Pertemuan Ke-10 - Pertumbuhan Ekonomi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN KE 10 (-SEPULUH)

(Pertumbuhan Ekonomi )

A. Pengertian Pertumbuhan Perekonimian

Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat
bertambah. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi
jangka panjang. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk
menghasilkan barang dan jasa akan meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan
karena faktor-faktor produksi akan selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan
kualitasnya. Investasi akan menambah jumlah barang modal. Teknologi yang digunakan
berkembang. Disamping itu tenaga kerja bertambah sebagai akibat dari perkembangan
penduduk, dan pengalaman kerja dan pendidikan menambah keterampilan mereka. (sadono
sukirno).
Menurut Boediono (2001: 35), pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output
perkapita dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator untuk melihat
keberhasilan pembangunan dan merupakan syarat keharusan ( necessary condition) bagi
penurunan pengangguran . Adapun syarat kecukupannya ialah bahwa pertumbuhan ekonomi
tersebut efektif dalam mengurangi tingkat pengangguran. Artinya, pertumbuhan tersebut
hendaklah menyebar di setiap golongan pendapatan, termasuk di golongan penduduk miskin.
Secara langsung, hal ini berarti pertumbuhan itu perlu dipastikan terjadi disektor-sektor dimana
penduduk miskin bekerja yaitu sector pertanian atau sector yang padat karya. Adapun secara
tidak langsung, diperlukan pemerintah yang cukup efektif mendistribusikan manfaat
pertumbuhan yang mungkin didapatkan dari sektor modern seperti jasa yang padat modal.

114
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

Subandi, dalam bukunya Sistem Ekonomi Indonesia, menulis bahwa faktor-faktor


yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum, adalah:
1.Fa ktor produks i, ya itu ha rus ma mpu me ma nfa a tka n te na ga ke rja ya ng a da da n pe ngguna a n
ba ha n ba ku indus tri da la m ne ge ri s e ma ks ima l mungkin.
2. Fa ktor inve s ta s i, ya itu de nga n me mbua t ke bija ka n inve s ta s i ya ng tida k rumit da n be rpih a k
pa da pa s a r.
3. Fa ktor pe rda ga nga n lua r ne ge ri da n ne ra ca pe mba ya ra n, ha rus s urplus s e hin g g a ma mp u
me ningka tka n ca da nga n de vis a da n me ns ta bilka n nila i rupia h.
4. Fa ktor ke bija ka n mone te r da n infla s i, ya itu ke bija ka n te rha da p nila i tuka r rupia h da n tingka t
s uku bunga ini juga ha rus di a ntis ipa tif da n dite rima pa s a r.
5. Fa ktor ke ua nga n ne ga ra , ya itu be rupa ke bija ka n fis ka l ya ng kons truktif da n ma mpu
ms s e mbia ya i pe nge lua ra n pe me rinta h.

Sedangkan Tambunan, dalam bukunya Perekonomian Indonesia, menulis


bahwa di dalam teoti-teori konvensional, pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh
ketersediaan dan kualitas dari faktor-faktor produksi seperti SDM, kapital, teknologi, bahan
baku, enterpreneurship dan energi. Akan tetapi, faktor penentu tersebut untuk pertumbuhan
ekonomi jangka panjang, bukan pertumbuhan jangka pendek.
Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan lebih baik,
sama atau lebih buruk dari tahun sebelumnya lebih ditentukan oleh faktor-faktor yang sifatnya
lebih jangka pendek, yang dapat dikelompokkan ke dalam faktor internal dan eksternal.
Faktor eksternal didominasi oleh faktor-faktor ekonomi, seperti perdagangan internasional dan
pertumbuhan ekonomi kawasan atau dunia.

115
1. Faktor-faktor Internal
a. Faktor ekonomi, antara lain:
Buruknya fundamental ekonomi nasional.
Cadangan devisa.
Hutang luar negeri dan ketergantungan impor.
Sektor perbankan.
Pengeluaran konsumsi.
b. Faktor non ekonomi, antara lain:

Kondisi politik, sosial dan keamanan.


Pelarian modal ke luar negeri.
Nilai tukar rupiah.
2. Faktor-faktor Eksternal

Kondisi perdagangan dan perekonomian regional atau dunia.

116
2.2.1 FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Faktor Sumber Daya Alam, Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada
sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian,
sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi,
apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola
sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya
kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan
laut.

2. Faktor Sumber Daya Manusia, Sama halnya dengan proses pembangunan,


pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan
faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan
tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek
pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan.

3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan,
pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh
mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas
serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4. Faktor Budaya, Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan


ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau

117
pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja
keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat
menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan
sebagainya.

5. Sumber Daya Modal, Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA
dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal
sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena
barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

118
C. Masalah-Masalah yang Dihadapi dalam Pertumbuhan Ekonomi

Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat


pertumbuhan ekonomi. Hambatan-hambatan terpenting yang dialami adalah:
Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisonal dan produktivitasnya sangat rendah.
Kebanyakan negara masih menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang
modal (peralatan produksi) yang modern.
Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawanan penawarannya masih jauh
dibawah jumlah yang diperlukan.
Perkembangan penduduk sangatlah pesat.
Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik yang sering dihadapi.

