Proposal Pemasaran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 34

Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi, Dan Promosi)

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Supermarket Inti

Kabupaten Klungkung

A. Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba

semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan

itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan

produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang

menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan. Perusahaan akan

mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang

pemasaran.

Persaingan bisnis yang semakin kuat dan ketat, yang ditandai dengan

semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan menuntut

perusahaan untuk semakin gencar dalam menarik dan mempertahankan

konsumen. Produsen harus terlibat langsung dalam menciptakan kekuatan

produk yang di produksi untuk memenangkan suatu pasar yang kompetitif.

Pelaku bisnis harus dapat melakukan sesuatu yang lebih baik dari pesaingnya.

Dengan memberikan suatu yang penting kepada pelanggan berupa produk yang

lebih baik, harga yang lebih rendah ataupun pelayanan yang lebih baik. Dengan

begitu diharapkan perusahaan dapat memenangkan persaingan dan menarik

minat pelanggan.
Perusahaan yang menginginkan keberhasilan dalam menarik minat

konsumen dalam pasar tertentu maka harus merumuskan kombinasi

aspekaspek strategi dengan tepat dan menggunakan teknik-teknik yang sesuai

dengan perilaku konsumen. Perusahaan berupaya untuk mencari strategi yang

tepat dalam menghadapi persaingan. Perusahaan akan mampu bersaing dengan

perusahaan lain jika memiliki strategi-strategi yang lebih unggul dari

perusahaan pesaing. Pada umumnya perusahaan menginginkan seorang

pelanggan yang bertahan selamanya, karena pelanggan yang setia merupakan

suatu hal yang berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu untuk menarik

konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan

suatu strategi yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Strategi

yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam menarik minat konsumen yaitu

strategi pemasaran. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu riset dan analisa pasar, keputusan tentang produk,

penetapan harga, promosi dan distribusi atau yang biasa disebut dengan bauran

pemasaran yang sering disebut marketing mix. Marketing mix merupakan

unsur-unsur internal yang penting dalam sebuah progam pemasaran.

“Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami,

menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara

khusus dengan menyalurkan sumber-sumber sebuah organisasi untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. (Danang Sunyoto dkk, 2015:59).

Pengembangan marketing mix sepanjang waktu memerlukan kedisiplinan,

fleksibelitas dan keberlanjutan. Pemasaran juga harus selalu meningkatkan


strategi untuk sejumlah produk dan jasa di dalam organisasinya. Memasarkan

kebutuhan dan keinginan konsumen adalah inti dari pemasaran. Sasaran dari

setiap bisnis adalah menghantarkan nilai pelanggan untuk menghasilkan laba.

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dilaksanakan dengan

harapan bahwa unit bisnis akan mencapai sasaran pemasaran. Perusahaan dapat

melalukan marketing mix untuk tetap mempertahankan perusahaannya.

Marketing mix meliputi 4P yaitu product, price, promotion dan place.

Seperti halnya produk, produk harus bisa menarik konsumen. Upaya tersebut

bukanlah hal yang mudah, karena pada kenyataannya banyak produk yang

belum kita kenal keberadaannya. Seringkali kita menjumpai produk yang

sebenarnya sangat kita butuhkan namun baru saja kita melihatnya secara

kebetulan di sebuah toko. Hal tersebut membuktikan bahwa usaha promosi

untuk memperkenalkan produk kurang berhasil. Oleh sebab itu perusahaan

harus menjalankan strategi promosi yang tepat dan juga promosi dirancang

sedemikian rupa sehingga fleksibel, efisiensi, dan efektif. Selain itu, harga juga

merupakan salah satu faktor penting dalam mempengaruhi minat beli

pelanggan. Harga mempengaruhi pilihan pelanggan. Harga merupakan salah

satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat.

