Dasar Dasar
Dasar Dasar
Mengapa harus Python? Bukankah masih banyak bahasa pemrograman lain di luar sana? Apa
kelebihan Python?
Pertanyaan – pertanyaan tersebut sering menjadi pertanyaan yang muncul sebelum seseorang
mempelajari Python. Berikut adalah beberapa di antara kelebihan Python:
1. Python adalah bahasa pemrograman yang populer. Per September 2018, Python
berada di urutan ke 3 bahasa program yang paling populer di dunia.
2. Python relatif lebih mudah dipelajari dan digunakan dibandingkan bahasa
pemrograman lain. Sintaksnya sederhana, mudah dibaca dan diingat karena filosofi
python sendiri menekankan pada aspek kemudahan dibaca (readibility). Kode python
mudah ditulis dan mudah dibaca, sehingga lebih mudah diperbaiki kalau ada
kesalahan, dan juga mudah untuk dipelihara.
3. Selain lebih mudah dibaca, python juga lebih efisien dibandingkan bahasa lain seperti
C, C++, maupun Java. Untuk melakukan sesuatu dengan 5 baris kode pada bahasa
lain, bisa jadi di python hanya diperlukan 1 baris kode. Hal ini menyebabkan
pembuatan program dalam Python menjadi lebih ringkas dan lebih cepat
dibandingkan bahasa lain.
4. Python merupakan bahasa multifungsi. Dengan python Anda bisa melakukan berbagai
hal mulai dari memproses teks, membuat website, membuat program jaringan,
robotika, data mining, sampai dengan kecerdasan buatan. Dengan python Anda bisa
membuat aplikasi berbasis desktop maupun berbasis smartphone.
5. Python kaya akan dukungan library (pustaka) standar. Tersedia banyak sekali modul-
modul dan ekstensi program yang sudah siap Anda pakai untuk membuat program
sesuai kebutuhan Anda. Komunitas python adalah komunitas yang sangat aktif
mengembangkan python sehingga menjadi bahasa yang sangat handal.
6. Python bisa berinteraksi dengan bahasa lain. Kode python bisa memanggil oleh
bahasa C, C++, dan sebaliknya juga bisa dipanggil dari bahasa lain.
Tapi, itu hanya kelebihannya. Terus, apa kekurangannya? Python adalah bahasa interpreter.
Kekurangan python dibanding bahasa lain yang menggunakan kompiler adalah ‘sedikit’ lebih
lambat pada saat dijalankan bila dibandingkan bahasa C maupun C++. Tapi hal inipun sangat
bersifat relatif. Tergantung dari besar ukuran program yang dibuat.
Untuk program besar yang membutuhkan kecepatan pemrosesan tinggi mungkin Python
kalah cepat dari bahasa C, tapi untuk hal selain itu Python lebih mudah dan lebih baik dari
bahasa lain. Selain itu, kode sumber sekarang sudah dioptimasi menggunakan bahasa C,
sehingga kecepatannya juga sudah sangat mendekati kecepatan bahasa C. Spesifikasi
komputer juga sekarang ini sudah semakin tinggi sehingga bisa memproses program dengan
cepat, sehingga sering kali ini tidak menjadi hal penting dan bisa diabaikan.
Siapa Saja Pengguna Python?
Kalau Anda adalah pemula yang ingin belajar Python, atau baru menggunakan Python, bisa
jadi Anda bertanya siapa saja yang menggunakan Python. Daftar berikut pasti membuat Anda
mengetahui bahwa Python adalah sebuah bahasa yang populer dan layak dipelajari.
1. Google adalah perusahaan besar yang menggunakan banyak kode Python di dalam
mesin pencarinya. Dan mesin pencari google adalah yang paling terkenal di dunia.
2. Youtube, situs video terbesar dan terpopuler di dunia, sebagian besar kodenya ditulis
dalam bahasa Python.
3. Facebook, media sosial terbesar di dunia, menggunakan Tornado, sebuah framework
Python untuk menampilkan timeline.
4. Instagram, siapa yang tidak kenal. Instagram menggunakan Django, framework
python sebagai mesin pengolah sisi server dari aplikasinya.
