau dengan tekan tombol [F5]. Sehingga hasil program adalah:

Gambar 1.7. Hasil Program


1,5 Latihan
1. Buatlah 1 project dengan StandartEXE untuk membuat project sederhana dalam
visual basic 6.0 dimana tampilan programnya adalah pernyataan yang berisi
pengetahuan tentang matematika.

2. Perhatikan hasil Running program berikut!

Jelaskan prosedur pembuatan program tersebut dengan menggunakan jenis projek


StandarEXE!
BAB
2 EVENT DAN PROPERTY

2.1.Membuat User Interface


Pemrograman Visual Basic adalah suatu bahasa pemrograman visual, dimana untuk membuat
sebuah program dilakukan dengan menggunakan media visual atau sering disebut dengan
user-interface. Yang artinya bahwa pembuatan program berdasarkan tampilan yang
dihasilkan program, dengan kode-kode program (Script) diletakkan disetiap komponen.

Contoh 1:
Buat project baru dengan StandartEXE untuk membuat User Interface sederhana dengan
melibatkan komponen Label, Textbox dan CommandButton yang ada di Toolbox pada sebelah
kiri dari antar muka Visual Basic seperti gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:

Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada gambar 2.2.
berikut:

Jika ingin mengatur tata letak pada setiap komponen-komponen tersebut dengan cara “drag &
drop” dengan mouse. Program ini masih perlu diatur property dan penambahan event pada setiap
komponen sehingga program ini dapat berjalan dan tampilan yang dapat diterima oleh
pengguna.
2.2 Mengatur Property
Dalam tampilan letak property pada visual basic berada disebelah kanan. Seperti tampilan pada
gambar 2.3 berikut:

Contoh 2:
Pada contoh 1,komponen-komponen yang digunakan adalah Label 1, Label 2, Text 1, Text2,
Command1 dan Command 2. Sekarang atur property pada setiap komponen yang telah
digunakan seperti pada tabel berikut

Tabel 2.1 Pengaturan property contoh 2

Object Property Nilai


Form 1 Caption Perkenalan
StarUpPosition 2-CenterScreen
Font Times New Roman
Label 1 Caption Nama
Alignment Center
Font Aharoni
Label 2 Alignment Center
Font Aharoni, Size 24
Text 1 Text Kosong
Text 2

Command 1 Caption OK
Command 2 Caption KELUAR
sehingga menghasilkan tampilan seperti gambar berikut

Gambar 2.4 Hasil tampilan contoh 2

Masih banyak lagi property yang bisa digunakan pada setiap komponen tetapi ada beberapa
property yang sering digunakan yaitu contohnya pada property yang digunakan untuk Form
antara lain:

Name: menyatakan nama obyek form yang sangat berguna untuk memanggil dan
menyimpan form.

Caption: untuk memberikan judul pada form.


StartUpPosition: untuk meletakkan form ketika form tersebut dipanggil atau aktif. Ada
empat pilihan yaitu: Manual, CenterOwner, CenterScreen, Windows Default.

2.3. Event Dengan Kode Program


Program bekerja berdasarkan event yang terjadi ketika sebuah object diberikan aksi seperti dengan
menekan tombol, option dipilih ataupun setelah mengetikkan sesuatu pada text yang diakhir
dengan menekan tombol enter. Hal ini disebut dengan pemrrograman visual yang bersifat event
driver. Untuk membuat event ini tinggal click pada komponen dari tampilan user interface yang
sudah dibuat.

Contoh 3:
Pada tampilan contoh 2, click di bagian kosong form yang tidak digunakan oleh
komponen-komponen. Sehingga tampilannya akan seperti pada gambar 2.5
Amati gambar 2.5, jika form di-click maka akan muncul event Load hal ini disebabkan event
default untuk form adalah load. Pada bagian kode program sudah disediakan fungsi untuk event
load pada form yang tertulis:

Private Sub Form_Load()

End Sub
Kode program akan ditulis dalam fungsi ini sehingga kode program akan berjalan ketika form
dipanggil.. Even pada setiap komonen atau form jumlahnya banyak maka event bisa diganti di
bagian [Event] sesuai kebutuhan aplikasi yang akan dijalankan.

Contoh 4:
Pada tampilan contoh 2, click command1 untuk memberikan event pada bagian kode program
seperti berikut

Private Sub Command1_Click()

End Sub

Lalu, tambahkan kode program sehingga menjadi:


Private Sub Command1_Click()

Label2.Caption = Text1.Text

End Sub
Program ini berarti bahwa apa yang diketikkan pada text1 akan ditampilkan pada label2.
Kemudian click command2, lalu tambahkan kode program:
Private Sub Command2_Click()

End

End Sub

Perintah End, berarti program keluar dan selesai.


Setelah itu simpan form dan project ini, dengan cara pilih menu [File] >> [Save Project], beri
nama form dengan formLatihan21 dan nama project dengan projectLatihan21. Lalu jalankan
dengan menekan ikon Run pada toolbar. Masukkan nama misalnya “Achmad Basuki” pada
text1, dan tekan tombol Ok. Hasilnya adalah seperti gambar 2.6 berikut

Gambar 2.6. Hasil program latihan 2.1

2.4.Membuat Project Mengatur Property


Contoh 5:
Membuat project baru dengan StandardEXE untuk mencoba bermain dengan property dan event
lebih jauh lagi.Tambahkan komponen-komponen Label, Text, Frame, OptionButton, CheckBox
dan Command.

Bila kita menggunakan tampilan di dalam frame, maka frame harus kita buat terlebih dahulu baru
setelah itu komponen-komponen di dalamnya.Atur property setiap komponen seperti tabel
2.2.berikut:

Tabel 2.2 Pengaturan property latihan 2.2

Object Property Nilai


Form1 BorderStyle
Caption
StarUpPosition 1. Fixed Single

Test Untuk Property

2. CenterScreen

Label1 Capton Masukkan Nama


Label2 Aligment
Background
Font 3. Center

Pallete-Putih
Size : 18
Text1 Text Kosong
Command1 Caption OK
Command2 Caption Keluar
Frame1 Caption Pilihan Property:
Option1 Caption Merah
Option2 Caption Biru
Check1 Caption Miring
Check2 Caption Tebal

Dari pengaturan ini akan dihasilkan tampilan program aplikasi seperti pada gambar 2.7 di
bawah ini.

