0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
106 tayangan58 halaman

03 - Dasar-Dasar Pemrograman Python Bagian 2

Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan modul dalam pemrograman Python. Fungsi digunakan untuk mengelompokkan kode yang dapat dieksekusi berdasarkan permintaan, sedangkan modul mengelompokkan fungsi sebagai alat struktural untuk kode. Dokumen ini juga membedah fungsi dan modul yang dibuat sendiri serta fungsi dan modul bawaan dalam Python.

Diunggah oleh

ama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
106 tayangan58 halaman

03 - Dasar-Dasar Pemrograman Python Bagian 2

Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan modul dalam pemrograman Python. Fungsi digunakan untuk mengelompokkan kode yang dapat dieksekusi berdasarkan permintaan, sedangkan modul mengelompokkan fungsi sebagai alat struktural untuk kode. Dokumen ini juga membedah fungsi dan modul yang dibuat sendiri serta fungsi dan modul bawaan dalam Python.

Diunggah oleh

ama
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 58

PEMROGRAMAN BERORIENTASI Pertemuan 3 – Dasar–Dasar

Pemrograman Python
OBJEK (PBO) Bagian 2
OUTLINE
Fungsi
Modul
Menangani File
Gaya Penulisan Kode
Fungsi

❖ Jika variabel adalah wadah bernama untuk data, maka fungsi


adalah wadah bernama untuk blok kode yang dapat dieksekusi
berdasarkan permintaan (saat dipanggil)
❖ Dapat mengirimkan data, yang dikenal sebagai Argumen, ke
dalam suatu fungsi
❖ Dapat mengembalikan data sebagai hasilnya
Fungsi (lanjutan)

❖ Manfaat: berguna jika memiliki program yang menjalankan


operasi tertentu berkali-kali
❖ Ada 2 jenis:
Fungsi yang kita buat sendiri
Fungsi bawaan Python
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat
Sendiri
❖ Didefinisikan menggunakan kata kunci def: dan kemudian nama
fungsinya beserta tanda kurung yang diikuti tanda titik dua
❖ Semua kode yang kita inginkan di dalam fungsi harus
diindentasikan
❖ Contoh:
def MyFunction():
print("Hello from a function")
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan)
❖ Cara memanggil suatu fungsi, gunakan nama fungsi yang diikuti
dengan tanda kurung
Contoh: MyFunction()
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Argumen
❖ Informasi/data dapat dimasukkan ke dalam fungsi sebagai argumen
❖ Merupakan variabel yang terdaftar di dalam tanda kurung dalam
definisi fungsi
❖ Merupakan cara mengirimkan data ke suatu fungsi saat dipanggil
ketika kita tidak tahu variabel mana data akan berada atau akan
berisi data apa
❖ Argumen dituliskan setelah nama fungsi, di dalam tanda kurung,
dapat menambahkan argumen sebanyak yang kita inginkan, cukup
pisahkan dengan koma
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Argumen
❖ Dapat juga disebut sebagai istilah parameter
❖ Contoh:
def MyFunction(fname): # satu argumen
print(fname + " Situmorang")

MyFunction("Emil")
MyFunction("Tobias")
MyFunction("Linus")
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Argumen
❖ Secara default, fungsi harus dipanggil dengan jumlah argumen
yang benar
❖ Contoh:
❖ def MyFunction(fname, lname):
print(fname + " " + lname)

MyFunction("Emil", “Situmorang")
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Argumen
❖ Dapat mengirim argumen dengan sintaks key = value, dengan
cara ini urutan argumen tidak menjadi masalah
❖ Contoh:
❖ def MyFunction(child3, child2, child1):
print("The youngest child is " + child3)

MyFunction(child1 = "Emil", child2 = "Tobias", child3 = "Linus")


