Kelompok 11 Makalah Ilmu Alquran
Kelompok 11 Makalah Ilmu Alquran
Kelompok 11 Makalah Ilmu Alquran
DOSEN PEMANDU:
Dr.H.AndiAbdul Hamzah,Dr.,LC.,M.Ag
DISUSUN OLEH:
Kelompok 11
Nurul Amalia Rahmadani Farli
Nurimaniah
Muh.Rais Akramaryadi
Mufadhdhal Raihan Al Asyraf yusuf
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu
kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Ilmu Qashashil
Qur'an.”
Shalawat dan salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni
Syariat agama Islam yang sempurna dimana merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-
benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di
masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................
1.Latar Belakang Masalah.................................................................
2.Rumusan Masalah............................................................... ...........
3.Tujuan penulisn……………………….............................……..
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................
1.Defenisi Qashashil Qur'an……….….……....................................
2.Macam-macam Qashashil Qur'an…………..……........................
3.Manfaat Qashashil Qur'an………………….….............................
4.Pengulangan Kisah Dalam Al-Qur'an Dan Hikmahnya................
5.Bantahan Terhadap Kritikan Orientalis……...….....................…
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................
1.Kesimpulan ...............................................................................
2.Saran.........................................................................................
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semua itu patut untuk dipelajari karena itu semua adalah isi kandungan kitap
suci kita, sebagai umat Islam, berbahagialah kita pada hari ini berkesempatan untuk
mempelajari satu dari berbagai konten yang ada dalam Alqur’an, ilmu
qashashalqur’an atau kisah-kisah yang ada dalam Alqur’an menjadi topik indah yang
akan kita bahas pad hari ini
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian qashashil Alqur’an
2. Apa saja macam-macam qashashil Alqur’an
3. Apa manfaat qashashil Alqur’an
4. Bagaimana pengulangan kisah dalam Al-Qur’an dan apa hikmahnya
5. Bagaimana bentahan terhadap kritikan orientalis
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian qashashil Alqur’an
2. Untuk mengetahui saja macam-macam qashashil Alqur’an
3. Untuk mengetahui manfaat qashashil Alqur’an
4. Untuk mengetahui pengulangan kisah dalam Al-Qur’an dan apa hikmahnya
5. Untuk mengetahui Bagaimana bentahan terhadap kritikan orientalis
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN QHASASIL AL QUR’AN
Menurut bahasa, Qashshash adalah bentuk kata jamak dari qishah, yang
berarti mengikuti jejak atau menelusuri bekas, atau cerita/kisah. Dan menuut istilah
QashshashilQur’an berarti kisah-kisah dalam Alqur’an yang meceritakanikhwal
umat-umat dahulu dan Nabi-nabi mereka serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang. Di dalam Alquran banyak
diceritakan umat-umat dahulu dan sejarah nabi/para Rasul serta ihwal negara dan
perilaku bangsa-bangsa kaum dahulu.
Banyak isi dari Alqur’an yang menceritakan kejadian manusia pertama Nabi
Adam a.s. dan kehidupannya, menerangkan kenikmatan surga dan siksaan neraka di
akhirat, sebagaimana sering menjelaskan nama-nama malaikat dan keadaan hari
kiamat dan sebagainya.
