Critical Book Review

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

“CRITICAL BOOK REVIEW”

Disusun untuk memenuhi tugas


dalam Mata Kuliah Desain Media Pembelajaran

Dosen Pengampu:
Dr. Zulkifli Matondang, M.Si
Enny Keristiana Sinaga, S.Pd, M.Si

Disusun oleh :

NAMA : SENIATI Br TARIGAN

NIM : 5161111047

KELAS : PTB REGULER B 2016

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 1


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah DESAIN
MEDIA PEMBELAJARAN ini yang berjudul “CRITICAL BOOK REVIEW”. Penulis
berterima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen Dr. Zulkifli Matondang, M.Si dan Enny
Keristiana Sinaga, S.Pd, M.Si yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Mei 2019


PENULIS :

SENIATI
5161111047

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 2


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical book review merupakan salah satu instrumen yang dapat mendukung
keberhasilan dalam proses pembelajaran di bangj perkuliahan. Indikator keberhasilan critical
book review untuk mendukung keberhasilan dalam pembelajaran dapat dilihat dari
terciptanya kemampuan mahasiswa untuk mengevaluasi penjelasan, interprestasi serta
analisis mengenai kelebihan maupun kelemahan baik dari buku, sehingga berdampak besar
bagi pengembangan cara berpikir dari mahasiswa yang pada akhirnya menambah pemahaman
dan pengetahuan mahasiswa itu sendiri terhadap kajian mata kuliah yang telah diambil.
Dengan kata lain, melalui critical book review mahasiswa diajak untuk menguji pemikiran
dari pengarang maupun penulis berdasarkan sudut pandang yang akan dibangun oleh setiap
mahasiswa berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistemastis, yang dilalukan oleh orang-orang yang
diserahi tanggung jawab untuk mrmrngaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan
tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Ahmad Munib, 2003:34). Pendidikan ialah
pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam
pertumbuhannya (baik jasmani maupun rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan
masyarakat(M. Ngalin Purwanto, 2002:10). Dalam arti lain, pendidikan merupakan
pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat,potensi,dan keterampilan yang
dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendididan didesain
guna memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa).
Tinjauan filosofis, psikologi kognitif, psikolog sosial, dan teori sains sepakat
menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan (Dole & Sinatra, 1998). Peran
guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, mediator, dan pembimbing. Jadi, guru
hanya dapat membantu proses perubahan pengetahuan di kepala siswa melalui perannya
menyiapakan scaffolding dan guiding. Dengan demikian, siswa dapat mencapai tingkatan
pemahaman yang lebih sempurna dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnnya.
Berdasarkan paradigma konstruktivisme tentang belajar tersebut, prinsip mediated
instruction menempati posisi cukup stratagis dalam rangka mewujukan proses belajar secara
optimal. Proses belajar yang optimal merupakan belajar merupakan salah satu indikator untuk
mewujudkan hasil belajar peserta didik yang optimal pula.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 3


B. Tujuan Penulisan
Penulisan ini memiliki tujuan yaitu sebagai berikut :
1. Usaha mengkritisi buku agar mampu membandingkan dengan buku lainnya.
2. Menambah wawasan mengenai desain media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buku.

C. Manfaat

Tulisan ini sangat bermanfaat terutama bagi kami, yang diharapkan dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Tulisan ini diharapkan bisa menjadi sumber
bacaan atau referensi mengenai desain media pembelajaran khususnya dalam dunia
pendidikan.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 4


BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A. Identitas Buku
 BukuUtama  Buku Pembanding
Judul Buku :Media Pembelajaran
Judul Buku :Media Pembelajaran
Penulis :Daryanto
Penulis :Prof. Dr. Azhar
Penerbit :Satu Nusa
Arsyad, M.A
Kota Terbit :Bandung
Penerbit :PT. RajaGrafindo
Tahun Terbit :Oktober 20122
Persada
Edisi :1
Kota Terbit :Jakarta
Jumlah halaman :166
Tahun Terbit :2015
Edisi :Ke-16
Jumlah halaman :242

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 5


B. Ringkasan Buku Utama
BAB I
DASAR KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistemastis, yang dilalukan oleh orang-orang yang
diserahi tanggung jawab untuk mrmrngaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan
tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Ahmad Munib, 2003:34). Pendidikan ialah
pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam
pertumbuhannya (baik jasmani maupun rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan
masyarakat(M. Ngalin Purwanto, 2002:10). Dalam arti lain, pendidikan merupakan
pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat,potensi,dan keterampilan yang
dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendididan didesain
guna memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa).
Prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar
dari siswa tersebut dalam memahami materi. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar
siswa yang kurang efektif, bahkan siswa sendiri tidak merasa termotivasi di dalam mengikuti
pembelajaran di kelas.
Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik ini merupakan hal yang kurang
menarik ini merupakan hal yang wajar dialami oleh guru, yang tidak memahami kebutuhan
dari siswa tersebut, baik dalam karateristik maupun dalam pengembangan ilmu. Dalam hal
ini, peran seorang guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan
melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik.
Menurut paradigma behavioristik, belajar merupakan transmisi pengetahuan dari
expert ke novice. Berdasarkan konsep, ini peran guru adalah menyediakan dan menuangkan

