Ciri Khusus Hewan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

Ciri Khusus Hewan

1. Kelelawar

 Merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang.


 Jenisnya terdiri atas :  kelelawar buah (pemakan buah), kelelawar ikan (pemakan
ikan), kelelawar lidah panjang (pemakan nektar), kelelawar katak (pemakan katak), dan
kelelawar vampir (penghisap darah).
 Hidup di gua yang lembab dan gelap atau di pohon yang tinggi.
 Mencari makan pada waktu malam hari (nocturnal).
 Tidur pada siang hari dengan keadaan menggantung terbalik.
 Memiliki daya pendengaran yang tajam.
 Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu menggunakan gelombang bunyi untuk
mengetahui posisi mangsanya.
 Pada saat terbang kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi
tinggi (ultrasonik)yang  jika mengenai benda akan menimbulkan pantulan.  Pantulan
bunyi ini ditangkap oleh telinga kelelawar sehingga dapat mengetahui ukuran, jarak, dan
arah benda pada waktu singkat.
2. Cecak atau Tokek

 Dapat merayap di dinding.


 Pada telapak kakinya terdapat struktur lapisan yang bersifat lengket dan tampak
seperti guratan-guratan yang berfungsi sebagai alat pelekat.
 Untuk mempertahankan diri dari musuh, cicak memutuskan ekornya dengan tujuan
untuk mengelabui musuhnya (autotomi).  Ekor cicak tersebut dapat tumbuh kembali.
3. Ikan Lele dan Serowot

 Hidup di air tawar


 Tidak mengandalkan mata untuk mencari makan yang tersembunyi di dasar sungai
yang berlumpur dan gelap.
 Mengandalkan kumis (misai) yang merupakan organ indra khusus.
 Misai berbentuk embelan panjang pada bibir bawah dan bibir atas ikan.
 Misai memiliki kuncup pengecap.
 Ketika berenang di air, ikan lele dan serowot menyapu dasar sungai dengan misainya
untuk mengenali rasa binatang di dekatnya.
4. Bunglon

 Dapat mengubah warna tubuhnya sebagai tanggapan terhadap perubahan suhu dan
cahaya di sekitarnya.
 Kemampuan untuk menyamar membantu bunglon untuk menangkap mangsa dan
menghindari pandangan musuh.
 Memiliki lidah panjang dan lengket untuk menangkap mangsa dan membawanya ke
rahang.
 Memiliki mata yang dapat berputar dan dapat melihat ke segala arah.
 Memiliki kaki yang dapat mencengkeram seperti tangan agar dapat menggenggam
dengan kuat.
5. Laba-laba

 Kebanyakan memiliki penglihatan yang buruk


 Membuat jaring untuk menangkap mangsa
 Jaring terbuat dari bahan yang berasal dari organ khusus dalam abdomen (perut) yang
disebut alat antih.
 Mengandalkan indra peraba pada kakinya untuk memeriksa apakah terdapat mengsa
dalam jaringnya.
6. Jerapah

 Memiliki leher yang  panjang sehingga memungkinkan untuk memakan tunas dan
daun muda.
 Dapat minum dengan menundukkan kepalanya.
 Memiliki katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah di kepalanya sehingga saat
ketinggian kepala jerapah berubah, katup tersebut dapat mencegah tekanan darah yang
tinggi naik ke kepala.
7. Tupai

 Memakan buah berkulit keras seprti buah kenari, chestnut, hazelnut, dab buah cemara.
 Memiliki ekor yang panjang berumbai dan hampir sama panjang dengan badannya.
 Ekor berfungsi sebagai alat keseimbangan dan kemudi, sehingga memudahkan tupai
melompat dari satu pohon ke pohon lain.
 Dapat melompat dari ujung dahan ke dahan lain sejauh 4 meter.
 Pada saat melompat kaki depan dan belakang direnggangkan dan melayang serta ekor
dipipihkan.
 Dapat jatuh bebas dari ketinggian 9 meter dan mendarat dengan mulus di atas
keempat kakinya.
 Memiliki mata yang  jeli untuk memperkirakan jarak yang tepat.
8. Ikan Penyumpit

 Hidup di perairan pantai serta air tawar dari India hingga Australia.
 Menyerang mangsa yang berada di atas air tempat tinggalnya.
 Mampu menyemprotkan air ke udara untuk menjatuhkan serangga dari tumbuhan atau
udara.
 Dapat melompat dari air untu menyergap serangga yang hinggap di daun atau dahan
yang menggantung di atas air.
9. Paus

 Tulang paus berupa bahan berongga berisi minyak sehingga dapat mengapung di
permukaan air.
 Memiliki lapisan lemak yang tebalnya sekitar 50 cm yang berfungsi untuk menjaga
suhu tubuh agar tetap 34⁰C – 37⁰C.
 Mata paus ditutupi lapisan berminyak untuk melindungi dari berbagai efek yang
membahayakan dari air laut.
 Paus tergolong binatang menyusui.  Susu paus bukan berbentuk cair tetapi padatan
yang sangat berlemak.
 Paus betina menyemprotkan susu ke dalam mulut, susu masuk ke dalam mulut dan
terlarut dalam perut bayi paus.
10. Burung Hantu

