0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan5 halaman

Project 4 Sensor Dan Transduser

Sensor hujan FC-37 atau YL-83 dapat mendeteksi air dengan dua bagian: papan elektronik dan papan kolektor. Papan kolektor mengumpulkan tetesan air dan nilai resistansinya berubah sesuai jumlah air di permukaannya. Sensor ini dapat digunakan dengan Arduino untuk membaca nilai analog dan menampilkan hasilnya di monitor serial atau LCD.

Diunggah oleh

Jannah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan5 halaman

Project 4 Sensor Dan Transduser

Sensor hujan FC-37 atau YL-83 dapat mendeteksi air dengan dua bagian: papan elektronik dan papan kolektor. Papan kolektor mengumpulkan tetesan air dan nilai resistansinya berubah sesuai jumlah air di permukaannya. Sensor ini dapat digunakan dengan Arduino untuk membaca nilai analog dan menampilkan hasilnya di monitor serial atau LCD.

Diunggah oleh

Jannah
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Sensor Hujan

FC-37 atau YL-83

Sensor hujan digunakan untuk mendeteksi air bahkan sensor ini dapat mendeteksi air
melebihi kemampuan sensor kelembaban. Sensor hujan FC-37 (atau versi lain seperti YL-83)
diatur oleh dua potongan: papan elektronik (di sebelah kiri) dan papan kolektor (di sebelah
kanan) yang mengumpulkan tetesan air, seperti yang Anda lihat pada gambar berikut:

Gambar 1. Sensor Hujan

Sensor hujan memiliki potensiometer internal untuk mnyesuaikan sensitivitas output digital
(D0). Sensor ini juga memiliki LED daya yang menyala ketika sensor aktif dan mengeluarkan
output digital.

Gambar 2. Modul sensor hujan

Prinsip Kerja Sensor Hujan

Secara sederhana, Nilai resistansi papan kolektor bervariasi sesuai dengan jumlah air di
permukaannya.

Ketika papn kolektor:

 Basah: Nilai resistansi meningkat, dan tegangan output menurun.


 Kering: Nilai resitansi mengecil, dan output tegangan meningkat.

Gambar 3. Prinsip kerja sensor hujan

Contoh: Sensor Hujan dengan Arduino

Berikut ini adalah contoh sederhana yang menunjukkan bagaimana anda dapat menggunakan
sensor hujan pada projek anda menggunakan Arduino. Kamu akan membaca nilai analog
sensor dan menampilkannya pada serial monitor arduino.

Pada contoh kali ini, kita membutuhkan alat dan bahan:


Hubungan Pin Aduino

Gambar Rangkaian

Buatlah gambar rangkaian berikut ini menggunakan software simulasi rangkaian elektronika:

Gambar 4. Skematik simulasi rangkaian sensor hujan


Langkah Kerja
1. Download Library sensor hujan (Rain Sensor) yang support pada software Proteus
pada link berikut ini:
https://www.theengineeringprojects.com/2018/07/rain-sensor-library-for-proteus.html
2. Extract file tersebut sampai menghasilkan 3 buah file yaitu:
 RainSensorsTEP.LIB
 RainSensorsTEP.IDX
 RainSensorsTEP.HEX

3. Copy ketiga file tersebut ke dalam folder LIBRARY Proteus


4. Berikut ini link lengkap untuk mencari folder Library Proteus:
C:\Program Files (x86)\Labcenter Electronics\Proteus 8 Professional\LIBRARY.
Pada beberapa proteus 8, kita juga mendapatkan folder LIBRARY lainnya pada:
C:\ProgramData\Labcenter Electronics\Proteus 8 Professional\LIBRARY.
Atau pada link berikut:
C:\Program Files (x86)\Labcenter Electronics\Proteus 8 Professional\DATA\LIBRARY
5. Buatlah rangkaian simulasi seperti pada gambar 4 menggunakan software Proteus
6. Simpan file tersebut dengan nama gambar 4
7. Buka software Arduino IDE
8. Buatlah program pembacaan sensor hujan seperti pada listing program di bawah
9. Lakukan compile pada program yang telah di buat dan pastikan tidak ada yang error
10. Upload program tersebut kedalam Arduino melalui simulasi rangkaian elektronika.
11. Lakukan perubahan nilai pembacaan sensor hujan pada simulasi proteus untuk
mendapatkan nilai yang dinamis pada serial monitor.

Kode Program:

int rainPin = A0;


int greenLED = 6;
int yellowLED = 7;
// you can adjust the threshold value

void setup(){
pinMode(rainPin, INPUT);
pinMode(greenLED, OUTPUT);
pinMode(yellowLED, OUTPUT);
digitalWrite(greenLED, LOW);
digitalWrite(yellowLED, LOW);
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
// read the input on analog pin 0:
int sensorValue = digitalRead(rainPin);
if(sensorValue == LOW){
Serial.println(" Permukaan Basah --- Hujan ");
digitalWrite(greenLED, LOW);
digitalWrite(yellowLED, HIGH);
}
else {
Serial.println(" Permukaan Kering --- Cuaca Cerah");
digitalWrite(greenLED, HIGH);
digitalWrite(yellowLED, LOW);
}
delay(50);
}

Tugas Praktikum (Dibuat dalam File Dokumen):


1. Jelaskan Prinsip Kerja Sensor Hujan!
2. Modifikasi kedua Program sebelumnya agar dapat menampilkan data pembacaan
sensor hujan pada LCD 16x2!
3. Lakukan simulasi hasil praktikum untuk tampilan serial dan LCD kemudian masukkan
gambarnya kedalam dokumen tugas.
4. Buatlah analisis program sensor hujan berdasarkan hasil yang diperoleh.

****Selamat Bekerja****

Anda mungkin juga menyukai