Critical Book Review
Critical Book Review
Critical Book Review
Dosen Pengampu:
Dr. Zulkifli Matondang, M.Si
Enny Keristiana Sinaga, S.Pd, M.Si
Disusun oleh :
NIM : 5161111047
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
SENIATI
5161111047
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical book review merupakan salah satu instrumen yang dapat mendukung
keberhasilan dalam proses pembelajaran di bangj perkuliahan. Indikator keberhasilan critical
book review untuk mendukung keberhasilan dalam pembelajaran dapat dilihat dari
terciptanya kemampuan mahasiswa untuk mengevaluasi penjelasan, interprestasi serta
analisis mengenai kelebihan maupun kelemahan baik dari buku, sehingga berdampak besar
bagi pengembangan cara berpikir dari mahasiswa yang pada akhirnya menambah pemahaman
dan pengetahuan mahasiswa itu sendiri terhadap kajian mata kuliah yang telah diambil.
Dengan kata lain, melalui critical book review mahasiswa diajak untuk menguji pemikiran
dari pengarang maupun penulis berdasarkan sudut pandang yang akan dibangun oleh setiap
mahasiswa berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki.
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistemastis, yang dilalukan oleh orang-orang yang
diserahi tanggung jawab untuk mrmrngaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan
tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Ahmad Munib, 2003:34). Pendidikan ialah
pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam
pertumbuhannya (baik jasmani maupun rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan
masyarakat(M. Ngalin Purwanto, 2002:10). Dalam arti lain, pendidikan merupakan
pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat,potensi,dan keterampilan yang
dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendididan didesain
guna memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa).
Tinjauan filosofis, psikologi kognitif, psikolog sosial, dan teori sains sepakat
menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan (Dole & Sinatra, 1998). Peran
guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, mediator, dan pembimbing. Jadi, guru
hanya dapat membantu proses perubahan pengetahuan di kepala siswa melalui perannya
menyiapakan scaffolding dan guiding. Dengan demikian, siswa dapat mencapai tingkatan
pemahaman yang lebih sempurna dibandingkan dengan pengetahuan sebelumnnya.
Berdasarkan paradigma konstruktivisme tentang belajar tersebut, prinsip mediated
instruction menempati posisi cukup stratagis dalam rangka mewujukan proses belajar secara
optimal. Proses belajar yang optimal merupakan belajar merupakan salah satu indikator untuk
mewujudkan hasil belajar peserta didik yang optimal pula.
C. Manfaat
Tulisan ini sangat bermanfaat terutama bagi kami, yang diharapkan dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Tulisan ini diharapkan bisa menjadi sumber
bacaan atau referensi mengenai desain media pembelajaran khususnya dalam dunia
pendidikan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistemastis, yang dilalukan oleh orang-orang yang
diserahi tanggung jawab untuk mrmrngaruhi peserta didik sehingga mempunyai sifat dan
tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan (Ahmad Munib, 2003:34). Pendidikan ialah
pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam
pertumbuhannya (baik jasmani maupun rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan
masyarakat(M. Ngalin Purwanto, 2002:10). Dalam arti lain, pendidikan merupakan
pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat,potensi,dan keterampilan yang
dimiliki dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, sudah seharusnya pendididan didesain
guna memberikan pemahaman dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik (siswa).
Prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar
dari siswa tersebut dalam memahami materi. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar
siswa yang kurang efektif, bahkan siswa sendiri tidak merasa termotivasi di dalam mengikuti
pembelajaran di kelas.
Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik ini merupakan hal yang kurang
menarik ini merupakan hal yang wajar dialami oleh guru, yang tidak memahami kebutuhan
dari siswa tersebut, baik dalam karateristik maupun dalam pengembangan ilmu. Dalam hal
ini, peran seorang guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan
melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik.
Menurut paradigma behavioristik, belajar merupakan transmisi pengetahuan dari
expert ke novice. Berdasarkan konsep, ini peran guru adalah menyediakan dan menuangkan
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp and Dayton, 1985 adalah
sebagai berikut :
a) Penyampaian pesan pembelajarn dapat lebih berstandar.
b) Pembelajaran dapat lebih menarik.
c) Pembelajaran menjadi lebih interaktifpat dengan menerapkan teori belajar.
d) Waktu pelaksanaan pembelajaran diperpendek.
e) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
f) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan.
g) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan.
h) Peran guru mengalami perubahan ke arah yang positif.
