Seorang laki-laki 52 tahun masuk Rumah sakit dengan keluhan utama sesak napas yang terus
menerus walaupun sedang istirakhat, lemah, Buang air kecil sedikit dan kaki serta perut
bengkak. Hasil pemeriksaan didapatkan pasien mengeluh sesak napas yang bertambah apabila
berbaring dan berkurang apabila duduk, sesak napas juga meningkat pada malam hari, buang
air kecil sedikit ( oligurua) terdapat edema pada kedua tungkai , Riwayat penyakit hipertensi 3
yang lalu dan berobat tidak teratur. Merokok sekitar 1 bungkus per hari , hasil Pemeriksaan
fisik didapatkan : Tekanan darah 150/100 mmHg, Frekuensi Nadi 120x/mnt,,Frekuensi Napas
30x/menit , JVP meningkat, Terdengar gallop ( S3 dan S4), Terdengar ronchi basah basal,
Hasil pemeriksaan Shifting Dullness dan Fluktuasi positif (Asites), terdapat hepatomegali,
kedua tungkai edema +4,
Pemeriksaan Penunjang Radiologi : CTR > 50 % (kardiomegali), ECG :Hasil/kesan : irama
sinus, ST elevasi dan Q patologis pada V1 dan V2, V3 dan V4 pada . Hasil/kesan : Irama
sinus, HR 110 x/mnt ireguler , Echocardiographi : Kesimpulan : LVH, RVH, CAD pada
anterior Hasil
pemerisaan Laboratorium : Hb 11,9 g/dl 13.5 – 18.0 g/dl, AGD, PH 7.492 7.35 – 7.45, PO2 88
mmHg 80 – 100 mmHg, PCO2 23,6 mmHg 35 – 45 mmHg, HC03 17,9 mEq/L 22 – 26
mEq/LSat O2 98,8 % 95 – 100 %, Ureum 105 mg/dl 8 – 25 mg/dL, Creatinin 2,1 mg/dl 0.6 –
1.5 mg/dl. SGOT 111,3 U/L 10 – 40 U/L, SGPT 360 U/L 10 – 55 U/L, Albumin 3,8 g/dl 3.5 –
5.0 g/dl, CK 771 U/L 55 – 170 U/L, CKMB 100 % < 5 %. Pasien di diagnosis Gagal Jantung
Kongestif.
Berdasarkan kasus diatas, silakan dijawab pertanyaan berikut :
1. Apa yang terjadi pada pasien? Jelaskan penyebab ( Patofisiologi / Perjalanan penyakit
sampai terjadinya masalah ) dan manifestasi klinik yang mendukung
1. Mempunyai riwayat hipertensi 3 tahun yang lalu dan berobat tidak teratur, masih
meroko 1 bungkus perhari, mengalami penebalan dinding pembuluh darah
hipertropi miokard, tekanan darahnya meningkat 150/100 mmhg, meningkat kerja
jantung, tekanan nadi meningkat 120x/ menit, Karena ada penebalan dinding pada
otot jantung sehingga otot jantungnya menurun sehingga jantung gagal
memompakan darah, akibatnya volume darah yang ada diatrium ke ventrikel jadi
menurun sehingga muncul penurunan curah jantung
2. Pasien mengeluh sesak napas 30x/menit karena ada kegagal jantung kiri untuk
memompakan darah kemudian ventrikel tidak mampu memompakan darahnya
sehingga tekanan di ventrikel menjadi meningkat, lalu di bagian sistem pernapasan
pada pembuluh darah kapiler diparu permearbilitasnya menurun sehingga cairan
dari intravaskuler lari ke interstitial alveoli dan terjadi edema paru lalu proses
difusi antara O2 dan CO2 dan keseimbangan asam basa terganggu sehingga pasien
sesak dan muncul masalah gangguan pertukaran gas
3. Pasien mengalami diagnosa gagal jantung kongestif lalu pasien mengalami sesak
napas karena aliran darah ke jantung dan otak tidak adekuat lalu mengalami
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen, lalu pasien mengalami kelelah
dan keletihan muncul masalah intoleransi aktifitas
4. Pasien mempunyi riwayat hipertensi 3 tahun yang lalu, berobatnya tidak terartur,
pasien masih meroko per hari 1 bungkus , masalah yang muncul ketidakpatuhan
2. Buat Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan ( Di buat fokus permasalah
keperawatan dan Etiologinya Berdasarkan Pathway ) #Buat Semua Diagnosa
Keperawatan Yang anda temukan pada kasus diatas dan berikan justifikasi kenapa data
data tersebut muncul ?
