Bab 4 Pam
Bab 4 Pam
Bab 4 Pam
SISTEM TRANSMISI
4.1 Umum
Pengolahan air bersih dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas air baku
sehingga aman untuk digunakan sebagai air bersih. Perencanaan unit-unit
perhitungan berdasarkan kriteria desain yang berlaku. Dalam rancangan yang
dibuat harus mendapatkan hasil yang optimal. Secara umum dalam mendesain
sebuah instalasi pengolahan air, diperlukan tahap-tahap :
1. Karakteristik air baku
2. Hasil akhir kualitas yang diinginkan
3. Pengumpulan data sumber air baku yang terpilih yang meliputi debit air
baku, tinggi muka air dan kualitas air baku.
4. Perencanaan instalasi pengolahan yang meliputi tata letak instalasi,
proses pengolahan, perhitungan dimensi unit unit pengolahan, kebutuhan
peralatan dan dosis bahan kimia yang digunakan.
5. Perencanaan bangunan penunjang yang terdiri dari perhitungan dimensi
bangunan penunjang dan tata letak bangunan.
Karena penggunaan air bersih yang cukup luas dalam segala segi kehidupan
dan aktivitas manusia, maka sistem penyediaan air bersih untuk penduduk haruslah
memenuhi syarat antara lain :
1. Aman dari segi kesehatan
2. Tersedia dalam jumlah yang cukup
3. Ekonomis
Mengingat adanya syarat-syarat diatas , maka dasarnya ada 3 hal yang harus
diperhatikan untuk dipenuhi oleh suatu sistem penyediaan air minum, yaitu :
3. Reservoir
Berdasarkan fungsinya, reservoir dapat dibedakan menjadi reservoir
instalasi dan reservoir distribusi.
a. Reservoir instalansi merupakan reservoir yang digunakan sebagai
tempat penampungan air yang telah disaring sambil menunggu untuk
dipompakan ke reservoir pelayanan untuk distribusi, juga sebagai
sarana tempat kontak desinfeksi.
b. Reservoir pelayanan adalah reservoir yang digunakan dalam sistem
distribusi untuk menyeimbangkan debit pengaliran, mempertahankan
tekanan pada saat kebutuhan jam puncak dan mengatasi keadaan
darurat. Untuk mengoptimalkan penggunaan reservoir, maka
reservoir harus diletakkan pada lokasi yang dekat dengan pusat daerah
pelayanan.
Secara umum fungsi reservoir adalah :
Untuk menampung dan menyimpan air bersih untuk melayani
fluktuasi pemakaian per jam.
Cadangan air jika terjadi kerusakan pada sistem pengolahan, atau
pada saat pemeliharaan sistem pengolahan sehingga air tidak dapat
diproduksi.
Pemerataan aliran dan tekanan akibat bervariasinya pemakai air di
daerah distribusi.
Sebagai distributor atau sumber pelayanan.
4. Jembatan Pipa
Merupakan bagian dari pipa transmisi yang menyebrang sungai atau
saluran sejenis, diatas permukaan tanah/sungai. Pipa yang digunakan
untuk jembatan pipa disarankan menggunakan pipa baja atau DCIP
(Ductile Cast Iron). Sebelum bagian pipa masuk dilengkapi gate valve
dan wast out atau blow off. Dilengkapi dengan air valve yang diletakan
pada jarak ¼ bentang dari masuk jembatan pipa.
2. Check Valve
Berfungsi mencegah aliran balik, yang dipasang pada :
a. Pipa outlet pompa
b. Tempat-tempat lain dimana diharapkan tidak terjadi aliran balik.
3. Air Valve
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang berakumulasi dalam pipa
dipasang pada tekanan tertinggi dan jaringan pipa.
5. Anchor Block
Berfungsi menahan beban pengaliran yang paling besar, yang mungkin
dapat menyebabkan perubahan bentuk pipa dan agar sambungan pipa
tetap kaku.