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 6


informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa. Prartek pendidikan yang berorientsi semacam
itu adalah bersifat induktrinasi sehingga akan berdampak pada penjinakan kognitif para
siswa, menghalangi perkembnagan kreativitas siswa,dan memenggal peluang siswa untuk
mencapai higher order thinking.
Akhir-akhir ini, konsep belajar didekati menurut paradigma konstruktivisme. Menurut
paham konstrukvistik, belajar merupakan hasil kontruksi sendiri (pebelajar) sebagai hasil
interaksinya terhadap lingkungan belajar. Semenatara itu, proses akomodasi adalah suatu
proses adaptasi, evolusi, atau perubahan yang terjadi sebagai akibat pengalaman baru
pebelajar yang tidak sesuai dengan prakonsepsinya.
Tinjauan filosofis, psikologi kognitif, psikolog sosial, dan teori sains sepakat
menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan (Dole & Sinatra, 1998). Peran
guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, mediator, dan pembimbing. Jadi, guru
hanya dapat membantu proses perubahan pengetahuan di kepala siswa melalui perannya
menyiapakan scaffolding dan guiding. Dengan demikian, siswa dapat mencapai tingkatan
pemahaman yang lebih sempurna dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnnya.
Berdasarkan paradigma konstruktivisme tentang belajar tersebut, prinsip mediated
instruction menempati posisi cukup stratagis dalam rangka mewujukan proses belajar secara
optimal. Proses belajar yang optimal merupakan belajar merupakan salah satu indikator untuk
mewujudkan hasil belajar peserta didik yang optimal pula.
Dampak perkembangan Iptek terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya
sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul, overhead trasparansi, film, video,
televisi, slide, hypertext, dan web. Buku ini menyajikan ringkasan mengenai arti, posisi, dan
fungsi media pembelajaran,landasan penggunaan media pembelajaran; perangkat dan
klasigfikasi media pembelajaran karateristik media pembelajaran dua dan tiga dimensi.
Pembelajaran konvensional yang lebih cenderung membosankan dan kurang interaktif
dan komunikatif dalam mentransfer pengetahuan.
1. Menurunnya motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.
2. Kemampuan dan keterampilan pendidik yang masih minim dalam mendesain
pembelajaran.
3. Pergeseran praktik pembelajaran konvensional menuju pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan multumedia pada
pembelajaran.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 7


B. DEFINISI, POSISI, DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
1. Definisi Media Pembelajaran
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan
sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima.
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari
konikator menuju komunikan (Criticos, 1996).
Kata media berasal dari bahasa Latin, yang bentuk tunggalnya adalah medium. Pada
hakekatnya, proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, baik secara verbal maupun
nonverbal. Proses tersebut dinamakan encoding. Penafsiran simbol-simbol komunikasi
tersebut oleh peserta didik dinamakan decoding.
Dalam penafsiran tersebut , ada kalanya peserta didik berhasil dan gagal. Kegagalan
itu disebabkan oleh gangguan yang ,menjadi penghambat komunikasi dikenal dengan istilah
barries atau noise. Berdasarkan hal berikut,media harus bermanfaat sebagai berikut.
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu,tenaga,dan daya indra.
c. Menimbulkan gairah belajar,berinteraksi secara langsung antara peserta didik dan
sumber belajar.
d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,
auditori, dan kinestetiknya.
e. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yaitu guru, bahan
pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik, dan tujuan pembelajaran.

Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985 adalah
sebagai berikut :
a) Penyampaian pesan pembelajarn dapat lebih berstandar.
b) Pembelajaran dapat lebih menarik.
c) Pembelajaran menjadi lebih interaktifpat dengan menerapkan teori belajar.
d) Waktu pelaksanaan pembelajaran diperpendek.
e) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
f) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
g) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan.
h) Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 8


2. Posisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Posisi
media pembelajaran.
3.Fungsi Media Pembelajaran
Dalam media pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari
sumber (guru) menuju penerima (siswa).Adapun metode adalah prosedur untuk membantu
siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Dengan
demikian, fungsi media dalam proses pembelajran dapat ditunjukkan melalui gambar seperti
berikut. Dalam kegiatan ini interaksi antara siswa dan lingkungan, fungsi media dapat
diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam
proses pembelajaran. Tiga kelebihan kemampuan media adalah sebagai berikut.
Pertama, kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan
menampilkan kembali suatu objek atau kejadian.
Kedua, kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali objek
atau kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi) sesuai keperluan.
Ketiga, krmampuan distributif, artinya media mampu mengjangkau audiens yang
besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau Radio.
Hamabatan-hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
Pertama, verbalisme, artinya siswa dapat ,menyebutkan kata tetapi tidak mengetahui artinya.
Kedua, salah tafsir, artinya dengan istilah atau kata yang sama diartikan berbeda oleh siswa.
Ketiga, perhatian tidak berpusat. Hambatan ini dapat terjadi karena beberapa hal antara lain
ngangguan fisik, ada hal yang lebih menarik dan memengaruhi perhatian siswa, melamun
siswa,cara mengajar guru membosankan, cara menyajikan bahan pembelajaran tanpa
variasi,serta kurang adanya pengawasan dan bimbingan guru. Kempat, tidak terjadinya
pemahaman, artinya kurang memiliki kebermakmuran logis dan psikologis.
Pengembangan media pembelaran hendaknya diupayakan untuk memanfaatkan
kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media tersebut dan berusaha menghindari hambatan-
hambatan yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran. Secara rinci, fungsi media
dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
 Menyajikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
 Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya
jauh,berbahaya, maupun terlarang.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 9


 Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal yang sukar diamati secara
langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan.
 Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung.
 Mengamati dengan teliti bintang-bintang yang sukar diamati secara langsung karena
sukar ditangkap.
 Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati.
 Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak atau sukar diawetkan.
 Dengan mudah membandingkan sesuatu.
 Dapat melihat secara cepat suatu peoses yang berlangsung secara lambat.
 Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat.
 Mengamati gerakan-gerakan mesin atau alat yang sukar diamati secara lamgsung.
 Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari suatu alat.
 Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang atau lama.
 Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara
serempak.
 Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing-masing.

C. LANDASAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN


Ada beberapa tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran, antara lain
landasan filosofis, psikologis, teknologis, dan empiris.
1. Landasan Filosofis
Ada suatu pandangan bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil
teknologi baru di dalam kelas,akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi.
Dengan kata lain, penerapan teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Jika
guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harda diri,
motivasi, da n meliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain maka baik
menggunakan media hasil teknologi baru maupun tidak, proses pembelajaran yang dilakukan
harus tetap menggunakan pendekatan humanis.

2. Landasan Psikologis
Memahami makna persepsi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan
persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung
secara efektif. Untuk maksud tersebut perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 10


 Diadakan pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa dan
memberikan kejelasan objek yang ada di diamatinya.
 Bahan pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa.

Berkaitan dengan hubungan concrete abstrak dan kaitannya dengan penggunaan


media pembelajaran ada beberapa pendapat antara lain sebagai berikut:
Pertama : Jerome Brunner, mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran hendaknya
menggunakan urutan dari belajar dengan gambaran atau film kemudian belajar dengan
simbol yaitu menggunakan kata-kata.
Kedua : Charles.F. Nababan, mengemukakan bahwa sebenarnya nilai dari media terletak
pada tingkat realistik nya dalam proses penanaman konsep.
Ketiga : Edger Dale, membuat rendang concrete abstrak dengan dimulai dari siswa yang
berpartisipasi dalam pengalaman nyata kemudian menuju siswa sebagai pengamat kejadian
nyata dilanjutkan ke siswa sebagai pengamat terhadap kejadian yang disajikan dengan media
dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian yang dijadikan dengan simbol.
Dalam menentukan jenjang konflik abstrak antara Edgar Dale dan bruner pada
diagram jika di sejajarkan ada persamaannya namun antara keduanya sebenarnya terdapat
perbedaan konsep dalam menekankan siswa sebagai pengamat kejadian sehingga
menekankan stimulus yang dapat diamati sementara itu turun dalam proses operasi mental
siswa pada saat mengamati objek.

3. Landasan Teknologi
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan pengembangan
penerapan dan pengelolaan serta Penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, bagi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide,
peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan
melaksanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah masalah
dalam situasi dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.

4. Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan
media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa.
Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan jika

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 11


pembelajaran menggunakan media visual seperti gambar diagram video atau film.
Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut pemilihan media pembelajaran hendaknya
jangan atas dasar kesukaan guru. Akan tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara
karakteristik pebelajar, materi pelajaran, dan media itu sendiri.

D. PERANGKAT DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN.


1. Perangkat Media Pembelajaran
Perangkat media adalah material equitment hardware dan software. Istilah material
berkaitan erat dengan istilah equitment dan istilah hardware berhubungan dengan istilah
software. Serial atau bahan media adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk menyimpan
pesan yang akan disampaikan kepada audiens dengan menggunakan peralatan tertentu atau
wujud Bendanya sendiri seperti transparansi untuk perangkat overhead, film, films trip, film
slide, gambar, grafik, dan bahan cetak. Namun demikian equipment atau peralatan ialah
sesuatu yang dipakai untuk memindahkan atau menyampaikan sesuatu yang disimpan oleh
material kepada audiens misalnya proyektor film slide, video tab recorder, papan tempel,
papan, dan flannel.

2. Klasifikasi Media Pembelajaran


Media pembelajaran diklasifikasi berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik
jenis media. Menurut Gagne,  media diklasifikasi menjadi 7 kelompok yaitu benda untuk
didemonstrasikan,  komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film
bersuara, dan mesin belajar.  Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan
dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang dikembangkan yaitu
stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar,  memper kondisi eksternal, 
menuntut cara berpikir,  memasukkan ahli ilmu,  menilai prestasi umpan balik.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut akan mempermudah
para guru dalam melakukan pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan
pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.  Pemilihan media yang disesuaikan dengan
tujuan materi serta kemampuan dan karakteristik pebelajar akan sangat menunjang efisiensi
serta efektivitas proses dan hasil pembelajaran.

E. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI


Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki
ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar.  Media pembelajaran 2 dimensi
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 12
meliputi grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua
dimensi.