Walaupun harga yang tinggi memberikan laba perusahaan yang banyak, tetapi

disisi lain bukanlah keputusan yang mudah bagi konsumen karena persepsi

konsumen yang berbeda-beda dan akan bersikap rasional terhadap harga

sebelum membeli. Perusahaan juga harus mempunyai strategi distribusi untuk

dapat menjangkau konsumen dimanapun itu melalui komunikasi dengan


konsumen yang efisien. Jadi bisa disimpulkan konsumen akan sangat mudah

memutuskan membeli jika harga terjangkau dengan kualitas yang baik.

Kemudian dari sisi promosi yang dilakukan harus bersifat kompleks dan

barang mudah untuk didapatkan.

Dengan melakukan marketing mix yang tepat diharap dapat menambah

minat konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Perilaku pembelian sesorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena

preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen

berasal dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan

juga berbeda. Masih terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap minat

membeli. Produsen perlu memahami perilaku konsumen terhadap produk atau

merek yang ada di pasar, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk

membuat konsumen tertarik terhadap produk yang dihasilkan. Minat beli

konsumen sering kali berlawanan dengan kondisi keungan yang dimiliki.

Dengan minat beli konsumen akan menilai, memperoleh dan menggunakan

barang-barang melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan

proses pengambilan keputusan.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,

apalagi jika mengingat perilaku setiap individu dalam proses pembelian

berbeda-beda. Terdapat beberapa model dalam proses pengambilan keputusan

dengan cara yang berbeda. Menurut Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk

empat pandangan tersebut adalah pandangan ekonomi, pandangan pasif,

pandangan kognitif dan pandangan emosional. Faktor-faktor dalam


pengambilan keputusan pembelian juga beragam, yaitu pilihan produk, pilihan

merek, pilihan saluran pembelian, waktu pembelian dan jumlah pembelian.

Keputusan pembelian sendiri menggambarkan seberapa jauh tingkat pengaruh

usaha pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap suatu produk. Oleh

karena itu, penting bagi perusahaan untuk dapat lebih memahami perilaku

konsumen dan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan menerapkan strategi

marketing mix, agar perusahaan mampu bersaing dengan pesaing lainnya.

Supermarket Inti merupakan supermarket yang bergerak dalam bidang

perdagangan barang kebutuhan sehari-hari. Supermarket Inti memiliki konsep

tampilan dan suasana yang telah disesuaikan dengan keinginan masyarakat

untuk mencapai kepuasan dan kemudahan berbelanja, dengan desain interior

dan tampilan yang memakai kaca tembus pandang diharapkan masyarakat

dapat mengetahui apa yang dijual di sana. Supermarket Inti juga berusaha

menjual berbagai jenis kebutuhan masyarakat dan membaca keinginan

masyarakat, disamping itu masyarakat dapat memilih dan mengambil sendiri

barang yang dibeli. Adapun upaya-upaya yang dilakukan pihak Supermarket

Inti dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaannya, salah satunya dari

segi intern tersebut yaitu bauran pemasaran.

Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti lakukan diketahui bahwa

akhir-akhir ini jumlah pengunjung yang datang untuk melakukan pembelian di

Supermarket Inti cenderung mengalami penurunan. Penurunan jumlah

konsumen yang berbelanja pada Supermarket Inti diikuti dengan menurunnya

frekuensi volume penjualan. Adapun data penjualan dari bulan Januari sampai
November tahun 2018 pada Supermarket Inti Kabupaten Klungkung dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1

Data Penjualan Supermarket Inti Kabupaten Klungkung

Bulan Target Volume Pencapaian Perubahan


Penjualan Penjualan Target Penjualan
(Rupiah) (Rupiah) (%) (%)
Januari 50.400.000 50.210.000 99.62 -
Februari 50.200.000 49.900.000 94.40 0.62
Maret 50.400.000 49.850.000 98.90 0.1
April 50.400.000 48.000.000 95.23 3.71
Mei 50.500.000 47.350.000 93.76 1.35
Juni 50.200.000 47.100.000 93.82 0.53
Juli 50.300.000 47.000.000 93.43 0.21
Agustus 50.300.000 48.000.000 95.42 2.19
September 50.350.000 47.950 .000 95.23 0.10
Oktober 50.400.000 45.100.000 89.48 5.94
November 50.400.000 44.700.000 88.69 0.89
Sumber: Data Penjualan Supermarket Inti Tahun 2018

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, pihak Supermarket Inti harus

meningkatkan strategi bauran pemasaran agar konsumen yang datang tetap

melakukan pembelian dan tahan terhadap tarikan pesaing sehingga target

penjualan yang ditetapkan dapat tercapai dan dapat meningkatkan volume

penjualan.

