PHP (Variabel, Typedata, Operator) - Jobsheet
PHP (Variabel, Typedata, Operator) - Jobsheet
Topik
Pengenalan konsep dasar php
Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. memahami konsep dasar web server
2. memahami konsep php (variable, type data, operator)
3. mengimplementasikan konsep php ke dalam web dinamis
Pendahuluan
Server atau web server adalah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk menerima permintaan
(request) dari client (web browser) berupa halaman web melalui protocol HTTP/HTTPS, lalu merespon
permintaan tersebut dalam bentuk halaman web berupa dokumen HTML. Dalam bahasa sederhananya web
server diartikan sebagai software yang berfungsi sebagai pemberi layanan kepada web client (browser)
seperti Chrome, Mozilla, Opera, Safari, dan lainya, agar browser tersebut dapat menampilkan halaman
website yang diminta oleh user. Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Cara kerja web server
diilustrasikan pada Gambar 1.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, client adalah pengguna internet yang memakai browser
(Chrome, Mozilla, Opera, Safari, dan lainnya) untuk terhubung dengan web server melalui internet,
sedangkan web server adalah software yang melayani permintaan web client. Ketika client (browser)
melakukan permintaan data halaman website kepada server, maka permintaan tersebut dikemas oleh browser
di dalam TCP (Transmission Control Protocol) yang merupakan protokol transport. Lalu permintaan tersebut
dikirim ke alamat data, dalam hal ini merupakan protokol HTTP atau HTTPS. Selanjutnya, data tersebut
akan dicari oleh web server di dalam komputer server. Jika data ditemukan maka data tersebut akan dikemas
oleh web server dalam TCP lalu dikirim dan ditampilkan ke browser. Jika data yang dikirim diminta web
client tidak ditemukan, maka web server akan menolak permintan dan menampilkan halaman “Error 404”
atau “Page Not Found” di browser.
1
Pengenalan PHP
Bahasa pemrograman PHP dikembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf. Sejarah dan perkembangan
bahasa pemrograman PHP dapat dibaca lebih lanjut pada situs resmi PHP yang beralamat di
http://www.php.net. PHP berasal dari kata Hypertext Preprocessor. PHP disebut juga sebagai server-side
programming/script, yaitu bahasa pemrograman yang akan dijalankan/diproses oleh web server. PHP
sebenarnya bukan bahasa pemrograman yang wajib digunakan dalam membuat halaman web. Kita bisa saja
membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini
dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap. PHP digunakan untuk
membuat website yang dinamis, dimana halaman web bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung
kondisi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-
ubah sesuai input dari user, memproses form, dan sebagainya.
Untuk menjalankan kode program PHP, setidaknya dibutuhkan 3 jenis program, yaitu: web server, teks
editor, dan web browser. Kode program PHP bisa diletakkan di dalam HTML atau dalam file yang terpisah.
Agar web server dapat mengeksekusi kode program PHP, file harus disimpan sebagai file PHP, yaitu dengan
akhiran file *.php. Sintak dasar kode program PHP adalah sebagai berikut:
<?php
baris kode program
?>
<?php
$nama_pt = “polinema”;
echo $nama_pt; //output: polinema
ECHO $nama_pt; //output: polinema
echo $nama_PT; //output: error, karena tidak ada variabel $nama_PT
?>
<?php
if(true){
echo “perintah dijalankan”;
}
?>
<?php
$luas = 1/2 * $alas * $tinggi; //mengitung luas segitiga
echo $luas; #menampilkan hasil
?>
Agar halaman web yang dimaksud dapat ditampilkan pada browser, diperlukan suatu cara agar web server
dapat membedakan kode PHP dan HTML. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memahami cara kerja web
server menjalankan kode program PHP:
Langkah Keterangan
1 Jalankan Apache pada XAMPP
Buatlah direktori baru bernama “praktik_php” di dalam direktori “dasarWeb” yang telah
2
Anda buat pada praktikum sebelumnya.
Buat file baru dengan nama cara_kerja.php di dalam direktori praktik_php, kemudian
ketikkan kode berikut:
Buat file baru dengan nama cara_kerja.html, kemudian salin kode program yang sama
4
dengan langkah 2.
Simpan kedua file tersebut. Buka 2 tab/jendela browser dan jalankan kedua kode program
5 tersebut dengan mengetikkan localhost/dasarWeb/praktik_php/cara_kerja.php
dan localhost/dasarWeb/praktik_php/cara_kerja.html
Amati hasil yang ditampilkan dan jelaskan dengan bahasa Anda sendiri cara kerja web server
setelah menjalankan kedua kode program tersebut! (soal no 1)
3
Praktikum Bagian 2. Echo dan Print
Di dalam PHP untuk menampilkan data ke layar digunakan perintah echo dan print. Ikuti langkah-langkah
berikut untuk memahami penggunaan perintah echo dan print:
Langkah Keterangan
Buat file cetak.php di dalam direktori praktik_php, kemudian ketikkan kode berikut:
Variable adalah kode program yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di
dalam variable selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database atau ditampilkan kembali ke pengguna.
Sebuah variable memiliki nama, yang digunakan untuk mengakses nilai dari variable itu. Nilai dari variabel
dapat diisi dengan informasi yang diinginkan dan dapat diubah nilainya pada saat kode program sedang
berjalan.