2. Landasan Psikologis
Memahami makna persepsi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan
persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berlangsung
secara efektif. Untuk maksud tersebut perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
3. Landasan Teknologi
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan pengembangan
penerapan dan pengelolaan serta Penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, bagi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide,
peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan
melaksanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah masalah
dalam situasi dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
4. Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan
media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa.
Siswa yang memiliki tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan jika
1. Media Grafis
Media grafis adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik,
garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol visual yang lain dengan maksud
untuk mengihtisarkan, menggambarkan, dan merangkum suatu ide, data atau kejadian.
Fungsi umum media grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan.
Adapun fungsi khususnya adalah untuk menarik perhatian, memperjelas ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan
jika tidak di grafis kan. Karakteristik media grafis dapat dilihat berdasarkan ciri-cirinya,
kelebihan yang dimilikinya, kelemahannya, unsur-unsur desain dan kriteria pembuatannya
serta jenis-jenisnya. Kelebihan yang dimiliki media grafis adalah bentuknya sederhana,
ekonomis, bahan mudah diperoleh, dapat menyampaikan rangkuman, mampu mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu, tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah
penempatannya, sedikit memerlukan informasi tambahan, dapat membandingkan suatu
perubahan, dapat di variasi antara media satu dan yang lainnya. Sementara itu kelemahan
media grafis adalah tidak dapat menjangkau kelompok besar hanya menekankan persepsi
indera penglihatan tidak menampilkan unsur audio dan motion. Unsur-unsur media grafis
sering disebut sebagai unsur-unsur visual terdiri dari : titik, garis, bidang, bentuk, ruang,
warna, dan tekstur. Adapun jenis-jenis media grafis meliputi :
Sketsa adalah gambar sederhana
Gambar adalah bahasa bentuk atau rupa yang umum
Grafik adalah pemakaian lambang visual untuk menjelaskan suatu perkembangan
suatu keadaan
Bagan merupakan penyajian disampaikan secara tertulis atau lisan.
Poster merupakan perpaduan antara gambar dan tulisan untuk menyampaikan
informasi, saran, seruan, peringatan, ide-ide lain
Kartun dan karikatur adalah gambaran tentang seseorang suatu buah pikiran atau
keadaan dapat dituangkan dalam bentuk lukisan yang lucu
Peta datar adalah penyajian visual yang merupakan gambaran datar dari permukaan
bumi.
Transparasi OHP adalah suatu karya grafis yang dibuat di atas sehelai plastik yang
tembus pandang kemudian dibersihkan ke layar dengan proyektor OHP.
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 13
2. Media Bentuk Papan
Media bentuk papan yang diringkas terdiri atas papan tulis, papan tempel, papan
flanel dan papan magnet. Fungsi papan tulis adalah untuk menuliskan pokok-pokok
keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi bagan atau
gambar. Keuntungan menggunakan papan tulis adalah digunakan di segala jenis tingkatan
lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis, dapat dibalik. Akan tetapi
kekurangannya adalah memungkinkan sukarnya mengawasi aktivitas kelas, berdebu, dan
kurang menguntungkan bagi guru yang tulisannya jelek.
3. Media Cetak
Jenis-jenis media cetak adalah buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensklopedia,
buku suplemen, dan pengajaran berprogram.
BAB II
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DAN RADIO UNTUK PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN
BAB III
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
A. PENGERTIAN
Multimedia terbagi jadi multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier
adalah multimedia yang tidak dilengkapi alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan
pengguna contohnya tv dan film. Multimedia interaktif telah dilengkapi alat pengontrol yang
dapat digunakan pengguna contohnya game, pembelajaran interaktif, dll. Pembelajaran
diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan sehingga mendukung terjadinya proses
E. KUALITAS PEMBELAJARAN
BAB IV
PEMBUATAN MEDIA PRESENTASI
A. PENGANTAR
BAB V
PEMBUATAN MEDIA VIDEO
1. PENDAHULUAN
Sebelum membuat film harus ada acuan pokok yang disebut naskah. Sebuah naskah
yang lengkap harus berisi semua informasi audio dan video untuk mentransformasi kata
tertulis menjadi bunyi dan gambar elektronik.