Berdasarkan penjelasan diatas diteahui bahwa pertumbuhan supermarket

yang sangat pesat serta persaingan yang cukup ketat diantaranya untuk dapat

menarik minat konsumen dalam berbelanja. Membuat manajemen harus

mengetahui seberapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan

pembelian guna menentukan strategi yang tepat agar dapat menarik konsumen.
Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan peneitian di Supermarket Inti

Kabupaten Klungkung dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran

(Produk, Harga, Lokasi, Dan Promosi) Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Di Supermarket Inti

Kabupaten Klungkung”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat rumusan

masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh produk terhadap keputusan pembelian konsumen di

Supermarket Inti Kabupaten Klungkung?

2. Apakah pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen di

Supermarket Inti Kabupaten Klungkung?

3. Apakah pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen di

Supermarket Inti Kabupaten Klungkung?

4. Apakah pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen di

Supermarket Inti Kabupaten Klungkung?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisis pengaruh produk terhadap keputusan pembelian

konsumen di Supermarket Inti Kabupaten Klungkung.


b. Untuk menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

konsumen di Supermarket Inti Kabupaten Klungkung.

c. Untuk menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian

konsumen di Supermarket Inti Kabupaten Klungkung.

d. Untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian

konsumen di Supermarket Inti Kabupaten Klungkung.

2. Kegunaan Penelitian

a) Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi

mahasiswa, serta merupakan kesempatan untuk menerapkan dan

mengaplikasikan ilmu pengetahuan manajemen pemasaran di bangku

kuliah dengan kenyataa yang ada.

b) Bagi Perusahaan/Subyek Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi

pelengkap atau masukan sekaligus pertimbangan bagi pihak-pihak

yang berhubungan dengan penelitian ini dalam mengambil kebijakan

yang berkaitan dengan masalah bauran manajemen dan keputusan

pembelian konsumen.

c) Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnia Universitas Warmadewa


Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan

kepustakaan serta dapat digunakan sebagai perbandingan atau

referensi bagi mahasiswa berikutnya yang melakukan penelitian lebih

lanjut mengenai masalah yang terkait dalam penelitian ini, serta

menambah perbendaharaan penelitian dalam rangka pengembangan

pendidikan dan penyempurnaan materi perkuliahan, khususnya

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Warmadewa.

D. Tinjauan Pustaka

1. Landasan Teori

a. Teori Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Marketing Mix secara umum adalah istilah yang dipakai untuk

menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran

sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran

produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

Senada dengan itu Kotler (2008 Hal 62) mengatakan, Marketing Mix

adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan

perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar

sasaran. Marketing Mix terdiri dari 4 unsur, yaitu: Product (Produk),

Price (Harga), Place (Tempat), Promotion (Promosi).

Marketing Mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi

dan kondisi perusahaan. Disamping itu, Marketing Mix merupakan


perpaduan dari faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan

untuk mempermudah buying decision. Dalam hal ini yang harus

diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan

mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu

strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para

pembeli dan para pembuat keputusan pembelian.

1) Product (Produk)

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan

produsen unuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan

atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau

keinginan pasar yang bersangkutan. Di era pemasaran yang

banyak persaingan pada masa ini, upaya mengemukakan produk

yang lebih kompetitif sangat penting sebagai strategi pemasaran.

Melalui penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan yang tinggi,

produsen boleh menghasilkan produk yang berkualitas, namun

untuk memiliki keunggulan yang kompetitif dikalangan pesaing,

produsen memerlukan berbagai inisiatif tambahan dalam

pemasaran.

