Metode Kerja Jembatan Sambahan
Metode Kerja Jembatan Sambahan
Metode Kerja Jembatan Sambahan
METODE
DESKRIPSI PROYEK
• Pelaksanaan pekerjaan merupakan implementasi tahap perencanaan berupa gambar kerja menjadi sebuah bangunan yang
memenuhi syarat kuat, indah, dan fungsional. Agar, dapat melaksahakan pekerjaan bangunan dengan baik, diperlukan
pengetahuan, kentampuan, dan pengalaman sehingga bila timbul permasalahan di lapangan akan dapat teratasi. Di samping
itu diperlukanadanya koordinasi yang baik antara pihak‐pihak terkait dalarn pelaksanaan pekerjaan tersebut.
• Dalam pekerjaan konstruksi ketersediaan MATERIAL dan peralatan kerja rnerupakan faktor penting, sebab kedua faktor
tersebut mempengaruhi keberhasilan suatu pekerjaan. Selain itu adanya pengawasan juga mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan. Pengawasan bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana prestasi kerja yang dilakukan, dan
mengecek .. kemungkinah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena itu bila terdapat
ketidaksesuaian antara kondisi di lapangan dengan perencanaan,
perencanaan melalui fungsi pengawasap dapat diketahui dan segera
dicari sebabnya guna pengambilan tindakan koreksi. Koreksi yang dilakukan harus cepat, tepat, dan dapat
dipertanggungjawabkan dari segi teknis dan non teknis.
METODE
DIVISI 1. UMUM
CATATAN :
DAFTAR PERALATAN YANG DIGUNAKAN SESUAI DENGAN DAFTAR ALAT YANG
TERLAMPIR
DIVISI 1
MOBILISASI
DIVISI 1. UMUM
1.Melaksanakan Kick of Meeting
1 Mengadakan rapat permulaan (kick off meeting) dengan Pengguna Jasa membahas rencana kerja
1.
meliputi teknis dan administrasi proyek.
1. Mengajukan
g j format dan ggambar papan nama proyek
y untuk disetujui
j pengguna
gg jjasa
2. Melaksanakan pembuatan 2 (dua) buah papan nama proyek sesuai form dan gambar yang disetujui.
3. Melaksanakan pemasanan papan nama 1 (satu) buah dipasang pada STA awal kegiatan dan 1 (satu)
buah di STA akhir kegiatan
1. Menyewa rumah atau mendirikan bangunan sementara disekitar lokasi proyek untuk Direksi Keet dan
Kantor Lapangan selama kegiatan proyek.
2. Meksanakan pengadaan peralatan kantor berupa meja kerja, kursi, papan tulis dan peralatan lain yang
diperlukan
MOBILISASI
DIVISI 1. UMUM
6. Pemeriksaan kondisi eksisting lapangan
1. Menandai titik awal dan titik akhir kegiatan.
2 Melakukan pengukuran volume riil pekerjaan sesuai kondisi eksisting (mutual check 0%).
2. 0%)
3. Membuat shop drawing berdasarkan kondisi existing terdiri dari lay out, longitudinal section serta cross
section jalan
4. Mereview volume item pekerjaan berdasarkan shop drawing yang telah disetujui
5. Mengajukan CCO atas RAB tender untuk disetujui bersama.
1. Merencanakan Schedule Peralatan Kerja yang diperlukan meliputi Jenis/type, kapasitas, jumlah dan jadual
diperlukan.
2. Meelakukan mobilisasi peralatan mengacu pada Schedule Peralatan Kerja
DIVISI 1
MOBILISASI
PETA LOKASI
BIAUNG
TUKAD
METODE
PETA LOKASI
L k i kegiatan
Lokasi k i penutupan jalan
j l
BIAUNG
TUKAD
METODE
PETA LOKASI
Tampat
material
Pagar
sementara
Penutupan
akses jalan
BIAUNG
TUKAD
METODE
KONDISI EXISTING
BIAUNG
TUKAD
METODE
TAHAPAN PEKERJAAN TUKAD BIAUNG
TAHAPAN PEKERJAAN :
1. Pemasangan pagar seng pengaman
2. Penutupan jalan taman – jujungan dan pengalihan bagi masyarakat yang
berada diutara proyek untuk putar melalui sambahan
3 penempalatan play man pengaturan lalu lintas
3.
