Modul Arduino 2
Modul Arduino 2
MODUL
ARDUINO UNO
uno
Seputar Arduino UNO
Mengenal mikrokontroler Arduino UNO Joobsheet ini dimaksudkan agar Anda yang masih
pemula dalam dunia mikrokontroller dapat mengikuti dan mempelajari Arduino dengan mudah
dan segera dapat mempraktekkannya. Oleh sabab itu, di sini akan dibahas tentang konsep
elektronik, sensor, dan bahasa pemrograman secukupnya dengan harapan Anda bisa segera
praktek tanpa memikirkan konsep elektronika yang relatif rumit
1
Dalam bahasan ini kita akan menggunakan board Arduino Uno (Gambar 1.1). Board
Arduino terdiri dari hardware/modul mikrokontroller yang siap pakai dan software IDE
yang digunakan untuk memprogram sehingga kita bisa belajar dengan mudah.
2
Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian minimum sistem
dan programmer karena sudah built in dalam satu board. Oleh sebab itu kita bisa
fokus ke pengembangan sistem.
Yang terpenting adalah, kita harus memahami jalur-jalur pada project board. Project
board yang akan diulas di sini terdiri dari jalur vertikal dan jalur horisontal. Jalur
vertikal ada di bagian tengah yang terdiri dari 2 x 64 jalur. Masing-masing jalur terdiri
dari 5 titik vertikal, misal jalur 1A1B-1C-1D-1E dan jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang kedua
tidak saling tersambung. Jalur horisontal sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di bagian atas
dan 4 jalur lagi di bagian bawah. Jalur ini bisa digunakan untuk power supply (VCC
dan GND) untuk rangkaian. Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan Gambar 1.3.
Garis-garis yang ada menunjukkan bahwa lubang tersebut terhubung secara fisik. Ada
beberapa macam model project board, ada yang besar/panjang, ada yang pendek dan
ada pula yang kecil. Semua model sama dalam penggunaannya dan cara pemasangan
kabel jumper, prinsipnya seperti gambar 1.3 di atas
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Modul diklat ini merupakan substansi materi pelatihan yang dikemas dalam
suatu unit program pembelajaran yang terencana guna membantu pencapaian
peningkatan kompetensi yang didesain dalam bentuk pemrograman dalam
mikrop khusunya teknik mikroprosesor.
B. Tujuan Pembelajaran
Modul ini bertujuan untuk memfasilitasi peserta dengan sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dipersyaratkan pada kegiatan pembelajaran. Sikap,
pengetahuan dan keterampilan tersebut merupakan kompetensi-kompetensi
profesional yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Sehingga setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat
memahami standar berdasarkan ISO, pemrograman Z 80.
C. Peta Kompetensi
D. Ruang Lingkup
1. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada
masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta
diklat dapat bertanya pada instruktur pengampu kegiatan belajar.
2. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa
besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materimateri yang dibahas
dalam setiap kegiatan belajar.
3. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-
hal berikut:
a. perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku,
b. pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik,
c. sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan
bahan yang diperlukan dengan cermat,
d. gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar,
e. untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta
ijin guru atau instruktur terlebih dahulu,
f. setelah selesai, kembalikan alat dan bahanke tempat semula,
g. jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada
kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur yang
mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.
DAFTAR ISI
Joobsheet ini dimaksudkan agar Anda yang masih pemula dalam dunia
mikrokontroller dapat mengikuti dan mempelajari Arduino dengan mudah dan
segera dapat mempraktekkannya. Oleh sebab itu, di sini akan dibahas tentang
konsep elektronik, sensor, dan bahasa pemrograman secukupnya dengan harapan
Anda bisa segera praktek tanpa memikirkan konsep elektronika yang relatif rumit.
Dalam bahasan ini kita akan menggunakan board Arduino Uno (Gambar 1.1). Board
Arduino terdiri dari hardware/modul mikrokontroller yang siap pakai dan software
IDE
yang digunakan untuk memprogram sehingga kita bisa belajar dengan mudah.
Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian minimum sistem
dan programmer karena sudah built in dalam satu board. Oleh sebab itu kita bisa
fokus ke pengembangan sistem.
Untuk praktek, kita akan menggunakan project board (ada yang menyebutnya
dengan istilah bread board) dan beberapa kabel jumper untuk menghubungkan
antara komponen dan Arduino (Gambar 1.2). Dengan project board kita tidak perlu
menyolder rangkaian sehingga relatif mudah dan cepat dalam merangkai. Project
board memungkinkan kita untuk membangun dan membongkar rangkaian dengan
cepat sehingga sangat cocok untuk eksperimen. Tapi jika kita ingin membuat
rangkaian yang permanen, maka kita harus menggunakan PCB.