Hal terpenting mengenai produk ialah perlunya mengetahui

kebutuhan, kemauan dan harapan konsumen. Faktor-faktor lain

selain kualitas seperti variety untuk pilihan, ukuran, kemasan,

manfaat produk, serta berbagai attribute daripada produk harus

diperhatikan untuk menarik perhatian konsumen. Pada saat


memasarkan produk, strategi produk menghendaki pemasar

menganalisa pasar sasaran seperti demand, persaingan dan

pertumbuhan, serta memperhitungkannya.

2) Price (Harga)

Umumnya konsumen telah mengetahui, bahwa harga

menentukan kualitas dari produk/jasa yang dibelinya. Tetapi,

dalam realiti pemasaran fakta tersebut tidak selalu menjadi

keharusan untuk dijadikan alasan penetapan harga yang strategik.

Strategi penetapan harga sangat penting dalam pemasaran, karena

harga berperanan dalam mempengaruhi konsumen untuk

membeli dan menjadikan konsumen tersebut sebagai konsumen

sesuatu produk/jasa.

Harga merupakan hal terpenting dalam pemasaran, karena

harga yang ditetapkan dapat mengahsikan keuntungan ataupun

dapat mendatangkan kerugian bagi produsen. Sedangkan bagi

pembeli harga dapat mempengaruhi kemampuan membeli,

kegunaan serta manfaat produk/jasa tersebut sehingga dapat

mempengaruhi minat konsumen untuk membeli produk/jasa

tersebut.

3) Place (Tempat)

Strategi lokasi mempengaruhi kepada aspek penyaluran

produk bila lokasi pemasaran dekat dengan bahan baku, maka

akan mengurangi biaya yang akan dikeluarkan.


4) Promotion (Promosi)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran

atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli

dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan. Ada anggapan yang mengatakan bahwa produk

yang berkualitas akan terjual dengan sendirinya. Tetapi, dalam

strategi promosi, pemasar melaksanakan aktivitas

memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan kepada

konsumen. Tanpa aktivitas promosi, pemasaran produk yang

berkualitas sekalipun tidak menjadi aktif dan industri sulit

memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara baik melalui

media cetak maupun media elektronik.

b. Teori Manajemen Kerelasian Konsumen/Pelanggan (Customer

Relationship Management)

Menurut Kotler, pengertian CRM adalah proses mendukung

perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan

secara real time dan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan

melalui penggunaan informasi tentang pelanggan.


Sistem dari CRM tersebut harus bisa menjalankan fungsi sebagai:

Pengidentifikasi berbagai faktor penting bagi pelanggan, Memiliki

falsafah customer-oriented (customer centric), Dapat melayani dan

menangani keluhan pelanggan, Membuat dasar pengukuran

berdasarkan sudut pandang pelanggan, Memberikan dukungan

pelanggan yang sempurna, Mencatat dan mengikuti semua aspek

dalam penjualan, Menyediakan informasi holistik (baca: pengertian

holistik) mengenai informasi layanan dan penjualan dari pelanggan.

Dalam pelaksanaannya, komponen utama dari manajemen

hubungan pelanggan adalah Otomasi Tenaga Penjualan atau Sales

Force Automation (SFA). SFA dapat membantu para Sales

Representative untuk mengelola account dan track opportunity

pelanggan, mengelola daftar kontak, mengatur schedule kerja, dan

lain-lain. Mengacu pada pengertian CRM, berikut ini adalah beberapa

komponen di dalam manajemen hubungan pelanggan.

1) Pelanggan (Customer)

Pelanggan adalah semua pihak yang akan, pernah, dan

sedang menggunakan jasa atau layanan yang diberikan oleh

perusahaan, baik dalam proses melihat, melakukan pembelian,

maupun maintenance. Sebagai catatan, hanya sebagian kecil

pelanggan saja yang merupakan pelanggan potensial. Umumnya,

80% keuntungan perusahaan didapatkan dari 20% pelanggan

potensial.
2) Hubungan (Relationship)

Ketika membangun hubungan dengan pelanggan, perusahaan

harus memperhatikan komunikasi dua arah. Tujuan dari

hubungan tersebut adalah untuk memberikan kepuasan jangka

panjang antara kedua pihak, pelanggan dan perusahaan.

