0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan5 halaman

Mesin Ketam Penebal

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 5

Buku Ajar Kerja Kayu II Thicknesser

4. MESIN KETAM PENEBAL (THICKNESSER)

Gambar 4.1. Mesin ketam Penebal

Gunanya:
Untuk penyelesaian pengetaman yang telah diketam pada mesin ketam
perata dan menentukan sama tebal dalam keadaan halus dan rata.

Konstruksi Terdiri Dari:


• Rangka badan.
• Meja yang dapat diatur naik turun.
• Sumbu pisau ketam (cutter head)
• Rol penggerak.
• Batang penekan.
• Anti tendangan balik.
• Motor.

Ketut Sucita Halaman 1


Nandang Sukarna
Buku Ajar Kerja Kayu II Thicknesser

Pada mesin ketam penebal cutter circle berada di atas benda kerja
sehingga bagian permukaan kayu yang akan diketam berada di atas.
Kayu yang diketam dapat berjalan secara otomatis.

Perlengkapan:
• Tudung/tutup pengaman/pengarah serbuk.
• Pengantar naik turun meja tidak otomatis
• Penghubung otomatis naik turun meja.
• Skala pemakanan/pengetaman
• Alat pengasah pisau.

Batasan Pengetaman.
Ukuran maksimum lebar, sama dengan lebar meja/panjang sumbu
pisau (cutter circle). Panjang minimum yang boleh diketam adalah jarak
antara as ke as rol pada meja. Adapun minimal tebal kayu yang boleh
diketam tidak menentukan ukuran mesin, dan tebal minimum kayu yang
boleh diketam sama dengan tinggi propel meja ditambah 5 mm (bila tidak
menggunakan alas).

Keselamatan kerja pada mesin ketam penebal.


1. Matikan saklar pusat apabila sedang melakukan penyetelan.
2. Jangan menaikan meja terlalu besar sehingga pemakan melebihi 2 mm
untuk kayu yang tidak begitu lebar.
3. Jangan menaikan meja melebihi 1 mm untuk mengetam permukaan yang
lebar.
4. Jangan melihat lurus sejajar meja apabila sedang mengetam.
5. Jangan menggerakkan rol sebelum mesin mencapai kecepatan
maksimum.

Ketut Sucita Halaman 2


Nandang Sukarna
Buku Ajar Kerja Kayu II Thicknesser

Cara Menggunakan Ketam Penebal:


 Mengetam tebal kayu:
1. Siapkan kayu pekerjaan.
2. Ukur kayu pekerjaan yang paling tebal.
3. Atur naik/turun meja sama dengan tebal kayu yang paling tebal
dikurangi 1/16" (1,5 mm) untuk pemakanan pisau ketam.
4. Jalankan mesin dan mulailah menjalankan motor yang memutar
pisau mencapai putaran pernuh.
5. Periksa arah urat kayu harus searah dengan putaran pisau sehingga
menghasilkan pengetaman yang baik.
6. Perhatikan kalau ada benda yang keras, seperti pasir, paku pada
kayu pekerjaan atau mata kayu yang mungkin terlepas waktu
pengetaman.
7. Letakkan kayu yang sudah rata dan lurus pada meja mesin dan
doronglah dengan dorongan yang cukup teratur dan lurus sampai
berjalan sendiri ditarik oleh rol penarik (rol bergigi)
8. Ulangi pengetaman sampai selesai,tiap menaikan meja maksimal
2 mm
9. Matikan mesin apabila telah selesai.

Ketut Sucita Halaman 3


Nandang Sukarna
Buku Ajar Kerja Kayu II Thicknesser

 Mengetam kayu tipis atau kayu tirus:

Gambar 4.2. Mengetam kayu tipis dengan pengantar


1. Siapkan kayu pekerjaan minimal tipisnya 5 mm.
2. Buatlah meja pembantu/pengantar kayu pekerjaan, minimal tebal 2
cm dan panjang sama dengan panjang kayu pekerjaan ditambah 10
cm untuk tumit penahan.
3. Naik/turunkan meja mesin sehingga sesuai dengan tebal papan
alas/pengantar pembantu ditambah tebal kayu pekerjaan dikurangi
tebal pengetaman.
4. Jalankan mesin, letakkan kayu pekerjaan pada meja alas (papan
alas) dan ujung belakang menyentuh pada tumit papan pembantu
kemudian bersama-sama papan alas tadi diletakan pada meja mesin
dan dorong pelan-pelan hingga ditarik oleh rol penggerak. (gambar
4-2)
5. Ulangi pengetaman bila perlu makannya pengetaman paling besar
1 mm.
6. Untuk pengetaman kayu tirus, sama halnya seperti mengetam kayu
tipis seperti yng diuraikan diatas, hanya disini papan alas

Ketut Sucita Halaman 4


Nandang Sukarna
Buku Ajar Kerja Kayu II Thicknesser

pembantunya dibuat tirus sehingga bidang yang akan diketam


sejajar dengan meja mesin.

 Menyetel Perlengkapan Mesin Ketam Penebal:

Gambar 4.3. Perlengkapan mesin ketam penebal


1. Pemecah tatal (cheps breaker ) dan penekan kayu (Pressure bar)
harus sama tinggi dengan putaran pisau.
2. Rol penggerak bergigi (upper infeed roll) harus lebih rendah 0,8
mm – 1,6 mm dari putaran pisau (cutting circle).
3. Rol penarik belakang harus lebih rendah 0,8 mm – 1,6 mm dari
putaran ppisau.
4. Rol pada meja muka dan belakang (lower infeed and lower outfeed
roll) harus lebih tinggi dari meja 0,8 mm-1,6 mm (gambar 4-3).
5. Bila bagian-bagian mesin diatas tidak distel dengan baik maka
hasil pengetaman tidak maksimal atau tidak dapat dipergunakan.

Ketut Sucita Halaman 5


Nandang Sukarna

Anda mungkin juga menyukai