5. Pinterest, banyak menggunakan python untuk membangun aplikasinya.
6. Dropbox, barangkali Anda adalah salah seorang pengguna layanan ini. Dropbox
menggunakan python baik di sisi server maupun di sisi pengguna layanannya.
7. Quora, salah satu situs tanya jawab terbesar di dunia, dibangun menggunakan Python.
8. NASA, badan antariksa Amerika ini menggunakan Python untuk bidang sainsnya.
9. NSA, badan mata – mata Amerika banyak menggunakan Python untuk analisa
kriptografi dan intelijen.
10. Industrial Light & Magic, Pixar, banyak menggunakan Python dalam animasi movie.
11. Blender, Maya, software pembuat animasi 3D terkenal, menggunakan Python sebagai
salah satu bahasa skrip pemrogramannya.
12. Raspberry Pi, komputer mini yang banyak digunakan sebagai mikrokontroller,
menggunakan Python sebagai bahasa utamanya.
13. ESRI, produsen terkenal pembuat software pemetaan GIS banyak menggunakan
Python di produknya.
Selain yang di atas, masih banyak lagi aplikasi dari perusahaan besar maupun individu
pengguna Python yang tidak disebutkan di sini. Anda baca di https://siftery.com/python
maupun di https://www.python.org/about/success/ maupun di wikipedia
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Python_software
Cara Instalasi Python
Agar dapat menggunakan Python, maka terlebih dahulu kita harus memasang python di
komputer kita. Di tutorial ini akan dijelaskan bagaimana caranya. Di sini digunakan sistem
operasi Windows 7. Untuk sistem operasi lain, lebih kurang prosesnya adalah sama. Untuk
sistem operasi linux, python sudah terinstall otomatis saat linuxnya diinstall.
Tunggu hingga proses download selesai. Setelah selesai, buka folder tempat python
terdownload. Biasanya bila menggunakan windows, program terdownload akan
masuk ke folder Download. Bila sudah ketemu, klik 2 kali. Akan muncul halaman
peringatan (bila Anda menggunakan windows 7). Klik saja Run.
Selanjutnya, akan muncul kotak dialog berikutnya. Pilih Install For All Users.
Kemudian klik Next.
Bila sudah selesai, akan keluar kotak dialog sebagai berikut. Hal ini menandakan
bahwa python sudah terinstal di komputer Anda dan sudah siap untuk digunakan. Klik
Finish.
Demikianlah proses instalasi Python di Windows. Python sudah siap digunakan untuk
membuat program yang Anda inginkan.
Memulai Pemrograman Python
Python merupakan bahasa interpreter yang artinya kode python akan dieksekusi baris
perbaris. Bila ada kesalahan program di tengah eksekusi, maka program akan berhenti —
kecuali menggunakan penanganan eksepsi. Ada dua cara menjalankan interpreter python ini
— untuk selanjutnya kita hanya akan menyebut python saja. Yang pertama adalah dengan
menggunakan program command prompt (cmd) di windows. Yang kedua menggunakan
program IDLE yang merupakan bawaan python sendiri. Di sini kita akan membahas
keduanya.
Klik start menu, pilih All Programs. Kemudian pilih folder Accessories, dan terakhir
klik Command Prompt.
IDLE merupakan program editor bawaan Python. IDLE bisa digunakan dalam untuk
menjalankan python dalam mode interaktif. Arti interaktif di sini adalah ketika Anda
mengetikkan perintah, maka hasilnya akan langsung ditampilkan.
Klik start menu, pilih All Programs. Kemudian pilih Python34, dan selanjutnya klik
IDLE (Python 3.4 GUI – 32 bit). Kalau Anda menggunakan versi 64 bit, maka klik
IDLE (Python 3.4 GUI – 64 bit).
Selanjutnya akan muncul jendela IDLE yang mirip dengan tampilan python pada
command prompt.
Pada jendela interaktif Anda tidak bisa mengetikkan program dengan jumlah baris yang
banyak. Mode interaktif ini hanya cocok digunakan untuk melakukan uji coba perintah –
perintah pendek dan melihat hasilnya.
Bila Anda akan menuliskan program dengan jumlah baris yang banyak, Anda sebaiknya
menggunakan program editor teks. IDLE sendiri selain memiliki mode interaktif, juga
memiliki jendela editor.
