Reaktor Diphenylamine (Fixed2)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

REAKTOR (R-01)

Jenis : Fixed Bed Multitube Reactor


Fungsi : Reaksi katalitik Anilin (C6H5NH2(g)) menjadi
Diphenylamine
Kondisi Operasi : - Suhu : 450 oC
- Tekanan : 6,8 atm
- Konversi : 93% (0,93)
- Reaksi : Eksotermis (Non Adiabatis)
- Fase : gas

Katalisator : Al2O3 (Alumunium oxide)

Pendingin : HITEC

Produk
C6H5NH2
C6H5)2NH
Pendingin Keluar NH3
Tp = ….? H2O

Pendingin masuk
Tp =
Reaktan
C6H5NH2
H2O
Al2O3
Reaksi : 2 C6H5NH2(g) (C6H5)2NH(g) + NH3(g)

1. Kondisi Umpan

Tabel 1. Stoikiometri :
Komponen Mula-mula Reaksi Sisa
C6H5NH2(g) (A) FAo ─ FAo.XA FAo (1 ─XA) = FA
C6H5)2NH (B) FBo 0,5 FAo.XA FBo + 0,5 FAo.XA = FB
NH3 (C) FCo 0,5 FAo.XA FCo + 0,5 FAo.XA = FC
H2O (D) FDo ─ FDo
Total FTo ─ FT

Data komponen direaktor:

Tabel 2 masing-masing komponen yang masuk reactor.


Berat Mol Massa
Komponen
Molekul (kmol/jam) (kg/jam)
C6H5NH2(g) (A) 93,129 128,3644 11954,4482
C6H5)2NH (B) 169,226 0 0
NH3 (C) 17,031 0 0
H2O (D) 18 3,3374 60,0726
Total 131,7018 12014,5

Tabel 3 masing-masing komponen yang keluar reactor.

Berat Mol Massa


Komponen
Molekul (kmol/jam) (kg/jam)
C6H5NH2 93,129 8,9855 836,8114
H2O 18 3,3374 60,0726
(C6H5)2NH 169,226 59,6895 10101,0062
NH3 17,031 59,6895 1016,5710
Total 131,7018 12014,5

2. Viskositas fase gas

∑ y i μi M 0,5
i
μ= 0,5
∑ y i Mi
Dimana:
μ : Viskositas (micropoise)
A, B, C : Konstanta
T : Suhu Operasi (K)

Tabel 4. Konstanta Viskositas Komponen

Komponen μgas
A B C
C6H5NH2 -6,916 2,5935E-01 -3,4348E-05
H2O -36,826 4,29E-01 -1.62E-05

(C6H5)2NH -3,913 2,0782E-01 -2,0583E-05


NH3 -7,874 3,6700E-01 -4,4700E-06

3. Kapasitas Panas
Panas Masuk - Panas Keluar + Panas Reaksi + Panas pemanas = 0
Diketahui koefesien Cp rata-rata untuk masing masing komponen adalah
sebagai berikut dengan satuan kJ/kmol-K.
Cp = A + BT + CT² + DT³ + ET4
Tabel 5. Data kapasitas Panas

Komponen A B C D E

C6H5NH2 -22,062 5.731E-01 -4.565E-04 1,841E-07 -2,987E-011

(C6H5)2NH -119,401 1,3060 -1,22E-03 5,876E-07 -1,145E-10

NH3 33,573 -1,26E-02 8,89E-05 -7,18E-08 1,86E-11

H2O 33,933 8,418E-03 2,99E-05 -1,78 E-08 3,69E-12

4. Viskositas
Tabel Konstanta Viskositas Komponen

μgas = A+BT+CT^2 μgas


Komponen
A B C micropoise
C6H5NH2 -6,916 2,59E-01 -3,43E-05 1,69E+02
H2O -36,826 4,29E-01 -1,62E-05 2,77E+02
(C6H5)2NH -3,913 2,08E-01 -2,06E-05 1,41E+02
NH3 -7,874 3,67E-01 -4,47E-06 2,66E+02
Total       7,63E+02
(Yaws,1999)
Persamaan Konduktivitas Termal (Yaws,1999)
kth =A + BT +CT2
Dengan :
kth = Konduktivitas termal (W/m/K)
A,B, dan C = Konstanta
T = Suhu gas (K)
5. Asumsi-asumsi dalam sistem reaktor:
• Reaktor bekerja dalam keadaan steady state
• Reaksi berlangsung searah aksial dalam pipa
• Perpindahan kalor berlangsung dari luar kea rah dalam pipa kearah
luar pipa
• Kecepatan umpan masuk reaktor konstan
•Tidak ada gradien suhu dan konsentrasi ke arah radial
menggunakan pendistribusi orifice.

6. Penentuan Konstanta Kecepatan Reaksi


Dimisalkan :
2A B+C
Limiting reactant = Anilin (A)
Laju reaksi
k 1. Ka 2 Pa2
ra = 2 (Indian Institute of Technology,Volume 64,1986)
(1+ KaPa)

Dengan harga konstanta kecepatan reaksi (k):


k1 = konstanta laju reaksi permukaan (kmol/ detik.kg katalis)
= 0.4248 x 10-7 pada 370 0C ; 0.9956 x 10-7 pada 3830C ; 3.583 x
10-7 pada 4500C
Ka = konstanta laju reaksi permukaan (kmol/ detik.kg katalis.kPa)
= 0.7853 x 10-9 pada 370 0C ; 1.5894 x 10-9 pada 3830C ; 5.207 x
10-9 pada 4500C
Pa = Tekanan parsial anilin (kPa)
Ea1 = Energi Aktivasi (9220 kJ/kmol)
Eaa = Energi Aktivasi (6800 kJ/kmol)
rA = kecepatan reaksi, kmol/ detik.kg katalis

