ENDAPAN

INTAN
KELOMPOK 2
Raditya Prawira Setiawan (270110180042)
M. Prayoga Noventryanto (270110180043)
Shafa Samratul Fuadah (270110180044)
Willyz Hedya Pamungkas (270110180045)
Wishnu Romanto Roseno (270110180066)
Meydi Ariandi (270110180068)
 OUTLINE PEMBAHASAN
01 02 03
Pengertian Endapan Genesa atau Karakteristik Fisik
Intan Keterbentukan Endapan Endapan Intan
Intan

04 05 06
Produk Lain Yang Manfaat Intan Dalam Distribusi Geografis
Menyertai Keterbentukan Bidang Kehidupan Endapan Intan
Intan
PENGERTIAN ENDAPAN INTAN
• Endapan mineral adalah akumulasi mineral alami di kerak
bumi, dalam bentuk satu atau beberapa badan mineral
yang dapat diekstraksi pada saat ini atau di masa
mendatang
• Endapan mineral mencakup beberapa perbedaan jenis
yang terkait dengan proses magmatik, hidrotermal,
sedimen dan metamorf.
• Intan adalah berlian kasar yang belum diolah dan terbentuk
dari mineral karbon murni yang mengkristal selama
ratusan-jutaan tahun
 PENGERTIAN
ENDAPAN INTAN 01
• Endapan intan (diamond deposits) adalah salah satu jenis
endapan yang umumnya terbentuk dari tipe jenis endapan placer.
• Intan atau diamond sendiri adalah jenis utama dari batu mulia
• Intan terbentuk dari proses kristalisasi pada tekanan yang sangat
tinggi.
• Suatu berlian dapat ditemukan di permukaan bumi dikarenakan
mereka dibentuk oleh letusan gunung berapi. Dalam proses tersebut,
keterdapatan berlian akan disertai dengan keterdapatan kimberlite, hal
ini dikarenakan ketika proses pergerakan berlian dari mantel ke atas
permukaan bumi, berlian akan dilindungi oleh kimberlite.
GENESA
KETERBENTUKAN
Dalam proses geologi, terdapat dua jenis keterbentukan endapan intan, kedua jenis dasar endapan intan
tersebut disebut yaitu:
- Endapan primer
- Endapan sekunder.

PRIMER SEKUNDER
Berasal dari pipa kimberlite dan Berasal dari proses proses lain
lamproite yang kemudian dari yang terjadi di masa lalu maupun
kedua pipa ini terjadi proses saat ini, seperti erosi, termasuk
pengangkatan berlian dari mantel endapan seperti hamburan
ke permukaan permukaan di sekitar pipa, dll
GENESA
KETERBENTUKAN
Intan naik ke permukaan bumi dalam magma yang berasal dari
kedalaman bumi, magma tersebut membawa berlian dan sampel lain
dari mantel bumi, magma ini naik dan Meletus di gunung berapi. Tepat
di bawah gunung berapi tersebut terdapat pipa yang berbentuk
menyerupai wortel yang penuh dengan batu vulkanik (kimberlite),
fragmen mantel, dan beberapa berlian. Gunung berapi yang membawa
berlian ke permukaan berasal dari retakan dan celah dalam yang
disebut “dikes”, ketika gas terpisah dari magma mungkin akan
disertai dengan mendidihnya air tanah, dan letusan erupsi supersonik.
(Australia, n.d.)
 GENESA
KETERBENTUKAN
Intan merupakan mineral yang terbentuk pada fase magmatik cair
(liquid magmatic phase). Proses yang terjadi dalam pembentukan intan
adalah diseminasi. Diseminasi adalah proses kristalisasi magma untuk
pertama kali, menghasilkan batuan beku granular. Kristal mineral
dalam proses ini tidak terkonsentrasi, tapi tersebar rata di dalam tubuh
batuan beku intrusif, bisa berbentuk dike, pipa dan stok.