D. Teori Pertumbuhan Ekonomi

1. Teori Pertumbuhan Klasik


Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal , luas tanah
dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan. Walau menyadari bahwa
pertumbuhan ekonomi tergantung pada banyak aktor, ahli-ahli ekonomi Klasik terutama
menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan
ekonomi. Dan teori pertumbuhan mereka , dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah
tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada
pemisalan ini selanjutnya dianalisis bagaimana pengaruh pertambahan penduduk kepada
tingkat produksi nasional dan pendapatan.
Pada permulaannya, apabila penduduk sedikit dan kekayaan alam relatif berlebihan,
tingkat penegembalian modal dari investasi yang dibuat adalah tinggi. Maka para pengusaha
akan mendapatkan keuntungan keuntungan yang besar. Ini akan menimbulkan investasi baru,
dan pertumbuhan ekonomi terwujud. Keadaan seperti itu tidak akan terus-menerus
berlangsung. Apabila penduduk sudah terlalu banyak, pertambahannya akan menurunkan
tingkat kegiatan ekonomi karena peroduktivitas setiap penduduk telah menjadi negatif. Maka

119
kemakmuran masyarakat menurun kembali. Ekonomi akan mencapai tingkat perkembangan
yang rendah. Apabila keadaan ini dicapai, ekonomi dikatakan telah mencapai keadaan tidak
berkembang (stationary State). Pada keadaan ini pendapatan pekerja hanya mencapai tingkat
cukup hidup (subsistence).

Teori ekonomi klasik mempunyai beberapa ciri-ciri yaitu sebagai berikut:

Perekonomian yang didasarkaan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) artinya
mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Terjadi
tangan bebas atau pasar bebas dalam mencapai keseimbangan sehingga terjadi “full
employment” atau kesempatan kerja penuh (tidak ada pengangguran).
Pemerintah tidak ikut campur tangan. Peran pemerintah hanya pada masalah penegakan
hukum, menjaga keamanan serta pembangunan infrastruktur.
Harga barang ditentukan oleh produsen dann konsumen.
Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja. Apabila kelebihan
tenaga kerja maka akan menurunkan upah, tetapi apabila kekurangan tenaga kerja maka
akanmeningkatkan upah.

3. Teori Schumpeter
Salah satu pendapat Schumpeter yang penting adalah landasan teori pembangunannya
yaitu keyakinannya bahwa system kapitalisme merupakan system yang paling baik untuk
menciptakan pembangunan ekonomi yang pesat. Namun demikian, Schumpeter meramalkan
secara pesimis bahwa dalam jangka panjang system kapitalisme akan mengalami
kemandegan.
Proses perkembangan ekonomi menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan
perkembangan ekonomi adalah proses inovasi dan pelakunya adalah para innovator atau
entrepreneur (wiraswasta). Kemajuan ekonomi suatu masyarakat hanya bisa diterapkan
dengan adanya inovasi oleh para entrepreneur. Dalam membahas perkembangan ekonomi,
Schumpeter membedakan pengertian pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
Menurut Schumpeter pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang

120
disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses
produksi masyarakat tanpa adanya perubahan “teknologi” produksi itu sendiri. pembangunan
ekonomi adalah kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para
wiraswasta. Inovasi ini berarti perabaikan “teknologi” dalam arti luar, miasalnya penemuan
produk baru, pembukaan pasar baru, dsb.

4. Teori Harrod Domar


Harrod-Domar mengemukakan syarat-syarat yang diperlukan agar pertumbuhan
ekonomi dapat tumbuh dan berkembang dengan mantap atau steady growth dalam jangka
panjang di dalam pertumbuhan mantap semua variabel seperti output, tabungan, investasi,
dan kemajuan teknologi, masing-masing tumbuh secara konstant atau pada laju yang lurus
secara eksponensial.

5. Teori Neo Klasik


Te ori ne o kla s ik me la luinka jia n e mpirika l te ori ini me nunjukka n ba hwa pe rke mba nga n
te knologi da n pe ningka ta n ke ma hira n ma s ya ra ka t me rupa ka n fa ktor ya ng te rpe nting da la m
me wujudka n pe rtumbuha n e konomi.

E. Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Ekonomi

1. Kebijakan diversivikasi kegiatan ekonomi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Sedankan langkah penting yang harus
dilakukan adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat
mempercepat informasi kegiatan ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan
ekonomi yang modern.

2. Mengembangkan infrastruktur, modernisasi pertumbuhan ekonomi memerlukan


infrasturuktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur
yang berkembang, seperti jalan, jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan
perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik dan jaringan telepon.

121
3. Meningkatkan tabungan dan investasi, pendapatan masyarakat yang rendah
menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangakan pembangunan memerlukan
tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang dilakukan. Kekurangan invesatsi
selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber yang dapat menghambat pembangunan
ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting yang perlu dilakukan untuk mempercepat
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyarakat .

4. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dari segi pandangan individu maupun dari
segi secara keseluruhan, pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna
dalam pembangunan ekonomi. Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung
akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka
semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh.

5. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi, kebijakan pemerintah yang


konvensional yaitu kebijakan fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang diharapkan.

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi diatas kerjakan soal-soal dibawah ini
1. Sebutkan faktor-faktor yang pendorong pertumbuhan perekonomian di
indonesia ?
2. Bagaiman pendapat anda tentang pertumbuhan perekomian indonesia
saat ini?
3. Bagaiman peran pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan
perekonomi di Indonesia?
4. Apa yang kan anda lakukan untuk meningkatkan perekonomian dari
lingkungan terkecil keluarga

122

Anda mungkin juga menyukai