LANGKAH PENYUSUNAN REAKTOR


1. Penyusunan model matematika

2. Menentukan jumlah pipa dalam reaktor sebagai data pendukung

3. Penyelesaian persamaan matematis

4. Perhitungan pelengkap

I. PENYUSUNAN MODEL MATEMATIS PADA ELEMEN VOLUME


1. NERACA MASSA PADA ELEMEN VOLUME

Gambar 1. Neraca Massa pada Elemen Tinggi Tumpukan Katalis


Masuk – keluar + terbentuk karena reaksi = akumulasi
FA Z – [ FA Z + ΔZ + (-rA) dv ] = Acc
FA Z – [ FA Z + ΔZ - (-rA) ∆V ρB ] = 0
π
FA Z – [ FA Z + ΔZ - rA( ID2∆z Nt ) ρB ] = 0
4
FA z – FA Z+ Δ Z ❑
lim (
Δ Z →0 ΔZ ) - r A ¿ ID2 Nt ) ρB = 0
−dFA π
=r A ID2 Nt ρB
dz 4
d (1− X ¿¿ A ) π
−F AO =r A ¿ID2 Nt ρB
dz 4
dX A π
F AO =r A ID2 Nt ρB
dz 4
d XA π ID2 N t ρ B
=r A ........... (1)
dz 4 F AO

Dimana :
d XA
= Perubahan konversi persatuan panjang
dz
ID = Diameter dalam (m)
FA0 = Laju A masuk reaktor (kmol/jam)
XA = Konversi A
Z = Panjang reaktor (m)
k = Konstanta kecepatan reaksi
Nt = Jumlah tube
ρB = densitas bulk katalis

2. NERACA PANAS PADA ELEMEN VOLUME


Gambar 2. Neraca Panas pada Elemen Tinggi Tumpukan Katalis
Rin – Rout + Rgen = Racc
𝑄 − (𝑄 + 𝑑𝑄) + dQc + Δ𝐻𝑅 𝑟𝐴 Δ𝑉𝜌𝐵 = 0
−𝑑𝑄 + dQc + Δ𝐻𝑅 𝑟𝐴 Δ𝑉𝜌𝐵 = 0
− ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖 𝑑𝑇 + 𝑈𝐷 dA (𝑇𝑐 − T) + Δ𝐻𝑅 𝑟𝐴 Δ𝑉𝜌𝐵 = 0
π
− ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖 𝑑𝑇 + 𝑈𝐷 (π ID ) (𝑇𝑐 − T) + Δ𝐻𝑅 𝑟𝐴 ( 𝐼𝐷2 𝑑𝑧 𝑁𝑡) 𝜌𝐵 = 0
4
π dT
𝑈𝐷 (π ID ) (𝑇𝑐 − T) + Δ𝐻𝑅 𝑟𝐴 ( 𝐼𝐷2 𝑁𝑡) 𝜌𝐵 = ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖
4 dz
dX A dT
𝑈𝐷 (π ID ) (𝑇𝑐 − T) + Δ𝐻𝑅 𝐹𝐴0 = ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖
dz dz

dX A
- UD (π ID Nt ) ( Tc - T) + Δ HR FA 0
dT dz ……………. (2)
=
dz ∑ Fi Cpi
Keterangan :
T = suhu cairan (K)
Tc = suhu pendingin (K)
Fi = laju masing-masing komponen (kmol/jam)
Cpi = kapasitas panas masing-masing komponen ( J/(kmol.K))
ΔHR = panas reaksi (J/kmol)
UD = koefisien transfer massa overall (J/(m2 .jam.K))
m.Cp = kapasitas panas
3. NERACA PANAS UNTUK PEMANAS PADA ELEMEN VOLUME

Gambar 3. Neraca Panas Media Pemanas pada Elemen Tinggi Tumpukan

Katalis Panas masuk – Panas keluar + Generasi Panas = Akumulasi

[𝑄𝑐 |𝑧 + 𝑈𝐷. 𝜋.OD.Nt.(𝑇𝑐 - T)] - Q𝐶 |𝑧+Δz = 0

Q c ¿ z +Δz −Q c ¿z ¿ ¿ + 𝑈𝐷. 𝜋.OD.Nt.(𝑇𝑐 -T) = 0


∆z
d Qc
lim Δz → 0 = 𝑈𝐷. 𝜋.OD.Nt.(T-T𝑐)
dz
dTc
𝑚𝑐 .cp . = 𝑈𝐷. 𝜋.OD.Nt.(T-T𝑐)
dz
ΔT s −U. π .Do.( T - T s ) d T s −U. π .Do. ( T- Ts )
= =
Δz ¿¿ dz mc . cpc
Keterangan:
.………………. (3)
T = suhu cairan (K)
Cpi = kapasitas panas masing-masing komponen (J/kmol.K)
∆HR = panas reaksi, (J/kmol)
UD = koefisien transfer panas overall (J/m2 .jam.K)
mc = massa pendingin (kg/jam)
cpc = kapasitas panas pendingin (J/kg.K)
Tc = suhu pendingin (K)
Untuk menghitung nilai UD, digunakan persamaan sebagai berikut (Kern, 1965)
Uc
UD=
1+ U c . Rd
hio . ho h ID
Dimana Uc = dan hio= i .
hio + ho OD
Keterangan:
UC = koefisien transfer panas overall clean (J/m2 .jam.K)
Rd = dirt factor (J/m2 .jam.K)
hio = koefisien transfer panas pada bagian luar tube (J/m2 .jam.K)
hi = koefisien transfer panas fluida (J/m2 .jam.K)
kr
=
ID. 0,027. ℜ0,8 0,33
tube . Pr tube

kr = konduktivitas panas campuran gas (J/m.s.K)


Retube = bilangan Reynolds pada tube
Prtube = bilangan Prandtl pada tube
OD = diameter luar tube (m)
ho = koefisien transfer panas luar fluida (J/m2 .jam.K)
kc cpc . μc 1/3
= 0,36 .( Reshell)0,55 ( )
Dc kc
kc = konduktivitas panas pendingin (J/m.s.K)
De = diameter ekivalen (m)
Reshell = bilangan Reynolds pada shell
μc = viskositas pendingin (kg/m.jam)
4. Neraca Tekanan pada Elemen Tinggi Tumpukan Katalis (Δz)

Gambar 4. Neraca Tekanan pada Elemen Tinggi Tumpukan Katalis (∆z)


dP G 1−ε 150 ( 1−ε ) μ m
=
dz ρg. gc . Dp ε 3 ( ) Dp +1,75 G )
( ………… (4)

