0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan17 halaman

Bab 4 - Pengantar Pemrograman Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang oleh Google. Dokumen ini membahas pengantar pemograman Android, meliputi alasan memilih Android seperti pangsa pasar dan keterbukaan platformnya, serta pengenalan aktivitas dan intents dalam Android.

Diunggah oleh

Fajar Azhari Saleh
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan17 halaman

Bab 4 - Pengantar Pemrograman Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang oleh Google. Dokumen ini membahas pengantar pemograman Android, meliputi alasan memilih Android seperti pangsa pasar dan keterbukaan platformnya, serta pengenalan aktivitas dan intents dalam Android.

Diunggah oleh

Fajar Azhari Saleh
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 17

Bab 4

Dosen : Bambang Sugiarto, ST, MT

Program Studi S1 Teknik Informatika


Fakultas Teknik
Universitas Sangga Buana YPKP Bandung

Dirangkum dari berbagai sumber referensi


(hanya untuk penggunaan internal/tidak untuk dipublikasikan)
Page 1
Pengantar Pemograman Android
• Android adalah sebuah sistem operasi yang dirancang
oleh perusahaan Google dengan basis kernel Linux dan
juga berbagai perangkat lunak seperti Open Source dan
lainnya.
• Alasan memilih android :
 Market Share
 Developer memiliki kesempatan untuk
mengembangkan aplikasi untuk pasar yang relative
baru dan sedang berkembang pesat. Keberadaan
Android Market akan menempatkan aplikasi yang
dibuat oleh developer langsung kepada pengguna.
 Pengguna tidak perlu mencari melalui internet
untuk menemukan dan meng-install aplikasi yang
dibuat oleh developer.
Page 2
 Pengguna cukup membuka Android Market yang
sudah ter-install di perangkat android pengguna
dan mengakses aplikasi yang pengguna butuhkan
dan meng-install ke dalam perangkat android
pengguna.

 Time to Market
 Terdapat Android APIs (Application Programming
Interfaces) yang memudahkan developer untuk
membangun aplikasi dengan mudah dan waktu
yang singkat.

 Open Platform
 Sistem operasi Android merupakan platform
terbuka. Sehingga tidak merujuk pada suatu
perusahaan hardware atau suatu provider.
Page 3
 Platform terbuka android memungkinkan
perkembangan market dengan sangat cepat,
karena semua perusahaan hardware dan provider
dapat membuat dan menjual perangkat android.
 Source code android dapat di akses melalui at
http://source.android.com, untuk digunakan dan
dimodifikasi sesuai kebutuhan perusahaan
hardware, provider atau developer aplikasi.

 Cross Compatibility
 Android dapat berjalan di berbagai perangkat
dengan ukuran dan resolusi layar yang berbeda.
 Android memiliki fitur yang membantu developer
untuk mengembangkan aplikasi yang compatible
untuk berbagai perangkat (cross-compatible
application).
Page 4
 Google memiliki feature detection yang mengatur
agar aplikasi yang dikembangkan oleh developer
hanya berjalan di perangkat yang compatible.
 Sebagai contoh, jika suatu aplikasi membutuhkan
kamera depan (front-facing camera) maka hanya
perangkat android dengan kamera depan yang akan
dapat melihat aplikasi tersebut di Android Market.
 Suatu perangkat android harus mengikuti suatu
aturan untuk mendapatkan sertifikat kesesuaian
terhadap Android Market untuk memastikan aplikasi
dapat berjalan diatasnya, diantaranya keberadaan:
o Kamera
o Kompas
o Global Positioning System (GPS)
o Bluetooth Transceiver.

Page 5
 Mashup Capability
 Mashup Capability merupakan kemampuan
untuk mengkombinasikan dua atau lebih
layanan untuk mengembangkan suatu
aplikasi.
 Sebagai contoh, developer dapat membuat
mashup dengan menggunakan kamera dan
GPS, sehingga terbangun aplikasi
pengambilan photo dengan dilengkapi secara
tepat lokasi pengambilannya.
 Beberapa contoh lain mashup yang mungkin
dikembangkan dalam suatu aplikasi, yaitu :
o Geolocation dan Social Networking
o Suatu aplikasi yang secara otomatis
melakukan tweet posisi pengguna setiap
10 menit.
Page 6
o Geolocation dan Gaming
 Location-based gaming merupakan model game
yang saat ini popular.
 Game memiliki background services untuk
mengecek posisi pengguna dan
membandingnya dengan posisi pengguna yang
lain di area yang sama.
 Jika jarak antara pengguna kurang dari 1 km
misal, maka akan diberikan notifikasi dan
memungkinkan mereka untuk bertarung melalui
game tersebut.

Page 7
Pengenalan Android
• Membangun Aplikasi Android sangat mudah, default
untuk bahasa pemrograman yang digunakan oleh
Android adalah java.
• Tidak semua fitur java yang ada digunakan akan tetapi
sebagian dari java yang sering disebut dengan Dalvik
Virtual Machine.
• Beberapa bagian kecil dari framework Android
menggunakan bahasa XML untuk scripting-nya.
• Perangkat berbasis android hanya mempunyai satu
layar foreground.
• Normalnya saat menghidupkan android, yang
pertama dilihat adalah home.