 Mencari mangsa pada waktu malam hari dan tidur pada waktu siang hari.
 Menggunakan mata dan telinga yang tajam untukmenangkap mangsanya.
 Dapat dengan cepat memusatkan bola mata dalam kegelapan.
 Pupil mata dapat menyerap cahaya yang ada di malam hari, sehingga burung hantu
dapat melihat walau cahaya sedikit.
 Ketika berburu burung hantu mengeluarkan suara sehingga membuat takut
mangsanya.  Gerakan mangsa yang ketakutan terdengar oleh burung hantu sehingga dapat
menemukan letak mangsanya.
 Bulu sayap burung hantu sangat halus dan lembut sehingga burung hantu dapat
terbang tanpa suara dan dapat menyambar mangsanya dengan diam-diam.
11. Bebek

 Memiliki kaki yang berselaput sehingga memudahkan untuk berenang.


 Memiliki paruh yang berbentuk pipih dan lebar untuk memudahkan mencari cacing di
dalam lumpur.
 Bulu bebek selalu berminyak sehingga bebek tidak basah walaupun berendam lama di
dalam air.
12. Unta

 Hidup di padang pasir (daerah minim air)


 Memiliki kemampuan tidak makan atau tidak minum selama berhari-hari karena
memiliki punuk yang merupakan tempat cadangan makanan.
 Punuk terdiri dari lapisan lemak.
 Memiliki bulu mata yang panjang untuk melindungi mata dari pasir.
 Memiliki kaki yang tebal untuk dapat berjalan di padang pasir yang panas.
 Memiliki dua jari kaki yang bersatu untuk mencegah tenggelam di dalam pasir.
 Memiliki lubang hidung yang dapat tertutup untuk melindungi hidung saat terjadi
badai pasir.
13. Penguin

 Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.


 Memiliki bulu tebal dan lemak di bagian bawah lapisan kulitnya sehingga seperti
memakai baju berlapis-lapis.
 Hidup berkelompok sampai ratusan ribu dan saling mendekatkan diri agar tidak
banyak panas yang dikeluarkan  dan terlindung dari udara dingin.
14. Rubah Artik

 Dapat hidup di daerah bersuhu sangat rendah.


 Memiliki telinga yang berukuran kecil dan tubuh yang berwarna putih yang membuat
rubah artik mampu menjaga panas sehingga tidak banyak keluar dari tubuh.
15. Ikan Gelodok (mudskipper)

 Hidup di daerah payau yang banyak terdapat hutan bakau.


 Memili ukuran kecil dan gerakan yang  sangat lincah.
 Dapat berjalan di daratan atau memanjat pohon.
 Di daratan ikan gelodok bergerak meloncat-loncat.

16. Trenggiling

 Memiliki cakar yang kuat untuk menarik rayap/semut dari sarangnya


 Tidak memiliki gigi, tetapi memiliki lidah yang panjang dan lengket yang dapat
dijulurkan untuk memperdaya mangsanya.
 Memiliki sisik yang tebal dan keras, dan dapat menggulung tubuhnya seperti bola
untuk melindungi diri.
17. ikan pari :

 Ikan pari (rays) termasuk dalam sub grup elasmobranchii, yaitu ikan yang bertulang
rawan dan grup Cartilaginous.
 Bentuk tubuh gepeng melebar (depressed) dimana sepasang sirip dada (pectoral, fins)-
nya melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau
tampak bawahnya terlihat bundar atau oval.
 Umumnya mempunyai ekor yang sangat berkembang (memanjang) menyerupai
cemeti. Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat sehingga disebut
‘sting-rays’.
 Mata ikan pari umumnya terletak di kepala bagian samping.
 Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal (terminal mouth) dan umumnya bersifat
predator.
 Bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang berjumlah 5-6
pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian bawah (ventral).
 Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat kelamin yang disebut “clasper” letaknya di
pangkal ekor. Ikan pari betina umumnya berbiak secara melahirkan anak (vivipar) dengan
jumlah anak antara 5-6 ekor.
18. ikan sidat :

 Sidat (ordo Anguilliformes) kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular.Ordo


Anguilliformes terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies.
 Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.
 merupakan ikan nokturnal, sehingga keberadaannya lebih mudah ditemukan pada
malam hari
17. Sigung (teledu) / skunk

 Sigung atau teledu : mamalia seperti musang yang berbulu indah namun mempunyai


kemampuan mengeluarkan bau yang busuk sebagai alat pertahanan dirinya terhadap
predator.

 Sigung di Indonesia dikenal sebagai spesies Mydaus javanensis. Namun sebenarnya


sigung merupakan kelompok mamalia dari famili Mephitidae yang terdiri atas sekitar 10
spesies dari empat genus yaitu Conepatus, Mydaus, Mephitis, dan Spilogale. Dari
genus Mydaus saja terdapat dua spesies yaitu Mydaus javanensis yang terdapat di Jawa,
Sumatera, dan Kalimantan (Indonesia dan Malaysia) dan spesies Mydaus marchei yang
terdapat di Filipina. Sedangkan 8 spesies lainnya menghuni benua Amerika.