Dimana:
P = Tekanan (N/m2 )
gc = 4,17 x 108 (lbm.ft/jam2 .lbf )
G = fluks massa gas dalam pipa, (kg/m2. Jam)
ρg = densitas gas (kg/m3 )
Dp = diameter partikel katalisator (m)
ε = porositas tumpukan katalisator
μ = viskositas gas (kg/m.jam)

5. Persamaan-persamaan untuk perancangan reactor fixed bed


multitube:
Diperoleh 4 persamaan differensial simultan sebagai berikut :
d XA π ID2 N t ρ B
1) =r A
dz 4 F AO
dX A
- UD (π ID Nt ) ( Tc - T) + Δ HR FA 0 d
2) dT dz
=
dz ∑ Fi Cpi
d T s −U. π .Do. ( T- Ts )
3) =
dz mc . cpc

4)
dP
=
G
( )( 150 ( 1−ε
1−ε
dz ρg. gc . Dp ε 3 Dp
)μm
+1,75 G )
II. Penjabaran Persamaan Pendukung

1. Ukuran Tube

Dipilih berdasarkan Rase,H.F., “Chemical Reactor Design for Process


Plant”, (1977), John Wiley and Son,Inc.,N.Y,vol.I, hal.535 Ukuran pipa
(diameter dalam dan luar pipa) yang digunakan berkisar antara 0.5 - 2
inchi.

Dari Tabel 11 (Kern, 1950) diambil spesifikasi pipa sebagai berikut:

Schedule number = 40

Nominal pipe size, IPS = 1 in

Diameter dalam, ID = 1.049 in

Diameter luar, OD = 1.32 in

Luas aliran per pipa, at = 0.864 in2

Berat per panjang pipa = 1.68 lb baja/ft

2. Susuan Pipa
Susunan triangular dipilih untuk menyusun pipa dalam reaktor supaya
turbulensi yang terjadi pada aliran fluida dalam shell menjadi besar,
sehingga akan memperbesar koefisien perpindahan panas konveksi.

Gambar 5. Susunan pipa triangular


3. Jumlah Pipa
Jumlah tube yang diperlukan dihitung berdasarkan bilangan reynold yang
digunakan:
ID t Gt
Ret =
µL
Keterangan:
𝐺𝑡 = Fluks massa aliran dalam pipa (kg/m-s 2 )
𝐼𝐷𝑡 = Diameter dalam pipa (m)
𝑅𝑒𝑡 = Bilangan Reynold
𝜇𝐿 = Viskositas campuran (kg/m-s)
Fluks massa dihitung dengan persamaan:
mt
Gt =
nt at
𝑚𝑡̇ = Laju alir massa total (kg/s)
𝑛𝑡 = Jumlah pipa
𝑎𝑡 = Luas aliran pada pipa (m2 )
Disubsitusikan ke persamaan reynold diperoleh:
ID t mt
Ret =
µ L nt at
IDt mt
nt =
µ L ℜt at
1,049∈x 12014,52546 kg/ jam
nt =
0,001472 x 28408,68 x 0,846 ¿2
nt = 1500 buah
4. Pitch
Jarak antar pusat pipa (Pitch) untuk susunan pipa triangular dapat dihitung
dengan persamaan
𝑃𝑖𝑡𝑐ℎ = 1,25 𝑂𝑑
𝑃𝑖𝑡𝑐ℎ = (1.25)(1.32 𝑖𝑛)
𝑃𝑖𝑡𝑐ℎ = 1.65 𝑖𝑛
dengan:
Pitch = Jarak antar pusat pipa (m)
Od = Diameter luar pipa (m)
5. Diameter dalam Shell
Hubungan antara jumlah pipa (Npipa) dan diameter dalam shell (Ids) dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Berdasarkan buku Applied Process Design Vol. 3 (Ludwig) halaman 36,
diameter shell (IDs) untuk triangular pitch ditentukan menggunakan
persamaan 10-2 :
〖( ID 〗s −K 1)2 π
Nt = [ 4 ]
+ K 2 − Pitch ( IDs −K 1 ) ¿ ¿

Nilai K1, K2, K3, dan K4 merupakan konstanta berdasarkan ukuran dan
susunan pipa. Untuk susunan triangular pitch memiliki nilai K sebagai
berikut :
K1 = 1,080
K2 = -0,9
K3 = 0,690
K4 = -0,8
Dengan memasukkan data-data yang sudah ada, didapat nilai diameter
shell (IDs) :
𝐼𝐷𝑆 = 80,7358 in
6. Clearance
Jarak antar pipa atau clearance (C’) dapat dihitung dengan persamaan
𝐶 ′ = 𝑃𝑖𝑡𝑐ℎ − 𝑂𝑑
𝐶 ′ = 1.65 − 1.32
𝐶 ′ = 0.33 in
dengan:
C’ = Clearance (in)
Pitch = Jarak antar pusat pipa (in)
Od = Diameter luar pipa (in)
Variabel tetap:
z0 = 0 (tinggi tumpukan katalis, m)
X0 = 0 (konversi C2H5OH pada z0)
T0 = 723 (suhu gas masuk reaktor, K)
Tp0 = 618 (suhu pemanas masuk reaktor, K)
P0 = 5.5 (tekanan gas umpan reaktor, atm)
Fpmass = 3500 (laju alir massa media pemanas, kg/jam)
Id = 0.0266 (diameter dalam pipa, m)
Od = 0.0335 (diameter luar pipa, m)
Npipa = 1500 (jumlah pipa)
Ids = 1.2157 (diameter dalam shell, m)
ε = 0,7 (porositas katalis)
Persamaan matematis diselesaikan secara simultan dengan scilab dimana
pengerjaan sebagai berikut :
clear;clc;
// Initial Condition
dz = 0.1;
phi= 3.14
z = (0:dz:10)'; // Panjang reaktor, meter
n = length(z);

Y(1,1) = 0; // Konversi
Y(1,2) = 450 + 273.15; // Temperatur Reaktor, Kelvin
Y(1,3) = 345 + 273.15; // Temperatur Pendingin, Kelvin
Y(1,4) = 6.8; // Pressure Drop, atm

function D=F(z, xA, T, Tc, P)


