0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan

Modul Vlan

Modul ini memberikan panduan penyusunan modul pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. Modul pembelajaran dirancang untuk membantu siswa menguasai kompetensi yang ditetapkan dan disusun berdasarkan kurikulum serta tuntutan dunia kerja dan industri. Pedoman ini diharapkan dapat memandu guru mengembangkan modul pembelajaran sesuai kebutuhan.

Diunggah oleh

AntokCahGering
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan

Modul Vlan

Modul ini memberikan panduan penyusunan modul pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. Modul pembelajaran dirancang untuk membantu siswa menguasai kompetensi yang ditetapkan dan disusun berdasarkan kurikulum serta tuntutan dunia kerja dan industri. Pedoman ini diharapkan dapat memandu guru mengembangkan modul pembelajaran sesuai kebutuhan.

Diunggah oleh

AntokCahGering
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 28

Halaman | i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya,direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan direktorat jendral
pendidikan Dasar dan Menengah telah menerbitkan buku Pedoman Penyusunan Modul
pembelajaran di Sekolah menengah kejuruan (SMK).

Penyediaan modul pembelajaran di SMK merupakam konsekuensi logis dari


pembelajaran berbasis kompetensi dan mastery learning serta individual learning. Mengingat
percepatan belajar setiap siswa berbeda.

Modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar
yang di rencanakan serta dirancang secara sistematis untuk membantu siswa menguasai
kompetensi yang telah ditetapkan. Modul yang dikembangkan disusun berdasarkan hasil
sinkronisasi antara KD-KD yang ada dikurikulum dan kompetensi yang ada di dunia kerja dan
dunia industri (DUDI). Melalui model ini diharapkan materi, proses dan hasil pembelajaran
sesuai dengan tuntutan DUDI.

Pedoman pengembangan modul pembelajaran ini diharapkan bisa memandu guru SMK
mengembangkan modul pembelajaran baik modul guru maupun modul siswa. Melalui
penyusunan modul pembelajaran, diharapkan seluruh kebutuhan bahan ajar berupa modul pada
semua kompetensi Dasar (KD) yang ada dalam struktur kurikulum tersedia di sekolah,
sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan tuntutan kurikulum dan
DUDI.

Halaman | ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Fungsi & Tujuan ................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Vlan ...................................................................................................... 2


2.2 Sejarah Vlan ......................................................................................... 3
2.3 Distribusi Vlan .................................................................................... 4
2.4 Apa Itu Vlan? ...................................................................................... 5
2.5 Kekurangan & Kelebihan Vlan ........................................................... 5
2.6 Konfigurasi Vlan ................................................................................. 6
2.7 Kesimpulan & Saran ........................................................................... 24

Halaman | iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrotik atau Router os merupakan os yang digunakan untuk menenejenem sebuah


jaringan, karena os ini terkenal dengan kehandalan dan fleksisbilitasnya. Nah di tutorial kali
ini saya akan memberikan tutorial Konfigurasi Router Mikrotik yang mudah dIPahami.
Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Di postingan kali ini saya akan
memberikan tutor Konfigurasi Router Mikrotik mulai dari Setting Interface, IP address, IP
DNS, IP Route, dan kawan-kawannya.

Dalam Konfigurasi ini saya menggunakan Mikrotik RB 945 , konfigurasinya kurang


lebih sama untuk versi Mikrotik lainnya.

Jika kamu menggunakan Mikrotik type Router board pastikan Routerboardnya


memiliki minimal 3 port ethernet, kamu juga perlu software bantu untuk Konfigurasi
mikrotiknya yaitu Winbox saya menggunakan versi Winbox v2.2.18, Konfigurasi Mikrotik
bisa dilakukan menggunakan kabel LAN atau melalui jaringan internet selama kita tahu user
dan password dari mikrotik/Routerboardnya. Jika sudah siap semuanya langsung koneksikan
kabel LANnya dengan mikrotik/Routerboard dengan ketentuan

1.2 Fungsi & Tujuan

Menurut IEEE standard 802.1Q, VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi
satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan
batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN
berdampingan dalam sebuah fisik LAN ( switch ). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung
dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski
dalam satu kabel yang sama.

Halaman | 1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Vlan

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada


satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan)
sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang
sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang
berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah
bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan
IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched yang sama. Agar
computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah
alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi
dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch
yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok


peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi
jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team

Halaman | 2
2.2 Sejarah Vlan

Setelah sukses melakukan eksperimen dengan voice over Ethernet dari tahun 1981
sampai 1984, Dr. W. David Sincoskie bergabung dengan Bellcore dan mulai menangani
masalah peningkatan jaringan Ethernet. Pada 10 Mbit / s, Ethernet lebih cepat daripada
kebanyakan alternatif pada saat itu. Namun, Ethernet adalah jaringan siaran dan tidak ada cara
yang baik untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet bersama-sama. Ini membatasi
total bandwidth jaringan Ethernet menjadi 10 Mbit / s dan jarak maksimum antara dua node
menjadi beberapa ratus kaki.