 18. Anjing

 Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala.


 Anjing adalah omnivora (pemakan daging dan tumbuhan), namun lebih dominan
sebagi pemakan daging, memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk menyerang,
menggigit, dan mencabik-cabik makanan
 memiliki otot yang kuat, tulang pergelangan kaki yang bersatu, sistem kardiovaskuler
yang mendukung ketahanan fisik serta kecepatan berlari
 secara teknis anjing berjalan berjingkat dengan jari-jari kaki
 Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70KHz,  mampu
menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus bisa mendengar suara yang
sumbernya empat kali lebih jauh yang dapat didengar manusia.
 Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau.
 Anjing dapat mengeluarkan zat yang tidak diinginkan dari perut dengan cara
memuntahkannya
 Menaikkan telinga, ekor, dan menunjukkan gigi untuk mengancam dan menyerang
musuh
19. Kadal

 Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil.
 mempunyai lubang telinga luar, dan pelupuk mata yang dapat dibuka tutup.
 kadal termasuk binatang berdarah dingin (itu sebabnya kadal kerap berjemur) dan
mempunyai sisik-sisik yang beraneka bentuknya yang terbangun dari zat tanduk.
Sebagian jenis mempunyai sisik-sisik yang halus berkilau, terkesan licin atau seperti
berminyak, walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak memiliki
pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak.
 Kebanyakan kadal bertelur (ovipar), meskipun ada pula yang melahirkan anak
(vivipar). Juga, umumnya kadal dapat menumbuhkan kembali ekor atau bahkan tungkai
yang terputus.
 Beberapa spesies kadal tak berkaki, seperti ular kaca misalnya, memiliki struktur
gelangan bahu dan panggul dalam tubuhnya, meski tak ada tungkainya
 Kadal-kadal tertentu, misalnya bunglon, dapat berganti warna sesuai kondisi
lingkungan atau suasana hati.
 Meski kebanyakan hidup di daratan, umumnya kadal dapat berenang dengan baik.
20. Domba

 domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal


orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan
susunya

 domba garut/priangan : untuk pedaging/aduan : 


Bertubuh besar dan lebar, lehernya kuat, dahi konveks. Domba priangan jantan memiliki
tanduk besar dan kuat, melengkung ke belakang berbentuk spiral, dan pangkal tanduk
kanan dan kiri hampir menyatu. Sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk, panjang
telinga sedang, dan terletak di belakang tanduk. Domba jantan mempunyai berat 40-80
kg, sedangkan betina 30-40 kg. Kadang-kadang dijumpai adanya domba tanpa daun
telinga. Keunggulan domba ini  adalah kulitnya merupakan salah satu kulit dengan
kualitas terbaik di dunia, selain itu dengan leher yang kokoh dan tubuh yang besar, kuat,
domba ini sesuai untuk domba aduan. Keunggulan lainnya adalah penghasil daging yang
sangat baik dan mudah dipelihara.

21. Elang

 merupakan hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi
bulu pelepah.
 berkembang biak dengan cara bertelur yang mempunyai cangkang keras di dalam
sarang yang dibuatnya. Ia menjaga anaknya sampai mampu terbang.
 Merupakan hewan pemangsa, makanan utamanya hewan mamalia kecil seperti tikus,
tupai dan ayam. Terdapat sebagian elang yang menangkap ikan sebagai makanan utama
mereka (biasanya elang tersebut tinggal di wilayah perairan)
 Paruh elang tidak bergigi tetapi melengkung dan kuat untuk mengoyak daging
mangsanya
 mempunyai sepasang kaki yang kuat dan kuku yang tajam dan melengkung untuk
mencengkeram mangsa serta daya penglihatan yang tajam untuk memburu mangsa dari
jarak jauh tak terkira.
 Elang mempunyai sistem pernapasan yang baik dan mampu untuk membekali jumlah
oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang
22. Landak

 termasuk hewan pengerat (Rodentia)


 memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam.
 Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar di
kawasan tropika.
 Hewan ini agak “membulat” serta tidak terlalu lincah apabila dibandingkan dengan
tikus.
 Landak secara umum adalah herbivora, dan menyukai daun, batang, khususnya
bagian kulit kayu. Karena hal inilah banyak landak dianggap sebagai hama tanaman
pertanian. Meskipun demikian, orang juga menjadikan landak sebagai salah satu bahan
pangan.
23. walangsangit

 Walang sangit  adalah serangga yang menjadi hama penting pada tanaman budidaya,
terutama padi.
 bentuknya yang memanjang, berukuran sekitar 2 cm, berwarna coklat kelabu, dan
memiliki “belalai” (proboscis) untuk menghisap cairan tumbuhan.
 Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati).
 menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi
yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan
menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah.
 untuk pertahanan diri ia  mengeluarkan aroma yang menyengat hidung (sehingga
dinamakan “sangit”)
24. belalang

 Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera.
 Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga
memiliki ovipositor (alat khusus pd serangga untuk bertelur) yang pendek.
 Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan
menggosokkan femur (tulang paha) belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen
atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang.
 Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
 Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat
dipergunakan untuk terbang.
 Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.
25. Lumba-lumba

 merupakan mamalia laut yang sangat cerdas.