Gambar 2.7. Tampilan untuk latihan 2.2

Click pada command1, tambahkan kode program sehingga menjadi:

Private Sub Command1_Click()


Label2.Caption = Text1.Text End Sub

Click pada command2, tambahkan kode program sehingga menjadi:

Private Sub Command2_Click()

End Sub

Click pada Option1, tambahkan kode program sehingga menjadi:

Private Sub Option1_Click()


Label2.ForeColor = vbRed End Sub
Label2.ForeColor adalah properti untuk mengganti warna teks pada label2, dan vbRed adalah
warna merah yang sudah disediakan oleh Visual Basic, untuk warna yang lain seperti biru
menggunakan vbBlue.
Click pada Option2, tambahkan kode program sehingga menjadi:

Private Sub Option2_Click()


Label2.ForeColor = vbBlue End Sub

Click pada check1, tambahkan kode program sehingga menjadi:

Private Sub Check1_Click()


Label2.FontItalic = Check1.Value End Sub

Click pada check2, tambahkan kode program sehingga menjadi:

Private Sub Check2_Click()


Label2.FontBold = Check2.Value End Sub
Label2.FontItalic adalah property yang berfungsi untuk mengatur teks pada label2 yang akan kita
buat miring atau tidak, bila nilainya True maka teks akan menjadi miring. Label2.FontBold adalah
property yang berfungsi untuk mengatur teks pada label2 yang akan kita buat tebal atau tidak, bila
nilainya True maka teks akan menjadi tebal.

Simpan project dengan nama projectLatihan22. Dan jalankan program, masukkan nama Achmad
Basuki, atur teksnya menjadi merah dan miring seperti gambar 2.8

Gambar 2.8. Hasil dari latihan 2.2

Contoh 6:
Membuat project baru dengan StandardEXE untuk membuat aplikasi yang dimana dalam project
ini kita menggunakan event dan property untuk bermain dengan command button. Kita
harus menambahkan komponen-komponen Command Button. Lalu atur tampilannya
seperti gambar 2.10. berikut:
Gambar 2.9. Tampilan form contoh 6

Program ini bertujuan bila kita tekan OPEN maka tombol OPEN tidak akan kelihatan, dan tinggal
tombol CLOSE yang akan terlihat. Sedangkan bila kita tekan CLOSE maka tombol CLOSE tidak
akan kelihatan dan tinggal tombol OPEN yang terlihat. Tahap-tahap yang dapat kita lakukan
adalah sebagai berikut :

Pertama, kita click pada command1, lalu kita tambahkan program untuk event click sebagai
berikut:
Private Sub Command1_Click()
Command1.Visible = False
Command2.Visible = True
End Sub

Kedua, kita click pada command2,lalu kita tambahkan juga program untuk event click sebagai
berikut:
Private Sub Command2_Click()
Command2.Visible = False

Comand1.Visible = True

End Sub

Terakhir, kita harus menyimpan form dalam formLatihan24, dan juga menyimpan project
dalam project Latihan24.

2.5.Latihan
(1)Buatlah program yang berfungsi untuk memilih menu makanan dan minuman yang di dalam
program itu kita harus menggunakan OptionButton dan Label tampilan seperti
gambar 2.10 berikut

Gambar 2.10. Soal latihan 1

(2) Buat program untuk menampilkan judul materi pelajaran sesuai dengan bidang matematika
yang dipilih menggunakan Option Button dan ListBox. Gunakan property Clear pada listbox
untuk membersihkan tampilan sebleunya pada listbox, dan property AddItem pada listbox untuk
menambahkan teks pada listbox.
BAB
3 VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI

3.1. Variabel
Variabel merupakan tempat yang digunakan untuk menampung nilai dalam memory komputer.
Agar variabel lebih mudah diakses, maka variable harus diberi nama terlebih dahulu, dan nama
itulah yang akan menjadi pengenal suatu variabel, misalkan a=2, ini berarti bahwa nama
variabelnya adalah a dan nilainya adalah 2.

Variabel yang ada dalam visual basic memiliki beberapa macam jika dilihat berdasarkan nilai
yang ada di dalam variabel tersebut, antara lain:

(1) Boolean : tipe data yang hanya mempunyai dua nilai, yaitu True atau False

(2) Byte : tipe data bilangan positif dengan kisaran antara 0-256

(3) Integer : tipe data numeric berupa bilangan bulat antara antara -32768

sam-pai 32768 (15 bit)


(4) Long : tipe data numeric berupa bilangan bulat dengan bit yang panjang

(31 bit)
(5) Single : tipe data pecahan antara 10-38 sampai dengan 1038 pada bagian

positif, dan -10-38 sampai dengan -1038 pada bagian negatif.


(6) Double : tipe data pecahan antara 10-108 sampai dengan 10108 pada bagian

positif, dan -10-108 sampai dengan -10108 pada bagian negatif.

(7) String : tipe data non numerik atau string, misalkan untuk menyimpan

alamat. Variabel ini tidak bisa dioperasikan secara aritmatika.


(8) Date : tipe data yang digunakan untuk menyimpan tanggal dan jam

(9) Variant : tipe data variabel bebas atau tipe data yang berisi segala macam

tipe yang berbeda. Variant menampung nilai tergantung dengan


nilai apa yang ditampung pertama kali. Variabel ini merupakan
kelebihan dari visual basic namun bisa menjadi kekurangan untuk
pemograman yang lebih tinggi kerena bersifat seperti bunglon.

