Modul Praktikum Algoritma Dan Pemograman2
Modul Praktikum Algoritma Dan Pemograman2
Modul ini merupakan hasil karya dari manusia sehingga mungkin banyak terdapat kelemahan di
dalamnya. Oleh karena itu, penulis terbuka menerima kritikan dan saran yang demi perbaikan
modul ini di masa yang akan datang. Kritik dan saran dapat Anda kirimkan melalui email
[email protected]
Penyusun
Blended Filter
Learning
DAFTAR ISI
PRAKATA i
DAFTAR ISI ii
Pada umumnya, Bahasa Basic adalah suatu bahasa pemograman yang tidak sulit untuk dipahami
walaupun dilakukan oleh seorang pemula yang baru belajar bahasa pemograman sekalipun.
Berangkat dari gagasan untuk menciptakan bahasa pemograman yang mudah dan sederhana
dalam penulisan scriptnya atau yang dikenal dengan istilah simple scripting language,
perkembangan sistem operasi dalam Microsoft Windows telah melahirkan Microsoft Visual
Basic.
Visual Basic merupakan suatu bahasa pemrograman yang mudah untuk dipelajari,
penggunanya mampu menghasilkan suatu program aplikasi dengan memanfaatkan teknik
pemograman visual. Hal ini dikarenakan adanya FORM yang berfungsi sebagai dasar pembuatan
dalam visual basic, dimana tampilan form dapat diatur dan dijalankan dengan penggunaan script
yang sederhana.
Peningkatan penggunaan Visual Basic ditandai dengan kemampuan visual basic untuk dapat
menghubungkan aplikasi lain di sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX Control.
Dengan komponen ini pengguna dapat memanggil dan menggunakan semua model data yang ada
didalam sistem operasi windows. Hal tersebut juga disebabkan oleh adanya teknik pemrograman
di dalam Visual Basic yang terdiri dari dua macam yaitu pemrograman visual dan Object Oriented
Programming (OOP).
Visual Basic 6.0 merupakan perkembangan dari versi terdahulunya dengan ]penambahan
komponen yang lebih mutahir, misalnya kemampuan Visual Basic untuk pemrograman internet
dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language) dan penambahan beberapa fiturr database
dan multimedia yang lebih baik. Dengan adanya kemudahan dalam melakukan proses
development dari aplikasi yang dibuat, Visual Basic 6.0 masih menjadi pilihan pertama dalam
membuat program aplikasi di pasar perangkat lunak nasional.
Untuk menghasilkan program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic, program dapat dibuat
melalui tampilan aplikasi pada form, lalu ditambahkan script program dengan menggunakan
komponen – komponen yang dibutuhkan. Komponen –komponen yang digunakan terdapat pada
Toolbox dan diatur melalui jendela property.
Menu merupakan operasional standar dalam sistem operasi windows, seperti membuat form dan
projek, membuka dan menyimpan project. Selain itu terdapat fasilitas – fasilitas untuk
menggunakan visual basic pada menu. Secara lebih lengkap, Visual Basic menyediakan bantuan
yang detail dalam MSDN.
Toolbox terdiri dari komponen – komponen yang dapat digunakan untuk pembuatan suatu
projek. Komponen dalam toolbox dapat dilihat lebih rinci pada gambar1.2 berikut.
1. Property: komponen – komponen yang terdapat pada pemrograman Visual Basic dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang harus digunakan pada setiap
komponen adalah “Name”. Name adalah nama variable (komponen) yang digunakan untuk
scripting. Properti “Name” dapat diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti
yang lain dapat diatur melalui script.
Command1.Caption =”Play”
Text1.Text = ”Visual Basic”
Label1.Visible = False
Timer1.Enable = True
2. Metode : metode pemrograman adalah untuk menjalankan program aplikasi yang diatur
sebagai aksi
dari setiap komponen. Metode ini merupakan tempat untuk mengekspresikan logika
pemrograman dari pembuatan suatu program aplikasi.
3. Event : setiap komponen akan melakukan aksi memalui event, contohnya event click
pada command button yang sebelumnya pada script tertulis Command1_Clik, atau event
Mouse Down yang scriptnya ditulis dengan Picture1_MouseDown. Pengaturan event
dilakukan di setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang telah dirancang.
1) Standard EXE: Project standar di dalam Visual Basic dengan komponen-komponen yang
standar. Jenis project ini begitu sederhana, tetapi memiliki keistimewaan yaitu semua
komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua pengguna walaupun bukan
administrator. Pada buku ini sebagian besar menggunakan project Standard EXE sebagai
konsep pemrograman visualnya.
