0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
322 tayangan11 halaman

Proposal BPM Postnatal Care

Proposal ini mengajukan pendirian Bidan Praktek Mandiri (BPM) bernama "Puri Asih" untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. BPM akan didirikan di Surakarta dengan fasilitas lengkap sesuai standar. Pelayanan akan mencakup ANC, persalinan, PNC, KB, dan balita dengan harga terjangkau. Harapannya BPM dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan ke

Diunggah oleh

Aas Septi Hapsari
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
322 tayangan11 halaman

Proposal BPM Postnatal Care

Proposal ini mengajukan pendirian Bidan Praktek Mandiri (BPM) bernama "Puri Asih" untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. BPM akan didirikan di Surakarta dengan fasilitas lengkap sesuai standar. Pelayanan akan mencakup ANC, persalinan, PNC, KB, dan balita dengan harga terjangkau. Harapannya BPM dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan ke

Diunggah oleh

Aas Septi Hapsari
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

PROPOSAL

PENDIRIAN BPM POSTNATAL CARE


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu
Mata Kuliah : Manajemen dan Model Praktik Bidan
Dosen Pengampu : Ernawati, SST., M.Kes.,M.Keb

Oleh:
Aas Septi Hapsari
PB201001

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020
A. LATAR BELAKANG
Kematian ibu dan anak baru lahir mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan
di bidang obstetric yang belum baik. Angka kematian ibu (AKI)/ Angka Kematian
Bayi (AKB) merupakan tolak ukur yang sensitif untuk melihat keberhasilan
pelayanan kesehatan, khususnya ibu dan anak.
Keselamatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh merupakan
perhatian yang paling utama bagi bidan. Kualitas manusia, diantaranya ditentukan
oleh keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Masalah
kesehatan bayi dimulai sejak terjadi konsepsi bayi. Balita yang sehat akan menjadi
modal utama dalam pembentukan generasi yang kuat, berkualitas dan produktif di
masa yang akan datang. Ibu sebagai individu juga memberi kontribusi yang penting
bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di masyarakat. Penurunan angka kematian
ibu, bayi dan balita merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan.
Bidan sebagai seorang pelaksana atau pemberi layanan kesehatan (health
provider) sangat berpengaruh pada perkembangan kesehatan dan perubahan pola
hidup masyarakat di Indonesia. Peranan bidan sebagai role model masyarakat dapat
menjadi motivator serta fasilitator untuk membentuk sebuah peradaban dan tatanan
sebuah pelayanan kesehatan. Pada era globalisasi saat ini, tenaga kesehatan dituntut
untuk menuju puncak yang lebih baik, mampu bersaing dan melakukan perubahan
terhadap kesehatan di Indonesia.
Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, yang dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi, atau rujukan. Salah satu bentuk dari pelayanan kebidanan mandiri yaitu
dengan membuka Praktek mandiri di rumah yang biasa disebut dengan Bidan Praktek
Mandiri (BPM).
Sekarang ini di Indonesia Bidan sudah boleh mendirikan Bidan Praktik
Mandiri. Oleh karena itu supaya bisa menambah fasilitas kesehatan, maka kami ingin
membangun BPM yang bisa melayani masyakarat secara efektif, profesional,
pelayananan cepat tanggap, dan  juga membangun kepercayaan dari masyarakat
kepada tenaga kesehatan.
Pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat tak hanya kebidanan seperti
ANC dan ibu bersalin, akan tetapi hadir dengan konsep baru yang lebih menarik dan
berkualitas. BPM kami menambahkan beberapa sarana dan program seperti pijat
oksitosin, senam nifas, terapi batuk pilek, baby gym,baby swim. Kami harap dengan
sarana dan program yang kami berikan, masyarakat pengguna jasa layanan bidan
dapat memperoleh akses yang pelayanan yang bermutu dari standarisasi pelayanan
praktek kami, memberikan inivasi yang baru kepada masyarakat, agar masyarakat
lenih tertarik untuk kehidupan yang lebih sehat dan terencana.
B. VISI, MISI, DAN TUJUAN RENCANA USAHA
1. VISI
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, terpercaya dan terjangkau yang
berdasarkan pada nilai- nilai kepedulian dan kesigapan dalam melayani seluruh
golongan dan lapisan masyarakat, juga menghormati adat dan budaya setempat ”.
2. MISI
a. Memberi pelayanan profesional, berkualitas dalam era globalisasi dengan
prinsip Asuhan Sayang Ibu
b. Menurunkan AKI dan AKB
3. TUJUAN RENCANA USAHA
a. Membantu program pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB
b. Mampu memberikan pelayanan yang tepat waktu, tepat sasaran, tepat kebutuhan
klien, tepat biaya
c. Untuk membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak
d. Memudahkan masyarakat umum dilingkungan sekitar klinik bersalin umumnya,
dan bagi keluarga khususnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu
hamil, ibu bersalin, dan pada masa nifas
C. ANALISIS SWOT
1. Strength (Kekuatan)
a. SDM
1) Telah menyelesaikan program Profesi Kebidanan
2) Diakui pemerintah sebagai Bidan Delima
3) Memiliki STR dan SIPB
4) Memiliki sertifikat pelatihan
5) Memiliki pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis
6) Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun
b. Keuangan dan pendanaan
1) Memiliki tabungan dari gaji kerja
2) Mendapat bantuan dari keluarga
3) Mendpat pinjaman dari Bank
c. Sarana dan Prasarana
1) Sudah mempunyai lahan untuk mendirikan BPM
2) Peralatan yang digunakan berkualitas
3) Terdapat Baby Shop
4) Ruang untuk Baby Spa- massage, bermain anak dan senam hamil
5) Parkiran luas
6) Mushola
d. Lokasi
1) Jarak yang dekat dengan warga
2) Startegis karena dekat dengan jalan kota
3) Lokasi mudah dicapai dan ditemukan
e. Kemitraan
1) Bekerjasama dengan puskesmas setempat
2) Bekerjasama dengan ahli gizi di puskesmas
3) Bekerjasama dengan dokter Obgyn dan Anak
2. Weakness (Kelemahan)
a. Peralatan belum memadai untuk kegawatdaruratan
3. Oppoturnity (Peluang)
a. Mempunyai lokasi tersendiri yang telah di setujui pemerintah
b. Memiliki relasi yang banyak dan dapat dipercaya dalam upaya pendirian BPM
4. Treath (Tantangan)
a. Masih terbatasnya pengetahuan masyarakat dengan program yang diberikan
b. Jarang dilakukan evaluasi hasil dari pemerintah
D. INOVASI / UNGGULAN PELAYANAN
1. Kunjungan rumah atas permintaan pasien
2. Konsultasi melalui sosial media
3. Kelas senam ibu hamil dan nifas
E. JENIS LAYANAN DAN HARGA-HARGA
NO JENIS PELAYANAN HARGA
1. ANC
a. Periksa dan konsultasi Rp. 40.000,00
b. Suntik TT Rp. 30.000,00
c. Pemeriksaan HB Rp. 20.000,00
d. Cek gula darah Rp. 20.000,00
2. Persalinan Rp. 1.500.000,00
3. PNC
a. Perawatan nifas Rp. 25.000,00
b. Pemeriksaan nifas Rp. 25.000,00
c. Senam nifas Rp. 30.000,00
d. Pijat oksitosin Rp. 30.000,00
e. Kunjungan rumah Rp. 20.000,00
4. KB
a. Suntik 1 bulan Rp. 30.000,00
b. Suntik 3 bulan Rp. 30.000,00
c. Pil Rp. 20.000,00
d. Implan
 Pasang Rp. 300.000,00
 Kontrol Rp. 25.000,00