Kelebihan dari penggunaan aplikasi visual basic yaitu obyek yang ada, baik berupa form, report
(laporan), data atau komponen bisa berubah menjadi variabel. Variabel yang ada di visual basic
dikelompokkan menjadi 3 jenis variabel diantaranya :

(1) Variabel loKal


(2) Variabel global pada form
(3) Variabel global pada project

Penjelasan mengenai 3 jenis variabel diantaranya :

(1) Variabel lokal (Local Variable) merupakan variabel yang aktif dalam suatu fungsi pada visual
basic .dapat dilakukan dengan dituliskan secara langsung pada fungsi dengan atau tanpa definisi
variabel .

(2) Variabel global (Global Variable) pada form merupakan variabel yang hanya aktif dalam
suatu form ketika dijalankan.Variabel ini terdapat di paling atas dari suatu form.

(3) Variabel global pada project merupakan vaiabel yang jika aplikasi aktif maka variabel pun ikut
aktif . Meskipun form berganti ganti tapi variabel akan tetap aktif .

3.2 Operator
Operator merupakan tanda untuk mendefiniskan proses dari suatu operasi. Umumnya komputer
dengan ALUnya (Aritmethic Logical Unit), memiliki dua jenis operator diantaranya :

(1) Operator Aritmatika dan


(2) Operator logika (perbandingan).

Operator-operator di dalam Visual Basic antara lain:


Jenis Operator Penggunaan

Aritmatika + Penjumlahan

- Pengurangan

* Perkalian

/ Pembagian

^ Perpangkatan

Mod Sisa dari pembagian

\ Hasil bulat dari pembagian

& Penggabungan String

Relasi = Sama dengan

< Kurang dari

<= Kurang dari atau sama


dengan
> Lebih dari

>= Lebih dari atau sama dengan

<> Tidak sama

Logika AND Harus memenuhi dua kondisi

OR Dari dua kondisi, akan benar


bila ada salah satu atau kedua
kondisi tersebut dipenuhi

NOT Kebalikan dari kondisi yang


diberikan
Penjelasan selanjutnya tentang operator terdapat pada bagian ekspresi. Pemakaian operator ini
sangat berhubungan dengan penulisan rumus dalam pemograman.

3.3. Ekspresi
Memasukkan atau memberikan nilai ke dalam variabel dapat dilakukan dengan suatu cara
penulisan yang disebut ekspresi. Dalam computer statement ekspresi secara umum dituliskan
sebagai:

Variabel Nilai
Dalam Visual Basic ekspresi dengan menggunakan tanda sama dengan (=). Dengan aturan bahwa
sebelah kanan adalah nilai yang dimasukkan ke variabel dan sebelah kiri adalah variabel
penampung (hasil)

Variabel = Nilai
Contohnya untuk memasukkan nilai 6 ke dalam variabel p dilakukan dengan p=6. Atau
memasukkan kota „palembang‟ ke dalam variabel kota dapat dituliskan dengan
kota=”palembang” (untuk tipe data string, penulisannya diberi tanda petik dua “ ”). Atau untuk
memasukkan nilai jawaban salah dapat dituliskan dengan jawaban=False, tipe data Boolean hanya
memiliki dua nilai yaitu True dan False. Sehingga dapat dikatakan bahwa cara memasukkan nilai
ini sangat tergantung dari jenis nilai apakah itu numerik, string, boolean atau date. Untuk format
bilangan dan tanggal dapat diubah menggunakan format sendiri meskipun secara default
menggunakan format yang ada pada sistem operasi.

Contoh-contoh penulisan ekspresi untuk memasukkan nilai ke dalam variabel:

Ekspresi Arti dari Ekspresi

p=12.5 Nilai 12.5 dimasukkan ke dalam variabel p,


tanda titik menunjukkan nilai pecahan dalam
desimal
tg=”11-25-2016” Tanggal 25 November 2016 dimasukkan
kedalam variabel tg, secara umum format
tanggal menggunakan format sistem operasi
yaitu bulan-tanggal-tahun, sebelum melakukan
ekspresi definisikan variabel tg terlebih dahulu
dengan cara: Dim tg as date
Nip=”1281520070” Memasukkan format string “1281520070”
dalam variabel Nip
Keputusan=True Dalam variabel boolean keputusan dimasukkan
nilai True
Ekspresi dikatakan sebagai suatu proses yang bersifat sequential, yang berarti bahwa prosesnya
dilakukan dari baris paling atas sampai baris terakhir. Sebagai contoh bila dituliskan:

p=24
p=12
Maka artinya p pada baris pertama bernilai 24, dan pada baris kedua nilai p adalah 12, nilai 24
diganti dengan nilai 12. Sehingga diperoleh p bernilai 12.

Ekspresi juga merupakan penulisan suatu formula dengan melibatkan variabel-variabel yang sudah
ada sebelumnya.

Contoh 1:
p=12
q=8
r=p+q

Dari contoh diatas diketahui bahwa variabel p bernilai 12, q bernilai 8 dan maka nilai r dapat
dihitung sebagai hasil dari p+q=12+8=20.

Ekspresi berfungsi untuk menjumlahkan/ menghitung nilai pada suatu variabel secara terus-
menerus, atau bisa disebut juga dengan counting.

Contoh 2 :
x=4
x=x+1

Dari contoh diatas, diketahui bahwa nilai dari baris pertama x adalah 4, sedangkan nilai dari baris
kedua x adalah 5, nilai 5 ini didapat dari nilai baris pertama x dijumlahkan dengan 1, maka hasil
akhir dari nilai x adalah 5.

Contoh 3 :
Jumlah = 1
Jumlah = jumlah – 2
Jumlah = jumlah + 3
Jumlah = jumlah – 1

Dari contoh diatas, diketahui bahwa nilai dari baris pertama variabel jumlah adalah 1, nilai dari
baris kedua variabel jumlah adalah –1, nilai dari baris ketiga variabel jumlah adalah 2,
sedangkan nilai dari baris ke empat variabel jumlah adalah 2.

