Modul Vlan
Modul Vlan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmat dan hidayah-Nya,direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan direktorat jendral
pendidikan Dasar dan Menengah telah menerbitkan buku Pedoman Penyusunan Modul
pembelajaran di Sekolah menengah kejuruan (SMK).
Modul merupakan paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar
yang di rencanakan serta dirancang secara sistematis untuk membantu siswa menguasai
kompetensi yang telah ditetapkan. Modul yang dikembangkan disusun berdasarkan hasil
sinkronisasi antara KD-KD yang ada dikurikulum dan kompetensi yang ada di dunia kerja dan
dunia industri (DUDI). Melalui model ini diharapkan materi, proses dan hasil pembelajaran
sesuai dengan tuntutan DUDI.
Pedoman pengembangan modul pembelajaran ini diharapkan bisa memandu guru SMK
mengembangkan modul pembelajaran baik modul guru maupun modul siswa. Melalui
penyusunan modul pembelajaran, diharapkan seluruh kebutuhan bahan ajar berupa modul pada
semua kompetensi Dasar (KD) yang ada dalam struktur kurikulum tersedia di sekolah,
sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan tuntutan kurikulum dan
DUDI.
Halaman | ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Halaman | iii
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut IEEE standard 802.1Q, VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi
satu fisik network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan
batas IP subnet, tiap subnet mempunyai satu VLAN. VLAN membolehkan banyak virtual LAN
berdampingan dalam sebuah fisik LAN ( switch ). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung
dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim ethernet frame ke mesin lain meski
dalam satu kabel yang sama.
Halaman | 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Vlan
Halaman | 2
2.2 Sejarah Vlan
Setelah sukses melakukan eksperimen dengan voice over Ethernet dari tahun 1981
sampai 1984, Dr. W. David Sincoskie bergabung dengan Bellcore dan mulai menangani
masalah peningkatan jaringan Ethernet. Pada 10 Mbit / s, Ethernet lebih cepat daripada
kebanyakan alternatif pada saat itu. Namun, Ethernet adalah jaringan siaran dan tidak ada cara
yang baik untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet bersama-sama. Ini membatasi
total bandwidth jaringan Ethernet menjadi 10 Mbit / s dan jarak maksimum antara dua node
menjadi beberapa ratus kaki.
Sebaliknya, walaupun kecepatan puncak jaringan telepon yang ada untuk koneksi individual
terbatas pada 56 kbit / s (kurang dari seperseratus kecepatan Ethernet), total bandwidth jaringan
tersebut diperkirakan 1 Tbit / s, mampu bergerak lebih dari seratus Seribu kali lebih banyak
informasi dalam skala waktu tertentu.
Namun, menggunakan switch untuk menghubungkan beberapa jaringan Ethernet dengan mode
fault-tolerant memerlukan jalur yang berlebihan melalui jaringan itu, yang pada gilirannya
memerlukan konfigurasi spanning tree . Ini memastikan bahwa hanya ada satu jalur aktif dari
node sumber ke tujuan manapun di jaringan. Hal ini menyebabkan switch terpusat menjadi
bottleneck, yang membatasi skalabilitas karena lebih banyak jaringan saling berhubungan.
Halaman | 3
Untuk Core Port kita membutuhkan sebuah Router untuk membuat VLAN dan pada Edge port
kita perlu sebuah switch manageable untuk memecah/membagi jaringan yang tadinya terdapat
dalam satu interface kedalam beberapa interface yang terpisah untuk koneksi ke client.
Mengenai VLAN dan juga konfigurasi dasarnya bisa dilihat pada artikel sebelumnya disini.
Pembahasan kita kali ini bagaimana cara kita mendistribusikan VLAN dari Core Port (Tagged)
menuju ke Edge port (Untagged) melalui koneksi wireless. Seperti yang telah kita ketahui
VLAN dapat berjalan dengan baik ketika Core Port tersetting pada interface ethernet dan
didistribusikan via kabel ke Edge port. Apakah dengan menggunakan media wireless ini juga
bisa dilakukan hal yang serupa?
Pada MikroTik selain interface ethernet ternyata kita juga bisa membuat VLAN pada wireless
dan juga virtual interface seperti bridge, VAP.
Vlan (Virtual Local Area Network) adalah sekelompok perangkat yang terdapat pada
satu kabel lan yang memiliki beberapa network yang berbeda yang dihubungkan dalam satu
kabel. Vlan juga dapat diartikan sebagai suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi
fisik seperti lan. karena vlan bersifat virtual yang tidak dapat dilihat secara fisik. Vlan juga
dapat diibaratkan sebagai kabel yang terdapat di dalam kabel lan.