Fungsi – Fungsi yang Kita Buat Sendiri
(lanjutan) – Pengembalian Nilai
❖ Untuk dapat suatu fungsi mengembalikan nilai, gunakan
pernyataan return
❖ Contoh:
def MyFunction(x):
return 5 * x

print(MyFunction(3))
print(MyFunction(5))
print(MyFunction(9))
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat Sendiri
(lanjutan) – Fungsi Kosong
❖ Definisi fungsi tidak boleh kosong, tetapi jika kita ingin memiliki
fungsi tanpa isi, masukkan kata kunci pass pada isi fungsi untuk
menghindari kesalahan
❖ Contoh:
def MyFunction():
pass
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat Sendiri
(lanjutan) – Argumen *args
❖ Jika jumlah argumen tidak diketahui, tambahkan * sebelum
nama argumen
❖ Fungsi akan menerima argumen berbentuk Tuple dan dapat
mengakses item yang sesuai
❖ Contoh:
def MyFunction(*kids):
print("The youngest child is " + kids[2])
MyFunction("Emil", "Tobias", "Linus")
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat Sendiri
(lanjutan) – Argumen **kwargs
❖ Jika jumlah argumen kata kunci tidak diketahui, tambahkan
tanda ganda ** sebelum nama argumen
❖ Fungsi akan menerima argumen berbentuk Dictionary dan
dapat mengakses item yang sesuai
❖ Contoh:
def MyFunction(**kid):
print("His last name is " + kid["lname"])
MyFunction(fname = "Tobias", lname = “Situmorang")
Fungsi – Fungsi yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Rekursif
❖ Fungsi yang ditentukan dapat memanggil dirinya sendiri
❖ Harus terdapat kondisi berhenti di dalam fungsi
❖ Contoh:
def SixRecursion(k):
if(k > 0):
result = k + SixRecursion(k - 1)
print(result)
else:
result = 0
return result
print("Recursion Example Results")
SixRecursion(6)
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
❖ Python dilengkapi dengan banyak fungsi bawaan untuk
melakukan berbagai hal dalam program apa pun
❖ Alasan: ada beberapa operasi yang cukup sering dilakukan
(umum) sehingga Python membuatnya ke dalam fungsi, kita
tidak harus mendefinisikannya terlebih dahulu
❖ Cara memanggil persis sama dengan memanggil yang fungsi
yang kita buat sendiri
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Tidak semua fungsi bawaan kita bahas di sini, hanya dibahas
yang umum dan sering digunakan
❖ Fungsi bawaan Python selengkapnya dapat dilihat di
dokumentasi Pthyon:
https://docs.python.org/3.8/library/index.html
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi umum
input()
print()
type()
range()
globals()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi tipe data dasar
str() bin()
int() oct()
float() hex()
complex() bool()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi tipe koleksi (bentukan)
list()
dict()
tuple()
set()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi angka
abs()
pow()
round()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi teks
format() replace() isalnum() startswith()
capitalize() split() isalpha() endswith()
title() join() isnumeric()
upper() strip() isupper()
lower() chr() islower()
find() / index() ord() startswith()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi koleksi umum
len()
sum()
max()
min()
sorted()
reversed()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi List
insert() index()
append() count()
extend() sort()
pop() reserve()
remove()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi Dictionary
update() keys()
setdefault() values()
get() items()
pop ()
popitem()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi Tuple
count()
index()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi Set
add()
pop()
remove()
discard()
intersection()
union()
Fungsi – Fungsi Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Fungsi operasi file
open()
close()
read()
readline()
write()
Modul

❖ Jika fungsi adalah kelompok kode, maka modul adalah kelompok fungsi.
yang dapat dieksekusi berdasarkan permintaan (saat dipanggil)
❖ Modul sama dengan pustaka kode, sebuah file yang berisi serangkaian
fungsi yang dapat kita sertakan dalam program kita
❖ Manfaat: berguna jika memiliki program yang memiliki banyak operasi,
sebagai alat struktural dan organisasi untuk kode kita
❖ Ada 2 jenis:
Modul bawaan Python
Modul yang kita buat sendiri
Modul – Modul yang Kita Buat
Sendiri
❖ Didefinisikan berupa file Python berekstensi .py
❖ Disimpan di direktori yang sama dengan file Python utama kita
Modul – Modul yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Cara 1
❖ Cara menggunakan suatu modul, gunakan kata kunci import
diikuti dengan nama modul tanpa ekstensi .py
❖ Contoh: import MyModule
❖ Dapat membuat alias saat mengimpor modul, dengan
menggunakan kata kunci as
❖ Contoh: import MyModule as MM
Modul – Modul yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Cara 1
❖ Saat menggunakan fungsi dari modul, gunakan sintaks: nama
modul, diikuti oleh titik, dan kemudian nama fungsi beserta
argumennya (optional), contoh:
def MyFunction(name): # simpan: MyModule.py
print("Hello, " + name)
import MyModule