 kulitnya mampu memperkecil gesekan dengan air, sehingga lumba-lumba dapat
berenang dengan sedikit hambatan air.
 memiliki sebuah sistem yang digunakan untuk berkomunikasi dan menerima rangsang
yang dinamakan sistem sonar, yang dapat menghindari benda-benda yang ada di
depannya sehingga tidak terjadi benturan.
 merupakan binatang menyusui, hidup di laut dan sungai di seluruh dunia. Ada lebih
dari 40 jenis lumba-lumba.
 Bayi lumba-lumba yang baru lahir akan dibawa ke permukaan oleh induknya agar
bisa menghirup udara
 Lumba-lumba bernapas melalui lubang udara yang terletak di atas kepalanya
26. gajah

 merupakan mamalia darat terbesar  yang masih ada.


 Mempunyai belalai dan daun telinga yang lebar
 mempunyai gading yang merupakan sepasang gigi seri pada bagian depan rahang
atas, yang terus tumbuh selama gajah hidup meskipun tidak tumbuh terlalu panjang.
 Terdiri dari dua spesies : gajah Afrika dan gajah Asia
 Umur gajah biasanya mencapai 70 tahun.
 Umumnya, gajah hidup berkelompok dengan jumlah anggota 30 ekor
 Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan terlama dibandingkan
hewan darat lainnya
 Gajah adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tidak bisa melompat.
 mempunyai bantalan tebal berupa jaringan kenyal, yang tumbuh sebagai lapisan pada
bagian bawah setiap telapak kaki gajah yang dapat  menyerap guncangan berat badannya.
Lapisan bantalan ini menyebarkan efek tekanan yang dikenakan gajah ke permukaan
tanah. Itu memungkinkannya mengangkat kaki dengan mudah. Berkat bantalan ini, gajah
mampu berjalan menempuh jarak yang jauh meskipun tubuhnya amat berat.
 berkomunikasi dengan menggunakan suara infrasonik yang tak terdengar oleh telinga
manusia. Suara infrasonik memungkinkan gajah berbicara menggunakan bahasa khusus
dengan gajah lain yang terpisah sejauh 4 km
 dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak hingga 50 km.
26. badak

 merupakan mamalia herbivora berukuran besar dengan berat dapat mencapai lebih
dari satu ton
 memiliki cula dibagian tengah dahi, satu atau dua buah. jika berjumlah dua, salah satu
terletak di depan yang lainnya (tidak bersisian).
 memiliki kulit yang tebal, 1.5 – 5 cm, terbentuk dari lapisan kolagen.
 memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat melihat jauh
 Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun
27. Rusa

 Rusa, sambar, atau menjangan adalah hewan mamalia pemamah biak (ruminan)


yang termasuk familia Cervidae.
 Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang
merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim
panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian).
 Ada sekitar 34 spesies rusa di seluruh dunia
 memiliki tubuh yang luwes,  badan kompak dan panjang, kaki kuat cocok untuk
medan hutan kasar.
28. Zebra

 merupakan binatang dari famili kuda yang tubuhnya berbelang-belang hitam dan


putih.
 Penyebaran habitat di Afrika Selatan, Afrika Barat dan Afrika Timur. Ada tiga jenis
zebra yaitu : zebra gunung, zebra dataran dan zebra primitif.
 Belang-belang pada tubuh zebra dapat membantu sistem pertahanan zebra terhadap
predator.Belang zebra dapat membingungkan predator. Belang pada tubuh zebra
memecah kontur rata hewan,menyamarkan bentuk asli zebra.Ketika zebra bergerak, pola
itu lebih membingungkan lagi
 Zebra betina melahirkan 1 anak, yang hampir langsung dapat berdiri dan berlari
sekitar 1 jam setelah dilahirkan
29. kucing

 Kaki kucing memiliki lapisan empuk dan tebal yang berguna untuk menyembunyikan
kukunya. Pada saat berjalan kukunya ditarik masuk sehingga tidak bersuara, sehingga
musuh tidak mendengar ketika didekatinya.
 Mata kucing sangat tajam sehingga bisa melihat dalam gelap.
 Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang karena memiliki Selaput
pelangi (iris) yang  membentuk celah pada mata yang akan menyempit.
 Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan
“kumis” atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan menjadi alat
indera tambahan. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat
kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat
 kucing juga memiliki keseimbangan tubuh yang sangat baik, ketika kucing terjatuh
maka kucing bisa mengatur tubuhnya supaya tetap berdiri.
 merupakan karnivora yang sempurna dengan gigi dan saluran pencernaan yang
khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut
yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging.
 Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan
punggung agar mereka tampak lebih besar.
 kucing memerlukan kegiatan mencakar untuk menanggalkan lapisan lama pada
kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya.
 kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama
tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-14 jam.
30. ular

 merupakan reptil bersisik yang tak berkaki dan bertubuh panjang.