1. Media Grafis
Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, 
garis-garis,  gambar-gambar,  tulisan-tulisan atau simbol visual yang lain dengan maksud
untuk mengihtisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide,  data atau kejadian. 
Fungsi umum media grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. 
Adapun fungsi khususnya adalah untuk menarik perhatian,  memperjelas ide, 
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan
jika tidak di grafis kan.  Karakteristik media grafis dapat dilihat berdasarkan ciri-cirinya, 
kelebihan yang dimilikinya,  kelemahannya,  unsur-unsur desain dan kriteria pembuatannya
serta jenis-jenisnya.  Kelebihan yang dimiliki media grafis adalah bentuknya sederhana, 
ekonomis,  bahan mudah diperoleh,  dapat menyampaikan rangkuman,   mampu mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu,  tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah
penempatannya,  sedikit memerlukan informasi tambahan,  dapat membandingkan suatu
perubahan,  dapat di variasi antara media satu dan yang lainnya.  Sementara itu kelemahan
media grafis adalah tidak dapat menjangkau kelompok besar hanya menekankan persepsi
indera penglihatan tidak menampilkan unsur audio dan motion.  Unsur-unsur media grafis
sering disebut sebagai unsur-unsur visual terdiri dari : titik, garis, bidang, bentuk, ruang,
warna, dan tekstur.  Adapun jenis-jenis media grafis meliputi :
Sketsa adalah gambar sederhana
Gambar adalah  bahasa bentuk atau rupa yang umum
Grafik adalah pemakaian lambang visual untuk menjelaskan suatu perkembangan
suatu keadaan
Bagan merupakan penyajian disampaikan secara tertulis atau lisan.
Poster merupakan perpaduan antara gambar dan tulisan untuk menyampaikan
informasi, saran, seruan, peringatan, ide-ide lain
Kartun dan karikatur adalah gambaran tentang seseorang suatu buah pikiran atau
keadaan dapat dituangkan dalam bentuk lukisan yang lucu
Peta datar adalah penyajian visual yang merupakan gambaran datar dari permukaan
bumi.
Transparasi OHP adalah suatu karya grafis yang dibuat di atas sehelai plastik yang
tembus pandang kemudian dibersihkan ke layar dengan proyektor OHP.
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 13
2. Media Bentuk Papan

Media bentuk papan yang diringkas terdiri atas papan tulis,  papan tempel,  papan
flanel dan papan magnet.  Fungsi papan tulis adalah untuk menuliskan pokok-pokok
keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi bagan atau
gambar.  Keuntungan menggunakan papan tulis adalah  digunakan di segala jenis tingkatan
lembaga,  mudah mengawasi keaktifan kelas,  ekonomis, dapat dibalik.   Akan tetapi
kekurangannya adalah memungkinkan sukarnya mengawasi aktivitas kelas,  berdebu,  dan
kurang menguntungkan bagi guru yang tulisannya jelek.

3. Media Cetak
Jenis-jenis media cetak adalah buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensklopedia,
buku suplemen, dan pengajaran berprogram.

F. KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJRAN TIGA DIMENSI


Media tiga dimensi adalah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya
secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli, baik
hidup maupun mati dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya. Benda
asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas,
atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu berada.
Namun demikian, kelemahan-kelemahannya adalah tidak bisa menjangkau sasaran dalam
jumlah yang besar, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar, dan perawatannya rumit.
Contohnya adalah :
1. Belajar benda sebenarnya melalui widya wisata
2. Belajar benda sebenarnya melalui specimen
3. Belajar melalui media tiruan
 Peta timbul
 Globe
 Boneka

BAB II
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DAN RADIO UNTUK PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 14


Audio maupun radio dua-duanya merupakan media pembelajaran berbasis visual atau
bunyi. Audio berasal dari kata audible yang artinya suara yang dapat didengar wajar oleh
manusia (20 Hz-20.000Hz). Audio digunakan menjadi media pembelajaran ketika suara yang
direkam disimpan memakai alat perekam kemudian diperdengarkan kembali pada peserta
didik. Keterkaitan media radio adalah jangkauannya yang luas meliputi pelosok tanah air.
Harga media radio pun lebih murah namun radio adalah media komunikasi searah sehingga
ketika ada yang kurang jelas, para pendengar tak dapat bertanya langsung.
Saat ini teknologi berkembang pesat dan radio pun data dinikmati dari internet yang
diistilahkan radio streaming. Radio streaming dapat diakses di seluruh dunia dengan syarat
harus memiliki komputer. Adanya jadwal tatap muka. Pertemuan antara pendidik dan peserta
didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi
pembelajaran yang dikemas dalam media audio. Berbagai alat penyimpanan file audio, antara
lain piringan hitam, kaset, CD, DVD, dan audio digital (MP3, WAV).

B. MODEL PEMANFAATAN MEDIA AUDIO UNTUK PEMBELAJARAN


Ada beberapa model pemanfaatan media audio untuk pembelajaran, di antaranya
sebagai berikut :
 Terintegrasi dengan media cetak (buku/ modul)
 Pemanfaatannya diintegrasikan dengan media cetak
 Pengintegrasiannya bias murni dan semi. Murni maksudnya antara audio dan cetak
saling melengkapi satu sama lain dan tidak dapat dipakai secara masing-masing. Semi
masih memungkinkan penggunaan salah satu dari audio atau media cetak
 Untuk pengintegrasian murni, mayoritas materi ada di radio
 Materi yang ada di audio biasanya membaca wacana

BAB III
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
A. PENGERTIAN
Multimedia terbagi jadi multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier
adalah multimedia yang tidak dilengkapi alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan
pengguna contohnya tv dan film. Multimedia interaktif telah dilengkapi alat pengontrol yang
dapat digunakan pengguna contohnya game, pembelajaran interaktif, dll. Pembelajaran
diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan sehingga mendukung terjadinya proses

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 15


belajar. Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi media yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran.

B. MANFAAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN


Manfaat tersebut akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari sebuah
multimedia pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
 Memperbesar benda yang tak kasat mata sehingga mudah diamati
 Memperkecil benda yang sangat besar
 Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks
 Menyajikan peristiwa yang jauh
 Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya
 Meningkatkan daya tarik sehingga menambah minat belajar siswa.

C. KARAKTERISTIK MEDIA DALAM MULTIMEDIA PEMBELAJARAN


Karakteristik multimedia pembelajaran adalah sebagai berikut :
- Menggabungkan audio dan visual
- Bersifat interaktif
- Dapat digunakan tanpa bantuan orang lain
- Mampu memperkuat respon pengguna
- Member keluluasaan pada siswa untuk mengontrol kecepatan belajarnya
- Siswa dapat mengikuti suatu urutan yang jelas

D. FORMAT MULTIMEDIA PEMBELAJARAN


Format sajian multimedia pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok
sebagai berikut :
a) Tutorial
b) Simulasi
c) Drill & practice
d) Eksperimen
e) Permainan.

E. KUALITAS PEMBELAJARAN

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 16


Kualitas dapat dimaknai dengan peningkatan mutu dan efektifitas. Secara defenitif,
efektifitas diartikan sebagai tingkat keberhasilan untuk mencapai tujuan (Etzioni, 1964).
Aspek-aspek dalam efektifitas belajar :
1. Peningkatan pengetahuan
2. Peningkatan keterampilan
3. Perubahan sikap
4. Perubahan perilaku
5. Kemampuan adaptasi
6. Peningkatan intergrasi
7. Peningkatan pertisipasi
8. Peningkatan interaksi cultural.

F. DAMPAK MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


 Belajar bersifat aktif, kolaboratif dan terkondisi dalam konteks dunia yang riil
 Punya tiga lingkungan belajar yaitu lingkungan belajar preskriptif, demokratis dan
sibernetik
 Pembuatan desain pembelajaran multimedia dibuat berdasarkan besar kecilnya control
siswa atas pembelajarannya
 Berkaitan dengan umpan balik
 Multimedia seolah-olah bersifat isolative tapi dapat diatasi dengan beberapa cara
sehingga siswa punya kontak yang baik dengan anggota kelompok lainnya

G. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN


Perbaikan kualitas pendidikandiarahkan pada peningkatan kualitas proses
pembelajaran, pengadaan buku bacaan serta alat-alat pembelajaran. Manfaat perkembangan
pembelajaran multimedia:
a. Solusi dalam peningkatan kualitas pembelajaran
b. Memudahkan proses pembelajaran
c. Menggantikan ataupun melengkapi pembelajaran konvensional

BAB IV
PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI
A. PENGANTAR

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 17


Langkah-langkah dalam membuat media presentasi yaitu perencanaan, penulisan
naskah, produksi, preview, revisi serta finalisasi. Untuk memudahkan pembuatan media
presentasi, siapkan dulu hardware dan software yang diperlukan. Komputer minimal setara
dengan Pentium II, memory minilal 256 MB, hardisk 1 G, speaker aktif, monitor ukuran
640x480 pixels dengan warna 16 bit. Software bias menggunakan operating system seperti
linux atau windows. Jenis aplikasi yang akan digunakan adalah OpenOffice seperti program
Inpress atau Microsoft PowerPoint XP 2003.

B. PENGENALAN MEDIA PRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN


Media presentasi berisi pesan atau materi yang dikemas dalam program computer dan
disajikan dengan perangkat alat saji (proyektor). Pesan / materi yang dikemas berupa gambar,
teks, animasi, video yang dikombinasikan sebagai kesatuan yang utuh. Media presentasi yang
umum digunakan adalah program Microsoft Office PowerPoint karena computer biasanya
telah diinstal dengan program ini dan penggunaannya cukup mudah.

C. PRINSIP PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI UNTUK


PEMBELAJARAN
Pengembangan media presentasi harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip
pengembangan media pembelajaran. Beberapa prinsip berikut perlu dipertimbangkan ketika
akan mengembangkan media presentasi.
 Harus dikembangkan berdasarkan prosedur pengembangan instruksional
 Media presentasi hanyalah alat bantu mengajar
 Mempertimbangkan atau menggunakan secara maksimal karakteristik dan potensi
yang dimiliki media presentasi ini
 Kebenaran materi dan kemenarikan sajian.

