Modul 3 - Algoritma
Modul 3 - Algoritma
PEMROGRAMAN
DASAR DAN
PRAKTIKUM
Program Studi Teknik Komputer FT UI
2020
Tim Penyusun Modul
Dr. Prima Dewi Purnamasari
Dr. Anak Agung Putri Ratna
Nama asisten 1
Nama asisten 2
Yang ikut menyusun modul saja
1
program C memiliki fungsi utama yang disebut main. Program akan dieksekusi dimulai dari
statement pertama pada fungsi main tersebut.
Akhir kata, diharapkan modul praktikum ini akan dapat menjadi referensi untuk membuat
program dalam Bahasa C secara umum, dan menjadi panduan dalam menjalankan praktikum mata
kuliah Pemrograman Dasar, secara khusus.
2
MODUL 3: ALGORITMA
DEFINISI
Algoritma adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaan tertentu.
Sementara programming adalah proses menerjemahkan langkah-langkah tersebut ke bahasa yang
dimengerti oleh komputer. Artinya, sebelum melalukan programming, kita harus membuat
algoritma terlebih dahulu. Berikut adalah ciri-ciri algoritma:
• Terstruktur : memiliki langkah-langkah yang jelas dan mudah dikembangkan
• Efisien : teroptimasi sehingga tidak boros memori dan prosesor
• Terperinci : tidak ambigu dan diekspresikan secara matematis
• Independen : tidak bergantung ke satu/beberapa bahasa pemrograman tertentu
Algoritma dapat direpresentasikan dengan beberapa cara, di antaranya menggunakan flowchart
dan pseudocode.
FLOWCHART
Flowchart adalah sejenis diagram yang menggambarkan algoritma menggunakan simbol-
simbol berbeda yang dihubungkan dengan garis panah untuk menunjukkan urutan langkahnya.
Pada setiap simbol tertulis informasi mengenai tahapan yang harus dilakukan dalam menyelesaikan
algoritma tersebut.
Simbol-simbol yang biasa digunakan dalam membuat flowchart:
3
Berikut adalah contoh-contoh flowchart. Flowchart pertama menjelaskan algoritma suatu
program yang fungsinya untuk menghitung luas segitiga. Sedangkan flowchart kedua menjelaskan
algoritma suatu program untuk membatasi penonton di bawah umur.
PSEUDOCODE
Pseudocode adalah algoritma yang ditulis dengan cara yang mirip dengan bahasa
pemrograman, namun tidak menggunakan syntax apapun. Dalam menulis pseudocode, kita bebas
untuk menulis dengan bahasa apapun selama mudah dimengerti oleh orang lain. Meskipun
flowchart lebih mudah dimengerti, pseudocode lebih umum digunakan oleh para programmer
karena sudah mirip dengan bahasa pemrograman yang sebenarnya, sehingga lebih mudah untuk
diprogram.
Ketentuan-ketentuan dalam membuat pseudocode:
• Pseudocode diberi nama di bagian teratasnya.
• Penulisan START dan END tidak umum dituliskan di awal dan di akhir pseudocode, tidak
seperti pada flowchart.
• Barisan awal pseudocode biasanya berisi pendeklarasian dan/atau inisialisasi variabel yang
akan digunakan.
• Pendeklarasian variabel dilakukan dengan cara menyebutkan tipe data, lalu nama variabel,
dan bisa juga disertai dengan nilai yang ingin dimasukkan ke variabel tersebut.
• Blok-blok lokal ditandai dengan indentasi yang berbeda, tidak menggunakan tanda kurung
atau kurung kurawal.
• Sebuah persamaan terdiri dari bilangan konstan, variabel, dan operator, dan juga
menghasilkan nilai yang pasti dan dapat didefinisikan. (contoh: a < 10)
4
• Sebuah pernyataan terdiri dari satu persamaan atau lebih dan merupakan bagian utama yang
akan dieksekusi. (contoh: if 𝑎 < 10 then print 𝑎)
• Semua statement ditulis dalam bentuk barisan-barisan yang diberi penomoran.
Notasi-notasi yang biasa digunakan pada pseudocode:
Notasi umum algoritma:
Notasi Arti
𝑥←𝑦 assignment
= equality
≠ inequality
𝑁𝑈𝐿𝐿 non-existence
// comment
Operator himpunan:
5
Sumber: https://link.springer.com/content/pdf/bbm%3A978-1-4471-5173-9%2F1.pdf
Berikut adalah contoh-contoh pseudocode dari program yang kegunaannya sama dengan kedua
flowchart pada gambar sebelumnya:
Tips:
Untuk menuliskan pseudocode dalam aplikasi text editor Ms Word, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Tuliskan pseudocode dalam bentuk tabel, dengan 2 kolom, kolom pertama untuk nomer
baris, sedangkan kolom kedua untuk statement psudocode. Tabel dibuat dengan style
tanpa border, kecuali untuk baris judul dan baris paling bawah. Border paling atas dibuat
lebih tebal. Baring paling bawah dibuat kosong, dengan border sebelah bawah.
2. Penulisan judul pseudocode dibuat bold, dan diberi nomer, sama seperti memberi nomer
pada caption gambar dan tabel.
6
3. Kata yang merupakan instruksi dicetak tebal, misal: read, write, print, if, dsb
4. Variabel, instruksi logika dan aritmatika ditulis dengan menyisipkan equation. Shortcut
untuk menyisipkan equation adalah Ctrl + ”=”. Hal ini juga berlaku jika ingin
menjelaskan variabel pada tulisan penjelasan, semua variabel ditulis dalam bentuk
equation
5. Beberapa shortcut pada equation yang sering digunakan dalam menuliskan pseudocode
adalah:
Shortcut (lalu spasi) output
/= ≠
<= ≤
>= ≥
\leftarrow ←
\rightarrow →
\times ×
\cdot ⋅
\div ÷
\pm ±
\subseteq ⊆