Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner Pada Linux Serv
Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner Pada Linux Serv
* corresponding author
Dikirim : 29 Juni 2020 Backdoor atau yang biasa juga dikenal dengan istilah web shell merupakan salah
Diulas : 23 Juli 2020 satu kode jahat yang digunakan hacker untuk maintaining access sistem yang
Direvisi : 30 Juli 2020 pernah dimasukinya. Relatif sedikit program serupa Anti Web-Shell, PHP
Diterbitkan : 27 Agustus 2020 Backdoor Scanner yang beredar di Internet yang bisa didapatkan secara gratis
untuk menangani isu masalah diatas. Tetapi kebanyakan dari program-program
Kata Kunci: tersebut sudah tidak aktual basis data tingkah laku tanda tangan-nya untuk
Anti-Web Shell menghadapi PHP backdoor / Shell jaman sekarang. Maka hadirlah program Anti
Deteksi Backdoor Web-Shell kontemporer yang mampu menghadapi shell backdoor jaman
Backdoor Shell sekarang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan acuan
Keamanan Jaringan penelitian serupa sebelumnya dan diimplementasikan langsung ke dunia industri
Server Linux profesional keamanan siber. Dengan memperkaya signature kamus Regex dan
String Array Matching program Anti Web-Shell yang sudah diaktualisasi dapat
mendeteksi backdoor lebih banyak dibandingkan program serupa yang sudah
lampau. Hasil dari penelitian ini adalah berupa web application software dalam
ekstensi PHP. Aplikasi dapat meminimalisir 100% terjadinya false positives serta
lebih cepat 2 kali lipat dalam memindai files karena lebih spesifik dalam
melakukan heuristic anlysys scan.
Keywords: ABSTRACT
Anti-Web Shell Backdoor or commonly also known as web shell is one of the malicious software
Backdoor Scanner that hackers use to maintain access systems that they have entered. Relatively
Backdoor Shell few programs like Anti Web-Shell, PHP Backdoor Scanner circulating on the
Network Security Internet, and can be obtained free of charge to deal with the issues above. But
Linux Server most of these programs have no actual database of signature behavior to deal
with PHP backdoor / Shell nowadays. Then comes the contemporary Anti Web-
Shell program that can deal with today's backdoor shell. This study uses an
experimental method concerning previous similar studies and is implemented
directly into the world of cyber security professional industries. By enriching the
Regex dictionary signature and String Array Matching the actualized Anti Web-
Shell program can detect more backdoor than similar programs that have existed
in the past. The results of this study are in the form of a web application software
in PHP extension. The application can minimize 100% of false positives and is
twice as fast in scanning files because it is more specific in heuristic analysis
scan.
This is an open access article under the CC–BY-SA license.
I. Pendahuluan
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh satu situs arsip defaced websites (zone-h.org), perhari
ada belasan sampai puluhan situs pemerintah Indonesia (dengan domain *.go.id) yang berhasil diretas. Yang
menyedihkan, biasanya pemilik situs tersebut tidak tahu bahwa isi situsnya telah berubah bahkan bisa berbulan-
bulan)[1]. Maraknya aksi “Deface” atau “Pembajakan” yang dilakukan para Hacker luar negeri dan juga dari
dalam negeri terhadap situs-situs pemerintahan, organisasi, polisi, tentara, dan bahkan penyedia provider
Internet besar Indonesia. Masalah seperti ini merupakan hal yang sangat miris dan patut dipertanyakan
kredibilitasnya ketika provider layanan Internet di Indonesia bisa terkena aksi usil dari Hacker yaitu “Deface”.
Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran akan dunia IT Security di negara Indonesia masih rendah dan kurangnya
SDM praktisi IT Security itu sendiri. Masalah ini merupakan tamparan keras & Menjadi refleksi bersama ke
depannya untuk menjadi bangsa yang besar yang mampu bersaing di kancah International terutama dalam Cyber
Security.
https://doi.org/10.33096/ilkom.v12i2.596.143-153
143
144 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 2, Agustus 2020, pp.143-153 E-ISSN 2548-7779
“Deface” merupakan salah satu kegiatan merubah tampilan suatu website baik itu halaman utama, index
file, atau pun halaman lain yang masih terikat dalam satu URL dengan website tersebut[2]. Kegiatan ini sendiri
kerap disalahgunakan oleh para Hacker untuk tujuan bersenang-senang semata[3]. Aksi ini memerlukan yang
disebut gaining access[4],[5]. Pada umumnya Hacker memanipulasi privileges access untuk gaining access
tersebut dengan cara menanamkan backdoor access yang ditanamkan dengan berbagai macam cara dan
kreatifitas sang Hacker[6][7]. Faktanya sekarang ini Backdoor paling banyak dibuat dengan bahasa
pemrograman PHP[8],[9]. Relatif sedikit Softwares serupa Anti Web-Shell, PHP Backdoor Scanner yang beredar
di Internet & Bisa didapatkan secara free untuk menangani issues masalah diatas[10]. Tetapi kebanyakan dari
softwares tersebut sudah tidak up to date database behaviour signature-nya untuk menghadapi PHP backdoor /
Shell jaman sekarang[11].
Penelitian terkait keamana server yaitu yang berjudul “Analisis Pendeteksian dan Pencegahan
Serangan Backdoor Pada Layanan Server”. Penelitian ini menggunakan Metode Eksperimen, membahas tentang
backdoor serta cara melakukan tindakan preventifnya. Backdoor adalah cara yang digunakan untuk masuk ke
dalam sistem tanpa sepengetahuan administrator. Backdoor bertujuan untuk mempermudah memasuki sistem
itu kembali jika jalan yang sudah dibuat dengan exploit telah ditutup oleh administrator. Maka dibuatlah
simulasi yang saling berhubungan yang bertujuan untuk melakukan analisis terhadap Backdoor yang
menggunakan IDS / IPS Snort [12]. Penelitian selanjutnya yaitu “Implementasi Backdoor Scanner Tool
Menggunakan Metode Carving File Pada Server Codepolitan”, lebih ditujukan untuk backdoor dalam bentuk
source code PHP dan Image yang memiliki ekstensi jpg, png menggunakan metode carving file,
pendekatan string dan REGEX. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk merancang
sebuah tools pemindai yang dapat mempermudah admin menemukan backdoor di dalam
sebuah server[10].
Penelitian selanjutnya yaitu “Basic Static Code Analysis untuk Mendeteksi Backdoor Shell pada Web
Server”, lebih fokus dalam scenario pengujian deteksi menggunakan system yang dibangun & Skenario
pengujian deteksi menggunakan PHP Shell Detector[9]. Penelitian selanjutnya yaitu “Sistem Keamanan
Jaringan Mendeteksi Backdoor Untuk Menemukan Celah Dan Exploits Pada Web Server Menggunakan Teknik
IDS (Intrusion Detection System)”, penelitian ini membuktikan bahwa Teknik IDS (Intrusion Detection System)
dapat digunakan untuk membantu proses deteksi file backdoor pada web server untuk menemukan celah dan
exploits. Dengan teknik IDS berbasis signature, setiap file yang dideteksi akan dicocokan dengan data
signature[13]. Adapun penelitian lain yang berjudul “Analisis dan Deteksi Malware Menggunakan Metode
Malware Analisis Dinamis dan Malware Analisis Statis”. Penelitian ini menjelaskan bahwasannya : Ada dua
tipe analisis dalam melakukan analisis pada malware yaitu dengan analisis statis (analisa kode) dan analisis
dinamis [8].