3) Manajemen (Management)

Manajemen hubungan pelanggan fokus pada pengelolaan

dan peningkatan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan.

Dengan adanya hubungan yang solid antara perusahaan dan

pelanggan maka akan membantu perusahaan dalam

pengembangan keunggulan kompetitif.

Terdapat dua istilah yang wajib diketahui dalam manajemen

hubungan pelanggan, yaitu “CRM on-premise” dan “Cloud CRM“.

Keduanya memiliki banyak sekali kelebihan dan ada juga

kekurangannya. Namun karena beberapa alasan, perusahaan kerap

memilih yang pertama.

1) Cloud CRM

Cloud CRM juga dikenal dengan sebutan CRM Online, CRM

SaaS dan CRM on-Demand yang dikelola di server pihak luar

atau penyedia layanan. Server ini bisa diakses melalui browser di

internet dan bisa diakses dimana pun sehingga pekerjaan lebih

fleksibel. Bahkan server cloud tidak membutuhkan instalasi dan


perawatan. Asal ada internet, semua orang bisa menjangkau CRM

dari perangkat dan tempat tertentu.

2) CRM Entity

CRM Entity merupakan perangkat lunak yang digunakan

untuk untuk mengelola data para pelanggan dalam sistem. Jadi

isinya mengenai database perusahaan, mulai dari nomer telpon

hingga catatan Lead. Selain itu, CRM juga punya namanya

template. Biasanya perusahaan menggunakan yaitu

template Lead dan Contact atau biasanya disebut dengan

Account. Selain itu ada Deal (opportunity), quote, order dan

lainnya.

a) Lead. Dalam pengertian manajemen hubungan pelanggan,

lead juga berarti pelanggan potensial. Pelanggan potensial ini

bisa berupa orang atau organisasi yang tertarik dengan

penawaran perusahaan.

b) Contact. Contact biasanya mengacu pada pelanggan yang

sudah membeli layanan perusahaan.

c) Deal. Deal merupakan istilah dalam CRM yang mengacu

pada tahap pra pembelian. Biasanya deal juga merupakan

status ketika seseorang menjadi bagian dari pelanggan.

Dalam pengertian manajemen hubungan pelanggan, bidang

ini memberikan banyak efek signifikan. Bahkan akan banyak

masalah saat perusahaan tidak memiliki manajemen ini.


Pertimbangan tentang keuntungan memakai sistem CRM yang

lain adalah soal fleksibilitas dimana semua data dikelola secara

otomatis dan pekerjaan bisa dilakukan dimana saja. Disamping itu,

CRM ini mampu menjadi sumber informasi perusahaan mengenai

kecenderungan produk yang kurang disukai atau kurang maksimal,

sehingga perusahaan bisa menentukan langkah yang lebih maju demi

meningkatkan performa baik dari segi pelayanan, maupun produk

real-nya.

2. Publikasi Penelitian Sebelumnya

Beberapa tinjauan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, lokasi, dan promosi) terhadap

keputusan pembelian konsumen akan diuraikan pada tabel 2 sebagai

berikut:

Tabel 2

Publikasi Peneliti Sebelumnya

Nama Tahun Judul (X1) (X2) (X3) (X4) Hasil

Dewi 2018 Analisis     Berdasarkan

Nurmasari Pengaruh hasil

Pane Bauran penelitian

Pemasaran yang

Jasa diperoleh

Terhadap maka dapat


Keputusan disimpulkan

Pembelian bahwa:

Teh Botol Secara

Sosro (Studi serempak

Kasus bauran

Konsumen pemasaran

Alfamart berpengaruh

Cabang signifikan

Ayahanda) terhadap

keputusan

konsumen

untuk

membeli teh

botol sosro.

I Gede 2018 Pengaruh     Variabel

Marendra Bauran bauran

Pemasaran pemasaran

(Produk, (produk,

Harga, harga, lokasi

Lokasi Dan dan

Promosi) promosi)

Terhadap yang diuji

Keputusan secara
Pembelian bersama-

Konsumen sama

Di berpengaruh

Minimarket secara

(Alfamart signifikan

Atau terhadap

Indomaret) keputusan

pembelian.