2) ActiveX EXE: Project ini yaitu project ActiveX yang berisikan komponen – komponen
kemampuan untuk berkomunikasi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
3) ActiveX DLL: Project ini dapat menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya bisa
digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
4) ActiveX Control: Project ini akan menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi
Visual Basic yang lainnya.
5) VB Application Wizard: Project ini menjadi pemandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan langkah-langkah pemrograman.
6) Addin: Project ini seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan sehingga memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
8) DHTML Application: Project ini difungsikan untuk membuat aplikasi internet pada sisi
client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
9) IIS Application: Project ini akan menghasilkan aplikasi internet pada sisi server (server
side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Selanjutnya klik Standard EXE dan tekan [OK].Lalu muncul tampilan dari Standard Exe seperti
pada gambar 1.1.Dengan demikian project sudah siap dibuat.Dalam pembuatan project
sebelumnya double click pada form yang terbuat sehingga akan terlihat jendela tersembunyi
(hidden windows) yang berupa jendela untuk pembuatan program atau jendela kode (code
windows). Hal ini bisa dilakukan dengan cara memilih ikon jendela
form / jendela kode yang terdapat di [Project Explorer]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.4 dan
gambar 1.5
Contoh 1:
Buat project baru dengan StandartEXE untuk membuat User Interface sederhana dengan
melibatkan komponen Label, Textbox dan CommandButton yang ada di Toolbox pada sebelah
kiri dari antar muka Visual Basic seperti gambar 2.1 dan gambar 2.2 berikut:
Gunakan komponen-komponen seperti pada gambar 2.1 untuk membuat form pada gambar 2.2.
berikut:
Jika ingin mengatur tata letak pada setiap komponen-komponen tersebut dengan cara “drag &
drop” dengan mouse. Program ini masih perlu diatur property dan penambahan event pada setiap
komponen sehingga program ini dapat berjalan dan tampilan yang dapat diterima oleh
pengguna.
2.2 Mengatur Property
Dalam tampilan letak property pada visual basic berada disebelah kanan. Seperti tampilan pada
gambar 2.3 berikut:
Contoh 2:
Pada contoh 1,komponen-komponen yang digunakan adalah Label 1, Label 2, Text 1, Text2,
Command1 dan Command 2. Sekarang atur property pada setiap komponen yang telah
digunakan seperti pada tabel berikut
Command 1 Caption OK
Command 2 Caption KELUAR
sehingga menghasilkan tampilan seperti gambar berikut
Masih banyak lagi property yang bisa digunakan pada setiap komponen tetapi ada beberapa
property yang sering digunakan yaitu contohnya pada property yang digunakan untuk Form
antara lain:
Name: menyatakan nama obyek form yang sangat berguna untuk memanggil dan
menyimpan form.
Contoh 3:
Pada tampilan contoh 2, click di bagian kosong form yang tidak digunakan oleh
komponen-komponen. Sehingga tampilannya akan seperti pada gambar 2.5
Amati gambar 2.5, jika form di-click maka akan muncul event Load hal ini disebabkan event
default untuk form adalah load. Pada bagian kode program sudah disediakan fungsi untuk event
load pada form yang tertulis:
End Sub
Kode program akan ditulis dalam fungsi ini sehingga kode program akan berjalan ketika form
dipanggil.. Even pada setiap komonen atau form jumlahnya banyak maka event bisa diganti di
bagian [Event] sesuai kebutuhan aplikasi yang akan dijalankan.
Contoh 4:
Pada tampilan contoh 2, click command1 untuk memberikan event pada bagian kode program
seperti berikut
End Sub
Label2.Caption = Text1.Text
End Sub
Program ini berarti bahwa apa yang diketikkan pada text1 akan ditampilkan pada label2.
Kemudian click command2, lalu tambahkan kode program:
Private Sub Command2_Click()
End
End Sub
Bila kita menggunakan tampilan di dalam frame, maka frame harus kita buat terlebih dahulu baru
setelah itu komponen-komponen di dalamnya.Atur property setiap komponen seperti tabel
2.2.berikut:
2. CenterScreen
Pallete-Putih
Size : 18
Text1 Text Kosong
Command1 Caption OK
Command2 Caption Keluar
Frame1 Caption Pilihan Property:
Option1 Caption Merah
Option2 Caption Biru
Check1 Caption Miring
Check2 Caption Tebal
Dari pengaturan ini akan dihasilkan tampilan program aplikasi seperti pada gambar 2.7 di
bawah ini.