Dimana :
HL = Head Loss
C = Koefisien kekasaran pipa menurut Hazen-Williams
Q = Debit aliran (m3/dtk)
D = Diameter pipa (m)
L = Panjang pipa (m)
Minor Losses dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
𝐾
HL = (𝑣2 /2𝑔)
Dimana :
HL= Minor losses
K = Koefisien tekanan hidrolik
V = Kecepatan pengaliran (m/dtk)
Untuk perhitungan awal, kehilangan energi akibat minor losses besarnya
adalah 10% dari mayor losses sehingga dalam penggunaan Hw digunakan panjang
pipa ekivalen yang besarnya adalah Hek = L + 10% L = L + 0.1 L
Perhitungan diameter pipa dilakukan setelah jalur pipa transmisi ditentukan
dan digambarkan profil memanjangnya. Bila panjang pipa telah diukur dan
dihitung, dicari L ekivalen untuk kemudian dimasukkan dalam rumus Hw, untuk
debit, digunakan debit maksimum hari.
Koefisien C = 100 dan untuk H diambil H yang tersedia. Bila diameter pipa
hasil perhitungan sudah didapat, maka perlu dibuat perhitungan baru dengan
menggunakan diameter pipa yang ada di pasaran dan dari perhitungna didapat
kehilangan tekanan dalam sistem transmisi secara keseluruhan.
Dalam perhitungan ini, sisa tekan titik distribusi diharapkan sebesar 5 m,
penggunaan BPT dan penempatan alat lainnya merupakan alternatif yang dapat
diterapkan pada sistem, untuk kemudian dicari alternatif penempatan alat yang
terbaik. Tekanan kerja pipa, yaitu tekanan maksimum yang dianjurkan dalam
pengoperasian pipa, ditetapkan sebesar 80 m yang merupakan batas alternatif
S teori = ∆H / L ek
= 80/1025
= 0,078
1
𝑄
D = [0,2785×𝐶×𝑆0,54 ]2,63
1
1,137
= [0,2785×100×(0,078)0,54 ]2,63
= 0,50038 m
= 19,70 inchi; D Pasarang = 20 inchi
= 0,072
HL Mayor = S Aktual * L Ek
= 0,072 * 1025
HL Mayor = 74,26 m
Luas Penampang
A = 1⁄4 * 𝜋 *(D. pasaran)2
HL minor = K*V2/2.g
= ((1*0.25)+(1*0.12)+(1*0.24)*(21,784^2/(2*9.81)))
= 6,17
Panjang L D D
Kontur AH S HL A V HL HL
Jalur Segmen Pipa Ekivalen C S teori Teori Pasaran RH Nama Alat
Aktual Min or Total
(m) (m) (m) (m) (inchi) (inchi) (m) (𝒎𝟐 ) m/detik
S1-P3 210-150 514 60 566 100 0.106 18.50 20 0.072 41.00 19.00 GV,AV,BO 0.203 21.784 6.17 47
Alternatif
P3-P4 150-100 655 50 721 100 0.069 20.18 22 0.046 32.84 17.16 GV,AV,BO,Bend 45 0.245 18.003 6.39 39
2
P4-R 100-90 1078 10 1186 100 0.008 31.11 32 0.007 8.71 1.29 GV,AV,BO,Bend 45 0.519 8.509 1.90 11
37.45 0,966 48,297 14,47 97
Jumlah 2248 0.125 82.55
Panjang L D D
Kontur AH S HL A V HL HL
Jalur Segmen Pipa Ekivalen C S teori Teori Pasaran RH Nama Alat
Aktual Min or Total
(m) (m) (m) (m) (inchi) (inchi) (m) (𝒎𝟐 ) m/detik
S1-P4 210-160 1572 50 1730 100 0.029 24.15 26 0.020 34.93 15.07 GV,AV,BO 0.342 12.890 2.40 37
Alternatif
P4-P5 160-110 1371 50 1508 100 0.033 23.48 24 0.030 44.99 5.01 GV,AV,BO,Bend 45 0.292 15.128 4.69 50
3
P5-R 110-90 1030 20 1133 100 0.018 26.73 28 0.014 15.95 4.05 GV,AV,BO,Bend 45 0.397 11.114 2.81 19
Tabel 4.7 Perhitungan EGL dan HGL pada jalur Terpilih (Alternatif 1)
KONTUR EGL HGL
210 130 105
130 111 194
90 110 76
Sumber : Hasil Perhitungan