Page 8
• Menekan tombol back hanya kembali ke halaman
sebelumnya, analoginya mirip dengan browser dimana
ketika menekan tombol back browser akan kembali
menampilkan halaman sebelumnya.
• Dalam pemograman Android, setiap User Interface
diwakili oleh kelas Activity (Activity class).
• Setiap activity mempunyai siklus.

Page 9
• Siklus Activity pada Android :

Page 10
• Selama siklus ini berjalan, activity bisa mempunyai
lebih dari 2 status.
• Kita tidak bisa mengontrol setiap status karena
semuanya sudah ditangani oleh sistem.
• Namun kita akan mendapat pesan saat terjadi
perubahan status melalaui method onXX().
• Beberapa status dalam aktivity :
 onCreate(Bundle)
 Dipanggil saat pertama kali aplikasi dijalankan.
Kita dapat menggunakan ini untuk deklarasi
variabel atau membuat user interface.

 onStart()
 Mengindikasikan activity yang ditampilkan ke
pengguna (user)

Page 11
 onResume()
 Dipanggil saat applikasi kita mulai berinteraksi
dengan pengguna. Disini sangat cocok untuk
meletakkan animasi ataupun musik.

 onPause()
 Dipanggil saat applikasi yang Kita jalankan kembali
ke halaman sebelumnya atau biasanya karena ada
activity baru yang dijalankan. Disini cocok untuk
meletakkan algoritma penyimpanan (save).

 onRestart()
 Activity kembali menampilkan user interface setelah
status stop.

 onDestroy()
 Dipanggil saat aplikasi benar-benar berhenti. Page 12
 onSaveInstanceState(Bundle)
 Method ini mengijinkan activity untuk menyimpan
setiap status intance. Misalnya dalam mengedit
teks, kursor bergerak dari kiri ke kanan.

 onRestoreInstanceState (Bundle)
 Dipanggil saat activity kembali meng-inisialisasi
dari status sebelumnya yang disimpan oleh
onSaveInstanceState(Bundle).

Page 13
Activity
• Normalnya setiap activity menampilkan satu buah user
interface kepada pengguna.
• Misalnya sebuah activity menampilkan daftar menu
minuman, kemudian pengguna dapat memilih satu jenis
minuman.
• Contoh lainnya pada aplikasi sms, dimana satu activity
digunakan untuk menulis pesan, activity berikutnya
untuk menampilkan nomor kontak tujuan, atau activity
lainnya digunakan untuk menampilkan pesan-pesan
lama.
• Meskipun activity-activity diatas terdapat dalam
satu aplikasi sms, namun masing-masing activity
berdiri sendiri.
• Untuk pindah dari satu activity ke activity lainnya
dapat melakukan suatu event misalnya tombol
diklik atau melalui trigger tertentu. Page 14
Intents
• Intents adalah mekanisme untuk menggambarkan sebuah
action secara detail seperti bagaimana cara mengambil
sebuah foto.
• Intent merupakan sistem pesan utama yang menjalankan
Android.
• Intent terdiri dari Action yang harus dijalankan (Tampil,
Ubah, Dial, dll) dan Data.
• Intent digunakan untuk memulai aktivitas dan komunikasi
antar bagian dari sistem Android.
• Suatu aplikasi dapat mengirimkan atau menerima intent.
• Ketika suatu aplikasi mengirimkan suatu intent,
aplikasi mengirimkan pesan memberitahukan
Android untuk menjalankan sesuatu misalmya
memberitahukan Android untuk menjalankan suatu
Activity dari aplikasi atau menjalankan aplikasi lain.
Page 15
• Mengirimkan pesan dengan Intent bukan berarti
sesuatu selanjutnya akan terjadi secara otomatis.
• Aplikasi harus mendaftarkan intent receiver yang
memperhatikan intent dan memberitahukan Android apa
yang harus dilakukan.
• Contohnya jika pengguna menekan lama suatu image
di image gallery, maka akan memunculkan context
menu yang berkaitan dengan image sharing.
• Dikarenakan terdapat beberapa receivers yang
didaftarkan berkaitan dengan image sharing (email,
messaging, bluetooth, dll) maka context menu
dimunculkan untuk memberikan opsi keputusan kepada
penguna.

• .

Page 16
Cursorless Control
• Perangkat Android menggunakan jari pengguna
sebagai input.
• Jika pada komputer biasa digunakan pointer mouse,
kemudian left-click untuk berinteraksi dengan suatu
tombol maka pengguna Android dapat menggunakan
jarinya langsung ke tombol.
• Untuk menggantikan right-click, pengguna Android
dapat menekankan jarinya agak lama ke layar,
kemudian context menu akan muncul.

Page 17

Anda mungkin juga menyukai