Yang terpenting adalah, kita harus memahami jalur-jalur pada project board. Project
board yang akan diulas di sini terdiri dari jalur vertikal dan jalur horisontal. Jalur
vertikal ada di bagian tengah yang terdiri dari 2 x 64 jalur. Masing-masing jalur terdiri
dari 5 titik vertikal, misal jalur 1A1B-1C-1D-1E dan jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang kedua
tidak saling tersambung. Jalur horisontal sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di bagian atas
dan 4 jalur lagi di bagian bawah. Jalur ini bisa digunakan untuk power supply (VCC
dan GND) untuk rangkaian. Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan Gambar 1.3.
Garis-garis yang ada menunjukkan bahwa lubang tersebut terhubung secara fisik.
Ada beberapa macam model project board, ada yang besar/panjang, ada yang
pendek dan ada pula yang kecil. Semua model sama dalam penggunaannya dan cara
pemasangan kabel jumper, prinsipnya seperti gambar 1.3 di atas.
Instalasi Arduino IDE Anda bisa mendownload Arduino IDE di website Arduino, yaitu
di alamat : https://www.arduino.cc/en/Main/Software. Pada saat tulisan ini dibuat
(12/01/2017), Arduino IDE sudah versi 1.8.1. Software Arduino ada yang versi
installer (hanya untuk Windows) dan versi terkompres dalam zip. Jika memilih versi
tanpa install (format .zip), maka Anda hanya perlu mengekstraknya di folder mana
saja dan Anda bisa langsung menjalankannya. Jika Anda pengguna Linux, maka
sedikit tantangan untuk Anda karena proses instalasi tidak semudah instalasi di
Windows dan Mac. Panduan untuk menginstall di Linux bisa Anda pelajari di bagian
instalasi Linux.
10
Sedangkan untuk pengguna Windows dan Mac, Anda bisa menginstall dengan
mengikuti instruksi dalam modul ini.
Instalasi di Windows
Praktik 1.
1. Pasang board Arduino Anda ke port USB pada komputer atau laptop, kemudian
tunggu hingga Windows mencoba untuk menginstall driver sendiri. Biasanya dia
gagal menginstall driver jika belum memiliki driver tersebut. (Silakan lanjutkan ke
step berikutnya)
2. Jika berhasil, berarti instalasi selesai. Tapi jika gagal, lanjutkan ke step
selanjutnya.
3. Anda harus install dari device manager. Untuk masuk ke device manager, Anda
bisa melakukannya dengan dua cara:
11
Gambar 5. Window yang muncul setelah menekan (Windows + R)
12
1. Jika Device Manager Anda sudah keluar, Anda bisa lanjut ke point 4, jika tidak,
coba cara berikut untuk menampilkan device manager
2. Klik Start - pilih Control Panel. Di dalam Control Panel, pilih System and Security, lalu
pilih System. Selanjutnya pilih Device Manager.
3. Pada Device Manager, perhatikan bagian Ports (COM & LPT), akan muncul device
baru dengan nama "Arduino UNO (COMxx)"
4. Klik kanan pada "Arduino UNO (COMxx)", kemudian pilih "Update Driver Software".
5. Selanjutnya pilih "Browse my computer for Driver software".
6. Cari folder software Arduino Anda, kemudian cari file arduino.inf (khusus untuk
Arduino UNO REF.3) pada folder Drivers.
7. Jika Anda menggunakan versi IDE di bawah 1.0.3, Anda bisa memilih driver dengan
nama file ArduinoUNO.inf
8. Jika berhasil, berarti instalasi driver sudah selesai. Jika belum, silakan Anda mencari
caranya, bisa tanya ke teman-teman ataupun mencari jawabannya di internet.
9. Selanjut mari kita coba untuk mengupload sampel code yang ada pada software
Arduino
10. Jalankan Aplikasi Arduino (arduino.exe), pada pojok kanan bawah akan ada
tulisan "Arduino UNO on COMxx". Berarti port yang digunakan Arduino adalah
COMxx, jika tulisan tersebut tidak muncul, berarti instalasi driver belum berhasil
atau board Arduino belum disambungkan ke komputer. Selanjutnya, silakan buka
sampel led flipflop dengan cara Klik menu File > Examples > 1.Basic > Blink
11. Setting board Arduino dengan cara : Klik menu Tools > Board > Arduino UNO
12
12. Pilih port yang digunakan Arduino dengan cara mengklik menu Tools > Ports >
(pilih yang ada Arduino-nya)