End Sub
Simpan project dengan nama projectLatihan22. Dan jalankan program, masukkan nama Achmad
Basuki, atur teksnya menjadi merah dan miring seperti gambar 2.8
Contoh 6:
Membuat project baru dengan StandardEXE untuk membuat aplikasi yang dimana dalam project
ini kita menggunakan event dan property untuk bermain dengan command button. Kita
harus menambahkan komponen-komponen Command Button. Lalu atur tampilannya
seperti gambar 2.10. berikut:
Gambar 2.9. Tampilan form contoh 6
Program ini bertujuan bila kita tekan OPEN maka tombol OPEN tidak akan kelihatan, dan tinggal
tombol CLOSE yang akan terlihat. Sedangkan bila kita tekan CLOSE maka tombol CLOSE tidak
akan kelihatan dan tinggal tombol OPEN yang terlihat. Tahap-tahap yang dapat kita lakukan
adalah sebagai berikut :
Pertama, kita click pada command1, lalu kita tambahkan program untuk event click sebagai
berikut:
Private Sub Command1_Click()
Command1.Visible = False
Command2.Visible = True
End Sub
Kedua, kita click pada command2,lalu kita tambahkan juga program untuk event click sebagai
berikut:
Private Sub Command2_Click()
Command2.Visible = False
Comand1.Visible = True
End Sub
Terakhir, kita harus menyimpan form dalam formLatihan24, dan juga menyimpan project
dalam project Latihan24.
2.5.Latihan
(1)Buatlah program yang berfungsi untuk memilih menu makanan dan minuman yang di dalam
program itu kita harus menggunakan OptionButton dan Label tampilan seperti
gambar 2.10 berikut
(2) Buat program untuk menampilkan judul materi pelajaran sesuai dengan bidang matematika
yang dipilih menggunakan Option Button dan ListBox. Gunakan property Clear pada listbox
untuk membersihkan tampilan sebleunya pada listbox, dan property AddItem pada listbox untuk
menambahkan teks pada listbox.
BAB
3 VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI
3.1. Variabel
Variabel merupakan tempat yang digunakan untuk menampung nilai dalam memory komputer.
Agar variabel lebih mudah diakses, maka variable harus diberi nama terlebih dahulu, dan nama
itulah yang akan menjadi pengenal suatu variabel, misalkan a=2, ini berarti bahwa nama
variabelnya adalah a dan nilainya adalah 2.
Variabel yang ada dalam visual basic memiliki beberapa macam jika dilihat berdasarkan nilai
yang ada di dalam variabel tersebut, antara lain:
(1) Boolean : tipe data yang hanya mempunyai dua nilai, yaitu True atau False
(2) Byte : tipe data bilangan positif dengan kisaran antara 0-256
(3) Integer : tipe data numeric berupa bilangan bulat antara antara -32768
(31 bit)
(5) Single : tipe data pecahan antara 10-38 sampai dengan 1038 pada bagian
(7) String : tipe data non numerik atau string, misalkan untuk menyimpan
(9) Variant : tipe data variabel bebas atau tipe data yang berisi segala macam
Kelebihan dari penggunaan aplikasi visual basic yaitu obyek yang ada, baik berupa form, report
(laporan), data atau komponen bisa berubah menjadi variabel. Variabel yang ada di visual basic
dikelompokkan menjadi 3 jenis variabel diantaranya :
(1) Variabel lokal (Local Variable) merupakan variabel yang aktif dalam suatu fungsi pada visual
basic .dapat dilakukan dengan dituliskan secara langsung pada fungsi dengan atau tanpa definisi
variabel .
(2) Variabel global (Global Variable) pada form merupakan variabel yang hanya aktif dalam
suatu form ketika dijalankan.Variabel ini terdapat di paling atas dari suatu form.
(3) Variabel global pada project merupakan vaiabel yang jika aplikasi aktif maka variabel pun ikut
aktif . Meskipun form berganti ganti tapi variabel akan tetap aktif .
