Piutang Dagang
Piutang Dagang
Piutang Dagang
PIUTANG
Pengertian Piutang adalah tagihan kepada individu-individu atau kepada pihak lain.
*) Klasifikasi Piutang:
1. PIUTANG DAGANG
Piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Rekening piutang ini
diharapkan akan terkumpul dalam waktu 30 atau 60 hari.
2.PIUTANG WESEL
Piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang disertai instrumen formal kredit
yang disebut wesel bayar (promesory note). Diberikan untuk kredit dengan jangka waktu
lebih dari 60 hari.
3.PIUTANG LAINNYA
Termasuk piutang bunga, piutang pajak dan piutang karyawan. Juga piutang yang timbul
dari pembelian selain barang dagangan.
VOLUME PENJUALAN X
HARGA JUAL PER UNIT
Pengurang Penjualan:
1. Potongan Rabat, diberikan jika membeli dalam jumlah yang besar.
Contoh 1:
Setiap pembelian diatas 1000 unit akan memperoleh potongan 10%. PT X menjual barang
dagangan 3000 unit @ Rp1.000.
Diminta:
Hitung besarnya piutang yang timbul dan buat jurnalnya.
Contoh 2:
Rabat secara berseri:
Pembelian 1000 unit : Rabat 10%
Diatas 1000 s/d 1.500 : Rabat 5%
Diatas 1500 s/d 2000 : Rabat 2,5%
Diatas 2000 : Rabat 1%
PT X menjual barang sebanyak 3000 unit dengan harga @ Rp1.000.
Diminta:
Hitung besarnya piutang yang timbul dan buat jurnalnya.
Contoh 3:
Pada tanggal 1/2 PT X menjual barang secara kredit kepada PT Y sebanyak 2000 unit @
Rp1.000, syarat penjualan 2/10 - n/30.
Diminta:
a. Buat jurnal pada saat penjualan
b. Buat jurnal pelunasan jika dilakukan pada periode potongan.
c. Buat jurnal pelunasanjika dilakukan diluar periode potongan.
3. Retur dan potongan lainnya, jika barang yang sudah dibeli dikembalikan oleh pembeli
kepada penjual karena tidak seseuai.
Contoh 4:
Pada tanggal 1/2 PT X menjual barang dagangan secara kredit senilai Rp2 juta, dengan
syarat 2/10 - n/30. Pada tanggal 5/2 barang senilai Rp100.000 dikembalikan karena tidak
sesuai pesanan.
Diminta:
a. Buat jurnal pada saat penjualan
b. Buat jurnal retur penjualan.
c. Buat jurnal pelunasan jika dilakukan pada periode potongan.
d. Buat jurnal pelunasan jika dilakukan diluar periode potongan.
Metode ini mengakui biaya piutang tak tertagih (kerugian piutang) jika piutang tersebut
benar-benar tak dapat ditagih.
Contoh 5:
1. Pada tanggal 5/4/2002 PT. X menerima informasi bahwa PT Y bangkrut, oleh karena itu PT
X menghapus piutang kepada PT Y sebesar Rp1.000.000
2. Pada tanggal 12/12/2002 PT Y sanggup untuk membayar kembali utangnya sebesar
Rp500.000 pada akhir tahun.
3. Pada tanggal 28/2/2003 PT Y sanggup melunasi kekurangannya pada akhir Maret 2003.
Diminta:
Buat jurnal yang diperlukan oleh PT X.
Metode ini mengakui biaya piutang tak tertagih (kerugian piutang) sebelum piutang nyata-
nyata dihapuskan.
Besarnya piutang tak tertagih (kerugian piutang) diestimasi pada setiap akhir tahun dari
saldo piutang yang ada dengan jurnal penyesuaian.
Prosedur Akuntansinya:
a. Pencatatan pada akhir tahun:
Dr: Kerugian Piutang xx
Cr: Cad. Kerugian Piutang xx
1. Pada tanggal 5/4/2002 PT. X menerima informasi bahwa PT Y bangkrut, oleh karena itu PT
X menghapus piutang kepad PT Y sebesar Rp1 juta.
2. Pada tanggal 12/12/2002 PT Y sanggup untuk membayar kembali utangnya sebesar
Rp500ribu pada akhir tahun.
3. Pada tanggal 28/2/2003 PT Y sanggup melunasi kekurangannya pada akhir Maret 2003.
Diminta:
Buat jurnal yang diperlukan oleh PT X.
Diminta:
Hitung besarnya saldo CKP yang layak dan buatlah jurnal penyesuaiannya;
POTONGAN PENJUALAN
Penggunaan syarat penjualan 2/10-n/30 memungkinkan pada akhir tahun ada piutang yang
masih berhak atas potongan penjualan. Oleh karenanya perlu dibuat penyesuaian atas
potongan tunai.
Contoh 10:
Pada akhir periode jumlah piutang yang masih berhak memperoleh potongan adalah
Rp10.000.000.
Diminta:
Hitung potongan tunai yang kemungkinan akan diambil dan buatlah jurnalnya.
RETUR PENJUALAN
Umumnya perusahaan memberikan ijin untuk mengembalikan barang yang dibeli dalam
jangka waktu tertentu.
Pada akhir tahun perlu menghitung jumlah retur penjualan yang diperkirakan akan terjadi
pada tahun berikutnya.
Pencatatan akuntansinya:
Dr: Retur Penjualan XX
Cr: Cadangan Retur Penjualan XX
Contoh 11:
Pada akhir tahun 2001 diperkirakan dari jumlah penjualan sebesar Rp5.000.000,00 akan
dikembalikan pada awal tahun 2002.
PENYAJIAN DI NERACA
Piutang disajikan di neraca pada kelompok aktiva lancar, sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasi:
Piutang Dagang Rp 25.000.000
Dikurangi:
Cad. Kerugian Piutang Rp 200.000
Cad.Potongan Penjualan 20.000
Cad. Retur Penjualan 20.000
—————--- Rp 240.000
Jumlah Bersih Yang Dapat Direalisasi Rp 24.760.000