// Data Neraca Massa Masuk (kg/h)
mA0 = 11954.4482 ; //massa anilin
mB0 = 60.0726; //massa air
mC0 = 0; //massa diphenylamine
mD0 = 0; //massa ammonia
mT0 = mA0 + mB0 + mC0 + mD0;

// Data Berat Molekul (kg/kmol)


BMA = 93; // anilin
BMB = 18; // air
BMC = 169; // Diphenylamine
BMD = 17; // Ammonia

// Data Neraca Mol Masuk (kmol/h)


FA0 = mA0/BMA;
FB0 = mB0/BMB;
FC0 = mC0/BMC;
FD0 = mD0/BMD;
FT0 = FA0 + FB0 + FC0 + FD0

// Data Neraca mol keluar (kmol/h)


FA = FA0*(1-xA); // Anilin
FB = FB0;
FC = 0.5*FA0*xA;
FD = 0.5*FA0*xA;
FT = FA + FB + FC + FD; // Mol total keluar

// Data fraksi Mol Keluar


yA = FA/FT;
yB = FB/FT;
yC = FC/FT;
yD = FD/FT;
// BM Campuran (kg/kmol)
BMT = yA*BMA + yB*BMB + yC*BMC + yD*BMD;

// Data Neraca Massa Keluar (kg/h)


mA = FA*BMA; // Anilin
mB = FB*BMB; // Air
mC = FC*BMC; // Diphenylamine
mD = FD*BMD; // Ammonia
mT = mA + mB + mC + mD; // Massa total setelah reaksi

// Data Fraksi Massa keluar


ymA = mA/mT;
ymB = mB/mT;
ymC = mC/mT;
ymD = mD/mT;

// Mol pendingin yang dibutuhkan


FP = 3500; // kgram/h
Ud = 70; // W/m^2/K

//Memilih tube (IPS = 1 in, Table 11. Kern)


ODt = 1.32*0.0254; // m
IDt = 1.049*0.0254; // m
at = 0.864*0.0254^2; // m^2, luas tube
//at0 = 0.3925; ft^2/ft
//L = 13; ft/batang

nt = 1500; // Jumlah tube, Trial dalam range FBCR nt = 3000 - 20000


IDs = 80,3785*0.0254; // m
Pt = 1.65*0.0254; // m

// Data Ukuran Katalis


eps = 0.7; // Porositas
Dp = 0.000259; // m, diameter katalis
rhoK = 650; // kgkat./m^3

// Data kapasitas panas (Cp = A + B*T + C*T^2 + D^T^3, kJ/kmol/K)


CpA = abs(-22.062 + 5.7313e-1*T - 4.5651e-4*T^2 + 1.841e-7*T^3 -
2.9867e-11*T^4); //Aniline
CpB = abs(33.933 - 8.4186e-3*T + 2.9906e-5*T^2 - 1.7825e-8*T^3 +
3.6934e-12*T^4); // Air
CpC = abs(-119.4 + 1.306*T - 1.22e-5*T^2 + 5.876e-7*T^3 - 1.1447e-
10*T^4); //BenzDiphenylamine
CpD = abs(33.573 - 1.2581e-2*T + 8.8906e-5*T^2 - 7.1783e-8*T^3 +
1.8569e-11*T^4); //Ammonia

// Data Neraca Panas Reaksi Utama


sigA = -22.062 + 33.933 - 119.4 + 33.573;
sigB = 5.7313e-1 - 8.4186e-3 + 1.306 - 1.2581e-2;
sigC = -4.5651e-4 + 2.9906e-5 - 1.22e-5 + 8.8906e-5;
sigD = 1.841e-7 - 1.7825e-8 + 5.876e-7 - 7.1783e-8;
sigE = -2.9867e-11 + 3.6934e-12 - 1.1447e-10 + 1.8569e-11;
sigCpdT = sigA*(T-298.15) + sigB/2*(T^2-298.15^2) + sigC/3*(T^3-
298.15^3) + sigD/4*(T^4-298.15^4) + sigE/5*(T^5-298.14^5); // kJ/kmol

dHr0 = -1786; // kJ/kmol


dHr1 = dHr0 + sigCpdT; // kJ/kmol

// Sigma Fi*Cpi (kJ/h/K)


FiCpi = FA*CpA + FB*CpB + FC*CpC + FD*CpD;

// Cp pendingin ( kJ/kgram/K)
CpP =(976.78+(1.0634*Tc))/1000 ; // hitec

// Data Densitas (rho = A*B^(-(1-T/Tc)^n), kg/L) Carl Yaws Handbook


rhoA = P*yA*BMA/(0.082*T); // Anilin
rhoB = P*yB*BMB/(0.082*T); // Air
rhoC = P*yC*BMC/(0.082*T); // Diphenylamine
rhoD = P*yD*BMD/(0.082*T); // Ammonia
rhoT = ymA*rhoA + ymB*rhoB + ymC*rhoC + ymD*rhoD; // Densitas
campuran

// Data Viskositas (log(miu) = A + B/T + C*T + D*T^2), kg/m/s


miuA = (-6.916 + 2.59e-1*T - 3.436e-5*T^2)*10^-7; // Aniline
miuB = (-36.826 + 4.29e-1*T - 1.62e-5*T^2)*10^-7; // air
miuC = (-3.913 + 2.08e-1*T - 2.06e-5*T^2)*10^-7; // Diphenylamine
miuD = (-7.874 + 3.67e-1*T - 4.47e-6*T^2)*10^-7; // Ammonia
atas =
yA*miuA*(BMA^2)+yB*miuB*(BMB^2)+yC*miuC*(BMC^2)+yD*miuD*
(BMD^2)
bawah =
miuA*(BMA^0.5)+miuB*(BMB^0.5)+miuC*(BMC^0.5)+miuD*(BMD^0.5)
;
miuT = (atas/bawah)*10^-7; //Viskositas gas campuran (kg/m.s)

R= 8.314472;
Eaa= 6.8*1000;
Ea1= 9.22*1000;
ka= 0.004736*exp(-Eaa/(R*T));
k1= 15000.3671*exp(-Ea1/(R*T));
PA = P*yA; // Konsentrasi Anilin, kmol/L
rA = ((k1*ka^2*PA^2)/(1+(ka*PA))^2); // kmol/gkat./h