Contoh 4 :
y = sin (x), dimana nilai x adalah x = 1. Ekspresi dari contoh soal ini dapat dituliskan sebagai
berikut.

x=1
y = sin (x)

Contoh 5 :
Tuliskanlah rumus ABC dari suatu penyelesaian persamaan kuadrat, sebagai berikut :
Rumus ABC :

Misal, diketahui nilai a = 2 , b = 4, dan c = 6


X1 = (-b+( b^2 – 4*a*c)^0,5)/2a
X2 = (-b-( b^2 – 4*a*c)^0,5)/2a

Contoh 6.
Untuk memasukkan rumus y = x2 + 3x + 2, dimana x=2 bisa dituliskan
dengan: x = 2

y = x^2 + 3*x + 2

Contoh 7.
Proses swap diperlukan untuk menukar nilai misal nilai a = 10 dan b = 5 . Proses swap ini bisa
diartikan dengan proses menukar benda pada dua tangan dimana masing-masing tangan hanya
boleh memegang satu benda .

Variabel penanpung temp dibutuhkan untuk melakukan proses swap antara a dan b , yang dapat
dituliskan dengan :

temp=a
a=b
b=temp

3.4. Project Sederhana Dengan Ekspresi


Dalam bab ini, pembuatan project sederhana mempunyai arti pembuatan project dengan
input/output terbatas tanpa penggunaan komponen yang rumit. Hal ini digunakan untuk
menjelaskan fungsi variabel dan ekspresi di dalam visual basic, serta memperkenalkan event dan
subroutine, yang secara detail penggunaan event dan subroutine ini akan dijelaskan pada bab 6
(fungsi dan subroutine).

3.4.1. Membuat Penjumlahan, Pengurangan dan


Perkalian
Untuk membuat project yang menyajikan operasi aritmatika sederhana seperti penjumlahan,
pengurangan dan perkalian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(1) Project baru dibuat dengan mengclick ikon add standard EXE project () yang terletak
pada bagian sebelah kiri toolbar
(2) Tambahkan komponen-komponen: 3 komponen label, 3 komponen textbox dan 3 komponen
command Button yang ada di [toolbox].Pada form atur tempatnya seperti gambar 3.2. berikut.

Gambar 3.2. Contoh penaturan letak setiap komponen


(3) Isikan property [Caption] dengan Bilangan 1 pada komponen label 1. Isikan property [Caption]
dengan Bilangan 2 pada label 2. Dan isikan property [Caption] pada label 3 dengan Hasil.

(4) Isikan property [Name] dengan bil1 pada komponen textbox1 dan kosongkan property
[Text].Isikan property [Name] dengan bil2 pada textbox2 dan property [Text] dikosongkan.Dan
isikan property [Name] dengan bil3 pada textbox3 dan property [Text] dikosongkan.

(5) Isikan property [Caption] dengan Tambah pada komponen command1.Isikan property
[Caption] dengan Kurang pada command2.Dan isikan property [Caption] dengan Kali pada
command3.

(6) Pada command1 (Tambah) diklik .Sehingga muncul tampilan script dengan disediakan
perintah dari event command_click

Private Sub Command1_Click()

End Sub
Dari bil1 dan bil2 isikan program penjumlahan. Dalam bil3 hasilnya akan ditampung sebagai berikut
Private Sub Command1_Click() a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a+b

bil3 = c
End Sub

Suatu fungsi yang digunakan untuk mengkonversi tipe data variant atau string seperti pada textbox
menjadi tipe data numerik sehingga bisa dihitung dengan operasi aritmatika disebut Val .

(7)Click pada command1 (kurang), maka akan muncul tampilan script dengan disediakan
perintah dari event command_click

Private Sub Command2_Click()

End Sub

Dari bil1 dan bil2 ,isikan program pengurangan .Dalam bil3 hasilnya ditampung
sebagai berikut
Private Sub Command2_Click() a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a-b

bil3 = c
End Sub
(8)Click pada command3 (kali),maka akan muncul tampilan script dengan disediakan perintah dari
event command_click

Private Sub Command3_Click()


End Sub
Dari bil1 dan bil2, isikan program perkalian. Dalam bil3 hasilnya ditampung sebagai berikut
Private Sub Command1_Click() a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a*b

bil3 = c
End Sub
(9) Project sudah selesai, tekan F5 untuk menjalankan. Isilah Bilangan 1 dan Bilangan 2 dengan
sembarang nilai numerik sebagai percobaaan, kemudian click tombol-tombol tambah, kurang
dan kali.Project aplikasi dikatakan benar jika hasilnya benar . Pilih menu [File] >> [Save
Project] untuk menyimpan project.

Untuk menyimpan file , sebaiknya buat folder baru di My Documents. Isikan nama file dengan
FormLatihan31 untuk form lalu tekan [Save]. Kemudian akan muncul jendela yang sama untuk
project, isikan nama project dengan ProjectLatihan31 lalu tekan [Save].

3.4.2. Menghitung Hari


Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah menentukan selisih hari, biasanya digunakan untuk
berapa hari lagi masa berlaku suatu kartu atau menentukan kurang berapa hari suatu pekerjaan harus
selesai (deadline) dan lainnya.Aplikasi untuk menghitung hari dapat dibuat dengan langkah-langkah
sebagai berikut:

(1)Klik Standard EXE untuk membuat project baru.


(2) Tambahkan komponen-komponen: 3 label, 3 textbox, dan 1 command button.
(3) Isikan property [Caption] dengan Tanggal Awal pada label1. Isikan property [Caption] dengan
Tanggal Akhir pada label2. Dan Isikan property [Caption] dengan Selisih hari pada label3.

(4) Kosongkan property [Text] untuk setiap textbox .

(5) Isikan property [Caption] dengan Hitung pada command1, .

(6) Atur letaknya seperti gambar 3.5 di bawah ini.


(7) Pada Command1 diklik, pada layar code isikan program berikut:

Private Sub Command1_Click()

Dim tg1 As Date


Dim tg2 As Date tg1 = Text1
tg2 = Text2

Text3 = tg2 - tg1 End


Sub

Pada tipe data tanggal, terlebih dahulu variabel didefinisikan sehingga tipe data variant pada textbox
dapat diterjemahkan menjadi date.Langkah selanjutnya tinggal mengurangkan, hasil pengurangan
berupa jumlah hari selisih hari.

