Bab I Sampe Ii
Bab I Sampe Ii
Bab I Sampe Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang terpapar virus, bakteri, atau parasit. Diare merupakan masalah Kesehatan utama pada
anak di dunia dan 1,9 juta anak usia di bawah 5 tahun meninggal karena diare. Lebih dari
setengah kematian pada balita yang di akibatkan oleh diare terjadi di negara berkembang
seperti India, Nigeria, Afghanistan, Pakistan, dan Ethiopia. Setiap tahunnya terdapat 25,2%
balita di Indonesia yang meninggal dunia karena diare. Penyakit diare adalah penyakit yang
sangat berbahaya dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia dan bisa menyerang
seluruh kelompok usia baik laki- laki maupun perempuan, tetapi penyakit diare dengan tingkat
dehidrasi berat dengan angka kematian paling tinggi banyak di alami bayi dan balita. Di negara
berkembang, termasuk Indonesia anak-anak menderita diare lebih dari 12 kali per tahun dan hal
ini yang menjadi penyebab kematian sebesar 15- 34% dari semua penyebab kematian.
Di Indonesia dilaporkan terdapat 1,6 sampai 2 kejadian diare per tahun pada balita,
sehingga secara keseluruhan diperkirakan kejadian diare pada balita berkisar antara 40 juta
setahun dengan kematian sebanyak 200.000-400.000 balita. Pada survei yang dilakukan oleh
Ditjen P2MPL Depkes di 10 provinsi, didapatkan hasil bahwa dari 18.000 rumah tangga yang
disurvei diambil sampel sebanyak 13.440 balita, dan kejadian diare pada balita yaitu 1,3 episode
Untuk menekan angka kematian bayi, salah satunya adalah dengan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) dan dilanjutkan dengan pemberian ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan.
Profil kesehatan Kalimantan Tengah tahun 2015 masih sekitar 27,58% bayi yang mendapatkan
Asi Ekslusif. Profil Kabupaten Katingan tahun 2016 tercatat 15,84% bayi (Mawaddah, 2018)
setelah pneumonia.3 Diare berkontribusi sekitar 18% dari seluruh kematian balita di dunia atau
setara dengan lebih dari 5 ribu balita meninggal perhari.4 Prevalensi diare di Indonesia sebesar
9% dan propinsi Sumatera Barat adalah salah satu propinsi yang berada pada prevalensi klinis
Faktor risiko yang sangat berpengaruh untuk terjadinya diare pada balita yaitu status
kesehatan lingkungan (penggunaan sarana air bersih, jamban keluarga, pembuangan sampah,
pembuangan air limbah) dan perilaku hidup sehat dalam keluarga. Sedangkan secara klinis
penyebab diare dapat dikelompokkan dalam enam kelompok besar yaitu infeksi (yang meliputi
infeksi bakteri, virus dan parasit), malabsorpsi, alergi, keracunan (keracunan bahan-bahan
kimia, keracunan oleh racun yang dikandung dan diproduksi baik jazad renik, ikan, buah-
buahan, sayur-sayuran, algae), imunisasi, defisiensi dan sebab-sebab lain.(Nurfita et al., 2017)
3
Beberapa faktor yang menyebabkan kejadian diare pada balita yaitu infeksi yang
disebabkan bakteri, virus atau parasit, adanya gangguan penyerapan makanan atau
malabsorbsi, alergi, keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan,
imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun serta penyebab lain. Faktor penyebab
diare akut penyebab kematian kedua pada anak berusia di bawah 5 tahun. Pada tahun 2010
dilaporkan 2,5 juta kasus diare pada anak diseluruh dunia. Kasus diare terbanyak di Asia dan
Afrika kurang memadainya status gizi pada anak dan kurangnya sanitasi air bersih.(Hartati et
al., 2018)
Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan ibu yang kurang tentang
penanganan diare menjadi salah satu faktor risiko terjadinya diare (RP = 2,087 dan CI = 1,021-
4,267). Artinya, balita yang ibunya memiliki tingkat pengetahuan kurang kemungkinan berisiko
balitanya mengalami diare 2 kali lebih besar dibandingkan balita yang ibunya memiliki tingkat
pengetahuan baik. Jika dibandingkan proporsi balita yang mengalami diare didapatkan hasil
yang tidak jauh berbeda antara balita yang ibunya memiliki tingkat pengetahuan kurang (68,6%)
dengan balita yang ibunya memiliki tingkat pengetahuan baik (51,1%) tentang penanganan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
4
Tujuan dari penelitian ini adalah: Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskipsikan jumlah balita yang terkena diare di indonesia
BAB II
METODE
Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Diare Pada Balita. Protokol dan
2. Database Pencarian
Menurut Nursalam (2020), literature review merupakan keseluruhan
digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh bukan secara
langsung dari responden akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang
artikel jurnal dengan topik yang sudah ditentukan. Pencarian literatur dalam
3. Kata Kunci
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan kata kunci (AND, OR, NOT or
Kata kunci dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical Subject
a. Populasi yaitu populasi atau masalah yang diambil dalam topik penelitian yang sudah
b. Intervensi yaitu tindakan atau penatalaksanaan yang dipilih dalam topik penelitian yang sudah
ditentukan.
c. Pembanding yaitu tindakan atau penatalaksaan lain yang digunakan sebagai pembanding
d. Luaran yaitu hasil yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik yang telah
e. Desain penelitian yaitu metode penelitian yang digunakan pada penelitian terdahulu.
Tabel 2 berikut merupakan kriteria dalam literature review yang berjudul tingkat pengetahuan
orang tua terhadap diare Pada Balita di Indonesia mengikuti format PICOS. Kriteria tersebut
2. Penilaian Kualitas
Hasil akhir jumlah artikel yang diperoleh kemudian dianalisis melalui critical
appraisal untuk memenuhi syarat dilakukan oleh para peneliti. Penilaian kriteria diberi nilai
ya, tidak, tidak jelas atau tidak berlaku. Pada setiap kriteria dengan skor Ya diberi satu
poin dan nilai lainnya adalah nol. Setiap skor studi kemudian dihitung dan dijumlahkan.
Pada penelitian ini diambil 3 artikel penelitian dengan nilai skor tertinggi yang dianggap
memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut off yang telah disepakati oleh
peneliti. Pada penelitian ini nilai cut-off nya adalah 50% dari total pertanyaan pada critical
Dari hasil telaah menggunakan critical appraisal dari 14artikel penelitian diperoleh
artikel yang mencapai skor cut off 50% sebanyak 6 artikel dengan nilai masing-masing
penelitian literature review kriteria dan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Terhadap Diare Pada Balita.
Untuk selanjutnya hasil penelitian dari ketiga artikel tersebut dibahas dalam bab hasil dan pembahasan