Sebaliknya, walaupun kecepatan puncak jaringan telepon yang ada untuk koneksi individual
terbatas pada 56 kbit / s (kurang dari seperseratus kecepatan Ethernet), total bandwidth jaringan
tersebut diperkirakan 1 Tbit / s, mampu bergerak lebih dari seratus Seribu kali lebih banyak
informasi dalam skala waktu tertentu.

Meskipun memungkinkan untuk menggunakan IP routing untuk menghubungkan beberapa


jaringan Ethernet bersama-sama, harganya mahal dan relatif lambat. Sincoskie mulai mencari
alternatif yang membutuhkan sedikit pengolahan per paket. Dalam proses itu, dia secara
mandiri menemukan kembali switch Ethernet belajar mandiri.

Namun, menggunakan switch untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet dengan mode
fault-tolerant memerlukan jalur yang berlebihan melalui jaringan itu, yang pada gilirannya
memerlukan konfigurasi spanning tree . Ini memastikan bahwa hanya ada satu jalur aktif dari
node sumber ke tujuan manapun di jaringan. Hal ini menyebabkan switch terpusat menjadi
bottleneck, yang membatasi skalabilitas karena lebih banyak jaringan saling berhubungan.

2.3 Distribusi Vlan

VLAN merupakan sebuah metode yang sering digunakan untuk mendistribusikan


beberapa segment jaringan yang berbeda pada perangkat router dengan interface ethernet fisik
yang terbatas. Dengan VLAN ini kita bisa membuat sebanyak 4095 segment LAN dalam
sebuah interface. Dalam pembuatan VLAN terdapat sebuah parameter utama yaitu Core Port
(Tagged) dan Edge Port (Untagged). Mungkin pada istilah lain kedua parameter tersebut lebih
dikenal sebagai Trunk Port dan Access port.

Halaman | 3
Untuk Core Port kita membutuhkan sebuah Router untuk membuat VLAN dan pada Edge port
kita perlu sebuah switch manageable untuk memecah/membagi jaringan yang tadinya terdapat
dalam satu interface kedalam beberapa interface yang terpisah untuk koneksi ke client.
Mengenai VLAN dan juga konfigurasi dasarnya bisa dilihat pada artikel sebelumnya disini.

Pembahasan kita kali ini bagaimana cara kita mendistribusikan VLAN dari Core Port (Tagged)
menuju ke Edge port (Untagged) melalui koneksi wireless. Seperti yang telah kita ketahui
VLAN dapat berjalan dengan baik ketika Core Port tersetting pada interface ethernet dan
didistribusikan via kabel ke Edge port. Apakah dengan menggunakan media wireless ini juga
bisa dilakukan hal yang serupa?

Pada MikroTik selain interface ethernet ternyata kita juga bisa membuat VLAN pada wireless
dan juga virtual interface seperti bridge, VAP.

2.4 Apa Itu Vlan?

Vlan (Virtual Local Area Network) adalah sekelompok perangkat yang terdapat pada
satu kabel lan yang memiliki beberapa network yang berbeda yang dihubungkan dalam satu
kabel. Vlan juga dapat diartikan sebagai suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi
fisik seperti lan. karena vlan bersifat virtual yang tidak dapat dilihat secara fisik. Vlan juga
dapat diibaratkan sebagai kabel yang terdapat di dalam kabel lan.

2.5 Kekurangan & Kelebihan Vlan

a. Kekurangan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada Jaringan


Komputer.

1. Menggunakan VLAN secara logika memang berbeda network akan tetapi pada
kenyataanya secara fisik satu network saja.

2. Ketika ada broadcast maka pesan broadcast akan dikirim ke semua

3. Apabila jumlah host banyaka maka akan mempengaruhi kerja DHCP dan ketika
jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.

Halaman | 4
b. Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada
Jaringan Komputer
Setiap sistem dalam jaringan komputer tentu memiliki keuntungan dan kekurangan
masing-masing, akan tetapi dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan dari
sistem tersebut maka kita bisa memutuskan akan sistem tersebut layak digunakan pada
jaringan yang sedang kita bangun atau tidak. Karena pada infrastruktur dan
ketersediaan perangkat akan mempengaruhi layak atau tidaknya sebuah sistem
digunakan. Berikut adalah keuntungan menggungan VLAN (Virtual Local Area
Network) Pada Jaringan Komputer.

