Hukuman Untuk Koruptor

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

1. Bacalah teks anekdot berikut!

Hukuman untuk Koruptor

    Alkisah, tiga delegasi dari tiga negaraberbeda sedang menghadiri pertemuan tingkat


internasional. Mereka duduk berdekatan. Di sela-sela acara mereka sempat berbincang-bincang
tentang penanganan korupsi di negara masing-masing.
    "Kalau di negaraku, koruptor banyak yang takut dan jera," kata delegasi pertama.
    "Memang kenapa?" tanya delegasi kedua.
    "Bagaimana tidak takut? Di negaraku orang yang ketahuan korupsi hukumannya
adalah dipotong tangannya," lanjut delegasi pertama.
    Mendengar hal itu, delegasi kedua tidak mau kalah.
    "Itu belum seberapa. Di negaraku, siapa pun yang ketahuan melakukan korupsi akan dipotong
lehernya," kata delegasi kedua dengan bangga.
    Melihat delegasi ketiga hanya diam, delegasi pertama bertanya, "Bagaimana di negaramu?"
    "Kalau di negaraku beda. Orang yang sudah dipenjara karena kasus korupsi bakal dipotong
masa tahanannya," kata delegasi ketiga sambil tersenyum bangga.

2. Analisislah kritik, pesan nasihat, atau sindiran dalam teks anekdot tersebut!
    a.  kritik, mengkritik suatu negara karena hukuman korupsi yang tidak masuk akal.
3. Simpulkan makna tersirat dalam teks anekdot tersebut!
    Jangan merasa bangga dengan kekuranganmu.

1) Judul anekdot : Dosen yang juga menjadi Pejabat


Kritik/sindiran : kritikan pada para pejabat di negara Indonesia yang takut kehilangan
kursi jabatannya.
Makna tersirat : Memberikan sindiran kepada para pejabat bahwa sesulit apapun kursi
jabatan itu diraih, suatu saat jabatan itu akan berakhir. Sehingga tidak perlu
mempertahankan jabatan mati-matian.

2) Judul anekdot : Cara Keledai Membaca Buku


Kritik/sindiran: Kritikan kepada sebagian besar orang yang membaca bukut, namun
hanya dibolak-balik halamannya saja, tanpa berusaha memahami artinya.
Makna tersirat : Mengajak orang-orang agar rajin membaca dan memahami apa isi dari
buku yang dibaca.

3) Judul anekdot : Sopir Ambulan dan Orang Gila


Kritik/sindiran : Jangan larut dalam masalah sehingga melupakan hal-hal yang
sederhana.
Makna tersirat : Jangan sampai, masalah kehidupan membuat kita tidak bisa berfikir
jernih.

Anda mungkin juga menyukai