Modul Ke 6 Model Umum Sistem Perusahaan
Modul Ke 6 Model Umum Sistem Perusahaan
1. MODEL
Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili
sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer
menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.
Jenis-jenis model.
Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :
1. Model fisik,
2. Model naratif,
3. Model grafik,
4. Model matematika
1. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik yang
digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan, atau
prototype model baru.
Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda
nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat
2. Model Naratif
Menggambarkan entitasnya secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis
adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling
populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali
sebagai suatu model.
3. Model Grafik
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model
grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak
laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-
grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik
juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer.
4. Model Matematika
Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis (business modeling)
saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau persamaan
matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang
digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model
yang biasa digunakan dalam matematika.
Kegunaan Model
Keempat jenis model dasar memiliki kegunaan sebagai berikut :
2. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian
tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analisis
sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau mungkin
seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggaota lain dari tim pemecah
masalah.
Sistem Fisik
1. Arus Material
Material-material input diterima dari pemasok bahan baku dan komponen
rakitan. Material ini disimpan di tempat penyimpanan sampai dibutuhkan
dalam proses transformasi. Lalu, material tersebut di masukkan dalam aktivitas
manufaktur. Pada akhir proses transformasi, material yang sekarang sudah
dalam bentuk jadi, disimpan di tempat penyimpanan sampai dikirim kepada
para pelanggan.
2. Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan. Calon pegawai berasal dari masyarakat
setempat dan mungkin dari serikat buruh pesaing. Input personil ini biasanya
diproses oleh fungsi sumber daya manusia, kemudian ditugaskan ke berbagai
bidang fungsional. Ketika berada di wilayah bidang tersebut, para pegawai
terlibat dalam proses transformasi, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Fungsi sumber daya manusia juga memproses pemberhentian
pegawai (mengundurkan diri, phk, atau pensiun), dan sumber daya tersebut
dikembalikan kepada lingkungan.
3. Arus Mesin
4. Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari para pemilik, yang menyediakan modal
investasi, dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapatan
penjualan. Sumber lainnya mencakup lembaga keuangan, yang memberikan
pinjaman dan bunga atas investas, serta dari pemerinta, yang menyediakan
uang dalam bentuk pinjaman dan bantuan. Tanggung jawab pengendalian arus
uang hanya berada pada fungsi keuangan.
Arus uang yang melalui perusahaan jarang melibatkan uang dalam bentuk
fisik. Sebaliknya, yang adalah arus sesuatu yang mewakili uang (cek, slip kartu
kredit, transaksi dalam bentuk elektronik). Hanya pada tingkat eceran uang kas
benar-benar berpindah tangan.
Sistem Konseptual
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian
dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran
tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, yang menyediakan suatu jalur bagi
sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya. Mekanisme
pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk
mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan
perbaikan.
Pengendalian Manajemen
Lingkaran umpan balik tediri dari informasi. Manajemen menggunakan informasi
sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, (lihat Gambar 6.3).
Informasi tersebut menggambarkan output sistem. Banyak laporan manajemen
mencakup informasi jenis tersebut (misalnya volume produksi, biaya distribusi, dan
analisis penjualan). Karena tujuan utama perusahaan adalah menghasilkan sejumlah
jenis output, maka ukuran output merupakan bagian integral dari pengendalian
sistem.
© Suryadi M.T
© Suryadi M.T
© Suryadi M.T
Pengolah Informasi
Perjalanan informasi tidak selalu langsung dari sistem fisik kepada manajer.
Sebagian besar manajer berada jauh dari aktivitas fisik. Hal ini terutama terjadi pada
para manajer tingkat tinggi. Para manajer tersebut harus memperoleh informasi dari
suatu sistem atau prosedur yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.
Mekanisme yang menghasilkan informasi tersebut dinamakan Pengolah Informasi.
Data
© Suryadi M.T
Dimensi Informasi
Ketika para manajer menentukan output yang harus disediakan pengolah informasi,
mereka mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. Dimensi-dimensi
tersebut memberi kontribusi pada nilai informasi.
Standar
Agar manajer dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggung
jawabnya, harus terdapat dua unsur, yaitu : harus ada informasi yang
menggambarkan apa yang sedang dicapai pada bagian tersebut, dan harus ada
standar kerja yang mencerminkan apa yang harus dicapai bagian tersebut.
Kita dapat mendefinisikan tujan sebagai sasaran keseluruhan yang harus dicapai
sistem. Suatu sistem harus memiliki sedikitnya satu tujuan, tetapi dapat pula
beberapa tujuan. Tujuan biasanya dinyatakan secara umum. Supaya para manajer
dapat mengendalikan sistem, mereka memerlukan sesuatu yang lebih khusus
daripada tujuan, yang dapat dicapai melalui standar. Standar adalah ukuran kerja
yang dapat diterima, dinyatakan secara ideal dalam istilah-istilah spesifik.