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan backdoor salah satu cabang
substansi dari Cyber Security dapat disimpulkan bahwa Backdoor selalu berkembang. Pergerakannya dinamis,
layaknya pembuat Virus & Anti-Virus. Jika ada Virus baru yang release maka harus dibuat serum yang baru
sebagai penangkalnya. Maka dari itu penelitian ini hadir untuk menjawab hal tersebut. Perbedaannya adalah
penelitian ini menganalisa versi software anti backdoor sejenis sebelumnya, mengkolaborasikan teori penelitian
serupa sebelumnya untuk menyempurnakannya menjadi versi baru yang lebih Mutakhir, Optimal, Efektif, &
Efisien, serta fitur yang lebih spesifik. Agar tidak hanya menjadi kesan omong-kosong belaka, penelitian ini
nantinya akan diimplementasikan langsung di LAB PT. Datacomm Diangraha yang menggunakan environtment
Linux Server yang mendukung Platform PHP Server. Software Anti Web-Shell, PHP Backdoor Scanner yang
berjalan pada Platform PHP Server yang pada umumnya digunakan untuk Linux Server ini akan dibuat lebih
sempurna serta aktual dengan menyesuaikan riset survey berbagai macam backdoor yang beredar di Internet
recently. Penelitian ini diharapkan akan membantu SysAdmin Server / Administrator Website dalam melakukan
maintaining scanning rutin demi prosedur security assessment mereka. Dan apabila menggunakan Software Anti
Web-Shell (AWS) yang sudah dirombak, diperbaharui, serta diberi bumbu improvement tambahan dari hasil
penelitian yang menyesuaikan dengan jaman sekarang ini, harapannya membuat presentase angka keamanan
pemilik atau pengelola website serta Server relatif semakin tinggi kiblat tingkat keamanannya dari serangan
penanaman PHP backdoor oleh Hacker / Attacker jaman sekarang.
II. Metode
Dalam penelitian ini penulis menerapkan Metode Eksperimen. Metode Eksperimen merupakan metode
yang paling banyak dipilih dan paling produktif dalam penelitian. Apabila dilakukan dengan baik, studi
eksperimental menghasilkan bukti yang paling benar terkait dengan hubungan sebab-akibat[12]. Menurut Gay
(1981) dalam Emzir (2013:63) menyatakan bahwa penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode
penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kasual (sebab-akibat). Langkah-
langkah metode eksperimen dapat dilihat pada Gambar 1.
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
E-ISSN 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No 2, Agustus 2020, pp.143-153 145
Berikut design topologi simulasi pada internal LAB Datacomm dapat dilihat pada Gambar 2.
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
146 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 2, Agustus 2020, pp.143-153 E-ISSN 2548-7779
Komparasi Software Lampau dengan Software Anti-WebShell yang telah dibuat akan
diimplementasikan pada salah satu server LAB PT Datacomm Diangraha, yang menggunakan sistem operasi
Ubuntu Server 16.04.6 LTS. Diakses secara local (DMZ) tetapi Integrated dengan IP WAN Datacomm yakni
103.252.50.200
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
E-ISSN 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No 2, Agustus 2020, pp.143-153 147
Jika melihat Gambar 5. Server LAB Datacomm maka terdapat details SSH Sessions to
[email protected] dilanjutkan dengan akses IP tersebut secara lokal di browser.
Gambar 6 merupakan tampilan Public Index Of Server yang berjalan di Web Server salah satu Machine
LAB Datacomm yang mana bisa dilihat Apache/2.4.18 menunjukkan Software Web Server yang digunakan,
192.168.6.137 merupakan IP Local dari salah satu Machine LAB tersebut, dan port 80 adalah default Port
pengoneksian ke Web Server. Selain itu terdapat isi root directory dari Web Server yang meliputi files; aws.php,
scanner_lawas.php, result-scanner-lawas.html serta Folders /clean/ serta /infected/ dan bisa dilihat Last
Modified, Size, serta Description dari masing-masing data tersebut.
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
148 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 2, Agustus 2020, pp.143-153 E-ISSN 2548-7779
Gambar 7 diambil dari sisi SysAdmin yang sedang manage server. /var/www/html/ merupakan Root
Directory Default Web Server Apache. SysAdmin membuat folder /clean/ untuk simulasi suatu directory yang
memang clean & Safe tanpa backdoor infected. Tetapi sebaliknya folder /infected/ merupakan simulasi suatu
directory yang sudah terinfeksi backdoor & Ancaman lain yang memungkikan untuk harming the system of the
server. Serta Software Anti-WebShell yang mana adalah aws.php telah dibuat atau diunggah ke dalam Apache
Web Server.