5. Dilanjutkan dengan pekerjaan lean concreta bawah pondasi
6. begesting abutment Dilanjutkan ke pekerjaan pembesian / penulangan
abutment (lihat detail penulangan pada gambar)
7. Kemudian dicor sesuai dengan spesifikasi
8. Beton yang dicor dilakukan proses perawatan sesuai dengan prosedur
9. Kemudian dilanjutakan ke pemasangan gelagar
10 Setelah semua terpasang kemudian pekerjaan dilanjutkan ke pekerjaan
10.
beton
11. Kemudian dilakukan pekerjaan pengaspalan
12. Pemberi marka jalan
13. Pembutan sandaran dan leneng
BIAUNG
TUKAD
METODE
DIVISI 2. DRAINASE
2.1 GALIAN UNTUK SELOKAN DRAINASE DAN SALURAN AIR
1 Pekerjaan ini mencakup pembuatan selokan baru yang dilapisi (lined) maupun tidak (unlined) dan perataan kembali
1.
selokan lama yang tidak dilapisi, sesuai dengan Spesifikasi ini serta memenuhi garis, ketinggian, dan detil yang
ditunjukkan pada Gambar. Selokan yang dilapisi akan dibuat dari pasangan batu dengan mortar atau yang seperti
ditunjukkan dalam Gambar
2. Pekerjaan ini juga mencakup relokasi atau perlindungan terhadap sungai yang ada, kanal irigasi atau saluran air lainnya
yang pasti tidak terhindarkan dari gangguan baik yang bersifat sementara maupun tetap, dalam penyelesaian pekerjaan
yang memenuhi ketentuan dalam Kontrak ini.
PEKERJAAN SELOKAN
PENGUKURAN
PERLINDUNGAN SELOKAN LAMA
DIVISI 2
SELESAI
DRAINASE
DIVISI 2. DRAINASE
1) PENETAPAN TITIK PENGUKURAN PADA SALURAN
Penggalian, penimbunan dan pemangkasan harus dilakukan sebagaimana yang diperlukan untuk
membentuk selokan baru atau lama sehingga memenuhi kelandaian yang ditunjukkan pada gambar yang disetujui dan
memenuhi profil jenis selokan yang ditunjukkan dalam Gambar atau bilamana diperintahkan lain oleh Direksi
Pekerjaan.
Setelah formasi selokan yang telah disiapkan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, pelapisan selokan pasangan batu dengan
mortar harus dilaksanakan seperti yang disyaratkan dalam Seksi 2.2 dari Spesifikasi ini.
Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan oleh Penyedia Jasa sedemikian rupa sehingga dapat mencegah
setiap dampak lingkungan yang mungkin terjadi, di lokasi yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.
Sungai atau kanal alam yang bersebelahan dengan Pekerjaan dalam Kontrak ini, tidak boleh diganggu tanpa
persetujuan Direksi Pekerjaan.
Bilamana penggalian atau pengerukan dasar sungai tidak dapat dihindarkan, maka setelah pekerjaan ini selesai
Penyedia
y Jasa harus menimbun kembali seluruh ggalian sampai
p p permukaan tanah asli atau dasar sungai
g dengan
g bahan
yang disetujui Direksi Pekerjaan.
Bahan yang tertinggal di daerah aliran sungai akibat pembuatan pondasi atau akibat galian lainnya, atau akibat
penempatan cofferdam harus dibuang seluruhnya setelah pekerjaan selesai.