// Fluks massa per tube (kg/s/m^2)


G = mT/(nt*at); //kg/m2.jam
//Bilangan Reynold
Nre = G*Dp/((miuT)*(1-eps));

// Faktor friksi
f = 150/Nre+1.75;
// Persamaan Differensial
dxAdz = rA*phi/4*(IDt^2)*nt*rhoK/FA0;
dTdz = (-Ud*phi*IDt*nt*(Tc-T)+at*rhoK*dHr1*(-rA))/FiCpi;
dTcdz = (Ud*phi*ODt*nt*(T-Tc))/(FP*CpP);
dPdz = (-f*G*(1-eps))/((rhoT*Dp*eps^3)*101325*3600);
D = [dxAdz,dTdz,dTcdz,dPdz];
endfunction

// Metode RK-4
function k=K(z, xA, T, Tc, P)
k1 = F(z,xA,T,Tc,P);
k2 = F(z+dz/2,xA+k1(1)*dz/2,T+k1(2)*dz/2,Tc+k1(3)*dz/2,P+k1(4)*dz/2);
k3 = F(z+dz/2,xA+k2(1)*dz/2,T+k2(2)*dz/2,Tc+k2(3)*dz/2,P+k2(4)*dz/2);
k4 = F(z+dz,xA+k3(1)*dz,T+k3(2)*dz,Tc+k3(3)*dz,P+k3(4)*dz);
k = k1 + 2*(k2 + k3) + k4;
endfunction

for i=1:n-1
Y(i+1,1:4) = Y(i,1:4) + K(z(i),Y(i,1),Y(i,2),Y(i,3),Y(i,4))*dz/6;
end

disp(' z xA T Tc P')
printf('%10.2f %15.5f %15.5f %15.5f %15.5f \n',z,Y)

figure
plot(z,Y(:,1)); xlabel('Panjang reaktor (m)'); ylabel('Konversi');
figure
plot(z,[Y(:,2),Y(:,3)]); xlabel('Panjang reaktor (m)'); ylabel('Temperatur (K)');
legend('Reaktor','Pendingin');
figure
plot(z,Y(:,4)); xlabel('Panjang reaktor (m)'); ylabel('Tekanan (atm)');
figure
plot(Y(:,1),Y(:,2)); xlabel('Konversi'); ylabel('Temperatur (K)');
Gambar 6. Profil Konversi Sepanjang Reaktor

Gambar 7. Profil Suhu Sepanjang Reaktor


Gambar 8. Profil Tekanan Sepanjang Reaktor

Gambar 9. Profil konversi vs T (K)


z xA T Tc P
0.00 0.00000 723.15000 618.15000 6.80000
0.10 0.12185 725.83489 636.75409 6.79743
0.20 0.21837 727.81971 652.35227 6.79424
0.30 0.29645 729.34352 665.44260 6.79049
0.40 0.36077 730.54143 676.44167 6.78628
0.50 0.41458 731.49819 685.69481 6.78172
0.60 0.46021 732.27095 693.48778 6.77692
0.70 0.49934 732.90020 700.05738 6.77197
0.80 0.53326 733.41573 705.60025 6.76694
0.90 0.56291 733.84004 710.28013 6.76190
1.00 0.58904 734.19053 714.23368 6.75686
1.10 0.61224 734.48084 717.57521 6.75186
1.20 0.63297 734.72182 720.40057 6.74692
1.30 0.65160 734.92218 722.79021 6.74203
1.40 0.66842 735.08897 724.81181 6.73721
1.50 0.68369 735.22793 726.52236 6.73246
1.60 0.69761 735.34378 727.96991 6.72777
1.70 0.71035 735.44038 729.19498 6.72315
1.80 0.72205 735.52094 730.23181 6.71860
1.90 0.73283 735.58811 731.10934 6.71410
2.00 0.74280 735.64408 731.85200 6.70966
2.10 0.75205 735.69069 732.48049 6.70528
2.20 0.76065 735.72947 733.01232 6.70095
2.30 0.76866 735.76169 733.46228 6.69667
2.40 0.77615 735.78842 733.84294 6.69243
2.50 0.78316 735.81054 734.16490 6.68824
2.60 0.78974 735.82882 734.43716 6.68409
2.70 0.79592 735.84386 734.66733 6.67998
2.80 0.80175 735.85621 734.86186 6.67591
2.90 0.80725 735.86629 735.02623 6.67187
3.00 0.81244 735.87448 735.16505 6.66786
3.10 0.81736 735.88109 735.28225 6.66389
3.20 0.82202 735.88637 735.38115 6.65994
3.30 0.82645 735.89056 735.46456 6.65603
3.40 0.83065 735.89382 735.53487 6.65214
3.50 0.83465 735.89632 735.59408 6.64827
3.60 0.83847 735.89819 735.64392 6.64443
3.70 0.84211 735.89952 735.68583 6.64062
3.80 0.84558 735.90043 735.72103 6.63682
3.90 0.84890 735.90097 735.75056 6.63304
4.00 0.85208 735.90122 735.77531 6.62929
4.10 0.85512 735.90123 735.79600 6.62555
4.20 0.85804 735.90104 735.81328 6.62183
4.30 0.86084 735.90069 735.82767 6.61813
4.40 0.86353 735.90021 735.83963 6.61445
4.50 0.86611 735.89963 735.84954 6.61078
4.60 0.86860 735.89898 735.85772 6.60712
4.70 0.87099 735.89826 735.86444 6.60348
4.80 0.87330 735.89749 735.86993 6.59985
4.90 0.87552 735.89669 735.87439 6.59624
5.00 0.87766 735.89586 735.87799 6.59264
5.10 0.87973 735.89502 735.88085 6.58905
5.20 0.88172 735.89417 735.88311 6.58547
5.30 0.88365 735.89332 735.88486 6.58191
5.40 0.88552 735.89247 735.88617 6.57835
5.50 0.88732 735.89162 735.88714 6.57481
5.60 0.88907 735.89079 735.88780 6.57127
5.70 0.89076 735.88996 735.88822 6.56775
5.80 0.89240 735.88914 735.88844 6.56423
5.90 0.89399 735.88834 735.88849 6.56072
6.00 0.89554 735.88755 735.88840 6.55722
6.10 0.89703 735.88678 735.88819 6.55373
6.20 0.89848 735.88603 735.88790 6.55025
6.30 0.89989 735.88529 735.88753 6.54677
6.40 0.90126 735.88457 735.88710 6.54330
6.50 0.90260 735.88386 735.88662 6.53984
6.60 0.90389 735.88317 735.88611 6.53639
6.70 0.90515 735.88250 735.88557 6.53294
6.80 0.90638 735.88184 735.88501 6.52950
6.90 0.90757 735.88120 735.88443 6.52606
7.00 0.90873 735.88057 735.88385 6.52263
7.10 0.90987 735.87996 735.88326 6.51921
7.20 0.91097 735.87936 735.88266 6.51579
7.30 0.91204 735.87878 735.88207 6.51238
7.40 0.91309 735.87821 735.88148 6.50897
7.50 0.91412 735.87766 735.88090 6.50557
7.60 0.91512 735.87711 735.88032 6.50217
7.70 0.91609 735.87659 735.87975 6.49877
7.80 0.91704 735.87607 735.87918 6.49539
7.90 0.91797 735.87556 735.87863 6.49200
8.00 0.91888 735.87507 735.87808 6.48862
8.10 0.91976 735.87459 735.87755 6.48525
8.20 0.92063 735.87412 735.87702 6.48187
8.30 0.92148 735.87366 735.87651 6.47850
8.40 0.92231 735.87321 735.87600 6.47514
8.50 0.92312 735.87277 735.87550 6.47178
8.60 0.92391 735.87234 735.87502 6.46842
8.70 0.92469 735.87192 735.87454 6.46507
8.80 0.92545 735.87151 735.87408 6.46172
8.90 0.92619 735.87111 735.87362 6.45837
9.00 0.92692 735.87072 735.87318 6.45502
9.10 0.92763 735.87033 735.87274 6.45168
9.20 0.92833 735.86995 735.87231 6.44834
9.30 0.92901 735.86958 735.87189 6.44501
9.40 0.92968 735.86922 735.87148 6.44167
9.50 0.93034 735.86887 735.87108 6.43834
9.60 0.93099 735.86852 735.87069 6.43501
9.70 0.93162 735.86818 735.87030 6.43169
9.80 0.93224 735.86784 735.86992 6.42836
9.90 0.93285 735.86751 735.86955 6.42504
10.00 0.93345 735.86719 735.86919 6.42172