Adapun cara membuka editor IDLE adalah dari jendela IDLE di atas. Pada jendela IDLE
interaktif, Anda melihat ada menu File di sebelah kiri atas. Klik File, dan pilih New File.
Selanjutnya Anda akan melihat tampilan editor yang masih kosong seperti di bawah ini. Di
situlah Anda bisa mengetikkan baris – baris program.
Untuk menyimpan program yang Anda tulis, klik File, kemudian pilih Save. Beri nama
program Anda dan klik tombol Save. Anda bisa menyimpan file program yang Anda buat di
mana saja. Direktori penyimpanan defaultnya adalah di C:\Python34 seperti gambar berikut:
Mencoba Python Pertama Kali
Pada bagian ini kita akan mulai mencoba bereksperimen dengan menggunakan python. Teori
tanpa praktek tidak akan ada gunanya.
Pertama sekali, silahkan buka IDLE seperti cara yang sudah dijelaskan di atas.
Awalnya kita akan menggunakan python seperti kalkulator sederhana. Kita bisa melakukan
penjumlahan, perkalian, dan seterusnya.
Ketikkan perintah – perintah berikut di IDLE. Yang Anda ketikkan adalah yang di depan
tanda prompt >>>. Hasilnya akan langsung ditampilkan.
>>> 12 + 13
25
>>> 2 - 4
-2
>>> 5 * 9
45
>>> 2/4
0.5
>>> 2 ** 3
8
Selanjutnya kita coba menampilkan pesan “Hello World!” ke layar. Ketikkan perintah
berikut:
Akan tetapi, Python adalah bahasa yang paling mudah dipelajari, dan membuat program
“Hello World!” hanya sesederhana menuliskan perintah print("Hello World!"). Oleh
karena itu, kita akan lebih memilih untuk membuat program penjumlahan dua bilangan.
Catatan: Bila Anda belum tahu cara menggunakan Python, silahkan baca artikel tentang
Memulai Pemrograman Python
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Penjelasan Program
Python adalah bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter. Pada interpreter program
akan dieksekusi baris perbaris. Bila ada error maka program akan terhenti, kecuali dengan
menggunakan metode penanganan eksepsi.
Pada program di atas, baris 1 adalah komentar program. Interpreter tidak memproses
komentar. Komentar hanya untuk penjelasan kode agar dipahami oleh manusia yang
membacanya.
Pada baris 2 kita menciptakan sebuah objek bilangan yaitu 15. Kita membuat variabel bil1
menunjuk ke objek 15. Dengan kata lain, objek 15 ditugaskan ke variabel bil1.
Selanjutnya pada baris ke 4, objek yang ditunjuk oleh bil1 yaitu 15 dan yang ditunjuk oleh
bil2 yaitu 25 dijumlahkan. Hasilnya ditugaskan ke variabel jumlah.
Di baris terakhir, kita menggunakan fungsi bawaan (builtin) python, yaitu print() untuk
menampilkan variabel jumlah ke monitor.
Demikian program sederhana menggunakan python. Untuk selanjutnya, Anda akan belajar
dasar Python dan program yang lebih kompleks.
Kata Kunci dan Pengenal (Identifier)
Kata Kunci Python
Kata kunci adalah kata – kata yang sudah ditetapkan dan dipakai Python untuk
mendefinisikan sintaks dan struktur bahasa python sendiri. Kata kunci tidak bisa digunakan
sebagai nama variabel, fungsi, maupun nama untuk pengenal lainnya.
Keyword bersifat case sensitive. Artinya huruf besar berbeda dengan huruf kecil. Sejauh ini,
ada 33 kata kunci di Python.
Semua kata kunci menggunakan huruf kecil kecuali True, False, dan None. Daftar kata kunci
Python adalah seperti berikut:
Pengenal adalah nama yang diberikan untuk menamai hal di python seperti variabel, fungsi,
kelas, dan lain sebagainya. Fungsinya adalah untuk membedakan antara satu entitas dengan
yang lainnya.
1. Pengenal bisa terdiri dari kombinasi huruf kecil (a-z) atau huruf besar (A-Z), angka
( 0-9 ), dan underscore ( _ ). namaKaryawan, bilangan_2, dan
jenis_kenderaan_umum adalah nama variabel yang valid.