Gambar 8 merupakan source code dari portal website sederhana yang dibuat HTML5, full static.
Didalam folder /clean/ & /infected/ akan diunggah source code portal websites ini sebagai sample simulasi
penelitian.
Gambar 9 menampilkan folder /clean/ ini merupakan folder yang belum terinfeksi backdoor. Semua
Source Code Original dari portal website sederhana yang telah dibuat di atas diunggah ke /var/www/html/clean/.
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
E-ISSN 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No 2, Agustus 2020, pp.143-153 149
Gambar 10 menampilkan folder /infected/ ini merupakan folder yang sudah terinfeksi dengan banyak
type backdoors. Source Code Original dari portal website sederhana yang dibuat sudah terkontaminasi dengan
berbagai macam 10 type backdoors yang tertanam di /var/www/html/infected/ yakni; adminer.php,
adminer_recode.php, alfav3.php, bugsec.php, idb.php, indoex.php, mini.php, mini2.php, powny.php,
wsogood.php yang mana sample backdoors ini di ambil dari Internet, Komunitas Cyber Underground, maupun
ada beberapa sample backdoor hasil modifikasi yang diambil langsung dari praktisi Cyber Security.
Software lampau sejenis (Simple Backdoor Scanner) yang didapatkan secara free di Internet melakukan
scanning secara membabi buta (massive scan) tidak spesifik. Dan alhasil hanya mampu memprediksi ancaman
4 backdoors saja yang ditampilkan pada Gambar 11, yakni; aws.php, adminer.php, adminer_recode.php,
alfa3.php dan terdapat note bahwa masih banyak presentase kemungkinan False Positive.
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
150 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 2, Agustus 2020, pp.143-153 E-ISSN 2548-7779
Gambar 13 menampilkan software Anti-WebShell (AWS) melakukan scanning secara spesifik ke Directory
Path /infected/ dan AWS system result menyatakan “10 Backdoor detected!”. Notabene 10 type backdoors ini
adalah semua backdoors yang sudah disebutkan di skenario sebelumnya yakni; adminer.php,
adminer_recode.php, alfav3.php, bugsec.php, idb.php, indoex.php, mini.php, mini2.php, powny.php,
wsogood.php yang semua berada di /var/www/html/infected/ sesuai skenario, directory /infected/ ini memang
berisi original source code portal website sederhana dari HTML5, Full Static akan tetapi kondisinya
terkontaminasi oleh berbagai macam backdoors tertanam. Selain itu terdapat alert berupa “Scan results on
vendor folder and base64_decode functions or any CMS may be FALSE POSITIVE” yang merupakan usaha
dari Software AWS mengingatkan akan gejala False Positive yang disebabkan oleh beberapa fungsi yang
dianggap mencurigakan dari Content Management System (CMS) serta fungsi-fungsi mencurigakan lain seperti
base64_decode.
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
E-ISSN 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No 2, Agustus 2020, pp.143-153 151
Gambar 14 menunjukkan contoh Source Code dari salah satu backdoors pada simulasi yang telah
dilakukan, yaitu wsogood.php dengan full base64_encode. Rata-rata signature yang ditunjukkan behaviour
backdoors yakni selalu menggunakan base64_decode. Maka dari itu mudah saja bagi AWS untuk memindai dan
declare file wsogood.php sebagai backdoor.
Gambar 15 menunjukkan aktifitas realtime software lampau mengeksekusi pemindaian massive scan
secara langsung pada root directory dan melakukan 2 request dengan method GET file yaitu : scanner_lawas.php
& favicon.ico yang masing-masing tipenya adalah document & img. Waktu load yang dibutuhkan sampai
scanner benar-benar selesai bekerja adalah 25.74 s dan DOMContentLoaded 25.71 s.