D. TEKNIS PENULISAN NASKAH PADA MEDIA PRESENTASI


Kegiatan yang Anda lakukan pada saat menulis naskah media presentasi adalah
menguraikan materi-materi pokok sesuai tujuan yang telah dirumuskan. Agar materi tersebut
dapat dituangkan dalam media presentasi dengan baik. Berikut ini ada beberapa rambu-rambu
yang perlu Anda perhatikan.
 Tentukan topic sesuai materi yang akan disampaikan
 Siapkan materi sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
 Menyeleksi bahan materi
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 18
 Tulis materi dengan kalimat yang singkat dan hanya memuat poin penting saja
 Sajikan dengan berbagai format teks, gambar, dll.
 Materi jelas, lengkap, mudah dipahami

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI


- Membuka program
- Mulai menulis
- Memberi warna teks
- Membuat animasi teks
- Member background pada tampilan slide
- Masukkan gambar dengan teknik insert
- Masukkan video dengan teknik insert
- Membuat hyperlink pada media presentasi.
F. MENGEVALUASI PROGRAM MEDIA PRESENTASI
a. Media presentasi yang dikembangkan untuk kepentingan pembelajaran terikat dengan
tujuan yang terukur dan terkontrol
b. Media presentasi harus dikembangkan sesuai prinsip pengembangan instruksional
c. Media presentasi dapat disesuaikan jenisnya dengan keadaan lapangan
d. Media presentasi PowerPoint tidak serba cocok dengan semua jenis dan tujuan
pembelajaran. Guru harus tahu benar karakteristik media yang digunakan.

BAB V
PEMBUATAN MEDIA VIDEO
1. PENDAHULUAN
Sebelum membuat film harus ada acuan pokok yang disebut naskah. Sebuah naskah
yang lengkap harus berisi semua informasi audio dan video untuk mentransformasi kata
tertulis menjadi bunyi dan gambar elektronik.

2. PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KARAKTERISTIK MEDIA


VIDEO
Video sangat membantu proses pembelajaran massal, individual maupun kelompok.
Video juga dapat menghadirkan informasi secara lebih nyata pada siswa dibanding penyajian
materi dengan kapur dan papan tulis. Tingkat daya serap siswa pun akan meningkat karena

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 19


perolehan informasi melalui pendengaran dan penglihatan sekaligus. Kekurangan media
video:
a) Tak dapat menampilkan objek hingga detail terkecil (apalagi media tayangnya berupa
TV)
b) Video tak dapat menampilkan objek berdasarkan ukuran yang sebenarnya
c) Gambar yang ditampilkan berupa gambar dua dimensi
d) Naskah yang tidak tepat dapat menimbulkan pengambilan gambar yang tidak jelas
e) Setting harus diperhatikan sehingga penonton tahu dimana adegan itu diambil.

3. UNSUR DAN ISTILAH NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN


a. Unsur-unsur dalam naskah
1. Unsur visual
 Pemain/ orang
 Setting (latar tempat, waktu dan suasana)
 Properties (peralatan)
 Pencahayaan
 Gerak.
b. Unsur audio/ suara
Unsur ini ditampilkan apabila gambar sudah tidak mampu lagi menjelaskan suatu
informasi. Selain itu, informasi yang disampaikan melalui gambar dianggap kurang efektif
ataupun efesian. Unsur audio mencakup :
 Suara pemain
 Sound effect
 Musik.

2. Istilah-istilah dalam video


Istilah dalam video meliputi istilah pengambilan gambar, pergerakan kamera,
pencahayaan (lighting), pengambilan gambar bukan berdasarkan ukuran gambar, dan musik.
 Very long shoot: pengambilan gambar dengan jarak sangat jauh
 Long shoot: pengambilan gambar jarak jauh
 Medium shoot: pengambilan gambar jarak sedang
 Close up: pengambilan gambar jarak dekat
 Extreem Close up: pengambilan gambar dengan jarak sangat dekat
 One shoot: pengambilan gambar dengan objek tunggal
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 20
 Two shoot: pengambilan gambar dengan dua objek
 Multi shoot: pengambilan gambar dengan beberapa objek
 Caption: tulisan yang muncul dalam visualisasi video
 Establishing shoot: pemandangan yang menggambarkan suatu tempat.

4. PENGEMBANGAN NASKAH VIDEO PEMBELAJARAN


Langkah-langkah umum dalam membuat video pembelajaran:
1) Tentukan ide
2) Rumuskan tujuan
3) Lakukan survey bahan dan materi
4) Buat garis besar isi
5) Buat synopsis
6) Buat treatment (pengembangan dari sinopsis)
7) Buat story board (setting audio dan visual)
8) Menulis naskah.

BAB VI
FOTOGRAFI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar fotografi umumnya digunakan sebagai ilustrasi dari berbagai sumber buku
pelajaran, Koran maupun majalah. Fungsinya untuk meningkatkan gairah belajar siswa dan
meningkatkan daya ingat. Namun penyajian terlalu banyak gambar fotografi akan
menjadikan proses pembelajaran tidak efektif. Jadi pilihlah hanya gambar yang mewakili inti
penting dari materi yang akan disampaikan.

