0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
154 tayangan6 halaman

Modul SPBE Mata Kuliah PSI

Modul ini membahas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menurut Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018. SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat, bisnis, dan pemerintah sendiri. Modul ini menjelaskan definisi, komponen, dan tahapan pelaksanaan SPBE.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
154 tayangan6 halaman

Modul SPBE Mata Kuliah PSI

Modul ini membahas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menurut Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018. SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat, bisnis, dan pemerintah sendiri. Modul ini menjelaskan definisi, komponen, dan tahapan pelaksanaan SPBE.
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

MODUL PENGENALAN SISTEM INFORMASI

“Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)”

Cynthia Silviana Wijayanti


17.11.0174

UNIVERSITAS AMIKOM PURWOKERTO


2020
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menurut Peraturan Presiden
Nomor 95 Tahun 2018

A. Definisi SPBE
Menurut Peraturan Presiden nomor 95 tahun 2015, SPBE adalah
penyelengaraan pemerintahan yang memanfaatkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) untuk memberikan layanan kepada pengguna
SPBE.
SPBE mempunyai tiga cakupan, yaitu G2G, G2B. Dan G2C. G2G atau
Government to Government contohnya e-Kinerja, e-Surat, e-Sakip Reviu.
G2B atau Government to Bussiness contohnya adalah Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP) dan Surat Izin Usaha Industri (IUI). Kemudian ada
G2C atau Government to Citizen merupakan layanan untuk masyarakat
contohnya IMB, Akte Kelahiran, dan Akte Perkawinan.
Tujuan utama SPBE ini penggunaan IT bukan tujuan akhir,
penggunaan IT dimanfaatkan sebagai Tools atau alat untuk membantu
mencapai tujuan bisnis. Penggunaan IT dikatakan sukses bukan hanya
sekedar sudah punya namun bisa digunakan untuk mendukung operasional
dan dapat mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien. Agar semua
dapat berjalan dengan baik, penyedia layanan IT/SPBE wajib mengelola
(mengalokasikan anggaran dan kegiatan). Bukan hanya mengelola
teknologi melainkan ada 3 hal lain yang wajib dilakukan, yaitu
1. Segi Teknologi pada bagian Infrastruktur dan Aplikasi
2. Segi Orang
Ini merupakan hal penting juga dimana banyak orang berinvestasi
terhadap teknologi namun tidak pada ‘orang’. Orang yang
dimaksud adalah orang yang menjalankan teknologi. Segi orang
meliputi:
 IT Leadership (Support Pimpinan)
 Penempatan dan Rekruitmen SDM
 Peningkatan Kompetensi
 Teamwork
3. Segi Organisasi
 Struktur Organisasi dan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) ini
sangat mempengaruhi suksesnya penggunaan Teknologi,
karena saat Tupoksi salah akan menimbulkan Teamwork
menjadi kurang solid.
 Proses Bisnis dan Proses IT termasuk:
 Standar Layanan
 SOP
 Juknis (Petunjuk Teknis)
 Mekanisme PDCA (Plan-Do-Check-Act): Perencanaan =>
Implementasi => Evaluasi => Peningkatan diri, selalu di
dokumentasi + di publikasi + di kompetisi + di Apriasi)
terhadap T-O-O-R
4. Rekanan
 Belanja Rekanan (PT, Vendor, Konsultan)
 Kategorisasi
 Evaluasi
 Komunikasi & menjaga hubungan
B. Komponen SPBE
Komponen dari SPBE itu sendiri ada hal yang harus dibangun, yaitu:
1. Layanan SPBE (min. 14 layanan)
2. Proses Bisnis
3. Data dan Informasi
4. Aplikasi SPBE
5. Infrastruktur SPBE (Pusat Data Jaringan, Penghubung Layanan)
6. Keamanan SPBE
7. Arsitektur SPBE (detail komponen 1-6 dan hubungan antarkeenam
komponen)
8. Manajemen SPBE (ada 8 proses)
9. Penyelenggara/SDM SPBE
10. Peta Rencana SPBE
11. Rencana dan Anggaran SPBE
12. Kebijakan Internal
13. Pemantauan dan Evaluasi SPBE
14. Audit TIK (3 jenis audit)

Ada tahapan PDCA hal–hal yang harus dibuat yang tercantum pada Tabel
1 kita gunakan tahapan Plan-Build-Operate-Evaluate.

