PKM Karsa Cipta
PKM Karsa Cipta
PKM Karsa Cipta
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia sedang mengalami masa yang berat sejak awal tahun 2020 ini karena
dikejutkan dengan adanya fenomena Corona Virus Disease atau COVID-19. Berbagai
negara termasuk Indonesia masih berjuang untuk mengatasi virus ini, karena dampaknya
bukan hanya terjadi pada sektor kesehatan tetapi juga berbagai sektor lainnya
(multidimensional) seperti perekonomian, pendidikan, juga interaksi sosial yang terjadi di
masyarakat. Pandemi Covid-19 bukan hanya mengancam atau berpengaruh pada
kesehatan fisik masyarakat tetapi juga pada kesehatan jiwa (Redayani, 2020). Adaptasi
terhadap perubahan yang terjadi dalam menjalani aktivitas sehari-hari bukan lah hal yang
mudah.
Pada kondisi ini masyarakat dituntut untuk selalu menjaga kebersihan diri dan
lingkungan Masyarakat juga ditutntut untuk memiliki APD ( alat pelindung diri) seperti
selalu menggunakan masker dan memakai hand sanitizer. Hand sanitizer merupakan
pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga
membunuh bakteri ( Retnosari dan Isdiartuti, 2006) Ada dua jenis hand sanitizer yaitu gel
dan spray. Hand sanitizer yang gel mengandung bahan aktif alkohol 60% sedangkan
untuk yang spray mengandung bahan aktif irgasan DP 300: 0,1% dan alkohol 60%.
Banyak hand sanitizer yang berasal dari bahan alkohol atau etanol yang dicampurkan
dengan pengental, misal karboner, gliserin, dan menjadikan nya berupa jelly.
Namun pada saat ini masker maupun hand sanitizer bukanlah hal yang mudah untuk
di dapatkan karena meningkat nya kebutuhan untuk benda tersebut. Di tambah lagi
adanya bisnis disini, kebutuhan akan benda tersebut meningkat dan diburu oleh
masyarakat maka harga hand sanitizer melonjak tinggi. Nah pada saat seperti ini kita
harus bisa menjadi manusia yang kreatif dalam melalukan sesuatu, misalnya kita
membuat hand sanitizer sendiri dari tumbuhan yang mudah di dapatkan, namun kita juga
harus tau apa saja kandungan yang terdapat dalam tumbuhan tersebut, bukan
sembarangan memilih tumbuhan juga. Misal nya kita menggunakan tumbuhan lidah
buaya dimana dalam lidah buaya tersebut terdapat kandungan saponin yang mempunyai
kemampuan untuk membunuh kuman dan senyawa antrakuinon.
Pembuatan hand sanitizer dari tumbuhan lidah buaya bisa dilakukan dengan cara
mengupas dan menghancurkan lidah buaya kemudian melakukan filtrasi dan penambahan
carboxymethyl cellulose (CMC) yang berfungsi sebagai penstabil dan juga pengikat nilai
pH. Setelah itu dilakukan preparasi di ruang pendingin seperti kulkas selama 12 jam.
Kemudian pembuatan gel dilakukan dengan cara melarutkan gel hasil ekstrak daun kersen
berkonsentrasi 15% dengan menggunakan air panas. Kemudian ditambahkan CMC-Na,
gliserin, propelenglikol dan diaduk hingga homogen( Hamzah dan Mazwadeh 2006).
Produk ini bisa digunakan sebagai alternatif penggunaan hand sanitizer secara terus
menerus karena mengandung senyawa glukomanan.
Hasil inovasi ini memiliki peluang besar dipasaran terlebih lagi pada saat kondisi
seperti sekarang. Terdapat suatu dalil yang mengatakan ‘cara termuda untuk mengontrol
manusia adalah dengan mengaktifkan nalurinya untuk bertahan hidup’. Pada situasi saat
ini semua orang berebut produk-produk yang membuat dia merasa aman dan terlindung
dari virus.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan dan
merumuskan masalah yang ada adalah bagaimana membuat hand sanitizer yang bisa
dimanfaatkan oleh orang banyak dan bahannya mudah didapat oleh orang banyak, meskipun
bahannya mudah didapat dan tidak mengurangi dari sisi fungsi serta manfaat hand sanitizer
tersebut.
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka bisa dilihat program ini bertujuan untuk:
1. Membuat inovasi baru pada bidang kesehatan yang berbahan dasar lidah buaya
2. Mengetahui cara pengelolaan lidah buaya dalam pembuatan Hand Sanitizer
3. Melatih kemandirian dan kreatifitas mahasiswa dalam mengembangkan usaha serta
menyediakan kudapan untuk memelihara kesehatan tubuh.
1.4 Luaran
1. Hand sanitizer lidah buaya dapat diterima oleh masyarakat sebagai antiseptik alami
untuk memelihara kesehatan tubuh
2. Diharapkan Hand Sanitizer lidah buaya dapat menjadi referensi atau rujukan bagi para
pembaca yang ingin berwirausaha
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan inovasi mahasiswa dalam menemukan hasil karya baru yang dapat
dimanfaatkan sebagai peluang usaha.
2. Meningkatkan kreatifitas dan penalaran mahasiswa pada pengembangan ilmu
teknologi kesehatan .
3. Menumbuhkan jiwa bisnis sehingga mahasiswa memiliki keberanian untuk memulai
usaha didukung dengan modal yang diberikan.
1.5.2 Bagi Masyarakat
1. Memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan mengurangi angka
pengangguran.
2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan lidah buaya
sebagai produk yang berguna untuk dijadikan peluang usaha baru.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
No Alat Bahan
1. Mangkuk Lidah buaya
2. Sendok Alkohol
3. Pisau Botol plastic
4. Saringan Minyak Esensial
5. Gunting Etanol
6. Corong Air yang telah dimasak
Lidah Buaya
Saring
Buang ampas
Gel Aloevera
3.1.3 Pembuatan Produk
A. Anggaran biaya
B. Jadwal Kegiatan
1 2 3
1 Persiapan bahan baku
2 Produksi
3 Pengemasan
4 Promosi
5 Penjualan
Semua data yang saya isikan dan cantumkan dibiodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyatan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-KC.
Pengusul
(SRIMELDA)