Halaman | 5
2.6 Konfigurasi Vlan

Modul ini disusun untuk mambantu para siswa SMK dengan program keahlian TKJ
(Teknik Komputer & Jaringan) dalam mempelajari materi yang berkaitan dengan jaringan
Vlan.

Topologi Jaringan

Halaman | 6
Setting dasar MIKROTIK

Setting IP Address Mikrotik

Buka menu IP > Addresses > klik tanda [ + ] lalu masukan IP address saya menggunakan IP
sebagai berikut:
Interface: Ether 1 > Address: 192.168.100.10/24
Interface: Ether 2 > Address: 192.168.10.1/24

Lalu Apply, dan OK

Halaman | 7
Setting IP DNS Mikrotik

Masuk menu IP > DNS, masukkan ip dnsnys yang digunakan biasanya dnsnya google
(8.8.8.8, 8.8.4.4) bisa juga menggunakan IP dari ISP anda. Jangan lupa ceklis pada Allow
Remote Request agar cache dns yang diakses oleh komputer client dapat disimpan.

Lalu Apply, dan OK

Halaman | 8
Setting Firewall NAT Mikrotik

Klik menu IP > Firewall > NAT, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan dan isi seperti
berikut:

Tap General Chain: srcnat Out. Interface: INTERNET


Tap Action: masquerade

Lalu Apply, dan OK

Halaman | 9
Setting IP Route

Gateway : 192.168.100.254 (Mengikuti ip internet)

Lalu Apply, dan OK

Halaman | 10
Setting Interfaces

Setelah itu, kita akan membuat interface VLan di router utama,dengan pilih
menu Interface -> VLAN -> Add [+]. Kemudian kita berinama interfaces yang sudah di
sesuaikan LAB 1 =110 dan LAB 2=111 di interface ether2.

Lalu Apply, dan OK

Halaman | 11
Konfigurasi Vlan ( setting router )

Setting IP Address Mikrotik untuk VLAN

Interface: LAB 1 > Address: 172.16.10.1/24


Interface: LAB 2 > Address: 172.16.11.2/24

Lalu Apply, dan OK

Halaman | 12
Setting DHCP SETUP

DHCP ( ip otomatic untuk client ) = next : LAB 1

LAB 2

Lalu Next hingga selesai,

Halaman | 13
Setting ip Static untuk remote switch

IP Address: 10.90.90.91

Lalu OK

Halaman | 14
Lalu masuk ke google search IP default switch

IP Address: 10.90.90.90

Lalu ok

Halaman | 15
Setting Switch

Login = Password : admin


IP address : 192.168.10.2
Subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.10.1

Lalu Apply

Halaman | 16
Ganti IP static Remote tadi

IP address : 192.168.10.3

Lalu ok

Halaman | 17
Lalu masuk ke google lagi dengan ip yang sudah di isi di switch

IP Address: 192.168.10.2
Login = Password : admin

Lalu ok

Halaman | 18
Lalu masuk ke Vlan

Ceklist : Enable

Setelah itu klik : Add VID

Halaman | 19
Setelah itu buat 2 VID dan VLAN Name
VID : 110
VLAN Name : LAB1
VID : 111
VLAN Name : LAB2

Lalu klik Tagged : All


Lalu Apply

Halaman | 20
Lalu masuk ke PVID settings

Halaman | 21
Setelah itu isi Port PVID (Seperti di gambar)
Port 02 : 110
Port 03 : 111
Port 04 : 110
Port 05 : 111

Lalu Apply,

Dan klik Apply lagi yang ada di atas

Halaman | 22
Setelah itu obtain ip static dan cek di details

Di situ akan terlihat berhasil atau tidaknya konfigurasi Vlan,

Jika sama seperti gambar di bawah, maka dia berhasil.

Halaman | 23
2.7 Kesimpulan & Saran

Kesimpulan
Jadi Vlan digunakan untuk membuat sambungan lan secara virtual yang haya menggunakan
satu kabel dan bisa menghubungkan banyak subnet yang berbeda.

Saran

1. Mempertahankan konfigurasi VLAN yang telah ada. Namun untuk lebih memudahkan maka
pemberian Network VLAN yang belum sama dengan posisi lantainya agar disesuaikan.

2. Dengan besarnya kebutuhan akan akses internet maka disarankan untuk menambah
bandwidth yang tersedia, agar akses yang didapat bisa lebih cepat.

3. Mengefektifkan port-port switch backbone yang belum terpakai (idle) untuk kebutuhan yang
lain.

Halaman | 24
Halaman | 25

Anda mungkin juga menyukai