0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan13 halaman

BAB 5 - Dasar Pemrograman

Modul ini membahas tentang variabel, konstanta, dan tipe data di Visual Basic 6.0. Variabel digunakan untuk menyimpan nilai sementara, konstanta untuk menyimpan nilai yang tidak berubah, dan tipe data menentukan jenis informasi yang disimpan. Terdapat berbagai tipe data seperti numerik, string, date.

Diunggah oleh

Thiago Ladjar
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan13 halaman

BAB 5 - Dasar Pemrograman

Modul ini membahas tentang variabel, konstanta, dan tipe data di Visual Basic 6.0. Variabel digunakan untuk menyimpan nilai sementara, konstanta untuk menyimpan nilai yang tidak berubah, dan tipe data menentukan jenis informasi yang disimpan. Terdapat berbagai tipe data seperti numerik, string, date.

Diunggah oleh

Thiago Ladjar
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

BAB V
DASAR PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0

5.1 VARIABEL
Di Visual Basic, kita mempergunakan variabel untuk menyimpan nilai sementara selama
eksekusi dari satu aplikasi. Variabel punya satu nama (kata yang kita pergunakan untuk
menunjuk ke nilai variabel) dan satu tipe data (yang menentukan jenis data yang disimpan pada
variabel).

5.1.1 Deklarasi Variabel


Dalam VB, dekarasi variabel diawali dengan kata Dim dan diikuti oleh nama variabel.

Dim namaVariabel [As type]


Sebuah variabel harus:
• Diawali dengan sebuah huruf
• Tidak boleh terdapat spasi atau karakter spesial
• Tidak lebih dari 255 karakter
• Harus unik dalam cakupan yang sama
Opsi klausa As Type dalam pernyataan Dim memungkinkan kita menentukan tipe data dari
variabel.

Deklarasi Implisit

Kita tidak harus mendeklarasikan variabel dalam VB. Jika kita tidak mendeklarasikannya, VB
akan secara otomatis mendeklarasikan variabel. Misalkan pada sebuah prosedur kita ingin
menhitung nilai variabel I maka secara implicit kita dapat menuliskan:
Sub Hitung()
I = 1+1
End Sub
Variabel I yang dihitung dideklarasikan secara implicit oleh VB.

Deklarasi Eksplisit

Deklarasi secara eksplisit harus ditempatkan setelah bagian dari kata Option Explicit pada awal
sebuah modul. Atau jika sebuah variabel hanya pada sebuah prosedur maka deklarasi eksplisit
dilakukan dengan menambahkan kata Dim pada nama variabelnya.

Sub Hitung()
Dim I
I = 1+1
End Sub

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 1


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

5.1.2 Cakupan variabel


Tergantung dari cara deklarasinya, variabel dapat mencakup level prosedur atau level modul.
Tabel di bawah ini menyajikan cakupan variabel pada level prosedur dan modul.

Keyword Berlaku pada level


Public Modul
Private Modul
Dim Modul dan Prosedur
Static Prosedur

Deklarasi variabel pada bagian dekalarasi umum (General Declaration) di suatu form, standard
atau class module, dari pada dalam suatu procedure, membuat variabel itu berlaku untuk
semua procedure dan function di dalam module tersebut.

Variabel level prosedur dikenal hanya di dalam prosedur tempat variabel tersebut
dideklarasikan. Variabel ini dikenal dengan nama variabel lokal. Cara pendeklarasiannya
menggunakan kata Dim atau Static. Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakan
keyword Static akan menyimpan nilainya ketika suatu prosedur berakhir.
Dim intTemp As Integer
Static intPermanent As Integer

Variabel yang berlaku dalam modul dideklarasikan dengan kata Private. Semua variabel ini
tidak berlaku untuk modul lain.
Private intTemp As Integer

Sedangkan untuk membuat sebuah variabel berlaku untuk semua modul maka deklarasi
variebel menggunakan kata Public.
Public intTemp As Integer

Latihan:

Dalam contoh berikut kita mencoba mempelajari variabel. Lakukan langkah-langkah berikut:

1. Buat project baru, standart exe


2. Tambahkan sebuah CommandButton ( ) pada form1 dan atur Caption-nya menjadi
“CEK VARIABEL”
3. Tambahkan sebuah CommandButton ( ) lagi dan beri Caption menjadi “Ke Form 2”
seperti pada gambar 3.1

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 2


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

4. Masukkan kode berikut pada jendela kode form1


Option Explicit
Public A As Integer
Private B As Integer

Private Sub Command1_Click()


Dim C As Integer
Static D As Integer
A = 2
B = A * 5
C = B / 2
D = C - 3
Debug.Print "Nilai variabel global A = " & A
Debug.Print "Nilai variabel global B = " & B
Debug.Print "Nilai variabel lokal C = " & C
Debug.Print "Nilai variabel lokal D = " & D
End Sub