 termasuk hewan berdarah dingin.
 Ular adalah hewan karnivora atau pemakan daging, dan tidak pernah mengunyah atau
mencabik cabik makanannya tapi  langsung ditelan secara utuh.
 susunan rahangnya melekat secara longgar dengan susunan tulang pada rangka kepala
yang memungkinkan ular menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya sendiri.
 ular juga memiliki cairan pencerna yang mampu menghancurkan makanan.
 Pada beberapa jenis ular, ada yang membelit mangsanya dengan kuat sehingga
mangsanya kehabisan nafas, dan dengan mudah sang ular dapat memakannya.
 Ular juga memiliki bisa yang dapat membunuh musuh-musuhnya.
 Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunyai keistimewaan
pada ketajaman indera mata maupun telinga
 Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap
getaran langkah manusia atau binatang lainnya
 Lubang yang terdapat antara mata dan mulut ular dapat berfungsi sebagai
thermosensorik (sensor panas). Ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena
kedatangan mahluk lainnya.
 Kulit ular dimanfaatkan untuk membuat membuat tas, dompet dan barang lainnya.
31. beruang

 Beruang memiliki ekor kecil


 indra penciuman dan pendengaran yang tajam
 memiliki empat cakar yang lebar, lima kuku per telapak tangan yang tak dapat
ditarik masuk, Kuku-kukunya digunakan untuk memanjat pohon, menyobek sarang
rayap dan sarang lebah, menggali akar, atau menangkap mangsa, tergantung pada
spesiesnya.
 bulu yang panjang, lebat dan kasar. Warna bulu bervariasi tergantung pada
spesiesnya. Ada yang berwarna putih, blonde atau krem, hitam dan putih, sampai
hitam semua atau coklat semua. Warna bulu beruang juga bervariasi walaupun
mereka satu spesies. Sebagai contoh, Beruang Amerika hitam mungkin saja berbulu
hitam, coklat, coklat kemerahan, atau hitam kebiruan. Beberapa spesies, seperti sun
beardan spectacled bear memiliki dada yang berwarna cerah dengan facial markings.
 moncong yang panjang, dan telinga bundar.
 Giginya digunakan untuk bertahan dan tergantung pada makanannya.
Tergantung pada spesiesnya, beruang dapat memiliki 32 hingga 42 gigi. Gigi beruang
tidak dikhususkan untuk membunuh mangsa mereka.Gigi taring beruang relatif kecil
dan umumnya digunakan untuk pertahanan diri atau alat. Gigi geraham beruang lebar,
datar dan digunakan untuk memotong dan menggiling tumbuhan menjadi potongan
lebih kecil yang dapat dicerna.
 Penglihatan beruang hampir sama dengan penglihatan manusia. Beruang
hitam dan sejenisnya, tidak buta warna, yang memungkinkan mereka membedakan.
 dapat berlari mencapai kecepatan 50 km/jam (30 mph). Beruang juga dapat
bergerak dengan fleksibel dan lincah.
 Pada semua spesies beruang, jantan lebih besar daripada betina. Perbedaan
antar jenis kelamin ini, semakin besar pada spesies yang lebih besar. Beruang kutub
jantan berbobot dua kali lebih besar daripada betinanya, sedangkan jantan spesies
beruang yang lebih kecil berbobot hampir sama dengan betinanya. Beruang dapat
hidup sekitar 25 tahun hingga 40 tahun. Beruang yang hidup di hutan, lebih cepat mati
daripada mereka yang hidup di kebun binatang
 Ada banyak macam beruang yang berbeda seperti beruang kutub, beruang
coklat, beruang hitam, panda, beruang madu, dsb
 Beruang hidup di habitat yang bervariasi, dari lingkungan tropik hingga Artik,
dari hutan ke lingkungan bersalju. Umumnya mereka omnivora, walaupun beberapa
memiliki makanan yang khusus, seperti beruang kutub. Mereka memakan lumur,
akar, kacang dan beri. Mereka juga kadang-kadang pergi ke sungai untuk menangkap
ikan. Beruang umumnya pergi jauh untuk mencari makanan. Waktu berburu biasanya
ketika senja atau pagi buta kecuali ketika manusia ada di sekitar.
 Kebanyakan beruang biasa berhibernasi (atau tidur tanpa bangun) selama
musim dingin.
32. harimau/macan

 Harimau adalah jenis kucing terbesar dari spesiesnya, lebih besar dari singa.
 Harimau juga adalah jenis kucing tercepat kedua dalam hal berlari, setelah
cheetah.
 Dalam keseluruhan karnivora, harimau adalah kucing karnivora terbesar dan
karnivora terbesar ketiga keseluruhan, setelah beruang kutub dan beruang coklat
 harimau memiliki loreng,  yang bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan
kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi hampir
semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Pola loreng unik setiap harimau
digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi sidik jari yang
digunakan untuk mengindentifikasi orang.  Loreng juga berfungsi untuk kamuflase,
menyembunyikan mereka dari mangsanya.
33. bintang laut

 Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima
atau lebih lengan.
 Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan.
Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan.
 Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Mereka
bergantung kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan bintang laut,
yang berfungsi untuk pergerakan dan membantu makan.
 Bintang laut adalah hewan invertebrata yang bergerak bebas dengan
menggunakan kaki-kaki tabungnya, merayap sepanjang dasar laut dalam kecepatan
yang cukup rendah untuk kebanyakan spesies.
 dapat meregenerasikan (menumbuhkan) lengannya yang putus. jika bintang
laut terancam oleh predator, dia dapat memutuskan lengannya sendiri dan kabur.
Dibutuhkan sekitar satu tahun untuk dapat tumbuh kembali.
 Mulut bintang laut ada di bawah tubuhnya. Mereka memangsa kerang dan
remis, serta ikan kecil, keong, dan lainnya.  Mereka mencerna binatang dan
memasukkan perutnya kembali ke dalam tubuh sendiri. Mekanisme cara makan yang
unik ini memungkinkan bintang laut untuk memakan mangsa yang lebih besar dan
dapat masuk ke dalam mulutnya yang kecil.
34. Tapir

  ada ciri khas “pelana” warna terang dari bahu hingga pantat.
 Bulu-bulu di bagian tubuh lainnya berwarna hitam kecuali ujung telinga yang
berwarna putih Pola warna ini berguna untuk kamuflase supaya musuh tidak
melihatnya sebagai tapir tapi mungkin batu besar dan bukannya mangsa saat tapir ini
berbaring atau tidur.
 ekornya pendek gemuk serta belalai yang panjang dan lentur.
 Tiap kaki depanya ada empat kuku dan di tiap kaki belakangnya ada tiga kuku.
 Binatang ini vegetarian(herbivora)  artinya hanya makan umbi empuk dan
daun-daunan.
 mereka bisa lari amat cepat bila merasa terancam. Mereka juga bisa membela
diri dengan rahang kuat serta gigi tajamnya.
 Tapir merupakan perenang yang sangat baik dan dapat tinggal di air selama
berberapa menit untuk menghindari predator.
 Tapir mampu memancat tebing-tebing curam dengan lincah.
 Tapir menandai daerah teritorialnya dengan urine.
 Jika meliahat bentuk moncongnya yang panjang, mungkin tapir akan dianggap
berkerabat dekat dengan babi, padahal tapir berkerabat dengan kuda dan badak
35. cumi-cumi
  jenis moluska yang hidup di laut dengan kakinya yang terpisah menjadi
sejumlah tangan yang melingkari kepala
 memiliki tubuh yang berbentuk pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan 10
tangan yang panjang yang bermangkuk penghisap
 Tangan-tangan ini berguna untuk menjerat mangsanya kemudian disobek
menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh binatang.
 Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan
memaksanya keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut
dengan sifon.Sifon terletak tepat di belakang tangan. Oleh karena pancaran air yang
mendorong cumi-cumi berenang mundur.
 Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti cuping yang digunakan
sebagai kemudi pergerakannya
 Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti mata manusia.
 Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan berdarah biru. Dua dari jantung mereka
berlokasi dekat dengan masing-masing insangnya dan karena hal itu mereka dapat
memompa oksigen ke bagian tubuh yang beristirahat dengan mudah.
 Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernapasan senyawa tembaga, berbeda dengan
manusia dimana manusia mempunyai pokok sistem pernapasan senyawa besi, yang
berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di mana terdapat air panas, cumi-cumi
dapat mati dengan mudah karena mati lemas.
 Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu,
merah, atau kuning sebagai kamuflase terhindar dari ancaman pemangsanya.
 cumi-cumi juga menyemprotkan tinta untuk menghindari musuh.
36. ikan lepu ayam (lionfish)

 sirip dada besar seperti kipas, sirip punggungnya panjang, tubuh bergaris-garis.
 spesies ikan laut yang beracun yang merupakan spesies predator.
 Ketika berburu, mereka akan menyudutkan buruannya dengan sirip besarnya dan
dengan refleks cepatnya mereka menekan buruannya sekaligus.
 Lepu dikenal karena durinya yang panjang dan memiliki warna merah, coklat, oranye,
kuning, hitam atau putih berselang-seling.
  Habitat Lepu berada di bebatuan karang
 merupakan hewan nocturnal (artinya aktif di malam hari).
 merupakan hewan soliter (hidup menyendiri), kecuali saat musim kawin.
Ciri Khusus Tumbuhan
1. Teratai

 Hidup di air
 Memiliki daun bundar yang sangat lebar agar dapat menyerap cahaya sebanyak-
banyaknya.
 Tangkai bunga tumbuh tegak sehingga bunganya menyembul ke luar permukaan air.
 Batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang membantu menyalurkan oksigen
ke akar dan untuk membantu teratai tetap tegak dan mengapung di air.
I a. Teratai Nyiru Raksasa (teratai amazon)

 adalah jenis teratai terbesar di dunia, dan mengambang di air dangkal sungai amazon,
Amerika Selatan
 Daun disangga oleh tangkai batang yang panjang dan kokoh
 Pada permukaan daun terdapat urat-urat daun yang kuat
 Akarnya terbenam di dasar danau yang berlumpur pekat.
 Daunnya agak membengkok ke atas untuk mendorong daun-daun di sekitarnya.
 Daun teratai nyiru raksasa dapat menyangga anak kecil yang ditaruh di atas daun
tanpa takut tenggelam.

