Aspek Legal Keperawatan Maternitas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

ASPEK LEGAL KEPERAWATAN MATERNITAS

OLEH :

Nama : Minawati
Nim : 19010029
Makul : Keperwatan Maternitas

AKADEMI KEPERAWATAN PANGKALPINANG


TAHUN AJARAN 2020/2021

1
A. Pengertian Konsep Dasar Keperawatan Maternitas
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional
keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru
lahirsampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Setiap individu mempunyai hak
untuk lahir sehat maka setiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan
yang berkualitas.
Keperawatan ibu menyakini bahwa peristiwa kelahiran merupakan proses fisik
dan psikis yang normal serta membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari idividu dan
keluarga. Keluarga perlu didukung untuk memandang kehamilannya sebagai pengalaman
yang positif dan menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya
sangat membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya. Pengalaman melahirkan anak
merupakan tugas perkembangan keluarga, dapat mengakibatkan krisis situasi selama
anggota keluarga tidak merupakan satu keluarga yang utuh. Proses kelahiran merupakan
permulaan bentuk hubungan baru dalam keluarga yangsangat penting. Pelayanan
keperawatan ibu akan mendorong interaksi positif dari orang tua,bayi dan angggota keluarga
lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai dan perilaku
setiap individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi daricalon ibu sehingga ibu serta
individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi. Asuhan keperawatan
yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta
menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatanyang sesuai untuk
dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan
melakukan tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilan persalinan dan nifas,
membantu dan mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal
selama kehamilan sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan
konsultasi tentang perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses
persalinan dan menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir
sampai umur 40 hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-
kondisi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah kesehatan dan
sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat; merencanakan dan
melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien, keluarga dan masyarakat;

2
serta memberikan dukungan pada potensi yang dimiliki klien dengan tindakan keperawatan
yang tepat. Keberhasilan penerapan asuhan keperawatan memerlukan kerjasama tim yang
terdiri dari pasien, keluarga, petugas kesehatan dan masyarakat.

B. Paradigma Keperawatan Maternitas


Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan,
sehat dan keperawatan
a. Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir
sampai umur 40 hari, beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan utuh,
merupakan mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat berbeda secara
individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh kembangnya. Salah satu tugas
perkembangan wanita adalah pengalaman melahirkan anak yang dapat merupakan krisis
situasi dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan baik.
b. Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan
social disamping pengaruh fisik. Proses kehamilan dan persalinan serta nifas akan melibatkan
semua anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu
bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan
maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan angota
keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
c. Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis dimana
perubahan-perubahan fisik dan psikososial mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap
indivisu memeiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
d. Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional yang
ditujukan kepada wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan
system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir
sampai umur 40 hari, beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan
dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan

3
selalu menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya
berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.

C. Aspek Legal Dalam Keperawatan Maternitas


1. Pengertian
Etika Etos (Yunani)
Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan benar tidaknya suatu
perbuatan. Merupakan model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang
berhubungan dengan pertimbangan perawatan yang mengarah ke pertanggung
jawaban moral yang mendasar asuhan keperawatan.
Aspek legal keperawatan maternitas merupakan aspek aturan keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia
suburberkaitan dengan sistem produksi, kehamilan, melahirkan, nifas, dan lain sebagainya
sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan termasuk
hak dan kewajibannya.
2. Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas.
a. Terhadap Individu
1) Wajib menghormati kepercayaan individu.
2) Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
3) Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
b. Terhadap Praktik Keperawatan
1) Bertanggung jawab melaksanakan tugas.
2) Wajib memelihara standar keperawatan.
3) Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung
jawab.
c. Terhadap Profesi
1) Membantu perkembangan profesi.
2) Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan.
3) Meciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi sosial dan
ekonomi.
d. Terhadap Profesi Lain
Mampu bekerja sama dengan membina hubungan baik masyarakat, bangsa
dan negara.