BAB VI
FOTOGRAFI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar fotografi umumnya digunakan sebagai ilustrasi dari berbagai sumber buku
pelajaran, Koran maupun majalah. Fungsinya untuk meningkatkan gairah belajar siswa dan
meningkatkan daya ingat. Namun penyajian terlalu banyak gambar fotografi akan
menjadikan proses pembelajaran tidak efektif. Jadi pilihlah hanya gambar yang mewakili inti
penting dari materi yang akan disampaikan.
BAB VII
PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS
A. BAGAN
Bagan adalah kombinasi media grafis, gambar dan fotoyang dirancang untuk
memvisualisasikan secara logis dan teratur tentang pokok bahasan/ ide. Kegunaan bagan
adalah untuk menunjukan hubungan, keterkaitan, dan proses tertentu.
a. Jenis-jenis bagan
Bagan pohon: visualisasinya menggambarkan proses dari bawah menuju ke
atas (akar ke batang)
Bagan alir: menunjukan bagaimana unsur penting dikombinasikan hingga
membentuk satu produksi
Bagan arus: mempertunjukan fungsi, hubungan dan proses
Bagan tabel: penyajian data dalam bentuk tabel
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 22
b. Cara menggunakan bagan dalam pembelajaran
Pemilihan jenis bagan
Mempersiapkan ruang kelas
Mempersiapkan siswa
Mempersiapkan pertanyaan dan penugasan yang mengaktifkan siswa
Penggunaan bagan saat pembelajaran langsung.
B. GRAFIK
Grafik dapat diartikan sebagai media yang mempresentasikan data dalam bentuk
angka. Tujuan pembuatan grafik adalah menunjukan perbandingan, informasi kualitatif
dengan cepat dan sederhana.
a. Jenis-jenis grafik
Grafik garis: melukiskan kecenderungan atau menghubungkan dua ringkasan
data
Grafik batang: panjangnya melambangkan prosentase data dan lebarnya
berukuran sama
Grafik lingkaran: visualisasi yang dibuat dalam bentuk lingkaran.
b. Penggunaan grafik dalam pembelajaran
Grafik divisualisasikan dengan bantuan objek berbentuk garis, batang dan gambar.
Menampilkan pesan dalam bentuk seperti ini akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Grafik
paling baik digunakan dalam pembelajaran adalah berupa ringkasan pelajaran setelah siswa
memperoleh informasi lain dari berbagai sumber.
C. KOMIK
Komik dapat didefenisikan sebagai bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
menerapkan suatu cerita dalam urutan yang erat hubungannya dengan gambar yang dirancang
untuk member hiburan pada pembaca. Karena kesukaan masyarakat pada komik terutama
anak-anak maka itu menjadi inspirasi untuk membuat komik pendidikan. Anak yang gemar
membaca komik minimal satu buku per bulan, sama halnya dengan membaca satu buku
pelajaran dalam setiap tahunnya.
Kelebihan komik adalah penyajiannya yang mengandung unsure visual dan cerita
yang kuat. Komik pelajaran diharapkan dapt meningkatkan minat belajar siswa sehingga
akhirnya mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Critical Book Review By Seniati Br TariganPage 23
D. POSTER
Poster mampu mempengaruhi perilaku, sikap dan tata nilai masyarakat untuk berubah
atau melakukan sesuatu karena kekuatan poster adalah lebih ditonjolkannya kekuatan visual
dan warna. Kegunaan poster:
a) Memotivasi siswa
b) Peringatan terhadap suatu hal
c) Pengalaman kreatif (membuat karangan atau mencari ide dari poster yang dipajang).
Penggunaan poster dalam pembelajaran:
Sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar
Digunakan diluar jam pelajaran yang bertujuan memotivasi siswa, sebagai peringatan
dan ajakan untuk melakukan sesuatu yang positif.
BAB VIII
MULTIMEDIA PROJECTOR
A. PERANGKAT PRESENTASI
Ada berbagai jenis perangkat presentasi mulai dari OHP sampai proyektor video yang
berteknologi tabung (CRT) maupun solid state (LCD, DLP, dll.) OHP memiliki beberapa
kelebihan yaitu materi presentasi dapat diubah saat itu juga. Atau bilamana ada masukan dari
audiens maka dapat langsung ditambahkan pada materi presentasi. Namun OHP tidak dapat
menayangkan bentuk tiga dimensi dengan jelas. Untuk mengajar, akan lebih memungkinkan
bila guru mengajar menggunakan multimedia projector dengan jenis LCD karena beratnya
yang ringan, bisa dibawa kemana-mana dan harganya lebih terjangkau.