DATA FOKUS MASALAH PENYEBAB
Ds : Penurunan curah jantung Hipertensi
- Klien mengatakan sesak
napas yang terus
menerus walaupun Nekrosis sel otot jantung
sedang istirahat
- Klien mengatakan lemah
- Klien mengatakan buang Hipertrofi ventrikel
air sedikit
- Klien mengatakan sesak
napas bertambah apabila Mengalami gagal jantung
berbaring dan berkurang
apabila duduk
- Klien mengatakan sesak Menurunnya curah jantung
napas meningkat pada
malam hari
Perubahan prealod
Do :
- klien buang air kecil
sedikit (oliguria)
- Terdapat edema pada
kedua tungkai
- TTV
TD : 150/100 mmHg
N : 120x/menit
RR : 30x/menit
- JVP meningkat,
- Terdengar gallop (S3
dan S4)
- Terdengar ronchi basah
basal
- Shifting Dullness dan
Fluktuasi positif
(Asites),
- Hepatomegali
- Hasil ECG :
Irama sinus , ST
elevasi dan Q patologis
pada V1dan V2, V3
dan V4 : HR
110x/menit ireguler
- Echocardiographi :
LVH, RVH, CAD pada
anterior
- Hasil Lab :
Ureum 105 mg/dl
Creatinin : 2,1mg/dl
SGOT : 111,3 U/L
SGPT : 360 U/L
DS : pertukaran gas Hipertensi
- Klien mengatakan sesak
napas yang terus
menerus walaupun Nekrosis sel otot jantung
sedang istirahat
- Klien mengatakan sesak
napas bertambah apabila Hipertrofi ventrikel
berbaring dan berkurang
apabila duduk
- Klien mengatakan sesak Mengalami gagal jantung
napas meningkat pada
malam hari
DO: Back ward failure
- TTV
TD : 150/100 mmHg
N : 120x/menit Tekanan vena pulmonalis
RR : 30x/menit meningkat
- AGD PH :7,492
- PO2 : 88 mmHg
- PCO2 : 23,6 mmHg
Tekanan kapiler paru
meningkat
Terjadi edema paru
Ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi
DS: Intoleransi Aktivitas Hipertensi
- Klien mengatakan sesak
napas yang terus
menerus walaupun Nekrosis sel otot jantung
sedang istirahat
- Klien mengatakan lemah
- Klien mengatakan sesak Hipertrofi ventrikel
napas bertambah apabila
berbaring dan berkurang
Mengalami gagal jantung
apabila duduk
DO:
- TTV
TD : 150/100 mmHg Menurunnya curah jantung
N : 120x/menit
RR : 30x/menit
- Hasil ECG : Hipertrofi ventrikel
Irama sinus , ST elevasi
dan Q patologis pada
V1dan V2, V3 dan V4 : Aliran darah ke jantung
HR 110x/menit ireguler dan otak tidak adekuat
Ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan
oksigen
Kelemahan dan letih
Ds : Ketidakpatuhan Mengalami hipertensi
- Klien mengatakan
riwayat penyakit
hipertensi
Karena ketidakadekuatan
- Klien mengatakan pemahaman
berobat tidak teratur
- Merokok sekitar 1
bungkus per hari Berobat tidak teratur
Do:
Ketidakpatuhan
3. Apa masalah keperawatan utama pada pasien ? Berikan Justifikasinya mengapa itu
dianggap Diagnosa Utama serta Jelaskan data mayor dan data minor yang mendukung
masalah tersebut berdasarkan kasus diatas!, Buat berdasarkan SDKI!
Penurunan curah jantung karena jantung mengalami ke gagalan untuk memompakan
kenutuhan oksigen ke seluruh tubuh dan otak.