3.2 Operator
Operator merupakan tanda untuk mendefiniskan proses dari suatu operasi. Umumnya komputer
dengan ALUnya (Aritmethic Logical Unit), memiliki dua jenis operator diantaranya :
Aritmatika + Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
^ Perpangkatan
3.3. Ekspresi
Memasukkan atau memberikan nilai ke dalam variabel dapat dilakukan dengan suatu cara
penulisan yang disebut ekspresi. Dalam computer statement ekspresi secara umum dituliskan
sebagai:
Variabel Nilai
Dalam Visual Basic ekspresi dengan menggunakan tanda sama dengan (=). Dengan aturan bahwa
sebelah kanan adalah nilai yang dimasukkan ke variabel dan sebelah kiri adalah variabel
penampung (hasil)
Variabel = Nilai
Contohnya untuk memasukkan nilai 6 ke dalam variabel p dilakukan dengan p=6. Atau
memasukkan kota „palembang‟ ke dalam variabel kota dapat dituliskan dengan
kota=”palembang” (untuk tipe data string, penulisannya diberi tanda petik dua “ ”). Atau untuk
memasukkan nilai jawaban salah dapat dituliskan dengan jawaban=False, tipe data Boolean hanya
memiliki dua nilai yaitu True dan False. Sehingga dapat dikatakan bahwa cara memasukkan nilai
ini sangat tergantung dari jenis nilai apakah itu numerik, string, boolean atau date. Untuk format
bilangan dan tanggal dapat diubah menggunakan format sendiri meskipun secara default
menggunakan format yang ada pada sistem operasi.
p=24
p=12
Maka artinya p pada baris pertama bernilai 24, dan pada baris kedua nilai p adalah 12, nilai 24
diganti dengan nilai 12. Sehingga diperoleh p bernilai 12.
Ekspresi juga merupakan penulisan suatu formula dengan melibatkan variabel-variabel yang sudah
ada sebelumnya.
Contoh 1:
p=12
q=8
r=p+q
Dari contoh diatas diketahui bahwa variabel p bernilai 12, q bernilai 8 dan maka nilai r dapat
dihitung sebagai hasil dari p+q=12+8=20.
Ekspresi berfungsi untuk menjumlahkan/ menghitung nilai pada suatu variabel secara terus-
menerus, atau bisa disebut juga dengan counting.
Contoh 2 :
x=4
x=x+1
Dari contoh diatas, diketahui bahwa nilai dari baris pertama x adalah 4, sedangkan nilai dari baris
kedua x adalah 5, nilai 5 ini didapat dari nilai baris pertama x dijumlahkan dengan 1, maka hasil
akhir dari nilai x adalah 5.
Contoh 3 :
Jumlah = 1
Jumlah = jumlah – 2
Jumlah = jumlah + 3
Jumlah = jumlah – 1
Dari contoh diatas, diketahui bahwa nilai dari baris pertama variabel jumlah adalah 1, nilai dari
baris kedua variabel jumlah adalah –1, nilai dari baris ketiga variabel jumlah adalah 2,
sedangkan nilai dari baris ke empat variabel jumlah adalah 2.
Contoh 4 :
y = sin (x), dimana nilai x adalah x = 1. Ekspresi dari contoh soal ini dapat dituliskan sebagai
berikut.
x=1
y = sin (x)
Contoh 5 :
Tuliskanlah rumus ABC dari suatu penyelesaian persamaan kuadrat, sebagai berikut :
Rumus ABC :
Contoh 6.
Untuk memasukkan rumus y = x2 + 3x + 2, dimana x=2 bisa dituliskan
dengan: x = 2
y = x^2 + 3*x + 2
Contoh 7.
Proses swap diperlukan untuk menukar nilai misal nilai a = 10 dan b = 5 . Proses swap ini bisa
diartikan dengan proses menukar benda pada dua tangan dimana masing-masing tangan hanya
boleh memegang satu benda .
Variabel penanpung temp dibutuhkan untuk melakukan proses swap antara a dan b , yang dapat
dituliskan dengan :
temp=a
a=b
b=temp
(1) Project baru dibuat dengan mengclick ikon add standard EXE project () yang terletak
pada bagian sebelah kiri toolbar
(2) Tambahkan komponen-komponen: 3 komponen label, 3 komponen textbox dan 3 komponen
command Button yang ada di [toolbox].Pada form atur tempatnya seperti gambar 3.2. berikut.
(4) Isikan property [Name] dengan bil1 pada komponen textbox1 dan kosongkan property
[Text].Isikan property [Name] dengan bil2 pada textbox2 dan property [Text] dikosongkan.Dan
isikan property [Name] dengan bil3 pada textbox3 dan property [Text] dikosongkan.
(5) Isikan property [Caption] dengan Tambah pada komponen command1.Isikan property
[Caption] dengan Kurang pada command2.Dan isikan property [Caption] dengan Kali pada
command3.