2. Venus Flytrap

 Memiliki dua helai daun yang menyatu pada salah satu sisinya.
 Daun ini menarik perhatian serangga karena tampak dipenuhi cairan nektar.
 Saat serangga menyentuh daun, rambut-rambut sensitif pada permukaan daun akan
menanggapi rangsang tersebut dengan mengatupkan kedua helai daunnya.  Kemudian
venus flytrap mengeluarkan cairan pencerna untuk menghancurkan serangga yang
terjebak.
2. Kantong Semar

 Memiliki daun berbentuk guci dengan penutup di bagian atasnya.


 Di bagian dalam daun yang berbentuk ceruk terdapat cairan.
 Serangga yang menghampiri kantong semar karena warna dan bau daunnya akan
terpeleset dan jatuh ke dalam cairan.
 Kantong semar mengeluarkan cairan asam untuk mencerna serangga.
4. Tumbuhan Embun Matahari

 Terdapat titik-titik cairan yang bergemerlap bila terkena sinar matahari.


 Jika serangga menyentuh daun akan terjebak dalam cairan tersebut.
 Helai-helai daun akan mengakup untuk mencengkeram serangga dan serangga
dihancurkan dengan cairan pencerna.
*)  Venus flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong insektivora yaitu
tumbuhan pemakan serangga.   Serangga diperlukan untuk memperoleh tambahan nitrogen
bagi kelangsungan hidupnya.  Tumbuhan insektivora memiliki kelenjar penghasil cairan
untuk menjerat dan mencerna serangga.
5. Kaktus

 Umumnya hidup di gurun pasir yang kering dan tandus.


 Dapat hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa air.
 Memiliki daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air.
 Memiliki akar yang sangat panjang untuk menyerap air sebanyak-banyaknya pada
musim hujan.
 Batang kaktus berfungsi untuk menyimpan air.
6. Bambu

 Merupakan anggota suku rumput-rumputan


 Memiliki jaringan meristem pada setiap buku sehingga Dapat tumbuh 60 kali  lebih
cepat dari tumbuhan lain
 Ada bambu yang batangnya dapat tumbuh 40 cm/hari dan mencapai tinggi 37 meter.
 memiliki bulu beracun untuk melinduri diri

7. Jagung

 Memiliki rambut jagung yang mirip benang sutra.


 Rambut tersebut sebenarnya adalah kepala putik dan tangkai putik.
 Setiap biji jagung menumbuhkan sebatang tangkai putik sepanjang 30 cm.
 Putik jagung seperti rambut dan lengket memudahkan untuk menangkap serbuk sari.
 Akar keluar dari tanah untuk menopang batang
8. Kelapa

 Banyak tumbuh di tepi pantai.


 Buah kelapa yang  jatuh dari pohon akan terbawa air laut sampai ke pantai yang lain
tanpa menjadi busuk.
 Serabut tebal yang membuat buah kelapa dapat tetap terapung di air dan sampai di
pantai yang lain.
 Termpurung kelapa merupakankulit yang kedap air berfungsi untuk melindungi
kelapa sehingga tidak busuk.

9. Mentimun

 Memiliki sulur yaitu modifikasi dari batang dan memiliki ujung peka sentuhan.
 Sulur berbentuk gelung dan berguna untuk lebih merapatkan batang mentimun ke
penopang sehingga dapat menahan beban dari buah mentimun.
 Sulur juga dapat menahan angin kencang yang dapat mematahkan batang.
10. Tusam

 Memiliki daun berbentuk jarum.


 Jarum tusam hanya memiliki satu urat daun di tengah jarun untuk mengangkut air dan
zat hara.
 Jarum tusam berfungsi untuk berfotosisntesis, bernafas (respirasi) dan penguapan
(transpirasi).
 Jarum tusam memiliki kloroplas dan stomata.
 Jarum tusam memiliki epidermis yang tebal.
11. Bunga Matahari

 Tumbuh di daerah yang terkena sinar matahari.


 Bentuk bunganya seperti matahari (kuning, bulat, dan besar).
 Selalu mengikuti arah cahaya matahari.
 Bila matahari mulai ternggelam, mahkota bunga mulai menutup.
12. Bunga Raflesia

 Merupakan bunga terbesar di dunia


 Disebut juga bunga bangkai
 Nama latinnya Raflesia arnoldi.
 Hidup sebagai parasit pada akar tumbuhan lain.
 Tidak mempunyai klorofil.
 Memiliki bau yang sangat menyengat seperti bangkai atau daging busuk.
13. Eceng Gondok

 Termasuk tumbuhan hydrophyta


 Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk
mengapung di permukaan air
 Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau
14. Siwalan (pohon lontar /tal)

 Pohon palma yang kokoh kuat berbatang tunggal dengan tinggi 15-30 m dan diameter
batang sekitar 60 cm
 Daun-daun besar terkumpul di ujung batang membentuk tajuk yang membulat.
 Helaian daun serupa kipas bundar berdiameter hingga 1,5 m, bercangap sampai
berbagi menjari; dengan tajuk anak daun selebar 5-7 cm, sisi bawahnya keputihan karena
berlapisan lilin.
 Tangkai daun mencapai panjang 1 m, dengan pelepah yang lebar dan hitam di bagian
atasnya; sisi tangkai dengan deretan duri yang berujung dua.
 Karangan bunga dalam tongkol, 20-30 cm dengan tangkai sekitar 50 cm.
 Buah-buah bergerombol dalam tandan, hingga sekitar 20 butir, bulat peluru
berdiameter 7-20 cm, hitam kecoklatan kulitnya dan kuning daging buahnya bila tua.
Berbiji tiga butir dengan tempurung yang tebal dan keras.
kegunaannya :

 Daunnya untuk bahan kerajinan dan media penulisan naskah lontar.