DIVISI 2
DRAINASE
DIVISI 2. DRAINASE
4) RELOKASI SALURAN AIR
Bilamana terdapat pekerjaan stabilisasi timbunan atau pekerjaan permanen lainnya dalam Kontrak ini
yang tidak dapat dihindari dan akan menghalangi sebagian atau seluruh saluran air yang ada, maka saluran air tersebut
harus direlokasi agar tidak mengganggu aliran air pada ketinggian air banjir normal yang melalui pekerjaan tersebut.
Relokasi yang demikian harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan.
Relokasi saluran air tersebut harus dilakukan dengan mempertahankan kelandaian dasar saluran lama dan harus
ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan terjadinya penggerusan baik pada pekerjaan tersebut
maupun pada bangunan di sekitarnya.
Penyedia Jasa harus melakukan survei dan mengambar penampang melintang dari saluran air yang akan direlokasi dan
harus mengambarkan secara detail penampang melintang yang diajukan untuk keperluan pekerjaan tersebut. Direksi
Pekerjaan akan menyetujui atau merevisi usulan Penyedia Jasa sebelum relokasi pekerjaan dimulai.
DIVISI 2
DRAINASE
DIVISI 2. DRAINASE
2. 2 PEMASANGAN BATU DENGAN MORTAL
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencangkup pembuatan struktur yang dibuat dari pasangan batu.
PEMASANGAN BATU
ANALISA PENGERAHAN PERSONIL & K3
ANALISA PENGERAHAN PERSONIL & K3
HATI‐HATI !
TERTIMPA BATU
DRAINASE
DIVISI 2. DRAINASE
2. 2 PEMASANGAN BATU DENGAN MORTAL
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencangkup pembuatan struktur yang dibuat dari pasangan batu.
TAHAPAN KERJA :
TAHAPAN K RJA :
1. Persiapan agregat
2. Langsir adukan
3. Pemasangan batu
DIVISI 2
DRAINASE
DIVISI 2. DRAINASE
2. 2 PEMASANGAN BATU DENGAN MORTAL
1. PERSIAPAN
Rencanakan urutan penggalian, urutan pemasangan batukali, tempat penimbunan tanah hasil galian
sementara, sebelum diangkut keluar dari site, serta tempat penimbunan sementara batukali sebelum dipasang
2 PEMBUATAN GALIAN
2. PEMBUATAN GALIAN
Tahapan pelaksanaan pekerjaan
a) Siapkan alat‐alat yang diperlukan
b) Menggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah dengan
kedalaman yang disyaratkan
y g y
c) Menggali sisi‐sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat
d) Buang tanah sisa galian ke tempat yang telah ditentukan
e) Cek posisi,lebar,kedalaman dan kerapiannya sesuai dengan rencana.
DIVISI 2
DRAINASE
DIVISI 2. DRAINASE
3. URUGAN PASIR
Tahapan pelaksanaan pekerjaan
Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban yang optimum
untuk pemadatan.
Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper
Jika diperlukan ulangi langkah 1 dan 2 diatas sehingga didapat tebal pasir urug seperti yang
direncanakan
4. PASANGAN PONDASI
Tahapan pelaksanaan pekerjaan
Pasang patok bantu untuk memasang profil.
Profil dipasang pada setiap ujung lajur fondasi
Pasang profil benar‐benar tegak lurus dan bidang atas profil datar.
Usahakan titik tengah profil tepat pada tengah‐tengah galian yang direncanakan dan bidang atas profil
sesuai feil fondasi.
Cek ketegakan/posisi profil dan ukuran‐ukurannya.