13. Klik tombol upload (tombol denga panah ke kanan)
14. Setelah berhasil diupload, akan muncul tulisan "Done uploading" di bagian bawah.
Jika berhasil, maka LED dengan tulisan "L" pada board Arduino akan berkedip Arduino
IDE Untuk memprogram board Arduino, kita butuh aplikasi IDE (Integrated
Development Environment) bawaan dari Arduino. Aplikasi ini berguna untuk membuat,
membuka, dan mengedit source code Arduino (Sketches, para programmer menyebut
source code arduino dengan istilah "sketches"). Selanjutnya, jika kita menyebut source
code yang ditulis untuk Arduino, kita sebut "sketch" juga. Sketch merupakan source
code yang berisi logika dan algoritma yang akan diupload ke dalam IC mikrokontroller
(Arduino).
Interface Arduino IDE tampak seperti gambar 1.7. Dari kiri ke kanan dan atas ke
bawah, bagianbagian IDE Arduino terdiri dari:
1. Verify : pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile. Sebelum aplikasi
diupload ke board Arduino, biasakan untuk memverifikasi terlebih dahulu sketch
yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul error. Proses
Verify/Compile mengubah sketch ke binary code untuk diupload ke
mikrokontroller.
13
2. Upload : tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board Arduino.
Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile,
kemudian langsung diupload ke board. Berbeda dengan tombol verify yang
hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.
3. New Sketch : Membuka window dan membuat sketch baru
4. Open Sketch : Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang dibuat
dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file .ino
5. Save Sketch : menyimpan sketch, tapi tidak disertai mengcompile.
6. Serial Monitor : Membuka interface untuk komunikasi serial, nanti akan kita
diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya
7. Keterangan Aplikasi : pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul di sini,
misal "Compiling" dan "Done Uploading" ketika kita mengcompile dan
mengupload sketch ke board Arduino
8. Konsol : Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan tentang sketch
akan muncul pada bagian ini. Misal, ketika aplikasi mengcompile atau ketika
ada kesalahan pada sketch yang kita buat, maka informasi error dan baris akan
diinformasikan di bagian ini.
9. Baris Sketch : bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor yang sedang
aktif pada sketch.
10. Informasi Port : bagian ini menginformasikan port yang dipakah oleh board
Arduino.
Ada 2 cara untuk membukanya, dapat lewat layar desktop ataupun lewat Start >
Arduino. Pertama akan muncul gambar seperti di bawah. Ini menunjukkan program
sedang dijalankan. Setelah selesai akan terbuka program Arduino seperti gambar P2.2
14
Gambar P2.1. Tampilan awal
Gambar P2.2. Tampilan program Arduino 3. Amati menu apa saja yang ada pada
tampilan program Arduino.
D. Aktifitas Pembelajaran
E. Latihan/Tugas Pertanyaan
1. Verify !
2. Upload !
15
3. New Sketch !
4. Open Sketch !
5. Save Sketch !
11. Serial Monitor !
12. Keterangan Aplikasi !
13. Konsol !
14. Baris Sketch !
15. Informasi Port !
F. TesFormatif
Dari praktik 1 di atas, tulis apa kendala-kendala yang Anda hadapi saat menginstal
program Arduino di komputer/laptop Anda. Jelaskan secara singkat untuk
mengatasi kendala yang Anda temui.
G. Rangkuman
1. Yang terpenting adalah, kita harus memahami jalur-jalur pada project board.
Project board yang akan diulas di sini terdiri dari jalur vertikal dan jalur
horisontal. Jalur vertikal ada di bagian tengah yang terdiri dari 2 x 64 jalur.
Masing-masing jalur terdiri dari 5 titik vertikal, misal jalur 1A1B-1C-1D-1E dan
jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang kedua tidak saling tersambung. Jalur horisontal
sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di bagian atas dan 4 jalur lagi di bagian bawah.
Jalur ini bisa digunakan untuk power supply (VCC dan GND) untuk rangkaian.
Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan .Garis-garis yang ada menunjukkan
bahwa lubang tersebut terhubung secara fisik.
2. Ada beberapa macam model project board, ada yang besar/panjang, ada yang
pendek dan ada pula yang kecil. Semua model sama dalam penggunaannya
dan cara pemasangan kabel jumper.
3. Instalasi Arduino IDE Anda bisa mendownload Arduino IDE di website Arduino,
yaitu di alamat : https://www.arduino.cc/en/Main/Software. Pada saat tulisan
ini dibuat (12/01/2017), Arduino IDE sudah versi 1.8.1. Software Arduino ada
yang versi installer (hanya untuk Windows) dan versi terkompres dalam zip.
