0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan

Modul 1 ASJ Oz

1. Dokumen membahas tentang pengertian dan konfigurasi web server. 2. Web server berfungsi untuk menerima permintaan dari klien dan mengirimkan berkas yang diminta seperti halaman web. 3. Konfigurasi web server Apache di Ubuntu meliputi pengaturan direktori, modul, dan virtual host serta cara menginstal dan mengkonfigurasi Apache di Ubuntu.

Diunggah oleh

Agung Alfirdaus
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan

Modul 1 ASJ Oz

1. Dokumen membahas tentang pengertian dan konfigurasi web server. 2. Web server berfungsi untuk menerima permintaan dari klien dan mengirimkan berkas yang diminta seperti halaman web. 3. Konfigurasi web server Apache di Ubuntu meliputi pengaturan direktori, modul, dan virtual host serta cara menginstal dan mengkonfigurasi Apache di Ubuntu.

Diunggah oleh

Agung Alfirdaus
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 14

Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI

Teknik Komputer dan Jaringan

Pertemuan 1

Kompetensi Dasar : 3.6 Mengevaluasi Web Server

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat :

PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR WEB SERVER

Pengertian Server atau Web server


Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi
menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan
nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya
dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

Fungsi Server atau Web Server


Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas
permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman
web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server
berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang
di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.

Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web
Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali
didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup
banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.

Beberapa dukungan Apache :

 Kontrol Akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP CGI (Common Gateway
Interface) Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report
Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)
 PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor)
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache
mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini
membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
 SSI (Server Side Includes)

Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya.
3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.

Untuk contoh lain dari Web Server.

 Apache Tomcat
 Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
 Lighttpd
 Sun Java System Web Server
 Xitami Web Server
 Zeus Web Server

(https://idcloudhost.com)

Cara Kerja Web Server

Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima


permintaan dari klien dan mengirimkan kembali berkas
yang diminta oleh klien tersebut. Perangkat lunak web
server terdapat pada komputer server, dan di komputer
ini pula data-data website tersimpan dengan rapih. Sama
halnya dengan komputer klien, komputer server juga
harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat
diakses oleh klien.

Pada saat klien (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan data
oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport   dan dikirim ke
alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu HTTP dan atau HTTPS.

Data yang diminta dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang kemudian akan
dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh
web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan.

Nah, data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang
diminta oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan oleh web server, maka web server akan
menolak permintaan tersebut dan browser akan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error
404.

Meskipun proses atau cara kerja web server di atas sepertinya sangat rumit, tapi pada prakteknya
proses tersebut berlangsung dengan sangat cepat. Anda bahkan bisa sampai tidak menyadari bahwa

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan
pada saat meminta suatu halaman web, ternyata hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang
sampai halaman tersebut dapat Anda lihat di browser.

(https://idwebhost.com)

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan

Pertemuan 2

Kompetensi Dasar : 4.6 Mengevaluasi Web Server

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat :

Konfigurasi Web Server

a. Pengaturan Dasar Apache di Ubuntu

Ubuntu merupakan turunan dari distro debian, jadi konfigurasi dasar Apache di Ubuntu,
mirip dengan konfigurasi Apache di sistem Debian

 File konfigurasi Apache berada di direktori /etc/apache2.


 File konfigurasi utama Apache adalah /etc/apache2/apache2.conf.
 Port yang akan didengarkan Apache ditentukan dalam file /etc/apache2/ports.conf.
 File-file Apache Virtual Hosts berada di direktori /etc/apache2/sites-available. File-file
konfigurasi yang ditemukan dalam direktori ini tidak digunakan oleh Apache kecuali
mereka ditautkan ke direktori /etc/apache2/sites-enabled.
 Anda dapat mengaktifkan direktif virtual host dengan membuat symlink menggunakan
perintah a2ensitedari file konfigurasi yang ditemukan di direktori sites-available ke
direktori sites-enabled. Untuk menonaktifkan virtual host gunakan perintah a2dissite.
 Sangat disarankan untuk mengikuti konvensi penamaan standar, misalnya jika nama
domain situs ini adalah linuxid.net, maka file konfigurasi domain
dinamai /etc/apache2/sites-available/linuxid.net.conf untuk memudahkan manajemen
situs.
 File konfigurasi yang digunakan untuk memuat berbagai modul Apache terdapat di
direktori /etc/apache2/mods-available. Konfigurasi dalam direktori mod-available dapat
diaktifkan dengan membuat symlink ke direktori /etc/apache2/mods-
availablemenggunakan perintah a2enconf dan dinonaktifkan dengan perintah a2disconf.
 File yang mengandung fragmen konfigurasi global disimpan di
direktori /etc/apache2/conf-available. File dalam direktori conf-available dapat
diaktifkan dengan membuat symlink ke/etc/apache2/conf-enabled menggunakan
perintah a2enconf dan dinonaktifkan dengan perintah a2disconf.
 File log Apache (access.log dan error.log) terletak di direktori /var/log/apache.
Disarankan untuk menggunakan file access dan error log yang berbeda untuk setiap
virtual host .

