Analisis Pengaruh Penambangan Emas Terhadap Kondisi Tanah Pada Pertambangan Rakyat Poboya Palu, Provinsi Sulawesi Tengah
Analisis Pengaruh Penambangan Emas Terhadap Kondisi Tanah Pada Pertambangan Rakyat Poboya Palu, Provinsi Sulawesi Tengah
Analisis Pengaruh Penambangan Emas Terhadap Kondisi Tanah Pada Pertambangan Rakyat Poboya Palu, Provinsi Sulawesi Tengah
3: Desember 2017
Rahmah Hidayanti Andi Wawo1, Sri Widodo2, Nurliah Jafar1, Firman Nullah Yusuf1
1. Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia
2. Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin
Email: [email protected]
SARI
Pertambangan Rakyat Poboya merupakan salah satu penambangan emas tradisional yang
dalam proses pengolahannya menggunakan teknik amalgamasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan merkuri terhadap lingkungan sekitar
Pertambangan Rakyat Poboya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Setelah itu, nilai
kandungan merkuri dibandingkan dengan standar konsentrasi normal merkuri dalam tanah
dan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi normal merkuri dalam
tanah terdapat di ST.04 dengan kandungan merkuri sebesar 0,0714 ppm, untuk kandungan
merkuri yang masuk dalam konsentrasi kritis yaitu terdapat pada ST.1 0,4077 ppm,
sedangkan sampel tanah yang sangat tinggi melebihi dari konsentrasi kritis yaitu terdapat
pada ST.2(A) 2,3742, ST.3. 8,2526 dan ST.2(B) 114,0101. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan tanah yang berada disekitar pertambangan rakyat telah mencemari lingkungan
hal ini dapat dilihat pada ST.2(A), ST.2(B) dan ST. 3, sedangkan tanah yang berada dekat
sungai masuk dalam konsentrasi normal yaitu pada ST.4.
ABSTRACT
Poboya People Mining is one of the traditional gold minings in the process of its processing
using amalgamation techniques. This study aimed to determine the effect of mercury use on
the environment around the Poboya People Mining. The research method used in this study
was AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) method. Then, the mercury content was
compared with the mercury normal concentration standard in the soil and plants. The results
showed that the mercury normal concentration in the soil was found in ST.04 with the
mercury content of 0.0714 ppm, for mercury content in the critical concentration was found in
ST.l 0.4077. ppm, whereas the highest soil samples exceeded from the critical concentration
that is found in ST.2 (A) 2.3742, ST.3. 8.2526 and ST.2 (B) 114.0101. From this research, it
can be concluded that the soil which is around the people mining has polluted the
environment. It can be seen in ST.2 (A), ST.2 (B) and ST. 3. while the soil near the river
includes in the normal concentration of ST.4.
116
Jurnal Geomine, Vol. 5, No. 3: Desember 2017
tanah alami, sehingga kondisi tanah lebih Pada tahap pengambilan sampel tanah,
buruk dibanding sebelumnya. Terjadinya penulis menggunakan metode soil sampling
pencemaran tanah dapat diakibatkan oleh dari kedalaman 0 sampai 30 cm. kemudian
proses alam yang berjalan tidak seimbang sampel tanah tersebut dianalisis
dan dipengaruhi oleh adanya pemanfaatan menggunakan metode AAS (Atomic
ruang yang tidak sesuai dan tidak Absorption Spectrophotometer). Nilai yang
terkendali. telah diperoleh kemudian dibandingkan
Pertambangan Rakyat Poboya dengan standar konsentrasi logam berat
merupakan salah satu pertambangan yang merkuri dalam tanah dan tanaman menurut
melakukan penambangan emas secara Alloway (1995) yang dapat dilihat pada
tradisional. Kegiatan penambangan emas tabel1.
tradisional ini dicirikan oleh penggunaan
teknik eksplorasi dan eksploitasi dengan Tabel 1. Konsentrasi Logam Berat dalam
menggunakan peralatan yang tanah dan tanaman (Alloway, 1995)
sederhana. Proses pengolahan emas
menggunakan teknik amalgamasi, yaitu Konsentrasi Konsentrasi
Logam
dengan mencampur bijih dengan merkuri Normal Kritis
Berat
untuk membentuk amalgam dengan media (ppm) (ppm)
air. (Setiabudi, 2005).
Menurut Triadriani (2014), Hg 0,01-0,3 0,3-0,5
Tingginya kandungan merkuri dalam tanah
dapat berdampak pada organisme yang
berada di sekitar Pertambangan Rakyat.
Organisme yang berada di daerah tersebut HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat mengalami kematian karena tidak
bisa bertahan hidup dengan adanya merkuri Hasil
yang beracun. Oleh karena itu,
meningkatnya kandungan logam berat pada Berdasarkan pengamatan lapangan,
hasil tanaman juga dapat menyebabkan proses pengolahan emas Daerah
menurunnya kualitas tanah dan keracunan Pertambangan Rakyat Poboya yang
pada tanaman yang berdampak pada memiliki luas ±45 sampai 50 ha diolah
pencemaran lingkungan. Atas dasar dengan metode amalgamasi, yang
tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk merupakan proses pengikatan logam emas
mengetahui pengaruh penggunaan merkuri dengan menggunakan merkuri (Hg) dalam
(Hg) terhadap lingkungan sekitar tabung yang disebut sebagai tromol. Tromol
Pertambangan Rakyat Poboya. berfungsi sebagai tempat proses
amalgamasi, tromol tersebut diputar dengan
METODE PENELITIAN tenaga penggerak listrik (dinamo). Hasil
amalgamasi selanjutnya dilakukan
Pada penelitian ini penulis pencucian untuk memisahkan amalgam
menggunakan metode penelitian AAS (perpaduan logam emas/perak dengan Hg)
(Atomic Absorption Spectrophotometer ). dari ampasnya. Amalgam yang diperoleh
Dalam kimia analitik dapat diartikan diproses melalui pembakaran untuk
sebagai suatu teknik untuk menentukan memperoleh perpaduan logam emas-perak
konsentrasi unsur logam tertentu dalam (bullion). Pada proses pengolahan emas
suatu cuplikan. Teknik pengukuran ini akan menghasilkan limbah cair yang
dapat digunakan untuk menganalisis diletakkan pada kolam penampungan dan
konsentrasi lebih dari 62 jenis unsur logam lumpur hasil pengolahan yang dibuang
salah satunya adalah logam merkuri (Hg) langsung di tanah, sehingga ada
(Sari, 2009). kemungkinan terjadinya kontaminasi di
sekitar lokasi Pertambangan Rakyat.
117
Jurnal Geomine, Vol. 5, No. 3: Desember 2017
118
Jurnal Geomine, Vol. 5, No. 3: Desember 2017
119