(6) Pada command1 (Tambah) diklik .Sehingga muncul tampilan script dengan disediakan
perintah dari event command_click
End Sub
Dari bil1 dan bil2 isikan program penjumlahan. Dalam bil3 hasilnya akan ditampung sebagai berikut
Private Sub Command1_Click() a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a+b
bil3 = c
End Sub
Suatu fungsi yang digunakan untuk mengkonversi tipe data variant atau string seperti pada textbox
menjadi tipe data numerik sehingga bisa dihitung dengan operasi aritmatika disebut Val .
(7)Click pada command1 (kurang), maka akan muncul tampilan script dengan disediakan
perintah dari event command_click
End Sub
Dari bil1 dan bil2 ,isikan program pengurangan .Dalam bil3 hasilnya ditampung
sebagai berikut
Private Sub Command2_Click() a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a-b
bil3 = c
End Sub
(8)Click pada command3 (kali),maka akan muncul tampilan script dengan disediakan perintah dari
event command_click
bil3 = c
End Sub
(9) Project sudah selesai, tekan F5 untuk menjalankan. Isilah Bilangan 1 dan Bilangan 2 dengan
sembarang nilai numerik sebagai percobaaan, kemudian click tombol-tombol tambah, kurang
dan kali.Project aplikasi dikatakan benar jika hasilnya benar . Pilih menu [File] >> [Save
Project] untuk menyimpan project.
Untuk menyimpan file , sebaiknya buat folder baru di My Documents. Isikan nama file dengan
FormLatihan31 untuk form lalu tekan [Save]. Kemudian akan muncul jendela yang sama untuk
project, isikan nama project dengan ProjectLatihan31 lalu tekan [Save].
Pada tipe data tanggal, terlebih dahulu variabel didefinisikan sehingga tipe data variant pada textbox
dapat diterjemahkan menjadi date.Langkah selanjutnya tinggal mengurangkan, hasil pengurangan
berupa jumlah hari selisih hari.
(8) Simpan form dengan FormLatihan32 dan project dengan ProjectLatihan32, jika
program selesai . Untuk menjalankan program ,tekan F5. Program yang sudah dibuat
dijalankan.Hasilnya benar jika hasilnya adalah selisih hari antara tanggal akhir dan tanggal awal
3.5. Latihan
Buatlah project sederhana untuk:
(1) Jika x diketahui, hitunglah nilai persamaan y=x 2+3x+2 dan tampilan seperti gambar 3.6. berikut:
(2) Menghitung nilai puncak persamaan kuadrat y=ax2+bx+c dengan a, b dan c diketahui
menggunakan rumus:
(3) Menghitung sisa pembagian bilangan dibagi 4 dengan bilangan diketahui menggunakan rumus
sisa = bilangan mod 4
(4) Menghitung tanggal setelah 30 hari dari tanggal yang dimasukkan.
If then
Else
Perintah End If
pemprograman diatas disebut “ Kondisi dan Keputusan “ . Dalam pengertian secara
umum dapat diartikan sebagai berikut ;
Contoh 1 :
”Jika suatu bilangan habis dibagi dua maka bilangan tersebut adalah bilangan genap, jika tidak habis
dibagi dua
Jikamaka bilangan
memenuhi tersebut
kondisi makaadalah bilangan
perintah ganjil”, yang
pemprograman ditulis
yang akansebagai berikut
dilakukan ;
adalah
keputusan kondisi benar, namun bila kondisi tidak memenuhi maka perintah
pemprograman yang akan dilakukan adalah keputusan kondisi salah.
If bilangan mod 2 = 0 Then
Else
End If
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan kata “Bilangan” dan untuk label2, isi property
[Caption] dengan kata “Keterangan”.
(5) Kosongkan tulisan pada semua textbox dengan mengosongkan property [Text].
(6) Untuk Command1, isi property [Caption] dengan kata “Cek”.