16
Jika memilih versi tanpa install (format .zip), maka Anda hanya perlu
mengekstraknya di folder mana saja dan Anda bisa langsung menjalankannya.
Jika Anda pengguna Linux, maka sedikit tantangan untuk Anda karena proses
instalasi tidak semudah instalasi di Windows dan Mac.
4. Panduan untuk menginstall di Linux bisa Anda pelajari di bagian instalasi Linux.
Sedangkan untuk pengguna Windows dan Mac, Anda bisa menginstall dengan
mengikuti instruksi dalam modul ini.
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
18
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 :
1. Menguji program Arduino untuk menyalakan lampu LED berkedip dengan benar.
C. Uraian Materi
A. Rangkaian LED
Ketika belajar pemrogaman, program pertama yang harus dicoba pertama kali
adalah memunculkan pesan "Hello World!". Dalam belalajar mikrokontroller
ternyata juga ada, yang pertama kali harus dibuat adalah membuat lampu LED
berkedip, LED berkedip maksudnya adalah flip-flop. LED merupakan kependekan
dari Light Emiting Diode, yaitu diode yang mampu mengubah listrik menjadi
cahaya. Sebagaimana sifat diode, lampu LED memiliki kaki positif dan negatif.
Sehingga pemasangannya tidak boleh terbaik, jika dipasang terbalik maka tidak
akan ada arus yang mengalir dan LED pun tidak akan menyala. Arduino bekerja
pada tegangan 5-12 volt dengan arus yang relatif besar yang sanggup
memutuskan LED. Sehingga jika kita ingin menyambungkan LED, maka kita butuh
tahanan (resistor) untuk membatasi arus yang masuk ke LED. LED memiliki
tegangan kerja yang disebut dengan forward voltage (fv) yang mana tegangan ini
adalah tegangan yang dibutuhkan LED untuk bisa menyala dengan baik dan
aman. Ukuran resistor yang bisa dipakai adalah 100Ω hingga 1KΩ (Ω dibaca ohm,
satuan dari resistansi/hambatan), makin besar nilai resistor maka nyala LED akan
19
semakin redup. Pada Arduino, tegangan yang keluar dari pin-pinnya adalah
0-5 volt.
20
Sementara catu daya untuk Arduino antara 5-12 volt. Oleh sebab itu, pemilihan
resistor tergantung tegangan mana yang akan kita gunakan.
Hubungkan kaki anoda (+) LED ke pin 8 di board Arduino dan kaki katoda (-) LED
ke resistor 220 ohm lalu ke pin GND pada board Arduino. Hubungkan board
Arduino ke komupter/laptop dengan kabel USB downloader.
Setelah selesai membuat Sketch maka akan tampak seperti gambar di bawah.
Selanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim Sketch program ke board
Arduino
20
untuk dijalankan. Tombol upload adalah menu panah arah ke kanan di bawahnya
menu Edit
Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch program ke board Arduino.
Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar program Arduino.
Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. Lihat apa yang terjadi pada
rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang Anda dapat dari pengamatan tersebut.
Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
21
Gamba
dan kaki katoda (-
Hubungkan board Arduino ke komupter/laptop dengan kabel USB downloader. 2.
Buka program Arduino, dan ketiklah sketch program berikut!
22
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload adalah
menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada kesalahan pasti
Sketch bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa
penyebabnya dan temukan pemecahannya.Tunggu beberapa saat untuk proses
mengirimkan sketch program ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch”
pada pojok kiri bawah layar program Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done
uploading”. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang
Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
D. Aktifitas Pembelajaran
23
E. Latihan/Tugas Pertanyaan
F.TesFormatif
G.Rangkuman
Ketika belajar pemrogaman, program pertama yang harus dicoba pertama kali
adalah memunculkan pesan "Hello World!". Dalam belalajar mikrokontroller
ternyata juga ada, yang pertama kali harus dibuat adalah membuat lampu LED
berkedip, LED berkedip maksudnya adalah flip-flop. LED merupakan kependekan
dari Light Emiting Diode, yaitu diode yang mampu mengubah listrik menjadi
cahaya. Sebagaimana sifat diode, lampu LED memiliki kaki positif dan negatif.