Kisah-kisah itu didengarkan oleh bangsa Arab dan pakar-pakar sejarah dari
berbagai bangsa yang lain, dari para ahli kitab, orang-orang yahudi dan Nasrani serta
orang kafir Quraisy. Bagi orang-orang kafir, cerita Alqur’an tersebut mnjadi bahan
fitnahan dan tertawaan, sedangkan bagi orang mukmin menambah
keimanan[1].seperti keterangan ayat 31 surat Al Muddatsir:
ٓ
۟ وا لِ َي ْس َت ْيقِ َنٱلَّذِي َنأُو ُت
وا ۟ اج َع ْل َنا ِعدَّ َت ُه ْمإِاَّل فِ ْت َن ًةلِّلَّذِي َن َك َف ُرَ ة ۙ َو َم%ً ارإِاَّل َم ٰلَئِ َك
ِ ص ٰ َح َبٱل َّنْ َاج َع ْل َنٓاأ
َ َو َم
ٰ
ۙ َوا ٱ ْل ِك َت َب َوٱ ْل ُم ْؤ ِم ُنون ۟ ٱ ْل ِك ٰ َت َب َو َي ْزدَادَٱلَّذِينَ َءا َم ُن ٓو ۟ا إِي ٰ َم ًنا ۙ َواَل َي ْر َتا َبٱلَّذِي َنأُو ُت
َ ض َوٱ ْل ٰ َكفِ ُرو َن َم َاذٓاأَ َرادَٱللَّ ُه ِب ٰ َه َذا َم َثاًل ۚ َك ٰ َذلِ َك ُيضِ ٱُّلللَّ ُه َمن َي
َ شٓا ُء َو َي ْهدِى َمن َي
ۚ شٓا ُء ٌ وب ِهم َّم َر ِ َُولِ َيقُوٱَللَّذِي َنفِىقُل
َ َو َما َي ْعلَ ُم ُج ُنودَ َر ِّب َكإِاَّل ه َُو ۚ َو َما ِه َىإِاَّل ِذ ْك َر ٰىلِ ْل َب
ش ِر
Artinya: Dan tiada kami jadikan penjaga-penjaga neraka itu, melainkan terdiri dari
malaikat. Dan tidak kami jadikan bilangan mereka itu, melainkan untuk menjadi
fitnah bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin
dan supaya orang-orang yang beriman bertambah kuat imannya
Qashshashil Qur’an jika di lihat dari segi waktu kisahnya, maka dapat di bagi
menjadi tiga macam, yaitu
a) Kisah hal-hal ghaib pada masa lalu, yaitu kisah yang menceritakan kejadian-
kejadian ghaib yang sudah tidak bisa di tangkap panca indra, yang terjadinya
pada masa lampau, contohnya seperti kisah para Nabi dan Rasul, kisah
maryam, dan kisah umat-umat dahulu.
b) Kisah hal-hal ghaib pada masa kini, yaitu kisah-kisah yang menerangkan hal-
hal ghaib pada masa sekarang, (meski sudah ada sejak dulu dan masih akan
tetap ada sampai masa yang akan datang) dan kisah yang menyingkap rahasia-
rahasia orang-orang munafik. Contohnya kisah yang menerangkan Allah SWT
dan segala Sifat-sifat-Nya, kenikmatan surga, siksa neraka, malaikat, jin, dan
setan. Kisah-kisah tersebut sudah ada sejak jaman dahulu dan akan tetap ada
sampai jaman yang akan datang.
c) Kisah hal-hal ghaib pada masa yang akan datang, yaitu kisah yang
menceritakan peristiwa-peristiwa yang akan datang yang belum terjadi ketika
Alqur’an diturunkan, kemudian perstiwa tersebut betul-betul terjadi, oleh
karena itu, pada masa sekarang, peristiwa tersebut benar-benar terjadi.
Contohnya seperti kemenangan bangsa Romawi atas Persia.
2. Ditinjau dari segi materi
Jika QashshashilQur’an ditinjau dari segi materi yang di ceritakan, maka
QashshashilQur’an itu terbagi menjadi tiga, yaitu:
a) Kisah-kisah para Nabi dan Rasul, mukjizt mereka, fase-fase dakwah,
penentang serta pengikut mereka. Contohnya kisah nabi Adam, Nuh, Ibrahim,
Musa dan Nabi-nabi yang lain.
b) Kisah orang-orang yang belum tentu Nabi dan Rasul dan kelompok-kelompok
manusia tertentu, contohnya kisah Ashabul Kahfi, Luqmanul Hakim, Qarun,
Thaluth, Yaqut, Ashabul Fiil, dll.
c) Kisah-kisah yang ada pada jaman Rasulullah SAW. Contohnya kisah perang
badar, perang Uhud, Hijrah, dan Isra’ Mi’raj Rasulullah.
C. Faedah Qashash Al Quran
Ada beberapa kisah dalam Al qur’an membawa banyak faedah, yang penting
diantaranya sebagai berikut:
ۖ َ ِرينَاَل تَخَ افُونVVVVVVVVVVVص ِّ َْجد َْٱل َح َرا َمإِن َشٓا َءٱهَّلل ُ َءا ِمنِينَ ُم َحلِّقِينَ ُر ُءو َس ُك ْم َو ُمق
ِ ق ۖ لَتَ ْد ُخلُنَّ ْٱل َمس
ِّ ولَهُٱلرُّ ْءيَابِ ْٱل َحVVVVVVVVVVVص َدقَٱللَّهُ َر ُس
َ لَّقَ ْد
وا فَ َج َعلَ ِمندُونِ ٰ َذلِ َكفَ ْتحًاقَ ِريبًا
۟ فَ َعلِممالَ ْمتَ ْعلَ ُم
ََ
Dalam al-Quran selain diungkapkan kisah-kisah yang hanya sekali saja seperti
kisah Luqman al-Hakim, kisah Ashabal-Kahfi dan lain-lain. Juga ada kisah yang
mengalami pengulangan-pengulangan sesuai kebutuhan dan kemaslahatan.