A. GAMBAR POTONGAN FOTOGRAFI SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN


Gambar fotografi cukup dikenal Karen sederhana, tanpa perlengkapan dan tak perlu
proyeksi untuk melihatnya. Gambar fotografi termasuk gambar still picture yang terdiri dari
dua jenis yaitu flat opaque picture (tidak tembus pandang) dan transparent picture (gambar
tembus pandang).
Keuntungan gambar fotografi:
1. Mudah dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar
2. Harganya relative lebih murah dari jenis media lainnya
3. Dapat digunakan untuk banyak hal
4. Dapat menterjemahkan gagasan abstrak menjadi lebih realistic.
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 21
Kelemahannya:
1. Ukuran gambarnya tidak cukup besar jika dipresentasikan pada kelompok audien
yang besar
2. Gambarnya berupa dua dimensi
3. Tak dapat memperlihatkan gerak gambar secara hidup.
B. PRINSIP PEMAKAIAN GAMBAR FOTOGRAFI
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mempergunakan gambar-gambar
fotografi sebagai media visual pada setiap kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut :
a) Pergunakan gambar fotografi untuk tujuan pelajaran yang spesifik
b) Padukan gambar dengan pelajaran
c) Pergunakan gambar dengan efektif
d) Kurangi penambahan kata pada gambar
e) Mendorong pernyataan kreatif
f) Dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan kelas.

C. APLIKASI MEDIA FOTO


 Penggunaan media foto dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen
 Penggunaan foto yang tersusun dalam suatu urutan diharapkan dapat ‘bercerita’
tentang apa yang ingin disampaikan.

BAB VII
PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS
A. BAGAN
Bagan adalah kombinasi media grafis, gambar dan fotoyang dirancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur tentang pokok bahasan/ ide. Kegunaan bagan
adalah untuk menunjukan hubungan, keterkaitan, dan proses tertentu.
a. Jenis-jenis bagan
 Bagan pohon: visualisasinya menggambarkan proses dari bawah menuju ke
atas (akar ke batang)
 Bagan alir: menunjukan bagaimana unsur penting dikombinasikan hingga
membentuk satu produksi
 Bagan arus: mempertunjukan fungsi, hubungan dan proses
 Bagan tabel: penyajian data dalam bentuk tabel
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 22
b. Cara menggunakan bagan dalam pembelajaran
 Pemilihan jenis bagan
 Mempersiapkan ruang kelas
 Mempersiapkan siswa
 Mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa
 Penggunaan bagan saat pembelajaran langsung.

B. GRAFIK
Grafik dapat diartikan sebagai media yang mempresentasikan data dalam bentuk
angka. Tujuan pembuatan grafik adalah menunjukan perbandingan, informasi kualitatif
dengan cepat dan sederhana.
a. Jenis-jenis grafik
 Grafik garis: melukiskan kecenderungan atau menghubungkan dua ringkasan
data
 Grafik batang: panjangnya melambangkan prosentase data dan lebarnya
berukuran sama
 Grafik lingkaran: visualisasi yang dibuat dalam bentuk lingkaran.
b. Penggunaan grafik dalam pembelajaran
Grafik divisualisasikan dengan bantuan objek berbentuk garis, batang dan gambar.
Menampilkan pesan dalam bentuk seperti ini akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Grafik
paling baik digunakan dalam pembelajaran adalah berupa ringkasan pelajaran setelah siswa
memperoleh informasi lain dari berbagai sumber.

C. KOMIK
Komik dapat didefenisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar yang dirancang
untuk member hiburan pada pembaca. Karena kesukaan masyarakat pada komik terutama
anak-anak maka itu menjadi inspirasi untuk membuat komik pendidikan. Anak yang gemar
membaca komik minimal satu buku per bulan, sama halnya dengan membaca satu buku
pelajaran dalam setiap tahunnya.
Kelebihan komik adalah penyajiannya yang mengandung unsure visual dan cerita
yang kuat. Komik pelajaran diharapkan dapt meningkatkan minat belajar siswa sehingga
akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 23
D. POSTER
Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah
atau melakukan sesuatu karena kekuatan poster adalah lebih ditonjolkannya kekuatan visual
dan warna. Kegunaan poster:
a) Memotivasi siswa
b) Peringatan terhadap suatu hal
c) Pengalaman kreatif (membuat karangan atau mencari ide dari poster yang dipajang).
Penggunaan poster dalam pembelajaran:
 Sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar
 Digunakan diluar jam pelajaran yang bertujuan memotivasi siswa, sebagai peringatan
dan ajakan untuk melakukan sesuatu yang positif.

BAB VIII
MULTIMEDIA PROJECTOR
A. PERANGKAT PRESENTASI
Ada berbagai jenis perangkat presentasi mulai dari OHP sampai proyektor video yang
berteknologi tabung (CRT) maupun solid state (LCD, DLP, dll.) OHP memiliki beberapa
kelebihan yaitu materi presentasi dapat diubah saat itu juga. Atau bilamana ada masukan dari
audiens maka dapat langsung ditambahkan pada materi presentasi. Namun OHP tidak dapat
menayangkan bentuk tiga dimensi dengan jelas. Untuk mengajar, akan lebih memungkinkan
bila guru mengajar menggunakan multimedia projector dengan jenis LCD karena beratnya
yang ringan, bisa dibawa kemana-mana dan harganya lebih terjangkau.

B. KELEBIHAN MULTIMEDIA PROJECTOR


Multimedia projector dapat menampilkan unsure suara, gambar, teks, video maupun
animasi. Multimedia projector juga dapat disambungkan pada perangkat lain seperti
computer, laptop, kamera, dll.