 Kayu batangnya bisa untuk bahan bangunan, membuat perkakas dan barang kerajinan
 karangan bunganya (terutama tongkol bunga betina) disadap nira kemudian dapat
dimasak menjadi gula
 Buahnya dapat dikonsumsi, terutama yang muda
 Biji yang masih muda dan masih lunak mirip kolang -kaling sebagai campuran es
dawet.
 Daging buah yang tua (kekuningan dan berserat) dapat dimakan segar ataupun
dimasak terlebih dahulu.
 Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau
kue-kue atau untuk dibuat menjadi selai.

15. sawo :

 Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m.
 Bercabang rendah, batang berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua.
 Seluruh bagiannya mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental.
 Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai daun
bertepi rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk bundar-telur jorong sampai agak
lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3,5 cm, tulang
daun utama menonjol di sisi sebelah bawah.
 Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1-2 cm,
kerapkali menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu kecoklatan,
berbilangan 6.
 Kelopak bunga biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta, putih,
berbagi sampai setengah panjang tabung.
 Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm, coklat
kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah
mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit tipis,
dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, coklat kemerahan sampai
kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah.
 Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau
kecoklatan mengkilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin.
 kegunaan sawo : sebagai buah segar,dapat diolah jadi serbat, dicampurkan ke dalam
es krim, atau dijadikan selai. Sari buah sawo dapat dipekatkan menjadi sirup, atau
difermentasi menjadi anggur atau cuka. Getah pohon sawo disadap di Amerika,
dikentalkan menjadi chicle yang merupakan bahan permen karet alami. Getah ini juga
diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah perca dan bahan
penambal gigi. Kayu sawo disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran. Kulit kayunya
menghasilkan tanin, yang secara tradisional digunakan nelayan sebagai bahan pencelup
(ubar) layar dan alat pancing. Beberapa bagian pohon sawo juga digunakan sebagai bahan
obat tradisional untuk mengatasi diare (tanin), demam (tanin dan biji), dan bahan bedak
untuk memulihkan tubuh sehabis bersalin (bunga).

16. Nenas

 tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay termasuk dalam
familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae) dengan perawakan (habitus) tumbuhannya
rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam,
tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal.
 Buahnya bukanlah buah sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya
terlihat dari setiap ‘sisik’ pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya tergabung
— bersama-sama dengan tongkol (spadix) bunga majemuk — menjadi satu ‘buah’ besar.
 Nanas yang dibudidayakan orang sudah kehilangan kemampuan memperbanyak
secara seksual, namun ia mengembangkan tanaman muda (bagian ‘mahkota’ buah) yang
merupakan sarana perbanyakan secara vegetatif.
 kegunaan nenas : Buah nanas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai
macam makanan dan minuman, seperti selai, buah dalam sirop dan lain-lain. Buah nanas
mengandung enzim bromelain, (enzim protease yang dapat menghidrolisa protein,
protease atau peptide), sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging. Enzim ini
sering pula dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi Keluarga Berencana.
Buah nanas bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebagai obat penyembuh penyakit
sembelit, gangguan saluran kencing, mual-mual, flu, wasir dan kurang darah.
Penyakit kulit (gatal-gatal, eksim dan kudis) dapat diobati dengan diolesi sari buah
nanas. Kulit buah nanas dapat diolah menjadi sirop atau diekstrasi cairannya untuk
pakan ternak.
17. putri malu (Mimosa pudica) :

 Tanaman perdu pendek anggota suku polong-polongan.


 Daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/”layu” dengan sendirinya saat
disentuh,ditiup, atau dipanaskan yang bersifat sementara karena setelah beberapa menit
keadaannya akan pulih seperti semula. ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan
turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut
tersentuh.Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan
(tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana
arah datangnya sentuhan.
 Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah
matahari terbit.
 Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan
tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri
malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya
ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
18. Tumbuhan paku

Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus (ada sistem


pembuluh sejati) , jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun. Ada yang hidup sebagai
saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya
mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah).

Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu:

1. Paku Homosfor atau Isospor >> menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat
(Lycopodium clavatum).

2. Paku Heterospor >> menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan
makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea
crenata).

3. Paku Peralihan >> menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi
sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum
debile)

Akar tumbuhan paku berupa akar serabut. Pada akar paku, xilem terdapat di tengah
dikelilingi floem membentuk berkas pembuluh angkut yang konsentris.

Batangnya jarang tumbuh tegak di atas tanah, kecuali pada paku tiang (Alsopila sp. dan
Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas
pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris

Anda mungkin juga menyukai