Sehingga pemasangannya tidak boleh terbaik, jika dipasang terbalik maka tidak
akan ada arus yang mengalir dan LED pun tidak akan menyala. Arduino bekerja
pada tegangan 5-12 volt dengan arus yang relatif besar yang sanggup memutuskan
LED. Sehingga jika kita ingin menyambungkan LED, maka kita butuh tahanan
(resistor) untuk membatasi arus yang masuk ke LED. LED memiliki tegangan kerja
yang disebut dengan forward voltage (fv) yang mana tegangan ini adalah
tegangan yang dibutuhkan LED untuk
24
bisa menyala dengan baik dan aman. Ukuran resistor yang bisa dipakai adalah
100Ω hingga 1KΩ (Ω dibaca ohm, satuan dari resistansi/hambatan), makin besar
nilai resistor maka nyala LED akan semakin redup. Pada Arduino, tegangan yang
keluar dari pin-pinnya adalah 0-5 volt. Sementara catu daya untuk Arduino antara
5-12 volt. Oleh sebab itu, pemilihan resistor tergantung tegangan mana yang
akan kita gunakan.
25
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 :
menguji program Arduino untuk menyalakan lampu LED berderet dengan benar.
Gambar 1. Percobaan 1
1. Siapkan 4 buah resistor dan 4 buah LED. Siapkan kabel jumper untuk menyuplai
GDN pada project board.
2. Masing-masing kaki negatif LED dihubungkan ke GND dengan resistor.
Sedangkan keempat LED tersebut dihubungkan berturut-turut dengan pin 8, 9,
10, dan 11 pada board Arduino.
3. Buka program Arduino, dan ketiklah sketch program berikut!
26
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim
Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload adalah menu
panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses
mengirimkan sketch program ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch”
pada pojok kiri bawah layar program Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done
uploading”. 5. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang
Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan
27
PERCOBAAN 2 Memodifikasi Time Delay menggunakan IF 1. Buatlah rangkaian seperti
gambar di bawah!
Gambar 2. Percobaan 2
1. Siapkan 4 buah resistor dan 4 buah LED. Siapkan kabel jumper untuk menyuplai
GDN pada project board.
2. Masing-masing kaki negatif LED dihubungkan ke GND dengan resistor. Sedangkan
keempat LED tersebut dihubungkan berturut-turut dengan pin 8, 9, 10, dan 11
pada board Arduino.
3. Buka program Arduino, dan ketiklah sketch program berikut!
28
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload adalah
menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada kesalahan pasti
Sketch bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa
penyebabnya dan temukan pemecahannya. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses
mengirimkan sketch program ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch”
pada pojok kiri bawah layar program Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done
uploading”. 5. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang
Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
E.TesFormatif
F. Rangkuman
1. Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan.
2. Tombol upload adalah menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit.
3. Kalau tidak ada kesalahan pasti Sketch bisa dijalankan di Arduino. Jika ada
kesalahan
(error), maka carilah apa penyebabnya dan temukan pemecahannya.
5. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang Anda dapat
dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
30
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 :
Dapat membuat program Traffict Light menggunakan Arduino dengan benar sesuai
rancangannya
Siswa dapat :
C. Uraian Materi
Rangkaian LED Traffict Light Jobsheet ini akan mempraktikkan pemrograman LED
berderet seolah sebagai Traffict Light, pengembangan dari jobsheet sebelumnya
31
Gambar 1. Percobaan 1
1. Siapkan 9 buah resistor 220 ohm, 3 buah LED merah, 3 buah LED kuning, dan 3
buah LED Hijau.
2. Siapkan kabel jumper untuk menyuplai GDN pada project board.
3. Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 di atas.
31
32
33
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim
Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload adalah menu
panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses
mengirimkan sketch program ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch”
pada pojok kiri bawah layar program Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done
uploading”. 5. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino dan jelaskan apa yang
Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
34
Siapkan 12 buah resistor 220 ohm, 4 buah LED merah, 4 buah LED kuning, dan 4
buah LED Hijau. Siapkan kabel jumper untuk menyuplai GDN pada project board.
D. Aktifitas Pembelajaran
E. Rangkuman
35
36
KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 :
Dapat menguji program Arduino untuk menyalakan lampu LED dengan tombol.
Gambar 1 merupakan bentuk fisik pushbutton dan salah satu simbol pushbotton jenis
NO (Normally Open) dalam rangkaian elektronik. Berdasarkan simbol tersebut,
Normally
37
Open berarti kondisi normal (sebelum ditekan), maka terminal dalam kondisi tidak
tersambung (open, terbuka). Tapi ketika ditekan, maka masing-masing terminal akan
terhubung. Selain jenis NO, ada juga pushbutton jenis NC (Normally Close), artinya
ketika kondisi normal (sebelum ditekan), kaki terminal dalam keadaan terturup /
tersambung (Close), tapi ketika ditekan, kaki terminalnya terbuka (tidak tersambung).