Private Sub Command2_Click()


Form2.Show vbModal
End Sub
5. Tambahkan sebuah form pada project dengan cara klik kanan pada item Project1 pada
jendela project
6. Pilih menu Add  Form

7. Pilih item Form pada kotak dialog Add Form

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 3


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

8. Tambahkan sebuah CommandButton ( ) pada Form2 dan atur Caption-nya menjadi “”

9. Masukkan kode berikut pada jendela code untuk form2


Private Sub Command1_Click()
Form1.A = Form1.A / 2
Debug.Print "Nilai variabel global A pada form2 =" _
& Form1.A
End Sub
10. Jalankan aplikasi. Klik tombol “CEK VARIABEL” lalu perhatikan jendela Immediate

11. Klik tombol Ke Form2 untuk menampilkan form2


12. Klik tombol “CEK VARIABEL GLOBAL” dan perhatikan jendela Immediate

Gambar 3.5 Jendela Immediate setelah tombol CEK VARIABEL GLOBAL diklik

5.2 KONSTANTA
Konstanta adalah sebuah variabel yang nilainya tidak dapat berubah. Sintaks dari deklarasi
konstanta adalah:

[Public|Private] Const namakonstanta[As type] = ekspresi

Keterangan:
• Argumen namakonstanta adalah nama simbolik (dengan aturan penulisannya sama
dengan variabel)
• Ekspresi dapat berupa data numeric atau string dan operator namun tidak berupa
pemanggilan fungsi
• Sebuah konstanta dapat menyajikan besaran matematika atau date/time:
Const conPi = 3.14159265358979
Public Const conMaxPlanets As Integer = 9
Const conReleaseDate = #1/1/95#
• Konstanta dapat digunakan untuk menyatakan string:

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 4


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

Public Const conVersion = "07.10.A"


Const conCodeName = "Enigma"
• Kita dapat mendeklarasikan satu atau lebih konstanta dalam baris tunggal jika
dipisahkan dengan koma:
Public Const conPi = 3.14, conMaxPlanets = 9, _
conWorldPop = 6E+09
• Ekspresi pada sisi kanan tanda sama dengan (=) biasanya berupa angka, huruf, atau
string, tetapi dapat juga dapat berupa sebuah ekspresi hany hasilnya dapat berupa
angka atau string. Bahkan kita dapat mememanggil nilai konstanta yang telah
dideklarasikan sebelumnya.
Const conPi2 = conPi * 2

5.3 TIPE DATA


Pada bagian sebelumnya kita telah mengetahui cara mendeklarasikan variabel. Kadang dalam
mendeklarasikan variabel kita harus memperhatikan tipe datanya.

5.3.1 Tipe Data Numerik


VB menyediakan beberpa tipe data numeric seperti:
• Integer,
• Long (long integer),
• Single (single-precision floating point),
• Double (double-precision floating point), dan
• Currency.

Nilai floating point dapat diekspresikan dengan mmmEeee atau mmmDeee dimana mmm
adalah mantissa dan eee adalah eksponent (pangkat 10). Nilai E dan D menunjukkan perlakuan
data sebagai tipe single (E) dan double (D). Nilai positif tertinggi dari tipe Single adalah

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 5


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

3.402823E+38 (3,4 x 1038) sedangkan angka positif tertinggi dari tipe data double adalah
1.79769313486232D+308 atau sekitar 1,8 x 10308.

5.3.2 Tipe Data Byte


Semua operator bekerja dengan tipe data Byte kecuali unary minus. Karena Byte adalah tipe
data dengan rentang 0 – 255 maka byte tidak dapat menyajikan bilangan minus. Untuk
menyatakan minus, VB melakukan konversi terlebih dahulu ke integer.

5.3.3 Tipe Data String


Tipe data string berisi deretan karakter. Ketika kita menambahkan karakter baru pada string
maka Vb secara otomatis memperbesar ukuran string kita. Demikian juga halnya jika kita ingin
memperpendeknya. Jika kita ingin mendeklarasikan variabel bertipe string maka deklarasinya
adalah:

Private S As String
Kita dapat memberi nilai pada variabel S dengan:
S = "Database"
S = Left(S, 4)

Untuk mendeklarasikan variabel bertipe string dengan panjang tetap maka kita gunakan:
String * size
Misalnya kita ingin mendeklarasikan variabel S dengan panjang 50 maka:
Dim S As String * 50
Dengan demikian variabel S hanya boleh berisi deretan 50 karakter. Jika ternyata lebih maka
secara otomatis VB akan memotongnya.

5.3.4 Tipe Data Boolean


Jika kita memiliki variabel yang hanya berisi nilai sederhana true/false, yes/no, on/off maka kita
dapat mendeklarasikan variabel dengan tipe Boolean. Secara default nilai booleaan adalah
False.