Ringkasan Perancangan reaktor fixed bed multitube non-adiabatis dan non-


isotermal
-----------------------------------------------------------------------------------------
Umpan A masuk reaktor (FA0) = 128,3644 kmol/jam
Umpan B masuk reaktor (FB0) = 0 kmol/jam
Umpan C masuk reaktor (FC0) = 0 kmol/jam
Umpan I masuk reaktor (FI0) = 3,3373 kmol/jam
Umpan total masuk reaktor = 131,7018 kmol/jam
-----------------------------------------------------------------------------------------
Suhu umpan masuk reaktor = 450°C
Tekanan umpan masuk reactor = 6,8 atm
Suhu pendingin masuk reaktor = 345°C
Konversi akhir = 0.91888
Massa jenis katalis = 650 kg/m3
Diameter katalis = 0.000259 m
-----------------------------------------------------------------------------------------
Diameter dalam pipa = 1.049 in
Diameter luar pipa = 1.32 in
Jumlah pipa (Nt) = 1500
Internal diameter shell = 80,7358 in
Massa pendingin = 3500 kg/jam
-----------------------------------------------------------------------------------------
Komponen A keluar reaktor (FA) = 8,9855 kmol/jam
Komponen B keluar reaktor (FB) = 59,6894 kmol/jam
Komponen C keluar reaktor (FC) = 59,6895 kmol/jam
Komponen I keluar reaktor (FI0) = 3,3374 kmol/jam
Umpan total keluar reaktor = 13,7018 kmol/jam
-----------------------------------------------------------------------------------------
Suhu fluida keluar reaktor = 735.87507K
Tekanan keluar reaktor = 6.48862 atm
Suhu pendingin keluar reaktor = 735.87808 K
Tinggi reaktor = 8 meter
-----------------------------------------------------------------------------------------
Mechanical Design Reaktor

1. PIPA (TUBES)

Bahan: Stainless Steel SA–213 Grade TP304 (Brownell & young table 13.1
hal. 342) Susunan tube: Triangular Pitch
Spesifikasi ukuran tube:
a. Diameter luar (OD) = 1.32 in
b. Diameter dalam (ID) = 1.049 in
c. Luas penampang = 0.864 in2
d. Luas permukaan luar per panjang = 0.344 ft2 /ft
e. Luas permukaan dalam per panjang = 0.274 ft2 /ft
f. Berat pipa per satuan panjang = 1.68 lb/ft
g. Pitch (Pt) = 1.65 in
h. Clearance (C’) = 0.33 in
i. Jumlah tube (Nt) = 1500 buah

2. SHELL
Bahan: stainless steel SA-167 Grade 11 type 316 pada suhu 950oF (Brownell &
Young hal 342)
Dengan spesifikasi sebagai berikut:
Tekanan yang diizinkan (f) = 15100 psi
Efisiensi pengelasan (E) = 0.85
Faktor korosi (C) = 2 mm = 0.0787 in
Diameter dalam shell (IDs) = 80,7358 in
Jari-jari dalam shell (ri) = IDs/2 = 40,3679 in
Tekanan operasi (P) = 6,8 atm = 100 psi
Faktor keamanan = 20%
Tekanan rancangan (Pdesign) = 1.5 × Tekanan operasi
= 1.5 × 100 psi = 150 psi
Untuk menghitung tebal shell, dihitung dengan persamaan 13-1 Brownell &
Young:
Pdesign . r is
ts = +C
f . E−0,6 . Pdesign
¿
ts= 150 psi x 40,3679∈ 15100 psi x 0,85−0,6 x 150 psi ¿ + 0,0787

Tebas shell (ts) = 0,5538 in


Diambil tebal standar = 5/8 in =0.625 in (Brownell & Young, 1979)
Diameter luar shell = IDs + 2 ts = 80,7358 + 2 (0.625) = 81,9858 in = 2,0824m
Baffle spacing (B) = 0.5 × IDs = 40,3679 in