Dalam ebook ini, kita akan menggunakan jenis pushbutton NO.
Gambar 1. Percobaan 1
1. Siapkan LED dan pushbutton pada project board. Karena pushbutton memiliki
4 buah kaki yang masing-masing terpisah, maka silakan tancapkan pushbutton
di tengahtengah lajur project board sehingga kaki-kainya tidak tersambung.
2. Salah satu kaki pushbutton dihubungkan ke GDN di project board, sedangkan
kaki pasangannya disambungkan ke pin 2 pada board Arduino. Bagaimana cara
mengetahui pasangan kaki-kaki pada pushbutton? Anda bisa mengeceknya
dengan AVO meter.
3. Untuk LED, sambungkan kaki negatif (pin yang lebih pendek) ke GND dengan
resistor. Kaki positif (kaki yang lebih panjang) disambungkan ke pin 8 pada
board
38
Arduino dengan jumper. 3. Buka program Arduino, dan ketiklah sketch program
berikut!
39
E. Tes Formatif
untuk setiap siklus selalu 0 volt, sedangkan nilai 255 berarti pulsa yang diberikan
selalu bernilai 5 volt.
Gambar 2. Perc
meningkatkan kecerahan LED, sedangkan pushbutton yang bawah untuk menurunkan
-masing kaki negatif LED
dihubungkan ke GND dengan resistor. Sedangkan keempat LED tersebut dihubungkan
40
berturut-turut dengan pin 8, 9, 10, dan 11 pada board Arduino. 2. Buka program
Arduino, dan ketiklah sketch program berikut!
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload
adalah menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada
kesalahan pasti
41
Sketch bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa
penyebabnya dan temukan pemecahannya. 4. Tunggu beberapa saat untuk
proses mengirimkan sketch program ke board Arduino. Ditandai tulisan
“Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar program Arduino. Setelah selesai
tulisan menjadi “Done uploading”. Lihat apa yang terjadi pada rangkaian Arduino
dan jelaskan apa yang Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat
yang telah disediakan
F. Rangkuman
1. Bentuk fisik pushbutton dan salah satu simbol pushbotton jenis NO (Normally
Open) dalam rangkaian elektronik.
2. Berdasarkan simbol tersebut, Normally Open berarti kondisi normal
(sebelum ditekan), maka terminal dalam kondisi tidak tersambung (open,
terbuka). Tapi ketika ditekan, maka masing-masing terminal akan terhubung.
3. Selain jenis NO, ada juga pushbutton jenis NC (Normally Close), artinya
ketika kondisi normal (sebelum ditekan), kaki terminal dalam keadaan
terturup / tersambung (Close), tapi ketika ditekan, kaki terminalnya terbuka
(tidak tersambung). Dalam ebook ini, kita akan menggunakan jenis
pushbutton NO.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
43
KEGIATAN PEMBELAJARAN 6 :
menguji program Arduino untuk mengatur intensitas lampu LED dengan trimer.
C.Uraian Materi
Setelah kita belajar mengatur intensitas cahaya LED dengan pushbutton, kali ini kita
akan mengunakan potensiometer. Kelebihan menggunakan potensiometer yaitu kita
lebih mudah sebab kita hanya butuh satu alat untuk membuat LED lebih redup atau
lebih terang.
Jika kita langsung mengatur LED dengan trimpot, kita harus memiliki trimpot yang pas
untuk LED tersebut. Jika hambatan trimpot tidak sesuai, mungkin LED akan mati
sebelum trimpot habis, atau LED sudah full nyalanya ketika trimpot baru kita naikkan
44
setengah. Jadi, kita tidak bisa menggunakan satu putaran full trimpot untuk
menaikkan
45
atau menurunkan intensitas cahaya LED tersebut. Pada rangkaian 1 menggunakan
trimpot 10k ohm. Anda juga bisa mencobanya dengan menggunakan potensiometer
putar. Yang digunakan di gambar adalah trimpot yang ukurannya lebih kecil dan bisa
ditancapkan ke project board. Gambar 2 adalah contoh salah satu trimpot.
Sambungkan kaki positif LED ke pin 9 pada board Arduino, pin tersebut support PWM.
Kaki negatif LED disambungkan dengan resistor ke GND.
Kedua ujung kaki trimpot yang satu sisi (sisi kanan dan kiri) masing-masing
disambungkan ke +5v dan GND. Kaki tengah ke pin A0 pada board Arduino. 2. Untuk
LED, sambungkan kaki negatif (pin yang lebih pendek) ke GND dengan resistor.