Gambar 17 menunjukkan aktifitas realtime software AWS yang sedang mengeksekusi pemindaian secara
spesifik pada folder /infected/ dan melakukan 2 request dengan method GET file yaitu : aws.php?path=clean &
hearts.png yang masing-masing tipenya adalah document & img. Waktu load yang dibutuhkan sampai scanner
benar-benar selesai memindai folder /clean/ hanya 303 ms dan DOMContentLoaded 255 ms. Kesimpulan hasil
analisis bisa di lihat pada Tabel 1.
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
152 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No. 2, Agustus 2020, pp.143-153 E-ISSN 2548-7779
Dengan kondisi sampel kasus yang sama software lama No. 1 menunjukkan rata-rata hasil finished
scan di angka 25.74 s – 25.71 s (second). Akan tetapi software baru No. 2 hanya membutuhkan waktu dua kali
lipat lebih cepat yakni 282 ms – 303 ms (millisecond) karena pencarian custom folder yang bisa lebih spesifik
dalam melakukan scanning files. Kemudian backdoor infected yang terdeteksi pada software lama adalah 4/10
(40%) sedangkan software baru, AWS Scanner adalah 10/10 (100%) dikarenanakan pengimplikasian heuristic
analysys method dengan memanfaatkan fungsi grep findstr serta kamus Regex berkaitan dengan keyword
backdoor yang aktual.
Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada PT. Datacomm Diangraha yang telah memberi
dukungan dengan menyediakan perangkat, tempat dan akses jaringan untuk penelitian ini.
Daftar Pustaka
[1] T. S. Hartono, “Amankan Website Anda Dari ‘Defacement,’” 2011.
https://tekno.kompas.com/read/2011/12/02/16352968/Amankan.Website.Anda.dari.Defacement?pag
e=all#page2 (accessed Apr. 13, 2019).
[2] U. Ite and H. Pidana, “Kejahatan Defecting :,” vol. 3, pp. 143–159, 2015.
[3] C. Camilo, U. López, M. G. Peña, J. Luis, O. Quintero, and A. Estado, “Antidefacement - State of art,”
vol. 14, pp. 9–27, 2016, doi: 10.18046/syt.v14i39.2341.
[4] B. Ghozali, M. Teknik, I. Universitas, and A. Yogyakarta, “Mendeteksi Kerentanan Keamanan
Aplikasi Website Menggunakan Metode Owasp ( Open Web Application Security Project ) untuk
Penilaian Risk Rating,” pp. 264–275.
[5] J. Javier, B. Andrade, and D. Gan, “A Forensics Investigation into Attacks on Linux Servers.”
[6] S. Kumar and D. Agarwal, “Hacking Attacks , Methods , Techniques And Their Protection Measures,”
vol. 4, no. 4, 2018.
[7] P. H. P. W. Shell and G. Supriyatno, “Searching for Forensic Evidence in a Compromised Virtual Web
Server against SQL Injection Attacks,” vol. 12, no. 12, pp. 1057–1063, 2018.
[8] T. A. Cahyanto, V. Wahanggara, and D. Ramadana, “Analisis dan Deteksi Malware Menggunakan
Metode Malware Analisis Dinamis dan Malware Analisis Statis,” pp. 19–30.
[9] N. I. Widiastuti and M. Iqbal, “Basic Static Code Analysis Untuk Mendeteksi Backdoor Shell Pada
Web Server,” J. INFOTEL, vol. 9, no. 2, p. 177, 2017, doi: 10.20895/infotel.v9i2.209.
[10] T. Wijayanto, A. Susilo, T. Wijayanto, and A. Susilo, “Implementasi Backdoor Scanner Tool
Menggunakan Metode Carving File Pada Server Codepolitan,” pp. 141–148, 2017.
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)
E-ISSN 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Vol. 12 No 2, Agustus 2020, pp.143-153 153
Sopaheluwakan dan Chandra (Anti-WebShell PHP Backdoor Scanner pada Linux Server)