0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan

Modul 3 - Algoritma

Modul ini membahas tentang algoritma dan pseudocode dalam bahasa pemrograman C. Terdapat penjelasan tentang definisi algoritma, flowchart, dan pseudocode beserta contoh-contohnya. Juga dijelaskan tips untuk menulis pseudocode dalam Microsoft Word.

Diunggah oleh

mawargun
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan

Modul 3 - Algoritma

Modul ini membahas tentang algoritma dan pseudocode dalam bahasa pemrograman C. Terdapat penjelasan tentang definisi algoritma, flowchart, dan pseudocode beserta contoh-contohnya. Juga dijelaskan tips untuk menulis pseudocode dalam Microsoft Word.

Diunggah oleh

mawargun
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

MODUL

PEMROGRAMAN
DASAR DAN
PRAKTIKUM
Program Studi Teknik Komputer FT UI

2020
Tim Penyusun Modul
Dr. Prima Dewi Purnamasari
Dr. Anak Agung Putri Ratna
Nama asisten 1
Nama asisten 2
Yang ikut menyusun modul saja

Program Studi S1 Teknik Komputer


Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2020
KATA PENGANTAR
Praktikum ini adalah bagian dari mata kuliah Pemrograman Dasar dan Praktikum yang
diberikan untuk mahasiswa Semester 1 Program Studi Teknik Komputer. Mata kuliah ini
merupakan mata kuliah pertama yang diberikan kepada mahasiswa dari serangkaian mata kuliah
untuk mendukung 2 CP Prodi, yaitu Mampu merancang algoritma untuk masalah tertentu dan
mengimplementasikannya ke dalam perograman (C6) dan Mampu memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi (C3).
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dari mata kuliah ini adalah:
1. Mampu merancang penyelesaian permasalahan pemrograman sederhana dan
mengimplementasikannya ke dalam bahasa pemrograman (C4)
2. Mampu menggunakan software pemrogram komputer dengan mahir (C3)
Sedangkan Sub-CPMK yang akan dicapai adalah:
1.1. Mampu menjabarkan konsep umum bahasa pemrograman dengan kaitannya pada komputer
1.2. Mampu membuat program sederhana dalam bahasa C
1.3. Mampu membuat penyelesaian masalah pemrograman sederhana secara terstruktur dalam
bentuk algoritma dan mengimplementasikannya ke dalam program
1.4. Mampu mengimplementasikan masalah perulangan dan penyeleksian kondisi ke dalam
program
1.5. Mampu memecah solusi permasalahan ke dalam bentuk modular
1.6. Mampu membuat struktur data sederhana menggunakan array
1.7. Mampu menggunakan pointers
1.8. Mampu membuat struktur data sederhana dengan struct, enumeration and unions
2.1. Mampu menggunakan software Dev-C++ untuk membuat program
2.2. Mampu menggunakan software Dev-C++ untuk melakukan debugging
Pada mata kuliah ini mahasiswa akan diperkenalkan pada cara berpikir dan penyelesaian
masalah dengan membuat algoritma, kemudian menerjemahkan algoritma tersebut ke dalam
bahasa pemrograman yang dapat dijalankan oleh komputer. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan
mempelajari Dasar Bahasa C, flowchart & pseudocode, If & While, Case & For, Function, Array,
Pointer, Structure, Unions & Enumerations, dan pada bagian akhir akan ditutup dengan proyek
akhir pemrograman yang dibuat oleh mahasiswa.
Bahasa C merupakan bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi program dalam
sejumlah blok. Tujuannya adalah untuk mempermudah dalam pembuatan dan pengembangan
program. Bahasa C menggunakan standarisasi ANSI (American National Standardization Institute)
yang dijadikan acuan oleh para pembuat compiler C. Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi dan setiap

1
program C memiliki fungsi utama yang disebut main. Program akan dieksekusi dimulai dari
statement pertama pada fungsi main tersebut.
Akhir kata, diharapkan modul praktikum ini akan dapat menjadi referensi untuk membuat
program dalam Bahasa C secara umum, dan menjadi panduan dalam menjalankan praktikum mata
kuliah Pemrograman Dasar, secara khusus.

Depok, September 2020

Tim Penyusun Modul

2
MODUL 3: ALGORITMA
DEFINISI
Algoritma adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan tertentu.
Sementara programming adalah proses menerjemahkan langkah-langkah tersebut ke bahasa yang
dimengerti oleh komputer. Artinya, sebelum melalukan programming, kita harus membuat
algoritma terlebih dahulu. Berikut adalah ciri-ciri algoritma:
• Terstruktur : memiliki langkah-langkah yang jelas dan mudah dikembangkan
• Efisien : teroptimasi sehingga tidak boros memori dan prosesor
• Terperinci : tidak ambigu dan diekspresikan secara matematis
• Independen : tidak bergantung ke satu/beberapa bahasa pemrograman tertentu
Algoritma dapat direpresentasikan dengan beberapa cara, di antaranya menggunakan flowchart
dan pseudocode.