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
A. Kemutakhiran Buku
Dalam buku ini memiliki kemuktahiran yaitu ada beberapa penjelasan yang ada
dalam buku yang dapat diterapkan di dalam konsep media pembelajaran. Dalam buku ini
memiliki berbagai contoh pembahasan. Penjelasan juga tidak panjang lebar namun langsung
diberikan contoh yang nyata untuk pemanfaatan berbagai media dalam proses pembelajaran
sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Dan dirasa dalam
buku ini cukup lengkap sebagai landasan dalam penggunaan media pembelajaran. Dalam
buku ini dijelaskan jenis-jenis media pembelajaran dan karakteristik media pembelajaran dua
dimensi dan tiga dimensi. Serta dalam buku ini lampiran – lampiran tabel dan gambar media
yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan kelengkapan dan ketuntasan pembahsan
ini maka buku ini memiliki kemuktahiran yang baik dalam memberikan pemahaman untuk
tentang media pembelajaran dan bagaimana cara menentukan media yang cocok dengan
metode pembelajaran yang di tentukan.
Dalam bab ke bab sudah terkait, namun jika dibandingkan dengan buku lain
penjelasan ebih berurut buku pembanding. Dalam buku pembanding setiab bab atau elemen
dalam bab beruntun dari awal hingga akhir sehingga lebih mudah dalam pemahaman dari
mulai awal pengolahan data hingga pengambilan keputusan. Sedangkan buku utama tidak
terlalu terkait dalam setiap elemen. Dalam buku uatama pembahasan terjadi lompatan atau
tidak runtun dari sistematika penyusunan. Dalam buku utama dan buku pembanding jika
dibandingkan penjelasan buku utama kurang lengkap. Buku utama langsung pada contoh dan
tidak banyak menjelaskan mengenai per elemen. Sedangkan buku pembanding menjelaskan
terlebih dahulu setiapa elemen hingga rinci dan setelah itu baru diberikan contoh. Melalui hal
ini jika dibandingkan pembaca akan lebih mudah memahami buku pembanding karena
pembaca akan mengerti dan memahami maksud setiap elemen dan akan memahami fungsi
bahkan cara pengerjaaan elemen tersebut. Bahasa yang digunakan juga agak rancu pada buku
utam atau dengan kata lain bahasa yang digunakan dalam penjelasan dari buku pembanding
lebih mudah dipahami oleh pembaca.
a) Teori/Konsep
Berdasarkan teori maupun konsep yang telah dijelaskan dalam buku ini maka dapat
diambil manfaat atas isi buku mengenai teori. Dari teori – teori yan telah dijelaskan dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran dibutuhkan dan sangat berpengaruh dalam dunia
pendidikan. Dengan pemanfaatan media pembelajaran dapat memudahkan guru dalam
menjelaskan materi kepada peserta didik.
Dengan buku utama dan buku pembanding maka dapat membantu kita dalam
memahami bagaimana cara menentukan media pembelajaran yang cocok dengan metode dan
materi ajar yang kita pakai, sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami
pembelajaran. Dengan menentukan media pembelajaran juga dapat meningkatkan prestasi
peserta didik dalam proses belajar.
Dalam hal ini mahasiswa membahas mengenai posisi kritis yang dapat ditangani
dengan adanya buku ini. Mahasiswa berharap dengan adanya buku ini dapat membantu para
calon guru maupun guru dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan materi
yang akan di ajarkan.
Berdasarkan penjelasan dan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Media
Pembelajaran selalu digunakan dalam dunia pendidikan dimanapun hal tersebut dilakukan.
Dengan adanya media akan sangat membantu para guru maupun calon guru dalam
menjelaskan materi ajar terhadap peserta didik. Dengan adanya media pembelajaran juga
dapat meningkatkan tingkat prestasi dalam dunia pendidikan. Berbagai macam jenis media
pembelajaran yang ada saat ini sangatlah membantu para guru dalam memberikan materi ajar
terhadap siswa.
B. Saran
Dalam buku ini sebaiknya diberikan penjelasan yang lengkap tanpa mengurangi
contoh – contoh yang akan menjelaskan maksud buku. Dengan penjelasan yang jelas dan
pengguanaan bahasa yang ridak rancu akan memudahkan pembaca untuk memahami isi
buku.