Kaki positif (kaki yang lebih panjang) disambungkan ke pin 9 pada board Arduino
dengan jumper. 3. Buka program Arduino, dan ketiklah sketch program berikut!
44
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk mengirim
Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload adalah menu
panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. 5. Tunggu beberapa saat untuk proses
mengirimkan sketch program ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch”
pada pojok kiri bawah layar program Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done
uploading”. 6. Putar trimpot ke kiri dan kekanan. Lihat apa yang terjadi pada lampu
LED dan jelaskan apa yang Anda dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat
yang telah disediakan!
PERCOBAAN 2 Mengontrol Tingkat Kecerahan LED Selanjutnya, mari kita coba untuk
mengatur durasi kedipan LED berdasarkan nilai pada trimpot. Jika ‘volume’ trimpot
rendah, durasi kedipan LED akan cepat. Jika ‘volume’ trimpot tinggi, maka durasi
kedipan LED akan lambat. Langkah Kerja 1. Buatlah rangkaian seperti gambar di
bawah!
45
Sambungkan kaki positif LED ke pin 9 pada board Arduino, pin tersebut support PWM.
yang satu sisi (sisi kanan dan kiri) masing-masing disambungkan ke +5v dan GND.
Kaki tengah ke pin A0 pada board Arduino. 2. Untuk LED, sambungkan kaki negatif
(pin yang lebih pendek) ke GND dengan resistor. Kaki positif (kaki yang lebih panjang)
disambungkan ke pin 9 pada board Arduino dengan jumper. 3. Buka program Arduino,
dan ketiklah sketch program berikut!
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim
46
Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload adalah menu
panah
47
arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada kesalahan pasti Sketch bisa
dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa penyebabnya dan
temukan pemecahannya.
Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch program ke board Arduino.
Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar program Arduino.
Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 6. Putar trimpot ke kiri dan
kekanan, lihat apa yang terjadi pada lampu LED dan jelaskan apa yang Anda dapat
dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
D. Aktifitas Pembelajaran
Siswa membuat program sesuai modul
E. Tes Formatif
1. apa kelebihan kita menggunakan potensiometer pada rangkaian arduino
F. Rangkuman
1. Jika kita langsung mengatur LED dengan trimpot, kita harus memiliki trimpot yang
pas untuk LED tersebut. Jika hambatan trimpot tidak sesuai, mungkin LED akan
mati sebelum trimpot habis, atau LED sudah full nyalanya ketika trimpot baru kita
naikkan setengah.
2. Jadi, kita tidak bisa menggunakan satu putaran full trimpot untuk menaikkan atau
menurunkan intensitas cahaya LED tersebut. Pada rangkaian 1 menggunakan
trimpot 10k ohm. Anda juga bisa mencobanya dengan menggunakan
potensiometer putar. Yang digunakan di gambar adalah trimpot yang ukurannya
lebih kecil dan bisa ditancapkan ke project board. Gambar 2 adalah contoh salah
satu trimpot.
G. Umpan balik
Sesuai dengan modul
H. Kunci Jawaban
Kelebihan menggunakan potensiometer yaitu kita lebih mudah sebab kita hanya
butuh satu alat untuk membuat LED lebih redup atau lebih terang.
47
KEGIATAN PEMBELAJARAN 7
B. Uraian Materi
Pada bagian ini kita akan bermain-main dengan suara. Sehingga kita akan
membutuhkan speaker untuk membangkitkan suara dan nada musik sederhana. Pada
dasarnya, untuk membuat speaker berbunyi maka kita harus menghidup-matikan
speaker sesuai dengan frekuensi suara yang ingin kita bunyikan. Hidup-matinya
speaker akan membuat spool speaker bergetar (bergerak maju-mundur) dan
menghasilkan bunyi dengan nada tertentu. Suara musik menengah sekitar 440 Hz.
Masih ingat apa itu Hz? Hz merupakan kependekan dari Hertz. Hertz adalah jumlah
siklus perdetik. Dengan demikian, jika kita ingin memainkan musik kelas A menengah,
maka kita harus menyalakan dan mematikan speaker sebanyak masing-masing 440
kali dalam 1 detik. Untuk menghidup-matikan speaker sebanyak masing-masing 440
kali, kita bisa memanfaatkan fungsi delay(). Sebelumnya kita telah membuat LED
berkedip dengan memanfaatkan delay. Perlakuan kita terhadap LED akan kita
terapkan pada speaker, tapi dengan tempo yang lebih cepat. Cara menghitung delay
yang kita butuhkan untuk mendapatkan siklus 440 Hz (nada 440Hz) yaitu dengan
cara:
48
Kenapa frekuensi dikalikan 2? Gelombang suara merupakan gelombang
analog (sinyal analog) yang merupakan gelombang sinus. Artinya, 1 siklus
penuh adalah 1 tinggi/puncak dan 1 rendah/lembah. Kondisi tinggi adalah
ketika speaker dinyalakan, sedangkan kondisi rendah adalah ketika speaker
dimatikan. Oleh sebab itu, kita membutuhkan 2 delay untuk 1 Hz. Karena
440
Hz adalah 440 siklus, maka setiap siklus pada 440 Hz dikalikan dengan 2.