(7) Atur tampilannya sekreatif mungkin, contohnya seperti gambar 4.1 berikut:
(8) Klik Command1 kemudian tambahkan program pengecekannya dengan cara: “Jika bilangan
habis dibagi dua maka bilangan tersebut genap, jika tidak maka bilangan tersebut ganjil”
Penulisan percabangan di dalam Visual Basic mempunyai beberapa format, antara lain:
(1) Jika hanya satu kondisi maka penulisan nya hanya satu baris perintah
If kondisi Then <Proses Kondisi Benar>
(2) Jika lebih dari satu kondisi maka penulisan nya lebih dari satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses Kondisi Benar> End If
(3) Jika kondisi pertama terpenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak terpenuhi maka dialkukan
proses B
If kondisi Then
<Proses A>
Else
<Proses B>
(4) Jika kondisi pertama terpenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak terpenuhi maka dialkukan
proses B yang masing-masing hanya satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses A>
Else
<Proses B>
End If
Contoh 3:
“Jika nilai <75 maka tidak lulus, jika tidak lulus” dapat dituliskan dengan:
If Nilai>75 Then Ket=”Lulus” Else Ket=”Tidak Lulus”
Contoh 4:
“Jika pembelian > 75000 maka mendapat hadiah piring cantik”, dapat dituliskan dengan:
If pembelian > 75000 Then Hadiah = “Piring cantik”
Contoh 5:
“Jika nilai<41 maka keterangan diisi dengan tidak lulus dan nilai huruf diberi E”, dapat dituliskan
dengan:
If nilai<41 Then
Ket = “ Tidak Lulus”
NilaiHuruf = “E”
End If
Contoh 6:
“Jika pembelian >500.000 maka akan mendapat potongan 10% dan mendapat hadiah berupa tas
cantik. Namun jika tidak, maka akan mendapatkan potongan sebesar 5%”, dan dapat dituliskan
dengan:
(5) Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1, isi property [Name]
dengan pembelian.Untuk textbox2, isi property [Name] dengan bonus dan untuk textbox3, isi
property [Name] dengan hadiah
(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan “Hitung Bonus”, dan atur posisi setiap
komponen seperti gambar 4.2 berikut:
(7) Click pada command1, Masukkan program untuk percabangan : “Jika
pembelian >200000 maka akan mendapatkan bonus 15% dan hadiah berupa gelas cantik”
Private Sub Command1_Click()
jmlBeli = Val(pembelian)
bonus = 0
(1) Jenis percabangan berantai dengan hanya satu kondisi yang bisa terpenuhi
If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>
else
if <Kondisi2> Then
(2) Jenis percabangan berantai dengan banyak kondisi yang harus dipenuhi.
If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>
if <Kondisi2> Then
<Keputusan dalam kondisi2>
if <Kondisi3> Then
<Keputusan dalam kondisi1, kondisi 2 dan kondisi 3>
Else
<Keputusan dalam kondisi1 dan
kondisi2 tetapi tidak dalam kondisi 3>
End If
EndIf End If
Contoh 7:
Menentukan nilai A,B,C,D,E dengan syarat nilai A>80, nilai B>65 dan kurang dari 81, nilai C>55
dan kurang dari 66, nilai D>40 dan kurang dari 56, dan nilai E kurang dari 41, dapat dituliskan dalam
percabangan berantai sebagai berikut:
nilaiHuruf = ”D”
Else
If nilai < 66 Then
nilaiHuruf = ”C”
Else
If nilai<81 Then
nilaiHuruf = ”B”
Else
nilaiHuruf = ”A”
End If
End If
End If
End If
Contoh 8:
Sebuah perusahaan memberikan hadiah dan bonus bagi karyawan yang rajin bekerja memiliki jam
kerjanya di atas 40 jam atau lebih per-minggunya dan tidak pernah terlambat dalam satu bulan.
Karyawan yang memiliki jam kerja di atas 40 jam atau lebih per-minggu akan diberikan bonus
sebesar 25.000 per kelebihan jamnya, dan jika dia juga tidak pernah terlambat akan diberikan hadiah
sebesar 10% dari gaji pokoknya. Percabangan bersyarat untuk kejadian ini dapat dituliskan dengan:
End If
Sebuah rental VCD memberikan batasan waktu peminjaman. Jika VCD yang dipinjamkan 1 buah
maka waktu peminjamannya 2 hari, jika 2 VCD maka waktu
peminjamannya 3 hari, jika 3 VCD maka waktu peminjamannya 4 hari, jika 4 VCD maka waktu
peminjamannya 5 hari, jika 5 VCD waktu peminjamannya 6 hari dan jika lebih dari 4 VCD waktu
peminjamannya 7 hari. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
(5) Utuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1 isi property [Name] dengan
jumlahVCD dan untuk textbox2 isi property [Name] dengan waktuPinjam.
(6) Untuk command1, kita isikan property [Caption] dengan Hitung waktu peminjaman. Atur posisi
seperti gambar 4.3 sebagai berikut.
