LAPORAN PRAKTIKUM
PEMROGRAMAN DASAR
PERTEMUAN 7
ARRAY
Nama : Naufal Rashad Aryaputra
NIM : 19/447081/SV/16800
Kelas : TRIK B
Hari/Tgl : Rabu, 25 Maret 2020
LABORATORIUM TEKNIK PERANGKAT LUNAK DAN KOMPUTER
TEKNOLOGI REKAYASA INSTRUMENTASI DAN KONTROL
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020
BAB I
DASAR TEORI
Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu
yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan
oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya, array dapat dibagi menjadi array dimensi satu,
array dimensi dua, dan array multi dimensi.
1. ARRAY DIMENSI SATU
• Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks.
• Indeks array secara default dimulai dari 0.
• Deklarasi array
Bentuk umum:
Tipe_array nama_array[ukuran];
2. ARRAY DIMENSI DUA
• Array dimensi dua merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah
kolom. Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
• Deklarasi array:
Tipe_array nama_array[baris][kolom];
Contoh: int X[3][4];
• Cara mengakses array: Untuk mengakses array, misalnya kita ingin mengisi
elemen array baris 2 kolom 3 dengan 10 maka perintahnya adalah sebagai berikut:
X[1][2] = 10;
• Untuk mengisi dan menampilkan isi elemen array ada dua cara yaitu:
Ø Row Major Order (secara baris per baris)
Ø Column Major Order (secara kolom per kolom)
3. ARRAY MULTI DIMENSI
Array multi dimensi merupakan array yang dapat diakses melalui banyak indeks.
Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu maupun array
dimensi dua. Bentuk umumnya yaitu :
tipe_array nama_array[ukuran1][ukuran2]…[ukuranN];
HASIL DAN ANALISA
Tugas 1 – Perkalian Matriks 3x3
a. Hasil
Flowchart Algoritma
1) Start
2) Deklarasi variabel baris, kolom,
matriks
3) Input nilai Baris
4) Input nilai Kolom
5) Pengulangan jenis for matriks a.
Jika ordo 1 x 1 terpenuhi maka
lanjut ke input untuk ordo 1 x 2
dan seterusnya sampai 3 x 3.
6) Pengulangan jenis for matriks a.
Jika ordo 1 x 1 terpenuhi maka
lanjut ke input untuk ordo 1 x 2
dan seterusnya sampai 3 x 3.
7) Menampilkan hasil dalam
bentuk array (baris dan kolom)
8) End / Terminate.
Hasil Program
Pemrograman
Hasil Pemrograman
Analisa:
Baris 6 : baris ini untuk = mendeklarasikan variable matriks1[3][3], matriks2[3][3], dan
hasil[3][3], yang merupakan array dua dimensi yang memiliki maksimal panjang atau
ukurun array baris dan kolom sebanyak 3 karena program ini merupakan program untuk
menghitung matriks 3x3
Baris 7 : mendeklarasikan variable i, j, k, m, n, p, q, jumlah, dimana variable i digunakan
untuk perulangan baris, variable j untuk perulangan kolom, variable k untuk perulangan
operasi perkalian, variable m untuk jumlah baris matriks1, variable n untuk jumlah kolom
matriks1, variable p untuk jumlah baris matriks2, variable q untuk jumlah kolom matriks2,
dan variable jumlah untuk nilai hasil operasi perkalian.
baris 8 – 11 : menginputkan nilai ke dalam variable m dan n.
baris 13 – 16 : menginputkan nilai ke dalam variable p dan q.
baris 18 – 19 : pengecekan kondisi jika variable n (jumlah kolom matriks1) tidak sama
dengan variable p (jumlah baris matriks 2) maka akan menampilkan pesan tidak dapat
melakukan perkalian matriks.
baris 22 – 27 : melakukakan perulangan m (baris) dan n (kolom) untuk menginputkan
elemen matriks di variable matriks1.
baris 29 – 34 : melakukakan perulangan p (baris) dan q (kolom) untuk menginputkan
elemen matriks di variable matriks2.
baris 36 – 44 : melakukan perulangan i sebanyak jumlah m, lalu didalamnya melakukan
perulangan j sebanyak jumlah q, kemudian didalamnya melakukan perulangan k
sebanyak p dimana varible jumlah diisikan nilai hasil operasi perkalian. setelah
perulangan k maka variable hasil[i][j] diisikan dengan nilai variable jumlah dan variable
jumlah di set ulang menjadi nol.
baris 46 – 52 : melakukakan perulangan sebanyak jumlah m (baris) dan n (kolom) untuk
menampilkan nilai hasil operasi perkalian matriks.