Semoga Gambar 1 di bawah memberikan pemahaman tentang bagaimana
cara menentukan delay. Gambar di bawah sekedar contoh sebab frekuensi 6
Hz tidak akan terdengar oleh telinga manusia.
speaker pada pin 9 board arduino. Sambungkan kaki negatif pada GND pada
bisa menambahkan resistor 100 – 1 k ohm pada kaki positif atau negatif
speaker. Untuk itu, penggunaan project board akan memudahkan Anda
untuk menyambung resistor tersebut. 2. Buka program Arduino, dan
ketiklah sketch program berikut!
49
Setelah selesai membuat Sketch, lanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol
upload adalah menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. 4.
Tunggu beberapa saat untuk proses mengirimkan sketch program ke board
Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch” pada pojok kiri bawah layar
program Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done uploading”. 5. Lihat
apa yang terjadi pada speaker dan jelaskan apa yang Anda dapat dari
pengamatan tersebut. Tuliskan di tempat yang telah disediakan!
D.Aktifitas Pembelajaran
D. Tes Formatif
Gambar 2. Percobaan 2
51
Setelah selesai membuat Sketch maka selanjutnya tekan tombol upload untuk
mengirim Sketch program ke board Arduino untuk dijalankan. Tombol upload adalah
menu panah arah ke kanan di bawahnya menu Edit. Kalau tidak ada kesalahan pasti
Sketch bisa dijalankan di Arduino. Jika ada kesalahan (error), maka carilah apa
penyebabnya dan temukan pemecahannya. 4. Tunggu beberapa saat untuk proses
mengirimkan sketch program ke board Arduino. Ditandai tulisan “Compailing sketch”
pada pojok kiri bawah layar program Arduino. Setelah selesai tulisan menjadi “Done
uploading”. 5. Lihat apa yang terjadi pada speaker dan jelaskan apa yang Anda
dapat dari pengamatan tersebut. Tuliskan ditempat yang telah disediakan!
52
E. Rangkuman
1.Pada bagian ini kita akan bermain-main dengan suara. Sehingga kita akan
membutuhkan speaker untuk membangkitkan suara dan nada musik sederhana.
Pada dasarnya, untuk membuat speaker berbunyi maka kita harus menghidup-
matikan speaker sesuai dengan frekuensi suara yang ingin kita bunyikan.
2.Hidup-matinya speaker akan membuat spool speaker bergetar (bergerak maju-
mundur) dan menghasilkan bunyi dengan nada tertentu. Suara musik menengah
sekitar 440 Hz. Masih ingat apa itu Hz? Hz merupakan kependekan dari Hertz.
Hertz adalah jumlah siklus perdetik.
3.Dengan demikian, jika kita ingin memainkan musik kelas A menengah, maka kita
harus menyalakan dan mematikan speaker sebanyak masing-masing 440 kali
dalam 1 detik. Untuk menghidup-matikan speaker sebanyak masing-masing 440
kali, kita bisa memanfaatkan fungsi delay(). Sebelumnya kita telah membuat LED
berkedip dengan memanfaatkan delay.
4.Perlakuan kita terhadap LED akan kita terapkan pada speaker, tapi dengan tempo
yang lebih cepat. Cara menghitung delay yang kita butuhkan untuk mendapatkan
siklus 440 Hz (nada 440Hz) yaitu dengan cara:
53
A. Umpan Balik
B. Kunci Jawaban
54
DAFTAR PUSTAKA
Bram, Yudi Farola. (2005). Analisis Efektivitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi
Pemasaran Perusahaan Percetakan Dan Penerbitan PT. Rambang Dengan
Menggunakan Metode CPIC Model.
Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol 3 No. 6.Hal : 1-23. Molenda,
Michael dkk. 2006 Instructional Media And Technology For Teaching And Learning.
New York: Practice-Hall Inc.
Oemar Hamalik. (2003) Media Pendidikan, Cetakan VI, Bandung: PT Citra Aditya
Bakti. Robertus Angkowo dan A. Kosasih.(2007).
87