 Lepas Rp. 150.000,00

e. IUD
 Pasang Rp. 400.000,00
Rp. 30.000,00
 Kontrol
Rp. 200.000,00
 Lepas
Rp. 20.000,00
f. kondom
5. BBL
a. Tindik Rp. 25.000,00
b. Imunisasi Rp. 30.000,00
c. Baby massege Rp. 25.000,00
d. Baby massege+gym+swim Rp. 60.000,00
e. Baby massege+ swim Rp. 40.000,00
f. Terapi batuk pilek Rp. 25.000,00

F. TEMPAT ATAU LOKASI USAHA


Bidan Praktek Mandiri ini akan didirikan di Jl. Sumpah Pemuda No. 65,Dukuhan
Nayu Banjarsari Surakarta
G. STRATEGI PEMASARAN PRODUK
Memasang papan nama BPM “PURI ASIH” di depan klini, pembuatan browsur dan
iklan, dan juga mencetak pembungkus plastik obat yang diberi nama “PURI ASIH”
H. KELAYAKAN USAHA
a. Aspek teknis
Tenaga kerja : bidan yang memiliki SIPB, SIKB
Fasilitas : sesuai dengan PERMENKES 1464 dan berkualitas
b. Aspek pasar
1) Banyaknya pasangan usia subur yang memerlukan bimbingan tenaga
kesehatan
2) Banyaknya ibu hamil,ibu bersalin, ibu nifas, BBL dan balita di daerah tersebut
3) Masyarakat yang masih membutuhkan pelayanan kesehatan
c. Aspek keuangan
Pendanaan yang diterima oleh sponsor memenuhi prasyarat
d. Aspek hukum
1) Memiliki SIPB dan SIKB
2) Memiliki surat izin usaha
3) Memiliki surat kepemilikan usaha
4) Memiliki ijazah Bidan
I. JENIS DAN JUMLAH TENAGA YANG DIBUTUHKAN
TENAGA KERJA JUMLAH
Bidan jaga 1
Asisten bidan 2
Asisten rumah tangga 1