Tugas 2 – Jelaskan Tujuan Program Berikut
Flowchart Algoritma
1) Start
2) Array preparation
3) Total = whatisthis(a, SIZE)
4) Print variable total
5) Penyeleksian kondisi value b ==1
maka array 0 akan digunakan
kemudian ditotal
6) Penambahan value pada indeks
pertama dan kedua
7) End /Terminate
Program
Hasil Pemrograman
b. Analisa Program
Program diatas merupakan sebuah program untuk melakukan penambahan pada 10
value yang terdapat dalam array, penambahan dilakukan dengan melakukan perintah
pemanggilan indeks pada setiap value.
Line 1 = #include merupakan sebuah preprocessor directive yang digunakan untuk
memuat sebuah file library. <iostream> merupakan sebuah file header yang memuat
semua fungsi program seperti cout,cin dan lainnya, #include memberitahu
preprocessor compiler untuk menggunakan file header standar iostream ke dalam
program.
Line 2 = Merupakan deklarasi variable pada program bahwa variable memiliki 10
value yang terdapat dalam array.
Line 3 = Baris ini merupakan instruksi untuk memberi tahu compiler bahwa program
menggunakan library dari Namespace. Dengan menggunakan perintah ini dapat
meminimalisir kesalahan akibat tidak dikenalinya fungsi cout maupun cin Std
merupakan singkatan dari standard.
Int main() :
Fungsi utama atau entry point dari seluruh program sebelum program di eksekusi,
fungsi main ini harus ada disetiap program agar program tersebut dapat berjalan.
Fungsi ini selalu diikuti dengan buka tutup kurung yang menandakan kalau line
tersebut merupakan suatu fungsi dalam program. int merupakan tipe data dalam fungsi
main.
{ int total, a[SIZE] = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}; :
Merupakan preparasi tipe data array yang digunakan pada variabel a yang
menggunakan, tipe data integer
total = whatIsThis(a, SIZE); :
Merupakan deklarasi bahwa variable total memiliki nilai dari variable what is this dan
a.
cout << "\nNilai variabel total adalah " << total << endl;} :
cout merupakan singkatan dari console out, fungsinya adalah memberikan output dari
program pada console dengan cara input nilai n. “<< “ merupakan operator bitwise
untuk memasukkan tulisan kedalam cout. Baris ini melakukan printout nilai dari
variable total yang pada baris sebelumnya sudah di proses.
int whatIsThis(int b[], int size) :
Merupakan deklarasi bahwa variable whatisthis memiliki nilai dari variable what is
this dan a.
{ if (size == 1) return b[0];
If merupakan sebuah perintah penyeleksian kondisi tunggal. Bila proses yang
diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada di dalam blok if
akan diproses dan dikerjakan. Baris ini merupakan perintah untuk membandingkan
nilai dari variable size adalah 1, jika true maka program akan memanggil nilai yang
terdapat pada indeks 0 kemudian melakukan penambahan dengan bilangan selanjutnya
Else return b[size-1] + whatIsThis(b, size-1); }
Baris ini merupakan perintah pada program untuk mengambil size (nilai) pada array
kemudian nilai yang diambil dikurangi dengan 1, akan menghasilkan bilangan dalam
bentuk indeks. Kemudian hasilnya ditambahkan dengan nilai pada indeks sebelum dari
b.
return 0 ; :
Memberikan feedback kepada fungsi main jika ada error pada program.
BAB III
KESIMPULAN
1) Array merupakan sebuah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai
yang memiliki tipe data sama. Hal ini berbeda dengan variabel biasayang hanya
mampu menampung satu buah nilai. Setiap nilai yang disimpan di dalam array
disebut dengan elemen array, sedangkan nilai urut yang digunakan untuk
mengakses elemennya disebut dengan indeks array
2) Penggunaan Array biasanya diikuti dengan statement FOR.
3) Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya
dihubungkan dengan sebuah nilai saja. Array dapat digunakan untuk menyimpan
beberapa nilai tipedata lain data (char, int, float, double, long, dll) yang sama
dengan satu nama saja.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1) Modul Praktikum Pemrograman Dasar, Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan
Kontrol, Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi,
Universitas Gadjah Mada.
2) Angan Prawista._____.(https://wistaprawista.wordpress.com/materi/algoritma-
dan-struktur-data/array-pada-c/ , diakses pada tanggal 2 April 2020)