Makalah Pembangunan Di Indonesia Ips Kel.9
Makalah Pembangunan Di Indonesia Ips Kel.9
Makalah Pembangunan Di Indonesia Ips Kel.9
PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Kelompok 9
PRODI PGSD
2020
KATA PENGANTAR
Penyusun bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya masih
memberikan kehidupan serta kesehatan sehingga penyusun sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Untuk itu penyusun mengucapkan terimakaasih kepada bapak
Husna Parluhutan Tambunan S.Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar
IPS.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan, akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak masalah itu bisa teratasi. Penyusun memohon maaf
apabila ada kekurangan dan keterbatasan pada makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca dalam penyempurnaan laporan ini. Akhir kata semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk
menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada seperangkat
nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang
didambakan. Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan potensi, inisiatif, daya
kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dengan pembangunan, masyarakat
diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan kesejahteraanya. Pembangunan
menuntut orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam, pengembangan keseluruhan
sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional.
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang makna pembangunan nasiona
2.Mengetahui apa hakikat pembangunan nasional.
3. Mengerti apa tujuan dari pembangunan nasional.
4. Mengetahui pola dasar dan prinsip penyelengaraan dinamika pembangunan nasiona;
5.Mengetahui apa saja asas-asas pembangunan nasional.
6. Mengetahui apa saja factor pendukung dan penghambat pembangunan nasional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Pembangunan Nasional
1. Ada keselarasan, keserasian, kesimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh
kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya
manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini, unsur manusia, unsur
sosial-budaya, dan unsur lainnya harus mendapatkan perhatian yang seimbang.
2. Pembangunan harus merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air.
3. Subjek dan objek pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga
pembangunan harus berkepribadian Indonesia pula.
4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah
pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan,
membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan
kegiatan pemerintah mesti saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi
dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pola dasar pembangunan nasional menggariskan apa yang menjadi tujuan pembangunan
nasional yang pelaksanaannya dilakukan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah,
bertahap dan berkelanjutan untuk memingkatkan kemampuan nasioanl dalam rangka
mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain.
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasioanl dijiwai, digerakkan dan
dikenadalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME sebagai nilai luhur yang
menjadi landasan spiritual, moral, dan etika dalam rangka pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila.
2. Asas manfaat;
Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional memberikan manfaat bagi
kemanusiaan, kesejahteraan rakyat dan pengembangan pribadi warga Negara serta
mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Bahwa pembangunan nasional dilakukan atas usaha bersama harus merata di semua
lapisan masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air dimana setiap warga Negara berhak
memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-nilai
kemanusiaan.
6. Asas hukum;
Bahwa setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus taat pada hokum yang
berintikan keadilan dan kebenaran, serta Negara diwajibkan untuk menegakkan dan menjamin
kepastian hukum.
7. Asas kemandirian;
8. Asas kejuangan;
Bahwa penyelenggara Negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa dan
semnagat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakn
kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Jumlah penduduk yang besar merupakan keunggulan yang luar biasa menguntungkan
bagi bangsa Indonesia. Bila potensi ini dapat didayagunakan dan ditingkatkan terutama kualitas
fisik dan mental intelektualnya, maka selain merupakan sumber tenaga kerja yang besar serta
menjadi konsumen bagi pasaran industri nasioanl, juga dapat menjadi modal utama Indonesia
dalam menghadapi persaingan global di dunia internasional.
3. Kekayaan alam,
Keberhasilan pembangunan ekonomi yang telah dicapai oleh Indonesia selama ini tidak
terlepas dari dukungan sumber daya alam yang dimiliki, yang menjadi modal dasar
pembangunan ekonomi nasional.
Keimanan dan ketaqwaa terhadap Tuhan YME serta diterimanya Pncasila sebagai satu-
satunya asas dalam kehidupan merupakan factor pendukung bisa terlaksanya pembangunan
ekonomi.
5. Globalisasi ekonomi,
Tata pergaulan dunia yang melahirkan globalisasi di berbagai bidang terutama di bidang
informasi dan ekonomi memberikan peluang untuk mengenali dan memanfaatkan budaya
ekonomi bangsa lain dan membuka jalan masuk keluarnya produk dalam dan luar negeri yang
akan bersaing dalam pasar internasional.
Hal ini merupakan kesadaran bahwa dalam keadaan situasi politik yang stabil
pembangunan di segala bidang bisa diselenggarakan.
1. Gejolak sara; adanya perbedaan suku, ras dan agama, dapat dimanfaatkan oleh kelompok
tertentu untuk menimbulkan gejolak sara yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan
Indonesia.