FLOWCHART
Flowchart adalah sejenis diagram yang menggambarkan algoritma menggunakan simbol-
simbol berbeda yang dihubungkan dengan garis panah untuk menunjukkan urutan langkahnya.
Pada setiap simbol tertulis informasi mengenai tahapan yang harus dilakukan dalam menyelesaikan
algoritma tersebut.
Simbol-simbol yang biasa digunakan dalam membuat flowchart:

3
Berikut adalah contoh-contoh flowchart. Flowchart pertama menjelaskan algoritma suatu
program yang fungsinya untuk menghitung luas segitiga. Sedangkan flowchart kedua menjelaskan
algoritma suatu program untuk membatasi penonton di bawah umur.

PSEUDOCODE
Pseudocode adalah algoritma yang ditulis dengan cara yang mirip dengan bahasa
pemrograman, namun tidak menggunakan syntax apapun. Dalam menulis pseudocode, kita bebas
untuk menulis dengan bahasa apapun selama mudah dimengerti oleh orang lain. Meskipun
flowchart lebih mudah dimengerti, pseudocode lebih umum digunakan oleh para programmer
karena sudah mirip dengan bahasa pemrograman yang sebenarnya, sehingga lebih mudah untuk
diprogram.
Ketentuan-ketentuan dalam membuat pseudocode:
• Pseudocode diberi nama di bagian teratasnya.
• Penulisan START dan END tidak umum dituliskan di awal dan di akhir pseudocode, tidak
seperti pada flowchart.
• Barisan awal pseudocode biasanya berisi pendeklarasian dan/atau inisialisasi variabel yang
akan digunakan.
• Pendeklarasian variabel dilakukan dengan cara menyebutkan tipe data, lalu nama variabel,
dan bisa juga disertai dengan nilai yang ingin dimasukkan ke variabel tersebut.
• Blok-blok lokal ditandai dengan indentasi yang berbeda, tidak menggunakan tanda kurung
atau kurung kurawal.
• Sebuah persamaan terdiri dari bilangan konstan, variabel, dan operator, dan juga
menghasilkan nilai yang pasti dan dapat didefinisikan. (contoh: a < 10)

4
• Sebuah pernyataan terdiri dari satu persamaan atau lebih dan merupakan bagian utama yang
akan dieksekusi. (contoh: if 𝑎 < 10 then print 𝑎)
• Semua statement ditulis dalam bentuk barisan-barisan yang diberi penomoran.
Notasi-notasi yang biasa digunakan pada pseudocode:
Notasi umum algoritma:
Notasi Arti
𝑥←𝑦 assignment
= equality
≠ inequality

𝑇𝑅𝑈𝐸, 𝐹𝐴𝐿𝑆𝐸 logical true and false

𝑁𝑈𝐿𝐿 non-existence
// comment

Operator aritmatika dan logika:

Operator himpunan:

5
Sumber: https://link.springer.com/content/pdf/bbm%3A978-1-4471-5173-9%2F1.pdf
Berikut adalah contoh-contoh pseudocode dari program yang kegunaannya sama dengan kedua
flowchart pada gambar sebelumnya:

Algoritma A: Penghitung luas segitiga


1: int 𝑎𝑙𝑎𝑠, 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖, 𝑙𝑢𝑎𝑠
2: read 𝑎𝑙𝑎𝑠
3: read tinggi
4: 𝑙𝑢𝑎𝑠 ← (𝑎𝑙𝑎𝑠 ⋅ 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)/2
5: print 𝑙𝑢𝑎𝑠

Algoritma B: Pembatasan penonton di bawah umur


1: int 𝑢𝑠𝑖𝑎
2: read 𝑢𝑠𝑖𝑎
3: if 𝑢𝑠𝑖𝑎 > 17
4: print “Silahkan menonton”
5: else
6: print “Anda tidak boleh menonton!”
7: endif

Tips:
Untuk menuliskan pseudocode dalam aplikasi text editor Ms Word, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tuliskan pseudocode dalam bentuk tabel, dengan 2 kolom, kolom pertama untuk nomer
baris, sedangkan kolom kedua untuk statement psudocode. Tabel dibuat dengan style
tanpa border, kecuali untuk baris judul dan baris paling bawah. Border paling atas dibuat
lebih tebal. Baring paling bawah dibuat kosong, dengan border sebelah bawah.
2. Penulisan judul pseudocode dibuat bold, dan diberi nomer, sama seperti memberi nomer
pada caption gambar dan tabel.

6
3. Kata yang merupakan instruksi dicetak tebal, misal: read, write, print, if, dsb
4. Variabel, instruksi logika dan aritmatika ditulis dengan menyisipkan equation. Shortcut
untuk menyisipkan equation adalah Ctrl + ”=”. Hal ini juga berlaku jika ingin
menjelaskan variabel pada tulisan penjelasan, semua variabel ditulis dalam bentuk
equation
5. Beberapa shortcut pada equation yang sering digunakan dalam menuliskan pseudocode
adalah:
Shortcut (lalu spasi) output
/= ≠
<= ≤
>= ≥
\leftarrow ←
\rightarrow →
\times ×
\cdot ⋅
\div ÷
\pm ±
\subseteq ⊆

Anda mungkin juga menyukai