PLAN BUILD OPERATE EVALUATE


Arsitektur SPBE Proses Bisnis Pemantauan dan
Evaluasi dan
Evaluasi
Peta Rencana SPBE Data dan Informasi Audit Aplikasi
SPBE
Rencana dan Anggaran Aplikasi SPBE Audit Infrastruktur
SPBE SPBE
Penyelenggara/SDM Infrastruktur SPBE Audit Keamanan
SPBE SPBE
Kebijakan Internal SPBE Keamanan SPBE
Layanan SPBE
Manajemen SPBE
Tabel 1
Sesuai yang tercantum pada Tabel 1, berikut penjelasan masing-masing
poin dari Komponen SPBE.
1. Arsitektur SPBE
Dalam Arsitektur terdapat juga Rencana Induk SPBE
Nasional, keduanya merupakan Rencana Jangka Panjang SPBE.
Yang membedakan adalah Rencana Induk SPBE Nasional hanya
ada di tingkat Nasional dan ada pada lampiran Perpres 95/2018.
Sedangkan Arsitektur SPBE wajib dibuat Pemda dan Instansi
Pusat. Dalam RISN berisi visi, misi, tujuan, dan sasaran SPBE;
Arah Kebijakan SPBE; Strategi SPBE; dan Peta Rencana Strategis
SPBE.
Arsitektur sendiri merupakan gambaran umum dalam
sistem itu berisi apa saja, kegunaannya apa saja, dan harus berjalan
secara efektif dan efisien. Dalam Arsitektur kita perlu menerapkan
Enterprise Architecture yang merupakan pembelajaran ytang
dilakukan untuk menentukkan analisis, desain, perencanaan dan
pelaksanaan bagi suatu perusahaan. Kenapa kita membutuhkan
Enterprise Architecture? Karena EA membantu integrasi dan
penyelarasan seluruh komponen organisasi dengan tujuan
organisasi sehingga
 Proses-proses dapat terintegrasi sehingga proses dan
informasi yang dibutuhkan dapat optimal
 Responsif terhadap perubahan lingkungan
 Meningkatkan operasional organisasi
 Lebih kompetitif
Dalam Arsitektur SPBE ada minimal 6 domain yang harus
ada dalam Pemerintah Daerah menurut Pepress 95/2018 dam setiap
domain harus memiliki referensi arsitektur, yaitu
 Arsitektur Layanan SPBE
 Arsitektur Proses Bisnis
 Arsitektur Data dan Informasi
 Arsitektur Infrastruktur SPBE
 Arsitektur Aplikasi SPBE
 Arsitektur Keamanan SPBE
Kemudian apa arti Arsitektur SPBE dalam Perpres 95/2018,
Arsitektur SPBE adalah kerangka dasar yang mendeskripsikan
integrasi Proses Bisnis, Data & Informasi, Infrastruktur SPBE dan
Keamanan SPBE yang menghasilkan Layanan SPBE yang
terintegrasi. Arsitektur SPBE itu wajib karena tercantum dalam
Pepres 95/2018, PerMen 5/2018 dan sebagai Dokumen Acuan
Perencanaan Pembangunan semua komponen SPBE.
2. Layanan SPBE
Menurut Perpres 95/2018, Layanan SPBE adalah keluaran yang
dihasilkan oleh 1 (satu) atau beberapa fungsi aplikasi SPBE dan
yang memiliki manfaat. Layanan SPBE dibagi dua, yaitu Layanan
Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Layanan
Publik Berbasis Elektronik (Internal Pemerintah) dan Layanan
Publik Berbasis Elektronik (layanan eksternal ke masyarakat dan
bisnis). Contoh layanan administrasi adalah Perencanaan,
Penganggaran, Keuangan, dll. Untuk contoh layanan publik adalah
layanan pengaduan masyarakat, publik sektoral, dll.

Anda mungkin juga menyukai