PASANGAN BATU KALI
DIVISI 2
DRAINASE
DIVISI 2. DRAINASE
DIVISI 2
DRAINASE
DIVISI 2. DRAINASE
PLESTERAN DAN SIARAN
LINGKUP PEKERJAAN
P k j
Pekerjaan i i mencangkup
ini k pembuatan
b t struktur
t kt yang dibuat
dib t dari
d i Plesteran
Pl t d siaran
dan i
1. Persiapan agregat
MULAI
2. Langsir adukan
3. Plesteran dan siaran
ANALISA PENGERAHAN PERALATAN & MATERIAL
Alat yang dikerahkan :
PEMBUATAN ADUKAN
Concrete mixer SEMEN
PASIR
Water pump
Water pump
Gerobak doroug
AlafBantu lainnya
Material yang dikerahkan :
1. Pasir pasang
2. Semen PLESTERAN&SIARAN
3. Material lainnya
SELESAI
ANALISA PENGERAHAN PERSONIL & K3
Personil yang dikerahkan adalah
1. Pelaksana Aspek K3
2. Surveyor Menggunakan alat pelindung diri (APD)
y
3. Asisten surveyor
Sarung Tangan
4. Petugas K3L
Helm
DIVISI 2
5. Tenaga Kerja
Sepatu safety
DRAINASE
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.1 GALIAN BIASA
LINGKUP PEKERJAAN
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan, pembuangan , atau penumpukan tanah
PENGUKURAN
ANALISA PENGERAHAN PERSONIL & K3
Personill yang dikerahkan
d k hk adalah
d l h
PENGGALIAN TANAH
1. Pelaksana
2. Petugas K3L
3. Tenaga Kerja
SELESAI
Aspekk K3
A
Menggunakan alat pelindung diri (APD)
Sarung Tangan
Helm
Sepatu safety
Kacamata safety
DIVISI 3
CATATAN:
Pengukuran dilakukan untuk Mendapatkan kedalaman galian yang ditentukan
sesuai gambar
PEK. TANAH
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
PENGENDALIAN MUTU
Mutu yyang diharapkan:
g p
• Gambar tanah sesuai dengan gambar yang disetujui direksi
Aspek K3
URUGAN TANAH Menggunakan alat pelindung diri (APD)
ANALISA PENGERAHAN PERSONIL & K3 Sarung Tangan
Personil yang dikerahkan
yang dikerahkan adalah Helm
Helm
1. Pelaksana Sepatu safety
2. Operator alat
3. Petugas K3L
4. Tenaga Kerja
Mutu yang diharapkan:
yang diharapkan:
RAMBU PERINGATAN :
• Lapis yang telah terbampar sesuai rencana,
• Material dhampar dan dipadatkan per layer sesuai rencana HATI‐HATI !
ADA PEKERJAAN GALlAN TANAH
DIVISI 3
PEK. TANAH
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
TIMBUNAN TANAH
LINGKUP PEKERJAAN
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pengangkutan, pcnghamparan, pembasahan dan pemadatan tanah. biasa di alas permukaan yang telah
disiapkan
MULAI
PERSIAPAN ALAT & MATERIAL
PENGANGKUTAN MATERIAL DARI SOCK
FILE
1. Material timbunan
1 M t i l ti b bi
biasa di
dimuat
t kedump
k d t kd
truck dengan menggunakan
k xavator
t
PENGHAMPARAN MATERIAL DI LOKASI 2. Tanah diangkut kelokasi dengan ditutupi terpal
PROYEK
PEMADATAN
PEK. TANAH
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
PEMADATAN TIMBUNAN BIASA
ANALISA PENGERAHAN PERALATAN & MATERIAL
Alat yang dikerahkan : Material yang dikerahkan :
1. Wheel loader 1. Tanah biasa
2. Motor Grader 2. Material lainnya
3
3. Vibro Roller
Roller
4. Dump Truck
5. Alat Bantu lainnya
DIVISI 3
PEK. TANAH
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
4.2.2 LAPIS PONDASI AGREGAT A DAN B
LINGKUP PEKERJAAN
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan, pembuangan , atau penumpukan tanah
JOB MIX MATERIAL DI STOCK UJI MATERIAL
PILE
PENGANGKUTAN MATERIAL
ANALISA PENGERAHAN PERSONIL & K3 DARI STOCK PILE
Personil yang dikerahkan adalah
1. Pelaksana PENGHAMPARAN MATERIAL
2. Petugas K3L DILOKASI PROYEK
3. Tenaga Kerja
Aspek K3 PEMADATAN
Menggunakan alat pelindung diri (APD)
Sarung Tangan SELESAI
Helm
Sepatu safety
Kacamata safety
safety
DIVISI 5
PERKERASAN BERBUTIR
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
terpal
RAMBU PERINGATAN :
HATI‐HATI !