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan
 Anda dapat mengatur direktori root dokumen domain Anda ke lokasi yang Anda
inginkan. Lokasi yang paling umum untuk webroot meliputi:
o /home/<user_name>/<site_name>
o /var/www/<site_name>
o /var/www/html/<site_name>
o /opt/<site_name>
https://www.linuxid.net
b. Instal dan Konfigurasi Apache HTTP server di Ubuntu
Sebelum memulai langkah-langkah, anda harus memiliki pengguna biasa, non-root dengan
wewenang sudo yang dikonfigurasi di server.
Saat memiliki akun, masuk sebagai pengguna non-root dengan hak akses sudo untuk memulai.

Langkah 1 — Instal Apache

Apache tersedia dalam repositori default perangkat lunak Ubuntu, memungkinkan untuk
menginstalnya menggunakan alat manajemen paket konvensional.

Mari kita mulai dengan memperbarui indeks paket lokal dengan menggunakan perintah :

sudo apt update

Kemudian Install paket apache2 menggunakan perintah:

sudo apt install apache2

Perintah di atas akan akan menginstal Apache dan semua dependensi yang diperlukan.

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan

Langkah 3 — Periksa Pengaturan Web Server

Di akhir proses instalasi, Ubuntu 18.04 memulai Apache secara otomatis. Server web
seharusnya sudah aktif dan berjalan.

Periksa dengan systemd init system untuk memastikan layanan berjalan dengan mengetik:

sudo systemctl status apache2

Kita dapat mengakses halaman landing page default Apache untuk mengonfirmasi bahwa
perangkat lunak berjalan dengan baik melalui alamat IP .

Ketika Anda mengetahui alamat IP server Anda, masukkan ke address bar browser Anda:

http://ip_server_anda

Jika Anda melihat tampilan berikut, Instalasi Apache Anda telah berhasil

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan

Pertemuan 3

Kompetensi Dasar : 4.6 Mengkonfigurasi Web Server

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat :

Langkah 4 — Manajemen Proses Apache

Setelah web server telah aktif dan berjalan, perlu dipelajari beberapa perintah manajemen
dasar.

Untuk menghentikan server web, ketik:

sudo systemctl stop apache2

Untuk memulai server web saat berhenti, ketik:

sudo systemctl start apache2

Untuk menghentikan dan kemudian memulai lagi layanan, ketik:

sudo systemctl restart apache2

Jika hanya membuat perubahan konfigurasi, Apache dapat memuat ulang aplikasi tanpa
menjatuhkan koneksi. Untuk melakukan ini, gunakan perintah :

sudo systemctl reload apache2

Secara default, Apache dikonfigurasi untuk memulai secara otomatis ketika server melakukan
booting. Jika ini bukan yang diinginkan, nonaktifkan perilaku ini dengan mengetik:

sudo systemctl disable apache2

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan

Untuk mengaktifkan kembali layanan untuk memulai saat boot, ketik:

sudo systemctl enable apache2

Apache sekarang akan mulai secara otomatis ketika server melakukan booting kembali.

Langkah 5 — Setup Virtual Hosts

a. Buat Direktori Baru

Pertama, yang perlu dilakukan adalah membuat struktur pada direktori server. Inilah yang
akan digunakan untuk menyimpan data situs website.

Lokasi penyimpanan data-data website di Apache, ada di dalam direktori /var/www/html.


Lalu di dalam direktori /var/www/html, akan membuat folder public_html untuk
menyimpan konten untuk masing-masing domain. 

Berikut ini perintah untuk membuat direktori:

sudo mkdir -p /var/www/html/public_html

b. Berikan Akses Permissions

Untuk dapat memodifikasi file di dalam direktori, Anda perlu mengganti akses Permissions
yang masih dimiliki oleh user root. Sehingga, user biasa dapat mengubah file di dalam
direktori /var/www/html/.

Berikut ini perintah untuk memberi akses Permissions:

sudo chown -R $USER:$USER /var/www/html/public_html

Variabel $USER akan mengambil nilai dari user yang sedang aktif saat
tombol ENTER ditekan. Saat ini server yang Anda gunakan dapat menambah atau
mengubah konten yang ada didalam direktori /var/www/html.

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan

c. Buat Halaman web Untuk Virtual Host

Untuk membuat halaman demo, buka direktori public_html menggunakan perintah


berikut.

cd /var/www/html/public_html
Buat file di dalam direktori public_html. Dalam panduan ini, kami menggunakan nama
file index.html.