Apriliani 2017 Analisis     Variabel

Nur Afifah, Pengaruh yang

Endang Siti Bauran berpengaruh

Rahayu, Pemasaran secara parsial

Setyowati terhadap terhadap

Keputusan keputusan

Pembelian pembelian

Buah Apel buah apel di

di Pasar pasar

Swalayan swalayan

Kota Kota

Surakarta Surakarta

yaitu produk

(X1), tempat

(X3),
promosi

(X4),

pelayanan

(X5).

Sedangkan

variabel

harga (X2)

tidak

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

buah apel di

pasar

swalayan

Kota

Surakarta.

Sumber: Data diolah


E. Kerangka Pemikiran

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga,

Lokasi, Dan Promosi) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Kajian Teori:
1. Teori Bauran Pemasaran Kajian Empiris
2. Teori Kerelasian Konsumen
1. Dewi Nurmasari Pane (2018)

2. I Gede Marendra (2018)

3. Apriliani Nur Afifah, Endang

Siti Rahayu, Setyowati (2018)

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Uji Hipotesis
(Analisis Regresi Linier Berganda)

Hasil Penelitian

Sumber: Data diolah


Dari kerangka pemikiran di atas, dapat dibuat model penelitian seperti

yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2

Model Penelitian Kerangka Pemikiran Pengaruh bauran pemasaran

(produk, harga, lokasi, dan promosi) terhadap keputusan pembelian

konsumen Di Supermarket Inti Kabupaten Klungkung

Produk (X1)

H1

Harga (X2) H2

Keputusan Pembelian
Konsumen (Y)
H3

Lokaisi (X3)

H4

Promosi (X4)

Sumber: Data diolah


Model penelitian pada Gambar 2 menjelaskan bahwa terdapat pengaruh

antara bauran pemasaran (produk, harga, lokasi, dan promosi) terhadap

keputusan pembelian konsumen di Supermarket Inti Kabupaten Klungkung.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono,2016:63). Berdasarkan perumusan masalah dan

beberapa tujuan teoritis yang telah dikemukakan, berikut ini diajukan beberapa

hipotesis penelitian, yaitu:

H1: Pengaruh produk terhadap keputusan pembelian konsumen di Supermarket

Inti Kabupaten Klungkung.

H2: Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen di Supermarket

Inti Kabupaten Klungkung.

H3: Pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen di Supermarket

Inti Kabupaten Klungkung.

H4: Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian konsumen di

Supermarket Inti Kabupaten Klungkung.

G. Metode Penelitian

1. Tempat dan Obyek Penelitian

a) Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Supermarket Inti yang beralamat di

Jalan Gn. Batukaru No.10, Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan

Klungkung, Kabupaten Klungkung. Supermarket Inti dipilih sebagai

lokasi penelitian karena akhir-akhir ini jumlah pengunjung yang

datang untuk melakukan pembelian di Supermarket Inti cenderung

mengalami penurunan. Penurunan jumlah konsumen yang berbelanja

pada Supermarket Inti diikuti dengan menurunnya frekuensi volume

penjualan. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Supermarket

Inti.

b) Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen dan

yang mempengaruhinya adalah bauran pemasaran (produk, harga,

lokasi, dan promosi).

2. Populasi dan Metode Penentuan Sampel

a) Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang

diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian dapat

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh


konsumen yang memiliki kartu pelanggan pada Supermarket Inti yaitu

55.426 konsumen.

b) Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang

dianggap dapat menggambarkan karakteristik populasinya. Pada

penelitian ini yang diambil sebagai sampel di dapat dengan

menggunakan perhitungan penentuan sampek dengan rumus Slovin

(Sugiyono, 2016:124) di bawah ini:

n= N

1 + N (e2)

Keterangan :

n = jumlah anggota sampel

N = jumlah anggota populasi

e = persentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan dalam penelitian ini (10%).

