Karies 3
Karies 3
Karies 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan Asia, termasuk Indonesia, ternyata 80-95% anak dibawah usia 18 tahun
terserang karies gigi (Tarigan, 2013). Anak usia 6 sampai 12 tahun senang
gigi dan mulut pada usia 1-4 tahun yaitu 10,4% dimana pada anak usia 5-9 tahun
sebesar 28,9%. Target yang ditetapkan oleh WHO adalah 90% anak umur 5 tahun
bebas karies. Sedangkan angka kejadian karies gigi di Indonesia pada tahun 2007
mencapai 43,4% dan meningkat pada tahun 2013 menjadi 53,2% (Dinkes, 2013).
Indeks DMF-T merupakan penjumlahan dari komponen D-T, M-T, dan F-T yang
DMF-T Indonesia tahun 2013 adalah sebesar 4,6%. Prevalensi karies di Jawa
Karies gigi ialah proses patologik berupa kerusakan pada jaringan keras
gigi dimulai dari email, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas
jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan. Jenis karies gigi sulung yang
umum terjadi yaitu karies rampan. Karies ini sering ditemukan pada anak usia di
bawah lima tahun (balita). Rampan karies adalah lesi karies yang terjadi cepat,
menyebar secara luas dan menyeluruh sehingga cepat mengenai pulpa. Karies ini
mengenai beberapa gigi, termasuk gigi yang biasanya bebas karies yaitu gigi
anterior, dan banyak dijumpai pada gigi sulung anak karena mengkonsumsi
makanan dan minuman kariogenik atau pada anak balita yang sering mengudap
mempengaruhi satu sama lain. Host berupa kualitas dari gigi, mikroorganisme
karbohidrat, waktu berupa lamanya jangka waktu terpapar gigi oleh asam yang
dihasilkan bakteri, dan saliva merupakan kualiatas dari asam atau tidaknya saliva
(Tarigan, 2013). Karies dapat terjadi pada gigi sulung ataupun gigi tetap, tetapi
gigi sulung lebih rentan terhadap karies karena struktur dan morfologi gigi sulung
sering ditemukan pada anak usia dibawah 5 tahun dengan penyebaran tertinggi
pada usia 4 tahun. Faktor utama penyebab terjadinya rampan karies yaitu
bergantung pada koordinasi tim antara tenaga kesehatan, orang tua, dan anak.
(2009) menyebutkan bahwa prevalensi rampan karies paling tinggi terjadi pada
anak usia 6 tahun yaitu 44,4% sedangkan pada usia 5 tahun yaitu 32,4%. Etiologi
menjaga kebersihan gigi dan mulutnya dengan baik sehingga masih membutuhkan
orang lain.
gigi gratis enam bulan sekali. Pemerintah juga telah membuat program kegiatan
dapat teratasi.
saat memasuki usia sekolah, karena pada usia sekolah ini anak-anak membeli
asuhan kesehatan gigi dan mulut bahwa pengertian asuhan kesehatan gigi dan
mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang terencana ditujukan
kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu,
dan mulut yang optimal. Dalam kasus ini salah satu kelompok tertentu yang akan
dijadikan sebagai bahan laporan kasus ini adalah siswa SDN Harapan 1 An. F
dengan kasus rampan karies yang disebabkan oleh kebiasaan anak mengkonsumsi
mulut yang sering dijumpai pada anak-anak maka untuk meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak, penulis tertarik untuk membahas
masalah rampan karies sebagai bahan tugas akhir dengan menyajikan suatu
laporan kasus dengan tema Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut pada Pasien F
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut pada Pasien F dengan Kasus
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya asuhan keperawatan gigi dan mulut pada pasien F dengan Kasus
2. Tujuan Khusus
rampan karies.
karies.
d. Melakukan tindakan keperawatan gigi pada pasien F dengan kasus rampan
karies.
rampan karies.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
Membantu dalam upaya pencegahan penyakit karies gigi di tatanan UKGS dan
pada anak, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit tersebut pada anak.
4. Bagi Peneliti
meneliti dengan lebih dalam tentang masalah rampan karies tersebut sehingga