C. KARAKTERISTIK MULTIMEDIA PROJECTOR


Resolusi: jumlah pixel yang dihasilkan
Kecerahan: ukuran cahaya yang diterima
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 24
Warna: ukuran corak dan saturasi cahaya
Contrast Ratio: ukuran perbandingan warna hitam dan putih

D. CARA PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROJECTOR


 Instalasi projector
 Matikan projector setelah digunakan
 Bersihkan lensa projector agar tampilan layar bersih
 Tutup lensa jika tak digunakan
 Projector punya ventilasi untuk mengatur sirkulasi udara yang masuk/ keluar
 Tas LCD berfungsi sebagai tempat penyimpanan projector
 Membersihkan koneksi kabel agar serat kabel tidak rusak
 Lipatlah kabel agak besar agar tidak mempengaruhi kekuatan kabel
 Gunakan stabilizer/ UPS.

BAB III

KEUNGGULAN BUKU

A. Kemutakhiran Buku
Dalam buku ini memiliki kemuktahiran yaitu ada beberapa penjelasan yang ada
dalam buku yang dapat diterapkan di dalam konsep media pembelajaran. Dalam buku ini
memiliki berbagai contoh pembahasan. Penjelasan juga tidak panjang lebar namun langsung
diberikan contoh yang nyata untuk pemanfaatan berbagai media dalam proses pembelajaran
sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Dan dirasa dalam
buku ini cukup lengkap sebagai landasan dalam penggunaan media pembelajaran. Dalam
buku ini dijelaskan jenis-jenis media pembelajaran dan karakteristik media pembelajaran dua
dimensi dan tiga dimensi. Serta dalam buku ini lampiran – lampiran tabel dan gambar media
yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan kelengkapan dan ketuntasan pembahsan
ini maka buku ini memiliki kemuktahiran yang baik dalam memberikan pemahaman untuk
tentang media pembelajaran dan bagaimana cara menentukan media yang cocok dengan
metode pembelajaran yang di tentukan.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 25


BAB IV
KELEMAHAN BUKU

A. Keterkaitan Antar BAB

Dalam bab ke bab sudah terkait, namun jika dibandingkan dengan buku lain
penjelasan ebih berurut buku pembanding. Dalam buku pembanding setiab bab atau elemen
dalam bab beruntun dari awal hingga akhir sehingga lebih mudah dalam pemahaman dari
mulai awal pengolahan data hingga pengambilan keputusan. Sedangkan buku utama tidak
terlalu terkait dalam setiap elemen. Dalam buku uatama pembahasan terjadi lompatan atau
tidak runtun dari sistematika penyusunan. Dalam buku utama dan buku pembanding jika
dibandingkan penjelasan buku utama kurang lengkap. Buku utama langsung pada contoh dan
tidak banyak menjelaskan mengenai per elemen. Sedangkan buku pembanding menjelaskan
terlebih dahulu setiapa elemen hingga rinci dan setelah itu baru diberikan contoh. Melalui hal
ini jika dibandingkan pembaca akan lebih mudah memahami buku pembanding karena
pembaca akan mengerti dan memahami maksud setiap elemen dan akan memahami fungsi
bahkan cara pengerjaaan elemen tersebut. Bahasa yang digunakan juga agak rancu pada buku
utam atau dengan kata lain bahasa yang digunakan dalam penjelasan dari buku pembanding
lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 26


BAB V
IMPLIKASI

a) Teori/Konsep

Berdasarkan teori maupun konsep yang telah dijelaskan dalam buku ini maka dapat
diambil manfaat atas isi buku mengenai teori. Dari teori – teori yan telah dijelaskan dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran dibutuhkan dan sangat berpengaruh dalam dunia
pendidikan. Dengan pemanfaatan media pembelajaran dapat memudahkan guru dalam
menjelaskan materi kepada peserta didik.

b) Program pembangunan di Indonesia

Dengan buku utama dan buku pembanding maka dapat membantu kita dalam
memahami bagaimana cara menentukan media pembelajaran yang cocok dengan metode dan
materi ajar yang kita pakai, sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami
pembelajaran. Dengan menentukan media pembelajaran juga dapat meningkatkan prestasi
peserta didik dalam proses belajar.

c) Analisis mahasiswa (posisi kritis mahasiswa)

Dalam hal ini mahasiswa membahas mengenai posisi kritis yang dapat ditangani
dengan adanya buku ini. Mahasiswa berharap dengan adanya buku ini dapat membantu para
calon guru maupun guru dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang akan di ajarkan.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 27


BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Media
Pembelajaran selalu digunakan dalam dunia pendidikan dimanapun hal tersebut dilakukan.
Dengan adanya media akan sangat membantu para guru maupun calon guru dalam
menjelaskan materi ajar terhadap peserta didik. Dengan adanya media pembelajaran juga
dapat meningkatkan tingkat prestasi dalam dunia pendidikan. Berbagai macam jenis media
pembelajaran yang ada saat ini sangatlah membantu para guru dalam memberikan materi ajar
terhadap siswa.

B. Saran
Dalam buku ini sebaiknya diberikan penjelasan yang lengkap tanpa mengurangi
contoh – contoh yang akan menjelaskan maksud buku. Dengan penjelasan yang jelas dan
pengguanaan bahasa yang ridak rancu akan memudahkan pembaca untuk memahami isi
buku.

Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 28

Anda mungkin juga menyukai