(7) Click pada command1, masukkan program untuk menghitung waktu peminjaman dari
jumlah VCD yang dipinjam sebagai berikut:
If jmlVCD = 2 Then
waktuPinjam = 3 Else
If jmlVCD = 3 Then
waktuPinjam = 4 Else
If jmlVCD = 4 Then
waktuPinjam = 5
Else
If jmlVCD = 5 Then
waktuPinjam = 6
Else
waktuPinjam = 7
End If
End If
End If
End If
End If
End Sub
Penggunaan If Then Else pada persoalan ini sesungguhnya kurang cocok, karena programnya akan
panjang. Seharusnya untuk persoalan yang ini lebih baik menggunakan perintah Select…Case yang
akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.
(8) Simpan project dan beri nama projectLatihan43. Setelah disimpan kita dapat jalankan project
dengan mengganti jumlah VCD yang dipinjam untuk menguji apakah program tersebut sudah benar
atau belum.
End Select
Contoh 9:
Departemen di suatu PT. Swasta diberi simbol dengan nomor urut seperti berikut:
1: Marketing
2: Akuntasi
3: Kasir
4: Gudang
Dengan menggunakan pemilihan select case kita dapat memilih departmen yang ada pada PT.
swasta dengan memasukan symbol department tersebut:
Case 1:
namaDepartemen = ”Marketing”
Case 2:
namaDepartemen = ”Akuntasi”
Case 3:
namaDepartemen = ”Kasir”
Case 4:
namaDepartemen =”Gudang”
End Select
Contoh 10:
Dalam proses pembuatan program, dilengkapi menu dengan opsi berupa nomor proses seperti
berikut:
1: Entry Data
2: Cetak Laporan
3: Keluar
Sebagaimana setiap program entry data dan cetak laporan dibentuk dari form dengan nama formEntry
dan formLaporan. Maka programnya ialah:
Case 2:
formLaporan.Show
Case 3:
Unload Me End Select
Perintah untuk formEntry.Show berfungsi untuk menjalankan dan menampilkan form dengan nama
formEntry pada project yang dibuat. Perintah Unload Me brrfungsi untuk keluar dari form yang
sedang aktif.
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan Nomor Menu. Untuk label2 isi property
[Caption] dengan Nama Menu. Dan untuk label3 isi property [Caption] dengan Harga.
(5) Untuk semua textbox, kosongkanlah pada property [Text]. Untuk textbox2, isilah property
[Name] dengan namaMenu. Untuk textbox3, isi property [Name] dengan harga
(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan Lihat Menu. Aturlah tampilannya seperti
gambar 4.4 berikut.
(7) Click pada command1, tambahkanlah program seleksi menu dengan Select Case sebagai berikut:
Case 2:
namaMenu = "Soto Daging"
harga = 5000
Case 3:
namaMenu = "Sate Ayam"
harga = 6000
Case 4:
namaMenu = "Bali Ayam+Telor"
harga = 5000
Case 5:
namaMenu = "Rawon"
harga = 5000
End Select
End Sub
(8) Untuk menyimpan project dengan nama projectLatihan44. Jalankan project dengan
mengganti-ganti nomor dalam menu untuk menguji apakah program tersebut sudah benar atau
belum.
4.4. Latihan
(1) Buatlah sebuah program untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan merupakan
bilangan kelipatan tiga atau bukan.
(2) Buatlah sebuah program untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan merupakan
bilangan kelipatan dua, tiga dan lima atau bukan. Misalkan 20 adalah kelipatan 2 dan 5, 12 adalah
kelipatan 2 dan 3, 60 adalah kelipatan 2, 3 dan 5, 125 adalah kelipatan 5, 11 bukan kelipatan dari
ketiganya.
(3) Buatlah Sebuah program untuk menghitung akar persamaan kuadrat (x1 dan x2) dengan
memasukkan nilai a,b dan c, menggunakan rumus ABC sebagai berikut:
D = b2 – 4ac
BAB
5 PENGULANGAN
5.1. Pengulangan Dengan For…Next
Pengulangan proses menggunakan For…Next adalah bentuk pengulangan terkendali dengan variabel
kendali yang terus berjalan maju atau mundur. Format penulisan pengulangan ini adalah sebagai
berikut:
Next variable
Contoh 1:
Untuk menentukan barisan bilangan 1, 2, 3, …., 10 maka bilangan mempunyai nilai awal = 1, nilai
akhir=10 dan step antar bilangan = 1, sehingga bisa ditulis dengan
Karena step=1, maka secara default tidak perlu dituliskan sehingga perintahnya bias ditulis dengan:
For bilangan=1 To 10
<Proses untuk barisan bilangan> Next bilangan
(1) Buat project baru. Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan51
(2) Tambahkan komponen-komponen: 1 label, 1 textbox, 1 buah listBox dan 1 command button
(3) Untuk label1, isi property [Caption] dengan”N=”. Untuk textbox1, kosongkan property
[Text]. Untuk command1, isi property [Caption] dengan Barisan. Atur posisi masing-masing
komponen seperti gambar 5.1. berikut:
(4) Click pada command1, tambahkan program untuk membuat barisan bilangan
dari 1 sampai dengan N sebagai berikut:
Next i
End Sub
Fungsi Val digunakan untuk mengubah tipe data text menjadi tipe data numerik, sedangkan fungsi Str
digunakan untuk mengubah tipe data numerik menjadi tipe data text.