Gambar diatas menunjukkan jejak berlian yang ditinggalkan oleh proses geologi.
Dapat kita ketahui bahwa endapan utama atau pipa berlian adalah bagian vertikal.
Bagian atas pipa yang menyala dapat menghasilkan sejumlah dasar berlian, tetapi
setelah pipa mengalami penyempitan di bagian bawah hal ini menjadikan pipa
tersebut tidak lagi potensial. Jika kita perhatikan, mineral mineral permukaan
termasuk berlian akan mengalami pergerakan dari pipa menuruni bukit, sungai dan
terus melaju hingga ke tempat tujuan akhir yaitu laut.
ORIGIN OF DIAMOND
DEPOSITS
Kimberlite pipes adalah sumber ekstraksi berlian yang paling penting
saat ini. Kimberlit biasanya hadir pada kerak bumi dalam struktur
vertikal yang dikenal sebagai kimberlites pipes, dan juga berupa dike
dan sill.
ENDAPAN INTAN
KARAKTER FISIK
ENDAPAN INTAN
● Sifat fisik intan sangat istimewa karena kekerasannya sehingga intan
ini sangat resisten dan kemampuannya dalam mendispersikan cahaya
● Intan merupakan mineral yang paling keras di alam
● Intan terbentuk dari atom-atom karbon jauh pada kedalaman
150-450 kilometer dari permukaan bumi dengan tekanan dan suhu
yang luar biasa tinggi.
● Struktur ikatan intan adalah tetrahedron yang merupakan struktur
atom yang paling teratur dan stabil
DESKRIPSI
MINERAL INTAN
Kategori : Mineral Native
Rumus Kimia :C
Komposisi : Carbon
Sistem Kristal : Isometric
Warna : Bening Kristal
Habit : Octahedral
Kilap : Adamantine
Cerat : Tidak berwarna
Kekerasan : 10 skala mohs
Tenacity : Brittle
Transparansi : Transparan,
Translucent
Pecahan : Chonchoidal
Density : 3,5
Genesis : Kimberlite rocks
PRODUK LAIN YANG
MENYERTAI KETERBENTUKAN
INTAN
Seperti yang kita ketahui bahwa bahan dasar intan yaitu carbon,
sehingga produk lainnya sebelum kita menemukan intan yaitu
graphite, atau biasanya terdapat juga batuan peridotite dan ecoglite
yang mencirikan biasanya terdapat intan.
MANFAAT INTAN DALAM
BIDANG KEHIDUPAN
Penggunaan yang paling utama dari intan terbagi atas 3 kelompok manfaat, yaitu manfaat intan sebagai
gamestone (permata), manfaat intan dalam bidang industri (bahan abrasif), dan manfaat intan dalam
bentuk aplikasi khusus. Manfaat intan:
● 20 persen dari produksi intan cocok untuk digunakan sebagai permata.
● Intan sering digunakan sebagai bahan abrasif.
● “Diamonds paste“
● "Heat Sink"
● "Diamond Window"
● "Low-friction Microbearings"
● "Diamond Speaker Domes"
DISTRIBUSI
GEOGRAFI
ENDAPAN INTAN
● Intan pertama kali ditemukan pada batuan primer
yang berada di daerah Kimberley, Afrika Selatan,
dengan seluruh produksi intan di dunia berasal dari
endapan placer yang ada di India dan Brazil.
● Sekitar 95% produksi intan berasal dari endapan
placer.
● Beberapa placer intan yang dapat ditemui berada di
Belgian Congo, Gold Coast, Angola, Brazil dan
lain lain.
● Indonesia, Kalimantan juga memproduksi intan
 KESIMPULAN
● Endapan intan merupakan salah satu endapan mineral yang ada di alam. Intan atau diamond sendiri adalah jenis
utama dari batu mulia dan merupakan berlian kasar yang belum diolah dan terbentuk dari mineral karbon murni
yang mengkristal selama ratusan-jutaan tahun. Dalam proses geologi, terdapat dua jenis keterbentukan endapan
intan, kedua jenis dasar endapan intan tersebut disebut dengan endapan primer yang berasal dari pipa kimberlit
yang mengalami proses pengangkatan berlian dari mantel ke permukaan dan endapan sekunder berasal dari proses
proses lain yang terjadi di masa lalu maupun saat ini.
● Sifat fisik intan sangat istimewa karena kekerasannya sehingga intan ini sangat resisten dan kemampuannya dalam
mendispersikan cahaya. Intan merupakan mineral yang terbentuk pada fase magmatik cair (liquid magmatic
phase). Produk lainnya sebelum kita menemukan intan yaitu graphite, atau biasanya terdapat juga batuan
peridotite dan ecoglite yang mencirikan biasanya terdapat intan. Penggunaan yang paling utama dari intan terbagi
atas 3 kelompok manfaat, yaitu manfaat intan sebagai gamestone (permata), manfaat intan dalam bidang industri
(bahan abrasif), dan manfaat intan dalam bentuk aplikasi khusus (heat sink, diamond window, low-friction
microbearing, diamond speaker doms).
 REFERENSI
● Australia, E. S. (n.d.). earthsci.org. Retrieved from Diamond Deposits: http://earthsci.org/mineral/mindep/diamond/diamond.html

● Aziz. 2010. POTENSI ENDAPAN INTAN PLASER DILEPAS PANTAI KALIMANTAN SELATAN DAN BARAT. Diambil dari

http://inaquarter.com/index.php?option=com_content&view=article&id=65:potensi-endapan-intan-plaser-dilepas-pantai-kalimantan-selatan-dan-barat&catid
=38:artikel. Diakses pada 29 September 2020

● Bergman, S. C., 1987. LAMPROITES AND OTHER POTASSIUM-RICH IGNEOUS ROCKS: A REVIEW OF THEIR OCCURRENCES,

MINERALOGY AND GEOCHEMISTRY. In: Alkaline Igneous rocks, Fitton J.G. and Upton, B.G.J (eds.), Geological Society of London special
publication No. 30. pp. 103-19

● Cahyo, Fery Adika. 2014. KIMBERLIT: BATUAN BEKU PEMBAWA BERLIAN. Diambil dari

https://gprgindonesia.wordpress.com/2014/12/19/kimberlit-batuan-beku-pembawa-berlian/. Diakses pada 29 September 2020

● Clement, C. R., and Skinner, E.M.W. 1985. A TEXTURAL-GENETIC CLASSIFICATION OF KIMBERLITES. Transactions of the Geological Society

of South Africa. pp. 403-409.

● ESDM. Konsep Pedoman Teknis Tata Cara Pelaporan Bahan Galian Lain dan Mineral Ikutan.

http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?view=article&catid=52%3Acontent-menu-utama&id=170%3Akonsep-pedoman-teknis-tata-cara-pelaporan-bahan-gali
an-lain-dan-mineral-ikutan&tmpl diakses pada 28 September 2020
TERIMA KASIH