Pengulangan kisah tersebut tidak saja dalam satu bentuk. Pada satu tempat ada
bagian-bagian yang didahulukan, sedang di tempat lain diakhirkan. Demikian pula
terkadang dikemukakan secara ringkas dan kadang-kadang secara panjang lebar.
Sedangkan mengenai tuduhan bahwa hadits dan isnad itu adalah buatan umat
Islam pada abad kedua, penulis mengutip sesuatu yang dikemukakan Azami. M. M.
Azami telah memaparkan secara rinci tentang bukti adanya tradisi tulis-menulis pada
masa awal Islam. Menurutnya, beberapa sahabat yang telah melakukan tradisi
penulisan hadits, misalnya Ummu al-Mu’minin Aisyah, Abdullah bin Abbas, Jabir
bin Abdullah, Abdullah bin Amr bin al-’Asy, Umar bin Khattab dan Ali bin Abi
Thalib. Namun kesadaran umum kaum muslimin untuk menulis ini baru mencuat ke
permukaan setelah terinpirasi oleh kebijaksanaan Umar bin Abdul Aziz, yang pada
periode inilah, pentingnya penulisan hadits Nabi Muhammad SAW baru terasa.
Fenomena ini juga diperkuat oleh statemen orientalis lainnya, seperti Fuad Seizgin
yang telah memberi ulasan tentang problem autentisitas hadits. Menurutnya, di
samping tradisi oral hadits, sebenarnya juga telah terjadi tradisi tulis hadits pada
zaman Nabi Muhammad, kendatipun para sahabat sangat kuat hapalannya.\
Mengenai kritik matan hadits “keutamaan tiga masjid” yang dianggap palsu
oleh Goldziher. Goldziher tampaknya salah dalam membaca sejarah. Ahli sejarah
mengemukakan tentang tahun kelahiran al-Zuhri antara tahun 50 H sampai 58 H. Ia
juga tidak pernah bertemu Abd Malik bin Marwan sebelum tahun 81 H. Di segi lain,
pada tahun 67 H. Palestina berada dibawah kekuasaan Abd Malik bin Marwan.
Sedangkan orang-orang Bani Umayyah pada tahun 68 H berada di Makkah. Sumber
sejarah juga menunjukkan bahwa pembangunan kubah al-Shakhra itu baru dimulai
tahun 69 H.
BAB 3
PENUTUP
A. Simpulan
Menurut bahasa, Qashshash adalah bentuk kata jamak dari qishah, yang
berarti mengikuti jejak atau menelusuri bekas, atau cerita/kisah. Dan menuut istilah
QashshashilQur’an berarti kisah-kisah dalam Alqur’an yang meceritakanikhwal
umat-umat dahulu dan Nabi-nabi mereka serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
masa lampau, masa kini dan masa yang akan datang
Macam-macam QashshashilQur’an jika di lihat dari segi waktu kisahnya
adalah kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa lalu, kisah-kisah hal-hal ghaib pada
sekarang, kisah-kisah hal-hal ghaib pada yang akan datang.
Macam-macam QashshashilQur’an jika di lihat dari segi materinya adalah
kisah-kisah para Nabi dan Rasul, mukjizat mereka, fase-fase dakwah, penentang serta
pengikut mereka. Kisah-kisah orang-orang yang belum tentu Nabi, dan kelompok
orang-orang tertentu, dan kisah-kisah pada jaman Rasulullah.
tujuan qashashilqur’an ialah menetapkan adanya wahyu dan kerasulan, dll.
Faedah qashashilqur’an ialah menjelaskan perinsipdakwahkepada agama Allah dan
keterangan pokok-pokok syariat yang dibawa oleh masing-masing nabi/Rasul. dll
B. Saran
Demikian persembahan makalah dari penulis, penulis sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk mempersembahkan yang terbaik, walaupun tidak di
pungkiri masih banyak kesalahan dari penulis sendiri, semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dalam memahami materi ilmu qashashalqur’an
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA
Kulyahinternet.blogspot.com.2015."makalah kashashilqur'an, kisah-kisah Al-qu'ran
lengkap",http://kulyahinternet.blogspot.com/2015/11/makalah-qashashil-quran-kisah-
kisah-al.html?m=1,diakses pada 21 September 2020 pukul 20.00