5.3.5 Tipe Data Date


Tipe data Date menyajikan informasi mengenai tanggal dan waktu.

5.3.6 Konversi Tipe Data


Tabel berikut menyajikan macam konversi tipe data.

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 6


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

Fungsi konversi Dikonversi ke


Cbool Boolean
Cbyte Byte
Ccur Currency
Cdate Date
CDbl Double
Cint Integer
CLng Long
CSng Single
CStr String
Cvar Variant
CVErr Error

5.3.7 Tipe Data Variant


Pada deklarasi variebel kadang kita harus menyatakan tipe data dari variabel. Jika kita tidak
menyatakan tipe datanya maka tipe data dari variabel tersebut dianggap tipe data Variant. Kita
tidak perlu melakukan konversi untuk mengubah tipe data Variant ke tipe data lain karena
secara otomatis VB akan melakukannya.

Contoh:

Dim A ' tipe variant.


A = "17" ' A bernilai "17" (string 2 karakter)
A = A - 15 ' A kini mempunyai nilai numeric 2
A = "U" & A ' A kini berisi “U2” (string 2 karakter)

Latihan:
1. Buat project baru
2. Tambahkan sebuah CommanButton pada form1, atur property Caption menjadi
“KONVERSI”
3. Tambahkan 10 buah label dan textbox pada form1 sehingga membentuk antarmuka
seperti gambar 3.6

4. Masukan kode berikut pada jendela kode

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 7


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

Private Sub Command1_Click()


On Error Resume Next
Text2.Text = CBool(Text1.Text)
Text3.Text = CByte(Text1.Text)
Text4.Text = CCur(Text1.Text)
Text5.Text = CDate(Text1.Text)
Text6.Text = CDbl(Text1.Text)
Text7.Text = CInt(Text1.Text)
Text8.Text = CLng(Text1.Text)
Text9.Text = CStr(Text1.Text)
Text10.Text = CVar(Text1.Text)
End Sub
5. Jalankan aplikasi, masukan sebuah (sebaiknya pecahan) angka pada Text1 dan klik
tombol KONVERSI
6. Nilai yang dimasukkan akan diubah ke beragam tipe data (contoh gambar 3.7)

5.4 OPERATOR
Visual Basic menyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika.

Tabel berikut menunjukkan operator dan urutan opearsinya dari atas ke bawah.

Aritmatika Komparasi Logika


Pangkat (^) Sama (=) Not
Negatif (-) Tidak sama (<>) And
Kali dan Bagi (*,/) Kurang dari (<) Or
Pembagian bulat (\) Lebih dari (>) Xor
Sisa bagi (mod) Kurang dari atau sama (<=) Eqv
Tambah dan Kurang (+,-) Lebih dari atau sama (>=) Imp
Penggabungan String (&) Like

 Operator Like
Operator Like digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string.

Hasil = string Like pola

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 8


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

Karakter dalam pola Penyamaan dalam string


? Sembarang karakter tunggal
* Nol atau lebih karakter
# Sembarang digit tunggal (0-9)
[charlist] Sembarang karakter yang berada dalam charlist
[!charlist] Sembarang karakter yang tidak berada dalam charlist

Contoh:

Hasil = "aBBBa" Like "a*a" 'True


Hasil = "Y2J" Like "Y#J" 'True
Hasil = "F" Like "[A-Z]" 'True
Hasil = "F" Like "[!A-Z]" 'False
Hasil = "aM5b" Like "a[L-P]#[!c-e]" 'True
Hasil = "BAT123jkl" Like "B?T*" 'True

5.5 ARRAY
Array mengijinkan kita untuk membuat deretan variabel dengan nama yang sama dan
menggunakan sebuah indeks untuk menyatakan lokasinya. Hal ini memungkinkan kita untuk
mengembangkan kode yang sederhana dalam banyak situasi. Array memiliki batas atas dan
batas bawah dan elemen dari array selalu berada dalam batas-batas ini. Karena VB
mengalokasikan memori untuk setiap indeks dari array maka hindari deklarasi array dengan
indeks yang besar.

5.5.1 Dekalarasi Fix-size array


Ada 3 cara deklarasi array dengan panjang tetap tergantung dari cakupan array:
• Untuk membuat public array, gunakan pernyataan Public dalam bagian deklarasi modul
• Untuk membuat modul-level array, gunakan pernyataan Private dalam bagian deklarasi
modul
• Untuk membuat local array, gunakan pernyataan Private dalam prosedur

5.5.2 Batas Atas dan Batas Bawah Array


Ketika array dideklarasikan, tentukan batas atas array dengan bilangan di dalam tanda kurung
(). Batas array tidak boleh lebih dari cakupan tipe data Long (-2,147,483,648 sampai
2,147,483,647). Misalnya ketika deklarasi array:

Public A(14) As Integer


Public B(20) As Double

Deklarasi pertama berisi 15 elemen array dengan indeks dari 0 sampai 15. Deklarasi kedua
berisi 21 elemen dari 0 sampai 21.