Lalu buka file index.html menggunakan perintah berikut.

nano index.html

Kemudian, salin kode HTML di bawah ini ke dalam file index.html.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Selamat!!!</h1>
<p>Pengaturan Virtual Host Berhasil.</p>
</body>
</html>

Lalu simpan menggunakan perintah Ctrl+X >> Y >> ENTER.

d. Buat File Virtual Host Baru

Selanjutnya adalah proses pembuatan Virtual Host baru di dalam web server Apache.
Apache memiliki Virtual Host default bernama 000-default.conf. Virtual host ini dapat
digunakan sebagai contoh settingan default. Kita bisa menyalin isinya untuk membuat file
Virtual Host baru untuk tiap domain kita.

Pada panduan ini menggunakan nama Virtual Host website-1.conf. Setiap file Virtual Host
harus berakhiran dengan .conf.

Salin isi file 000-default.conf ke dalam file website-1.conf menggunakan perintah berikut.

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan
sudo cp /etc/apache2/sites-available/000-default.conf /etc/apache2/sites-available/website-1.conf

Lalu buka file website-1.conf menggunakan perintah berikut.

nano /etc/apache2/sites-available/website-1.conf

Maka isi dari file website-1.conf kurang lebih seperti pada gambar di bawah ini.

Pada file website-1.conf, Anda dapat mengatur dan menambah beberapa kode baru agar
sesuai dengan kebutuhan domain. File website-1.conf akan membaca semua request di
port 80 (port default HTTP).

Kemudian, Anda perlu mengubah ServerAdmin default menjadi email yang dipakai oleh
administrator (email Anda). Pada panduan ini menggunakan contoh
email [email protected]

Setelah itu Anda perlu menambahkan dua kode, yang bernama ServerName dan
ServerAlias. 

Server name fungsinya untuk memberikan informasi domain apa yang akan menggunakan
Virtual Host ini. ServerAlias fungsinya untuk menentukan alamat lain yang ingin
menggunakan Virtual Host ini contoh www. 

Terakhir, Anda perlu mengatur DocumentRoot Virtual Host agar bekerja di dalam
direktori public_html yang telah dibuat. 

DocumentRoot /var/www/html/public_html

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan
Berikut ini hasil akhir dari isi file website-1.conf. Anda bisa menyalin file di bawah ini ke
dalam file .conf Anda.

Salin kode di atas ke dalam file .conf yang telah Anda buat. Lalu simpan menggunakan
perintah CTRL+X >> Y >> ENTER.

Langkah 5: Mengaktifkan File Virtual Host yang Baru

Setelah membuat file Virtual Host yang baru, perlu mengaktifkan Virtual Host yang telah
dibuat.

Untuk mengaktifkan file .conf menggunakan perintah a2ensite. Berikut ini perintah


lengkapnya.

sudo a2ensite website-1.conf

Lalu, nonaktifkan konfigurasi default Apache yang ada di file 000-default.conf. Gunakan


perintah berikut.

sudo a2dissite 000-default.conf

Kemudian untuk menerapkan hasil konfigurasi, Anda perlu me-restart Apache. Berikut
perintah untuk me-restart Apache.

sudo systemctl restart apache2

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan
E. Cek Hasil

Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, Anda perlu mengecek apakah pembuatan
Virtual Host Anda berhasil.

Caranya, Anda dapat mengakses domain yang telah ditambahkan di dalam ServerName
Virtual Host. Jika muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, otomatis konfigurasi Anda
berhasil.

Tampilan website di atas adalah hasil dari file index.html yang telah dibuat dalam
direktori public_html.

Pertemuan 4

Kompetensi Dasar : 3.6 Mengevaluasi Web server

4.6 Mengkonfigurasi Web Server

ULANGAN HARIAN

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar !

1. Apa Pengertian Web Server dan Fungsinya Untuk Apa ?

2. Web server Apache mempunyai 5 kelebihan. Sebutkan!

3. Tugas Web Server Adalah?

4. Perintah “sudo apt update” Digunakan Untuk Apa?

5. Perintah “sudo apt install apache2” Adalah Perintah?

6. Jelaskan Cara Instalasi Apache2!

7. Bagaimana Cara Memberikan Akses Permissions?

8. Apa Saja Perintah Dasar Apache di Ubuntu? Sebut dan Jelaskan!

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea


Administrasi Sistem Jaringan | Kelas XI
Teknik Komputer dan Jaringan
9. Bagaimana Cara Mengecek Hasil Virtual Host? Jelaskan !

10. Jelaskan bagaimana cara Instal dan Konfigurasi Apache HTTP server di Ubuntu!

SMK SAKTI Gemolong @idnuzalea

Anda mungkin juga menyukai