Mayor: takikardi, distensi vena jugularis, hepatomegaly, tekanan darah meningkat,
oliguria, terdengar gallop s3 dan s4
dispnea
Minor : -
4. Apa kriteria hasil yang ingin dicapat dari kasus tersebut? Buat berdasarkan SLKI
(Ditambah dengan Tujuan menggunakan SMART ( Specific, Measureable ,
Achievable, Realistic, Time ) dan di buatkan rentan nilai yg di temukan pada saat
pengkajian serta tujuan yang ingin di capai ))
N DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
O
1 Penurunan curah jantung Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
(D.0008) 3x24 jam curah jantung meieningkat dengan
kriteria hasil:
- Takikardia menurun dalam rentang 3
(sedang) ke 4 (cukup menurun) dari
120x/menit menjadi normal 80x/menit
- Gambaran EKG aritmia menurun dalam
rentang 3 (sedang) ke 4 (cukup menurun)
- Lelah menurun dalam rentang 3 (sedang) ke
4 (cukup menurun)
- Edema menurun dalam rentang 3 (sedang)
ke 4 (cukup menurun)
- Dispnea menurun dalam rentang 3 (sedang)
ke 4 (cukup menurun)
- Oliguria menurun dalam rentang 3 (sedang)
ke 4 (cukup menurun)
- Hepatomegali menurun dalam rentang 3
(sedang) ke 4 (cukup menurun)
- Tekanan darah menurun dalam rentang 3
(sedang) ke 4 (cukup menurun) dari 150/100
mmhg menjadi 120/80 mmhg
- Central venous pressure menurun dalam
rentang 3 (sedang) ke 4 (cukup menurun).
5. Sebutkan 2 intervensi utama dan 5 intervensi pendukung untuk mengatasi masalah
keperawatan tersebut ?
Intervensi utama
1. Perawatan jantung
2. Perawatan jantung akut
Intervensi pendukung
1. Terapi oksigen
2. Pengambilan sampel darah arteri
3. Pemberian obat
4. Manajemen cairan
5. Konsultasi
6. Uraikan 1 intervensi utama dan 1 intervensi pendukung
1. Perawatan Jantung
Tindakan
Observasi
- Identifikasi tanda/gejala primer penurunana curah jantung (meliputi dispnea, kelelahan,
edema, ortopnea, paroxysmal noctural dyspnea, peningkatan CVP)
- Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung (meliputi peningkatan berat
badan, hepatomegali, distensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit
pucat)
- Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah osmotik, jika perlu)
- Monitor intake dan output cairan
- Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor keluhan nyeri dada (mis, intensitas, lokasi, radiasi, durasi, presivitasi yang
mengurangi nyeri)
- Monitor EKG 12 sadapan
- Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)
- Monitor nilai laboratorium jantung ( mis. Elektrolit, enzim jantung, BNP, Ntpro-BNP)
- Periksa tekanan darah dan frekuensi nadi sebelum dan sesudah aktivitas
- Periksa teknan darah dan frekuensi nadi sebelum pemberian obat (mis. Betta blocker, ACE
inhibitor, calcium channel blocker, digoksin)
Terapeutik
- Posisikan pasien semifowler atau fowler dengan kaki ke bawah atau posisi nyaman
- Berikan diet jantung yang sesuai (mis. Batasi asupan kafein, natrium kolestrol, dan makanan
tinggi lemak)
- Gunakan stocking elastis atau pneumatik intermiten, sesuai indikasi
- Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup sehat
- Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress, jika perlu
- Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen >94%
Edukasi
- Anjurkan aktivitas sesuai toleransi
- Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
- Anjurkan berhenti merokok
- Ajarkan pasien dan keluarga untuk mengukur berat badan harian
- Ajarkan pasien dan keluarga untuk mengukur intake dan output cairan harian
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu.
7. Edukasi / Discardplaning apa yang akan anda berikan Kepada pasien ? Jelaskan proses
perencanaan pulang yang harus dilakukan pada kasus tersebut dan penyuluhan apa
yang harus diberikan pada pasien berdasarkan kasus, diagnosis keperawatan yang
berhungan dengan kebutuhan pendidikan dan pengajaran apa yang sesuai kasus di atas
Defisit pengetahuan/ kesiapan peningkatan manajemen kesehatan/ Kesiapan
peningkatan pengetahuan, ketidakpatuhan?)
1. Edukasi rehabilitasi jantung
Ajarkan monitor toleransi aktivitas
Ajarkan pasien dan keluarga modifikasi faktor resiko jantung (mis. Penghentian
meroko, diet dan olahraga)
Ajarkan cara mengatasi nyeri dada (mis. Minum nitrogliserin sublingual setiap 5
menit tiga kali dan panggil pertolongan darurat jika nyeri dada tidak berkurang)
Ajarkan teknik latihan (mis. Pemanasan, daya tahan tubuh dan pendinginan )
Diet rendah garam,