3. HEAD
Untuk tekanan operasi antara 15 – 200 psig, digunakan torispherical head
(flange and dished head). Bahan head diambil sama dengan shell, sehingga
nilai f dan C sama (Brownell & Young, 1979).
Gambar 1. Design Head Reaktor
Keterangan :
icr = Jari-jari sudut internal (m)
rc = Jari-jari kelengkungan (m)
sf = Flange lurus (m)
th = Tebal penutup (m)
OA = Tinggi penutup (m)
Tinggi penutup dihitung dengan persamaan:
OA= sf + B + th
B = r -√ BC 2− AB 2
BC = r – icr
Ids
AB = −icr
2
Ukuran head:
a. Tebal head, dihitung dengan persamaan Untuk menghitung tebal head
reaktor, digunakan persamaan 13.46 Chemical Engineering Design :
Principles, Practices, and Economics of Plant and Process Design (Gavin,
2008) hal. 990 seperti berikut:
0,885 P design ID s
th = +C
fE−0,1 Pdesign
th =

0,885 x 150 psi x 40,3679∈ ¿ + 0,0787∈¿ ¿


15100 psi x 0,85−0,1 x 150 psi
th = 0,4038 in
Diambil tebal standar = ½ in = 0,5 in
b. Tinggi head (OA) = th + B + sf
Nilai sf diperoleh dari table 5.6 Brownell dan Young, “Process
Equipment Design” (1959), John Willey andSon, New York. Nilai sf
berkisar antara 1½ in sampai 2½ in. Maka dipilih sf dengan nilai
sf =2
ODs = 84 in
IDs = 80,7358 in
Dipiih ODs = 84 in dengan r = 80,7358 in dan t = 1 /2 in maka didapat
icr = 3 in (tabel 5.7 hal. 90 Brownell and Young)

icr = 5/8 in
diambil sf = 2 in a
= ½ IDs
= 40,3679 in
AB = a – icr
= 40,3679 in – 5/8 in
= 39,7429 in
r = IDs
= 80,7358 in
BC = r – icr
= 80,7358 in – 5/8 in
= 80,1108 in
b = r - √ BC 2− AB2
= 11,1783 in
sehingga, tinggi head = (0.5 + 11,1783 + 2) in
= 13,6783 in
= 0,3474m
Tinggi Total = Tinggi bed katalis + (2 ×Tinggi Ballast) +
(2 × Tinggi Head)
Tinggi ballast = 2,5 in (Rase, H.F., “Chemical Reactor
Design”, 1977)
= 0,0635 m Tinggi total
= 8 m + (20,0635 m) + (20,3474 m)
= 8,8218 m

1. Neraca Panas
Panas Masuk - Panas Keluar + Panas Reaksi + Panas pemanas = 0
723,15 735.87507

∑¿ ∫ Cp dT ∨¿¿ −∑ ¿ ∫ Cp dT ∨¿out + ∆ H R +Q cooler =0 ¿ ¿


298.15 298.15

Diketahui koefesien Cp rata-rata untuk masing masing komponen adalah


sebagai berikut dengan satuan kJ/kmol-K.
Cp = A + BT + CT² + DT³ + ET4
Tabel 5. Data kapasitas Panas

Komponen A B C D E

C6H5NH2 -22,062 5.731E-01 -4.565E-04 1,841E-07 -2,987E-011

(C6H5)2NH -119,401 1,3060 -1,22E-03 5,876E-07 -1,145E-10

NH3 33,573 -1,26E-02 8,89E-05 -7,18E-08 1,86E-11

H2O 33,933 8,418E-03 2,99E-05 -1,78 E-08 3,69E-12


Yaws, “Chemical Properities Hndbook”, Mc Graw Hill, New York (1999)
Tin = 450°C = 723,15 K
Tout = 462,7250°C = 735.87507 K
Tref = 25°C = 298,15 K
Persamaan entalpi dihitung dengan persamaan:
T
Q=∑ ¿∫ Cp dT
Tr
T
Q=∑ ¿∫ A +BT + C T 2 + D T 3+ E T 4 dT
Tr

B 2 C D E
[
Q=∑ ¿ A ( T −T r ) +
2
( T −T r 2) + ( T 3−T r3 ) + ( T 4−T r4 ) + ( T 5−T r5 )
3 4 5 ]

Persamaan entalpi dapat disederhanakan menjadi:


Q = Q1 + Q2 + Q3 + Q4

Fin Fout
Komponen
(kmol/jam) (kmol/jam)
C6H5NH2 Anilin 128,3644 8,9855
H2O Air 0,0972 0,0972
(C6H5)2NH Diphenylamine 0 59,6895
NH3 Ammonia 0 59,6895
Total 128,4616 128,4616

Dengan menggunakan persamaan entalpi diatas, diperoleh hasil berikut:

Qin Qout
Variabel
(kJ/jam) (kJ/jam)
Q1 1,86E+07 -6,76E+05
Q2 5,03E+04 -4,30E+05
Q3 - -1,11E+06
Q4 - -9,27E+05
Total 1,87E+07 -1,11E+06

Menghitung panas reaksi (ΔHR):


Komponen ΔHF 25°C (kJ/mol)
C6H5NH2 Anilin 86,86
(C6H5)2NH Diphenylamine 202
NH3 Ammonia -45,90