Standar
Data
Arus Keputusan
Modifikasi lain pada model umum diperlukan untuk mencerminkan bagaimana
keputusan manajemen dapat mengubah sistem fisik. Sama seperti manajer harus
mengumpulkan data dari ketiga elemen dalam sistem fisik (input, pengolahan, dan
output). Manajer juga harus mampu membuat perubahan-perubahan pada kinerja
ketiga elemen tersebut. Modifikasi tersebut tampak pada Gambar 6.7. Umpan balik
dari manajer ke sistem fisik dinamakan keputusan untuk mencerminkan cara
menajer mengubah kinerja sistem.
Lingkungan
Bentuk akhir dari model umum mengungkapkan bahwa sumber daya mengalir ke
perusahaan dari lingkungan dan dari perusahaan kembali ke lingkungan.
Sebagaimana tampak pada Gambar 6.8. sumberdaya konseptual (data dan informasi)
masuk ke pengolah informasi, untuk disimpan atau disediakan bagi manajer.
Standar
Data
Data
Lingkungan
A Sumber Proses Sumber
daya Transformasi daya
input output A
© Suryadi M.T
Pasar Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar
swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain
yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan
orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti.
Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat
pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat
lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan
barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh
para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para
pemasok, pegawai dan pemilik.
Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang
dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat
berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
Elemen manajemen dalam sistem konseptual terdiri dari manajer toko dan
para asisten manajer.
Kantor Pengacara
Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik
secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka
lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit,
terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil).
Setiap kantor pengacara merupakan sistem fisik yang terkendali. Pada kantor
yang besar, pengendalian dilaksanakan oleh beberapa orang yang disebut partner.
Tanggung jawab utama para partner adalah memastikan bahwa perusahaan
mencapai tujuannya.
Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar
swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian
banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita
mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci
kelangsungan operasi.
Proses transformasinya adalah mengubah klien dengan permasalahan hukum
menjadi klien yang masalah hukumnya terselesaikan. Hal tersebut dilakukan oleh
para pengacara, yang merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan.
Bahkan meskipun standar-standar formal mungkin tidak ada, para partner
mengetahui tingkat kinerja yang diperlukan supaya perusahaan berhasil. Jika standar
4. IKHTISAR
Model adalah penyederhanaan dari sesuatu yang disebut entitas. Ada empat
jenis model yaitu fisik, naratif, grafik dan matematika. Kesemua jenis tersebut
membantu pemakai memahami entitas dengan lebih baik, dan mengkomunikasikan
pemahaman tersebut kepada orang lain. Model matematika juga memungkinkan
pemakai memperkirakan masa depan, walau ketelitiannya kurang sempurna.
Sistem fisik terdiri dari tiga elemen yaitu input, transformasi, dan output. Sumber
daya fisik mengalir melalui sistem fisik.
Sistem konseptual meliputi suatu lingkaran umpan balik dan mekanisme
pengendalian. Perusahaan adalah sebuah contoh sistem lingkaran tertutup, dengan
manajemen sebagai mekanisme pengendalian. Arus umpan balik mula-mula berupa
data, diubah menjadi informasi oleh pengolah informasi, dan kemudian digunakan
oleh manajemen dalam pemecahan masalah.
Pengolah informasi dapat berupa sistem berbasis komputer. Manajer
mungkin dibantu oleh sistem analis, menentukan informasi yang harus disediakan
pengolah informasi, dalam hal relevansi akurasi, ketepatan waktu dan kelengkapan.
Informasi yang menggambar kinerja aktual dari sistem fisik hanyalah satu
unsur yang memungkinkan manajer memegang kendali. Sejumlah standar juga
diperlukan untuk menetapkan kinerja yang diinginkan. Manajemen, pengolah
informasi, dan standar membentuk sistem konseptual.
Manajemen dapat mempraktekan management by exception dengan
menggunakan pengolah informasi untuk memantau sistem fisik. Dengan
memasukkan standar pada pengolah informasi maka dapat ditentukan apakah
perhatian manajemen diperlukan. Selain itu dapat disediakan informasi mengenai
status dari faktor-faktor penentu keberhasilan.
Jika kinerja aktual tidak memenuhi standar, maka manajemen membuat
keputusan yang menghasilkan perubahan. Keputusan tersebut dikomunikasikan
kepada ketiga elemen dalam sistem fisik.
6. DAFTAR ACUAN :
[1]. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice
Hall, New Jersey, 1998.
[2]. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems
Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.