(8) Simpan form dengan FormLatihan32 dan project dengan ProjectLatihan32, jika
program selesai . Untuk menjalankan program ,tekan F5. Program yang sudah dibuat
dijalankan.Hasilnya benar jika hasilnya adalah selisih hari antara tanggal akhir dan tanggal awal

3.5. Latihan
Buatlah project sederhana untuk:
(1) Jika x diketahui, hitunglah nilai persamaan y=x 2+3x+2 dan tampilan seperti gambar 3.6. berikut:
(2) Menghitung nilai puncak persamaan kuadrat y=ax2+bx+c dengan a, b dan c diketahui
menggunakan rumus:

dan masukkan nilai x ke dalam persamaan

(3) Menghitung sisa pembagian bilangan dibagi 4 dengan bilangan diketahui menggunakan rumus
sisa = bilangan mod 4
(4) Menghitung tanggal setelah 30 hari dari tanggal yang dimasukkan.

(5) Menghitung harga pembelian komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:


harga komputer Rp. 4.000.000,-
harga printer Rp. 550.000,-
harga monitor Rp. 750.000,-
Dengan memasukkan jumlah komputer, monitor dan printer. Hitung total pembelian sengan
tampilan sebagai berikut.
BAB
4 KONDISI DAN KEPUTUSAN

4. 1 Percabangan dengan If…Then…Else…


If ... then ... else... merupakan pengembangan dari kondisi if dan then. Else akan digunakan apabila
kode program dengan kondisi yang tidak terpenuhi. Percabangan yang berdasarkan terhadap kondisi
suatu variabel atau nilai dalam pemprograman Visual Basic dapat dinyatakan dengan perintah sebagai
berikut :

If then

Else

Perintah End If
pemprograman diatas disebut “ Kondisi dan Keputusan “ . Dalam pengertian secara
umum dapat diartikan sebagai berikut ;

Contoh 1 :
”Jika suatu bilangan habis dibagi dua maka bilangan tersebut adalah bilangan genap, jika tidak habis
dibagi dua
Jikamaka bilangan
memenuhi tersebut
kondisi makaadalah bilangan
perintah ganjil”, yang
pemprograman ditulis
yang akansebagai berikut
dilakukan ;
adalah
keputusan kondisi benar, namun bila kondisi tidak memenuhi maka perintah
pemprograman yang akan dilakukan adalah keputusan kondisi salah.
If bilangan mod 2 = 0 Then

Keterangan = “ Bilangan Genap ”

Else

Keterangan = “ Bilangan Ganjil ”

End If

Contoh Aplikasi 4.1:


Cara membuat aplikasi yang dapat menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah bilangan
genap atau ganjil adalah sebagai berikut:

(1) Buat project baru


(2) Tambahkan komponen-komponen yaitu 2 Label, 2 TextBox dan 1 command button pada
form1
(3) Untuk form1, isi property [Caption] dengan “Menentukan Jenis Bilangan: Ganjil/Genap”

(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan kata “Bilangan” dan untuk label2, isi property
[Caption] dengan kata “Keterangan”.

(5) Kosongkan tulisan pada semua textbox dengan mengosongkan property [Text].
(6) Untuk Command1, isi property [Caption] dengan kata “Cek”.
(7) Atur tampilannya sekreatif mungkin, contohnya seperti gambar 4.1 berikut:

(8) Klik Command1 kemudian tambahkan program pengecekannya dengan cara: “Jika bilangan
habis dibagi dua maka bilangan tersebut genap, jika tidak maka bilangan tersebut ganjil”

Private Sub Command1 Click ( )


bil = val(Text1)
If bil mod 2 = 0 Then
ket = “Genap”
Else
ket = “Ganjil”
End If
Text2 = ket
End Sub
(9) Simpan project ini dengan memilih menu [File] >> [Save Project], kemudian akan menyimpan
form dan project dengan nama yang Anda tentukan.

(10) Jalankan program dan ujikan dengan beberapa bilangan.

Penulisan percabangan di dalam Visual Basic mempunyai beberapa format, antara lain:
(1) Jika hanya satu kondisi maka penulisan nya hanya satu baris perintah
If kondisi Then <Proses Kondisi Benar>

(2) Jika lebih dari satu kondisi maka penulisan nya lebih dari satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses Kondisi Benar> End If

(3) Jika kondisi pertama terpenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak terpenuhi maka dialkukan
proses B
If kondisi Then
<Proses A>
Else
<Proses B>
(4) Jika kondisi pertama terpenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak terpenuhi maka dialkukan
proses B yang masing-masing hanya satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses A>
Else
<Proses B>
End If

Contoh 3:
“Jika nilai <75 maka tidak lulus, jika tidak lulus” dapat dituliskan dengan:
If Nilai>75 Then Ket=”Lulus” Else Ket=”Tidak Lulus”

Contoh 4:
“Jika pembelian > 75000 maka mendapat hadiah piring cantik”, dapat dituliskan dengan:
If pembelian > 75000 Then Hadiah = “Piring cantik”

Contoh 5:
“Jika nilai<41 maka keterangan diisi dengan tidak lulus dan nilai huruf diberi E”, dapat dituliskan
dengan:

If nilai<41 Then
Ket = “ Tidak Lulus”
NilaiHuruf = “E”

End If
Contoh 6:
“Jika pembelian >500.000 maka akan mendapat potongan 10% dan mendapat hadiah berupa tas
cantik. Namun jika tidak, maka akan mendapatkan potongan sebesar 5%”, dan dapat dituliskan
dengan:

If pembelian > 500000 Then


Potongan = (10/100) * Pembelian Hadiah = “Tas Cantik”
Else
Potongan = (5/100) * Pembelian End If

Contoh Aplikasi 4.2:


