Modul 7 Stored Procedure
Modul 7 Stored Procedure
MODUL VII
STORED PROCEDURE
A. TUJUAN
M
Memahami konsep dasar stored procedure, kelebihan dan kekurangannya.
Memahami implementasi stored procedure di dalam basis data.
Mampu menyelesaikan operasi-operasi data spesifik dengan
memanfaatkan stored procedure.
U
B. PETUNJUK
TE
et
C. DASAR TEORI
1. Stored Procedure
he
M
Mode ini mengindikasikan bahwa stored procedure dapat mengubah
parameter dan mengirimkan kembali ke program pemanggil.
INOUT
U
Mode ini pada dasarnya merupakan kombinasi dari mode dan .
DDL.
TE
Stored procedure dapat mencerminkan beragam operasi data, misalnya
seleksi, penambahan, pengubahan, penghapusan, dan juga operasi-operasi
1. Stored Procedure
Seperti halnya tabel, stored procedure diciptakan dengan menggunakan
perintah . Sebagai contoh, buat stored procedure
untuk menampilkan semua data mahasiswa.
bs
M
3. Setelah tahap pembuatan berhasil, panggil stored procedure
.
U
TE
Untuk mendapatkan informasi mengenai status stored procedure, gunakan
et
perintah .
getMahasiswa
2. Parameter IN
Stored procedure di contoh sebelumnya memperlihatkan bentuk default
(tanpa parameter). Di sini kita juga bisa mendefinisikan parameter yang
nantinya dapat digunakan oleh pernyataan di body stored procedure.
Jo
M
data matakuliah di semester 3.
U
TE
Apabila pemanggilan stored procedure di atas mengabaikan argumen,
DBMS akan merespon dengan pesan kesalahan.
Bergantung kebutuhan, pendefinisian parameter pada stored procedure juga
bisa lebih dari satu. Sebagai contoh, buat stored procedure dengan dua
buah parameter seperti berikut:
et
he
buah argumen.
Jo
Variabel
Di MySQL, kita juga bisa mendeklarasikan variabel global ruang
lingkup session dengan menggunakan perintah dan notasi .
M
U
Langkah selanjutnya, kita bisa memanfaatkan variabel yang telah
dideklarasikan untuk operasi-operasi lain, misalnya sebagai argumen
stored procedure.
TE
et
Penambahan Data
Pada operasi penambahan, data-data terkait diisikan melalui argumen.
he
M
Operasi-operasi manipulasi data lainnya bisa Anda coba sendiri, dan tak
jauh beda dengan pernyataan SQL reguler.
U
3. Parameter OUT
Dalam konteks bahasa pemrograman, parameter analog dengan
passing-by-reference. Dengan demikian, parameter ini nilainya bisa
diubah oleh stored procedure.
TE
et
he
M
U
TE
Contoh penggunaannya, misal untuk mendapatkan jumlah mahasiswa
yang jenis kelaminnya L.
et
he
Contoh penggunaannya:
M
Penggunaan pernyataan-pernyataan pencabangan ataupun pengulangan di
dalam stored procedure merupakan tindakan yang legal. Dengan
demikian, kita bisa menghasilkan suatu prosedur yang kompleks.
U
Contoh berikut memperlihatkan penggunaan pernyataan IF.
TE
et
he
Contoh penggunaan:
bs
Jo
M
U
Contoh eksekusi stored procedure perulangan.
TE
et
E. TUGAS PRAKTIKUM
1. Definisikan stored procedure untuk mendapatkan jumlah mahasiswa yang
he
diajar oleh seorang dosen dengan kode dosen sesuai dengan parameter yang
dimasukkan (parameter IN) . Jika tidak ada mahasiswa yang diajar, maka
akan menampilkan angka 0 (bukan null), sehingga seperti tampilan berikut.
bs
Jo
F. TUGAS RUMAH
M
Buatlah tabel dengan ketentuan sebagai berikut.
U
Isi data tabel kategori_pembayaran
TE
et
he
M
1. Buatlah Stored Procedure untuk mendapatkan total nominal dari pembayaran setiap
U
jenis kategori selama 1 bulan! Bulan pembayaran ditentukan melalui parameter saat
procedure dipanggil.
Contoh: Total pembayaran pada bulan Februari.
TE
2. Buatlah Stored Procedure untuk memeriksa tunggakan yang dimiliki mahasiswa!
et
Jika mahasiswa memiliki tunggakan maka akan menampilkan data kategori
pembayaran yang belum dibayarkan, jika mahasiswa sudah membayar semua jenis
kategori pembayaran maka akan menampilkan pesan bahwa mahasiswa tersebut
tidak memiliki tunggakan.
he
NIM
bs
Jo
“ Hidup itu pilihan, berpikirlah yang matang akan pilihan yang kau ambil ”