J. BARANG DAN ALAT YANG DIBUTUHKAN

NO JENIS ALAT JUMLAH


.
A. PERALATAN TIDAK STERIL
1 Tensimeter 2
2 Stetoskop binoculer 2
3 Stetoskop monoculer 2
4 Timbangan dewasa 1
5 Timbangan bayi 1
6 Pengukur panjang bayi 1
7 Termometer 2
8 Oksigen dengan regulator 1
9 Ambu bag dan masker resusitasi (ibu + bayi) 1/1
10 Pengisap lendir 2
11 Lampu/sorot 2
12 Penghitung nadi (jam dengan jarum detik) 1
13 Sterilisator 1
14 Bak instrumen dengan tutup 4
15 Palu refleks 1
16 Alat pemeriksa Hb (Sahli) 2
17 Set pemeriksaan urine (protein + reduksi) 2
18 Pita pengukur 1
19 Sarung tangan karet untuk mencuci alat 4
20 Apron 2
21 Masker 2 kotak
22 Pengaman mata 2
23 Sarung tangan kaki plastik 2
24 Semprit disposable 1 kotak
25 Tempat kotoran/sampah 4
26 Tempat kain kotor 4
27 Tempat plasenta 10
28 Pot 10
29 Piala ginjal/bengok besar dan kecil 4/4
30 Sikat sabun dan tempatnya 2
31 Kertas lakmus 2 set
32 Semprit gliserin 2
33 Gunting verband 2
34 Gelas ukur 500 ml 2
35 Spatula lidah logam 2
36 Perlengkapan bayi 1 lusin
37 Perlengkapan ibu 1 lusin

B. PERALATAN STERIL (DTT)


1 Klem pean 4
2 ½ kocher 4
3 korentang 4
4 Gunting tali pusat 4
5 Gunting benang 4
6 Gunting episiotomi 4
7 Kateter karet/metal 4/4
8 Pinset anatomi pendek dan panjang 4/4
9 Tenakulum/kocher tang 2/2
10 Pinset bedah 4
11 Spekulum Cocor bebek dan sims 2/2
12 Mangkok metal kecil 2
13 Pengikat tali pusat 10
14 Pengisap lendir 2
15 Tampon tang 4
16 Tampon vagiana 10
17 Pemegang jarum 6
18 Jarum kulit dan otot 6
19 Sarung tangan 6
20 Benang sutera dan catgut 6
21 Doek steril 6

C. BAHAN HABIS PAKAI


1 Kapas
2 Kain kasa
3 Plester
4 Handuk
5 Pembalut wanita

D. PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI


1 Wadah anti tembus untuk pembuangan  tabung 2
suntik dan jarum
2 Tempat untuk sampah  terkontaminasi basah dan 4
kering dalam tempat terpisah
3 Ember untuk menyiapkan larutan klorin 2
4 Ember plastik tertutup untuk dekontaminasi 3
peralatan
5 Ember plastik dan sikat untuk untuk 4
membersihkan dan mencuci peralatan
6 DTT set untuk merebus dan atau mengukus 2
7 Tempat pemyimpanan peralatan bersih yang 2
tertutup rapat
E. FORMULIR YANG DISEDIAKAN
1 Formulir inform consent
2 Formulir ANC
3 Formulir partograf
4 Formulir persalinan/nifas dan KB
5 Buku register : ibu, bayi, anak, KB
6 Formulir laporan
7 Formulir rujukan
8 Formulir surat kelahiran
9 Formulir surat kematian
10 Formulir surat keterangan cuti bersalin
11 Formulir permintaan darah
12 Buku KIA

F. Obat-obatan
Pelayanan KB
Pil KB 1 dus
KB suntik 1 bulan dan 3 bulan 1/1dus
KB implant 10
KB IUD 10
Pelayanan Imunisasi
HB0/Pack 1
DPT/Hb/Pack 1
Campak/pack 1
Polio/pack 1
Obat anti perdarahan
Oxytocin 1 dus
Metil ergometrin 1 dus
Analgesik
Paracetamol 1 dus
Amoxicilin 1 dus
Asam Mefenamat 1 dus
Spuit 3 cc/pack 1 dus
Spuit 5cc/pack 1 dus
Spuit  10 cc/pack 1 dus
Alcohol besar 10
Betadine 10

K. RENCANA PENGATURAN KERJA


Untuk jam praktek dimulai dari 07.00-11.00 WIB dan pada pukul 15.00 –
21.00 WIB setiap harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah
satu penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.
L.  STRATEGI PEMBIAYAAN
a. Sumber pendanaan
Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp 90.000.000,00; pinjaman dari
bank Rp 50.000.000,00. Jadi total keseluruhan modal adalah Rp.140.000.000,00.
b. Rencana anggaran biaya
Item Debet Kredit Saldo
PEMASUKAN
Tabungan Rp.150.000.000,00
Pinjaman Rp. 50.000.000,00
Rp.200.000.000,00
PENGELUARAN
1. Mendirikan Rp.80.000.000,00
bangunan
2. Perlengkapa Rp. 90.000.000,00
n praktek
3. Perizinan ke Rp. 700.000,00
Dinkes
4. Biaya SIPB Rp. 300.000,00
5. Pembelian Rp. 3.000.000,00
awal obat
6. Pembelian Rp. 2.000.000,00
bahan habis
pakai
7. Biaya listrik, Rp.3.000.000,00
air dan
telepon
8. Alat-alat
administrasi

Anda mungkin juga menyukai