ALAT BERAT SEDANG BEROPERASI
PENGENDALIAN MUTU :
MUTU YANG DIHARAPKAN :
1. Lapisan yang telah
yang telah terhampar sesuai rencana.
rencana.
2. Material dihampar dan dipadatkan per layer sesuai rencana
DIVISI 5
PERKERASAN BERBUTIR
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
PENGHAMPARAN AGREGAT KELAS A dan B
PEMADA TAN AGREGAT KELAS A dan B
ANALISA PENGERAHAN PERALATAN & MATERIAL
Alat yang dikerahkan : Material yang dikerahkan :
Wheel loader Agregat kasar
k
Dump Truck Agregat halus
Motor Grader Material lainnya
Vibro;Qoller
TruckWater Tank
Alat Bantu lainnya
Bantu lainnya
DIVISI 5
PERKERASAN BERBUTIR
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.1 (1)(a) LAPIS RESAP PENGIKAT – ASPAL CAIR
LINGKUP PEKERJAAN
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan, pembuangan , atau penumpukan tanah
JOB MIX MATERIAL DI STOCK UJI MATERIAL
PILE
PENGANGKUTAN MATERIAL
ANALISA PENGERAHAN PERSONIL & K3 DARI STOCK PILE
Personil yang dikerahkan adalah
1. Pelaksana PENGHAMPARAN MATERIAL
2. Petugas K3L DILOKASI PROYEK
3. Tenaga Kerja
Aspek K3 PEMADATAN
Menggunakan alat pelindung diri (APD)
Sarung Tangan SELESAI
Helm
Sepatu safety
Kacamata safety
safety
DIVISI 6
PERKERASAN ASPAL
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.1 (1)(a) LAPIS RESAP PENGIKAT – ASPAL CAIR
LINGKUP PEKERJAAN
LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspaI pada pemukaan yang Lelah disiapkan sebelumnya untuk
pemasangan lapisan beraspal berikutnya. Dan dihampar diatas pemukaan yang bukan beraspal
TAHAPAN DAN CARA PELAKSANAAN
PENGHAMPARAN / SPRAY
SELESAI
DIVISI 6
PERKERASAN ASPAL
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.1 (2)(a) LAPIS PEREKAT– ASPAL CAIR
PERKERASAN ASPAL
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.3 (6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)
1. Memperhatikan kondisi cuaca agar pada saat penghamparan tidak turun hujan.
2. Buat tanda batas rencana lebar hamparan dengan menggunakan cat putih.
3. Siapkan peralatan kerja terdiri dari Asphal finisher, tendem Roller, Pneumatic Tire Roller dan peralatan
manual lainnya. (troly, garu letter ”L”, sekrop, dll)
4
4. Atur posisi peralatan kerja sesuai tahapan pelaksanaan dengan urutan Asphal Finisher pada posisi
terdepan dan diikuti dengan tendem Roller kemudian Pneumatic Tire Roller.
DIVISI 6
PERKERASAN ASPAL
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.3 (6a) Laston Lapis Antara (AC-BC)
5
5. S ti posisi
Seting i i asphalt
h lt finisher
fi i h dan
d atur
t kemiringan
k ii d ketebalan
dan k t b l lapis
l i hamparan.
h
6. Supply campuran asphal panas dari baching plan ke lokasi penghamparan.
7. Perhitungkan waktu tempuh dan penurungan suhu campuran saat tiba di lokasi hamparan.
8. Periksa kesesuaian suhu campuran setelah tiba di lokasi kerja.
9. Tuangkan campuran asphalt panas pada bucket asphalt finisher
10
10. Laksanakan penghamparan dengan perpedoman pada garis batas yang telah dibuat sebelumnya.
sebelumnya
11. Rapikan hasil hamparan dengan menggunakan tenaga kerja manual.
12. Padatkan hamparan menggunakan Tendem roller, kemudian dilanjutkan dengan proses penstabilan
lapis perkerasan dengan menggunakan Pneumatic tire roller.