MyModule.MyFunction("Jonathan")
Modul – Modul yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Cara 1
❖ Tidak hanya fungsi, namun juga variabel dari semua jenis (int,
str, List, dll)
❖ Contoh:
x = 10 # simpan: MyModule.py
import MyModule
y = MyModule.x
print(y)
Modul – Modul yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Cara 2
❖ Cara gunakan kata kunci from yang diikuti dengan nama modul
tanpa ekstensi .py kemudian dilanjutkan dengan kata kunci
import yang diikuti dengan nama fungsi yang ada di dalam
modul
❖ Contoh: from MyModule import MyFunction
❖ Dapat mengimpor beberapa dengan memisahkan nama
mereka dengan koma
❖ Contoh: from MyModule import MyFunction1, MyFunction2
Modul – Modul yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Cara 2
❖ Memungkinkan kita memilih fungsi tertentu dari pustaka,
sehingga akan menghemat waktu meload fungsi –
direkomendasikan untuk modul yang memiliki ratusan fungsi
❖ Dapat membuat alias saat mengimpor modul, dengan
menggunakan kata kunci as ()
❖ Contoh: from MyModule import MyFunction as MF
Modul – Modul yang Kita Buat
Sendiri (lanjutan) – Cara 2
❖ Saat mengimpor menggunakan kata kunci from, jangan gunakan nama
modul saat merujuk ke elemen dalam modul
❖ Contoh:
x = [10, 3, 6, 1, 6, 2]# simpan: MyModule.py
from MyModule import x

y = x[3] # bukan MyModule.x[3]

print(y)
Modul – Modul Bawaan Python
❖ Python dilengkapi dengan banyak modul bawaan untuk
melakukan berbagai hal dalam program apa pun
❖ Alasan: ada beberapa operasi yang cukup sering dilakukan
dalam bentuk fungsi sehingga Python membuatnya ke dalam
modul, kita tidak harus mendefinisikannya terlebih dahulu
❖ Cara menggunakannya persis sama dengan menggunakan
yang modul yang kita buat sendiri
Modul – Modul Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Tidak semua modul bawaan kita bahas di sini, hanya dibahas
yang umum dan sering digunakan
❖ Modul bawaan Python selengkapnya dapat dilihat di
dokumentasi Pthyon:
https://docs.python.org/3.8/library/index.html
Modul – Modul Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Modul matematika (import math), fungsi-fungsinya:
sin(), cos(), tan() remainder() / fmod()
ceil(), floor pi()
degrees(), radians() gcd()
exp(), log() dist()
pow(), sqrt() prod()
fabs()
Modul – Modul Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Modul statistika (import statistics), fungsi-fungsinya:
mean() stdev()
median() pstdev()
median_high() variance()
median_low() pvariance()
mode()
Modul – Modul Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Modul acak (import random), fungsi-fungsinya:
randrange() / randint() choice()
random() shuffle()
uniform() sample()
triangular()
Modul – Modul Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Modul tanggal dan waktu (import datetime)/(import time),
fungsi-fungsinya:
date.today()
time()
datetime.now(), strftime()
Modul – Modul Bawaan Python
(lanjutan)
❖ Modul sistem operasi (import ❖ Modul sistem operasi (from os
os), fungsi-fungsinya: import path),
remove()
fungsi-fungsinya:
rmdir() getatime()
getmtime()
getsize()
exists()
Penanganan File

❖ Bagian penting dari aplikasi web apa pun


❖ Review sebelumnya – masukan data lewat keyboard: input(),
contoh:
username = input("Enter username:")

print("Username is: " + username)