4
3. Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas.
a. Masalah Etika Ringan
1) Membicarakan rahasia klien
2) Membentak klien yang gelisah
3) Membantu klien partus tanpa tabir
b. Masalah Etik Kompleks
1) Abortus
2) Amniosintesis

4. Berikut aspek legal pada keperawatan maternitas diantaranya :


1) Tangung jawab melindungi hak klien dan kualitas pelayanan keperawatan yang
diberikan dengan hak dan tanggung jawabnya selama dirawat.
2) Mengetahui lingkup pelayanan keperawatan yang diberikan.
3) Dokumentasi tindakan keperawatan.
4) Prosedur invasif merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengurangi trauma pada
tubuh yang disebabkan oleh bedah terbuka karena sayatan yang dibuka jauh lebih
kecil dari semestinya.

5. Kiat Keperawatan
Kemampuan perawat memberikan asuhan keperawatan secara konprhensif
dengan cara/pendekatan tertentu dalam upaya memberikan kepuasan dan
kenyamanan pada klien:
a. Menyusi yang peduli
b. Menyusui berbagi
c. Menyusui Tertawa
d. Menyusui Crynge.
e. Menyusui adalah menyentuh
f. Menyusui membantu
 Keperawatan adalah beliefing pada orang lain.
 Keperawatan adalah diri belieping.
 Keperawatan adalah percaya
 Keperawatan adalah belajar
 Keperawatan adalah menghormati

5
 Keperawatan mendengarkan
 Keperawatan lakukan
 Keperawatan adalah perasaan
 Keperawatan adalah menerima

6. Kebijakan Pelayanan Keperawatan Maternitas


a. Memberikan pelayanan tenaga terlatih
b. Meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat
c. Meningkatkan penerimaan gerakan KB
d. Memberikan pendidikan dukun beranak
e. Meningkatkan system

7. Peranan Perawat Dalam Keperawatan Maternitas.


Suatu perilaku yang diharapkan, yang dikaitkan dengan standar, merefleksikan tujuan
dan nilai yang dilaksanakan pada situasi tertentu.

8. Peran Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Maternitas


Peranan atau tingkah laku perawatan yang diharapkan dan dinilai oleh
masyarakat dalm memberikan pelayanan ibu dan bayi baru lahir:
a. Sebagai pelaksana keperawatan (caregiver).
b. Sebagai pendidik (teacher).
c. Sebagai communicator.
d. Sebagai penasehat (counselor).
e. Sebagai researcher
f. Sebagai pembela (advocate)
g. Sebagai manajer

9. Lingkup Peran Maternitas


a. Membantu klien memperoleh kembali kesehatannnya
b. Membantu yang sehat memelihara kesehatannya.
c. Membantu yang tidak biasa disembuhkan untuk mencegah masalah lebih lanjut

6
10. Kegiatan Dalam Keperawatan Maternitas
a. Promotif (Peningkatan derajat kesehatan)
b. Preventif (Pencegahan)
c. Kuratif (Mengobati)
d. Rehabilitatif (Pemulihan)

11. Pelayanan Keperawatan Maternitas Terlambat


a. Identifikasi risiko tinggi dan komplikasi obstetri (provider)
b. Pengambilan keputusan (pasien/klien dan keluarga)
c. Dating ke pusat rujukan (geografi, transportasi)
d. Penanganan di tempat rujukan (rumah sakit)

12. Falsafah Keperawatan Maternitas


a. Keperawatan maternitas dipusatkan pada:
1) Keluarga dan masyarakat askep yang holistic
2) Menghargai klien dan keluarga
3) Klien, keluarga, masyarakat berhak keperawatan yang sesuai
b. Setiap individu berhak lahir sehat-optimal
1) Wanita hamil dan bayi yang di kandungnya
2) Wanita pasca persalinan beserta bayinya
c. Pengalaman: kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan merupakan tugas
perkembangan keluarga dan dapat menjadi krisis situasi.
d. Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang normal, alamiah,
partisipasi aktif keluarga dibutuhkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
e. Awal kehamilan awal bentuk interaksi keluarga.
f. Sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individu dipengaruhi latar belakang,agama
dan kepercayaan
g. Keperwawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/ pembela untuk melindungi hak
klien
h. Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi keperawatan maternitas
generasi penerus
i. Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan merupakan
masyarakat.

7
j. Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengetahuan dalam
menigkatkan mutu pelayanan maternitas.

Anda mungkin juga menyukai