2. Pengenal tidak bisa dimulai menggunakan angka. 1nama adalah invalid sedangkan
nama1 adalah valid.
3. Kata kunci tidak bisa dipakai sebagai nama pengenal.
4. Karakter spesial seperti !, @, %, $, dan sebagainya tidak bisa digunakan sebagai
pengenal.
5. Python bersifat case sensitive. Huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi
Variabel, variabel, dan VARIABEL, adalah 3 buah nama yang berbeda.
Selain hal tersebut, ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui terkait nama pengenal. Nama
pengenal sebaiknya menggunakan nama yang deskriptif. Walaupun menuliskan nama
variabel panjang, p = 10 adalah benar, tapi menuliskannya menjadi panjang = 10 adalah
jauh lebih baik agar nantinya Anda mengerti apa yang dimaksud di kode program Anda.
Kemudian untuk nama variabel yang panjang, ada 2 cara penulisan. Pertama dengan
menggunakan metode underscore dan yang kedua dengan metode camelCase. Misalnya
untuk menamai sebuah variabel diameter persegi panjang, dengan metode underscore bisa
ditulis diameter_persegi_panjang. Sedangkan dengan metode camelCase ditulis
diameterPersegiPanjang.
Semua perintah yang bisa dieksekusi oleh Python disebut statement. Misalnya, a = 1 adalah
sebuah statement penugasan. Selain statement penugasan ada statement lain seperti statement
if, statement for, dan lain sebagainya.
Statement Multibaris
Di Python, akhir dari sebuah statement adalah karakter baris baru (newline). Kita dapat
membuat sebuah statement terdiri dari beberapa baris dengan menggunakan tanda backslash (
\ ). Misalnya:
a = panjang1 + panjang2 + \
panjang3 + \
panjang4
Statement yang ada di dalam tanda kurung [ ], { }, dan ( ) tidak memerlukan tanda \.
Contohnya:
if nilai <= 5:
print("Nilai merah")
print("Tidak lulus")
else:
print("Nilai biru")
print("Lulus")
Bila indentasi dalam satu grup kode tidak sama, python akan menampilkan sintaks error.
if True:
print ("Jawab")
print ("Benar")
else:
print ("Jawab")
print ("Salah")
Python menggunakan tanda kutip tunggal (‘), ganda (“), maupun triple (”’ atau “””) untuk
menandai string, sepanjang stringnya diawali oleh tanda kutip yang sama di awal dan akhir
string.
Tanda kutip tiga digunakan untuk string multibaris. Ketiga contoh berikut, semuanya adalah
benar,
kata = 'kata'
kalimat = "Ini adalah kalimat'
paragraf = """Ini adalah paragraf. Paragraf
terdiri dari beberapa baris."""
Komentar di Python
Tanda pagar ( # ) digunakan untuk menandai komentar di python. Komentar tidak akan
diproses oleh interpreter Python. Komentar hanya berguna untuk programmer untuk
memudahkan memahami maksud dari kode.
# Komentar pertama
print("Hello World!") # Komentar kedua
Kode di atas akan menghasilan keluaran:
Hello World!
Python tidak memiliki fitur komentar multibaris. Kita harus mengomentari satu persatu baris
seperti berikut:
# Ini komentar
# Ini juga adalah komentar
# Ini juga masih komentar
Di python, variabel tidak perlu dideklarasikan secara eksplisit. Deklarasi atau pembuatan
variabel terjadi secara otomatis pada saat kita memberi (menugaskan) suatu nilai ke variabel.
Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk memberikan nilai ke variabel.
Operand di sebelah kiri tanda = adalah nama variabel dan di sebelah kanan tanda = adalah
nilai yang disimpan di dalam variabel. Sebagai contoh:
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Catatan: Istilah menugaskan, menyimpan, dan memberi nilai ke variabel adalah sama.
Secara teknis, sebenarnya variabel adalah nama yang diberikan untuk menunjuk ke lokasi
memori yang menyimpan suatu objek atau data.
Multi penugasan
Kita bisa memberi nilai ke beberapa variabel secara bersamaan seperti berikut.
x = y = z = 3
Pada contoh di atas, kita menciptakan sebuah objek integer, yaitu bilangan 3, dan kemudian
kita menugaskan ketiga variabel untuk menunjuk ke lokasi yang sama yang berisi 3.