Perhitungan sampel :

n= 55.426

1 + 55.426 (0,12)

n = 99,93

n = 100 (pembulatan)

Ukuran populasi (N) sebesar 55.426 dengan persentase

kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel


yang ditolerir atau diinginkan (e) adalah 0,1. Mengetahui perhitungan

menggunakan rumus Slovin jumlah sampel yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 sampel konsumen yang

memiliki kartu pelanggan di Supermarket Inti Kabupaten Klungkung.

3. Identifikasi Variabel

a) Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2016:61).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Produk(X1), Harga (X2),

Lokasi (X3), dan Tempat (X4).

b) Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah Keputusan Pembelian Konsumen (Y).

4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan

kepada variabel.

a) Produk (X1)

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan

produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau


dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar

yang bersangkutan. Indikator variabel dalam penelitian ini yang

digunakan untuk mengukur variabel produk adalah:

1) Merek produk

2) Variasi rasa

3) Kemasan

4) Keamanan produk.

Variabel produk dalam penelitian ini diukur dengan skala likert 1

(satu) sampai 5 (lima) poin dengan penilaian yaitu: (1) Sangat Tidak

Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5)

Sangat Setuju (SS).

b) Harga (X2)

Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk

barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Indikator

variabel dalam penelitian ini yang digunakan untuk mengukur

variabel harga adalah:

1) Keterjangkauan harga

2) Kesesuaian harga dengan kualitas

3) Daya saing harga

4) Potongan harga

Variabel harga dalam penelitian ini diukur dengan skala likert 1

(satu) sampai 5 (lima) poin dengan penilaian yaitu: (1) Sangat Tidak
Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5)

Sangat Setuju (SS).

c) Lokasi (X3)

Strategi lokasi mempengaruhi kepada aspek penyaluran produk

bila lokasi pemasaran dekat dengan bahan baku, maka akan

mengurangi biaya yang akan dikeluarkan. Indikator variabel dalam

penelitian ini yang digunakan untuk mengukur variabel lokasi adalah:

1) Ketersediaan produk

2) Kemudahan menemukan

3) Kestrategisan tempat

4) Aksesbilitas mudah

Variabel lokasi dalam penelitian ini diukur dengan skala likert 1

(satu) sampai 5 (lima) poin dengan penilaian yaitu: (1) Sangat Tidak

Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5)

Sangat Setuju (SS).

d) Promosi (X4)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran

yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk,

dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya

agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Indikator variabel dalam


penelitian ini yang digunakan untuk mengukur variabel promosi

adalah:

1) Iklan media cetak/elektronik

2) Promosi langsung

3) Papan promosi

4) Promosi dari mulut ke mulut

Variabel promosi dalam penelitian ini diukur dengan skala likert

1 (satu) sampai 5 (lima) poin dengan penilaian yaitu: (1) Sangat Tidak

Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5)

Sangat Setuju (SS).

e) Keputusan Pembelian Konsumen (Y)

Rangsangan pemasaran dan lingkungan memasuki kesadaran

konsumen dan sekelompok psikologis digabungkan dengan

karakteristik konsumen tertentu menghasilkan proses pengambilan

keputusan dan keputusan akhir pembelian. Indikator variabel dalam

penelitian ini yang digunakan untuk mengukur keputusan pembelian

konsumen adalah:

1) Pilihan produk

2) Tujuan pembelian

3) Metode pembayaran

4) Rekomendasi Kepuasan

Keputusan pembelian konsumen dalam penelitian ini diukur

dengan skala likert 1 (satu) sampai 5 (lima) poin dengan penilaian


yaitu: (1) Sangat Tidak Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral

(N), (4) Setuju (S), (5) Sangat Setuju (SS).

5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif

atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan karena data penelitian berupa angka dan analisis

menggunakan statistik (Sugiyono, 2017:8).

b. Data Berdasarkan Sumbernya

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber

data primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sugiyono, 2017:219). Data primer dalam

penelitian ini adalah hasil pengisian kuisioner oleh responden

seputaran variabel yang dimaksud.

6. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara menanyakan langsung kepada responden atau petugas

yang ada di Supermarket Inti Kabupaten Klungkung. Data yang

diperoleh dengan wawancara yaitu data tentang jumlah konsumen

yang memiliki kartu pelanggan di Supermarket Inti Kabupaten

Klungkung.

b. Kuisioner

Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada konsumen yang memiliki kartu pelanggan

Supermarket Inti Kabupaten Klungkung mengenai produk, harga,

lokasi, dan promosi pada Supermarket Inti.

7. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran

(produk, harga, lokasi, dan tempat) terhadap keputusan pembelian

konsumen, dapat digunakan teknik analisis regresi linier berganda.

Sebelum dilakukan analisis regresi linier tersebut, perlu dilakukan uji

instrumen dan uji asumsi klasik.


a. Uji Instrumen Penelitian

Teknis analisis diawali dengan pengujian instrumen penelitian

berupa uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya

suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan yang akan diukur

oleh kuisioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan

melakukan bivariate antara masing-masing indikator terhadap

total skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu <

0,30 maka indikator dinyatakan valid (Ghozali, 2016:52).

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya dan dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda

apabila dilakukan kembali pada subyek yang sama. Pada

penelitian ini digunakan teknik perhitungan reliabilitas koefisien

Alpha Cronch, dengan alasan keputusan dengan teknik ini akan

memberikan harga lebih kecil atau sama besar dengan reliabilitas

yang sebenarnya. Jadi, adanya kemungkinan dengan

menggunakan teknik ini akan lebih cermat karena dapat

mendeteksi hasil yang sebenarnya. Suatu variabel dikatakan

reliable jika memberikan nilai  > 0,7 (Ghozali, 2016:47).


b. Uji Asumsi Klasik

Setelah melakukan uji validasi dan reliabilitas, selanjutnya

digunakan uji asumsi klasik. Tahapan uji asumsi klasik adalah sebagai

berikut:

1) Uji Normalitas

2) Uji Multikolinearitas

3) Uji Heterokedastisitas

4) Analisis Regresi Linier Berganda

Sistematika Penulisan

Penulisan hasil penelitian ini disusun dengan sistematika pembahasan sebagai

berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini dibahas tentang isu yang melatarbelakangi penelitian ini,

perumusan masalah dalam penelitian ini, dan tujuan serta manfaat

yang didapat dari penelitian ini.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini dibahas tentang berbagai teori yang mendasari penelitian ini,

publikasi penelitian sebelumnya, dan perumusan hipotesis.

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang jenis dan sumber data, sampel, metode

pengumpulan data, jenis dan sumber data, definisi operasional,

variabel penelitian, pengukuran variabel, dan metode analisis data.


BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang sejarah ingkat perusahaan, struktur

organisasi, gambaran singkat mengenai operasi, dll.

BAB V: DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, analisis data,

dan disertai dengan pembahasan dari analisis tersebut.

BAB VI: PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi simpulan penelitian dan

saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA

Apriliani Nur Afifah, Endang Siti Rahayu, Setyowati.2018. Analisis Pengaruh

Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Buah Apel di Pasar

Swalayan Kota Surakarta. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Danang Sunyoto dkk, Manajemen Pemasaran Jasa, (Yogyakarta: CAPS, 2015),

hlm 59

Dewi Nurmasari Pane.2018. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap

Keputusan Pembelian Teh Botol Sosro. Jurnal Manajemen Tools

Universitas Pembangunan Panca Budi

Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer,

(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm 90

I Gede Marendra.2018. Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi, Dan

Promosi) Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Minimarket.

Jurnal Pemasaran Kompetitif

Kotler, Philip dan Susanto, A. B. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia:

Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengembalian. Edisi Satu.

Jakarta:Salemba Empat.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid Kedua. Edisi Kesebelas.

Jakarta:Indeks.

Leon Shiffman dan Leslie Lazar Kanuk, Perilaku Konsumen Edisi ke-7, (Jakarta:

PT Indeks, 2008), hlm 488

Anda mungkin juga menyukai