❖ Terdiri dari fungsi untuk membuat, membaca, memperbarui, dan
menghapus file
Penanganan File – Buka File
❖ open(): fungsi untuk membuka file
❖ Terdiri dari dua Argumen: filename dan mode
❖ Ada empat mode berbeda untuk membuka file
"r" - baca - nilai default, membuka file untuk membaca, akan error jika file tersebut
tidak ada
"a" - tambahkan - membuka file untuk ditambahkan, membuat jika file tersebut jika
tidak ada
"w" - tulis - membuka file untuk ditulis, membuat file tersebut jika tidak ada
"x" - buat - membuat file yang ditentukan, akan error jika file tersebut ada
Penanganan File – Buka File
(lanjutan)
❖ Ada dua mode teks
"t" - teks - nilai default. mode teks
"b" - biner - mode biner, seperti gambar
❖ Contoh:
f = open("demofile.txt", "rt") # dalam direktori yang sama
f = open("D:\\MyFiles\demofile.txt", "rt") # berbeda direktori
❖ close(): fungsi untuk menutup file
❖ Contoh: f.close()
Penanganan File – Baca File
❖ Dapat menggunakan mode "r"
❖ read(): fungsi untuk membaca seluruh isi file
❖ Contoh:
f = open("demofile.txt", "rt")
print(f.read())
print(f.read(5)) # membaca 5 karekter dari awal teks
❖ Dengan cara perulangan, contoh:
f = open("demofile.txt", "rt")
for x in f:
print(x)
Penanganan File – Baca File
(lanjutan)
❖ readline(): fungsi untuk membaca per baris isi file
❖ Contoh:
f = open("demofile.txt", "rt")

print(f.readline()) # membaca 1 baris dari awal teks


Penanganan File – Tulis File (Sudah
Ada)
❖ Dapat menggunakan mode "a" (menambahkan di akhir isi file) dan
"w" (mengganti semua isi file)
❖ write(): fungsi untuk menulis isi file
❖ Contoh "a":
f = open("demofile.txt", "at")
f.write("Now the file has more content!")
f.close()
f = open("demofile.txt", "rt")
print(f.read())
Penanganan File – Tulis File (Sudah
Ada) (lanjutan)
❖ Contoh "w":
f = open("demofile.txt", "wt")
f.write("Now again the file has more content 2!")
f.close()

f = open("demofile.txt", "rt")

print(f.read())
Penanganan File – Tulis File (Belum
Ada)
❖ Dapat menggunakan mode "x", "a", dan "w"
❖ Contoh: f = open(“MyFile.txt", "x") # buat file kosong
Penanganan File – Hapus File
❖ import OS
❖ remove(): fungsi untuk menghapus file, akan error jika file tidak ada
❖ rmdir(): fungsi untuk menghapus direktori, hanya dapat menghapus
direktori yang kosong
❖ Contoh 1:
import os
os.remove("demofile.txt") # hapus file
os.rmdir(“MyDirectory")# hapus direktori
Gaya Penulisan Kode

❖ Kode menjadi rapih dan enak dilihat


❖ Memudahkan orang lain untuk membaca dan mempelajari kode
kita
❖ Memudahkan untuk debugging
❖ Digunakan terutama untuk kode yang panjang atua kompleks
❖ PEP 8: sebagai panduan gaya penulisan kode yang pakai
banyak pengembang
Gaya Penulisan Kode (lanjutan) –
Poin Penting
❖ Gunakan indentasi 4 spasi, dan tanpa tab
❖ Tidak melebihi 79 karakter per baris
❖ Gunakan baris kosong untuk memisahkan if, for, while, fungsi dan
kelas, dsb
❖ Jika memungkinkan, berikan komentar untuk baris tersebut, gunakan
docstrings (documentation string) sebagai dokumentasi atau
keterangan singkat tentang fungsi yang kita buat.
❖ Gunakan spasi di sekitar operator dan setelah koma
Gaya Penulisan Kode (lanjutan) –
Poin Penting
❖ Gunakan format nama variabel, kelas, dan fungsi secara
konsisten, serta nama yang dapat dipahami
Tiga teknik yang bisa digunakan untuk lebih mudah dibaca:
✔ Kasus Kamera, contoh: myVariableName = "John"
✔ Pascal Case, contoh: MyVariableName = "John"
✔ Snake Case, contoh: my_variable_name = "John"
Latihan
Fungsi dalam modul
❖ Faktorial
❖ Pangkat/eksponensial
❖ Fibonacci
Tugas
❖ Konversi angka dari bilangan desimal menjadi biner, okta dan
hexa
TERIMA KASIH Pertemuan 3 - Selesai

Anda mungkin juga menyukai