Property clear pada List1 digunakan untuk membersihkan isi list1, dan property AddItem pada List1
digunakan untuk menambahkan isi list1. Dengan demikin sebelumnya dibersihkan, kemudian
ditambah isinya dengan barisan bilangan yang dibuat.
(5) Simpan project dengan nama projectLatihan51. jalankan dan coba isi N yang
berbeda-beda, perhatikan hasilnya.
Variabel kontrol pada jenis looping tidak otomatis bertambah/berkurang seperti pada looping dengan
For...Next, sehingga penambahan atau pengurangan nilai dilakukan dengan menggunakan akumulator
yang dituliskan dengan
Contoh 2:
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan
akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:
bilangan=1
While bilangan<=11
List1.AddItem bilangan
bilangan = bilangan + 2
Wend
Contoh 9:
Mencari nilai fungsi f(x) = - x2 + 3x - 2 dari x=-1 sampai dengan f(x) mendekati nol, atau dalam arti
|f(x)|<0.001, dengan step 0.01, dapat dituliskan dengan:
x = -1
fx = -x ^ 2 + 3 * x - 2
while abs(fx)>0.001
x=x+0.01
fx = -x ^ 2 + 3 * x - 2
wend
label1.Caption = fx
Contoh 3:
Menampilkan bilangan bulat ganjil dari satu sampai dengan 11, ini merupakan looping dengan
akumulator yang dapat dituliskan sebagai berikut:
bilangan=1
do
List1.AddItem bilangan bilangan = bilangan + 2
Loop until bilangan>11
Contoh 4:
Mencari nilai fungsi f(x) = - x2 + 3x - 2 dari x=-1 sampai dengan f(x) mendekati nol, atau dalam arti
|f(x)|<0.001, dengan step 0.01, dapat dituliskan dengan:
x = -1
do
x=x+0.01
fx = -x ^ 2 + 3 * x - 2 loop until abs(fx) <= 0.001 label1.Caption = fx
Pengulangan bertingkat secara umum dapat dituliskan dengan bentuk penulisan sebagai
berikut:
Pengulangan 1
Proses di dalam pengulangan 1
Pengulangan 2
Akhir pengulangan 2
Akhir pengulangan 1
5.5. Latihan
1. Buatlah program untuk menampilkan barisan N buah bilangan yang dimulai dengan 1, bilangan
kedua berselisih 1 dari bilangan pertama, bilangan ketiga berselisih 2 dari bilangan kedua, ... bilangan
ke n berselisih (n-1) dari bilangan ke n-1 sebagai berikut:
1 2 4 7 11 16 22 ...
2. Sebuah obyek berjalan dari posisi x=0 sampai dengan x=10 dia kembali ke x=0, kemudian di
kembali x=10, dan demikian seterusnya sampai dia berputar (dari x=0 kebali ke x=0) sebanyak N
kali. Buatlah program untuk menampilkan posisi obyek tersebut.
3. Buatlah program menggunakan pengulangan for.. next yang menampilkan barisan N bilangan
yang berganti-ganti positif dan negatif seperti :
1 -2 3 -4 5 -6 7 -N.....
Daftar Pustaka
Basuki, Akhmat. 2005. Pengolahan Citra Digital Menggunakan Visual Basic. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Hakim, Lukman. 2003. Pemrograman Game Dengan Visual Basic. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Krisna D. Octovhiana. 2003. Cepat Mahir Visual Basic 6.0, Kuliah Berseri
IlmuKomputer.Com, Copyright ©IlmuKomputer.Com
Putra, Rahmat & Malik Akbar. 2004. 140 Trik Inovatif Visual Basic. Jakarta: Elex Media
Komputindo