Sebuah toko memberikan bonus sebesar 15% dari total pembelian setelah dikurangi 200.000, dan
hadiah berupa gelas cantik bagi pelanggannya untuk pembelian di 200.000. Untuk membuat aplikasi
tersebut maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini:

(1) Buat project baru


(2) Untuk form1, isikan property [Name] dengan formLatihan32.
(3) Tambahkan komponen-komponen: 3 label, 3 textbox dan 1 command button.
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan “Jumlah pembelian”. Untuk label2, isi property
[Caption] dengan “Bonus”. Lalu untuk label3, isi property [Caption] dengan “Hadiah”

(5) Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1, isi property [Name]
dengan pembelian.Untuk textbox2, isi property [Name] dengan bonus dan untuk textbox3, isi
property [Name] dengan hadiah

(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan “Hitung Bonus”, dan atur posisi setiap
komponen seperti gambar 4.2 berikut:
(7) Click pada command1, Masukkan program untuk percabangan : “Jika
pembelian >200000 maka akan mendapatkan bonus 15% dan hadiah berupa gelas cantik”
Private Sub Command1_Click()
jmlBeli = Val(pembelian)
bonus = 0

hadiah = " "


If jmlBeli > 200000 Then
sisa = jmlBeli - 200000
bonus = (15 / 100) * sisa
hadiah = "gelas cantik" End
If
End Sub
(8) Simpan project tersebut dan beri nama projectLatihan42. Setelah disimpan project tersebut, kita
dapat jalankan dengan mencoba beberapa jumlah pembelian di bawah 200000 dan di atas 200000.

4.2. Percabangan dengan If…Then…Else… Berantai


Percabangan tidak harus hanya memiliki satu kondisi, dan bisa juga percabangan
memiliki banyak kondisi dengan banyak proses keputusan, hal ini sering disebut dengan percabangan
berantai. Percabangan berantai secara umum terdapat dua macam yang dituliskan dengan cara:

(1) Jenis percabangan berantai dengan hanya satu kondisi yang bisa terpenuhi
If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>
else
if <Kondisi2> Then

<Keputusan dalam kondisi2>


else
if <Kondisi3> Then
<Keputusan dalam kondisi3>
Else
If <Kondisi4> Then
<Keputusan dalam kondisi 4>
Else
--- Keputusan yang lain ---
End If
End If
End If
End If

(2) Jenis percabangan berantai dengan banyak kondisi yang harus dipenuhi.

If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>

if <Kondisi2> Then
<Keputusan dalam kondisi2>
if <Kondisi3> Then
<Keputusan dalam kondisi1, kondisi 2 dan kondisi 3>
Else
<Keputusan dalam kondisi1 dan
kondisi2 tetapi tidak dalam kondisi 3>

End If
EndIf End If

Contoh 7:
Menentukan nilai A,B,C,D,E dengan syarat nilai A>80, nilai B>65 dan kurang dari 81, nilai C>55
dan kurang dari 66, nilai D>40 dan kurang dari 56, dan nilai E kurang dari 41, dapat dituliskan dalam
percabangan berantai sebagai berikut:

If nilai < 41 Then


nilaiHuruf = ”E”
Else
If nilai < 56 Then

nilaiHuruf = ”D”
Else
If nilai < 66 Then
nilaiHuruf = ”C”

Else
If nilai<81 Then
nilaiHuruf = ”B”

Else
nilaiHuruf = ”A”
End If
End If
End If
End If
Contoh 8:
Sebuah perusahaan memberikan hadiah dan bonus bagi karyawan yang rajin bekerja memiliki jam
kerjanya di atas 40 jam atau lebih per-minggunya dan tidak pernah terlambat dalam satu bulan.
Karyawan yang memiliki jam kerja di atas 40 jam atau lebih per-minggu akan diberikan bonus
sebesar 25.000 per kelebihan jamnya, dan jika dia juga tidak pernah terlambat akan diberikan hadiah
sebesar 10% dari gaji pokoknya. Percabangan bersyarat untuk kejadian ini dapat dituliskan dengan:

If jumlahJam > 40 Then


kelebihanJam = jumlahJam - 40 bonus = 25000 * kelebihanJam
If terlambat = 0 Then
hadiah = (10/100) * gajiPokok End If

End If

Contoh Aplikasi 4.3.

Sebuah rental VCD memberikan batasan waktu peminjaman. Jika VCD yang dipinjamkan 1 buah
maka waktu peminjamannya 2 hari, jika 2 VCD maka waktu
peminjamannya 3 hari, jika 3 VCD maka waktu peminjamannya 4 hari, jika 4 VCD maka waktu
peminjamannya 5 hari, jika 5 VCD waktu peminjamannya 6 hari dan jika lebih dari 4 VCD waktu
peminjamannya 7 hari. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:

(1) Buatlah pada project baru


(2) Pada form, kita isikan property [Name] dengan formLatihan43 dan isikan property[Caption]
dengan Perhitungan Waktu Peminjaman VCD

(3) Masukkan komponen-komponen: 2 label, 2 textbox dan 1 command button.


(4) Untuk label1, kita isikan property [Caption] dengan Jumlah VCD. Untuk label2, kita isikan
property [Caption] dengan Waktu peminjaman.

(5) Utuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1 isi property [Name] dengan
jumlahVCD dan untuk textbox2 isi property [Name] dengan waktuPinjam.

(6) Untuk command1, kita isikan property [Caption] dengan Hitung waktu peminjaman. Atur posisi
seperti gambar 4.3 sebagai berikut.

(7) Click pada command1, masukkan program untuk menghitung waktu peminjaman dari
jumlah VCD yang dipinjam sebagai berikut:

Private Sub Command1_Click()


jmlVCD = Val(jumlahVCD)
If jmlVCD = 1 Then
waktuPinjam = 2 Else

If jmlVCD = 2 Then
waktuPinjam = 3 Else

If jmlVCD = 3 Then
waktuPinjam = 4 Else
If jmlVCD = 4 Then
waktuPinjam = 5

Else
If jmlVCD = 5 Then
waktuPinjam = 6

Else
waktuPinjam = 7
End If

End If

End If

End If

End If

End Sub

Penggunaan If Then Else pada persoalan ini sesungguhnya kurang cocok, karena programnya akan
panjang. Seharusnya untuk persoalan yang ini lebih baik menggunakan perintah Select…Case yang
akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.