Namun jika ingin menentukan batas bawah dari array kita dapat melihat contoh berikut:

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 9


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

Dim A(1 To 15) As Integer


Dim B(100 To 120) As String

Array A memiliki 15 elemen dari indeks 1 sampai 15 sedangkan array B memiliki 21 elemen dari
indeks 100 sampai 120.

5.5.3 Array Multidimensi


Dalam VB, kita dapat mendeklarasikan array multidimensi. Contohnya ketika kita ingin
membentuk sebuah matriks 2 dimensi 10 x 10:
Static MatrixA(9, 9) As Double
Static MatrixA(1 To 10, 1 To 10) As Double

Dan jika ingin membentuk array 3 dimensi:


Dim MultiD(3, 1 To 10, 1 To 15)
Yang membuat array 3 dimensi dengan ukuran 4 x 10 x 15 dengan total elemennya berjumlah
600.

5.5.4 Loop untuk Manipulasi Array


Untuk memanipulasi array, kita menggunakan Loop. Perhatikan contoh berikut:

Dim I As Integer, J As Integer


Static MatrixA(1 To 10, 1 To 10) As Double
For I = 1 To 10
For J = 1 To 10
MatrixA(I, J) = I * 10 + J
Next J
Next I
Bagaimana hasil dari MatrixA?

Latihan:
Pada contoh berikut kita akan melihat bagaimana implementasi array dalam manipulasi
matriks.

1. Buat project baru, standard exe


2. Tambahkan 3 buah Label pada form
3. Tambahkan 3 buah TextBox, hapus text yang tertera pada property text
4. Tambahkan 3 buah OptionButton ( ) dengan property seperti tabel berikut:
Object Caption Multiline
Text1 True
Text2 True
Text3 True
Label1 Matriks A
Label2 Matrik B
Label3 Hasil
Option1 Penjumlahan

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 10


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

Object Caption Multiline


Option2 Pengurangan
Command1 KERJAKAN
Sehingga tampilannya seperti gambar

5. Masukan kode berikut pada jendela code.


Option Explicit
Dim A(2, 2) As Integer
Dim B(2, 2) As Integer
Dim Hasil(2, 2) As Integer
Dim i, j As Integer
Private Sub Command1_Click()
Text1.Text = "": Text2.Text = "": Text3.Text = ""
For i = 0 To 2
For j = 0 To 2
Text1.Text = Text1.Text & A(i, j) & " "
Text2.Text = Text2.Text & B(i, j) & " "
Next
Text1.Text = Text1.Text & vbCrLf
Text2.Text = Text2.Text & vbCrLf
Next
If Option1.Value = True Then
For i = 0 To 2
For j = 0 To 2
Hasil(i, j) = A(i, j) + B(i, j)
Text3.Text = Text3.Text & Hasil(i, j) & " "
Next
Text3.Text = Text3.Text & vbCrLf
Next
End If
If Option2.Value = True Then

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 11


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

For i = 0 To 2
For j = 0 To 2
Hasil(i, j) = A(i, j) - B(i, j)
Text3.Text = Text3.Text & Hasil(i, j) & " "
Next
Text3.Text = Text3.Text & vbCrLf
Next
End If
End Sub

Private Sub Form_Load()


Text1.Text = "": Text2.Text = "": Text3.Text = ""
For i = 0 To 2
For j = 0 To 2
A(i, j) = i + j
B(i, j) = i - j
Next
Next
End Sub
6. Jalankan program sehingga menghasilkan tampilan seperti gambar berikut:

5.6 TIPS
• Untuk membuat kata Option Explicit secara otomatis akan tampil jika modul baru
ditambahkan pada project, maka lakukan langkah
o Klik menu Tool  Option untuk menampilkan kotak dialog Options
o Beri tanda centang (√) pada Require Variable Declaration (gambar berikut)

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 12


Modul Pemrograman Berorientasi Obyek I

• Bila ingin menampilkan form dengan sifat modal (harus dilayani tanpa bias pindah ke
form lain) maka gunakan perintah vbModal. Misalnya untuk menampilkan form2
dengan sifat modal maka setelah property show kita tambahkan kata vbModal.
Form2.Show vbModal

• Untuk menangani error yang dapat muncul selama program dijalankan sebaiknya kita
menggunakan perintah:
On Error Resume Next ‘Jika error lanjutkan ke baris berikutnya
On Error Goto Bagian1 ‘Jika error lompat ke Bagian1

Christian Emanuel Utama, S. Kom Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai