Modul Debian Server TKJ
Modul Debian Server TKJ
Penyusun : Masrul
1. Pengenalan Linux
Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi
Linux.Sejak saat itu, Dia terus mengembangkan dan memperbaiki Sistem Operasi temuanya tersebut. Berkat
kerja kerasnya, terciptalah Linux 1.0 yang keseluruhanya berbasis TEKS.Karena Linux bersifat Open Source,
dan dengan cepatnya Sistem Informasi & Komunikasi saat ini, Linux telah berkembang begitu pesat.
Sampai saat ini, sudah tak terhitung lagi, berapa banyak distro-distro yang sudah dikembangkan. Dari Linux
yang berbasis TEKS, berkembang menjadi Linux yang berbasis GRAFIK.
konfigurasinya yang akan dipelajari kali ini menggunakan mode TEKS. Karena dianggap lebih cepat dan
efisien. Bagaimanapun juga, walau menggunakan GUI, ujung-ujungnya Anda juga harus mengetahui perintah
SHELL.
Dalam Linux, pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user biasa dan super user
(root). Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, dan menghapus file konfigurasi
system yangada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas. Perbedaan antara user biasa dan
super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal. Untuk login kesuper user, gunakan perintah su.
Modul ini disusun untuk mambantu para siswa SMK dengan program keahlian TKJ (Teknik Komputer & Jaringan)
dalam mempelajari materi yang berkaitan dengan jaringan server berbabis linux debian
Topologi Jaringan
1. Konfigurasi interfaces
2. Konfigurasi DNS
3. Konfigurasi Web Server
4. Konfigurasi Mail Server dan Web Mail
5. Konfigurasi FTP Server
6. Konfigurasi NTP Server
7. Konfigurasi DHCP Server
8. Konfigurasi SAMBA Server
9. Konfigurasi Internet Gateway
10. Konfigurasi Proxy Server
11. Konfigurasi Monitoring System
12. Konfigurasi SSH
13. Konfigurasi Telnet
14. Konfigurasi Firewall
15. Konfigurasi Database Server
A. Konfigurasi Interfaces
Untuk eth0 (INTERNET)
Address: 192.168.1.20/24
Netmask: 255.255.255.0
Network: 192.168.1.0
Broadcast: 192.168.1.255
Gateway: 192.168.1.1
root@server-smkwu:~#/etc/init.d/networking restart
root@server-smkwu:~#ifconfig
root@server-smkwu:~#nano /etc/resolv.conf
B. DNS Server
Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan Ip Address (numerik) suatu
komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya seperti google.com youtube.com
smkwirautama.net smk.sch.id dll. dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server
Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya, tanpa mengingat Ip Address dari computer
tersebut. Salah satu aplikasi DNS yang digunakan dalam system operasi Linux adalah BIND9 (Barkeley
Internet Name Daemon Versi 9).
Pada konfigurasi DNS kali ini penyusun menggunakan nama domain yaitu smkwu.sch.id.
1. Menginstal Bind9
~#nano /etc/bind/named.conf.default-zones
Kemudian tambahkan script berikut ini pada baris paling bawah
5. Restart BIND9
root@server-smkwu:~#/etc/init.d/bind9 restart
Dari hasil pengujian dapat dilihat status NOERROR yang menandakan berhasil.
C. WEB Server
Web Server termasuk salah satu layanan SERVER yang paling popular. Karena lewat web server tersebut,
website kita dapat diakses oleh seluruh pengunjung dari Internet. Dalam keadaan default, web server berjalan
pada protocol HTTP melalui port 80. Dalam perancangan Web Server, kita harus mengetahui terlebih dahulu
persyaratan (Dependensi) dari website yang akan kita buat. Misalnya, website tersebut membutuhkan bahasa
HTML saja, atau PHP4, PHP5, atau juga MySQL
System (CMS) gratisan dari Internet, semisal Joomla, Wordpress atau Druppal.
Pilih apache2 dengan menekan spasi pada keyboard untuk menjalankan phpmyadmin
Secara default, untuk mengkonfigurasi web server dapat dilakukan dengan mengcopykan file default-nya
root@server-smkwu:~# cp /etc/apache2/sites-available/default
/etc/apache2/sites-available/web
Kemudian edit
root@server-smkwu:~# nano /etc/apache2/sites-available/web
4. Restart Apache
Sebelum restart kita disablekan dulu yang defaultnya dan enablekan yang webnya
root@server-smkwu:~# a2dissite default
root@server-smkwu:~# a2ensite web
Lalu restart apache2
root@server-smkwu:~# /etc/init.d/apache2 restart
1. Konfigurasi Postfix
Menjadi
#Tambahkan tanda pagar (#) pada baris ini
Menjadi
Direktori ini nerfungsi I untuk direktori INBOX , pesan yang masuk nantinya akan disimpan sementara di
direktori tersebut.
root@server-smkwu:~# maildirmake /etc/skel/Maildir
WebMail (Web Based Mail), adalah aplikasi e-Mail client yang berbasis web. jika anda pernah melihat layanan
e-Mail Yahoo, Gmail, ataupun Hotmail. Merekamenggunakan webmail sebagai e-Mail client untuk setiap
penggunanya. Kelebihan dari Webmail ini sendiri adalah bisa kita gunakan dimana saja, kapan saja, dan
bagaimana saja keadaanya, asalkan kita tetap terkoneksi ke Internet.
Buka dan edit kembali file konfigurasi apache2 untuk menambah virtual host
root@server-smkwu:~# nano /etc/apache2/sites-available/web
Masuk dengan akun “terima” dan cek pesan yang telah dikirim
Terlihat ada tulisan kirim@server-smkwu 3:40 test yang menandakan pesan yang dikrim oleh akun “kirim”
telah diterima dan sukses.
E. FTP Server
File Transfer Protocol (FTP) adalah protocol yang digunakan untuk transfer file atau data melalui media
jaringan. FTPtermasuk dalam protocol lama yang Sampai saat ini masih digunakan. Dalam keadaan default, ftp
berjalan pada port21 dan bekerja pada protocol TCP/IP.
Dalam FTP Server, kita bisa menggunakan dua cara;
3. Anonymous LogIn
root@server-smkwu:~# nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Lalu copy bagian script “# <Anonymous ~ftp/>” sampai paling bawah yaitu ”# </Anonymous>”
dengan cara tekan ctrl+k (untuk copy) dan ctrl+u (paste), dan setelah di copy jangan lupa di paste di tempat
semula dikarenakan supaya tidak hilang , dan paste kembali di paling bawah dan semua konfigurasi di
lakukan di script hasil edit (paling bawah). Setelah di copy dipaling bawah , hasil copy-an nya hilangkan
semua pagarnya (#) seperti berikut
Menjadi
Menjadi
Edit scrip berikut
Menjadi
Setelah selesai keluar dan simpan dengan perintah ctrl + x lalu pilih y
4. Restart proftpd
root@server-smkwu:~# /etc/init.d/proftpd restart
Terlihat direktori foto dan software yang menandakan ftp telah berhasil
2. Konfigurasi ntp
Beri tanda pagar (#) pada server debian.pool.ntp.org agar disable dan tambahkan script berikut dibawahnya
server 127.127.1.0
fudge 127.127.1.0 stratum 1
4. Cek dengan perintah “ntpq –p” apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak , jika di jitter tidak
bernilai 0.001 berartu sudah benar, dan jika tidak cek kembali konfigurasinya.
root@server-smkwu:~# ntpq -p
Jika pada bagian ini muncul “no server suitable for synchronization found” maka tunggu 5-10 menit, lalu
ulangi kembali.
Caranya tinggal double-klick icon jam, pada pojok kanan taskbar windows. Kemudian beri tanda checklist pada
“Synchronize with an internet time server” dan isi alamat ntp server, dan klik update now.
G. DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), digunakan untuk melayani request Ip Address dari client.
Gunanya adalah, kitatidak perlu lagi repot-repot mengkonfigurasi Ip pada computer, sebut saja Zero
Configuration. Client akanmemintaIp Address pada server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang
tersisa.
1. Menginstall DHCP-Server
Setiap kali installasi dhcp server, yang akan pertama kali muncul adalah failed dikarenakan ip address yang tidak
cocok untuk itu diperlukannya konfigurasi dhcp yang benar.
File yang akan dikonfigurasi terletak pada satu file yaitu dhcpd.conf
root@server-smkwu:~# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Copykan script yang dilingkari merah dengan perintah ctrl + k dan paste dipaling bawah dengan ctrl + u, dan
jangan lupa paste di tempat semula
Supaya script semulanya tidak hilang. Dan edit hasil copynya seperti berikut
Apabila di dalam komputer terdapat lebih dari satu interfaces dan untuk menentukan interfaces yang akan
mendapat layanan DHCP terdapat pada file berikut.
root@server-smkwu:~# nano /etc/default/isc-dhcp-server
pada pembahsan ini eth1 yang diarahkan ke client sehingga akan mendapatkan layanan DHCP, dan edit script
berikut
Sehingga menjadi
Untuk konfigurasi windows sebagai dhcp client. Kita hasus merubahnya mode ip address yaiti daro mode
(STATIC) manjadi mode (DHCP) kalau di windows dikenal dengan istilah “Obtain ip automatically”.
H. Samba Server
Samba server sangat berperan penting dalam melakukan file sharing, terlebih dalam jaringan yang
menggunakan sistem operasi berbeda dengan Linux, khususnya untuk system operasi Windows. Tidak seperti
protocol ftp, protocol samba ini hanya digunakan untuk file sharing sekala kecil (Jaringan Lokal).
Untuk file sharing di linux, aplikasi yang digunakannya adalah samba server. Yang sudah teruji kestabilannya
pada jaringan antar linux, ataupun antar linux-windows
root@server-smkwu:~# apt-get install samba
Buat direktori yang akan di sharing dan rubah hak akses kepemilikan direktori tersebut menggunakan chmod.
root@server-smkwu:~# mkdir /home/samba
root@server-smkwu:~# chmod 777 /home/samba/ -R
3. Membuat user sambar untuk login, pada kali ini penyusun akan membuat user dengan nama “tamu”.
Dengan otomatis computer akan meminta login, dan masukan user dan passwordnya ,
Masuk ke windows run (tekan windows + r) dan ketikan \\10.10.10.1 (ip server)
Dan otomatis komputer akan mengarahkan ke file sharingnya tanpa meminta user dan password.
I. Internet Gateway
Debian juga dapat digunakan sebagai router.NAT (Network Address Translation) digunakan untuk
menghubungkan antara jaringan local (LAN) dengan jaringan luar (WAN).Metode NAT ini hanya bekerja
untuk “Routing satu Arah” atau kita juga dapat menggunakan metode ip Forwarding, untuk “Routing Dua
Arah”.
1. Konfigurasi IP Forward
Aktifkan ip forward, agar transfer data dapat berjalan antara dua jaringan yang berbeda. Ip Forwarding ini
berfungsi sama seperti halnya bridge. Namun dalam konsep ini, debian berfungsi menjadi router.
root@server-smkwu:~# nano /etc/sysctl.conf
Cari script” net .ipv4 . ip_forward=1”
2. Konfigurasi Iptables
root@server-smkwu:~# iptables –t nat –A POSTROUTING –j MASQUERADE
Agar konfigurasi dapat berjalan dan tidak hilang setiap kali di restart
root@server-smkwu:~# nano /etc/rc.local
tambahkan script iptables di atas sebelum script “exit 0”
J. PROXY Server
PROXY Server berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman website yang pernah kita kunjungi. Fungsinya
adalah sebagai CACHE, yang sewaktu-waktu jika kita ingin mengunjungi halaman yang sama, akan
diambilkan dari Proxy tersebut terlebih dahulu, dan jika belum ada maka akan diteruskan ke server sebenarnya.
Selain itu proxy juga dapatdigunakan untuk Security, misalnya memblokir akses ke suatu website ataupun
sebagainya.
Aplikasi yang banyak digunakan dan terkenal ampuh untuk Server Proxy yaitu SQUID.Selain itu, ada juga
distro linux yang dikhususkan untuk proxy, seperi ipCOP.
root@server-smkwu:~# apt-get install squid
2. Konfigurasi SQUID
Konfigurasi script untuk squid sangatlah banyak, namun kali ini akan dibahas bagian pentingnya saja.
Gunakan editor yang memiliki “search” agar lebih mudah untuk fasilitas search pada nano,tinggal CTRL + W.
Setelah itu, cari dan edit bagian berikut, dan hilangkan tanda “#” agar menjadi Enabled.
http_port 3128
cache_mgr webmaster
cache_mem 8
dan ubah 8 menjadi ¼ memori asli, pada kali ini memori aslinya 256 MB
Sehingga ¼ memorinya adlah 64 MB
visible_hostname
Buat tepat dibawah “none” yaitu “visible_hostname proxy.smkwu.sch.id” sehingga menjadi seperti berikut
ini
acl CONNECT
Terdapat tulisan “Creating Swap Directories” berarti semua konfigurasi sudah benar
6. Restart SQUID
7. Lihat apakah proxy server sudah berjalan atau belum dengan memasukan kembali perintah “squid –z”
root@server-smkwu:~# squid –z
8. Agar situs dan kata yang telah dimasukan dapat terblok,ketikan firewall berikut di root dan masukan
rc.local
Kita juga bias memodifikasi tampilan halaman bloknya dengan mengetika perintah berikut
server-smkwu:~# nano /usr/share/squid/errors/English/ERR_ACCESS_DENIED
dan edit seperti contoh berikut
root@server-smkwu:~# cd /etc/nagios3
Membuat user dan password, pada kali ini kita buat user dengan nama “admin”
2. Restart nagios3
L. Remote Access
Keuntungan dari jaringan komputer yaitu memudahkan kita dalam berbagi resource hardware ataupun software
yang ada.Remote Access adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu system melalui
media jaringan. Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu system, dimanapun kita berada asalkan terkoneksi
ke Internet atau Jaringan tersebut.
Terdapat dua jenis remote access yaitu:
Untuk ssh dan telnet kita lakukan yang sederhana saja yaitu cukup dengan meninstall aplikasinya saja tanpa
mengkonfigurasinya.
SSH
Adalah jenis remote access mode teks yang digunakan melalui port 22.
1. Install aplikasi
2. Restart ssh
Setelah terbuka aplikasinya masukan ip server-nya, pilih conection typenya SSH, dan masukan portnya yaitu
22
Klik open
Untuk ssh kita bisa langsung masuk kedalam root tanpa masuk terlebih dahulu ke user biasa
Telnet
Telnet adalah jenis remote access sama seperti ssh namun yang berbeda adalah poryt yang digunakan oleh
telnet adalah 23, dan dari segi keamanan telnet lebih stabil di bandingkan ssh, dengan tidak dapat langsung
masuk ke root tapi harus memasuki user biasa terlebih dahulu berbeda dengan ssh.
1. Install aplikasi telnet yaitu telnetd
2. Restart telnet
root@server-smkwu:~#/etc/init.d/telnetd restart
M. Firewall
Firewall atau Tembok Api, berfungsi untuk memfilter semua paket yang lewat pada dirinya, baik dari jaringan
Lokalataupun Internet. Aplikasi server yang satu ini sangatlah penting, untuk melindungi jaringan local kita
dari seranganluar.Aplikasi firewall yang terkenal pada linux adalah IpTables, selain itu ada juga Shorewall.
Tapi pada kali ini kita akan mengkonfigurasi firewall hak akses untuk jaringan luar (DMZ).
1. Masuk ke rc.local untuk menyimpan script firewallnya (tanpa menghapus firewall sebelumnya sudah
ada)