13. Lanjutkan pekerjaan dengan cara yang sama sampai selesai
DIVISI 6
PERKERASAN ASPAL
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.3 (6a) Laston Lapis AUS (AC-WC)
PERKERASAN ASPAL
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
6.3 (6a) Laston Lapis AUS (AC-WC)
PERKERASAN ASPAL
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
PENGHAMPARAN &PEMADATAN BAHAN PELEBARAN PERKERASAN
1) Penghamparan dan Pemadatan lapis Pandasl Agreaat
a) Ketentuan yang disyaratkan dalam Spesifikasl inl harus berlaku kecuali bahwa frekuensi pengujian pengendalian mutu
harus ditingkatkan sedemik rupa sehingga tidak kurang dari lima pengujian indeks.
b) plastisitas (plastidly Index), lima pengujian gradasi butiran, dan satu pengujian kepadatan kering maksimum harus
ditakukan untuk tiap 500 meter kubik bahan yang dibawa ke lapangan.
c) Bilamana lapis Pondasi Agregat telah dicampur denganbahan lama,. maka frekuensi minimum dari pengujian yang
dis aratkan dalam (a) di atas harus
disyaratkan har s diterapkan pada tiap bahan baru
bar yang
ang dibawa
diba a ke lapangan,
lapangan dan sebagai tambahan
harus diterapkan juga pada bahan yang telah dicampur di lapangan. Untuk pengujian tambahan, Kontraktor harus
mengambil contoh dan bahan yang telah dicampur sampal kedalaman rancangan pada lokasi yang ditunjukkan oleh
Direksi Pekerjaan.
d) Frekuensi pengujian pengendalian kepadatan dan kadar air paling sedikit . harus satu pengujian (SNI 03‐2828‐1992)
untuk setiap 50 m pekerjaan pelebaran pada masing
masing‐masing
masing sisi dan jalan (Jika diterapkan pelebaran ,dua sisi), diukur
sepanjang sumbu jalan.
2) Memproduksi, Menghampar, Memadatkan dan Pengujian lapisan Beraspal Pada Pekerjaan Pelebaran
Ketentuan yang disyaratkan pada Seksi lain dalam Spesifikasi ini yang berhubungan dengan Produksi, Penghamparan, Pemadatan
dan Pengujian Lapisan Beraspal harus berlaku dengan perkecualian berikut Ini :
a) Sebelum bahan dihampar, lapis resap pengikat yang sesual harus disemprotkan pada lapis pondasi yang sudah
dipersiapkan dan lapis perekat yang sesuai juga harus disemprot. pada permukaan vertikal dari tepi perkerasan lama.
b) Pada pelebaran yang agak sempit, penghamparan dapat dilakukan dengan cara manual, tetapi dalam batas‐batas
temperatur seperti penghamparan dengan mesin. Pemadatan harus dilakukan menggunakan alat pemadat mekanis atau
alat pemadat bergerak boIak balik yang disetujui. Alat pemadat kecil yang bermesin sendiri dapat digunakan bilamana
lebar pekerJaan pelebaran cukup untuk menampung seluruh lebar roda alat pemadat.
Pengujian kepadatan dari bahan terhampar yang ditentukan dengan pengujlin benda uji inti (core), (core) harus dilaksanakan dengan
frekuensi tidak kurang dari satu pengujian setiap 100 m pekerjaan pelebaran untuk masing‐masing sisi jalan jika diterapkan
pelebaran dua sisi, diukur sepanjang sumbu jalan.