1. Menggunakan VLAN secara logika memang berbeda network akan tetapi pada
kenyataanya secara fisik satu network saja.
3. Apabila jumlah host banyaka maka akan mempengaruhi kerja DHCP dan ketika
jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
Halaman | 4
b. Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network) Pada
Jaringan Komputer
Setiap sistem dalam jaringan komputer tentu memiliki keuntungan dan kekurangan
masing-masing, akan tetapi dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan dari
sistem tersebut maka kita bisa memutuskan akan sistem tersebut layak digunakan pada
jaringan yang sedang kita bangun atau tidak. Karena pada infrastruktur dan
ketersediaan perangkat akan mempengaruhi layak atau tidaknya sebuah sistem
digunakan. Berikut adalah keuntungan menggungan VLAN (Virtual Local Area
Network) Pada Jaringan Komputer.
Halaman | 5
2.6 Konfigurasi Vlan
Modul ini disusun untuk mambantu para siswa SMK dengan program keahlian TKJ
(Teknik Komputer & Jaringan) dalam mempelajari materi yang berkaitan dengan jaringan
Vlan.
Topologi Jaringan
Halaman | 6
Setting dasar MIKROTIK
Buka menu IP > Addresses > klik tanda [ + ] lalu masukan IP address saya menggunakan IP
sebagai berikut:
Interface: Ether 1 > Address: 192.168.100.10/24
Interface: Ether 2 > Address: 192.168.10.1/24
Halaman | 7
Setting IP DNS Mikrotik
Masuk menu IP > DNS, masukkan ip dnsnys yang digunakan biasanya dnsnya google
(8.8.8.8, 8.8.4.4) bisa juga menggunakan IP dari ISP anda. Jangan lupa ceklis pada Allow
Remote Request agar cache dns yang diakses oleh komputer client dapat disimpan.
Halaman | 8
Setting Firewall NAT Mikrotik
Klik menu IP > Firewall > NAT, kemudian klik tanda [ + ] dan masukan dan isi seperti
berikut:
Halaman | 9
Setting IP Route
Halaman | 10
Setting Interfaces
Setelah itu, kita akan membuat interface VLan di router utama,dengan pilih
menu Interface -> VLAN -> Add [+]. Kemudian kita berinama interfaces yang sudah di
sesuaikan LAB 1 =110 dan LAB 2=111 di interface ether2.
Halaman | 11
Konfigurasi Vlan ( setting router )
Halaman | 12
Setting DHCP SETUP
LAB 2
Halaman | 13
Setting ip Static untuk remote switch
IP Address: 10.90.90.91
Lalu OK
Halaman | 14
Lalu masuk ke google search IP default switch
IP Address: 10.90.90.90
Lalu ok
Halaman | 15
Setting Switch
Lalu Apply
Halaman | 16
Ganti IP static Remote tadi
IP address : 192.168.10.3
Lalu ok
Halaman | 17
Lalu masuk ke google lagi dengan ip yang sudah di isi di switch
IP Address: 192.168.10.2
Login = Password : admin
Lalu ok
Halaman | 18
Lalu masuk ke Vlan
Ceklist : Enable
Halaman | 19
Setelah itu buat 2 VID dan VLAN Name
VID : 110
VLAN Name : LAB1
VID : 111
VLAN Name : LAB2
Halaman | 20
Lalu masuk ke PVID settings
Halaman | 21
Setelah itu isi Port PVID (Seperti di gambar)
Port 02 : 110
Port 03 : 111
Port 04 : 110
Port 05 : 111
Lalu Apply,
Halaman | 22
Setelah itu obtain ip static dan cek di details
Halaman | 23
2.7 Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
Jadi Vlan digunakan untuk membuat sambungan lan secara virtual yang haya menggunakan
satu kabel dan bisa menghubungkan banyak subnet yang berbeda.
Saran
1. Mempertahankan konfigurasi VLAN yang telah ada. Namun untuk lebih memudahkan maka
pemberian Network VLAN yang belum sama dengan posisi lantainya agar disesuaikan.
2. Dengan besarnya kebutuhan akan akses internet maka disarankan untuk menambah
bandwidth yang tersedia, agar akses yang didapat bisa lebih cepat.
3. Mengefektifkan port-port switch backbone yang belum terpakai (idle) untuk kebutuhan yang
lain.
Halaman | 24
Halaman | 25