2. Produktivitas penduduk yang rendah; masih tertinggalnya Indonesia di bidang
produktivitas yang masih rendah serta tingkat pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi
membuat sumber daya manusia Indonesia saat ini lebih cenderung menjadi beban yang
menghambat laju pertumbuhan Indonesia.
3. Kesenjangan social; kesenjangan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja
(pengangguran), pelayanan kesehatan, kesenjangan pembangunan antar daerah dapat
menyebabkan kecemburuan social.
4. Kekurangan modal dan teknologi,
5. Persaingan dan proteksi negara lain di bidang perdagangan; persaingan semakin ketat
terhadap komoditas ekspor serta tindakan proteksi Negara lain merupakan hambatan
pengembangan ekspor Indonesia.
6. Tingkat pendidikan bangsa Indonesia; tingkat pendidikan bangsa Indonesia kebanyakan
masih rendah serta masih banyak ditemui penduduk yang buta aksara.
Sasaran utama PJPT 1 91969-1994) adalah terciptanya landasan yang kuat bagi bangsa
Indonesia untuk tumbuh dan berkembang di atas kekuatan sendiri. Titik berat pembangunan
PJPT 1 ditujukan pada bidang ekonomi yang diarahkan pada tercapainya keseimbangan antara
sector pertanian dan industri serta terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat dalam hal sandang,
pangan, dan papan. Dinamika pembangunan nasional tercermin dari setiap upaya dan hasil-hasil
yang telah dicapai dari mulai Repelita I sampai dengan Repelita V.
Repelita pertama : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang
mendukung sektor pertanian.
Repelita kedua : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan
industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
Repelita ketiga : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada
pangan dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Repelita keempat : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-
usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri sendiri baik industri yang
dapat menghasilkan mesin-mesin industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam repelita-
repelita selanjutnya.
Repelita kelima : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untu memantapkan
swasembada pangan dan meningkatkan hasil produksi pertanian lainnya dan sekctor industri
khususnya industri yang menghasilkan untuk ekspor, industri yang banyak menyerap tenaga
kerja, industri pengolahan hasil pertanian serta industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin
industri.
Seluruh upaya yang dilaksanakan pada setiap tahapan repelita tersebut dimaksudkan
untuk memungkinkan terciptanya landasan yang kokoh bagi pembangunan di bidang-bidang
yang lain. Sasaran pembangunan pada 25 tahun pertama meliputi empat bidang sasaran yaitu :
1. Bidang ekonomi, menciptakan struktur ekonomi yang seimbang dengan titik berat pada
kekuatan industri yang didukung oleh sector pertanian yang kuat.
2. Bidang kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Sosial Budaya; kehidupan
masyarakat Indonesia yangselaras dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa,
dengan sesamanya dan alam sekitarnya, serta memiliki keseimbangan kehidupan lahiriah
dan batiniah, serta mempunyai jiwa yang dinamis and semangat gotong royong.
3. Bidang politik; kesadaran kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 serta pembangunan kehidupan politik. Meningkatkan politik luar negeri yang
bersifat bebas aktif untuk menciptakan perdamaian yang abadi.
4. Bidang pertahanan keamanan; menciptakan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta
yang mampu mengamankan perjuangan nasional, yang mencakup keseluruhan daya
mampu bangsa dan Negara dengan ABRI sebagai kekuatan inti dan rakyat sebagai
kekuatan dasar.
Pembangunan dalam PJPT I telah berhasil mencapai tujuannya di berbagai bidang baik
ekonomi, sosial budaya, politik maupun bidang pertahanan keamanan. Namun, disadari pula
bahwa masih terdapat berbagai masalah yang sifatnya mendasar yang belum terselesaikan
sampai dengan akhir Repelita V. Pembangunan jangka panjang pertama telah menghasilkan
kemajuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan telah meletakkan landasan yang cukup
kuat bagi bangsa Indonesia untuk memasuki PJPT kedua sebagai awal bagi kebangkitan nasional
kedua dan proses tinggal landas.
Era tinggal landas merupakan babak baru dalam pembangunan nasional di mana
pelaksanaan pembangunan selain menitikberatkan pada sektor ekonomi, perhatian utama juga
ditujukan pada peningkatan mutu aspek sumber daya manusia Indonesia agar tercipta manusia
Indonesia yang unggul yang mampu mengemban amanah tongkat estafet pembangunan di masa
depan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik harusnya kita paham dan mengetahui
tentang pembangunan di Indonesia. Dengan begitu makalah ini yang berisi tentang pembangunan
di Indonesia dapat dijadikna sebagai salah satu bahan bacaan tentang pembangunan Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/makna-hakikat-dan-tujuan-pembangunan-nasional-17
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/19683-[_Konten_]- Konten%201058.pdf
https://dwina45.wordpress.com/2015/09/29/konsep-dasar-ips-pembangunan-di-indoensia/