4
4. Variable dalam PHP tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu
Langkah Keterangan
Buat file variabel.php di dalam direktori praktik_php, kemudian ketikkan kode berikut:
Modifikasi kode program pada langkah 1 dengan menambahkan tanda $ pada baris ke-7,
sehingga kode program menjadi seperti berikut:
Berbeda dengan variabel, konstanta berisikan nilai yang sifatnya tetap dan tidak bisa diubah sepanjang
program dijalankan. Dalam PHP mendefinisikan konstanta menggunakan fungsi define(). Sintaks dasar
konstanta adalah:
<?php
define(name, value, case-insensitive)
?>
Ikuti langkah-langkah berikut untuk memahami penggunaan variabel dan konstanta PHP:
Langkah Keterangan
Buat file konstanta.php di dalam direktori praktik_php, kemudian ketikkan kode berikut:
Modifikasi kode program langkah 1 dengan menambahkan parameter “true” di baris ke-10,
sehingga kode program menjadi seperti berikut:
6
Praktikum Bagian 5. Tipe Data
Variabel dapat menyimpan data dengan tipe data yang berbeda. PHP mendukung beberapa tipe data, yaitu
nilai skalar (integer, float, string, dan boolean), array, tipe data khusus (resource dan NULL). Berikut ini
adalah penjelasan masing-masing tipe data:
Dalam bahasa pemrograman PHP tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, tidak perlu menuliskan tipe
variabel di depan nama variabel. Di dalam PHP terdapat istilah type juggling, yaitu proses untuk menentukan
jenis tipe data yang “cocok” untuk operasi saat itu dan PHP akan otomatis mengkonversinya. Ikuti langkah-
langkah berikut untuk memahami tipe data dalam PHP:
Langkah Keterangan
Buat file tipedata.php di dalam direktori praktik_php, kemudian ketikkan kode berikut:
7
Buat file tipedata2.php di dalam direktori praktik_php, kemudian ketikkan kode berikut:
Dalam PHP terdapat empat jenis operator, yaitu assignment operator, operator aritmatik,operator relasional,
dan operator logika. Assignment operator adalah operator yang digunakan untuk memberikan sebuah nilai
yang akan dimasukkan ke dalam variabel. Assignment operator adalah tanda sama dengan “=”. Operator
aritmatik adalah operator yang digunakan dalam operasi aritmatika. Berikut ini adalah contoh operator
aritmatik:
Operator Keterangan
+ Operator penjumlahan
- Operator pengurangan
* Operator perkalian
/ Operator pembagian
% Operator modulus (sisa hasil pembangian)
++ Operator untuk menaikkan nilai variabel sebesar 1
-- Operator untuk menurunkan nilai variabel sebesar 1
Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai. Hasil operasi hanya
ada dua, yaitu true dan false. Berikut adalah contoh operator relasional:
Operator Keterangan
$a == $b Memeriksa apakah $a sama dengan $b
8
$a != $b Memeriksa apakah $a tidak sama dengan $b
$a < $b Memeriksa apakah $a kurang dari $b
$a > $b Memeriksa apakah $a lebih besar dari $b
$a <= $b Memeriksa apakah $a kurang dari sama dengan $b
$a >= $b Memeriksa apakah $a lebih dari sama dengan $b
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang bertipe
Boolean. Contoh dari operator logika adalah:
Operator Keterangan
$a and $b Bernilai benar jika $a dan $b keduanya benar
$a or $b Bernilai benar jika $a atau $b bernilai benar
$a xor $b Bernilai benar jika $a atau $b bernilai benar, tetapi tidak keduanya
$a && $b Logika AND
$a || $b Logika OR
!$a Logika NOT
Langkah Keterangan
Buat file operator.php di dalam direktori praktik_php, kemudian ketikkan kode berikut:
9
Simpan file tersebut dan jalankan kode program dengan mengetikkan
5 localhost/dasarWeb/praktik_php/operator_2.php
10
Buat file operator_4.php di dalam direktori praktik_php, kemudian ketikkan kode
berikut:
10
Amati hasil yang ditampilkan dan jelaskan hasil pengamatanmu (soal no 10)
12
Modifikasi kode program langkah ke-4, ganti operator “+=” pada baris ke-8 dengan operator-
operator berikut ini:
a. “ -= ”
13 b. “ *= ”
c. “ /= ”
d. “ %= ”
e. “ .= ”
Amati hasil dari operator-operator pada langkah ke-12, lalu simpulkan hasil pengamatanmu
(soal no 11)
14
11
Simpan file tersebut dan jalankan kode program dengan mengetikkan
16 localhost/dasarWeb/praktik_php/operator_5.php
Amati hasil yang ditampilkan dan jelaskan hasil pengamatanmu (soal no 12)
17
Modifikasi kode program pada langkah ke-14 dengan mengubah baris ke-9 dengan pre-
increement, sehingga kode program menjadi seperti berikut:
18
Amati hasil yang ditampilkan dan jelaskan hasil pengamatanmu (soal no 13)
20
12
Referensi :
1) Nixon, Robin. (2018). Learning PHP, MySQL, JavaScript, CSS & HTML: A Step-by-step Guide to
Creating Dynamic Websites, 5th Edition. O’Reilly Media, Inc.
2) Forbes, Alan. (2012). The Joy of PHP: A Beginners’s Guide to Programming Interactive Web
Applications with PHP and MySQL, 5th Edition. Plum Island Publishing.
13