ΔHR = ΔHF produk – ΔHF reaktan


ΔHR = (ΔH°f (C6H5)2NH+ H°f NH3) – ΔH°f C6H5NH2
ΔHR = [202 + (-45,90)] – [2 x 86,86]
ΔHR = -17,62 kJ/mol × 1.000 mol/kmol x 119,3789 kmol/jam
ΔHR = -2,1035E+06 kJ/jam
ΔH1 = 1,42E+08 + 1,29E+08 = 2,70E+08
ΔH2 = -2,97E+08
QR = 2,70E+08 -2,1035E+06 -2,97E+08
QR = -2,47E+07 kJ/jam
Menghitung beban pemanas reaktor:
Qin – Qout + QR + Qcooler = 0
Qcooler = Qout – Qin – QR
Qcooler = -1,70E+10 – 4,84E+10 – (-2,47E+07)
Qcooler = -6,53 E+10 kJ/jam
(Beban pemanas bernilai negatif menandakan reaktor melepas panas)
Menghitung panas pada pendingin Hitec ( Sodium Nitrate-Sodium Nitrite-
Potassium Nitrate)
Massa Pendingin = 3500 kg/h
Tcin = 618.15 K
Tcout = 735.8750 K
Tref = 298.15
Cp = (5806-10.833*T+7.2413*T2 ) Kj/Kg K Qc
hitech sepanjang reaktor = M x Cp x (Tcin-Tcout)
= 2916.797544 KJ/h
Qc hitech in = M x Cp x (Tcin-Tref)
= 4609.738 KJ/h
Qc hitech out = M x Cp x (Tcout-Tref)
= 5111.670456 KJ/h
Mengitung panas reaksi
ΔHr0 = -17860 KJ/Kmol
Tin = 723.15 K
Tout = 735.87507K
ΔHr = -17860 J/mol +

Tavg

∫ −41,703+0,720289 T – 2,1807E-04 T 2+1,47617E-07 T 3 – 3,617E-11


298

Tavg = (Tin+Tout)/2 = 729,5125K


ΔHr = 112820.3542 KJ/Kmol x nbereaksi
= 112820.3542 KJ/Kmol x 29.6914 Kmol/h
= 3349386.409 KJ/h
Qloss = Qin - Qout + Qc sepanjang reactor + ΔHr
= 3081818.151 KJ/h

2. Menghitung Tebal Isolator


Asumsi – asumsi yang digunakan :
1. Suhu dinding dalam shell sama dengan suhu media pendingin
2. Perpindahan panas terjadi dalam keadaan steady state
3. Suhu permukaan luar isolator = 50oC
Perpindahan kalor yang terjadi :
1. Perpindahan panas secara konduksi dari dinding dalam shell ke dinding
luar shell
2. Perpindahan panas secara konduksi dari dinding dalam isolator ke
dinding luar isolator
3. Perpindahan panas secara konveksi dari dinding luar isolator ke
lingkungan
Isolator yang digunakan adalah Diatomaceous Earth Powder dengan sifat-
sifat seperti berikut (Kern, 1999) :
ki = 0,082 BTU/jam.ft.
F = 0.141825 W/m.K
ρi = 20 lb/ft3
Bahan dinding reaktor yang digunakan Stainless Steel Type 304 dengan
sifat-sifat seperti berikut (Holman, 1988) :
kc = 31.8246 W/m.K
ρc = 8.06 kg/m3

a. Perpindahan panas secara konduksi dari dinding dalam shell ke

dinding luar shell dihitung menggunakan persamaan :


2 π kc L( T 1−T 2)
qk = R2
ln
R1
Dimana :
kc = Konduktivitas termal Carbon Steel [W/m.K]
ts = Tebal Shell [m]
R1 = Jari-jari dalam shell [m]
R2 = Jari jari luar shell [m]
L = Tinggi bed [m]
b. Perpindahan panas secara konduksi dari dinding dalam isolator ke

dinding luar isolator dihitung menggunakan persamaan :


2 π ki L( T 2−T 3)
qi = R3
ln
R2
Dimana :
ki = Konduktivitas termal asbestos [W/m.K]
ti = Tebal isolator [m]
R3 = Jari jari luar isolator [m]

c. Perpindahan panas secara konveksi dari dinding luar isolator ke

lingkungan dihitung menggunakan persamaan :


qc=hc 2 π R 3 L(T 3−TU )
Dimana :
hc = Koefisien perpindahan panas konveksi [W/m2.K]
Menentukan koefisien perpindahan panas konveksi fiberglass-udara
T 3+TU 50+30
Tf = = = 40oC
2 2
Sifat-sifat udara pada suhu 40oC menurut Holman, 1998 adalah seperti
berikut :
v = 1,7061 x 10-5 m2 /s
β = 1/(40+273) = 3,1948 x 10-3 K -1
k = 0,0272 W/m.K
Pr = 0,7051
ρ = 1,1279 kg/m3
L=8m
Untuk mengetahui sifat aliran udara dapat diketahui dari nilai bilangan
Rayleigh mengikuti persamaan :
Ra= Gr x Pr
g β ( T 3−TU ) L3
Ra = x 0,7051
v2
Dimana :
g = Percepatan gravitasi [9,8 m/s2]

9,8 x 3,1948 X 10−3 x ( 50−30 ) x 83


Ra = x 0,7051
(1,7061 X 10−5)2
Ra = 1,101 x 1012
Didapat nilai Ra > 109 , maka berdasarkan tabel 7.2. Holman (1988),
nilai koefisien perpindahan panas konveksi (h) mengikuti persamaan :
hc = 1,31(∆T)1/3
hc = 3,5558 W/𝑚2 .K
Menentukan panas total Perpindahan panas konduksi shell
2 π kc L( T 1−T 2)
qk = R2
ln
R1
2 π 31,8246 x 8(746.3873−T 2) K
qk = 0,614519
ln
0,607875
Perpindahan panas konduksi isolator
2 π ki L( T 2−T 3)
qi = R3
ln
R2
2 π 0,141825 8(T 2−323)K
qi = R3
ln
0,614519
Perpindahan panas konveksi isolator-udara
qc = hc 2π R3 L (T3 - TU)
qc = 3,5558 𝑊 𝑚2.𝐾 x 2π x R3 x 4,7 m x (323 – 303) K
qc = 2099.1112 R3
Untuk menghitung tebal isolator, maka
qc = qk
W
2 π 31,8246 x 8(735.87507−T 2) K
m.K
2099,1112 𝑅3 =
0,614519
ln
0,607875
22,82075 R3 = 1599,6788 (735.87507– T2)
T2 = 735.87507– 0,0142 R3
qc = qi
W
2 π 0,141825 x 8(412,87507−0,0142 R 3) K
m.K
2099,1112 𝑅3 =
R3
ln
0,607875
R3 = 1,5432
Tebal isolator = R3 – R2
= (1,5432– 0.614519) m = 0,928681.m

Anda mungkin juga menyukai