Kita juga bisa menugaskan masing – masing variabel ke objek yang berbeda dalam sebaris
perintah. Sebagai contoh:
a, b, c = 1, 3.4, "Umar"
Pada contoh di atas, variabel a diberi nilai 1, b nilai 3.4, dan variabel c diberi nilai “Umar”.
Data yang disimpan di memori memiliki tipe yang berbeda – beda. Misalnya untuk panjang,
akan disimpan dengan tipe bilangan. Nama orang akan disimpan dalam tipe string/karakter.
Suhu akan disimpan dalam bentuk bilangan berkoma. Dan lain sebagainya. Masing – masing
tipe data akan memiliki operasi yang berbeda – beda.
Python memiliki enam tipe data standar atau paling sering digunakan, yaitu:
Bilangan (Number)
String
List
Tuple
Set
Dictionary
Bilangan (Number)
Tipe data bilangan yang umum ada 2 yaitu, integer dan float. Integer adalah bilangan bulat,
sedangkan float adalah bilangan pecahan. Selain itu ada tipe bilangan lain, yaitu bilangan
kompleks yaitu bilangan yang memiliki bagian real dan imajiner. Integer, float, dan kompleks
masing-masing di Python diwakili oleh kelas int, float, dan complex.
Kita bisa menggunakan fungsi type() untuk mengetahui tipe data suatu objek di python.
[/datacamp_hint]
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Tipe data integer di Python panjangnya bisa berapa saja. Panjangnya hanya dibatasi oleh
besar memori yang tersedia. Tipe data float akurat sampai 17 angka di belakang koma.
Berikut contoh panjang bilangan menggunakan mode interaktif di IDLE. Perhatikan
bagaimana bilangan float terpotong panjangnya.
>>> a = 1234567899999999999999999999
>>> a
1234567899999999999999999999
>>> b = 0.123456789123456789
>>> b
0.12345678912345678
>>> c = 1+4j
>>> c
(1+4j)
String
String adalah satu atau serangkaian karakter yang diletakkan diantara tanda kutip, baik tanda
kutip tunggal ( ‘ ) maupun ganda ( ” ). Huruf, angka, maupun karakter lainnya yang digabung
menjadi teks adalah contoh string.
String adalah tipe data yang anggotanya berurut dan memiliki indeks. Indeks dimulai dari
angka 0 bila dimulai dari depan dan -1 bila diindeks dari belakang. Tiap karakter bisa diakses
menggunakan indeksnya dengan formatnamastring[indeks] . Pada string juga bisa
dilakukan slicing atau mengakses sekelompok substring dengan format
namastring[awal:akhir]. Untuk jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut.
List
List adalah tipe data yang berisi item yang berurut. Seperti halnya tipe data string, tiap item
(anggota) list memiliki indeks sesuai dengan urutannya. Indeks dimulai dari 0 dan bukan dari
1.
List bisa berisi anggota dengan tipe yang sama maupun berbeda. Untuk mendeklarasikan list,
digunakan tanda kurung [ ] dan masing-masing anggotanya dipisahkan oleh tanda koma.
Untuk mengakses item dari list caranya adalah dengan memanggil nama list diikuti indeks
dari item yang bersangkutan, yaitu dengan format namalist[index]
Selain itu bisa juga dilakukan pengaksesan terhadap sejumlah item dari indeks ke indeks. Hal
ini disebut slicing. Contohnya sebagai berikut:
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Tuple
Tuple adalah jenis data lain yang mirip dengan list. Perbedaannya dengan list adalah
anggotanya tidak bisa diubah (immutable). List bersifat mutable, sedangkan tuple bersifat
immutable. Sekali tuple dibuat, maka isinya tidak bisa dimodifikasi lagi.
Tuple dideklarasikan dengan menggunakan tanda kurung ( ). dan anggotanya dipisahkan oleh
tanda koma. Tuple berguna untuk data yang dimaksudkan tidak diubah isinya. Misalnya tuple
komposisi warna untuk putih adalah (255,255,255).
Seperti halnya list, kita bisa mengakses anggota tuple dengan menggunakan indeksnya.