(8) Simpan project dan beri nama projectLatihan43. Setelah disimpan kita dapat jalankan project
dengan mengganti jumlah VCD yang dipinjam untuk menguji apakah program tersebut sudah benar
atau belum.

4.3. Pemilihan dengan Select Case


Salah satu model percabangan adalah percabangan index atau yang kita ketahui dengan pemilihan
berindex, dalam visual basic percabangan index ini menggunakan Select Case dengan format:

Select Case <variable>


Case 0:
<Proses pada keadaan variabel=0>
Case 1:
<Proses pada keadaan variabel=1>
Case 2:
<Proses pada keadaan variabel=2>
Case 3:
<Proses pada keadaan variabel=3>
Case 4:
<Proses pada keadaan variabel=4>

End Select

Contoh 9:
Departemen di suatu PT. Swasta diberi simbol dengan nomor urut seperti berikut:
1: Marketing

2: Akuntasi
3: Kasir
4: Gudang
Dengan menggunakan pemilihan select case kita dapat memilih departmen yang ada pada PT.
swasta dengan memasukan symbol department tersebut:

Select Case symbol Departemen

Case 1:
namaDepartemen = ”Marketing”
Case 2:
namaDepartemen = ”Akuntasi”
Case 3:
namaDepartemen = ”Kasir”
Case 4:
namaDepartemen =”Gudang”
End Select

Contoh 10:
Dalam proses pembuatan program, dilengkapi menu dengan opsi berupa nomor proses seperti
berikut:

1: Entry Data
2: Cetak Laporan
3: Keluar
Sebagaimana setiap program entry data dan cetak laporan dibentuk dari form dengan nama formEntry
dan formLaporan. Maka programnya ialah:

Select Case pilihan


Case 1:
formEntry.Show

Case 2:
formLaporan.Show
Case 3:
Unload Me End Select

Perintah untuk formEntry.Show berfungsi untuk menjalankan dan menampilkan form dengan nama
formEntry pada project yang dibuat. Perintah Unload Me brrfungsi untuk keluar dari form yang
sedang aktif.

Contoh Aplikasi 4.4.


Seorang pelanggan di sebuah restoran tinggal memilih menu makanan berdasarkan nomor dari menu
makanan yang telah disediakan dan akan menampilkan nama menu beserta harganya seperti menu
makanan berikut ini:

Nomor Nama Menu Harga


1 Soto Ayam Rp. 4000,-
2 Soto Daging Rp. 5000,-
3 Sate Ayam Rp. 6000,-
4 Bali Ayam+Telor Rp. 5000,-
5 Rawon Rp. 5000,-
Untuk membuat aplikasi semacam itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

(1) Buatlah project baru

(2) Pada pengisian form, isi property [Name] dengan formLatihan44

(3) Tambahkanlah komponen-komponen: 3 label, 3 textbox dan 1 command button

(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan Nomor Menu. Untuk label2 isi property
[Caption] dengan Nama Menu. Dan untuk label3 isi property [Caption] dengan Harga.

(5) Untuk semua textbox, kosongkanlah pada property [Text]. Untuk textbox2, isilah property
[Name] dengan namaMenu. Untuk textbox3, isi property [Name] dengan harga

(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan Lihat Menu. Aturlah tampilannya seperti
gambar 4.4 berikut.
(7) Click pada command1, tambahkanlah program seleksi menu dengan Select Case sebagai berikut:

Private Sub Command1_Click()


nomor = Val(Text1)
Select Case nomor
Case 1:
namaMenu = "Soto Ayam"
harga = 4000

Case 2:
namaMenu = "Soto Daging"
harga = 5000

Case 3:
namaMenu = "Sate Ayam"
harga = 6000

Case 4:
namaMenu = "Bali Ayam+Telor"
harga = 5000

Case 5:
namaMenu = "Rawon"
harga = 5000
End Select
End Sub

(8) Untuk menyimpan project dengan nama projectLatihan44. Jalankan project dengan
mengganti-ganti nomor dalam menu untuk menguji apakah program tersebut sudah benar atau
belum.
4.4. Latihan
(1) Buatlah sebuah program untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan merupakan
bilangan kelipatan tiga atau bukan.

(2) Buatlah sebuah program untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan merupakan
bilangan kelipatan dua, tiga dan lima atau bukan. Misalkan 20 adalah kelipatan 2 dan 5, 12 adalah
kelipatan 2 dan 3, 60 adalah kelipatan 2, 3 dan 5, 125 adalah kelipatan 5, 11 bukan kelipatan dari
ketiganya.

(3) Buatlah Sebuah program untuk menghitung akar persamaan kuadrat (x1 dan x2) dengan
memasukkan nilai a,b dan c, menggunakan rumus ABC sebagai berikut:

D = b2 – 4ac
BAB
5 PENGULANGAN
5.1. Pengulangan Dengan For…Next

Pengulangan proses menggunakan For…Next adalah bentuk pengulangan terkendali dengan variabel
kendali yang terus berjalan maju atau mundur. Format penulisan pengulangan ini adalah sebagai
berikut:

For variabel = nilai_awal To nilai_akhir [Step langkah]


<Proses dalam pengulangan>

Next variable

Contoh 1:
Untuk menentukan barisan bilangan 1, 2, 3, …., 10 maka bilangan mempunyai nilai awal = 1, nilai
akhir=10 dan step antar bilangan = 1, sehingga bisa ditulis dengan

For bilangan=1 To 10 Step 1


<Proses untuk barisan bilangan> Next bilangan

Karena step=1, maka secara default tidak perlu dituliskan sehingga perintahnya bias ditulis dengan:
For bilangan=1 To 10
<Proses untuk barisan bilangan> Next bilangan

Contoh Aplikasi 5.1:


Untuk menampilkan barisan bilangan 1 sampai dengan N, dengan N dimasukkan. Hasil barisan
ditampilkan pada Label.