DIVISI 6
PERKERASAN ASPAL
DIVISI 7. STRUKTUR
I. PEKERJAAN BETON K350, K250,
Alat Kerja
j Bahan :
• Molen 1. Pasir
• Cetakan Plat 2. Semen
• Sekop 3. Agregat
• Meteran
• Cetok
• Bak
B k adukan
d k
• Ember
• Palu
STRUKTUR
DIVISI 7. STRUKTUR
I. PEKERJAAN BAJA TULANGAN BJ 32 POLOS DAN BJ 32 ULIR
Alat Kerja
j Bahan :
1. Gunting besi 1. Besi tulangan
manual 2. Kawat bendrat
2. Catut/kakaktua
3. Pleser besi
4. Meteran
STRUKTUR
DIVISI 7. STRUKTUR
I.Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 30.60 M’ dan 10.60 M'
Bahan :
Alat Kerja
j
1 Gelagar
1. G l ti I bentang
tipe b t
1. Service Crane (Mobile Crane / Crawler Crane) dengan kapasitas yang 30,60 m’
disesuaikan dengan kebutuhan 2. Gelagar tipe I bentang
10,60 m’
2. Schafolding (Jack Suport)
3. Chain Block (Bila balok mempunyai lebih dari 2 titik
Chain Block 2 titik angkat)
4. Sabuk Pengikat
5. Pengungkit
6. Balok Kayu (Ukuran 8/12 – 10/12) disesuaikan dengan kebutuhan
STRUKTUR
DIVISI 7. STRUKTUR
I.Unit Pracetak Gelagar Tipe I bentang 30.60 M’ dan 10.60 M'
STRUKTUR
DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
8.4.(12) Perkerasan Blok Beton pada trotoar dan median
Alat Kerja Bahan
1. Sekop 1. Block beton
2. Meteran 2. Pasir
3. Cetok
4. Palu
1. Buat gambar kerja jalur rencana serta detail ukuran marka sesuai persyaratan.
2
2. Siapkan
Si k alatl t aplikasi
lik i marka
k ddan alat
l tbbantu
t llainnya
i ttermasuk
kbbahan-bahan
h b h yang diperlukan.
di l k
3. Seting out permukaan jalan rencana posisi Marka sesuai gambar
4. Bersihkan permukaan jalan dari debu, genangan air dan kotoran lainnya.
5. Laksanakan pekerjaan marka jalan termoplastik sesuai standart marka jalan.
DIVISI 8
PEKERJAAN PENDUKUNG
Pelaksanaan pekerjaan administrasi meliputi pembuatan laporan sesuai form
f yang telah disetujui
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan setiap harinya yang berisikan laporan jenis pekerjaan yang
dilaksanakan setiap harinya meliputi bahan, tenaga, peralatan dan progress pekerjaan yang dicapai.
Data pekerjaan harian ini kemudian dirangkum setiap minggunya dan dibuatkan rekapitulasinya
untuk dijadikan laporan mingguan. Kemudian laporan mingguan ini dalam sebulan dirangkum dengan
dilengkapi gambar detail/denah yang diberi tanda/warna yang menunjukkan progress pekerjaan yang telah
dicapai sampai bulan tersebut.
tersebut
Laporan harian, mingguan dan bulanan ini diajukan ke pengawas lapangan maupun pejabat
pembuat komitmen untuk dimintakan persetujuan yang akan digunakan untuk mengajukan permohonan
pembayaran ke bagian keuangan. Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan oleh staf administrasi bekerja sama
dengan supervisor serta diperiksa oleh Kepala Proyek untuk kemudian diajukan ke Pengawas maupun pemilik
proyek.
Demikian methode kerja yang kami sampaikan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan
dilapangan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memenuhi persyaratan pelelangan pekerjaan dan
terima kasih atas perhatiannya.
p , 22 Juni 2012
Denpasar,
PT. TUNAS JAYA SANUR
I WAYAN SUWIRTA
Direktur Utama
PENUTUP
PENUTUP