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Set
Set adalah salah satu tipe data di Python yang tidak berurut (unordered). Set memiliki
anggota yang unik (tidak ada duplikasi). Jadi misalnya kalau kita meletakkan dua anggota
yang sama di dalam set, maka otomatis set akan menghilangkan yang salah satunya.
Set bisa digunakan untuk melakukan operasi himpunan matematika seperti gabungan, irisan,
selisih, dan komplemen.
Set dibuat dengan meletakkan anggota – anggotanya di dalam tanda kurung kurawal { },
dipisahkan menggunakan tanda koma. Kita juga bisa membuat set dari list dengan
memasukkan list ke dalam fungsi set()
Set bisa berisi data campuran, baik integer, float, string, dan lain sebagainya. Akan tetapi set
tidak bisa berisi list, set, dan dictionary.
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Dictionary
Dictionary adalah tipe data yang tiap anggotanya terdiri dari pasangan kunci-nilai (key-
value). Mirip dengan kamus dimana ada kata ada arti. Dictionary umumnya dipakai untuk
data yang besar dan untuk mengakses anggota data secara acak. Anggota dictionary tidak
memiliki indeks.
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Beberapa Catatan …
Tipe data sering disebut objek. Pada dasarnya semua hal di python adalah objek.
Ada tipe data lain yang umumnya dimiliki oleh bahasa Python, yaitu tipe None. Tipe
None adalah sebuah tipe data spesial yang menunjukkan bahwa nilai/data suatu
variabel itu belum/tidak ada (bukan nol, tapi tidak ada). Pada bahasa pemrograman
lain seperti C, atau PHP, tipe data ini disebut null.
Tipe data string, tuple, dan list masuk ke dalam tipe data yang disebut tipe data
berurut / ordered atau sekuensial / sequence. Tipe data dictionary disebut data
tidak berurut / unordered.
Operator Python
Operator adalah simbol tertentu yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika maupun
logika. Nilai yang padanya dilakukan operasi disebut operand. Misalnya adalah 2 + 3. Di
sini tanda + adalah operator penjumlahan. 2 dan 3 adalah operand.
Operator Aritmatika
Operator Perbandingan
Operator Penugasan
Operator Logika
Operator Bitwise
Operator Identitas
Operator Keanggotaan
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi matematika,
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan sebagainya. Tabel berikut
menunjukkan jenis operator aritmatika.
Operator Perbandingan
Operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 buah nilai.
Hasil perbandingannya adalah True atau False tergantung kondisi.
Operator Penugasan
Operator penugasan adalah operator yang digunakan untuk memberi nilai ke variabel.
a = 7 adalah contoh operator penugasan yang memberi nilai 7 di kanan ke variabel a yang ada
di kiri.
Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika.
Operator Bitwise
Operator bitwise adalah operator yang melakukan operasi bit terhadap operand. Operator ini
beroperasi bit per bit sesuai dengan namanya. Sebagai misal, angka 2 dalam bit ditulis 10
dalam notasi biner dan angka 7 ditulis 111
Pada tabel di bawah ini, misalkan x = 10 ( 0000 1010) dalam biner dan y = 4 (0000 0100)
dalam biner.
Operator Identitas
Operator identitas adalah operator yang memeriksa apakah dua buah nilai ( atau variabel )
berada pada lokasi memori yang sama.
Operator Keanggotaan
Operator keanggotaan adalah operator yang digunakan untuk memeriksa apakah suatu nilai
atau variabel merupakan anggota atau ditemukan di dalam suatu data (string, list, tuple, set,
dan dictionary).
Percabangan
Percabangan adalah cara yang digunakan untuk mengambil keputusan apabila di dalam
program dihadapkan pada kondisi tertentu. Jumlah kondisinya bisa satu, dua atau lebih.
Percabangan mengevaluasi kondisi atau ekspresi yang hasilnya benar atau salah . Kondisi
atau ekspresi tersebut disebut ekspresi boolean. Hasil dari pengecekan kondisi adalah True
atau False. Bila benar (True), maka pernyataan yang ada di dalam blok kondisi tersebut akan
dieksekusi. Bila salah (False), maka blok pernyataan lain yang dieksekusi.