(1) Buat project baru. Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan51
(2) Tambahkan komponen-komponen: 1 label, 1 textbox, 1 buah listBox dan 1 command button

(3) Untuk label1, isi property [Caption] dengan”N=”. Untuk textbox1, kosongkan property
[Text]. Untuk command1, isi property [Caption] dengan Barisan. Atur posisi masing-masing
komponen seperti gambar 5.1. berikut:
(4) Click pada command1, tambahkan program untuk membuat barisan bilangan
dari 1 sampai dengan N sebagai berikut:

Private Sub Command1_Click() N = Val(Text1)


List1.Clear
For i = 1 To N
List1.AddItem i

Next i
End Sub

Fungsi Val digunakan untuk mengubah tipe data text menjadi tipe data numerik, sedangkan fungsi Str
digunakan untuk mengubah tipe data numerik menjadi tipe data text.

Property clear pada List1 digunakan untuk membersihkan isi list1, dan property AddItem pada List1
digunakan untuk menambahkan isi list1. Dengan demikin sebelumnya dibersihkan, kemudian
ditambah isinya dengan barisan bilangan yang dibuat.

(5) Simpan project dengan nama projectLatihan51. jalankan dan coba isi N yang
berbeda-beda, perhatikan hasilnya.

5.2. Pengulangan Dengan While…Wend


Pengulangan dengan While... Wend adalah bentuk pengulangan terkendali dengan proses akan
diulang selama kondisi yang diberikan masih dipenuhi. Format penulisan pengulangan ini adalah:
While <Kondisi>
<Proses selama kondisi dipenuhi>
Wend

Variabel kontrol pada jenis looping tidak otomatis bertambah/berkurang seperti pada looping dengan
For...Next, sehingga penambahan atau pengurangan nilai dilakukan dengan menggunakan akumulator
yang dituliskan dengan

var = var + step


Meskipun hal ini bukan suatu keharusan. Karena tidak setiap looping membutuhkan akumulator,
variabel yang terus-menerus bertambah atau berkurang.

Contoh 2:
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan
akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:

bilangan=1
While bilangan<=11
List1.AddItem bilangan
bilangan = bilangan + 2

Wend

Contoh 9:
Mencari nilai fungsi f(x) = - x2 + 3x - 2 dari x=-1 sampai dengan f(x) mendekati nol, atau dalam arti
|f(x)|<0.001, dengan step 0.01, dapat dituliskan dengan:

x = -1
fx = -x ^ 2 + 3 * x - 2
while abs(fx)>0.001
x=x+0.01

fx = -x ^ 2 + 3 * x - 2
wend
label1.Caption = fx

5.3. Pengulangan Dengan Do Loop Until


Pengulangan dengan Do Loop Until adalah bentuk pengulangan terkendali dengan proses akan
diulang sampai kondisi yang diberikan dipenuhi. Format penulisan pengulangan ini adalah:
Do
<Proses selama kondisi belum dipenuhi> Loop Until
<Kondisi>

Contoh 3:
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan
akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:

bilangan=1
do
List1.AddItem bilangan bilangan = bilangan + 2
Loop until bilangan>11

Contoh 4:
Mencari nilai fungsi f(x) = - x2 + 3x - 2 dari x=-1 sampai dengan f(x) mendekati nol, atau dalam arti
|f(x)|<0.001, dengan step 0.01, dapat dituliskan dengan:

x = -1
do
x=x+0.01
fx = -x ^ 2 + 3 * x - 2 loop until abs(fx) <= 0.001 label1.Caption = fx

5.4. Pengulangan Bertingkat


Aplikasi pemoraman tidak hanya dilakukan satu pengulangan. Banyak aplikasi pemrograman
menggunakan pengulangan yang lebih dari satu misalkan pada pengolahan matrik, diperlukan
pengulangan untuk baris dan pengulangan untuk kolom pada setiap baris. Pengulangan yang
digunakan dalam bagan suatu proses pengulangan inilah yang dinamakan pengulangan bertingkat.

Pengulangan bertingkat secara umum dapat dituliskan dengan bentuk penulisan sebagai
berikut:

Pengulangan 1
Proses di dalam pengulangan 1
Pengulangan 2

Proses dalam pengulangan 2

Akhir pengulangan 2

Akhir pengulangan 1

5.5. Latihan
1. Buatlah program untuk menampilkan barisan N buah bilangan yang dimulai dengan 1, bilangan
kedua berselisih 1 dari bilangan pertama, bilangan ketiga berselisih 2 dari bilangan kedua, ... bilangan
ke n berselisih (n-1) dari bilangan ke n-1 sebagai berikut:

1 2 4 7 11 16 22 ...
2. Sebuah obyek berjalan dari posisi x=0 sampai dengan x=10 dia kembali ke x=0, kemudian di
kembali x=10, dan demikian seterusnya sampai dia berputar (dari x=0 kebali ke x=0) sebanyak N
kali. Buatlah program untuk menampilkan posisi obyek tersebut.

3. Buatlah program menggunakan pengulangan for.. next yang menampilkan barisan N bilangan
yang berganti-ganti positif dan negatif seperti :

1 -2 3 -4 5 -6 7 -N.....
Daftar Pustaka
Basuki, Akhmat. 2005. Pengolahan Citra Digital Menggunakan Visual Basic. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Hakim, Lukman. 2003. Pemrograman Game Dengan Visual Basic. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Krisna D. Octovhiana. 2003. Cepat Mahir Visual Basic 6.0, Kuliah Berseri
IlmuKomputer.Com, Copyright ©IlmuKomputer.Com
Putra, Rahmat & Malik Akbar. 2004. 140 Trik Inovatif Visual Basic. Jakarta: Elex Media
Komputindo

Anda mungkin juga menyukai