Di Python ada 3 jenis pernyataan yang digunakan untuk percabangan, yaitu sebagai berikut:
No Pernyataan Deskripsi
Pernyataan if terdiri dari ekspresi boolean diikuti oleh
1 if
satu baris atau lebih pernyataan.
Bila pernyataan if benar, maka blok pernyataan if
2 if…else dieksekusi. Bila salah, maka blok pernyataan else yang
dieksekusi.
3 if…elif…else Disebut juga if bercabang. Bila ada kemungkinan
beberapa kondisi bisa benar maka digunakan pernyataan
if…elif atau if…elif…else
Pernyataan if
Pernyataan if menguji satu buah kondisi. Bila hasilnya benar maka pernyataan di dalam blok
if tersebut dieksekusi. Bila salah, maka pernyataan tidak dieksekusi. Sintaksnya adalah
seperti berikut:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Pada saat kita jalankan program, maka hasil keluarannya adalah:
Pada contoh di atas, awalnya angka berisi 5. Pada saat if yang pertama dieksekusi maka
kondisinya adalah apakah 5 > 0? Karena hasilnya benar/True, maka statement di grup if
ini dieksekusi dan menampilkan pesan 5 adalah bilangan positif.
Selanjutnya angka sudah diubah jadi -1. Untuk if yang kedua, hasil pengujian kondisinya
menjadi apakah -1 > 0? Hasilnya salah/False. Oleh karena itu, pernyataan di dalam
grupnya tidak dijalankan.
Pernyataan if…else
Pernyataan if…else menguji 2 kondisi. Kondisi pertama kalau benar, dan kondisi kedua kalau
salah. Sintaksnya adalah seperti berikut:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
else:
blok pernyataan else
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Pada contoh di atas, bilangan kita beri nilai 5. Kemudian pada pengujian if, kondisinya
adalah apakah bilangan >= 0? Hasilnya adalah benar, maka hasil yang ditampilkan adalah
Positif atau Nol. Seandainya kita ganti bilangan jadi -1, maka hasil pengujian if nya akan
salah/False dan blok else yang akan dijalankan, yaitu menampilkan pesan Bilangan
negatif.
Pernyataan if…elif…else…
Pernyataan if…elif…else digunakan untuk menguji lebih dari 2 kondisi. Bila kondisi pada if
benar, maka pernyataan di dalamnya yang dieksekusi. Bila salah, maka masuk ke pengujian
kondisi elif. Terakhir bila tidak ada if atau elif yang benar, maka yang dijalankan adalah yang
di blok else. Sintaksnya adalah seperti berikut:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
elif tes kondisi:
blok pernyataan elif
else:
blok pernyataan else
Powered by DataCamp
Pada contoh di atas, bilangan kita beri nilai 5.5. Pada pengujian if, kondisinya adalah apakah
bilangan > 0? Hasilnya benar, maka yang ditampilkan adalah pesan Bilangan positif.
Bila nilai bilangan kita ganti menjadi 0, maka yang akan bernilai benar adalah pernyataan
elif. Bila kita mengganti bilangan jadi minus, maka kondisi if dan elif salah, dan yang
dijalankan adalah blok else.
Catatan: Python mengasumsikan bahwa nilai selain nol dan selain tipe None sebagai nilai
True, dan yang nilai nol dan None sebagai False.
Perulangan
Secara umum, Python mengeksekusi program baris perbaris. Mulai dari baris satu, dua, dan
seterusnya. Ada kalanya, kita perlu mengeksekusi satu baris atau satu blok kode program
beberapa kali. Hal ini disebut dengan perulangan atau biasa disebut looping atau iterasi.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Pada gambar bisa dilihat bahwa perulangan juga memerlukan tes kondisi. Bila hasil tes
kondisi True, maka blok kode kembali dieksekusi. Tapi jika False, maka keluar dari
perulangan.
Di python, perulangan bisa dilakukan dengan dua cara atau metode, yaitu:
1. Menggunakan for
2. Menggunakan while
var adalah variabel yang digunakan untuk penampung sementara nilai dari sequence pada
saat terjadi perulangan. Sequence adalah tipe data berurut seperti string, list, dan tuple.
Perulangan terjadi sampai looping mencapai elemen atau anggota terakhir dari sequence. Bila
loop sudah sampai ke elemen terakhir dari sequence, maka program akan keluar dari looping.
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Bila program tersebut kita jalankan, maka hasilnya adalah seperti berikut:
Jumlah semuanya: 46
Fungsi range()
Fungsi range() dapat digunakan untuk menghasilkan deret bilangan. range(10) akan
menghasilkan bilangan dari 0 sampai dengan 9 (10 bilangan).
Kita juga bisa menentukan batas bawah, batas atas, dan interval dengan format range(batas
bawah, batas atas, interval).Bila interval dikosongkan, maka nilai default 1 yang akan
digunakan.
Fungsi range tidak menyimpan semua nilai dalam memori secara langsung. Ia hanya akan
mengingat batas bawah, batas atas, dan interval dan membangkitkan hasilnya satu persatu
hanya bila dipanggil. Untuk membuat fungsi ini langsung menampilkan semua item, kita bisa
menggunakan fungsi list(). Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut:
# Output: range(0,10)
print(range(10))
# Output: [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9]
print(list(range(10))
# Output: [2, 3, 4, 5, 6, 7]
print(list(range(2,8))
Kita bisa menggunakan fungsi range() dalam perulangan menggunakan for untuk iterasi
bilangan berurut. Hal ini dengan cara mengkombinasikan fungsi range() dengan fungsi len()
. Fungsi len() berfungsi untuk mendapatkan panjang atau jumlah elemen suatu data
sekuensial atau berurut.
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Perulangan menggunakan while akan menjalankan blok pernyataan terus menerus selama
kondisi bernilai benar.
while expression:
statement (s)
Di sini, statement (s) bisa terdiri dari satu baris atau satu blok pernyataan. Expression
merupakan ekspresi atau kondisi apa saja, dan untuk nilai selain nol dianggap True. Iterasi
akan terus berlanjut selama kondisi benar. Bila kondisi salah, maka program akan keluar dari
while dan lanjut ke baris pernyataan di luar while.
Perhatikan bahwa bila kondisi yang diuji bernilai salah, maka loop tidak akan pernah
dieksekusi.
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Di sini, blok pernyataan print('The count is:', count), dijalankan terus selama count
masih lebih kecil dari 5. Count ditambah 1 setiap kali iterasi. Pada saat nilai count mencapai
5, maka kondisi menjadi False dan program keluar dari looping while dan melanjutkan baris
selanjutnya yaitu print("Good bye").
Infinite Loop
Sebuah kondisi dimana loop selalu benar dan tidak pernah salah disebut loop tidak terbatas
(infinite loop). Terkadang hal ini menjadi masalah. Tapi sering juga infinite loop berguna,
misalnya untuk program client/server dimana server perlu menjaga komunikasi tetap hidup
dan tidak terputus.
Pada contoh program while di atas, bila kita lupa menuliskan kode count = count + 1,
maka akan jadi infinite loop. Hasilnya akan jadi seperti berikut:
Kendali Looping
Looping umumnya akan berhenti bila kondisi sudah bernilai salah. Akan tetapi, seringkali
kita perlu keluar dari looping di tengah jalan tergantung keperluan. Hal ini bisa kita lakukan
dengan menggunakan kata kunci break dan continue.
Statement break memaksa program keluar dari blok looping di tengah jalan. Sedangkan
statement continue menyebabkan program langsung melanjut ke step / interval berikutnya
dan mengabaikan (skip) baris kode di bawahnya (yang satu blok). Jelasnya perhatikan contoh
berikut:
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
Bila pada program di atas kita ganti kode break menjadi continue, maka hasilnya akan jadi
seperti berikut:
Huruf sekarang: P
Huruf sekarang: r
Huruf sekarang: o
Huruf sekarang: r
Huruf sekarang: a
Huruf sekarang: m
Huruf sekarang: m
Huruf sekarang: i
Huruf sekarang: n
Good bye
Perhatikan bahwa huruf g tidak pernah ditampilkan karena diabaikan karena kode continue.
while else
Python mendukung penggunaan else sebagai pasangan dari while. Blok pernyataan else
hanya akan dieksekusi bila kondisi while bernilai salah.
script.py
IPython Shell
Powered by DataCamp
0 kurang dari 5
1 kurang dari 5
2 kurang dari 5
3 kurang dari 5
4 kurang dari 5
5 tidak kurang dari 5